Vous êtes sur la page 1sur 161

Kumpulan Contoh Soal

Kasus 1
Uji Fungsi Pola Jalan
Uji fungsi pola jalan 93.09
112233
NY. B P
54 th 30 Maret 2019
Hemiparese sinistra G.81&
Jl Mawar Gangguan ambulasi R26.2
NHS
Rivermead Gait Analysis
Stance phase: hip flexion mild decreased
Swing phase : trunk flexed mild forward deviation

Gangguan pola jalan

Program rehabilitasi teratur berupa gait training &


latihan kontrol postur
Kasus 2
Uji Fungsi Lokomotor
112233 Uji fungsi lokomotor 93.09
Tn. A L
70 th 30 Maret 2019
Gangguan
Jl Kenanga mobilisasi R26.8
OA Genu
TUG
Nilai TUG: 18 detik

Gangguan lokomotor pada usia lanjut

Rehabilitasi latihan keseimbangan &


latihan penguatan otot tungkai
Kasus 3
Uji Fungsi Keseimbangan
112233 Uji fungsi keseimbangan 93.09
Tn. C L
63 th 30 Maret 2019
Hemiparese dextra &
Jl Melati Gangguan keseimbangan
NHS
Chair stand test
Nilai : 10 x

Gangguan keseimbangan

Program rehabilitasi teratur berupa latihan


keseimbangan
Kasus 4
Uji Kontrol Postur
112236 Uji kontrol postur 93.01
Tn. D L
49 th 30 Maret 2019
Jl Flamboyan Gangguan ADL Z.74.0
Post fraktur cruris
Berg Balance Scale dextra
Nilai : 12, risiko jatuh sedang (3 bulan yll)

Gangguan kontrol postur

Program rehabilitasi teratur berupa latihan


keseimbangan & latihan kontrol postur
Kasus 5
Prosedur Dry Needling
122436 Prosedur dry needling 83.98
Tn. F L
36 th 30 Maret 2019
Jl Lumba-lumba Gangguan Nyeri
Myofascial trigger point
Prosedur dry needling syndrome
Telah dilakukan dry needling pada otot trapezius kiri
kanan
Perdarahan aktif pasca prosedur negative
Spasme otot perbaikan

Dibutuhkan dry needling ke 2 minggu depan (6 April


2019)
Kasus 6
Uji Fungsi LGS
112238 Uji fungsi LGS 93.05
93.01
An. D L
8 th 30 Maret 2019
Z74.0 Penurunan mobilitas
Jl Ancol
M25.6 Joint stiffness
Uji Fungsi LGS dan Flexibilitas
Pengukuran LGS sendi siku Kanan
Nilai LGS siku Flexi-Extensi 0-800

Keterbatasan lingkup gerak sendi flexi siku kanan

Latihan lingkup gerakan sendi aktif dengan stretching ke


arah flexi
Kasus 7
Uji Fungsi Fleksibilitas
162238 Uji fungsi fleksibilitas 93.05
Tn. Z L
32 th 30 Maret 2019
Z74.0 Gangguan AKS
Jl Merak Penurunan mobilitas
M45.6 Ankylosing
Uji Fungsi LGS dan Flexibilitas Spondylitis
Dilakukan uji fungsi flexibilita dengan Schober Test
Nilai 2 cm

Keterbatasan lingkup gerak sendi ruas tulang belakang

Mempertahankan Fleksibilitas ruas tulang belakang dengan


Latihan fleksibilitas tulang belakang
Kasus 8
Uji Fungsi Kekuatan Otot
122236 Uji fungsi kekuatan otot 93.04
Tn. E L
35 th 30 Maret 2019
Jl Paus Gangguan ADL Z.74.0
Post fraktur
MMT femoris sinistra
Otot quadricep femoris sinistra Nilai : 4 (3 bulan yll)
Otot gluteus medius sinistra Nilai : 4

Gangguan kekuatan otot

Program rehabilitasi teratur berupa latihan kekuatan


otot dengan beban & latihan pola jalan dengan
crutches
Kasus 9
Evaluasi Orthosis
102236 Evaluasi Orthosis 93.02
Tn. V L
45 th 30 Maret 2019
Jl Solo Gangguan motorik hand dextra
Post orif humerus dextra
Evaluasi Orthosis 1/3 tengah POD 2 minggu
Dynamic WHO sesuai dengan peresepan
Strap pengikat sesuai
Setelah pemakaian, tidak ada tanda-tanda penekanan berlebih

Pemakaian Dynamic WHO dapat meningkatkan


fungsi tangan kanan seperti pinching, grasping
Pemakaian orthosis setiap hari
Kasus 10
Evaluasi Prosthesis
102236 Evaluasi Prosthesis 93.03
Tn. C L
42 th 30 Maret 2019
Gangguan ambulasi pro prosthesis
Jl Jogja below knee amputation
Post below knee
Evaluasi Prosthesis amputation dextra
Below Knee Prosthesis sesuai dengan peresepan
Socket PTB, suspensi supracondylar, ankle assembly SACH Foot
Setelah pemakaian, tidak ada tanda-tanda penekanan berlebih pada
area socket
Pemakaian Below Knee Prosthesis dapat
meningkatkan fungsi mobilisasi
Pemakaian prosthesis dilakukan setiap hari, terutama
saat jalan
Kasus 11
Prosedur Manipulasi
102236 Prosedur Manipulasi 93.66
Tn. Z L
40 th 30 Maret 2019
Jl Gergaji Z74.0 Penurunan mobilitas
M25.6 Joint stiffness
Prosedur Manipulasi
Dilakukan teknik jar lunak/ teknik Myofascial release/teknik
counterstrain/teknik muscle energy/ teknik lymphatic/ osteopathy
Di area ……………………
Nyeri berkurang, Lingkup gerak sendi meningkat

Prosedur ulang dalam 3 hari


Kasus 12
Prosedur USG Guidance
Neuromuskuler
102236 Prosedur injeksi Perineural 00.09
Ny. O P
45 th 30 Maret 2019
Jl Ambon Z74.0 Penurunan mobilitas
G56.0 CTS
Prosedur USG Guidance Neuromuskuler
Dilakukan injeksi triamcinolone 10 mg dengan lidocain 1% 1 ml
Dengan USG guidance
Pada area perineural nervus medianus
Nyeri berkurang

Latihan penguatan otot-otot tangan kanan


Kasus 13
Uji Fungsi Sensori Integrasi dan
Praksis
Kasus
Anak laki-laki usia 6 tahun kelas 1 SD keluhan dari orang
tua:
• Anak tidak bisa diam dan senang bergerak-gerak
• Senang memegang benda-benda disekelilingnya saat
berjalan
• Mudah bosan saat bermain, sering berganti permainan
• Kadang tidak mendengar saat dipanggil
• Kurang memperhatikan bila diberi tahu
• Kurang atensi
• Picky eater
Pertanyaan
1. Uji fungsi yang dilakukan?
2. Pengisian lembar uji fungsi?
Jawaban
1. Uji Fungsi Sensori Integrasi dan Praksis
2. Penulisan form Uji Fungsi
• Diagnosis fungsional : Gangguan vokasional
• Diagnosis medis : Sensory processing dosorder
• Instrumen Uji Fungsi : Uji Fungsi Sensori Integrasi dan Praksis
• Hasil :
Short sensory profile:
Underresponsive/ Seeks Sensation Teste/ Smell Sensitivity
Poin 16: Frequently = 2 Poin 11: Occasionally= 11
Poin 18: Occasionally= 3
Poin 20: Occasionally = 3
Total = 8
Auditory filtering
Poin 23: Occasionally = 3
Poin 26: Frequently = 2
Poin 27: Frequently= 2
Total= 7
• Kesimpulan : gangguan vokasional
• Rekomendasi : rujuk ke RS Tipe A/ B
Kasus 14
Uji Fungsi Kesulitan Makan pada Anak
Kasus dan Pertanyaan
• Kasus
Anak usia 5 tahun dengan sulit saat makan

• Pertanyaan
1. Uji fungsi apa yang anda lakukan?
2. Bagaimana cara penulisan dalam lembar uji fungsi sehingga
tidak gagal klaim?
Jawaban
1. Kesulitan Makan
2. Penulisan form Uji Fungsi
• Diagnosis fungsional : Kesulitan Makan
• Diagnosis medis : CP Spastik Qudriplegia GMFCS IV
• Instrumen Uji Fungsi : Uji Fungsi kesulitan makan
• Hasil yang didapat : EDACS level 4
• Kesimpulan : keterbatasan untuk makan secara
aman
• Rekomendasi :
o Program rehabilitasi teratur
Kasus 15
Uji Fungsi Komunikasi pada Anak
Kasus dan Pertanyaan
• Kasus
Anak usia 3 tahun dengan keluhan bicara tidak jelas

• Pertanyaan
1. Uji fungsi apa yang anda lakukan?
2. Bagaimana cara penulisan dalam lembar uji fungsi sehingga
tidak gagal klaim?
Jawaban
1. Komunikasi
2. Penulisan form Uji Fungsi
• Diagnosis fungsional : Spesific developmental disorders of
speech &language (F80)
• Diagnosis medis : Speech delay (F80)
• Instrumen Uji Fungsi : Uji Fungsi Komunikasi
• Hasil yang didapat : Speech Disorder, gangguan artikulasi
• Kesimpulan : anak mampu komunikas 2 arah
namun tidak jelas
• Rekomendasi :
o Latihan artikulasi
o Program habilitasi teratur
Kasus 16
Uji Fungsi Motorik Halus pada Anak
Kasus dan Pertanyaan
Kasus
• Anak usia 36 bulan diagnosis delay development
datang dengan keluhan belum bisa memegang
sendok dan mencoret-coret dengan pensil
Pertanyaan
1. Uji fungsi apa yang anda lakukan?
2. Bagaimana cara penulisan dalam lembar uji fungsi
sehingga tidak gagal klaim?
Jawaban
1. Motorik halus
2. Penulisan Form Uji Fungsi:
• Diagnosa fungsional: gangguan ADL
• Diagnosa medis : delay development
• Instrumen: uji fungsi motorik halus, peabody
• Hasil:
18 & 19 = 2
20 & 21 = 1
22 = 0
Perhitungan: 17x2 + 2x2 (18&19) + 2x1 (20&21) = 40
40 setara 14 bulan
40 =< persentil
Skor 2 = sangat buruk
• Kesimpulan: gangguan motorik halus
• Rekomendasi : program habilitasi teratur
Kasus 17
Uji Fungsi Lokomotor pada Anak
Kasus dan Pertanyaan
• Kasus
Anak usia 8 th, dengan diagnosis medis DMD mengeluhkan hanya
mampu berjalan di permukaan rata

• Pertanyaan
1. Uji fungsi apa yang anda lakukan?
2. Bila keputusan anda akan melakukan uji lokomotor dengan
menggunakan Gillete, bagaimana cara penulisan dalam lembar
uji fungsi sehingga tidak gagal klaim?
Jawaban
1. Lokomotor : Gilette
2. Penulisan form Uji Fungsi
• Diagnosis fungsional : Difficulty in walking (R26.2)
• Diagnosis medis : DMD (G71.0)
• Instrumen Uji Fungsi : Gillete
• Hasil yang didapat : skor 7
• Kesimpulan : anak hanya mampu berjalan terbatas
pada komunitas di permukaan rata
• Rekomendasi :
o Hindari jalan mendaki
o Latihan endurance teratur
o kontrol rehab setiap bulan
Kasus 18
Uji Fungsi Berkemih dan Defekasi Pada Anak
Uji Fungsi Kemampuan Fungsional dan Perawatan Diri Pada Anak
Kasus
Anak perempuan 5 tahun dengan Spina Bifida,
keluhan masalah BAB dan BAK serta aktivitas
sehari-hari.
Pertanyaan
1. Uji fungsi yang dilakukan?
2. Pengisian lembar uji fungsi?
Jawaban
1. Uji fungsi yang dilakukan:
• Uji fungsi berkemih dan defekasi pada anak
• Uji fungsi kemampuan fungsional dan
perawatan diri pada anak
2. Pengisian lembar uji fungsi:
• Diagnosis Fungsional : gangguan ADL
• Diagnosis Medis : spina bifida (Q05)
• Hasil :
• Fungsi berkemih:
A. Anamnesis:
1. RPS: berkemih spontan, sisa dengan kateter
Sensasi ingin miksi (+)
Voiding diary: frekuensi tidak teratur 5-7 x per hari residu
25-30 cc
2. RPD: spina bifida
B. Pemeriksaan fisik:
MMT AGB: L2 3/3, L3 3/3, L4 2/2, L5 2/2, S1 2-2
VAC (+) ACR(+)
C. Laboratorium:
Ur/Cr Normal
• Fungsi Defekasi:
A. Anamnesis: sensasi ingin defekasi (+)
frekuensi 3-4 hari sekali
Spontan
Dengan obat pencahar
B. Pemeriksaan Fisik:
VAC (+) ACR (+)
Kognitif baik
Toileting dibantu
• Kesimpulan : gangguan berkemih dan defekasi
• Rekomendasi : pemeriksaan lebih lanjut
• Hasil kemampuan fungsional dan perawatan diri pada
anak
A. Perawatan diri
1. self care:
a) Makan: 5 2. Control sfingter
b) Grooming : 4 BAB: 6
c) Mandi : 4 BAK: 6
d) Berpakaian atas : 4
e) Berpakaian bawah: 2
f) Toileting : 2
Jumlah: 32
B. Mobilitas
1. Transfer
a. Transfer ke kursi : 2
b. Transfer aktivitas BAB-BAK : 2
c. Transfer mandi: 2
2. Locomotion
a. Berjalan : 4
b. Naik tangga: 1
Jumlah: 11
C. Kognisi
1. Komunikasi:
a. Pemahaman : 6
b. Ekspresi : 7
2. Kognisi sosial:
a. Interaksi: 5
b. Pemecahan masalah: 5
c. Memori : 6
Jumlah: 29
Jumlah total: 71
• Kesimpulan: Anak membutuhkan bantuan
• Rekomendasi:
- Latihan ADL
- Menjalankan program rehabilitasi medik
teratur
Kasus 19
Prosedur Spray dan Stretch
152345 Prosedur Spray & Stretch 93.27
Ny. B P
45 th 30 Maret 2019
Jl Lembang M.79 gangguan nyeri MSK
M79.7 Fibromialgia
Prosedur Spray dan Stretch
Dilakukan spray dan stretch
Di area levator scapulae bilateral dan rhomboid mayor
bilateral
Nyeri berkurang

Prosedur diulang dalam 3 hari


Kasus 20
Prosedur Injeksi Soft Tissue
112345 Prosedur Injeksi Soft Tissue 81.92
TN. K L
30 th 30 Maret 2019
Jl WIjayakusuma Gangguan mobilisasi R26.8
ACL Sprain
Prosedur Injeksi Soft Tissue
Telah dilakukan injeksi pada periligament ACL kiri/kanan
Perdarahan aktif pasca prosedur negative

Nyeri perbaikan +/-

Dibutuhkan rehabilitasi berupa latihan penguatan


otot
Kasus 21
Prosedur Injeksi Intra-Artikuler
012345 Prosedur Injeksi intra-artikuler 99.23
Ny. L P
52 th 30 Maret 2019
Jl WIjayakusuma Gangguan lingkup gerak sendi
OA Genu
Prosedur Injeksi intra-artikuler
Telah dilakukan injeksi pada sendi genu kiri/kanan
Perdarahan aktif pasca prosedur negative

Nyeri perbaikan +/-


LGS perbaikan +/-
Dibutuhkan latihan penguatan otot quadriceps
Kasus 22
Prosedur Injeksi saraf perifer
012347 Prosedur Injeksi saraf perifer 04.80
Ny. M P
28 th 30 Maret 2019
Jl Kepodang Gangguan sensibilitas
CTS
Prosedur Injeksi saraf perifer
Telah dilakukan injeksi pada peri nerve medianus
manus dextra kiri/kanan
Perdarahan aktif pasca prosedur negatif
Nyeri perbaikan +/-
Kesemutan berkurang +/-
Dilanjutkan pemakaian wrist splint setiap
beraktivitas
Kasus 23
Uji Fungsi Kontrol Postur pada Anak
Kasus dan Pertanyaan
• Kasus
Pasien umur 14 tahun dirujuk dengan skoliosis.
• Pertanyaan:
1. Uji fungsi apa yang pertama ada dalam kepala anda yang akan anda
lakukan?
2. Keluhan apalagi yang perlu anda tanyakan selain punggung menonjol?

Dalam pemeriksaan fisik dan radiologi yang telah dilakukan oleh ortopedi
didapatkan sudut cobbs 35 derajat.
• Pertanyaan:
1. Adakah uji fungsi lain yang perlu anda lakukan?
2. Sebagai dokter rehabilitasi bagaimana anda membuat diagnosis
skoliosis?
Jawaban
1. Kontrol postur, kebugaran
2. Penulisan form Uji Fungsi
• Diagnosis fungsional : Gangguan postur
• Diagnosis medis : Skoliosis
• Diagnosis medis yang harus ditulis oleh SpKFR: skoliosis idiopatik
thoracolumbal, curva S, fungsional dan balans (etiologi, lokasi, arah
kurva, F/NF, B/UB )
• Intervensi Uji Fungsi : Uji Fungsi kontrol postur
• Hasil yang didapat : postur skoliosis keseimbangan baik, 6
minutes ................................
• Kesimpulan : gangguan postur dan kebugaran
• Rekomendasi :
o Program rehabilitasi teratur, latihan di rumah,
pemakaian brace
Kasus 24
Uji Fungsi Kebugaran pada Anak
Kasus
• Anak perempuan usia 14 tahun, post opname
2 minggu yl dengan Sistemik Lupus
Eritematosus dengan keterlibatan sendi
tangan dan lutut
• Saat sehat pasien senang berolah raga basket
dan ingin bisa bermain basket lagi
Pertanyaan
1. Uji fungsi yang dilakukan?
2. Pengisian lembar uji fungsi?
Jawaban
• Uji fungsi kebugaran pada anak
(93.01/89.41/89.42)
• Diagnosis Fungsional : Gangguan Avokasional
• Diagnosis Medis : SLE (M32)
• Hasil :
Partial Curl up : 7x
1 mile run : 15 mnt
v –sit reach : ½ inch
Right angle push up : 5x
• Kesimpulan : Kebugaran kurang
• Rekomendasi : Latihan fleksibilitas (?), penguatan
(?) dan endurans kardiopulmonal (?)
Kasus 25
Uji Fungsi Kelainan Angulasi pada
Anak
Kasus
• Anak laki laki 5 tahun dibawa orang tua
dengan keluhan telapak kaki mengarah ke
dalam saat jalan dan kaki terlihat ceper
Pertanyaan
• Uji Fungsi yang dilakukan?
• Jika hasil uji fungsi anda bukan/ belum menjadi suatu
diagnosis bagaimana anda menulis diagnosis
medisnya?
• Pengisian lembar uji fungsi?
Jawaban
• Uji fungsi kelainan angulasi pada anak
• Diagnosa Fungsional : Observasi Pola Jalan R62.5:
Other and unspecified lack of expected normal
physiological development in childhood
• Diagnosa Medis : Z50.8 Need Prosedural
Rehabilitation
• Hasil :
- Thigh foot angle : -5 °
- Staheli arch index : 0,8
- Jack toe rise test : fleksibel
- Tibio femoral angle : 5 °
- LGS Hip joint : rotasi interna 5
• Kesimpulan : normal development
• Rekomendasi : latihan penguatan otot intrinsik kaki
Kasus 26
Uji Fungsi Tangan
112340 Uji fungsi Tangan 93.01
Tn. B L
31 th 30 Maret 2019
Z74.0 Gangguan AKS
Jl Tambra Penurunan mobilitas
S66.1 Injury flexor muscle at
Uji Fungsi Tangan wrist and hand
Kekuatan genggam tangan kanan 20 kg
Kekuatan cubit tangan kanan : Tip Pinch : 5, Lateral Pinch
5, Three jaw Chuck 15
Gangguan fungsi dexteritas tangan kanan karena
kelemahan kekuatan otot tangan kanan
Latihan penguatan tangan kanan
Kasus 27
Uji Fungsi Analisa Kelainan pada Kaki
Dewasa
112346Uji Fungsi Analisa Kelainan pada Kaki Dewasa 93.01
Ny. J P
51 th 30 Maret 2019
Jl Tambra Gangguan mobilisasi R26.8
OA Angkle Dextra + DM
Deformitas charcot +, warm +, keterbatasan LGS fleksi ankle kanan
Pulsasi kaki inadekuat
Sensibilitas menurun 20 % pada plantar
Riwayat perawatan kaki secara dibantu
Gangguan pola kaki akibat charcot foot

Perawatan kaki, rehabilitasi berupa mobilisasi


dengan alat bantu jalan, sepatu diabetik
Kasus 28
Prosedur Taping
012346 Prosedur Taping 93.53
Ny. J P
32 th 30 Maret 2019
Jl Tambra Z74.0 Penurunan mobilitas
M65.4 de Quervain
Prosedur Taping
Dilakukan taping
Koreksi mekanik/fasia/ruang/ligament/fungsional/limfatik
teknik I/X/Y/Garpu
Di area tendon APL dan EPB
Nyeri berkurang/kekuatan otot/fungsi
meningkat/bengkak berkurang
Penggantian/pemasangan ulang dalam 4 hari
Kasus 29
Uji/Skrining Nyeri
Uji/skrining
082346 93.01
nyeri
Ny. J P
45 th 30 Maret 2019
Jl Tambra Gangguan Nyeri Kronik
OA Genu
VAS
VAS 6,
Pada Regio Genu

Nyeri akut/kronik
Nyeri Nyeri Neuropatik/Nyeri Somatik/Nyeri visceral/
Nyeri Psikologis/Nyeri Kanker/Total Pain
Tatalaksana nyeri …
Kasus 30
Uji/Skrining Paliatif
Uji/Skrining
082346 93.01
Paliatif
Ny. T P
59 th 30 Maret 2019
Jl Imam Bonjol Gangguan ADL
Cancer Ovarium
Penapisan Pasien Palliative Care
Total : 5

Perlu konsultasi paliatif

Konsul tim paliatif


Kasus 31
Prosedur Uji Dekondisi
Prosedur uji 93.89
082346 dekondisi
Ny. K P
50 th 30 Maret 2019
Immobilisasi dengan ADL
Jl Tambra ketergantungan berat
Post fraktur kompresi
Prosedur uji dekondisi
Sesuai dengan pemeriksaan yang dilakukan

Dekondisi

Positioning & mobilitasi bertahap


Kasus 32
Uji Fungsi Kognisi
• Kasus
Laki-laki usia 58 tahun, datang dengan keluhan bicara tidak
jelas, hanya mengeluarkan suara tapi mampu memahami.
Penderita mengeluhkan hal ini sejak di diagnosis stroke infark 1
bulan yang lalu

• Pertanyaan
1. Uji fungsi apa saja yang akan Anda lakukan?
2. Sebagai dokter rehabilitasi Anda membuat akan membuat
diagnosis gangguan fungsional bahasa dengan
mempergunakan MAST bagaimana cara penulisan dalam
lembar uji fungsi ?
HASIL PEMERIKSAAN MAST
Expressive Index Receptive Index Total Index
Naming 0/10 Yes/No Accuracy 20/20 Expressive 10/50
Object
Automatic Speech 0/10 10/10 Receptive 50/50
Recognition
Following
Repetition 0/10 10/10
Instructions
Writing 10/10 Reading 10/10
Instructions
Verbal Fluency 0/10
Receptive
Expressive Subscale 10/50 50/50 Total Score 60/100
Subscale

• Optional Ratings

Dysarthria : -
Paraphasia : -
Perseveration : -
Oriented : +
Uji Fungsi Kognisi 93.09
0123456
Tn. X L
14 Septemberl 1961
/ 58 thn 13 Maret 2019
Gangguan Bahasa
Jl. Mataram
Ekspresif (F.80.1)
Stroke infark atau
Cerebral Infarction
MAST (I.63)
Expressive Index Receptive Index 20/20 10/50
Expressive Index :
Naming : 0/10 Yes/No Accuracy: 10/10 Receptive Index : 50/50
Automatic Speech : 0/10 Object Recognition :
0/10 10/10 Total Score : 60/100
Repetition : Following Instructions:
Dysarthria: -
Writing : 10/10 Reading Instructions: 10/10
Paraphasia: -
Verbal Fluency 0/10
Perseveration: -
Gangguan Komunikasi Bahasa Ekspresif Oriented: +

Latihan stimulasi komunikasi atau latihan strategi kompensasi bicara


Kasus 33
Uji Fungsi Komunikasi
• Kasus
Laki-laki usia 58 tahun, datang dengan keluhan bicara tidak jelas
tapi mampu memahami instruksi.
Penderita mengeluhkan hal ini sejak di diagnosis stroke infark 1
bulan yang lalu

• Pertanyaan
1. Uji fungsi apa saja yang akan Anda lakukan?
2. Sebagai dokter rehabilitasi Anda membuat akan membuat
diagnosis gangguan fungsional bahasa dengan
mempergunakan TADIR bagaimana cara penulisan dalam
lembar uji fungsi ?
HASIL PEMERIKSAAN TADIR
BICARA Jumlah Score Score Norma Keterangan
Informasi Pribadi 1
Menyebut 1 Terganggu
Menamai : (1-4) : afasia
• Tingkat Kata 1
• Tingkat Kalimat 1
Bercerita 0 Tidak lancar
Membaca Bersuara 1
Meniru Ucapan 1
Pemahaman Bahasa Lisan 5
- Tingkat Kata: 4
- Tingkat Kalimat: 3
Pemahaman Bahasa Tulis 5
- Tingkat Kata: 4
- Tingkat Kalimat: 3
Pemahaman Informasi Pribadi 5
Menulis
- Info Pribadi: 7 5
- Dikte: 4 5
- Tingkat Kata: 8 5
- Tingkat Kalimat 5
Diagnosis Sindrom Afasia
Tidak Lancar Lancar

Pemahaman Bahasa Lisan Pemahaman Bahasa Lisan

1 2-5 1-2 3-5

Meniru Ucapan Meniru Ucapan Meniru Ucapan Meniru Ucapan

1 2-5 1-3 4-5 1-3 4-5 1-3 4-5


Global TKC Broca TKM Wernicke TKS Konduksi Anomis
Uji Fungsi Komunikasi 93.01
0123456
Tn. X L
14 Septemberl 1961
/ 58 thn 13 Maret 2019
Afasia (R.47.01)
Jl. Mataram
Stroke infark atau
Cerebral Infarction
(I.63)
TADIR
Informasi Pribadi 1 Membaca Bersuara 1 Pemahaman Informasi Pribadi 5
Menyebut 1 Meniru Ucapan Menulis
1 5
Menamai 1 Pemahaman Bahasa - Info Pribadi:
5 - Dikte: 5
Tingkat Kata 1 Lisan
Tingkat Kalimat 1 Pemahaman Bahasa 5 - Tingkat Kata: 5
Bercerita 0 Tulis - Tingkat Kalimat 5
Afasia Broca Total Score 42

Latihan stimulasi komunikasi atau latihan strategi kompensasi bicara


Kasus 34
Uji Fungsi Eksekusi
• Kasus
Perempuan usia 58 tahun, datang dengan keluhan sulit
melakukan aktivitas yang biasa dilakukan seperti menelepon dan
memasak sejak di diagnosis stroke infark 1 bulan yang lalu

• Pertanyaan
1. Uji fungsi apa saja yang akan Anda lakukan?
2. Sebagai dokter rehabilitasi Anda membuat akan membuat
diagnosis gangguan fungsional eksekusi dengan dengan
mempergunakan EFPT bagaimana cara penulisan dalam
lembar uji fungsi ?
HASIL PEMERIKSAAN EFPT
Nilai komponen EF untuk 4 tugas :
• Initiation : 20
• Organization : 15
• Sequencing : 15
• Judgment and safety : 15
• Completion : 15
Nilai tugas : (max score 25 per tugas)→ task score B-E :@20
Nilai total total score (max score 100) → task score 20 x 4 = 80
Intepretasi : Gangguan eksekusi yang memerlukan bantuan untuk
menyelesaikan aktivitas kehidupan sehari-harinya
Uji fungsi eksekusi 93.09
0123456
Tn. X P
14 April 1961 /
58 thn 13 Maret 2019
Gangguan eksekusi
Jl. Mawar (R.41)
Stroke infark atau
EFPT Cerebral Infarction
(I.63)
Initiation: 20
Organization: 15
Sequencing: 15
Judgement and Nilail tugas: 20 untuk masing- masing tugas
15
safety: Nilai total score: 20 x 4 = 80
Completion: 15
Gangguan fungsi eksekusi dengan bantuan minimal

 Latihan stimulasi kognisi, strategic behavior training (goal


management training)
 Latihan aerobik
Kasus 35
Uji Fungsi Menelan
• Kasus
Laki-laki usia 58 tahun, datang dengan keluhan sering tersedak.
Pasien mengeluhkan sering tersedak saat makan padat hingga
terbatuk, tetapi masih dapat menelan bila makanan lunak berair.
Berat badan tidak berubah
Penderita mengeluhkan hal ini sejak di diagnosis stroke infark 1
bulan yang lalu

• Pertanyaan
1. Uji fungsi apa saja yang akan Anda lakukan bila sebagai dokter
rehabilitasi di PPK 2, anda tidak mempunyai alat bantu
diagnostik fungsional (FEES atau VEES) ?
2. Bagaimana cara penulisan dalam lembar uji fungsi ?
HASIL PEMERIKSAAN
• Indikasi klinis aspirasi : +  batuk bila makan makanan padat
• Anamnesis dan pemeriksaan fisik : potensi menelan : + 
mampu menelan makanan berair tanpa batuk
• Lingual movement berkurang dan elevasi laryng memanjang

• Hasil penilaian :
– RSST  risiko aspirasi (–)
– TOR BSST  abnormal : 2 kali batuk setelah menelan 
risiko dysphagia

Intepretasinya ?
Uji Fungsi Menelan 93.01
0123456
Tn. X L
18 Septemberl 1961
/ 58 thn 13 Maret 2019
Disfagia (R13.1.)
Jl. Mataram
Stroke infark atau
Cerebral Infarction
(I.63)
RSST dan TOR BSST
RSST -> risiko aspirasi (-)
TOR BSST -> abnormal : 2 kali batuk setelah menealn ->
risiko disfagia

Risiko disfagia oropharyngeal tanpa risiko aspirasi

• Rujuk untuk pemeriksaan lanjutan


• Indirect exercise : contoh : Masako Exercise
• Direct exercise : form (contoh solid) – volume (increase
repetition) – load (intensity)  Diet disfagia
(pure/makanan lunak), minum perlahan
HASIL PEMERIKSAAN
– GUSS 
– Indirect examination : 5  Direct examination
– Direct examination :
• Semi solid : 5
• Liquid : 5
• Solid : 3  pemeriksaan lanjutan

TOTAL GUSS : 18
Intepretasinya ?
Uji Fungsi Menelan 93.01
0123456
Tn. X L
18 Septemberl 1961
/ 58 thn 13 Maret 2019
Disfagia (R13.1.)
Jl. Mataram
Stroke infark atau
Cerebral Infarction
(I.63)
GUSS
Indirect examination: 5
Direct examination 5
- semi solid: 5 Total GUSS: 18
- liquid
- solid: 3

Disfagia fase oropharyngeal ringan dengan risiko aspirasi rendah

• Rujuk untuk pemeriksaan lanjutan


• Indirect exercise : contoh : Masako Exercise
• Direct exercise : form (contoh solid) – volume (increase
repetition) – load (intensity)  Diet disfagia
(pure/makanan lunak), minum perlahan
Kasus 36
Prosedur Injeksi Botulinum Toxin A
• Kasus
Laki-laki usia 58 tahun, datang dengan keluhan
pergelangan kaki sulit ditekuk sejak didiagnosis stroke
infark 1 bulan yang lalu

• Pertanyaan
1. Pemeriksaan fisik apa yang akan Anda lakukan?
2. Sebagai dokter rehabilitasi Anda membuat akan
melakukan injeksi botox terkait kondisi tersebut,
bagaimana cara penulisan dalam lembar prosedur?
Evaluasi Spastisitas
1. Differentiation of spasticity from other causes of increased tone
2. Identification of potential triggers
3. Measurement of spasticity
4. Assessment of impact on function
Lower Limb Spasticity
Ambulatory Patient Nonambulatory Patient
Evaluate all affected joints of ankles and Look for potential skin breakdown caused
toe in all positions: supine, seated, by spasticity.
standing, and moving.
Observe and evaluate patient’s gait, Compare positioning when sitting vs lying
including gait cycle, as part of determining down,
severity.
Measure the time it takes for patient to Determine if patient’s leg position
walk a set distance or get up from seated impedes transfers.
positions and walk to a set point.
Karakteristik Spastisitas
1. Velocity dependence
2. ‘Clasp-knife’ phenomenon
3. Stroking effect
4. Distribution: antigravity muscle
Pengukuran Spastisitas
1. MAS (Modified Ashworth Score)
0=No increase in muscle tone
1=Slight increase in muscle tone
1+=Slight increase in muscle resistance throughout the range
2=Moderate increase in muscle tone throughout the range of motion;
passive movement is easy
3=Marked increase in muscle tone throughout the range of motion; passive
movement is difficult
4=Marked increase in muscle tone; affected part is rigid
Limitation:
• It does not differentiate between spasticity and soft tissue contractures.
• There is poor inter-rater reliability, as the applied force varies between
examiners.
• It is a six-level ordinal scale that is not sensitive to change.
2. Pemeriksaan Lainnya
• Clinical neurophysiolgical measures
H reflex
T reflex
F-waves
• Measures of increased tone
Tardieu Scale
Pendulum test
 Spasm frequency
Penn spasm frequency score
 Measures of focal spasticity
Leeds arm spasticity impact scale
Adductor spasticity score
Patient reported scales
Visual analogue scale
Outcome Scale
The intended outcome is graded as:
▪ −2 : much worse than expected
▪ −1 : somewhat worse than expected
▪ 0 : achieved the expected outcome
▪ +1 : somewhat better than expected
▪+2 : much better than expected outcome
Consideration
1. Find all triggers factors.
2. Ensure that there are no significant contractures.
3. Set treatment goals with team (target muscles and post-
injection intervention).
4. - Target muscle: EMG, USG, and Nerve Stimulator.
- Post-injection intervention: exercise, splinting, and serial
casting
Follow Up
• Re-asses 4-6 weeks after injections.
• If required, further injections should be planned after
3–4 months.
• Check treatment goals on current therapy.
• Check compliance of patient on treatment regimen.
• Are there any adverse reactions.
Adverse Effects
• Respiratory tract infections
• Muscle weakness, urinary incontinence, falls,
fever and pain
HASIL PEMERIKSAAN
• Tidak ditemukan trigger factor
• Tidak ditemukan kontraktur
• MAS 3 in gastrocmenius, soleus, and tibialis
posterior muscle

GOAL TREATMENT: to decrease MAS to 1 and walking


better.
injeksi Botox 82.96, 82.99, 83.98
0123456
Tn. X L
18 Septemberl 1961
/ 58 thn 13 Maret 2019
Gangguan pola jalan
Jl. Mataram dan mobilisasi (R.26)
Stroke infark atau
Cerebral Infarction
Injeksi Botox (I.63)
spastisitas MAS 3 a.r Gastrocnemius, Soleus dan tibialis Posterior
Kontraktur (-)

Gangguan pola jalan dengan spastisitas

- Follow up 3 minggu yang akan datang untuk adverse effect, skor MAS, dan
evaluasi fungsi mobiliasi.
- Stretching gastrocmenius, soleus, and tibialis posterior muscle.
- Fasilitasi strengthening antagonis muscles (tibialis anterior muscle)
Kasus 37
Uji Fungsi Berkemih
082346 Uji Fungsi Berkemih 89.23
Ny. K P
50 th 30 Maret 2019
Jl Tambra Inkontinensia Urin
Neurogenik bladder
Kasus 38
Uji Fungsi Defekasi
082346 Uji Fungsi Defekasi 89.22
Ny. K P
50 th 30 Maret 2019
Jl Tambra Inkontinensia Alvi
Neurogenik Bowel
Kasus 39
Uji Fungsi Kognisi
• Kasus
Laki-laki usia 58 tahun, datang dengan keluhan sering lupa.
Penderita mengeluhkan hal tersebut sejak di diagnosis stroke
infark 1 bulan yang lalu

• Pertanyaan
1. Uji fungsi apa saja yang akan Anda lakukan?
2. Sebagai dokter rehabilitasi Anda membuat akan membuat
diagnosis gangguan fungsional kognisi dengan
mempergunakan MMSE, bagaimana cara penulisan dalam
lembar uji fungsi ?
HASIL PEMERIKSAAN MMSE
• Orientasi: 8
• Registrasi: 5
• Recall: 1
• Bahasa: 8

• Hasil penilaian: 22
• Intepretasi: Gangguan kognisi ringan (18-24)
Uji Fungsi Kognisi 93.09
0123456
Tn. X L
14 April 1961 /
58 thn 13 Maret 2019
Gangguan kognisi (R.41)
Jl. Melati

Stroke infark atau


Cerebral Infarction
MMSE (I.63)
Orientasi : 8
Registrasi : 5
Recall : 1
Bahasa : 8

Hasil penilaian : 22
Gangguan fungsi kognisi ringan

Latihan stimulasi memori dan kognisi


Kasus 40
Famili Meeting
Family Meeting 94.49
062346
Ny. M P
50 th 30 Maret 2019
Jl Kapok Gangguan ADL
SCI
Kasus 41
Tim Klinis
Tim Klinis 94.49
082346
Ny. T P
39 th 30 Maret 2019
Jl Melati Gangguan ADL
SCI
Kasus 42
Uji Kualitas Hidup
Uji kualitas hidup 93.01
112346
Ny. I P
50 th 30 Maret 2019
Jl Jeruk Gangguan ambulasi R26.2
OA Genu +
EQ 5 D (VAS) Obesitas gr 2
Nilai : 70

Kualitas hidup terganggu

Rehabilitasi untuk latihan mobilisai bertahap &


psikotherapy
Kasus 43
Uji Risiko Jatuh
Uji risiko jatuh 93.09
112336
Ny. H P
58 th 30 Maret 2019
Jl Semangka Gangguan ADL Z.74.0
Post THR dextra
Morse False Scale (2 bulan yll)
Nilai : 54

Risiko jatuh tinggi

Intervensi pencegahan jatuh berupa latihan balance


dengan alat bantu jalan
Kasus 44
Uji Fungsi ADL
Uji fungsi ADL 93.01
102236
Ny. G P
67 th 30 Maret 2019
Jl Pari Gangguan ADL Z.74.0
Post ACS
Barthel Index
Nilai : 9

Gangguan ADL ketergantungan sedang

Program rehabilitasi teratur functional training,


transfer
Kasus 45
Uji Pola jalan
Uji Nyeri
Uji ADL
Uji Lokomotor
Uji Kontrol postur
Uji LGS
Kasus
• Pasien geriatric 75 tahun datang mandiri
dengan keluhan nyeri lutut.
• Pertanyaan :
– Uji fungsi apa saja yang anda pikirkan untuk
dilakukan pada pasien ini?
– Lengkapi uji fungsi yang anda lakukan dengan
koding ICD X dan ICD IX CM
– Buatlah satu uji fungsi secara lengkap
Jawaban
• Uji Pola jalan
• Uji Nyeri
• Uji ADL
• Uji Lokomotor
• Uji Kontrol postur
• Uji LGS
Kasus 46
Uji fungsi kebugaran kardiorespirasi
Uji Kontrol postur
Prosedur bersihan jalan napas
Kasus
• Pasien usia 60 tahun dengan diagnosis PPOK
mengeluhkan sesak nafas. Pekerjaan sebagai
dosen di sebuah perguruan tinggi tertua dengan
kantor di lantai 3 tanpa lift.
• Pertanyaan :
– Uji fungsi apa saja yang anda pikirkan untuk dilakukan
pada pasien ini?
– Lengkapi uji fungsi yang anda lakukan dengan koding
ICD X dan ICD IX CM
– Buatlah satu uji fungsi secara lengkap
Jawaban
• Uji fungsi kebugaran kardiorespirasi
• Uji Kontrol postur
• Prosedur bersihan jalan napas
Kasus 47
Uji Fungsi Komunikasi
Uji Fungsi Menelan
Uji Fungsi Pola Jalan
Kasus
• Pasien 60 tahun laki-laki, stroke datang dengan
ketidakmampuan berjalan sejak serangan 4 bulan
yang lalu, ada riwayat pelo dan ngeces setiap kali
minum. Keluhan lain nyeri lutut kanan

• Diangnosis FUNGSI :
- ..............................(koding....)
- ..............................(koding....)
- ..............................(koding....)
• UJI FUNGSI : - ..............................(koding....)
- ..............................(koding....)
- ..............................(koding....)

• Prosedur KFR : - ..............................(koding....)


- ..............................(koding....)
- ..............................(koding....)
102936 Uji fungsi komunikasi 93.01
Tn. B L
60 th 30 Maret 2019
Jl Pari Disartria
Stroke
MAST / TADIR
Pemahaman Bahasa lisan & tulis terganggu

Gangguan pemahaman Bahasa lisan & tulis

Rehabilitasi diperlukan secara teratur


102936 Uji fungsi menelan 93.01
Tn. B L
60 th 30 Maret 2019
Jl Pari Disfagia
Stroke
TOR BSST
Suara berubah setelah menelan yang ke 5

Gangguan menelan / disfagia fase orofaring

Double swallowing effort


102936 Uji fungsi pola jalan 93.09
Tn. B L
60 th 30 Maret 2019
Gangguan pola jalan
Jl Pari
dan mobilisasi
Stroke
Rivermead Gait Analysis
Knee flexion excessive 1, inversion excessive 2

Gangguan pola jalan

Latihan penguatan otot & gait training


Terima Kasih

Vous aimerez peut-être aussi