Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
A. PENGKAJIAN
Pengumpulan data dilaksanakan tanggal 8 Oktober pukul 16.00 WITA di rumah keluarga
Bapak ‘KM’ di Br. Tegal Jaya, Jln. Raya Padangluwih, Dalung. Sumber data dari keluarga
dan lingkungan tempat tinggal Bapak ‘KM’. pengumpulan data dilaksanakan dengan teknik
wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dan dokumentasi.
Data yang diperoleh sebagai berikut:
1. Data Umum
a. Identitas kepala keluarga
b. Nama KK : KM
c. Umur : 47 tahun
d. Jenis Kelamin : Laki-laki
e. Pendidikan : SMA
f. Pekerjaan : Karyawan swasta
g. Status : Menikah
h. Agama : Hindu
i. Alamat : Banjar Tegal Jaya, Jln. Raya Padangluwih, Dalung
b. Komposisi Keluarga
TABEL 1
KOMPOSISI KELUARGA BAPAK ‘KM’ KHUSUSNYA IBU “KA” DENGAN asma
DI BANJAR TEGAL JAYA, JLN. RAYA PADANGLUWIH, DALUNG
c. Genogram
SU KT ST
70 th 68 th 68 th
MC KM NY KL KE AN KA WU
49 th 47 th 40 th 39 th 37 th 35 th 40 th 27 th
Sehat sakit ASMA
EG DW
18 th 8 th
Sehat Sehat
Keterangan :
: Laki-laki meninggal
: Laki- laki
: Perempuan
: Pereempuan meninggal
: Tinggal serumah
Gambar 1
Genogram Keluarga Bapak KM Khususnya Ibu KA dengan ASMA
Di Banjar Tegal Jaya, Jln. Raya Padangluwih, Dalung
Tanggal 8 Oktober 2010
Penjelasan:
Keluarga Bapak KM terdiri dari empat anggota keluarga yang tinggal serumah yaitu Bapak
KM, istrinya KA dan kedua anaknya yaitu EG dan DW.
d. Tipe/bentuk keluarga
Keluarga Bapak KM termasuk keluarga inti (nuclear family) dimana keluarga terdiri dari
ayah, ibu, dan anak-anak.
e. Suku Bangsa
Keluarga bapak KM merupakan suku bangsa Indonesia, berlatar belakang kebudayaan
Bali, bahasa yang digunakan sehari – hari bahasa Bali, tidak ada kebiasaan keluarga yang
dipengaruhi oleh suku yang dapat mempengaruhi kesehatannya.
f. Agama
Keluarga Bapak KM beragama Hindu dan aktif dalam mengikuti kegiatan keagamaan di
desanya. Keluarga setiap hari menghaturkan sesajen di Merajan rumahnya dan
melakukan persembahyangan ke pura pada hari-hari tertentu.
III. LINGKUNGAN
1. Karakteristik Rumah
Rumah yang dihuni Bpk KM adalah rumahnya sendiri, luasnya ± 1,5 are terdiri dari satu
bangunan yang lengkap berisi kamar tidur, ruang tamu, ruang teras, dapur, kamar mandi
dan merajan. Keluarga Bapak ”KM” mempunyai merajan yang digunakan sebagai tempat
persembahyangan. Jenis bangunan rumah permanen dengan ventilasi ruangan yang
cukup, lantai keramik yang bersih, atap genteng, penerangan menggunakan listrik, dapur
bersih, dan halaman cukup bersih. Untuk memasak keluarga menggunakan kompor gas
dan kompor minyak tanah. Sumber air keluarga Bapak ”KM” dalah PDAM untuk
keperluan masak, mencuci, mandi dan air minum yang sebelumnya dimasak terlebih
dahulu. Keluarga mempunyai jamban jongkok yang kotorannya di tampung di septic tank
lebih dari 15 meter. Untuk saluran pembuangan air limbah cukup lancar dan keluarga
membuang sampah di tempat sampah yang nantinya diangkut oleh petugas kebersihan.
9
12 U
6 5 S
8 7 4
Keterangan gambar :
1 : merajan
2,3, dan 4 : kamar tidur
5 : ruang keluarga/ruang tamu
6 : teras rumah
7 : dapur
8 : kamar mandi
9 : gudang
Gambar 2
Denah Rumah Keluarga Bapak ”KM”
di Banjar Tegal Jaya, Jln. Raya Padangluwih, Dalung
Tanggal 8 Oktober 2010
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Lingkungan tempat tinggal Keluarga Bapak ”KM” termasuk lingkungan yang homogen
kompleks, lingkungan tempat tinggal keluarga termasuk warga keturunan Bali, rata – rata
pekerjaannya adalah karyawan swasta, guru dan petugas kesehatan. Lingkungan tetangga
cukup akrab dan saling menolong bila kesusahan.
3. Struktur Peran
Peran Bapak ”KM” sebbagai suami dan ayah dari anaknya, beperan sebagai pencari
nafkah, sebagai kepala keluarga dan sebagai anggota dari kelompok sosialnya. Ibu ”KA”
berperan sebagai istri dan ibu bagi anaknya selain ikut mencari nafkah Ibu ”KA”
mempunyai peran mengurus rumah, bangga juga mengasuh dan pendidik bagi ”EG” dan
”DW”. Anak ”EG” sebagai anak sekolah usia remaja, tampak periang dan terbuka, tidak
pernah melakukan kegiatan yang merugikan keluarga dan orang lain, berperan membantu
kegiatan sehari – hari keluarga seperti menyiram tanaman dan menyapu halaman. Anak
DW sebagai anak usia sekolah juga periang dan terbuka, perannya membantu ibu
membersihkan rumah dan membiasakan belajar secara teratur.
V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Keluarga mampu mengenal kebutuhan-kebutuhan yang dirasakan anggota keluarganya.
Terdapat keterbukaan dan penghargaan terhadap perbedaan kebutuhan setiap anggota
keluarga. Dalam keluarga selalu diusahakan terjalin hubungan yang harmonis dan saling
menyayangi.
2. Fungsi Sosialisasi
Dalam membesarkan anak dijalankan oleh kedua orang tua yang saling mendukung.
Keluarga mengajarkan anak-anaknya terhadap dunia luar melalui acara rekreasi keluarga
dan mengunjungi anggota keluarga yang lain.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan
Keluarga menganggap bahwa kesehatan merupakan hal yang penting karena
tanpa kesehatan mereka tidak dapat melaksanakan kewajibannya. Bapak ”KM” tidak
merokok dan tidak mengkonsumsi minuman beralkohol, sedangkan Ibu ”KA” memakai
alat kontrasepsi suntik setiap bulan. Keluarga selalu berusaha untuk menjaga kesehatan
anggota keluarganya. Keluarga mengatakan selalu mengupayakan untuk membawa
anggota keluarga yang sakit ke fasilitas pelayanan kesehatan. Ibu ”KA” mengatakan
bahwa dirinya menderita asma semenjak dirinya remaja, dia merasakan sesak napas
apabila musim dingin dan apabila keluar sampai malam hari. Selain itu dia juga sesak
napas apabila bersih – bersih rumah, pada saat mengeluarkan napas biasanya terdengar
suara ngik – ngik.
Menurut Bpk KM apabila ibu KA mengalami sesak napas biasanya ibu KA
disuruh istirahat dan minum air hangat. Apabila Ibu KA sampai tidak dapat beraktivitas
seperti biasa akibat sesak napas biasanya Bpk KM mengajak Ibu KA berobat ke dokter
swasta. Ibu KA sangat khawatir apabila sesak napas ini terus ada pada dirinya padahal
dia sudah sering berobat ke dokter. Bapak KM hanya bisa mengajak Ibu KA ke dokter
karena dia tidak tahu bagaimana cara merawat apabila ibu KA mengalami sesak napas.
Tanda Vital :
36,60C 370C 36,80C 36,70C
• Suhu
74x/mnt 78x/mnt 80x/mnt 78x/mnt
• Nadi
16x/mnt 20x/mnt 26 x/mnt 30x/mnt
• Respirasi
130/90mmHg 110/70mmHg 100/70mmHg 120/80mmHg
• Tekanan
Darah
Bentuk bulat, Bentuk bulat, Bentuk bulat, Bentuk bulat,
Kepala
kebersihan kebersihan rambut kebersihan kebersihan
rambut dan dan kulit kepala rambut dan rambut dan kulit
kulit kepala cukup, lesi(-), kulit kepala kepala cukup,
cukup, lesi(-), Nyeri tekan (-) cukup, lesi(-), lesi(-), Nyeri
Nyeri tekan (-) Nyeri tekan (-) tekan (-)
Hidung : Simetris
I. DIAGNOSA KEPERAWATAN
A. Analisa Data
DO : wheezing ( + ), RR = 15 x/mnt
Penapisan Masalah
1. Pola nafas tidak efektif pada ibu KA dikeluarga Bpk KM b/d ketidakmampuan keluarga
merawat anggota keluarga dengan asma.
Kriteria Nilai Skor Pembenaran
Sifat masalah : actual 3/3 x 1 1 Masalah sudah terjadi dan perlu segera diatasi.
Potensi masalah dapat 2/3 x 1 2/3 Adanya usaha keluarga untuk dapat mengatasi
dicegah : cukup masalah kesehatan pada ibu KA yaitu dengan
mengajak dia berobat ke dokter.
Menonjolnya masalah : 2/2 x 1 1 Keluarga merasakan adanya masalah dan
masalah berat harus masalah ASMA harus segera ditangani
segera ditangani
Total skor 4 2/3
2. Perilaku mencari kesehatan pada keluarga Bpk KM ditandai dengan keluarga selalu
mengupayakan untuk membantu anggota keluarga yang sakit ke fasilitas kesehatan; keluarga
berusaha meminta bantuan kepada petugas kesehatan / melakukan kunjungan ke puskesmas
untuk mendapatkan pengobatan