Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Y DENGAN MASALAH
KEPERAWATAN UTAMA NYERI KRONIS PADA PASIEN KANKER
SERVIKS STADIUM IV DI BANGSAL BUNGA RS CIPTO
MANGUNKUSUMO JAKARTA PUSAT
Disusun Oleh :
SKENARIO KASUS
Ny. Y umur 40 tahun Klien mengaku sakit di daerah perut kadang sampai
pingsan. Dari daerah vagina keluar keputihan. Jika melakukan hubungan dengan
suami akan merasa sakit dan keluar darah. Klien mengatakan suaminya tidak
pernah memaksakan jika ingin berhubungan intim kerena sudah tahu kondisi
dirinya.
Klien mengatakan penyakit ini dimualai dari tahun 2002 dia merasakan Rahim
atau daerah perut sakit sampai pingsan di bawa ke RS Fatmawati disana pasien
harus dilakukan kuret tetapi klien tidak melakukan kuret karena alasan biaya.
Setelah itu ditahun yang sama pada tahun 2002 klien mngatakan keluar nanah dari
daerah kemaluan terus kebidan katanya kanker dan harus di rujuk. Karena tidak
punya uang klien berobat ke alternative, klien minum ramuan dan megatakan sudah
agak mendingan dan waktu itu biaya yang dikeluarkan sampai 6 juta. Karena agak
mendingan, klien berhenti berobat dengan alasan tidak punya uang. Pada tahun
2004 klien merasakan lagi dan ke Klinik Sapu Lele disana dilakukan pemeriksaan
dalam da dinyatakan kanker serviks dan harus dirujuk ke RS Cipto Mangunkusumo
tetapi karena tidak ada biaya klien tidak berobat. Untuk menghilangkan rasa
nyerinya pasien hanya mengkonsumsi obat anti nyeri.
DISKUSI DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN
A. IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny. Y
Umur : 40 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Kebumen
Status : Menikah
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT
Tanggal Masuk RS : 07.45 WIB
No RM : 12345
Diagnosa Medik : Ca Servik Stadium IV
Keterangan:
:Laki-laki : Klien
:Perempuan
: Perempuan meninggal
: Garis Pernikahan
: Garis Keturunan
H. RIWAYAT GINEKOLOGI
1. Riwayat menstruasi
Menarce : 11 tahun
Siklus : 28 hari dan sering keputihan dan haid tidak teratur kadang
3 bulan 1x, kadang 1 bulan 2x
Lama : 7 hari, saat haid tidak teratur kadang lama haid sampai 2
minggu
Jumlah : 3x ganti pembalut, saat haid tidak teratur kadang ganti
pembalut sampai 5x
Dismenore : ada keluhan nyeri saat haid di bagian perut
2. Riwayat kehamilan
Klien mengatakan pernah hamil 3 kali, kehamilah kedua dan ketiga
mengalami abortus saat usia kehamilan 3 bulan, jarak antara kehamilan
kedua ke kehamilan ketiga berjarak 1 tahun, dan jarak ke kehamilan ke
empat berjarak 3 tahun. Pasien mengatakan mengalami keguguran karena
kelelahan.
I. RIWAYAT KEHAMILAN DAN PERSALINAN YANG LALU
Keadaan Bayi Masalah
No Tahun Jenis Persalinan Penolong JK
Waktu Lahir Kehamilan
1. 1997 Spontan Bidan P normal -
2. 2001 - - - - Abortus
3. 2001 - - - - Abortus
J. RIWAYAT KB
Klien mengatakan pernah KB suntik selama 3 tahun terakhir pada waktu
kehamilan anak ke 1 pada tahun 1997 sampai tahun 2000.
K. RIWAYAT PSIKOSOSIAL
Klien mengatakan selalu berdoa dan berharap untuk kesembuhan, tetapi klien
cemas/takut dengan penyakitnya tidak kunjung sembuh. Klien mengatakan
hubungan dengan suami/keluarga terhadap klien sangat baik, selalu mendukung
klien tetapi klien tidak ingin membebani suami/keluarga mengenai biaya
pengobatannya. Klien mengatakan dirinya sudah tidak bisa berguna sebagai ibu,
klien merasa dirinya menyusahkan orang lain. Klien tampak cemas dan sedih.
M. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum : lemas Kesadaran : Composmetis
2. BB / TB : 40 kg / 160 cm
3. Tanda vital
TD : 90/70 mmHg. Nadi : 97x / menit
Suhu : 38 o C Pernafasan : 20x / menit
4. Head To Toe :
a. Kepala
Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan, rambut rontok, rambut mudah
tercabut.
b. Mata
Dapat melihat dengan jelas, konjungtiva anemis, sklera anikterik, pupil
isokor dengan diameter 3 mm
c. Hidung
Tidak ada luka, tidak ada pembesaran polip.
d. Mulut
Tidak ada luka di mulut, mukosa bibir kering, mulut pucat, gigi dan
mulut tampak bersih
e. Telinga
Kedua fungsi telinga klien masih baik, tampak bersih tidak ada
penumpukan serumen
f. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada pembesaran kelenjar
limfe, dan tidak ada nyeri tekan
g. Dada
Paru-paru
Inspeksi : Tidak ada lesi dan tidak ada tarikan dinding dada
Palpasi : Pengembangan dada simetris, vokal fremitus teraba
seimbang
Perkusi : sonor
Auskultasi : vesikuler
Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
Palpasi : ictus cordis teraba di ics 4/5
Perkusi : redup
Auskultasi : S1-S2 Reguler (lup-dup)
h. Payudara : bentuk simetris tidak ada benjolan, puting susu,
menonjol
i. Abdomen
Inspeksi : tidak ada lesi, bentuk datar
Auskultasi : bising usus 13x/menit
Palpasi : tidak ada massa, tidak ada benjolan, terdapat nyeri tekan di
bagian hypogastric
Perkusi : tympani
j. Perineum dan Genital
Perineum : tidak terdapat ruptur jaringan, tidak terdapat jahitan
Vagina : varises : tidak
Kebutuhan :-
Keputihan : ya
Jenis/warna : putih kehijauan
Konsistensi : purulent
Bau : berbau khas
Hemorrhoid :-
k. Ekstremitas
Ekstremitas atas
Kekuatan otot : kanan 5, kiri 5
Edema : tidak
Varises : tidak
Ekstremitas bawah
Kekuatan otot : kanan 5, kiri 5
Edema : tidak
Varises : tidak tetapi kadang kesemutan
5. Status Nutrisi
A : Antropometri
TB : 160 cm
BB : 40 kg
IMT = 40 kg : 1,62
= 15,6 kg/m2
(Sangat kurus )
B : Bio-Chemical
Hb : 9 gr/dL
Leukosit : 8000 gr/dL
Trombosit : 130.000 mcL
C : Clinical Sign
TD : 90/70 mmHg
RR : 22 x/menit
Suhu : 38 oC
Nadi : 97 x/mnt
D : Diet
Nasi dengan sayuran hijau dan buah-buahan.
Porsi Makan : Sedikit
Frekuensi : 2 x/hari
N. Pemeriksaan penunjang
1) Laboratorium Patologi Anatomi
Tanggal pemeriksaan : 3 Maret 2019
Diagnosa Patologik :
Sediaan dari serviks uteri jaringan ukuran 4x3x2 dan 2x2x2,5 cm
menunjukkan gambaran serupa terdiri dari proliferasi dan hiperplasi kelenjar
berkelok-kelok yang saling berdekatan dengan epitel hiperkrematik disertai
mitosis patologik sebagian sel ganas tampak ke dalam stoma sesuai dengan
adenokarsinoma serviks dengan diferensiasi sedang.
2) Pemeriksaan Foto Thorax PA
Tanggal Pemeriksaan : 3 Maret 2019
Cor : CRT < 50 %, bentuk dan letak normal
Pulmo : corakan bronkovasikuler kanan normal, tak tampak kesuraman
maupun coin lesien pada kedua lapang paru.
Diafragma kanan setinggi kosta posterior, sinus kostophrenikus kanan lancip,
tak tampak metastase pada pulmo dan tulang.
4) Papsmear
Tanggal Pemeriksaan : 3 Maret 2019
Didapatkan hasil abnormal smear,
5) Biopsi
Tanggal Pemeriksaan : 3 Maret 2019
Carcinoma invasive NST (grade IV)
6) Pemeriksaan Laboratorium
Hb : 9 gr/dL
Leukosit : 8000 gr/ dL
Trombosit : 130. 000 mcL
O. Terapi Farmakologi
No Nama Obat Dosis Indikasi
1 IVFD RL 20 tpm Mengembalikan
keseimbangan elektrolit
pada keadaan dehidrasi dan
syok hipovolemik.
2 Analgesik (Morfin) 2x15mg Diindikasikan untuk
meredakan atau
menghilangkan nyeri hebat
yang tidak dapat diobati
dengan obat analgesic non
opioid.
3 Ceftriaxone 2x250 mg Untuk mencegah infeksi
yang disebabkan oleh
bakteri.
4 Tranfusi darah 500 ml Untuk meningkatkan Hb
P. ANALISA DATA
Nama Pasien : Ny. Y
No. RM : 12345
Bangsal : Bangsal Bunga
DO:
- Pemeriksaan Patologi
anatomi : + Ca Servik
- Pasien terlihat
melindungi area nyeri.
- Pasien telihat berfokus
pada area nyeri.
- Pasien terlihat
meringis kesakitan.
2. DS : Kehilangan cairan Kekurangan
- Pasien mengatakan aktif (Perdarahan) volume cairan
lemas. (00027)
DO:
- Membran mukosa
kering.
- Perdarahan vagina
- Konjungtiva anemis
- Hb : 9 gr/dL
- CRT < 3 detik
- TTV
Suhu : 38 oC
Nadi : 97 oC
TD : 90/70 mmHg
R. INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama Pasien : Ny. Y
No. RM : 12345
Bangsal : Bangsal Bunga
Asupan 2 4
cairan
intravena
Keterangan :
1. Tidak adekuat
2. Sedikit adekuat
3. Cukup adekuat
4. Sebagian besar adekuat
5. Sepenuhnya adekuat
Risiko infeksi Setelah dilakukan tindakan Kontrol infeksi (6540)
asuhan keperawatan selama 2 - Pastikan teknik perawatan
x 24 jam, diharapkan masalah luka yang tepat
keperawatan resiko infeksi - Tingkatkan intake nutrisi
dapat teratasi dengan kriteria yang tepat
hasil : - Dorong intake cairan yang
Keparahan Infeksi (0703) sesuai
Indikator A T - Dorong untuk beristirahat
- Berikan terapi antibiotik
Kemerahan 2 3
yang sesuai
Demam 2 3 - Anjurkan pasien untuk
meminum antibiotik
Cairan 2 4
seperti yang diresepkan.
(luka) yang
berbau
busuk
Ketidak 2 4
stabilan
suhu
Hilang 2 4
nafsu
makan
Keterangan :
1. Berat
2. Cukup berat
3. Sedang
4. Ringan
5. Tidak ada
Ansietas Setelah dilakukan tindakan Pengurangan kecemasan (5820)
asuhan keperawatan selama 2 - Gunakan pendekatan yang
x 24 jam, diharapkan masalah tenang dan meyakinkan
keperawatan ansietas dapat - Jelaskan semua prosedur
teratasi dengan kriteria hasil: termasuk sensasi yang
Tingkat Kecemasan (1211) akan dirasakan yang
Indikator A T mungkin akan dialami
klien selama prosedur
Tidak 4 2
(dilakukan)
dapat
- Berikan informasi faktual
beristirahat
terkait diagnosis,
Meremas- 3 2 perawatan dan prognosis
remas - Berikan objek yang
tangan menunjukan perasaan
aman
Perasaan 4 2
- Lakukan usapan pada
gelisah
punggung dengan cara
Wajah 3 2 yang tepat
tegang - Dengarkan klien
- Bantu klien untuk
Keterangan :
mengartikulasikan
1. Berat
deskripsi yang realistis
2. Cukup berat
mengenai kejadian yang
3. Sedang
akan datang
4. Ringan
- Kaji untuk tanda verbal
5. Tidak ada
dan non verbal kecemasan
Defisien Setelah dilakukan tindakan Pendidikan kesehatan (4070)
pengetahuan asuhan keperawatan selama 1 - Tentukan pengetahuan
(proses penyakit x 24 jam, diharapkan masalah kesehatan dan gaya hidup
dan terapi yang keperawatan defisien perilaku saat ini pada
akan dijalani) pengetahuan dapat teratasi individu.
dengan kriteria hasil : - Gunakan berbagai strategi
Pengetahuan manajemen dan intervensi utama
kanker (1833) dalam program
Indikator A T pendidikan.
- Berikan ceramah untuk
Hasil 2 3
menyampaikan informasi.
skrining
abnormal
Perjalanan 1 3
penyakit
Langkah- 2 3
langkah
dalam
rejimen
pengobatan
Sumber 2 4
informasi
yang
terpercaya
Keterangan:
1. Tidak ada pengetahuan.
2. Pengetahuan terbatas.
3. Pengetahuan sedang.
4. Pengetahuan banyak.
5. Pengetahuan sngat banyak.
S. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama Pasien : Ny. Y
No. RM : 12345
Bangsal : Bangsal Bunga
T. EVALUASI
Nama Pasien : Ny. Y
No. RM : 12345
Bangsal : Bangsal Bunga
No
No Hari/Tgl/Jam EVALUASI SUMATIF TTD
Dx
1. Selasa, 1 S : Pasien mengatakan masih merasakan nyeri di daerah
5-03-2019 perut bagian bawah, nyeri sedikit berkurang.
13.00 WIB P: Pasien mengatakan nyeri bertambah saat keluar
darah dari vagina dan berkurang saat istirahat.
Q: Nyeri seperti tersayat-sayat.
R: Nyeri pada daerah perut bagian bawah.
S: Pasien mengatakan skala nyeri 7 menggunakan
sekala nyeri numerik 1- 10.
T : Nyeri terasa saat beraktivitas dan hilang timbul
serta nyeri dirasakan terus-menerus.
O : Pasien tampak menahan sakit, meringis, dan
fokus terhadap rasa sakit yang dialami.
A : Masalah keperawatan nyeri kronik belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi :
1. Kaji nyeri,
2. Monitor TTV
3. Lakukan kolaborasi dengan dokter untuk
pemberian analgesic yang sesuai.
2. Selasa, 2 S : Pasien mengatakan lemas sudah bekurang.
3-05-2019 O:
13.00 WIB - Membran mukosa kering lembab.
- Perdarahan vagina berkurang
- Konjungtiva anemis
- Hb : 11 gr/dL
- CRT < 3 detik
- TTV
Suhu : 37,5 oC
Nadi : 95 oC
TD : 100/70 mmHg
A : Masalah keperawatan kekurangan volume cairan
belum teratasi.
P : Lanjutkan intervensi:
1. Monitor status cairan, termasuk asupan (intake),
dan keluaran (output).
A. TUJUAN UMUM
Setelah dilakukan penyuluhan ini, diharapkan agar masyarakat dapat memahami
penyakit leher Rahim
B. TUJUAN KHUSUS
Setelah dilakukan penyuluhan ini, peserta penyuluhan dapat
C. MATERI
D. METODE
E. KEGIATAN PENYULUHAN
1 3 menit Pembukaan :
b. Memperkenalkan diri
apakah sudah
mengetahui pengertian
kanker leher rahim
d. Mendengarkan
dan
memeperhatikan
e. Menjawab
pertanyaan
2 15 menit Pelaksanaan :
Penyampaian materi
d. Memberikan
kesempatan kepada
peserta untuk bertanya
3 5 menit Evaluasi :
4 2 menit Terminasi :
a. Mengucapkan a. Mendengarkan
terimakasih atas
peransertanya
b. Menjawab
b. Mengucapkan salam
salam
penutup
F. MATERI PENYULUHAN
Kanker adalah tumor ganas yang disebabkan oleh adanya sel-sel baru yang
tumbuh secara berlebihan, dapat menyebar kemana-mana tidak
terkoordinasi dan bersifat merusak jaringan tubuh yang bersangkutan dan
sekitarnya. Kanker leher rahim adalah suatu tumor ganas yang terdapat pada
leher berupa benjolan berbau amis seperti cucian daging.
- Ada beberapa faktor resiko penyebab kanker leher rahim, antara lain :
1) Kurang Gizi
- Perilaku Kebiasaan :
- Keturunan / Hereditas
- Wanita dengan suami yang tidak dikhitan
- Wanita dengan suami yang berganti-ganti pasangan sexsual
a. Pembedahan
d. Imunoterapi-terapi kekebalan
e. Penyinaran / radiasi
b. Pendarahan hebat
c. Gagal ginjal
- Mandi tiap hari minimal 2 kali sehari dengan sabun & air
- Keramas kurang lebih 3 hari sekali dan menggosokan gigi tiap hari
b. Hindari merokok
c. Hindari seks sebelum menikah atau diusia sangat muda atau belasan
tahun
d. Hindari berhubungan seks selama masa haid
j. Kanker pada stadium awal biasanya tanpa keluhan, bila ada keluhan
biasanya sudah stadium lanjut oleh karena itu pencegahannya.
G. EVALUASI
1. EVALUASI STRUKTUR
2. EVALUASI PROSES
3. EVALUASI HASIL
(kemoterapi)
Imunoterapi-terapi kekebalan
6. Yeriani
2019