Vous êtes sur la page 1sur 4

Nafidhatul kusna (16520117)

ANALISIS AKTIVITAS PENDANAAN

Kewajiban (liabilities) merupakan klaim pihak luar atas asset dan sumber daya perusahaan
kini dan masa depan. Kewajiban dapat berupa pendanaan atau operasi dan biasanya didahulukan
daripada pemegang ekuitas. Kewajiban pendanaan (financing liabilities) merupakan seluruh
bentuk pendanaan kredit seperti wesel bayar jangka panjang dan obligasi, pinjaman jangka pendek,
dan sewa. Kewajiban operasi (operating liabilities) merupakan kewajiban yang timbul dari operasi
seperti kreditor perdagangan, kredit yang ditangguhkan, dan kewajiban pensiun.

A. Kewajiban
 Kewajiban lancar
 Kewajiban tidak lancar
B. Analisis kewajiban
Hasil analitis dapat mempengaruhi penilaian kita atas risiko dan pengembalian perusahaan.
Berikut fitur penting dalan analisi kewajiban :
1. Ketentuan utang(seperti tanggal jatuh tempo,tingkat bunga, pola pembayaran, dan jumlah).
2. Pembatasan pemakaiaan sumberdaya dan pelaksanaan aktivitas bisnis.
3. Kemampuan dan fleksibelitas untuk memperoleh pendanaan selanjutnya.
4. Kewajiban untuk modal kerja perbandingan utang terhadap ekuitas (debit topequity) dan
ukuran keuangan lainnya.
5. Firtur konversi kewajiban yang bersifat difusi.
6. Larangan atas pembayaran-pembayaran atas deviden.
C. Sewa

Merupakan perjanjian kontraktual antara pemilik (leasor) dan penyewa (lease). Perjanjian tersebut
memberi hak kepada lease untuk menggunakan asset yang dimiliki leasor selama masa sewa. Ada
dua jenis sewa yaitu:

 Sewa pendanaan
 Sewa operasi
D. Akuntansi Pelaporan Sewa
1. Klasifikasi dan Pelaporan Sewa
Klasifikasi lease dan mencatat sewa sebagai capital lease jika pada saat terjadinya
memenuhi salah satu dari keempat kriteria berikut:
 Terdapat transfer kepemilikan asset kepada lease pada akhir masa sewa
 Terdapat opsi untuk membeli asset pada harga murah
 Masa sewa 75% atau lebih dari estimasi umur ekonomi asset
 Nilai sekarang pembayaran sewa minimum lainnya sebesar 90% atau lebih dari nilai
wajar suatu asset dikurangi dnegan kredit pajak investasi yang dikurangi oleh lessor.
Sewa dikatakan sebagai operating lease jika tidak ada kriteria tersebut terpenuhi.
2. Akuntansi Sewa Sebuah Ilustrasi
Secara khusus dampak dari capital lease dilihat dari laporan laba rugi maupun neraca lease.
Secara sederhana, meskipun operating lease lebih sederhana, namun capital lease secara
konseptual lebih unggul, dipandang dari perspektif neraca maupun laporan laba rugi.
3. Pengungkapan Sewa
Pelaporan asset sewa maupun kewajiban sewa dalam neraca diungkpakan dengan capital
lease.
4. Analisis Sewa
Melihat dampak dari operating lease dan capital lease terhadap laporan keuangan.
5. Dampak Operating Lease
 Penyajian kewajiban lebih rendah dari seharusnya dengan tidak menyajikan pendanaan
sewa dalam neraca.
 Penyajian asset lebih rendah dari seharusnya.
 Penyajian kewajiban lancar lebih rendah dari seharusnya
 Memasukkan Bungan dalam beban sewa
6. Konversi operating lease menjadi capital lease
 Menilai apakah klasifikasi operating lease dapat diterima
 Melakukan estimasi nilai sekarang kewajiban operating lease
 Menghitung nilai asset
 Estimasi dampak reklasifikasi sewa pada laba yang dilaporkan
E. Manfaat Pasca Pensiun
1. Manfaat pensiun
 Sifat kewajiban pensiun
Program pensiun merupakan janji pemberi kerja untuk menyediakan manfaat pensiun
bagi perkerja dan perjanjian tersebut melibatkan tiga pihak pemberi kerja yang
memberikan kontribusi pada program pensiun, pekerja yang menerima manfaat dan
dana pensiun.dana pensiun terpisah dari pemberi kerja dan diadministrasikan oleh
pihak yang ditunjuk.
 Ekonomi dari Akuntansi Pensiun
Akuntansi memperkirakan kewajiban dan beban yang dibutuhkan untuk menciptakan
pembayaran kas yang mungkin terjadi di tahun ± tahun yang akan datang.
 Persyaratan Akuntansi Pensiun
Kerangka dasar akuntans pensiun dijelaskan di dalam SFAS 158.
2. Manfaat Karyawan Pasca Pensiun Lainnya
Manfaat lainnya adalah pemeliharaan kesehatan dan asuransi jiwa.
 Pelaporan manfaat pasca pensiun diatur dalam SFAS 132.
 Analisis manfaat pasca pensiun
 Pelaporan resiko pensiun
Resiko timbul dalam hal asset program mempunyai profit resiko yang berbeda dengan
kewajiban pensiun khusunya ketika perubahan nilai pasar suatu asset program tidak
mempunyai profit resiko berbeda dengan perubahan kewajiban pensiun.
 Implikasi arus kas atas manfaat pasca pensiun yaitu arus kas keluar sama dengan
kontribusi yang disiapkan perusahaan untuk program ini
F. Kontigensi dan Komitmen Kontigensi
Kontigensi merupakan keuntungan dan kerugian pontensial yang penyelesaiannya bergantung
pada satu atau lebih peristiwa dimasa depan.
1. Analisis kewajiban kotingensi
Keakuratan analisis atas kewajiban tergantung pada keakuratan estimasi yang sering kali
didasarkan pada pengalaman masa lalu perusahaan atau harapan di masa depan.
2. Komitmen merupakan klaim pontensial atas sumberdaya perusahaan berdasarkan kinerja
di masa depan sesuai kontrak.
G. Pendanaan Diluar Neraca
Atau Of-balance-sheet financing adalah tidak tercatatnya kewajiban pendanaan tertentu. Selain
sewa terdapat rancangan pendanaan diluar neraca lainnya mulai dari yang sederhana hingga
yang kompleks.
1. Contoh pendanaan di luar neraca
Purchase agreement dan trought-put agreement dimana perusahaan sepakat untuk
membeli barang sejumlah tertentu melalui fasilitas pemrosesan atau take-or-pray
agreement dimana perusahaan memberikan jaminan untuk membayara sejumlah terntentu
barang baik diperlukan atau tidak.
2. Entitas Bertujuan Khusus
Atau special purpose entitas (SPE). Petunjuk GAAP tentang akuntansi untuk SEP dan
aturan konsolidasinya dengan perusahaan sponsor disediakan dalam SFAS 140 dan FIN 46
R.
H. Ekuitas Pemegang Saham
Ekuitas dipandang klaim pemilik atas asset bersih perusahaan, klaim pemegang sekuritas
ekuitas umumnya berada dibawah kreditor yang berarti klaim kreditor dipenuhi terlebih
dahulu. Analisis atas ekuitas harus mempertimbangkan pengakuan dan pelapporan standar
ekuitas pemegang saham.

Vous aimerez peut-être aussi