Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
1, April 2017
ABSTRACT
Orchids (Chattleya sp) is popular plant which is favorted by peoples and has high economic
value. It’s price Rp. 562,000/plant. Tissue culture technique is needed to produce this flower
quickly than conventional technique. This study have aims to determine the effect of some
medium concentration of organic sweet potato (Ipomoea batatas L) on growing Cattleya sp and
for knowing the best of concentration on the growth of Chattleya sp. The method used was
Completely Random Design with four of factors, that is: 0 g /L, 75 g/L, 150 g/L, and 300 g/L.
The results were analyzed with Anova test and Duncan test multiple ranger test at the level of
5%. Each treatment was repeated six times. Parameters were observed are the number of new
shoots, long leaf, number of leaves, leaf width, long roots, and height of the plant for 5 weeks.
Based on the results of analysis showed that the sweet potato extract on 150 g/L concentration
give the best results in long root parameter, the concentration of 75 g/L gived the best results to
long leaf parameter and concentration of 300 g/L gived the best effect against leaf width. Same
concentrations of sweet potato did not give significantly effect to number of new shoots, plantlets
height, and number of leaves.
Keywords: Extract Of Sweet Potato (Ipomoea Batatas L), Orchids Chattleya sp, Tissue Culture
5
Efektifitas Penambahan Media Organik Ekstrak Ubi Jalar pada Pertumbuhan Anggrek
tanaman baru dengan jumlah yang banyak hingga bersih menggunakan sunlight lalu
dan dalam waktu yang singkat (Ning, dikeringkan. Setelah kering, dibungkus
2013). Optimasi teknik kultur jaringan dengan kertas koran (kecuali botol kultur),
terus dilakukan dalam upaya mempercepat kemudian dimasukkan ke dalam autoclave
perbanyakan anggrek Cattleya sp. Teknik dengan tekanan 15-17,5 psi pada suhu
ini hanya membutuhkan sebagian kecil 1200 C selama ± 20 menit. Sedangkan,
dari tanaman yang digunakan untuk penstrerilan bahan organik ubi jalar
memperoleh bibit yang banyak, homogen menggunakan sunlight dan air.
serta memiliki sifat yang sama dengan
induknya (BALITHUT, 2013). Teknik Pembuatan Medium
kultur jaringan dapat dilakukan dengan Pembuatan medium diawali dengan
memodifikasi media dengan penambahan menimbang ubi jalar sesuai dengan
persenyawaan organik komplek (Untari perlakuan 75 g/L, 150 g/l dan 300 g/L, ubi
dan Puspitaningtyias, 2006). Media jalar dipotong-potong, menambahkan air
organik berupa Buah atau sayuran dapat aquadest dan diblender. Setelah itu jus ubi
dijadikan media kultur dengan syarat jalar disaring untuk diambil ekstraknya.
tidak mengandung zat berbahaya ataupun Memasukkan 20 gram gula ke dalam
menghambat pertumbuhan tanaman larutan medium sambil diaduk dengan
(Silviasari, 2010). Penambahan media magnetic stirer. Setelah gula tercampur, pH
organik tersebut dapat mengoptimalkan diukur sampai pada angka 5,8. Kemudian
pertumbuhan anggrek Cattleya sp. (Untari ditambahkan 8 gram agar-agar ke dalam
dan Puspitaningtyias, 2006). larutan medium diaduk dengan kecepatan
Salah satu media organik yang 400 – 600 rpm dan dipanaskan dengan
dapat dimanfaatkan adalah jenis ubi jalar 550 ˚C selama ±5 menit menggunakan
putih (Ipomoea batatas L). Ubi jalar maghnetic stirer. Pembuatan larutan
merupakan sumber karbohidrat, protein medium ini digunakan untuk 24 botol
serta mengandung beberapa macam kultur, yang masing-masing botol diisi
vitamin seperti vitamin B, niacin, vitamin dengan sekitar 30 ml kemudian botol kultur
A, riboflavin, terutama kandungan ditutup dengan plastik atau alumunium
tiamin sebanyak 0,1 mg/100 g. Tiamin foil. Botol -botol kultur yang telah diisi
termasuk vitamin B1 yang berfungsi untuk dengan medium tersebut dimasukkan ke
mempercepat pembelahan sel meristem dalam autoklaf untuk disterilisasi pada
akar (Untari dan Puspitaningtyas, 2006). tekanan tekanan 15 – 17,5 psi pada suhu
Penambahan ekstrak ubi jalar (Ipomoea 120°C selama 40 menit. Selanjutnya botol
batatas L) sebagai media organik subkultur - botol tersebut disimpan pada rak - rak
anggrek Cattleya sp. dalam penelitian kultur. Selama satu hingga dua hari botol-
ini diharapkan dapat mempercepat botol medium kultur tersebut diamati.
pertumbuhan anggrek Cattleya sp. Penanaman Eksplan
Penelitian ini menggunakan optimasi Penanaman eksplan dilakukan di
variasi dengan konsentasi 0 g/L, 75 g/L, dalam Laminar Air Flow Cabinet. Botol
150 g/L dan 130 g/L yang bertujuan untuk kultur terlebih dahulu dipanasi di bagian
mengetahui efektifitas penambahan media mulut dan dalam botol untuk mencegah
organik pada pertumbuhan subkultur kontaminasi. Selama penanaman mulut
anggrek Cattleya sp. botol selalu didekatkan dengan api bunsen.
Selanjutnya eksplan diambil menggunakan
METODE pinset steril yang setiap digunakan terlebih
Sterilisasi Alat dan Bahan dahulu dicelupkan kedalam alkohol dan
dipanaskan di atas api bunsen. Kemudian
Alat - alat yang disterilkan adalah eksplan dibersihkan atau distrerilkan dengan
botol kultur (sudah direndam bayclin aquades, setelah itu planlet dimasukkan ke
± 2 menit). Alat-alat tersebut dicuci dalam botol kultur dan mulut botol kembali
6
Meilani, dkk
7
Efektifitas Penambahan Media Organik Ekstrak Ubi Jalar pada Pertumbuhan Anggrek
8
Meilani, dkk
9
Efektifitas Penambahan Media Organik Ekstrak Ubi Jalar pada Pertumbuhan Anggrek
10
Meilani, dkk
11