Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
I. Identitas Klien
Nama : Tn. S No. RM :101489
Umur : 32 Tahun Pekerjaan : Petani
Jenis : Laki-laki Status Perkawinan : Sudah kawin
Kelamin
Agama : Islam Tanggal MRS : 22-11-2015
Pendidikan :- Tanggal : 07-12-2015
Pengkajian
Alamat : Kraksaan, Probolinggo Sumber Informasi : Keluarga & Klien
2. Keluhan Utama:
Klien mengatakan bahwa dia merasa ingin segera melihat
c.Imunisasi:
Keluarga klien lupa.
X X X
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
: Tinggal serumah
X : Meninggal
III. Pengkajian Keperawatan
1. Persepsi kesehatan & pemeliharaan kesehatan
Klien mengatakan bahwa jika dia memeriksakan ketika dia merasakan sakit
yang parah baru dia akan langsung periksa ke pelayanan kesehatan
Interpretasi :
Persepsi klien kurang baik dalam pemeliharaan kesehatan
- Biomedical sign :
Pemeriksaan Darah:
- Clinical Sign :
Tekanan darah: 130/90 mmHg
Nadi: 92 x/menit
Respiration rate : 24 x/menit
Suhu: 36,7 °C
Turgor kulit lembab
Akral hangat
Balance Cairan
Input/masukan Jumlah Output/keluaran Jumlah
Minuman 500 cc Urin 1600 cc/24 jam
Cairan Infus 1500 cc IWL 750 cc
Air metabolism 200 cc Total 2350 cc
Cairan dalam 100 cc
makanan
Injeksi obat 10 cc
Total 2.310 cc
Interpretasi:
Balance cairan:
Input=Output
2310-2350= 40 cc
Pasien mengalami kekurangan volume cairan sebanyak 40 cc
3. Pola eliminasi:
BAK
Indikator Sebelum Sakit Tgl 11/12/2015 Tgl 11/12/2015
Frekuensi 3-4 x/hari - 3x/hari
Jumlah 400 cc 700 cc 400 cc
Warna Kuning jernih Kuning jernih Kuning jernih
Bau Khas urin Khas urin Khas urin
Karakter - - -
Alat Bantu - -
Kemandirian Mandiri Spontan Spontan
BAB
Indikator Sebelum Sakit Tgl 11/12/2015 Tgl 11/12/2015
Frekuensi 1 x/hari 1x/hari 1x/hari
Jumlah
Warna
Bau
Karakter - -
Alat Bantu - -
Kemandirian Mandiri Dibantu keluarga Dibantu keluarga
Status Oksigenasi :
Irama nafas regular, RR 22 x/menit
Fungsi kardiovaskuler :
Tekanan darah 130/90 mmHg, Nadi: 92 x/menit
Terapi oksigen :
-
Interpretasi :
Tidak ada gangguan.
55555 5X5XX
X5333 55555
DO:
Tekanan Darah : 130/80 Menurunnnya
mm/Hg kemampuan
Nadi : 92 X/mnt bergerak
RR : 24x/menit
X/mnt
Suhu : 36,7 °C Mobilitas
Klien gelisah dan murung menurun
Mobilitas hanya diatas tempat
tidur, hampir semua aktivitas
dibantu keluarga
2. DS: Klien mengatakan bahwa Fraktur Resiko Infeksi
ingin melihat lukanya
Luka terbuka
DO:
Tekanan Darah : 130/90
mm/Hg Port de entry
Nadi : 92 X/mnt
RR : 24x/menit Kuman mudah
Terdapat luka pada post amputasi menginfeksi
below elbow sinistra sebesar
panjang ± 5 cm, luka suprapubik ± REsiko infeksi
panjang 7 cm dan lebar 5 cm, luka
post OREF cruris dekstra ±
panjang 3 cm, luka digiti pedis 4
sinistra
Luka cukup kotor, warna merah
bercampur cloth, terdapat cloth dan
pus
melakukan dapat
secara melakukan
mandiri, aktivitas
tapi beri secara
bantuan mandiri
ketika klien
tidak
mampu
melakukann
ya.
6. Ajarkan 6. Meminimalk
klien atau an
keluarga ketergantung
untuk an pasien
mendorong kepada
kemandirian keluarga atau
, untuk alat bantu
memberikan
bantuan
hanya jika
pasien tidak
mampu
untuk
melakukann
ya.
3. Duka Cita Tujuan: NIC:
Setelah dilakukan a. Bimbingan
tindakan Antisipasi
keperawatan selama b. Peningkatan
3 x 24 jam duka cita citra tubuh
pasien berkurang c. Peningkatan
atau menerima Koping
keadaan d. Dukungan
keluarga
NOC:
1. Adaptasi dengan 1. Kaji 1. Untuk
ketunadayaan pengalaman mengetahui
fisik masa lalu pasien pengalaman
2. Penyelesaian terkait pasien di masa
Dukacita kehilangan lalu
3. Penyesuaian anggota
Psikososial: tubuhnya
perubahan hidup 2. Bantu pasien
2. Untuk
untuk
mengetahui
menyatakan
respon
kekhawatiran
subyektif klien
secara verbal
dalam situasi
terhadap
kehilangan
kehilangan yang
3. Mengetahui
dirasakan
perasaan klien
3. Bantu pasien
terkait
mengidentifikas
kehilangan
i kelekatan
anggota
terhadap benda
tubuhnya
yang hilang
4. Memberikan
4. Libatkan orang
dukungan pada
terdekat dalam
klien
mendiskusikan
5. Memberikan
dan penjelasan
memutuskan terkait kondisi
status penyakitnya
kehilangan 6. Membantu
5. Berikan mempercepat
informasi penyelesaian
tentang harapan proses berduka
yang realistis
terkait
perubahan
kondisi klien
6. Rujuk ke
konselor duka
cita atau bina
rohani
4. Risiko Setelah diberikan NIC: Exercise 1. Memudahkan
Sindrom asuhan keperawatan Theraphy Join pasien untuk
Disuse selama 3 x 24 jam, Mobility bergerak
klien dapat 1. Gunakan 2. Posisi yang
melakuakan pakaian yang tepat dalam
aktivitas tidak ketat latihan
secara bertahap pada pasien menghindari
sesuai dengan batas 2. Dampingin pasien dari
kemampuannya pasien untuk resiko
dengan kriteria mengoptimalka mengalami
hasil: n posisi tubuh cedera
NOC: Coordinated untuk latihan 3. Melatih cara
Movement pergerakan visual cara
1. Terjadi sendi baik aktif melakukan
peningkatan maupun pasif ROM aktif
kontraksi otot 3. Tunjukkan maupun pasif
pada klien cara 4. Latihan yang
2. Klien mampu melakukan teratur dapat
melakukan ROM aktif meningkatkan
pergerakan halus maupun pasif rentang gerak
NOC: Join 4. Dampingi 5. Mengevaluasi
Movement pasien untuk hasil latihan
1. Klien mampu membuat
menggerakkan jadwal latihan
persendiannya ROM aktif
5. Nilai kemajuan
yang dicapai
6. Resiko Setelah dilakukan 1. Pertahankan 1. Mencegah
Infeksi tindakan teknik aseptif INOS
keperawatan selama 2. Batasi
3x24 jam pasien pengunjung 2. Mencegah
tidak mengalami bila perlu infoeksi
infeksi dengan 3. Gunakan nosocomial
kriteria hasil: kateter 3. Mencegah
- Klien bebas dari intermiten infeksi
tanda dan gejala untuk berlanjut
infeksi menurunkan
- Menunjukkan infeksi 4. Meningkatkan
kemampuan kandung nutrisi untuk
untuk mencegah kencing melawan
timbulnya 4. Tingkatkan infeksi
infeksi intake nutrisi 5. Mencegah
- Jumlah leukosit 5. Monitor tanda infeksi
dalam batas dan gejala berlanjut
normal infeksi 6. Memberikan
- Menunjukkan sistemik dan pemahaman
perilaku hidup lokal akan tanda
sehat 6. Ajarkan pasien infeksi
- Status imun, dan keluarga 7. Peningkatan
gastrointestinal, tanda dan suhu
genitourinaria gejala infeksi menandakan
dalam batas 7. Kaji suhu adanya infeksi
normal badan pada
pasien
neutropenia
setiap 4 jam
CATATAN PERKEMBANGAN
P: Lanjutkan
intervensi terkait
Implementasi 12/12/2015
12/11/201 Diagnosa 1 (Hambatan Mobilitas JAM: 11.30
5 Fisik) S: klien mengatakan
Pukul nyaman ketika
07.30 1. Mengajarkan pasien atau diajarkan ROM dan
miring kanan kiri
tenaga kesehatan lain tentang
teknik ambulasi: Miring O:
Klien terlihat mulai
kanan dan kiri tiap 2 jam
menggerakkan
2. Mengkaji kemampuan pasien kakinya sendiri
dalam mobilisasi: klien hanya
Klien mulai belajar
mobilisasi di atas tempat tidur miring kanan dan kiri
3. Melatih pasien dalam pemenuhan
A: masalah
kebutuhan ADLs secara mandiri keperawatan teratasi
sebagian
sesuai kemampuan: melatih
minum sendiri dan miring kanan P: Lanjutkan
intervensi terkait
kiri
4. Mendampingi pasien saat
mobilisasi: mengajarkan ROM
Pasif Buerger Exercise
5. Mengajarkan pasien bagaimana
merubah posisi dan berikan
bantuan jika diperlukan
12/11/201 Diagnosa 2 (Resiko Infeksi) JAM: 11.00
5 1. Melakukan pengkajian luka : S: klien mengatakan
Pukul Terdapat luka pada post amputasi lukanya ingin dibuka
07.30 below elbow sinistra sebesar panjang saja
± 5 cm, luka suprapubik ± panjang 7
cm dan lebar 5 cm, luka post OREF O:
cruris dekstra ± panjang 3 cm, luka Pengkajian luka:
digiti pedis 4 sinistra Luka dibersihkan dan
Luka berwarna merah, tidak ada cukup bersih,
cloth dan pus debridement luka
diganti
2. Mempertahankan teknik
aseptif : melalukan perawatan A: masalah
luka dan debridement luka keperawatan teratasi
pada luka klien sebagian
3. Membatasi pengunjung klien
4. Menganjurkan pada klien P: Lanjutkan
untuk meningkatkan intake intervensi terkait
nutrisi: tinggi protein dan
tinggi kalori
5. Melakukan monitor tanda dan
gejala infeksi sistemik dan
lokal: adanya hipertemi
6. Mengajarkan pasien dan
keluarga tanda dan gejala
infeksi