Vous êtes sur la page 1sur 25

ASUHAN KEBIDANAN

BAYI BARU LAHIR PADA BAYI NY “Y”


UMUR 3 JAM DENGAN NEONATUS NORMAL
DI RUANGAN MERAK II RSU KABUPATEN SORONG

Dosen Pembimbing

ARIANI PONGOH, S.ST,M.Kes


Nip : 199660101 198601 2 001

Di Susun Oleh :
Nama : SYAHERIA
Nim : 10.374
Semester : III (Tiga)
Kelas : IIb Kebidanan

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SORONG
JURUSAN D.III KEBIDANAN SORONG
TAHUN 2011/2012
LEMBAR PERSETUJUAN

Tugas Asuhan Kebidanan Pada Bayi Ny “Y”


Umur 3 jam dengan neonatus normal
Di Ruangan Merak II RSU Kabupaten Sorong

Telah disetujui oleh pembimbing

Pada Hari, Tanggal Maret 2012

Pembimbing

ARIANI PONGOH, S.ST.M.Kes

Nip. 199660101 198601 2 001


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat bimbingan dan penyertaan-Nya sehingga penyusunan pengkajian makalah
ini dapat terselesaikan. Penulis telah berusaha semaksimal mungkin untuk
memperoleh hasil yang baik, namun peulis menyadari pengkajian makalah ini
masih banyak kekurangan.

Penulis berterima kasih kepada dosen pembimbing yang memberi


penugasan dalam pembuatan makalah ini, karena dengan adanya makalah ini,
dapat menjadi suatu acuan dan panduan bagi penulis untuk bisa lebih memahami
Asuhan Kebidanan pada Bayi Baru Lahir (BBL). Namun penulis sadar bahwa
dalam pembuatan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan, Untuk itu
penulis mengharapkan masukan berupa kritik dan saran dari berbagai pihak yang
membangun guna penyempurnaan makalah ini.

Sorong, 19 Maret 2012

Penulis,

SYAHERIA
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................


LEMBAR PERSETUJUAN ..........................................................................
KATA PENGANTAR ....................................................................................
DAFTAR ISI ...................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................
A. Latar Belakang ...............................................................................
B. Tujuan Penulisan ............................................................................
C. Sistematika Penulisan ....................................................................

BAB II TINJAUAN TEORI ..........................................................................


A. Pengertian Bayi Baru Lahir ............................................................
B. Aspek-aspek yang penting dari asuhan segera neonatus................
C. Asuhan yang diberikan pada Bayi Baru Lahir ...............................
D. Batas normal pada Bayi Baru Lahir cukup bulan ..........................
E. Tanda-tanda bahaya Bayi Baru Lahir ............................................
F. Perubahan fisik pada Bayi Baru Lahir ...........................................
G. Penilaian Apgar Score...............................................................

BAB III TINJAUAN KASUS ........................................................................


A. Pengkajian data Subjektif ...............................................................
B. Pengkajian data Objektif ................................................................

BAB IV PEMBAHASAN...............................................................................
BAB V PENUTUP ..........................................................................................
A. Kesimpulan ..........................................................................................
B. Saran .....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................
LEMBAR KONSULTASI .............................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang

Berdasarkan penelitian WHO diseluruh dunia terdapat kematian ibu


sebesar 500.000 jiwa per tahun dan kematian bayi khususnya neonatus sebesar
10.000.000 jiwa per tahun. kematian maternal dan bayi tersebut terjadi
terutama di negara berkembang sebesar 99%. WHO memperkirakan jika ibu
melahirkan rata – rata 3 bayi, maka kematian ibu dapat diturunkan menjadi
300.000 jiwa dan kematian bayi sebesar 5.600.000 jiwa per tahun. kendatipun
telah dilakukan usaha yang intensif dan dibarengi dengan makin menurunnya
angka kematian ibu dan bayi disetiap rumah sakit, kematian ibu di indonesia
masih berkisar 390/100.000 persalinan hidup dan kematian bayi berkisar
56/10.000 persalinan hidup.

Adapun penyebab kematian perinatal yaitu :

 Asfiksia Neonatorum 50% – 60 %


 BBLR 25% – 30 %
 Infeksi 25% - 30 %
 Trauma Persalinan 5% - 10 %

Memperhatikan AKB saat ini sudah mencapai penurunan yaitu


32/1000 kelahiran hidup, untuk itu para petugas kesehatan khususnya bidan
dapat lebih meningkatkan mutu pelayanan yang lebih optimal, menambah
keterampilan SDM yang ada dan memberikan Asuhan Kebidanan sebaik
mungkin serta mendeteksi komplikasi – komplikasi yang terjadi secara dini
khususnya pada Bayi Baru Lahir.
B. Tujuan Penulisan
Tujuan Umum

Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam memberikan asuhan


kebidanan pada Bayi Baru Lahir dengan kasus normal serta memberikan
pelayanan dan komunikasi,informasi serta edukasi yang seoptimal mungkin
dalam memberikan asuhan kebidanan.

Tujuan Khusus

1. Mahasiswa mampu melaksanakan pengkajian data focus ( S & O )


2. Merumuskan assessment
3. Menyusun rencana asuhan komprehensif
4. Melaksanakan asuhan kebidanan
5. Mendokumentasi asuhan kebidanan
6. Diharapkan mahasiswi mampu memberikan memberikan pelayanan
dan pemeriksaan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir sebaik
mungkin
7. Mengidentifikasi langkah – langkah penanganan Bayi Baru Lahir di
lahan Praktek dan Institusi

C. Sistematika penulisan
Bab I Pendahuluan
a. Latar belakang
b. Tujuan penulisan
c. Sistematika penulisan

Bab II Tinjauan Teori

Bab III Tinjauan Kasus


a. Pengkajian data subjektif
b. Pengkajian data Objektif
BAB IV Penutup
a. Kesimpulan
b. Saran
Daftar Pustaka
BAB II
TINJAUAN TEORI

A. Pengertian Bayi Baru Lahir


Asuhan segera bayi baru lahir adalah asuhan yang diberikan pada bayi
selama jam pertama setelah kelahiran. sebagian besar bayi akan menunjukan
usaha bernafas spontan dengan sedikit bantuan atau gangguan. selama 24 jam
pertama kehidupan bayi normal benar – benar mengalami perubahan perilaku
dan fisiologi, yaitu :

1. Periode I : Reaktivitas ( 30 menit petama setelah lahir )


Bayi terjaga dalam mata terbuka, memberikan respon terhadap stimulus
menghisap dengan penuh semangat dan menangis. kecepatan pernafasan
sampai 82 kali, denyut jantung sampai 180 kali/menit, bising usus aktif.
2. Periode II : Reaktivitas ( berlangsung 2 sampai 5 jam )
Bayi bangun dari tidur nyenyak, denyut jantung dan kecepatan pernafasan
meningkat, neodlus mungkin mengeluarkan mekonium, urine dan
menghisap. periode ini berakhir ketika lendir pernafasan telah berkurang.
3. Periode III : Stabilisasi ( 12 jam sampai 24 jam setelah lahir )
Bayi lebih mudah untuk tidur dan terbangun, tanda – tanda vital stabil,
kulit berwarna kemerahan dan hangat.

B. Aspek-aspek yang penting dari asuhan segera neonatus

Aspek-aspek penting yang diberikan pada bayi baru lahir adalah :


1. Jagalah agar bayi tetapmkering dan hangat
2. Usahakan ada kontak antara kulit bayi dan kulit ibunya segera mungkin

C. Asuhan yang diberikan pada Bayi Baru Lahir


Dalam waktu24 jam, bila bayi tidak mengalami masalah apapun berikanlah
asuhan sebagai Bertikut:
 Lanjutkan pengamatan pernafasan, warna dan aktivitasnya
 Pertahankan suhu tubuh bayi, hindari memandikan bayi hingga sedikitnya
6 jam
 Pemeriksaan fisik bayi

D. Batas normal pada Bayi Baru Lahir cukup bulan


a. Tanda – tanda vital sign
1) Suhu 36,50C – 37,50C
2) Pernafasan 40 – 60 x / menit
Denyut Jantung 100 – 180 x / menit
 Saat terjaga 120 – 160 x / menit
 Saat tidur 70 – 80 x / menit

b. Ukuran – ukuran Antropometri


1) Lingkar kepala 32 – 37 cm
2) Lingkar dada 31 – 35 cm
3) Lingkar lengan 9 – 13 cm
4) Panjang badan 45 – 50 cm
5) Berat badan 2500 gr – 3500 gr

E. Tanda-tanda bahaya Bayi Baru Lahir


1. Pernafasan sulit atau lebih dari 60 x / menit
2. Kehangatan tubuh > 380C atau terlalu dingin < 360C
3. Warna kuning terutama pada 24 jam pertama, biru atau pucat
4. Pemberian makan ( reflex menghisap lemah dan mengantuk berlebihan )
5. Tali pusat merah, bengkak dan keluar cairan
6. Infeksi
7. Tidak berkemih dalam 24 jam pertama
8. Aktivitas menggigil atau menangis tidak biasanya
F. Perubahan-perubahan fisik pada Bayi Baru Lahir normal
a. Kepala
Waktu lahir kepala bayi molding atau moulage ( tulang tengkorak yang
satu overlap dengan yang lain ). keadaan ini hilang sendiri dalam beberapa
jam postpartum. moulage yang hebat sering mengakibatkan perdarahan.
b. Mata
Bayi baru lahir diberi kloramfenikol salep mata atau tetes mata untuk
mencegah infeksi pada mata. pada partus patologik sering ditemukan
perdarahan subkonjungtiva, kadang – kadang perdarahan ini hebat samapai
menutup skelera, seperti cincin melingkari pupil. terbanyak di daerah
lateral yang Nampak seperti sayap. perdarahan ini akan hilang dalam
beberapa hari.
c. Hidung
Pada waktu lahir sering bentuk hidung abnormal oleh karena waktu lahir
hidung belum cukup keras dan bentuknya berubah waktu melewati jalan
lahir. ini akan hilang dengan sendirinya.
d. Mulut
Kadang – kadang anak lahir sudah bergigi. ini bukan gigi susu dan
fiksasinya tidak kuat sehingga bisa lepas waktu minum dan menyebabkan
aspirasi. ini bersifat herediter.
e. Telinga
Bentuk daun telinga ditentukan oleh factor :
 keturunan ( herediter )
 modifikasi akibat trauma lahir, letak anak dalam rahim atau factor in
utero
seringkali telinga kanan tidak sama dengan telinga kiri. konsistensi tulang
rawan daun telinga dapat dijadikan patokan untuk menentukan
prematuritas. pada bayi premature tulang rawannya lunak. pada sindrom
down, letak daun telinga lebih rendah dari normal disebut ( low set ear ).
bentuknya khas yaitu pinggiran daun telinga atas tidak tebal dan
melengkung ke bawah.
f. Leher
Leher bayi pendek, kulit selalu basah dan mengalami iritasi serta mudah
mengalami infeksi ( piodermi ).
g. Thorax
Bentuk Thorax waktu lahir hamper seperti silinder dengan penampang
berupa lingkaran
h. Paru – paru
Pernafasan neonatus normal bersifat abdominal atau diafragma. bila
terdapat pernafasan torakal berarti patologis akibat :
 obstruksi jalan nafas
 kelainan paru ( atelektasis )
tipe pernafasan bayi seirng tidak teratur, bahkan sering disertai tipe
pernafasan Cheyne-Stoke.
i. Jantung
Auskultasi paling penting, sebaiknya saat bayi tidak menangis. bising
jantung yang ditemukan pada hari pertama lahir biasanya bukan kelainan
organis dan hilang sendiri, tetapi harus diobservasi, biasanya sampai bayi
berusia 6 minggu. perkusi untuk menentukan batas jantung biasanya sukar.
j. Abdomen
Bentuk abdomen waktu lahir silinders. pada usia diatas 2 minggu bentuk
berubah dimana bagian lateral menonjol. dinding perut bayi aterem rata,
berbeda dengan bayi premature. pada bayi premature tampak bentuk usus
dan lambung, juga otot rectus abdominalis pada dinding abdomen karena
dinding abdomennya hanya sedikit mengandung lemak dibawah kulit dan
kulitnya tipis
k. Umbilicus
Terdiri dari 2 bagian :
1. Bagian I dilapisi oleh amnion : berisi Wharton jelly dan vasa (
pembuluh darah ) umbilicalis.
2. Bagian II dilapisi kulit biasa.
Bagian I lama kering dan mengalami mumifikasi. normalnya bagian I
ini akan lepas pada 4 – 6 hari, bila vasa umbilicalis II mengalami
obliterasi ( penutupan ) dan mengkerut, umbilicalis akan mencekung.
l. Genitalia
Pada bayi perempuan, labium mayor tak menutupi labium minor. oleh
karena pengaruh hormone ibu, bayi aterem perempuan dapat
mengeluarkan cairan (secret), berupa lendir keputih – putihan dari vagina,
berlangsung 1 – 2 minggu. ini fisiologis dan tidak perlu terapi.
m. Anus
Pada bayi yang normal umumnya mempunyai lubang anus, namun pada
beberapa bayi sering ditemukan bayi yang mengalami Atresia Ani yaitu
bayi yang tidak memiliki lubang anus.
Mekonium adalah tinja pertama kali dikeluarkan berwarna hitam, dan bila
diteliti ada warna kuning dan kehijau – hijauan, konsistensi kenyal dan
plikat. harus dibedakan dengan melena. pada melena warna ke kuning –
kuningan tidak ada tetapi hanya hitam dan tidak plikat. mekonium
merupakan sisa air ketuban dan sekresi kelenjar – kelenjar yang diminum
oleh bayi, yang terdiri dari :
 Sel – sel epidermis kulit
 Lanugo
 Mucous
 Sel – sel system saluran cerna
 Sel – sel Alfa kelenjar sebasea kulit
 Biliverdin
 Bilirubin
Sedangkan sering bayi baru lahir tidak mengeluarkan urine sampai 24 jam
post natal. ini normal tetapi ingat apakah ini karena retensi atau tidak ada
produksi urine sama sekali. seringkali pada bayi laki – laki retensi urine
disebabkan oleh phymosis.
n. Extremitas
Bentuk ekstremitas bayi banyak dipengaruhi oleh posisi bayi dalam uterus
dan posisi bayi waktu persalinan.
o. Refleks
Adapun beberapa reflex primitive yaitu adalah reflex normal pada bayi
yang dapat menghilang ketika bayi berumur 1 tahun yaitu :
1. Reflex Rooting
2. Reflex Sucking
3. Reflex Swallowing
4. Reflex Moro
5. Reflex Palmar Graps
6. Reflex Berkedip
7. Reflex Startle
8. Reflex Galants
9. Reflex Tanda Babinski
10. Reflex Ekstrusi
11. Reflex Merangkak
12. Reflex Menari / Melangkah
13. Reflex Tonic Neck
c. Penilaian Apgar Score

Klinis Skor

0 1 2

Appearance (warna Biru, pucat, Tubuh merah Seluruh tubuh


kulit) Ekskremitas merah
biru

Pulse(denyut Tidak ada ≤ 100X/menit ≥ 100X/menit


jantung)
Grimace (refleks) Tidak ada Menyeringai Batuk, bersin,
menangis
Activity (tonus Lunglai Fleksi, Gerak aktif, fleksi
otot) Ekskremitas lemah

Respiration Tidak ada Tidak teratur, Menangis kuat


(pernafasan) dangkal
BAB III
TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN
PADA BAYI NY “Y”
UMUR 3 JAM DENGAN NEONATUS NORMAL
DI RUANGAN MERAK II RSU KABUPATEN SORONG

No. Register : 05 11 32
Masuk RS tanggal, jam : 24 Januari 2012, Jam 06.00 Wit
Di rawat di ruang : Merak II

A. PENGKAJIAN DATA SUBJEKTIF


1) Identitas Bayi
a) Nama Bayi : By. Ny. Y
b) Tanggal/Hari/Jam Lahir : Selasa, 24 Januari 2012, Pukul 06.00 wit
c) Jenis Kelamin : Laki-laki ( L )
d) Berat Badan Lahir : 3400 gram
e) Panjang Badan Lahir : 49 cm

2) Identitas Orang Tua


Biodata Ibu Suami
Nama Ny. Y Tn. D
Umur 27 Th 27 Th
Agama Kristen. Protestan Kristen. Protestan
Suku/Bangsa Inanwatan/Indonesia Inanwatan/Indonesia
Pendidikan SD SMA
Pekerjaan - -
Alamat Jln. Baru Jln. Baru
No.Telepon/HP - -
3) Riwayat ANC
G I, P0, A0
Umur Kehamilan : 37 Minggu 2 hari
Riwayat ANC : Teratur, sebanyak 3 kali, di puskesmas oleh
Bidan
Imunisasi TT : 3 Kali, TT 1 TT 2, dan TT 3
Kenaikan BB : 10 Kg
Keluhan saat hamil : Ibu mengatakan selama hamil nafsu makan
ibu berkurang dikarenakan ibu merasa mual
dan muntah.
Penyakit selama hamil : Ibu mengatakan tidak pernah mengalami
penyakit apapun selama kehamilan.
Kebiasaan makan : 3 x sehari
Obat/jamu : Ibu mengatakan selama kehamilan hanya
mengonsumsi tablet penambah darah yang
diberikan dari puskesmas dan tidak pernah
mengonsumsi obat-obatan atau jamu.
Merokok : Ibu mengatakan tidak pernah merokok dalam
kehamilan.
Komplikasi Ibu : Ibu mengatakan tidak pernah mengalami
komplikasi selama kehamilan seperti :
Hiperemesis, Abortus, Perdarahan, pre-
eklampsia, eklampsia, diabetes gestasional,
infeksi.
Komplikasi janin : Ibu mengatakan tidak ada komplikasi pada
jani ibu.

4) Riwayat Intranatal
Lahir tanggal, 26 Januari 2012 Jam 18.30 wit
Jenis Persalinan : Spontan.
Penolong : Bidan di Rumah sakit
Lama Persalinan : Kala I 9 jam
Kala II 30 menit
Komplikasi
a. Ibu : Tidak ada.
b. Janin : Tidak ada.
1) Keadan Bayi Baru Lahir
BB / PB Lahir : 3.400 gr / 49 cm
Nilai APGAR : 5 menit / 10 menit
No Kriteria 5 Menit pertama 10 Menit kedua
1 Denyut Jantung 2 2
2 Usaha Nafas 1 2
3 Tonus Otot 2 2
4 Reflek 2 2
5 Warna Kulit 2 2
TOTAL 9 10

B. Pengkajian data Objektif


1. Pemeriksaan umum
a. Pernafasan : 50 x / menit
b. Warna Kulit : Merah Muda
c. Denyut Jantung : 140 x / menit
d. Suhu Aksiler : 36,5 0C
e. Postur dan gerakan : Normal
f. Tonus otot/tingkat : Normal
g. Kasadan : Normal
h. Ekstremitas : Normal
i. Kulit : Tidak ada kelainan
j. Tali pusat : Tidak ada kelainan
k. BB sekarang : 3.400 gr
2. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala
1. Ubun-ubun besar : Belum tertutup
2. Moulage : Tidak adanya moulage
3. Caput succedaneum : Tidak ada
4. Cephal haematom : Tidak ada
5. Massa : Tidak adanya benjolan
6. Kelainan : Tidak adanya kelainan
b. Mata
1. Letak : Kedua mata simetris
2. Konjungtiva : Merah muda
3. Sclera : Putih
4. Kelainan : Tidak adanya kelainan
c. Telinga
1. Letak telinga : Letak kedua telinga simetris
2. Pengeluaran cairan : Tidak ada
3. Kebersihan : Baik
4. Kelainan : Tidak ada
d. Hidung
1. Pernafasan cuping : Tidak ada
2. Kelainan : Tidak ada kelainan
e. Mulut
1. Warna Bibir : Merah muda
2. Lidah : Warna merah muda
3. Gusi : Warna merah muda
4. Labiopalatoskiziz : Tidak ada
5. Kelainan : Tidak ada kelainan
f. Leher
1. Kelenjar getah bening : Tidak ada pembengkakan
2. Kelenjar tyroid : Tidak ada pembengkakan
3. Pergerakan : Baik
4. Kelainan : Tidak adanya kelainan
g. Dada
1. Bentuk dada : Simetris
2. Tonjolan putting : Normal
3. Tarikan dinding dada : Normal
4. Bunyi nafas : Normal
5. Bunyi jantung : Teratur
6. Kelainan : Tidak ada kelainan
h. Abdomen
1. Bentuk : Normal
2. Keadaan tali pusat : Baik, tidak ada infeksi
3. Benjolan : Tidak ada benjolan
i. Genetalia laki - laki
1. Testis : Ada
2. Lubang penis : Ada
3. Kelainan : Tidak ada kelainan
j. Tungkai dan kaki : Tidak ada kelainan
k. Kaki : Tidak ada kelainan
l. Punggung
1. Lanugo : Ada di punggung bayi
2. Kelainan : Tidak ada kelainan

3. Reflek
a. Moro : Baik
b. Rooting : Baik
c. Walking : Baik
d. Graphs : Baik
e. Sucking : Baik
f. Tonicneck : Baik
4. Antropometri
a. PB : 3.400 gr
b. LK : 34 cm
c. LD : 32 cm
d. LLA : 11 cm

5. Eliminasi
a. Miksi : Sudah keluar
b. Mekonium : Sudah keluar

6. Pemeriksaan penunjang : Tidak di lakukan


BAB IV
PEMBAHASAN

Setelah kami mengikuti praktik di ruang Merak II Rumah Sakit Umum


Kabupaten Sorong ternyata kami menemui kesenjangan antara teori dan praktek
yaitu :
- Tidak melakukan pemberian Hepatitis B sesuai dengan asuhan persalinan
normal di karenakan tidak tersedianya obat di lahan praktek.
- Tidak dilakukan kontak kulit dengan ibu (skin to skin) di karenakan bayi
setelah lahir langsung di bawa ke Ruangan Merak II
- Pada perawatan tali pusat tidak memakai kassa kering
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Asuhan segera bayi baru lahir adalah asuhan yang diberikan pada bayi
selama jam pertama setelah kelahiran. Adapun penyebab kematian perinatal
yaitu :

 Asfiksia Neonatorum 50% – 60 %


 BBLR 25% – 30 %
 Infeksi 25% - 30 %
 Trauma Persalinan 5% - 10 %

Selain itu, Mahasiswa sudah mampu dalam memberikan asuhan


kebidanan pada Bayi Baru Lahir dengan kasus normal serta memberikan
pelayanan dan komunikasi, informasi serta edukasi yang seoptimal mungkin
dalam memberikan asuhan kebidanan.

B. Saran
Di harapkan kepada institusi pendidikan agar lebih memantapkan
kembali Mahasiswa sebelum melakukan praktek di lapangan, agar pada saat
melakukan tindakan tidak salah dalam melakukan tindakan. Dan untuk tempat
lahan praktek untuk bisa melengkapi alat dan bahan agar kita sebagai
Mahasiswa bisa melakukan tindakan secara efisien.
DAFTAR PUSTAKA

1. Cuningham. Mac Donald . 1995. Gant. Obstetri Williams


2. Dr. A. Laisina. Sp.A. 2009. Handout Bayi Baru Lahir. Sorong.
3. Manuaba, I. 1997. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga
Berencana Untuk Pendidikan Bidan dan Kedokteran. Jakarta. EGC
LEMBAR KONSULTASI

MATERI YANG DI SARAN


NO HARI/TANGGAL PARAF
KONSUL PEMBIMBING

Vous aimerez peut-être aussi