Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
2. Dasar Teori
2.1 Metode Pencarian Heuristic
Heuristic adalah suatu istilah yang berasal dari bahasa Yunani yang berarti
menemukan/menyingkap. Heuristik adalah suatu perbuatan yang membantu
kita menemukan jalan dalam pohon pelacakan yang menuntut kita kepada
suatu solusi masalah. Heuristik dapat diartikan juga sebagai suatu kaidah
yang merupakan metoda/prosedur yang didasarkan kepada pengalaman dan
praktek, syarat, trik atau bantuan lainnya yang membantu mempersempit dan
memfokuskan proses pelacakan kepada suatu tujuan tertentu.
George Poyla (dalam Kristanto. A, 2003) mendefinisikan heuristik sebagai
”studi tentang sebuah metode dan aturan discovery serta invention” dalam
pencarian state space, heuristic didefinisikan sebagai aturan untuk memilih
cabang-cabang dalam ruang keadaan yang paling tepat untuk mencapai solusi
permasalahan yang dapat diterima .
Heuristic Search merupakan metode pencarian yang memperhatikan nilai
heuristic (nilai perkiraan). Teknik pencarian heuristic (heuristic searching)
merupakan suatu strategi untuk melakukan proses pencarian ruang keadaan
(state space) suatu problema secara selektif, yang memandu proses pencarian
yang kita lakukan di sepanjang jalur yang memiliki kemungkinan sukses
paling besar, dan mengesampingkan usaha yang bodoh dan memboroskan
waktu. Heuristik adalah sebuah teknik yang mengembangkan efisiensi dalam
proses pencarian, namun dengan kemungkinan mengorbankan kelengkapan
(completeness).
Heuristic Search memperkirakan jarak menuju Goal (yang disebut dengan
fungsi heuristik). Fungsi heuristik ini digunakan untuk mengevaluasi
keadaan-keadaan problema individual dan menentukan seberapa jauh hal
tersebut dapat digunakan untuk mendapatkan solusi yang diinginkan.
2.2 Metode Pencarian Best First Search
Best-First Search merupakan sebuah metode yang membangkitkan simpul
dari simpul sebelumnya. Best-first search memilih simpul baru yang memiliki
biaya terkecil diantara semua leaf nodes (simpul-simpul pada level terdalam)
yang pernah dibangkitkan. Penentuan simpul terbaik dilakukan dengan
menggunakan sebuah fungsi yang disebut fungsi evaluasi f(n). fungsi evaluasi
best-first search dapat berupa biaya perkiraan dari suatu simpul menuju ke
goal atau gabungan antara biaya sebenarnya dan biaya perkiraan tersebut.
Pada setiap langkah proses pencarian terbaik pertama, kita memilih node-
node dengan menerapkan fungsi heuristik yang memadai pada setiap
node/simpul yang kita pilih dengan menggunakan aturan-aturan tertentu
untuk menghasilkan penggantinya. Fungsi heuristic merupakan suatu strategi
untuk melakukan proses pencarian ruang keadaan suatu problema secara
selektif, yang memandu proses pencarian yang kita lakukan sepanjang jalur
yang memiliki kemungkinan sukses paling besar.
Best First Search (BFS) merupakan suatu cara yang menggabungkan
keuntungan atau kelebihan dari pencarian Breadth First Search dan Depth
First Search. Pada setiap langkah proses pencarian terbaik pertama, kita
memilih node-node dengan menerapkan fungsi heuristik yang memadai pada
setiap node/simpul yang kita pilih dengan menggunakan aturan-aturan
tertentu untuk menghasilkan penggantinya. Fungsi Heuristik yang digunakan
merupakan prakiraan (estimasi) cost dari initial state ke goal state, yang
dinyatakan dengan :
Hasil hitung :
A f’(n) = 5 + 4 = 9
B f’(n) = 3 + 5 = 8
C f’(n) = 4 + 6 = 10
Dari hasil hitung tersebut dapat diketahui bahwa node B memiliki harga
terendah, sehingga langkah selanjutnya adalah bangkitkan semua successor
node B dan bandingkan harga masing-masing node tersebut dengan node A
dan C.
Hasil hitung :
F f’(n) = 8 + 4 = 12
G f’(n)= 5 + 2 = 7
Berdasar hasil hitung tersebut dapat diketahui bahwa node G adalah node
dengan harga terendah sehingga langkah selanjutnya yaitu membangkitkan
semua successor node G dan membandingkannya dengan node A, C, dan F.
Hasil hitung :
Y f’(n) = 5 + 0 = 5
Berdasarkan hasil hitung dapat diketahui bahwa node Y memiliki h’(n) = 0.
Ketika h’(n) bernilai 0, maka ada dua kemungkinan terhadap node tersebut
yaitu :
1. Node tersebut merupakan goal
2. Node tersebut tidak memiliki garis hubung menuju node tujuan
Berdasar pada gambar 2.1 maka Y mrupakan goal sehingga rute Best First
Search yaitu X B G Y .
Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk keseluruhan total
harga yang dikeluarkan dari start node hingga goal node. Perhatikan tabel
berikut :
Berikut rute-rute yang mungkin dilewati dari start node hingga goal node
berdasar gambar 2.1 :
1. X > A > E > Y
2. X > B > F > Y
3. X > B > G > Y
4. X > C > H > Y
Dari rute-rute tersebut masing-masing memiliki harga yang yang berbeda-
beda yaitu :
1. X > A > E > Y
6 + 9 + 10 + 15 = 45
2. X > B > F > Y
6 + 8 + 12 + 10 = 36
3. X > B > G > Y
6 + 8 + 7 + 11 = 32
4. X > C > H > Y
6 + 10 + 6 + 7 = 29
Berdasar harga rute diatas dapat disimpulkan bahwa harga terendah untuk
menumpuk start node X dan goal node Y jalur X > C > H > Y lebih rendah
daripada harga rute X > B > G > Y (sesuai hasil langkah pertama). Hal ini
sangat mungkin terjadi dalam pencarian Best First Search karena pada
evaluasi successor node X diperoleh harga terendah adalah node B bukan C,
sementara evaluasi selanjutnya tidak pernah ada keadaan dimana successor C
dibangkitkan untuk dievaluasi sehingga dengan cara tersebut tidak diketahui
bahwa successor C memiliki nilai yang lebih rendah dibanding yang
lain.Selainituapabilarutepenyelesaianmemilihrute C hanyaadasatujalanmenuju
goal node, apabilaitutidakmenemukanrutepenyelesaiantidakada alternative
lain untukke goal node.
5. Kesimpulan
Berdasarlan uraian pembahasan pada bab sebelumnya dapat ditarik
kesimpulan bahwa :
1. Heuristic Search merupakan metode pencarian yang memperhatikan nilai
heuristic (nilai perkiraan). Teknik pencarian heuristic (heuristic searching)
merupakan suatu strategi untuk melakukan proses pencarian ruang
keadaan (state space) suatu problema secara selektif
2. Best First Search merupakan langkah proses pencarian terbaik pertama,
dengan memilih node-node yang menerapkan fungsi heuristik yang
memadai pada setiap node/simpul yang kita pilih dengan menggunakan
aturan-aturan tertentu untuk menghasilkan penggantinya
3. Algoritma best first search ini merupakan algoritma yang menggunakan
nilai- nilai heuristik tiap simpul yang dibuka.
6. Daftar Pustaka
Pertiwi, N., E. H. D. Lubis., dan L. Taufik. 2006. Penerapan Algoritma BFS,
DFS, DLS dan IDS dalam Pencarian Solusi. Water Jug Problem. 3(4) :
1-5.
Masruroh, U. 2014. Metode Best First Search Untuk Pencarian Kata Pada
Game Susun Bahasa Arap Berbasis Android Mobile. Skripsi. Malang :
Jurusan Teknik Informatika Universitas Islam Negeri Maulana Malik
Ibrahim