Vous êtes sur la page 1sur 11

ASUHAN KEPERAWATAN ASMA PADA An.

Tanggal pengkajian : 24 oktober 2018


Ruang : Bangsal Dahlia
Waktu pengkajian : 11.00 WIB

A. Identitas
1. Identitas Klien
Nama : An. B
Umur : 4 thn
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan :-
Pekerjaan :-
Suku bangsa : makassar
Alamat : Jl. matahari No.28 sunguminsa
No.RM : 20605
Tanggal masuk RS : 23 oktober 2018 pukul 09.30 WIB
Dx. Medis : Asma
2. Identitas Penanggung jawab
Nama : Ny.N
Umur : 42 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Jl. Matahari No.28 sunguminasa
Hubungan dengan klien : Ibu

B. Riwayat kesehatan
1. Keluhan Utama : Sesak nafas
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Ibu klien mengatakan klien sesak nafas sejak 1 hari sebelum ke RS, klien batuk, klien ada alergi
dingin kemudian oleh ibunya diperiksakan di Puskesmas, menurut hasil dari pemeriksaan, klien
didiagnosa asma.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Ibu klien mengatakan jika udara dingin klien merasa sesak tetapi sesaknya ringan tidak separah
ini .

4. Riwayat kesehatan keluarga


Ibu klien mengatakan keluarga tidak ada yang mengalami sakit seperti klien. Dan keluarga tidak
ada yang mengalami penyakit seperti TBC, DM, hipertensi maupun penyakit serius lainnya.
5. Riwayat kehamilan
Anak laki laki dari ibu G1 P1 A0. Selama kehamilan klien, ibu klien mengatakan tidak
mempunyai masalah khusus, paling hanya mual-mual. Ibu klien selalu memeriksakan
kehamilannya ke bidan secara teratur.
6. Riwayat Persalinan
Ibu klien mengatakan klien lahir secara normal dan spontan, tidak ada kelainan bawaan dan tidak
mempunyai gangguan selama proses persalinan. Klien lahir pada usia kehamilan 39 minggu,
presentasi bawah kepala, ketuban berwarna jernih, setelah lahir klien langsung menangis, BBL :
3500 gram.
7. Riwayat imunisasi
Klien sudah mendapat imunisasi lengkap : BCG, Polio I, II, III, ; DPT I, II, III ; dan campak.
8. Riwayat tumbuh kembang
Ibu klien mengatakan klien tidak mengalami keterlambatan dalm proses tumbuh kembang.
Perkembangan motorik : klien mampu berjalan dengan tegak, lari-lari kecil, melompat, dan
berdiri dengan 1 kaki selama 3 detik.
Perkembangan sosial : klien mulai mampu menggosok gigi sendiri, dan menncoba memakai
baju.
9. Kebutuhan cairan
Kebutuhan cairan klien = 100 cc/ kgBB/ hari
= 100 x 14
=1400 liter
10. Kebutuhan kalori
Kebutuha kalori klien = 100 kalori/kgBB= 100 x14=1400 kalori/hari

C. Pola Pengkajian Menurut Gordon

1. Pola Persepsi kesehatan atau penanganan kesehatan


Ibu klien megatakan kesehatan memang penting dan klien bila sakit mudah kerjasama untuk
proses penyembuhan dirinya misalnya teratur minum obat, dan hindari pantangan.
Saat sakit : Ibu klien mengatakan bahwa klien dan dirinya belum mengerti tentang asma dan
bagaimana penanganan dirumah jika klien tiba tiba kambuh.
2. Pola Nutrisi / Metabolik
Sebelum sakit : Ibu klien mengatakan pasien susah makan, makan 3x sehari porsi sedikit, dan
tidak suka sayurklien hanya makan sedikit nasi dan lauknya saja. Minum 6 gelas per hari. BB :
14,5 kg.
3. Pola Eliminasi
Sebelum sakit : BAB 1x sehari warna kuning konsistensi lembek berbau khas, BAK 4-
5x perhari warna kuning jernih berbau khas.
Klien belum BAB sejak dirawat di RS, BAK 2x, warna kuning berbau khas.
4. Pola aktivitas / latihan
Klien aktif bermain dengan teman sebayanya.
5. Pola Istirahat / tidur
Klien tidur 9 jam sehari, tidur siang kurang lebih 2 jam.
6. Pola perseptif kognitif
Klien dapat melihat dengan normal dan bisa mendengarkan dengan jelas, dalam pengecapan
klien tidak ada masalah, klien bisa mengecap makanan dengan baik.
Klien dapat melihat dengan normal dan bisa mendengarkan dengan jelas, dalam pengecapan
klien tidak ada masalah, klien bisa mengecap makanan dengan baik.
7. Pola koping/toleransi stres
Ibu klien mengatakan klien adalah klien anak periang.
8. Pola Konsep diri
Klien dapat melakukan aktifitas sesuai kemampuan.
9. Pola Seksual dan ReproduksiKlien berjenis kelamin laki-laki, dan tidak ada masalah dalam
sistem reproduksi klien.
10. Pola peran / hubungan
Klien mampu berkomunikasi dengan kata-kata sederhana. Hubungan klien dengan orangtua dan
keluarga baik.
11. Pola nilai / kepercayaan
Ibu klien mengatakan klien mulai ikut mengaji di mushola dekat rumahnya. Klien belum
melakukan sholat.
D. Pemeriksaan Fisik

1. TTV :
TD : 90/60 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 37,5 ˚C
RR : 36 x/menit
2. Antropometri :
Lingkar Kepala : 54 cm
Lingkar Lengan atas : 16 cm
BB : 14 Kg
TB : 100 cm
3. Kepala : mesosepal
4. Mata : konjungtiva anemis, sklera Anikterik, reflek terhadap cahaya pupil
isokhor
5. Hidung : tidak ada polip, terlihat pernafasan cuping hidung, terpasang oksigen
kanul nasal 2 liter/menit.
6. Mulut : bibir terlihat pucat,dan terdapat secret.
7. Telinga : normal, tidak ada sekret dan darah
8. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar limfe
9. Dada :
- Paru
Inspeksi : pergerakan dada cepat, terdapat tarikan dinding dada ke dalam
Palpasi : retraksi dinding dada sama kanan dan kiri, terdapat vocal fomitus kanan
kiri
Perkusi : sonor
Auskultasi : terdapat bunyi wheezing

- Jantung :
Inspeksi : tampak ictus cordis
Palpasi : tidak terdapat pembesaran jantung
Perkusi : pekak
Auskultasi : S1 dan S2 bunyi reguler
- Abdomen :
Inspeksi : bentuk data

Auskultas : bising usus 20 x/menit


Palpasi : adanya massa, klien belum BAB

Perkusi : timpani

10. Genetalia : laki laki, tidak terpasang DC

11. Anus : tidak ada lesi

12. Ekstremitas atas : akral hangat, CRT < 3 detik, terpasang infus RL 20 tpm, dan tidak
ada
gangguan gerak bawah : tidak ada gangguan gerak

13. Kulit : turgor kulit normal, tidak ada oedema.

E. data spiritual
Ibu klien mengatakan klien selalu sholat 5 waktu dan menjalamkan kewajiban sebagai umat
muslim.

F. Terapi
- IVFD RL = 20 tetes/menit
- Oksigen 2 L/menit nasal kanul
- Nebu : Ventolin 4x2,5 mg
- L Bio 2x1 sac
- Diet Gizi seimbang
ANALISA DATA

No Hr/tgl/Jam Data focus Problem


1 Rabu 26 oktober 2018 jam DS : Ketidakefektifan bersihan jalan
11:00 - Ibu klien mengatakan nafas
klien sesak nafas
DO :
- Terdapat secret yang
berlebihan
- RR : 36 x/menit
- Terdengar suara wheezing
- Terdapat pernafasan cuping
hidung
- Terdapat tarikan dinding dada
ke dalam
- Batuk yang tidak efektif
2 Rabu 26 oktober 2018 jam DS: Gangguan ventilasi spontan
12:00 - Klien tampak gelisa
- Klien tampak ketakutan
DO:
- Penurunan volume tidal
- Peningkatan frekuensi jantung

3 Rabu 26 oktober 2018 jam DS : Devisiensi pengetahuan


16:00 - Klien mengatakan klien dan
keluarga belum mengetahui
tentang penyakit asma
- Klien dan keluarga tampak
cemas
DO :
- Keluarga tampak bingung
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

Diagnosa Perencanaan
No
Keperawatan Tujuan dan kriteria hasil Intervensi
1. Ketidak efektifan bersihan jalan NOC NIC
napas  Respiratory status : - Auskultasi suara
Definisi: ketidak mampuan untuk ventilation napas sebelum dan
membersihkan sekresi atau obstruksi  Respiratory status : sesudah suctioning
dari saluran pernapasan untuk airway patency - Informasikan pada
mempertahankan kebersihan jalan Kriteria hasil : klien dan keluarga
napas.  Mendemonstrasikan tentang suctioning
Batasan karakteristik : batuk efektif dan suara - Minta klien napas
 Suara napas tambahan napas yang bersih, tidak dalam sebelum

 Terdapat secret yang ada sianosis dan dyspneu suction dilakukan


berlebihan (mampu mengeluarkan - Gunakan alat yang
 Terdengar suara wheezing sputum, mampu bernapas steril setiap
 Terdapat pernafasan cuping
dengan mudah, tidak ada melakukan tindakan
hidung
 Terdapat tarikan dinding dada pursed lips) - Monitor status
ke dalam  Mampu oksigen klien
 Batuk yang tidak efektif mengidentifikasikan dan - Buka jalan napas,
mencegah faktor yang gunakan teknik chin
dapat melambat jalan lift atau jaw thrust bila
napas perlu
- Monitor respirasi dan
status O2
2 Gangguan Ventilasi spontan NOC NIC
Definisi : penurunan cadangan energy  Respiratory status : - Pastikan alarm
yang mengakibatkan ketidak airway patency ventilator aktif
mampuan individu untuk  Mechanical ventilation - Konsultasikan dengan
mempertahankan pernapasa yang weaning response tenaga kesehatan
adekuat untuk menyokong kehidupan Kriteria hasil : lainnya dalam
Batasan karakteristik  Respons alergi sistemik pemilihan jenis
 Penurunan volume tidal : tingkat keparahan ventilator
 Peningkatan frekuensi jantung respons hipersensitivitas - Tentukan kebutuhan
imun sistemik terhadap pengisapan dengan
antigen lingkungan mengauskultasi suara
(oksogen) ronki basah halus dan
 Status pernapasan ronki basah kasar di
ventilasi : pergerakan jalan nafas
udara keluar-masuk paru - Lakukan higine mulut
adekuat secara rutin

3 devisiensi pengetahuan NOC NIC
Definisi : ketiadaan atau defisiensi  Knowledge : disease - Berikan penilaian
informasi kognitif berkaitan dengan process tentang tingkat
topik tertentu  Knowledge : health pengetahuan klien
batasan karakteristik behavior tentang proses
 Perilaku hiperbola Kriteria hasil : penyakit yang spesifik
faktor yang berhubungan  Klien dan keluarga - Identifikasi
 Keterbatasan kognitif menyatakan pemahaman kemungkinan
 Salah inteprestasi informasi tentang penyakit kondisi, penyebab dengan cara
 Kurang pajanan prognosis dan program yang tepat
 Kurang minat dalam belajar pengobatan - Sediakan informasi
 Klien dan keluarga pada klien tentang
mampu melaksanakan kondisi, dengan cara
prosedur yang dijelaskan yang tepat
secara benar - Diskusikan pilihan
 Klien dan keluarga terapi atau
mampu menjelaskan penanganan
kembali apa yang
dijelaskan perawat/tim
kesehatan lainnya
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

No Diagnosa Implementasi Evaluasi

1 Ketidakefektifan bersihan jalan - Auskultasi suara napas S : klien mengatakan masih


napas sebelum dan sesudah sesak
suctioning O : klien tampak sesak
- Informasikan pada klien A : masalah belum teratasi
dan keluarga tentang P : lanjutkan intervensi
suctioning
- Minta klien napas dalam
sebelum suction dilakukan
- Gunakan alat yang steril
setiap melakukan tindakan
- Monitor status oksigen
klien
- Buka jalan napas, gunakan
teknik chin lift atau jaw
thrust bila perlu
- Monitor respirasi dan
status O2
-

2 Gangguan ventilasi spontan - Pastikan alarm ventilator S : Penurunan volume tidal


aktif Peningkatan frekuensi jantung
- Konsultasikan dengan
tenaga kesehatan lainnya O : klien tampak gelisa
dalam pemilihan jenis Klien tampak ketakutan
ventilator A : masalah belum teratasi
- Tentukan kebutuhan
P : lanjutkan interfensi
pengisapan dengan
mengauskultasi suara ronki
basah halus dan ronki
basah kasar di jalan nafas
- Lakukan higine mulut
secara rutin

- Berikan penilaian tentang S : Klien mengatakan klien dan


Definisi pengetahuan
3 tingkat pengetahuan klien keluarga belum mengetahui
tentang proses penyakit tentang penyakit asma
yang spesifik - Klien dan keluarga tampak
- Identifikasi kemungkinan cemas
penyebab dengan cara
yang tepat O : Keluarga tampak bingung
- Sediakan informasi pada A : masalah belum teratasi
klien tentang kondisi,
P : lanjutkan interfensi
dengan cara yang tepat
- Diskusikan pilihan terapi
atau penanganan

Vous aimerez peut-être aussi