Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PENGERTIAN ABPI
Ankle Brachial Pressure Index (ABPI) adalah test non invasive untuk mengukur rasio tekanan darah
sistolik kaki (ankle) dengan tekanan darah sistolik lengan (brachial). Tekanan darah sistolik diukur
dengan menggunakan alat yang disebut simple hand held vascular Doppler ultrasound probe dan
tensimeter (manometer mercuri atau aneroid). Pemeriksaan ABPI sebaiknya dilakukan pada pasien
yang mengalami luka pada kaki untuk mendeteksi adanya insufisiensi arteri sehingga dapat
menentukan jenis luka apakah arterial ulcer, venous ulcer atau mixed ulcer. Sehingga dapat
memberikan intervensi secara tepat.
Direkomendasikan menggunakan probe dengan frekuensi 8 MHz untuk ukuran lingkar kaki normal
dan 5 MHz untuk lingkar kaki obesitas atau edema.
Dalam penentuan nilai ABPI kadang ditemukan tekanan darah sistolik false tinggi ditemukan pada
pasien diabetic. Hal ini disebabkan tekanan manset tidak mampu menekan pembuluh darah distal
yang mrngalami kalsifikasi
Ilustrasi Kasus
Pasien wanita usia 60 tahun datang dengan keluhan utama luka di tumit kiri yang tidak kunjung
sembuh sejak 3 minggu SMRS. Tiga minggu SMRS, pasien tertusuk tulang ayam di tumit kiri hingga
berdarah dan nyeri. Luka tidak kunjung sembuh, bertambah bengkak, dan menghitam. Kaki juga
kebas dan baal, selain itu pasien juga mengalami demam (suhu > 38oC). Pasien diketahui menderita
Diabetes Melitus sejak 15 tahun yang lalu dan tidak teratur berobat. Riwayat stroke pada tahun 2007.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan perabaan arteri popliteal ++/++, arteri dorsalis pedis +/-, arteri
tibialis posterior +/-. Ankle Brachial Index (ABI) dextra: 0,8; ABI sinistral tidak dapat dinilai.
Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan anemis (Hb 8,8 g/dL); leukositosis (21.270/uL); PT 14,2
(13,1): 1,08x; APTT 32,9 (34,8): 0,94x; GDS 201 mg/dL.
Pada pemeriksaan rontgen pedis sinistra AP dan Oblique: penurunan densitas tulang pedis,
osteomyelitis (-). Pada rontgen cruris sinistral AP/Lat: spur formation pada aspek posterior dan aspek
plantar os calcaneus sinistral, defek jaringan lunak pada sisi posterior plantar pedis sinistral.
Pada pasien ini ditegakkan diagnosis kerja ulkus DM pedis sinistra tipe neuroiskemik. Pasien
kemudian dilakukan debridement. Pada pemeriksaan USG Doppler didapatkan a. tibialis posterior
sinistra: plaque (+), monofasik; a. dorsalis pedis: plaque (+), trifasik (+). Satu minggu pasca
debridement, didapatkan rembesan (+) dan pus (+) pada luka, pasien kemudian direncanakan operasi
amputasi below knee.
REFERENSI
1. Wajan Juni Udjianti (2007): Ankle brachial pressure index (ABPI) dan compression
bandage.Surabaya.
2. Vowden P, Vowden K (2001): Doppler assessment and ABPI: Interpretation in the management of
leg ulceration.www.worldwidewounds/doppler-assessment-and-abpi.htm