Vous êtes sur la page 1sur 27

Apple Inc.

Mahdiah Mumtaza Husna

18108010056

Apple Inc. adalah perusahaan teknologi multinasional yang berpusat di Cupertino,


California, yang merancang, mengembangkan, dan menjual barang elektronik konsumen,
perangkat lunak komputer, dan layanan daring. Perangkat keras yang diproduksi Apple
meliputi telepon pintar iPhone, komputer tablet iPad, komputer pribadi Mac, pemutar media
portabel iPod, jam pintar Apple Watch, pemutar media digital Apple TV, dan pengeras suara
pintar HomePod. Perangkat lunak yang diproduksi Apple meliputi sistem operasi macOS dan
iOS, pemutar media iTunes, penjelajah web Safari, dan perangkat kreativitas dan
produktivitas iLife dan iWork, serta berbagai aplikasi profesional seperti Final Cut Pro, Logic
Pro, dan Xcode. Layanan daringnya meliputi iTunes Store, iOS App Store dan Mac App
Store, Apple Music, dan iCloud.

Apple didirikan oleh Steve Jobs, Steve Wozniak, dan Ronald Wayne pada April 1976 untuk
mengembangkan dan menjual komputer pribadi Apple I buatan Wozniak. Perusahaan ini
resmi berdiri dengan nama Apple Computer, Inc. pada Januari 1977. Penjualan komputer-
komputernya, termasuk Apple II, menandai pertumbuhan perusahaan ini. Dalam kurun
beberapa tahun, Jobs dan Wozniak mempekerjakan banyak perancang komputer dan
memiliki lini produksi. Apple menjadi perusahaan terbuka pada tahun 1980 dan meraup laba
yang sangat besar. Selama beberapa tahun berikutnya, Apple memproduksi komputer-
komputer baru yang memiliki antarmuka pengguna grafis inovatif seperti Macintosh pertama
tahun 1984. Iklan produk Apple mendapat banyak pujian. Namun, harga produknya yang
mahal dan perangkat lunak yang sedikit menjadi sumber perpecahan antara petinggi
perusahaan. Pada tahun 1985, Wozniak keluar dari Apple dan Jobs mengundurkan diri. Jobs
memboyong sejumlah karyawan Apple dan mendirikan perusahaan baru pada tahun
berikutnya, NeXT.

Seiring berkembangnya pasar komputer pribadi, angka penjualan komputer Apple menurun
karena para pesaingnya menjual produk yang lebih murah, terutama komputer yang
menggunakan sistem operasi Microsoft Windows. Perombakan petinggi Apple terus
berlangsung sampai CEO Gil Amelio memutuskan pada tahun 1997 untuk membeli NeXT
dan mengajak Jobs kembali ke Apple. Jobs kembali memimpin perusahaan dan diangkat
menjadi CEO tidak lama kemudian. Ia mulai membangun kembali status Apple dengan
membuka toko ritel pada tahun 2001, mengakuisisi sejumlah perusahaan perangkat lunak
untuk membangun portofolio perangkat lunak Apple, dan mengubah sebagian perangkat
keras yang dipakai oleh komputer-komputernya. Apple kembali sukses dan untung besar.
Pada Januari 2007, Jobs mengumumkan bahwa Apple Computer, Inc. berganti nama menjadi
Apple Inc. untuk mencerminkan peralihan fokus perusahaan ke barang elektronik konsumen.
Ia juga meluncurkan iPhone, telepon pintar yang mendapat banyak pujian dan laris terjual.
Pada Agustus 2011, Jobs mundur dari jabatannya sebagai CEO karena masalah kesehatan dan
digantikan oleh Tim Cook. Dua bulan kemudian, Jobs meninggal dunia. Kematiannya
menjadi awal era baru bagi perusahaan ini.

Pendapatan tahunan global Apple mencapai $229 miliar pada tahun fiskal 2017. Apple
merupakan perusahaan teknologi informasi terbesar di dunia menurut pendapatan dan
produsen telepon genggam terbesar ketiga di dunia setelah Samsung dan Huawei.[5] Pada
Agustus 2018, Apple menjadi perusahaan terbuka A.S. pertama yang nilainya di atas US$1
triliun.[6][7] Perusahaan ini mempekerjakan 123.000 karyawan purnawaktu[8] dan memiliki
504 toko ritel di 24 negara hingga 2018. Apple mengoperasikan iTunes Store, penjual musik
terbesar di dunia. Hingga Januari 2018, lebih dari 1,3 miliar produk Apple dipakai secara
aktif di seluruh dunia. Perusahaan ini memiliki pelanggan dengan kesetiaan merek yang
sangat tinggi dan berkali-kali diberi gelar merek paling bernilai di dunia. Namun, Apple
mendapat banyak kritik atas praktik tenaga kerja oleh para kontraktornya, dampak
lingkungan dan praktik bisnisnya, termasuk sikap anti-persaingan, serta sumber bahan-bahan
produknya.

SEJARAH BERDIRI

Pra-pendirian
Sebelum membantu mendirikan Apple, Steve Wozniak adalah seorang hacker elektronik.
Pada tahun 1975, dia bekerja di Hewlett-Packard dan membantu temannya Steve Jobs
mendisain video game untuk Atari. Pada saat itu, Wozniak telah membeli computer time pada
bermacam jenis minicomputer yang di-host oleh Call Computer, sebuah perusahaan
timesharing. Terminal komputer pada saat itu mayoritas berbasis kertas; thermal printer
seperti Texas Instruments Silent 700 adalah terminal yang paling maju. Wozniak melihat
sebuah artikel di majalah bernama Popular Electronics edisi 1975 yang berisikan bagaimana
cara untuk membuat terminal komputer sendiri. Menggunakan alat-alat yang dapat dibeli di
toko, Wozniak merancang dan membuat komputer bernama Computer Conversor, sebuat
video teletype yang bisa dipakai untuk mengakses minicomputer di Call Computers.
Disainnya kemudian dibeli oleh Call Computers dan beberapa unit terjual.

Pada tahun 1975 Wozniak mulai menghadiri pertemuan sebuah klub bernama Homebrew
Computer Club. Microcomputer baru seperti Altair 8800 dan IMSAI menginspirasinya untuk
memasang sebuah mikroprosesor pada video teletype-nya untuk menjadikannya sebuah unit
komputer yang lengkap.

Pada saat itu CPU yang banyak tersedia adalah Intel 8080 seharga $US 179 dan Motorola
6800 seharga $US 170. Wozniak lebih tertarik pada Motorola 6800 tetapi harganya terlalu
mahal. Dia pun kemudian sadar dan hanya mendisain komputer di atas kertas.

Ketika MOS Technology memproduksi chip 6502 pada tahun 1976 dengan harga $US 20,
Wozniak membuat sebuah versi BASIC untuk chip tersebut dan mulai mendisain sebuah
komputer untuk menjalankannya. Chip 6502 didisain oleh orang yang sama yang telah
mendisain Motorola 6800. Wozniak kemudian berhasil membuat komputer tersebut dan
membawanya ke pertemuan-pertemuan Homebrew Computer Club untuk dipamerkan. Pada
satu pertemuan Wozniak bertemu teman lamanya Steve Jobs yang tertarik akan potensi
komersialisasi komputer-komputer kecil.

Tahun-tahun pertama

Steve Jobs dan Steve Wozniak sudah berteman sejak lama. Bertemu pertama kali pada tahun
1971 ketika seorang teman memperkenalkan Wozniak yang saat itu berumur 21 tahun kepada
Jobs yang saat itu baru berumur 16 tahun. Jobs berhasil membujuk Wozniak untuk membuat
komputer dan menjualnya. Jobs mendekati sebuat toko komputer lokal The Byte Shop yang
tertarik untuk membeli komputer tetapi hanya komputer yang sudah terpaket lengkap,
pemilik toko tersebut Paul Terrell mengatakan ia siap membeli 50 unit seharga $US 500
satunya.

Komputer buatan Wozniak hanya memiliki beberapa kelebihan. Salah satunya dapat
menggunakan TV sebagai monitor di mana saat itu banyak komputer tidak memiliki monitor
sama sekali. Monitor ini bukanlah seperti monitor modern dan hanya menampilkan teks
dengan kecepatan 60 karakter per detik. Komputer ini bernama Apple I dan memiliki kode
bootstrap pada ROM-nya yang membuatnya lebih mudah untuk dihidupkan. Akhirnya
dengan paksaan Paul Terrell Wozniak juga mendisain sebuah mekanisme kaset untuk
membuka dan menyimpan program dengan kecepatan 1,200 bits/detik, sebuah kecepatan
yang cukup tinggi pada saat itu. Walaupun komputer tersebut cukup sederhana disainnya
adalah sebuah masterpiece, menggunakan jumlah komponen yang jauh lebih sedikit dengan
komputer-komputer sejenisnya dan berhasil memberi reputasi kepada Wozniak sebagai
seorang master designer dengan cepat.

Dibantu oleh satu orang lagi teman Ronald Wayne, bertiga mereka mulai memproduksi
komputer tersebut. Dengan menggunakan berbagai cara termasuk meminjam ruangan dari
teman dan keluarga, menjual bermacam harta pribadi (seperti kalkulator dan sebuah mobil
VW Combi), memulung dan sedikit menipu. Jobs berhasil mendapatkan komponen-
komponen yang dibutuhkan untuk produksi sementara Wozniak dan Wayne membuat
komputer-komputer tersebut. Selesai dan dikirim pada bulan Juni, mereka dibayar sesuai janji
oleh Paul Terrell. Pada akhirnya, 200 unit Apple I diproduksi.

Tapi Wozniak sudah lebih maju daripada Apple I. Banyak elemen design Apple I dibuat
karena keterbatasan dana yang dimiliki oleh mereka untuk membuat sebuah prototype. Tapi
dengan pendapatan dari penjualan Apple I, dia bisa memulai produksi komputer yang lebih
canggih, Apple II; Apple II diperkenalkan kepada publik pada West Coast Computer Faire
pada bulan April 1977.

Perbedaan utama dengan Apple I adalah tampilan TV yang didesign total, di mana tampilan
disimpan di memori. Dengan cara ini monitor tidak hanya bisa menampilkan teks juga bisa
menampilkan gambar dan pada akhirnya warna. Pada saat yang sama Jobs menekankan
disain casing dan keyboard yang lebih baik dengan pemikiran bahwa komputer tersebut harus
lengkap dan siap langsung dinyalakan. Apple I hampir bisa seperti itu namun pengguna
masih harus memasang berbagai macam komponen dan menulis kode untuk menjalankan
BASIC.

Menyadari membuat komputer seperti itu akan memakan banyak biaya. Jobs mulai mencari
uang tunai namun Wayne sedikit ragu karena ia pernah mengalami kegagalan perusahaan
empat tahun sebelumnya dan akhirnya keluar dari perusahaan. Jobs akhirnya bertemu dengan
Mike Markkula yang menjamin pinjaman bank sebanyak $US 250.000 dan mereka bertiga
membentuk perusahaan Apple Computer pada 1 April 1976. Dengan dana dan disain bentuk
yang baru, Apple II dilepas pada tahun 1977 dan menjadi komputer yang biasanya
diasosiasikan dengan munculnya pasar PC. Jutaan unit terjual sampai tahun 1980an. Ketika
Apple go public pada tahun 1980, mereka menghasilkan dana terbanyak sejak Ford go public
pada tahun 1956.

Berbagai jenis model Apple II diproduksi, termasuk Apple IIe dan Apple IIgs.
Apple III dan Lisa
Memasuki dekade 1980, Apple menghadapi kompetisi dalam bisnis komputer pribadi. Salah
satu penantang besar adalah IBM, perusahaan ternama pertama di bidang komputer.
Komputer IBM yang menggunakan sistem operasi DOS yang dilisensi kepada IBM oleh
Microsoft meraih porsi yang besar dalam pangsa pasar komputer meja untuk perusahaan
besar yang tergolong masih muda.

Beberapa perusahaan yang lebih kecil menggunakan Apple II, tetapi Apple merasa perlu
mengeluarkan model baru yang lebih maju untuk bersaing di bidang komputer meja bagi
perusahaan besar. Maka para perancang Apple III dipaksa untuk mengikuti keinginan Steve
Jobs yang terlalu tinggi dan mustahil untuk dipenuhi. Salah satu diantaranya adalah
menghilangkan kipas pendingin - yang menurut Steve Jobs tidak elegan. Mesin baru tersebut
kemudian sangat sering mengalami overheating dan sebagian model awalnya harus ditarik
dari pasaran. Apple III tergolong sangat mahal walaupun Apple berusaha mengeluarkan versi
yang diperbaiki pada tahun 1983 yang juga gagal di pasaran.

Sementara, beberapa grup di dalam Apple juga berusaha mengembangkan jenis komputer
pribadi baru, dengan teknologi maju seperti antarmuka pengguna grafis menggunakan mouse,
object-oriented programming dan kemampuan menggunakan network. Orang-orang tersebut
seperti Jef Raskin dan Bill Atkinson mencoba meyakinkan Steve Jobs untuk memberikan
dukungan sepenuhnya dalam mengembangkan ide mereka.

Hanya setelah mereka membawa Steve Jobs untuk melihat teknologi yang dikembangkan di
Xerox PARC dalam komputer Alto pada bulan Desember 1979 maka yakinlah Steve Jobs
bahwa masa depan akan menghadirkan komputer yang grafik-intensif dan icon-friendly.
Walaupun ide tersebut mengundang ketidak-setujuan ahli riset dari PARC banyak yang
akhirnya bekerja untuk Apple seperti Larry Tesler, Xerox mengijinkan insinyur dari Apple
untuk mengunjungi fasilitas PARC dengan perjanjian bahwa Apple akan menjual satu juta
saham mereka sebelum perusahaan tersebut go-public (total harga saat itu berkisar AS$18
juta). Apple Lisa dilepas pada bulan January 1983 dengan harga AS$ 10.000. Sekali lagi,
Apple mengenalkan produk yang tergolong sangat maju pada saat itu, tetapi terlalu mahal
(kesalahan ini akan terus diulang Apple selama beberapa tahun kedepan), dan sekali lagi
Apple gagal meraih pasaran yang tersedia. Apple Lisa kemudian diberhentikan pada tahun
1986.

Macintosh
Proyek Lisa dilepas dari kendali Steve Jobs saat masih separuh jadi. Steve Jobs kemudian
mengalihkan perhatiannya kepada proyek Macintosh, yang pada awalnya dianggap sebagai
sejenis Lisa yang lebih murah. Apple Macintosh diluncurkan pada tahun 1984 dengan iklan
televisi berjudul 1984 yang didasarkan dari novel karya George Orwell yang juga diberi
nama 1984, dengan pernyataan, "On January 24, Apple Computer will introduce Macintosh.
And you'll see why 1984 won't be like '1984'" — maksud dari kata-kata tersebut adalah
Macintosh yang baru akan membebaskan komputer dan informasi dari kekangan perusahaan
besar dan technocrats. Apple juga membuahkan konsep pewarta Apple (Apple evangelist)
yang dipelopori oleh karyawan Apple bernama Guy Kawasaki.

Walaupun ada kekhawatiran mengenai kurangnya piranti lunak yang tersedia, layar hitam
putih dan arkitekturnya yang terutup, merek Macintosh pada akhirnya menjadi produk yang
berhasil bagi Apple bahkan sampai hari ini. Banyak yang merasa bahwa kesuksesan itu
seharusnya jauh lebih besar dari kenyataannya. Ketika Bill Gates pendiri dan sekarang
pemimpin Microsoft mengunjungi kantor besar Apple di Cupertino, Steve Jobs menunjukkan
sebuah prototipe dari antarmuka pengguna grafis untuk Macintosh. Pada tahun 1985
Microsoft meluncurkan Windows, antarmuka pengguna grafis buatan mereka sendiri untuk
komputer IBM. Pada saat itu sistem komputer IBM sudah di-reverse engineered dan banyak
perusahaan juga membuat komputer yang kompatibel dengan IBM. Walaupun Apple
memberi lisensi untuk beberapa produk lainnya mereka tidak pernah memberikan izin
perusahaan lain untuk membuat komputer yang kompatibel dengan Macintosh sehingga
Microsoft bisa mendominasi pangsa pasar yang ada. Pada saat itu Apple sadar bahwa mereka
sudah terlambat untuk merebut kembali kekuasaan pasar yang pernah mereka miliki.
Komputer Macintosh kompatibel yang dijual pada tahun 1990an pun hanya meraih
kesuksesan yang kecil. Walaupun Windows versi pertama sangat ketinggalan zaman
dibanding Macintosh, piranti lunak tersebut dan komputer yang kompatibel dengan Windows
bisa dibeli dengan harga yang jauh lebih murah dibanding sebuah Macintosh. Ditambah lagi
perbaikan yang dilakukan Microsoft secara cepat mengejar ketinggalan mereka. Sekaligus
juga karena keterbukaan yang dimiliki oleh komputer yang kompatibel dengan IBM
menyebabkan lebih banyak piranti lunak tersedia untuk Windows dibanding Macintosh.

Keadaan sekarang
Setelah kegagalan Macintosh Portable pada tahun 1989 Apple mencoba memperkenalkan
sebuah komputer portabel yang lebih populer PowerBook di awal dekade 1990. Generasi
pertama produk ini dirancang bersama Sony dan memberikan layout untuk komputer portabel
yang masih dipakai sampai saat ini: engsel belakang untuk mendukung layar, keyboard yang
diletakkan menjorok ke belakang dan trackball (yang kemudian menjadi trackpad)
diposisikan di depan keyboard tersebut. Namun merek PowerBook mengalami kegagalan
setelah model PowerBook 5300 memiliki banyak masalah dalam kualitasnya seperti baterai
yang gampang rusak, kerangka yang gampang keropos dan layar yang tidak bagus. Produk
dari Apple yang dulu dan sekarang juga meliputi sistem operasi seperti ProDOS, Mac OS,
Mac OS X, and A/UX, produk networking seperti AppleTalk, dan program multimedia
seperti QuickTime and seri piranti lunak Final Cut. Pada tahun 1994, Apple memperbarui
produk Macintosh mereka dengan mengenalkan seri Power Macintosh, yang menggunakan
prosesor PowerPC hasil kerjasama IBM, Motorola dan Apple. Prosesor ini menggunakan
arsitektur RISC, yang jauh berbeda dengan seri Motorola 680X0 sebelumnya. Sistem operasi
milik Apple disesuaikan agar piranti lunak yang dikembangkan untuk prosesor yang lebih tua
bisa berjalan dengan seri prosesor PowerPC.

Setelah permasalahan kepemimpinan di dalam Apple dengan CEO baru John Sculley di
dekare 1980-an, Steve Jobs keluar dari Apple dan mendirikan perusahaan NeXT Inc., yang
pada akhirnya gagal, sekalipun memiliki awal yang baik. Dikemudian hari, Dalam usaha
Apple untuk menyelamatkan perusahaannya, mereka membeli NeXT sekaligus dengan sistem
operasi UNIX-based-nya NeXTstep yang juga membawa kembali Steve Jobs ke dalam
perusahaan yang didirikannya. Sata satu langkah pertama yang dia lakukan sebagai pemimpin
sementara di Apple adalah mencetuskan ide untuk mengembangkan iMac, produk yang akan
menyelamatkan Apple dari kehancurannya sekaligus memberikan waktu bagi mereka untuk
merampingkan sistem operasi yang sudah ada.
Produk yang dirilis Apple setelah itu adalah Apple Airport yang menggunakan teknologi
Wireless LAN untuk menyambungkan sebuah komputer ke Internet tanpa menggunakan
kabel. Mereka juga mengeluarkan iBook dan PowerMac G4.

Di awal tahun 2002, Apple mengeluarkan iMac G4. Komputer ini memiliki bagian dasar
yang separuh bulat dan layar datar yang ditopang dengan leher yang bisa digerakkan. Model
ini diberhentikan di musim panas 2004. Sebuah model yang baru yang menggunakan
prosesor prosesor G5 dilepas pada tanggal 31 Agustus 2004 dan mulai dijual di pertengahan
September pada tahun yang sama. Model ini meniadakan bagian dasar dan mengemas seluruh
unit proses pusatnya (central processing unit) di belakang layar komputer yang ditopang oleh
sebuah kaki aluminium yang ramping. Komputer yang dijuluki iMac G5 ini adalah komputer
meja tertipis di dunia, dengan ketebalan yang hanya dua inci atau 5,1 cm.

Di pertengahan 2003, Apple mengeluarkan prosesor PowerPC generasi kelima yang


menggunakan seri prosesor PowerPC 970 yang dikembangkan oleh IBM. Ini adalah
komputer 64 bit yang pertama kali tersedia untuk umum.

Pada tahun 2001, Apple memperkenalkan Mac OS X, sebuah sistem operasi yang didasarkan
dari NeXTstep yang menggabungkan stabilitas, kehandalan dan keamanan yang dimiliki
UNIX dengan kemudahan dalam menggunakan Macintosh ke dalam sebuah piranti lunak
yang bisa dipakai baik bagi mereka yang bergerak di bidang profesional maupun
perseorangan. Mac OS X juga memiliki sebuah program bernama Classic Environment yang
bisa menjalankan piranti lunak yang dirancang untuk sistem operasi 9.1-9.2.2 yang lama.
Apple juga memberikan pilihan bagi pengembang piranti lunak yang lama untuk
menggunakan teknologi Carbon agar program mereka bisa diadaptasi secara langsung ke
dalam Mac OS X. Dengan cara ini, sebuah program bisa memanfaatkan semua fitur baru
yang tersedia dalam Mac OS X.

Pada Januari 2007, Apple memasuki pasar telepon genggam dengan memperkenalkan
iPhone, yang dirilis pada tanggal 29 Juni 2007 di AS. Pada saat yang sama, nama perusahaan
juga akan dipangkas dengan menanggalkan kata "Computer" untuk mewakili diversifikasi
produk perusahaan tersebut.

Namun, pada tahun 2011, CEO Apple digantikan oleh Tim Cook, dikarenakan mundurnya
Steve Jobs dari jabatannya pada tanggal 24 Agustus 2011. Kemudian, pada tanggal 5 Oktober
2011, Steve Jobs yang merupakan mantan CEO dan pendiri Apple, meninggal dunia karena
kanker pankreas.

Tak lama setelah menjabat sebagai CEO, pada tahun berikutnya Apple memperkanalkan
iPhone 5 dengan layar yang sedikit lebih besar dari pendahulunya, iPhone 4S. Walau banyak
orang meragui akan masa depan Apple pasca di tinggalkan Steve Jobs, namun dengan
percaya diri Tim Cook mulai menunjjukan kehebatan dirinya dengan menaikkan harga saham
perusahaan yang mencapai $768 per lembar. dan pada tahun 2013, Apple memperkenalkan
dua unit iPhone sekaligus, iPhone 5S dengan fitur sidik jari dan iPhone 5C dengan berbagai
warna-warni. kemudian pada di ajang WWDC 2014 Tim Cook memperkenalkan 2 buah unit
iPhone sengan layar jumbo yang di sebut sebagai iPhone 6 (4.7inc) & iPhone 6 plus (5.5inc).
selain duo iPhone, Tim Cook juga meluncurkan Apple Watch sebagi jam tangan pintar dan
sistem pembayaran digital yang dinamakan Apple Pay.
Produk
Mac yang masih diproduksi:

 iMac: Komputer meja terpadu untuk konsumen, diluncurkan tahun 1998.


 Mac Mini: Komputer sub-meja untuk konsumen, diluncurkan tahun 2005.
 MacBook: Komputer jinjing ultratipis ultraportabel untuk konsumen, diluncurkan
tahun 2006 dan diluncurkan ulang tahun 2015.
 MacBook Pro: Komputer jinjing profesional, diluncurkan tahun 2006.
 Mac Pro: Komputer meja multilayar, diluncurkan tahun 2006.
 MacBook Air: Komputer jinjing ultratipis ultraportabel untuk konsumen, diluncurkan
tahun 2008.

Apple menjual berbagai aksesori komputer untuk Mac seperti Thunderbolt Display, Magic
Mouse, Magic Trackpad, Magic Keyboard, produk jaringan nirkabel AirPort, dan Time
Capsule.

iPod

iPod Shuffle, iPod Nano, iPod Touch.

Pada tanggal 23 Oktober 2001, Apple meluncurkan pemutar musik digital iPod. Model-
model baru diluncurkan hampir setiap tahun. iPod kini menjadi pemutar musik portabel
terlaris di pasaran. Lebih dari 350 juta unit telah terjual hingga September 2012.[11] Apple
bekerja sama dengan Nike untuk memproduksi Nike+iPod Sports Kit yang memungkinkan
pelari memadukan dan mengawasi aktivitas mereka lewat iTunes dan situs web Nike+.

Pada akhir Juli 2017, Apple menutup lini produk iPod Nano dan iPod Shuffle dan
melanjutkan produksi iPod Touch.[12][13][14]

iPhone

Perbedaan ukuran iPhone generasi pertama, 3G, 4, 5, 5C, dan 5S.

Di Macworld Conference & Expo bulan Januari 2007, Steve Jobs meluncurkan produk yang
sudah lama ditunggu-tunggu publik,[15] iPhone, perpaduan telepon pintar berjaringan Internet
dengan iPod.[16] iPhone generasi pertama dirilis tanggal 29 Juni 2007 seharga $499 (4 GB)
dan $599 (8 GB) bekerja sama dengan AT&T.[17] Pada tanggal 5 Februari 2008, kapasitas
penyimpanannya diperbesar menjadi 16 GB.[18] iPhone menggabungkan telepon seluler GSM
empat pita 2.5G dan EDGE dengan fitur-fitur perangkat genggam. Produk ini menggunakan
sistem operasi Mac OS X Apple yang lebih ramping (dijuluki iPhone OS, kelak diberi nama
resmi iOS) lengkap dengan berbagai aplikasi Mac OS X seperti Safari dan Mail. Produk ini
juga menyertakan aplikasi berbasis web dan Dashboard seperti Google Maps dan Weather.
iPhone memiliki layar sentuh sebesar 3,5-inci (89 mm), Bluetooth, dan Wi-Fi ("b" dan
"g").[16]

Versi kedua, iPhone 3G, dirilis tanggal 11 Juli 2008 dengan harga yang lebih murah, $199
untuk versi 8 GB dan $299 untuk versi 16 GB.[19] Versi ini dilengkapi jaringan 3G dan
navigasi GPS berpemandu. Bagian belakang model pertama yang datar dan perak serta
antena yang besar digantikan oleh bagian belakang kaca lengkung hitam atau putih.
Perangkat lunaknya diperbarui dengan menambahkan App Store, tempat mengunduh aplikasi
khusus iPhone. Pada 24 April 2009, aplikasi-aplikasi di App Store[20] telah diunduh satu
miliar kali.[21] Tanggal 8 Juni 2009, Apple meluncurkan iPhone 3GS. Apple memutakhirkan
telepon ini secara perlahan dengan menambahkan komponen internal yang lebih kencang,
jaringan 3G, perekaman video, dan kendali suara.

Di Worldwide Developers Conference (WWDC) tanggal 7 Juni 2010, Apple meluncurkan


iPhone 4 dengan bentuk yang berbeda.[22] It featured a 960 × 640 display, prosesor Apple A4,
giroskop untuk bermain, kamera 5MP dengan kilatan LED, kamera depan VGA dan
panggilan video FaceTime. Tidak lama setelah dirilis, konsumen mengeluhkan penerimaan
sinyal karena telepon ini berkerangka baja antikarat yang juga berfungsi sebagai antena sinyal
seluler dan Wi-Fi. Apple menyelesaikan masalah ini dengan membagikan "Bumper Case"
secara gratis kepada semua pengguna selama beberapa bulan. Pada Juni 2011, Apple
mengalahkan Nokia sebagai produsen telepon pintar terbesar di dunia menurut volume
penjualan.[23] Pada 4 Oktober 2011, Apple memperkenalkan iPhone 4S yang kemudian dirilis
tanggal 14 Oktober 2011.[24] iPhone 4S menggunakan prosesor Apple A5 dan teknologi
asisten suara Siri, perusahaan yang diakuisisi Apple tahun 2010.[25] Produk ini juga memiliki
kamera 8 MP dengan lensa baru. Apple memperkenalkan fitur aksesibilitas baru bernama
Made for iPhone Hearing Aids di iPhone 4S.[26] Made for iPhone Hearing Aids memiliki fitur
Live Listen untuk membantu pengguna mendengar percakapan di ruangan yang ribut atau
mendengar orang yang berbicara di ujung ruangan.[27] Apple menjual 4 juta iPhone 4S dalam
tiga hari pertama setelah diluncurkan.[28]

Pada tanggal 12 September 2012, Apple meluncurkan iPhone 5.[29] Produk ini memiliki layar
4 inci, jaringan 4G LTE, dan cip Apple A6.[30] Dua juta iPhone terjual dalam hari pertama
pemesanan awal[31] dan lebih dari lima juta perangkat pelengkap terjual dalam tiga hari
pertama setelah diluncurkan.[32] Setelah iPhone 5S dan iPhone 5C diluncurkan, Apple
mencetak rekor baru dalam kategori penjualan telepon pintar pekan pertama dengan angka
penjualan lebih dari sembilan juta unit dalam tiga hari pertama setelah diluncurkan.[33] iPhone
5S dan 5C menandakan pertama kalinya Apple meluncurkan dua model sekaligus dalam satu
acara.[34]

Pada Juli 2013, Apple mengajukan paten yang mengungkapkan pengembangan sistem baterai
iPhone baru. Sistem ini menggunakan data lokasi serta kebiasaan pengguna untuk
menyesuaikan pengaturan daya perangkat. Apple sedang mengembangkan sistem manajemen
daya yang memungkinkan iPhone memperkirakan seberapa lama pengguna tidak mengisi
daya supaya penggunaan daya bisa disesuaikan. Sistem tersebut juga memiliki fungsi
pelacakan yang menyesuaikan kecepatan pengisian daya dengan sumber listrik yang
digunakan.[35]

Dalam wawancara bulan Maret 2014, desainer Apple Jonathan Ive menjadikan iPhone
sebagai bukti tradisi produk berkualitas tinggi dan berdampak positif yang dihasilkan Apple.
Ia menjelaskan bahwa produk-produk teleponnya mahal karena penelitian dan
pengembangannya sangat intensif:

We don't take so long and make the way we make for fiscal reasons ... Quite the reverse. The
body is made from a single piece of machined aluminium ... The whole thing is polished first
to a mirror finish and then is very finely textured, except for the Apple logo. The chamfers
[smoothed-off edges] are cut with diamond-tipped cutters. The cutters don't usually last very
long, so we had to figure out a way of mass-manufacturing long-lasting ones. The camera
cover is sapphire crystal. Look at the details around the SIM-card slot. It's extraordinary![36]

Tanggal 9 September 2014, Apple meluncurkan iPhone 6 dan iPhone 6 Plus dengan layar
berukuran lebih dari 4 inci.[37] Satu tahun kemudian, Apple meluncurkan iPhone 6S dan
iPhone 6S Plus dengan teknologi sentuhan 3D baru dan peningkatan kualitas kamera
belakang menjadi 12 MP dan kamera depan menjadi 5 MP.[38] Tanggal 21 Maret 2016, Apple
memperkenalkan iPhone SE dengan ukuran layar 4 inci seperti 5S dengan perangkat keras
internal yang nyaris sama dengan 6S.[39]

Pada Juli 2016, Apple mengumumkan bahwa satu miliar iPhone telah terjual.[40][41]

Tanggal 7 September 2016, Apple meluncurkan iPhone 7 dan iPhone 7 Plus dengan sistem
dan performa grafis yang lebih canggih, kedap air, sistem kamera ganda belakang baru di 7
Plus, dan melenyapkan lubang pelantang suara 3,5 mm.[42][43]

Pada tanggal 12 September 2017, Apple meluncurkan iPhone 8 dan iPhone 8 Plus dengan
prosesor yang lebih cepat, teknologi tampilan terbaru, sistem kamera terkini, dan pengisian
daya nirkabel.[44] Apple juga meluncurkan iPhone X dengan perangkat lunak yang jauh lebih
mutakhir daripada model iPhone sebelumnya, mengganti tombol fisik dengan teknologi
pengenalan wajah, dan berbentuk nyaris tanpa bezel dengan pengisian daya nirkabel.[45][46]

Pada tanggal 12 September 2018, Apple meluncurkan iPhone XS, iPhone XS Max, dan
iPhone XR. iPhone XS dan iPhone XS Max memiliki layar Super Retina, sistem kamera
ganda yang lebih kencang dan canggih dengan pemrosesan foto dan video terbaru, cip 7
nanometer — cip A12 Bionic dengan kecerdasan buatan terbaru — pengenalan wajah (Face
ID) yang lebih cepat, jangkauan suara stereo yang lebih luas, dan SIM ganda. iPhone XR
dilapisi kaca menyeluruh dengan kerangka aluminium dan dilengkapi layar LCD Liquid
retina 6,1 inci, cip A12 Bionic dengan kecerdasan buatan gerbaru, sistem kamera TrueDepth,
Face ID, dan sistem kamera canggih yang menghasilkan foto dramatis menggunakan lensa
kamera tunggal.[47][48]

iPad

iPad Air 2 emas

Pada tanggal 27 Januari 2010, Apple meluncurkan komputer tablet yang sangat ditunggu-
tunggu publik, iPad.[49][50] iPad memiliki interaksi multisentuh dengan dukungan format
multimedia seperti koran, buku elektronik, foto, video, musik, dokumen pemrosesan kata,
permainan video, dan sebagian besar aplikasi iPhone di layar 9,7 inci.[51] Produk ini juga
menggunakan Safari untuk penjelajahan web dan dilengkapi App Store, iTunes Library,
iBookstore, Contacts, dan Notes. Isi perangkat dapat diunduh melalui Wi-Fi dan jaringan 3G
atau disinkronisasi dengan komputer pengguna.[52] Saat itu, AT&T menjadi penyedia jaringan
3G tunggal untuk iPad di Amerika Serikat.[53]

Pada tanggal 2 Maret 2011, Apple memperkenalkan iPad 2 dengan prosesor yang lebih
kencang dan kamera di depan dan belakang. Produk ini juga mendukung jaringan 3G dari
Verizon dan AT&T.[54] Ketersediaan iPad 2 awalnya dibatasi akibat gempa bumi dan tsunami
di Jepang bulan Maret 2011.[55]
iPad generasi ketiga dirilis tanggal 7 Maret 2012 dengan julukan "the new iPad". iPad versi
ini dapat menerima jaringan LTE dari AT&T atau Verizon, prosesor A5X terbaru, dan layar
Retina. Dimensi dan faktor bentuknya cenderung tidak berubah, tetapi sedikit lebih tebal dan
berat daripada versi sebelumnya dengan sedikit perubahan posisi.[56]

Pada tanggal 23 Oktober 2012, iPad generasi keempat diluncurkan dan diberi julukan "iPad
with Retina display". iPad ini mengandung prosesor A6X terbaru dan mengganti lubang
kabel 30-pin dengan kabel penghubung Lightning.[57] iPad Mini juga diperkenalkan dengan
layar 7,9 inci dan spesifikasi internal yang kurang lebih sama seperti iPad 2.[58]

Tanggal 22 Oktober 2013, Apple memperkenalkan iPad Air dan iPad Mini dengan Retina
Display dan prosesor Apple A7 64-bit baru.[59]

iPad Air 2 diluncurkan tanggal 16 Oktober 2014 dengan pemrosesan pusat dan grafis baru
dan mode multifoto serentak (burst mode). iPad Mini 3 juga diluncurkan pada hari yang
sama.[59]

Sejak diluncurkan, pengguna iPad telah mengunduh lebih dari tiga miliar aplikasi. Hingga
Juni 2015, aplikasi di App Store telah diunduh lebih dari 100 miliar kali.[60]

Pada tanggal 9 September 2015, Apple memperkenalkan iPad Pro, iPad dengan layar 12,9
inci dilengkapi dua aksesori baru, Smart Keyboard dan Apple Pencil.[61] iPad Mini 4 versi
terbaru juga diluncurkan pada hari itu.[62] iPad Pro 9,7 inci diluncurkan tanggal 21 Maret
2016.[63] Tanggal 5 Juni 2017, Apple mengumumkan iPad Pro baru dengan layar 10,5 inci
sebagai pengganti model 9,7 inci dan memperbarui model 12,9 inci.[64]

Apple Watch

Apple Watch menjadi perangkat melekat (wearable) terlaris dengan angka penjualan
11,4 juta unit pada paruh pertama 2015, menurut Canalys.[65]

Jam pintar Apple Watch versi pertama diumumkan oleh Tim Cook pada tanggal 9 September
2014 sebagai produk kesehatan dan perekam olahraga.[66][67] Produk ini diluncurkan pada 24
April 2015.[68][69][70]

Apple Watch generasi kedua, Apple Watch Series 2, diluncurkan bulan September 2016
dengan kekedapan air yang lebih baik, prosesor yang lebih kencang, dan layar yang lebih
cerah.[71]

Tanggal 12 September 2017, Apple meluncurkan Apple Watch Series 3 dengan jaringan
seluluer LTE sehingga pengguna tidak perlu bergantung pada iPhone[72] kecuali untuk
sinkronisasi.[73]

Tanggal 12 September 2018, Apple meluncurkan Apple Watch Series 4 dengan layar baru,
elektrokardiogram, dan pendeteksi jatuh.[74]

Apple TV

Apple TV 4K
Dalam konferensi Macworld tahun 2007, Jobs mendemonstrasikan Apple TV (sebelumnya
bernama iTV),[75] perangkat video set-top untuk menjembatani penjualan konten dari iTunes
dengan televisi berdefinisi tinggi. Perangkat ini terhubung dengan TV pengguna dan
melakukan sinkronisasi lewat Wi-Fi atau kabel dengan pustaka iTunes di komputer dan
menyalurkan konten dari empat penyedia konten lain. Apple TV awalnya dilengkapi
penyimpanan berkapasitas 40 GB, termasuk lubang kabel HDMI dan video komponen, dan
memutar video beresolusi maksimal 720p.[76] Pada 30 Mei 2007, kapasitas penyimpanannya
diperbesar menjadi 160 GB.[77] Pemutakhiran perangkat lunak dirilis tanggal 15 Januari 2008
sehingga konten media bisa dibeli langsung dari Apple TV.[78]

Pada September 2009, Apple menghentikan produksi Apple TV 40 GB dan melanjutkan


produksi Apple TV 160 GB. Pada 1 September 2010, Apple merilis Apple TV dengan desain
baru. Perangkat baru ini berukuran seperempat versi aslinya, lebih tenang, dan menggantikan
penyimpanan fisik dengan pemutaran media mengalir dari pustaka iTunes dengan memori
cepat 8 GB]] untuk menyimpan singgahan media yang diunduh. Seperti iPad dan iPhone,
Apple TV menggunakan prosesor A4. Memorinya sebesar 256 MB, separuh memori iPhone
4 dan sama seperti iPad, iPhone 3GS, iPod Touch generasi ketiga dan keempat.[79]

Sumber keluaran (output) satu-satunya adalah HDMI. Apple TV dilengkapi iTunes Store
untuk menyewa film dan acara TV (tidak bisa membeli), pemutaran mengalir dari penyedia
video internet seperti YouTube dan Netflix, dan pemutaran media mengalir dari pustaka
iTunes. Apple juga menurunkan harganya menjadi $99. Apple TV generasi ketiga
diperkenalkan tanggal 7 Maret 2012 dengan fitur-fitur baru seperti resolusi yang lebih tinggi
(1080p) dan antarmuka pengguna baru.

Pada 9 September 2015, Apple meluncurkan Apple TV yang jauh berbeda dengan sistem
operasi tvOS dan penyimpanan NAND Flash berkapasitas 32GB atau 64GB untuk
menyimpan permainan, program, dan singgahan media yang sedang diputar. Peluncuran
produk ini juga bertepatan dengan peluncuran Apple TV App Store dan Siri Remote dengan
papan sentuh, giroskop, dan mikrofon.

Pada tanggal 12 September 2017, Apple merilis Apple TV 4K dengan faktor bentuk yang
sama seperti model generasi keempat. Model 4K diperkuat A10X SoC buatan sendiri yang
juga terdapat di iPad Pro generasi kedua. Model 4K mendukung video jangkauan dinamis
tinggi (HDR).

HomePod

HomePod putih

Pengeras suara pintar pertama Apple, HomePod, diluncurkan tanggal 9 Februari 2018 setelah
tertunda dua bulan (Desember 2017). Produk ini memiliki 7 tweeter di dasarnya, woofer
empat inci di atas, dan enam mikrofon untuk kendali suara dan memaksimalkan
akustik[80][81][82] Tanggal 12 September 2018, Apple mengumumkan bahwa HomePod akan
dilengkapi fitur-fitur baru—pencarian lirik, multi hitung mundur, panggilan telepon, Find My
iPhone, Siri Shortcut—dan Siri dalam berbagai bahasa.[83]

DENTITAS PERUSAHAAN
Logo

Logo Apple pertama


(1976–77)

Logo resmi pertama


(1977–98)[100]

Logo saat ini


(since 2003)[100]

Menurut Steve Jobs, nama perusahaan ini muncul setelah ia terinspirasi oleh kunjungannya
ke kebun apel saat sedang mengadopsi pola makan serba buah (fruitarian). Jobs menilai nama
"Apple" itu "menyenangkan, penuh semangat, dan santai".[101]

Logo pertama Apple dirancang oleh Ron Wayne dan menampilkan Sir Isaac Newton duduk
di bawah pohon apel. Tidak lama kemudian, logo ini diganti dengan "Rainbow Apple" buatan
Rob Janoff, siluet apel berwarna pelangi dengan satu bekas gigitan. Janoff memperlihatkan
beberapa tema monokrom untuk logo "tergigit" tersebut dan Jobs langsung suka. Namun,
Jobs ingin logo ini diberi warna untuk memanusiakan perusahaan ini.[102][103] Logo ini
dirancang dengan bekas gigitan supaya tidak terlihat seperti buah ceri.[104] The colored stripes
were conceived to make the logo more accessible, and to represent the fact the Apple II could
generate graphics in color.[104] Publik sering salah mengira bahwa logo ini mengenang Alan
Turing dengan bekas gigitan yang mengacu pada cara Turing bunuh diri.[105][106] Baik Janoff
maupun Apple membantah adanya unsur Turing dalam logo tersebut.[104][107]

Pada tanggal 27 Agustus 1999[108] (satu tahun setelah iMac G3 diluncurkan), Apple secara
resmi mengganti logo pelanginya dengan logo monokrom yang identik dengan bentuk logo
pelangi sebelumnya. Logo monokrom bertema Aqua dipakai tahun 1998 sampai 2003 dan
logo bertema kaca dipakai tahun 2007 sampai 2013.[109]

Steve Jobs dan Steve Wozniak adalah penggemar The Beatles,[110][111] tetapi Apple Inc.
terlibat sengketa merek dagang nama dan logo dengan Apple Corps Ltd., perusahaan
multimedia yang dirintis The Beatles tahun 1967. Kedua perusahaan pun terlibat serangkaian
gugatan hukum dan saling bersitegang. Permasalahan ini selesai pada tahun 2007.[112]

Iklan

Artikel utama: Iklan Apple Inc.

Slogan pertama Apple, "Byte into an Apple", dicetuskan pada akhir 1970-an.[113] Sejak 1997
sampai 2002, slogan "Think Different" digunakan di berbagai kampanye pemasaran dan
sampai sekarang masih dikaitkan dengan Apple.[114] Apple juag memiliki slogan untuk lini
produk tertentu — misalnya, "iThink, therefore iMac" digunakan pada tahun 1998 untuk
mempromosikan iMac,[115] dan "Say hello to iPhone" pernah dipakai di iklan iPhone.[116]
"Hello" juga digunakan saat memperkenalkan Macintosh pertama, Newton, iMac ("hello
(again)"), dan iPod.[117]

Sejak Macintosh diperkenalkan tahun 1984 melalui iklan Super Bowl 1984 hingga iklan 'Get
a Mac' yang lebih modern, Apple dikenal atas kesungguhannya mengiklankan dan
memasarkan produk-produknya secara efektif. Namun, klaim claims made by later
campaigns were criticized,[118] particularly the 2005 Power Mac ads.[119] Iklan-iklan produk
Apple mendapat banyak perhatian karena grafisnya mencolok dan musiknya enak.[120] Musisi
juga diuntungkan karena lagu-lagu mereka dipakai di iklan Apple, termasuk penyanyi Feist
asal Kanada dengan lagu "1234" dan Yael Naïm dengan lagu "New Soul".[120]

Apple memiliki saluran YouTube untuk merilis iklan, tips, dan profil singkat produk
mereka.[121][122]

Kesetiaan merek

Pelanggan Apple dikenal sangat setia sejak perusahaan ini didirikan. BYTE edisi tahun 1984
menulis:[124]

There are two kinds of people in the world: people who say Apple isn't just a company, it's a
cause; and people who say Apple isn't a cause, it's just a company. Both groups are right.
Nature has suspended the principle of noncontradiction where Apple is concerned.

Apple is more than just a company because its founding has some of the qualities of myth ...
Apple is two guys in a garage undertaking the mission of bringing computing power, once
reserved for big corporations, to ordinary individuals with ordinary budgets. The company's
growth from two guys to a billion-dollar corporation exemplifies the American Dream. Even
as a large corporation, Apple plays David to IBM's Goliath, and thus has the sympathetic role
in that myth.

Perusahaan sempat berkonsultasi dengan para evangelis Apple secara aktif, tetapi ini
dilakukan setelah fenomena kesetiaan merek mengakar di kalangan konsumen. Evangelis
Apple, Guy Kawasaki, menyebut fanatisisme merek ini sebagai "sesuatu yang mendadak
muncul,"[125] sedangkan Ive menjelaskan pada tahun 2014 bahwa "orang-orang memiliki
hubungan yang sangat pribadi" dengan produk-produk Apple.[36] Pembukaan Apple Store dan
peluncuran produk baru selalu menarik kerumunan ratusan orang, banyak di antara mereka
yang mengantre selama sehari menjelang pembukaan.[126][127][128][129] Pembukaan toko "Cube"
di Fifth Avenue, New York City, pada tahun 200 menjadi latar lamaran pernikahan dan
menarik pengunjung dari Eropa.[130] Pada Juni 2017, sepasang pengantin merekam foto
pernikahan di dalam Apple Store yang baru saja dibuka di Orchard Road, Singapura.[131][132]
Tingginya kesetiaan merek menjadi bahan kritik dan cercaan. Istilah "Apple fanboy" muncul
untuk menyindir orang-orang yang mengantre panjang menjelang peluncuran produk.[133]
Pada tahun 2015, sebuah memo internal bocor yang menyatakan perusahaan berencana
membubarkan antrean panjang dan meminta pelanggan membeli produk lewat situs
webnya.[134]

Majalah Fortune memberi Apple gelar perusahaan paling disukai di Amerika Serikat pada
tahun 2008 dan di dunia sejak 2008 sampai 2012.[135][136][137][138][139] Pada 30 September 2013,
Apple mengalahkan Coca-Cola sebagai merek paling bernilai di dunia dalam laporan "Best
Global Brands" oleh Omnicom Group.[140] Boston Consulting Group menggelari Apple
merek paling inovatif di dunia setiap tahun sejak 2005.[141]

The New York Times pada tahun 1985 menyatakan bahwa "Apple sejatinya adalah
perusahaan pemasaran".[142] John Sculley sepakat dan menulis di koran The Guardian tahun
1997 bahwa, "Orang-orang membahas teknologinya, tetapi Apple itu perusahaan pemasaran.
Apple perusahaan pemasaran terbesar masa kini."[143] Penelitian NetRatings tahun 2002
menunjukkan bahwa rata-rata pelanggan Apple lebih kaya dan berpendidikan daripada
pelanggan perusahaan komputer pribadi lainnya. Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa
korelasi ini bisa jadi terbentuk karena rata-rata produk Apple lebih mahal daripada produk
komputer pribadi lainnya.[144][145]

Jonathan Ive menanggapi sebuah pertanyaan tentang kesetiaan pelanggan Apple:

What people are responding to is much bigger than the object. They are responding to
something rare—a group of people who do more than simply make something work, they
make the very best products they possibly can. It's a demonstration against thoughtlessness
and carelessness.[36]

Halaman depan

Halaman depan situs web Apple pernah digunakan untuk mengenang atau memperingati
peristiwa bersejarah selain produk Apple:

 2018: Martin Luther King Jr.[146]


 2017: Martin Luther King Jr.[147]
 2016: Muhammad Ali[148]
 2016: Bill Campbell (anggota dewan dan sahabat)[149]
 2016: Martin Luther King Jr.[150]
 2014: Robin Williams[151]
 2015: Martin Luther King Jr.[152]
 2013: Nelson Mandela[153]
 2012: Steve Jobs[154]
 2011: Steve Jobs[155]
 2010: Jerome B. York (anggota dewan)[156]
 2007: Al Gore (anggota dewan; merayakan Hadiah Nobel Perdamaian 2007)[157]
 2005: Rosa Parks[158]
 2003: Gregory Hines[159]
 2001: George Harrison[160]
Markas

Artikel utama: Apple Park dan Apple Campus

Markas global Apple Inc. terletak di jantung Silicon Valley, beralamat di 1–6 Infinite Loop,
Cupertino, California. Apple Campus memiliki enam bangunan dengan luas total 850000
square feet (79000 m2) dan dibangun tahun 1993 oleh Sobrato Development Cos.[161]

Apple memiliki kampus pembantu di Sunnyvale, California, yang menaungi laboratorium


pengujian dan penelitian.[162] Pada Maret 2014, AppleInsider menerbitkan artikel yang
mengklaim bahwa Apple memiliki fasilitas rahasia untuk mengembangkan proyek kendaraan
listrik SG5 yang dijuluki "Titan" di bawah perusahaan cangkang bernama SixtyEight
Research.[163]

Pada tahun 2006, Apple mengumumkan niatnya membangun kampus kedua di Cupertino
berjarak kurang lebih 1 mil (1,6 km) di sebelah timur kampus saat ini dan terletak di pinggir
Interstate 280.[164] Kampus baru ini dirancang oleh Norman Foster.[165] Dewan Kota
Cupertino menyetujui rencana kampus "kapal luar angkasa" ini pada tanggal 15 Oktober
2013 setelah Jobs mempresentasikannya tahun 2011. Jobs merincikan desain arsitektur
bangunan yang baru dan lingkungan sekitarnya. Kampus baru ini rencananya menampung
13.000 di satu gedung melingkar berlantai empat yang dikelilingi ruang hijau yang luas.
Gedung ini memiliki kafe berkapasitas 3.000 orang dan tempat parkir bawah tanah serta
gedung parkir. Fasilitas seluas 2,8 juta kaki persegi ini juga memiliki pusat kebugaran dan
auditorium yang dirancang Jobs.[166]

Apple memperluas kampusnya di Austin, Texas, bertepatan dengan pembangunan Apple


Park di Cupertino. Perluasan ini terdiri atas dua lokasi. Satu lokasi memiliki ruang kerja
seluas 1,1 juta kaki persegi dan satu lokasi lain memiliki ruang kerja seluas 216.000 kaki
persegi.[167] Di lokasi terbesarnya, 6.000 karyawan menangani bantuan teknis, mengelola
jaringan pemasok Apple untuk memenuhi target produk, membantu pengelolaan iTunes Store
dan App Store, menangani penghematan, dan memperbarui data Apple Maps secara
berkelanjutan. Di kampus yang lebih kecil, 500 teknisi mengembangkan cip prosesor
generasi terbaru untuk produk-produk Apple selanjutnya.[168]

Markas Apple untuk kawasan Eropa, Timur Tengah, dan Afrika (EMEA) terletak di Cork di
Irlandia selatan.[169][170][171][172][173][174][175] Kompleks yang dibuka tahun 1980 ini merupakan
kantor Apple pertama di luar Amerika Serikat.[176] Apple Sales International, perusahaan
yang menangani penjualan internasional di luar Amerika Serikat, berkantor di kampus Apple
di Cork.[177] Demikian pula Apple Distribution International, perusahaan yang menangani
jaringan distribusi internasional Apple.[178] Pada 20 April 2012, Apple menambah 500
karyawan baru di markas Eropanya sehingga menambah jumlah karyawannya dari 2.800
orang menjadi 3.500 orang.[166][170][179] Perusahaan akan membangun blok kantor baru di
Hollyhill Campus untuk menampung karyawan tambahan.[180] Markas Apple kawasan
Britania Raya terletak di Stockley Park di pinggir kota London.[181]

Bulan Februari 2015, Apple membuka markas barunya seluas 180.000 kaki persegi di
Herzliya, Israel, yang akan menampung kurang lebih 800 karyawan. Ini adalah kantor ketiga
Apple di Israel; kantor pertama yang juga terletak di Herzliya merupakan hasil akuisisi
Anobit dan satunya lagi adalah pusat penelitian di Haifa.[182][183]
Pada Desember 2015, Apple membeli pabrik seluas 70.000 kaki persegi di North San Jose
yang sebelumnya ditempati Maxim Integrated senilai $18,2 juta.[184][185]

Toko

Artikel utama: Apple Store

Apple Store pertama dibuka di dua tempat pada Mei 2001 oleh CEO Apple, Steve Jobs,[186]
setelah gagal mencoba konsep toko di dalam toko selama bertahun-tahun.[187] Karena melihat
perlunya perbaikan presentasi produk, ia mulai merombak program ritel pada tahun 1997
untuk memperbaiki hubungan dengan konsumen, dan mempekerjakan Ron Johnson pada
tahun 2000.[187] Jobs meluncurkan ulang toko daring Apple tahun 1997[188] dan membuka dua
toko fisik pertama pada tahun 2001.[186] Meski media awalnya berspekulasi bahwa Apple
akan gagal,[189] toko-tokonya sukses besar, mengalahkan angka penjualan toko saingan di
sekitarnya. Dalam kurun tiga tahun, Apple mencetak angka penjualan tahunan senilai US$1
miliar dan menjadi peritel tercepat sepanjang sejarah yang mencetak angka tersebut.[189]
Apple kemudian menambah jumlah toko ritelnya dan wilayah operasinya. Pada Desember
2017, Apple memiliki 499 toko di 22 negara.[190] Penjualan produk yang kuat menempatkan
Apple di jajaran toko ritel teratas dengan penjualan global senilai $16 miliar pada tahun
2011.[191]

Pada Mei 2016, Angela Ahrendts, Wakil Presiden Senior Ritel Apple, meresmikan Apple
Store dengan desain baru di Union Square, San Francisco. Toko ini memiliki pintu kaca
besar, ruang terbuka, dan desain interior baru. Selain membeli produk, pengunjung bisa
meminta saran dan bantuan para "Creative Pros", karyawan yang memiliki pengetahuan
tentang seni kreatif; mendapat bantuan produk di Genius Grove; dan menghadiri sesi,
konferensi, dan kegiatan komunitas.[192][193] Ahrendts berkomentar bahwa tujuannya adalah
mengubah Apple Store menjadi "alun-alun kota", tempat orang-orang bertemu dan
menghabiskan waktu.[194] Desain baru ini akan diterapkan di semua Apple Store di seluruh
dunia,[195] proses yang menyebabkan banyak toko direlokasi sementara[196] atau ditutup.[197]

Banyak Apple Store yang dibangun di dalam pusat perbelanjaan, tetapi Apple juga
membangun beberapa toko utama terpisah di tempat-tempat terkenal.[187] Apple mendapat
banyak paten desain serta penghargaan arsitektur atas rancangan dan konstruksi tokonya,
khususnya tangga dan ruang kaca.[198] Keberhasilan Apple Store berdampak besar bagi
penjual barang elektronik konsumen lainnya; mereka kehilangan pelanggan, pangsa, dan laba
karena tingginya persepsi kualitas layanan dan produk di Apple Store.[199][200] Kesetiaan
pelanggan terhadap merek Apple terlihat dari antrean panjang ratusan orang setiap kali ada
Apple Store baru atau produk baru.[126][127][128][129] Karena merek ini sangat populer, Apple
menjadi sasaran para pencari kerja, banyak di antaranya yang masih muda.[191] Meski gaji
karyawan Apple Store di atas rata-rata nasional serta diberi tunjangan pendidikan dan
kesehatan dan diskon produk,[191] jenjang kariernya terbatas atau tidak ada.[191] Sebuah
laporan yang terbit bulan Mei 2016 mencantumkan pengakuan karyawan ritel anonim yang
mengeluhkan lingkungan kerja tidak sehat, konsumen tidak ramah, kritik internal yang keras,
dan tidak ada bonus apabila berhasil mendapat kontrak bisnis besar.[201]

AKTIVITAS PERUSAHAAN
Budaya perusahaan
Apple adalah salah satu perusahaan tahun 1970-an yang menggebrak tradisi budaya
perusahaan. Jobs sering keliling kantor tanpa alas kaki meskipun Apple sudah menjadi
perusahaan Fortune 00. Ketika iklan "1984" disiarkan, budaya informal Apple telah menjadi
ciri khas yang membedakannya dengan perusahaan-perusahaan pesaingnya.[202] Menurut
Fortune, Apple terlihat seperti perusahaan rintisan (startup) alih-alih perusahaan
multinasional.[203]

Seiring tumbuhnya perusahaan ini dan munculnya sejumlah pejabat eksekutif yang berbeda
pandangan, Apple kehilangan jati dirinya. Namun demikian, Apple mempertahankan
reputasinya sebagai perusahaan yang mendorong kemandirian dan kecakapan yang menjadi
daya tarik karyawan bertalenta, khususnya setelah Jobs kembali memimpin perusahaan.
Sejumlah karyawan Apple menyatakan bahwa proyek-proyek yang tidak melibatkan Jobs
lebih lama selesai daripada dengan Jobs.[204]

Sebagai bentuk pengakuan atas kerja keras karyawannya, Apple membuat program Apple
Fellows yang menganugerahkan penghargaan kepada orang-orang dengan sumbangsih besar
terhadap komputasi pribadi saat bekerja di Apple. Penerima Apple Fellowship meliputi Bill
Atkinson,[205] Steve Capps,[206] Rod Holt,[205] Alan Kay,[207][208] Guy Kawasaki,[207][209] Al
Alcorn,[210] Don Norman,[207] Rich Page,[205] dan Steve Wozniak.[205]

Di Apple, karyawan adalah spesialis yang tidak mengurus hal-hal di luar kemampuan
mereka. Jobs menilai ini merupakan cara mendapatkan orang-orang terbaik di setiap bidang.
Misalnya, Ron Johnson—Wakil Presiden Senior Operasi Ritel sampai 1 November 2011—
bertuga menangani pemilihan lokasi, layanan toko, dan desain toko, tetapi tidak mengurus
stok barang (Cook menanganinya karena memiliki latar manajemen rantai pasokan).[211]
Apple juga dikenal menegakkan akuntabilitas secara ketat. Setiap proyek memiliki
"penangggung jawab langsung" atau "DRI" (directly responsible individual).[203] Contohnya,
ketika wakil presiden senior iOS Scott Forstall menolak menandatangani permintaan maaf
resmi perusahaan atas segala kekurangan Apple Maps, ia dipaksa mundur.[212] Tidak seperti
perusahaan besar A.S. lainnya, Apple memiliki kebijakan kompensasi sederhana bagi pejabat
eksekutif, tidak ada keanggotaan klub golf maupun jet pribadi. Perusahaan biasanya memberi
opsi saham untuk pejabat eksekutif setiap tahun.[213]

Pada tahun 2015, Apple memiliki 110.000 karyawan purnawaktu. Jumlahnya naik menjadi
116.000 orang pada tahun berikutnya, tetapi ini menunjukkan turunnya penerimaan karyawan
karena pendapatannya juga turun untuk pertama kali. Apple tidak menyebutkan jumlah
karyawan tokonya, tetapi dokumen SEC tahun 2014 mencantumkan kurang lebih separuh
karyawannya mengurus Apple Store.[214] Pada September 2017, Apple mengumumkan bahwa
mereka mempekerjakan lebih dari 123.000 karyawan purnawaktu.[215]

Apple memiliki budaya kerahasiaan perusahaan yang kuat serta tim keamanan anti-bocoran
yang beranggotakan mantan karyawan National Security Agency, Federal Bureau of
Investigation, dan United States Secret Service.[216][217][218]

Pada Desember 2017, Glassdoor menempatkan Facebook di posisi pertama tempat kerja
terbaik di dunia berdasarkan ulasan karyawan-karyawan anonim. Apple turun ke peringkat
ke-48. Apple masuk daftar Glassdoor di peringkat ke-19 tahun 2009, naik ke peringkat ke-10
tahun 2012, lalu turun selama beberapa tahun berikutnya.[219][220]

Minim inovasi
Artikel editorial di The Verge bulan September 2016 oleh Thomas Ricker mendalami
persepsi publik mengenai minimnya inovasi di Apple beberapa tahun terakhir ini. Ia menulis
bahwa Samsung telah "menyamai dan bahkan mengalahkan Apple dalam hal desain industri
telepon pintar" dan mengutip kepercayaan umum bahwa Apple tidak mampu membuat
terobosan teknologi baru lewat produk-produknya. Ia juga menulis bahwa kritiknya
diarahkan kepada setiap bagian perangkat keras alih-alih seluruh ekosistemnya, "Versi baru
selalu membosankan, tetapi itulah model bisnis Apple. [...] Mereka masuk pasar baru, lalu
memperbaiki, memperbaiki, dan terus memperbaiki sampai berhasil". Ia mengakui bahwa
orang-orang mengharapkan "semangan revolusi", tetapi menginginkan "kenyamanan yang
dibarengi harmoni". Ia menulis lebih lanjut, "sebuah perangkat hanyalah titik awal
pengalaman yang pada akhirnya akan diatur oleh ekosistem dasarnya", menyinggung
bagaimana perangkat keras yang baik bisa gagal tanpa ekosistem kuat (ia menyebut bahwa
Walkman tidak punya ekosistem yang bisa mempertahankan pengguna dari serbuan produk
yang lebih bagus), dan bagaimana perangkat Apple di berbagai sistem perangkat lunak bisa
berkomunikasi dan bekerja sama melalui iCloud dengan fitur-fitur seperti Universal
Clipboard (teks yang disalin di satu perangkat bisa ditempel di perangkat lain) serta
fungsionalitas perangkat yang saling terhubung seperti Auto Unlock (Apple Watch bisa
membuka kunci Mac dalam jarak dekat). Ia berpendapat bahwa ekosistem Apple merupakan
inovasi terbesar perusahaan.[221]

The Wall Street Journal menerbitkan artikel pada Juni 2007 bahwa meningkatnya
ketergantungan Apple terhadap Siri, asisten pribadi virtual, membuat banyak pihak
meragukan kemampuan Apple menangani fungsionalitasnya. Google dan Amazon
memanfaatkan data besar dan menganalisis informasi pengguna untuk memberi hasil yang
lebih tepat, sedangkan Apple mengambil sikap pro-privasi dan sengaja tidak mengumpulkan
data pengguna. Holger Mueller, seorang analis teknologi, mengatakan kepada Journal bahwa
"Siri adalah contoh barang yang unggul di satu bidang lalu kalah meskipun didongkrak oleh
uang dan talenta dan berlokasi di Silicon Valley". Artikel ini mengklaim bahwa
pengembangan Siri memburuk karena anggota tim dan petinggi Apple pindah ke perusahaan
pesaing, tidak ada sasaran ambisius, dan strategi yang berubah-ubah. Sekalipun sudah
mengganti fungsi Siri ke pembelajaran mesin dan algoritma yang mengurangi jumlah eror
secara drastis, Apple masih tidak mampu mengantisipasi popularitas Amazon Echo yang
dilengkapi asisten pribadi Alexa. Pemutakhiran Siri mandek, petinggi perusahaan berselisih,
dan belum ada kesepakatan soal pembatasan interaksi aplikasi pihak ketiga. Ketika Apple
mengakuisisi perusahaan rintisan asal Inggris yang mendalami asisten percakapan, Google
Assistant sudah duluan berhasil membantu pengguna memilih jaringan Wi-Fi dengan suara,
sedangkan fungsionalitas Siri tidak berubah.[222][223]

Pada Desember 2017, dua artikel di The Verge dan ZDNet membahas minggu yang penuh
masalah bagi platform macOS dan iOS Apple. macOS memiliki celah keamanan besar; Mac
yang menggunakan sistem operasi macOS High Sierra rentan terhadap bug yang
memungkinkan semua orang menjadi administrator dengan cara mengetik "root" di kolom
nama pengguna, mengosongkan sandinya, dan mengklik "unlock" dua kali.[224] Bug ini
diungkap secara terbuka di Twitter alih-alih melalui program sayembara bug resmi.[225] Apple
merilis perbaikan keamanan dalam kurun satu hari sekaligus permintaan maaf.[226] Namun
demikian, perbaikan keamanan ini merusak sistem berbagi berkas; Apple merilis dokumen
instruksi untuk memperbaiki masalah itu secara terpisah.[227] Meski berjanji akan "mengaudit
proses pengembangan demi mencegah terulangnya masalah", pengguna yang memasang
pemutakhiran keamanan di sistem operasi High Sierra versi 10.13.0 merasa celah keamanan
"root" muncul kembali dan bertahan meski sudah memutakhirkan seluruh sistem
operasinya.[228] Di iOS, sebuah bug tanggal menyebabkan semua perangkat iOS yang
menerima notifikasi aplikasi lokal pada pukul 12:15am tanggal 2 Desember 2017 mati-nyala
berkali-kali.[229] Pengguna disarankan untuk mematikan notifikasi aplikasinya.[230] Apple
segera merilis pemutakhiran pada dini hari waktu Cupertino, California,[231][232] dan di luar
jam rilis biasanya.[233] Salah satu fitur utama yang dimutakhirkan perlu ditunda selama
beberapa hari.[234][235] Tom Warren dari The Verge menyebut perpaduan masalah macOS dan
iOS waktu itu sebagai "mimpi buruk" para teknisi perangkat lunak Apple serta bukti
rentannya kemampuan perusahaan melindungi lebih dari 1 miliar perangkat.[233] Adrian
Kingsley-Hughes dari ZDNet menulis, "hampir semua orang merasa bahwa Apple mulai
tidak bisa diandalkan lagi".[236] Kingsley-Hughes juga mengakhiri artikelnya dengan
mengutip artikelnya yang lain, "Walaupun saya sudah capek mengungkit-ungkit jargon lama
'Apple tidak akan seperti ini kalau Steve Jobs masih ada', semua yang terjadi di Apple
belakangan ini berbeda daripada Apple era Jobs. Meski tetap ada kesalahan di sana-sini,
pengumuman dan peluncuran produk era Jobs jauh lebih ketat, demikian halnya dengan
kualitas produk yang dirilis Apple." Ia mengakui bahwa kegagalan seperti itu "mungkin
pernah terjadi" pada zaman Jobs, tetapi "sikap Jobs yang khas akan memaksa para teknisi
bekerja lebih keras sehingga meminimalisasi kegagalan di masa depan".[236]

Produksi

Produksi, pengadaan barang, dan logistik perusahaan memungkinkan Apple melakukan


peluncuran produk massal tanpa stok barang yang mubazir. Pada tahun 2011, margin laba
Apple sebesar 40 persen, lebih besar daripada perusahaan perangkat keras lainnya yang
margin labanya 10 sampai 20 persen. Cook memiliki istilah untuk menyebut fokus
operasional perusahaan: "Tidak ada yang mau susu basi" (Nobody wants to buy sour
milk).[237][238]

Pada awal-awal sejarah Mac, Apple enggan mengadopsi standar perangkat keras yang sudah
ada dan membuat standar sendiri.[239] Tren ini berubah total pada akhir 1990-an dengan
dipasangnya PCI di 7500/8500/9500 Power Macs. Apple memutuskan mengadopsi standar
industri untuk memengaruhi masa depan standar-standar teknologi seperti USB, AGP,
HyperTransport, Wi-Fi, NVMe, PCIe yang digunakan di produk-produknya. FireWire adalah
standar asli Apple yang diadopsi oleh seluruh industri teknologi setelah mendapat kode tetap
IEEE 1394. FireWire kini menjadi port wajib di seluruh perangkat televisi kabel di Amerika
Serikat.[240]

Apple perlahan mengupayakan agar produk-produknya diterima di pasar India. Pada Juli
2012, dalam telekonferensi bersama investor, CEO Tim Cook mengatakan bahwa ia "[suka]
India", but that Apple saw larger opportunities outside the region.[241] Syarat 30% kandungan
dalam negeri untuk produk-produk asing yang dijual di India "menambah biaya penjualan
produk di pasaran [India]".[242] Bulan Oktober 2013, pejabat eksekutif Apple India
mengungkapkan rencana menjual produk secara cicilan dengan konsep toko di dalam toko
demi memperluas wilayah penjualannya. Rencana ini muncul setelah Cook menyatakan pada
bulan Juli bahwa penjualan iPhone di India naik 400% pada kuartal kedua 2013.[243][244] Pada
Maret 2016, The Times of India melaporkan bahwa Apple meminta izin pemerintah India
untuk menjual iPhone bekas di negara itu.[245][246] Dua bulan kemudian, permohonannya
ditolak atas alasan kebijakan nasional.[247][248] Pada Mei 2016, Apple membuka pusat
pengembangan aplikasi iOS baru di Bangalore dan kantor pengembangan peta untuk 4.000
karyawan di Hyderabad.[249][250][251][252] Pada Februari 2017, Apple kembali meminta izin
menjual iPhone bekas di negara tersebut.[253][254] Pada bulan yang sama, Bloomberg
melaporkan bahwa Apple akan diizinkan membuka toko ritel pertama di India.[255][256] Pada
bulan Maret, The Wall Street Journal melaporkan bahwa Apple akan memproduksi berbagai
model iPhone di India "dalam kurun dua bulan berikutnya",[257][258] kemudian pada bulan
Mei, Journal menulis bahwa produsen Apple mulai memproduksi iPhone SE di negara
itu.[259][260] Apple memberitahu CNBC bahwa pabriknya hanya memproduksi unit dalam
jumlah kecil.[261] Reuters melaporkan pada Desember 2017 bahwa Apple dan pemerintah
India mempersoalkan rencana kenaikan pajak impor untuk komponen produksi telepon
genggam. Apple berunding dengan pemerintah untuk menunda rencana tersebut, tetapi
pemerintah mempertahankan kebijakannya tanpa pengecualian dalam inisiatif "Made in
India".[262][263] Kenaikan pajak impor diberlakukan beberapa hari kemudian. Apple menjadi
perusahaan telepon yang paling dirugikan di negara itu karena sembilan dari sepuluh unit
telepon diimpor ke India, sedangkan pesaing utamanya, Samsung, memproduksi hampir
semua perangkatnya di India.[264]

Pada Mei 2017, perusahaan mengumumkan investasi senilai $1 miliar untuk "pabrik
mutakhir" di Amerika Serikat,[265][266] dan menanamkan $200 juta di Corning Inc., produsen
teknologi Gorilla Glass yang dipakai di iPhone.[267][268] Pada akhir tahun itu, kepala operasi
Apple, Jeff Williams, mengatakan kepada CNBC bahwa $1 miliar bukan batas akhir
investasinya dan menjelaskan bahwa "Kami tidak peduli seberapa banyak dana yang
digelontorkan. ... Bagi kami, apabila ada kesempatan di A.S. untuk membantu membesarkan
perusahaan-perusahaan yang memproduksi teknologi canggih — serta pabrikasi canggih —
itu sangat penting bagi inovasi kami".[269][270]

Praktik tenaga kerja

Informasi lebih lanjut: Kritik terhadap Apple Inc. § Praktik tenaga kerja

Perusahaan mengiklankan produknya sebagai "buatan Amerika" sampai akhir 1990-an;


namun, akibat inisiatif alih daya tahun 2000-an, hampir seluruh proses produksi dilakukan di
luar negeri. Menurut The New York Times, petinggi Apple "yakin bahwa skala pabrik luar
negeri, fleksibilitas, kedisiplinan, dan keterampilan industri pekerja asing jauh mengalahkan
pabrik dalam negeri sehingga 'Made in the U.S.A.' sudah tidak cocok lagi disematkan di
hampir semua produk Apple".[271]

Tahun 2006, Mail on Sunday melaporkan kondisi kerja di sejumlah pabrik Tiongkok tempat
Foxconn dan Inventec memproduksi iPod.[272] Artikel tersebut menyatakan bahwa satu
kompleks pabrik yang merakit iPod dan barang-barang lain menaungi dan dihuni oleh lebih
dari 200.000 pekerja. Karyawan biasanya bekerja lebih dari 60 jam per pekan dan diupah
sekitar $100 per bulan. Kurang lebih separuh upah pekerja dibelanjakan untuk membayar
sewa dan makanan dari perusahaan.[273][274][275][276]

Apple langsung melakukan penyelidikan setelah artikel tersebut terbit dan memaksa para
produsen kontrakannya untuk memenuhi standar kondisi kerja yang memadai.[277] Tahun
2007, Apple mulai melakukan audit tahunan terhadap semua pemasoknya dalam hal hak
pekerja, perlahan menaikkan standar, dan memutus kontrak pemasok yang tidak patuh.
Laporan kemajuan tahunan diterbitkan oleh Apple sejak 2008.[278] Tahun 2011, Apple
mengakui bahwa praktik tenaga kerja cilik oleh para pemasoknya di Tiongkok semakin
memburuk.[279]
Gelombang bunuh diri Foxconn terjadi pada Januari sampai November 2010. Delapan
belas[280] karyawan Foxconn melakukan upaya bunuh diri, 14 di antaranya meninggal dunia.
Waktu itu, Foxconn adalah produsen elektronika kontrakan terbesar di dunia yang memiliki
banyak klien, termasuk Apple.[280][281][282] Gelombang bunuh diri ini disorot media. Praktik
kerja di Foxconn diselidiki langsung oleh Apple.[283] Apple merilis siaran pers tentang
peristiwa ini. Juru bicara perusahaan, Steven Dowling, mengatakan:

[Apple] sedih dan kecewa mendengar banyak karyawan bunuh diri di Foxconn ... Tim
independen dari Apple sedang mengevaluasi tahap-tahap yang diambil untuk menangani
peristiwa tragis ini dan kami akan terus melakukan inspeksi terhadap fasilitas tempat produk-
produk kami dibuat.[284]

Siaran pers ini keluar setelah hasil penyelidikan terhadap praktik kerja para pemasok Apple
diterbitkan pada awal 2010. Foxconn tidak disebutkan secara eksplisit dalam laporan
tersebut, tetapi Apple mengidentifikasi beberapa pelanggaran berat aturan tenaga kerja,
termasuk aturan Apple sendiri, dan beberapa anak ditemukan bekerja di sejumlah pabrik.[284]
Apple berkomitmen menerapkan perubahan standar kerja usai gelombang bunuh diri
tersebut.[285]

Pada tahun 2010, pekerja di Tiongkok berencana menggugat kontraktor iPhone atas
keracunan cairan pembersih yang dipakai untuk membersihkan layar LCD. Seorang pekerja
mengaku bahwa ia dan rekan-rekannya tidak diberitahu soal potensi kecelakaan kerja.[286]
Setelah angka bunuh diri Foxconn terungkap, walaupun lebih rendah daripada angka bunuh
diri seluruh Republik Rakyat Tiongkok,[287] para pekerja dipaksa menandatangani dokumen
mengikat yang menjamin bahwa mereka tidak akan bunuh diri.[288] Pekerja di pabrik-pabrik
produk Apple juga terpapar n-heksane, neurotoksin yang lebih murah daripada alkohol untuk
membersihkan produk.[289][290][291]

Investigasi BBC tahun 2014 menemukan bahwa jam kerja berlebihan dan beberapa
permasalahan lain tidak berubah, meskipun Apple berjanji mereformasi praktik kerja usai
gelombang bunuh diri Foxconn tahun 2010. Pabrik Pegatron kembali menjadi sorotan setelah
wartawan yang menyamar sebagai pekerja merekam kondisi kerja di dalam pabrik. Meski
BBC menegaskan bahwa liputan wartawannya menunjukkan bahwa pelanggaran aturan kerja
terus berlanjut sejak 2010, Apple membantah BBC dan menyatakan: "Bagi kami tidak ada
perusahaan selain Apple yang berusaha keras menjamin kondisi kerja layak dan aman".[285]

Pada Desember 2014, Institute for Global Labour and Human Rights merilis laporan yang
mendokumentasikan kondisi tidak manusiawi yang dialami 15.000 pekerja pabrik Zhen Ding
Technology di Shenzhen, Tiongkok, pemasok utama papan sirkuit iPhone dan iPad. Menurut
laporan tersebut, pekerja dipaksa bekerja 65 jam sepekan. Mereka sangat letih sampai-sampai
menyempatkan tidur saat jam makan siang. Mereka juga dipaksa tinggal di "asrama primitif,
gelap, dan kotor". Mereka tidur "di papan kayu di ruangan yang dihuni enam sampai sepuluh
orang." Satpam juga sering menindas dan memukuli pekerja.[292][293]

Praktik dan inisiatif lingkungan

Energi dan sumber daya

Setelah diprotes Greenpeace, Apple mengeluarkan pernyataan pada 17 April 2012 yang berisi
komitmen untuk mengakhiri penggunaan batu bara dan beralih sepenuhnya ke energi bersih
terbarukan.[294][295] Pada tahun 2013, Apple menggunakan 100% energi terbarukan untuk
mengoperasikan pusat datanya. Secara keseluruhan, 75% tenaga listrik yang digunakan
perusahaan berasal dari sumber bersih terbarukan.[296]

Tahun 2010, Climate Counts, organisasi nirlaba yang mendorong konsumen mencari
perusahaan paling ramah lingkungan, memberi skor 52/100 untuk Apple, salah satu skor
tertinggi.[297] Angkanya naik sejak Mei 2008 ketika Apple diberi skor 11/100, terendah di
kalangan perusahaan elektronik. Waktu itu, Climate Counts menyebut Apple sebagai "pilihan
yang perlu dihindari bagi konsumen yang sadar lingkungan".[298]

Pada Mei 2015, Greenpeace mengevaluasi Internet Hijau dan memuji Apple atas praktik
ramah lingkungannya, "Komitmen Apple terhadap energi terbarukan turut menaikkan standar
bagi industri teknologi, menunjukkan secara gamblang bahwa Internet yang 100% terbarukan
bisa diwujudkan, dan menerapkan beberapa model intervensi yang bisa dicontoh perusahaan
lain yang ingin membangun Internet berkelanjutan."[299]

Hingga 2016, Apple menyatakan bahwa 100% operasinya di Amerika Serikat digerakkan
energi terbarukan, 100% pusat data Apple bertenaga terbarukan, dan 93% operasi global
Apple bertenaga terbarukan.[300] Akan tetapi, fasilitas yang terhubung dengan jaringan listrik
utama biasanya bersumber dari bahan bakar fosil sekaligus energi terbarukan. Jadi, Apple
melakukan ganti rugi karbon terhadap penggunaan listriknya.[301][302] Electronic Product
Environmental Assessment Tool (EPEAT) menyediakan informasi dampak lingkungan
sebuah produk. Setiap produk diberi label Gold, Silver, atau Bronze berdasarkan efisiensi dan
keberlanjutannya. Setiap tablet, laptop, komputer meja, dan layar Apple yang dievaluasi
EPEAT mendapat label Gold. Meski pusat data Apple mendaur ulang air 35 kali,[303]
meningkatnya aktivitas jual-beli, korporat, dan pusat data juga menambah jumlah air yang
digunakan menjadi 573 juta galon papda tahun 2015.[304]

Dalam acara tanggal 21 Maret 2016, Apple menyampaikan perkembangan terbaru soal
inisiatif lingkungannya. Perusahaan mengumumkan akan menggunakan 100% energi
terbarukan untuk seluruh operasi globalnya. Lisa P. Jackson, wakil presiden Apple bidang
lingkungan, kebijakan, dan inisiatif sosial yang berada langsung di bawah CEO, Tim Cook,
mengumumkan bahwa per Maret 2016, 93% operasi global Apple digerakkan oleh energi
terbarukan. Perusahaan juga mulai menggunakan kertas berkelanjutan untuk kotak
produknya; 99% kertas yang dipakai Apple di kotak produknya berasal dari kertas daur ulang
habis pakai atau hutan yang dikelola secara berkelanjutan seiring dengan rencana penggunaan
kotak berbahan kertas untuk seluruh produknya.[305][306] Apple bermitra dengan Conservation
Fund dan melestarikan 36.000 are hutan di Maine dan North Carolina. Apple juga bermitra
dengan World Wildlife Fund untuk melestarikan 1.000.000 are hutan di Tiongkok. Apple
memasang pembangkit listrik tenaga surya 40 MW di provinsi Sichuan yang dirancang agar
bisa berdiri berdampingan dengan yak yang memakan jerami di tanah. Panel surya dinaikkan
beberapa meter di atas permukaan tanah supaya yak bisa makan jerami dengan aman di
bawahnya. Keberadaan PLTS ini memenuhi kebutuhan energi semua Apple Store dan kantor
Apple di seluruh Tiongkok; jejak karbon perusahaan di negara ini langsung nol. Di
Singapura, Apple bekerja sama dengan pemerintah Singapura untuk memasang panel surya di
atas 800 gedung sehingga Apple Singapore bisa beroperasi sepenuhnya dengan energi
terbarukan. Apple memperkenalkan Liam, robot pretel dan sortir canggih buatan teknisi
Apple California untuk mendaur ulang iPhone lama atau rusak.[307]
Apple mengumumkan pada 16 Agustus 2016 bahwa Lens Technology, salah satu pemasok
terbesarnya di Tiongkok, telah berkomitmen menggunakan energi terbarukan untuk seluruh
produksi kaca produk Apple pada tahun 2018. Komitmen ini merupakan langkah besar dalam
upaya APple membantu menurunkan jejak karbon pabrik-pabriknya di Tiongkok.[308] Apple
juga mengumumkan bahwa ke-14 pabrik perakitan akhir di Tiongkok sudah memenuhi
pemeriksaan Zero Waste to Landfill oleh UL. Standar yang ditetapkan pada Januari 2015 ini
mewajibkan semua limbah pabrik dipakai ulang, didaur ulang, dikompos, atau diubah
menjadi tenaga listrik (bila memungkinkan). Sejak program ini dimulai, sekitar 140.000 ton
metrik limbah tidak jadi dikirim ke tempat pembuangan akhir.[309][butuh sumber yang lebih baik]

Bahan beracun

Usai kampanye lanjutan oleh Greenpeace,[310] pada tahun 2008, Apple menjadi produsen
elektronika pertama yang berhenti memakai polivinil klorida (PVC) dan retardan api bromin
(BFR) di semua lini produknya.[311][312] Pada Juni 2007, Apple mulai mengganti layar LCD
bercahaya latar lampu fluoresen katoda dingin (CCFL) di komputer-komputernya dengan
layar LCD bercahaya latar LED bebas merkuri dan kaca bebas arsenik, dimulai dengan
MacBook Pro versi terbaru tahun itu.[313][314][315][316] Apple memiliki informasi lengkap dan
transparan tentang CO2e, emisi, material, dan penggunaan listrik setiap produk baru dan lama
di situs webnya sehingga pembeli bisa membuat keputusan matang mengenai produk yang
hendak dibeli.[317] Pada Juni 2009, iPhone 3GS Apple bebas dari PVC, arsenik, dan
BFR.[313][318] Semua produk Apple kini memiliki layar LCD berlatar LED bebas merkuri,
kaca bebas arsenik, dan kabel non-PVC. Semua produk Apple berstatus EPEAT Gold dan
memenuhi syarat Energy Star terbaru.[313][319]

Pada November 2011, Apple disebutkan di Greenpeace's Guide to Greener Electronics yang
memeringkatkan produsen elektronik berdasarkan keberlanjutan, kebijakan iklim dan energi,
dan seberapa "hijau" produk-produk mereka. Perusahaan ini menempati peringkat keempat
dari lima belas perusahaan elektronika (naik lima peringkat dari tahun sebelumnya) dengan
skor 4.6/10.[320][321] Greenpeace memuji keberlanjutan Apple dan mencatat bahwa perusahaan
ini melampaui target daur ulang global 70% yang ditetapkan tahun 2010. Skor produk Apple
semakin baik; semua produk Apple kini bebas plastik PVC dan BFR. Namun demikian, buku
panduan ini mengkritik Apple di bidang energi karena tidak mengajukan pemeriksaan pihak
ketiga terhadap data emisi gas rumah kacanya dan tidak menetapkan target apapun untuk
mengurangi emisi.[322] Pada Januari 2012, Apple meminta produsen kabelnya, Volex, untuk
memproduksi kabel USB dan kabel listrik bebas halogen.[323]

Obligasi hijau

Pada Februari 2016, Apple menerbitkan obligasi hijau (obligasi iklim) senilai US$1,5 miliar
dan menjadi perusahaan teknologi A.S. pertama yang menggunakan obligasi hijau. Hasil
penjualannya digunakan untuk mendanai proyek-proyek lingkungan.[324]

Pendanaan

Apple adalah perusahaan teknologi informasi terbesar di dunia menurut pendapatan,


perusahaan teknologi informasi terbesar di dunia menurut total aset,[325] dan produsen telepon
genggam terbesar kedua di dunia setelah Samsung.[326][327]
Dalam tahun berjalan yang berakhir bulan September 2011, Apple Inc. melaporkan
pendapatan tahunan sebesar $108 miliar—naik drastis dari $65 miliar pada tahun 2010—dan
cadangan uang sebesar $82 miliar.[328] Pada tanggal 19 Maret 2012, Apple berencana
membagikan dividen senilai $2,65 per lembar saham mulai kuartal keempat 2012 setelah
disetujui dewan direksi.[329]

Pendapatan tahunan global Apple tahun 2013 mencapai $170 miliar.[330] Pada Mei 2013,
Apple masuk sepuluh besar Fortune 500 untuk pertama kalinya (peringkat ke-6), naik 11
peringkat dari tahun 2012.[331] Hingga 2016, Apple memiliki uang dan sekuritas dagang
sebesar US$234 miliar, 90% di antaranya disimpan di luar Amerika Serikat untuk keperluan
pajak.[332]

Menurut Canaccord Genuity, 65% laba delapan produsen telepon pintar terbesar di dunia
dikuasai oleh Apple. Pada kuartal pertama 2015, Apple menguasai 92% laba telepon cerdas
dunia.[333]

Tanggal 30 April 2017, The Wall Street Journal melaporkan bahwa Apple memiliki dana
cadangan sebesar $250 miliar.[334] Apple membenarkan bahwa mereka memiliki dana
cadangan sebesar $256,8 miliar.[335]

Pada tanggal 3 Agustus 2018, Apple adalah perusahaan terbuka terbesar di dunia menurut
kapitalisasi pasar. Tanggal 2 Agustus 2018, Apple menjadi perusahaan terbuka Amerika
Serikat pertama yang bernilai $1 triliun.[6][7]

Praktik pajak

Informasi lebih lanjut: Kritik terhadap Apple Inc. § Praktik pajak


Informasi lebih lanjut: Kasus bantuan pemerintah ilegal UE melawan Apple di Irlandia
Informasi lebih lanjut: Ekonomi leprechaun

Apple mendirikan sejumlah anak perusahaan di daerah-daerah berpajak rendah seperti


Irlandia, Belanda, Luksemburg, dan Kepulauan Virgin Britania untuk memangkas pajak yang
dibayarkan perusahaan di seluruh dunia. Menurut The New York Times, pada tahun 1980-an,
Apple merupakan salah satu perusahaan teknologi pertama yang mempekerjakan karyawan
luar negeri di negara-negara berpajak tinggi dengan cara-cara yang memungkinkan
perusahaan melakukan penjualan atas nama anak perusahaan berpajak rendah di benua lain
sehingga luput dari aturan pajak pendapatan. Pada akhir 1980-an, Apple adalah perintis
teknik akuntansi bernama "Irlandia ganda dengan roti lapis Belanda" yang mengurangi pajak
dengan mengalihkan laba lewat anak perusahaan di Irlandia dan Belanda, lalu diteruskan ke
Karibia.[336]

Anggota Parlemen dari Partai Konservatif, Charlie Elphicke, menerbitkan laporan pada 30
Oktober 2012[337] yang menunjukkan bahwa sejumlah perusahaan multinasional, termasuk
Apple Inc., mendulang laba sebesar miliaran pound di Britania Raya, tetapi hanya membayar
pajak efektif sebanyak 3 persen ke pemerintah Britania, jauh di bawah pajak perusahaan yang
ditetapkan. Ia meminta Menteri Keuangan George Osborne untuk memaksa perusahaan-
perusahaan ini, termasuk Google dan The Coca-Cola Company, mengungkap pajak efektif
yang mereka bayarkan ke pemerintah Britania. Elphicke juga mengatakan bahwa pemerintah
perlu memutus kontrak dengan perusahaan-perusahaan yang tidak membayar pajak sesuai
aturan.[338]
Apple Inc. mengaku sebagai pembayar pajak tunggal terbesar kepada Departemen Keuangan
Amerika Serikat dengan tingkat pajak efektif sekitar 26% per kuartal kedua tahun fiskal
2016.[339] Dalam wawancara dengan harian FAZ asal Jerman bulan Oktober 2017, Tim Cook
menyatakan bahwa Apple adalah pembayar pajak terbesar di dunia.[340]

Pada tahun 2015, Reuters melaporkan bahwa Apple memiliki pendapatan luar negeri sebesar
$54,4 miliar yang tidak dipajaki oleh IRS di Amerika Serikat. Menurut hukum perpajakan
Amerika Serikat yang diatur oleh IRC, perusahaan tidak membayar pajak pendapatan atas
laba yang diperoleh di luar negeri kecuali apabila labanya dipulangkan ke Amerika Serikat.
Karena itu, Apple berpendapat bahwa demi menguntungkan para pemegang sahamnya,
perusahaan akan menyimpan pendapatannya di luar negeri sampai ada amnesti pajak atau
reformasi pajak komprehensif di Amerika Serikat.[341][342]

Pada 12 Juli 2016, Central Statistics Office (Ireland) mengumumkan bahwa PDB Irlandia
tahun 2015 tumbuh 26,3% dan PNB Irlandia tahun 2015 tumbuh 18,7%.[343] Angka ini
mendapat sorotan negatif dari dunia internasional dan dicap oleh Paul Krugman sebagai
ekonomi leprechaun. Pada tahun 2018, ekonom Irlandia dapat membuktikan bahwa
pertumbuhan tahun 2015 disebabkan oleh Apple yang merestrukturisasi anak perusahaan
Irlandia gandanya yang kontroversial (Apple Sales International). Anak perusahaan tersebut
diubah menjadi skema pajak pengeluaran modal untuk aset non-fisik (berakhir Januari 2020).
Skandal ini memaksa Bank Sentral Irlandia membuat ukuran pertumbuhan ekonomi yang
baru, PNB* yang Disesuaikan, untuk menggantikan PDB Irlandia, akibat distorsi skema
pajak Apple. PDB Irlandia sebesar 143% PNB* Irlandia yang Disesuaikan.

Pada 30 Agustus 2016, menyusul investigasi selama dua tahun, Komisaris Persaingan Usaha
UE menyimpulkan bahwa Apple menerima "bantuan pemerintah ilegal" dari Irlandia. UE
memerintahkan Apple membayar utang pajak Irlandia sebesar 13 miliar euro ($14,5 miliar)
beserta bunganya tahun 2004-2014.[344] Ini merupakan denda pajak terbesar sepanjang
sejarah.[345] Komisi Persaingan Usaha UE menemukan bahwa Apple diuntungkan oleh
putusan pajak Revenue Commissioners Irlandia mengenai struktur pajak Irlandia ganda,
Apple Sales International (ASI).[346] Alih-alih mendirikan dua perusahaan untuk struktur
Irlandia gandanya, Apple diminta memecah ASI menjadi dua "cabang" internal.[347] Kanselir
Austria, Christian Kern, mengatakan bahwa "setiap kafe, setiap gerobak sosis di Wina
membayar pajak lebih banyak daripada satu perusahaan multinasional".[348]

Pada 24 April 2018, Apple bersedia melunasi utang pajak sebesar €13 miliar kepada
pemerintah Irlandia. Pelunasan ini akan dilakukan melalui rekening bersama, sedangkan
Apple dan pemerintah Irlandia melanjutkan proses bandingnya di pengadilan Uni Eropa.[349]

Kepemilikan

Apple Inc. adalah perusahaan milik bersama yang terdaftar di SEC. Hingga 20 Juli 2018,
perusahaan ini memiliki 4.829.926.000 lembar saham yang diperdagangkan. Sebagian besar
saham ini dipegang oleh investor berbentuk lembaga.[350][351]

 7.21% (348,468,032): The Vanguard Group, Inc.


 6.62% (319,715,585): BlackRock Inc.
 5.22% (251,955,877): Berkshire Hathaway, Inc.
 4.32% (208,739,070): State Street Corporation
 2.52% (121,724,426): FMR, LLC
 2.24% (108,093,912): Vanguard Total Stock Market Index Fund
 1.71% (82,373,427): Vanguard 500 Index Fund
 1.5% (72,476,069): T. Rowe Price Associates Inc.
 1.36% (65,684,289): Northern Trust Corporation
 1.35% (65,251,364): SPDR S&P 500 ETF Trust
 1.18% (57,205,596): Vanguard Institutional Index Fund-Institutional Index Fund
 1.17% (56,447,158): Geode Capital Management, LLC
 1.1% (53,301,694): Bank of New York Mellon Corporation
 1.07% (51,621,255): JP Morgan Chase and Co.

Gugatan hukum

Artikel utama: Gugatan hukum Apple Inc.

Apple terlibat dalam sejumlah gugatan hukum sejak mulai beroperasi.[352] Apple dikenal aktif
dan agresif dalam mengejar kepentingan kekayaan intelektualnya. Contoh gugatan hukum
ternama yang melibatkan Apple adalah Apple v. Samsung, Apple v. Microsoft, Motorola
Mobility v. Apple Inc., dan Apple Corps v. Apple Computer. Apple juga has also had to
defend itself against charges on numerous occasions of violating intellectual property rights.
Most have been dismissed in the courts as shell companies known as patent trolls, with no
evidence of actual use of patents in question.[353] Pada tanggal 21 Desember 206, Nokia
mengumumkan bahwa di Amerika Serikat dan Jerman, mereka telah mengajukan gugatan
hukum melawan Apple dan mengklaim bahwa produk Apple melanggar paten Nokia.[354][355]
Pada November 2017, United States International Trade Commission mengumumkan
penyelidikan terhadap dugaan pelanggaran paten oleh teknologi komputer jarak jauh Apple;
Aqua Connect, perusahaan yang membangun perangkat lunak komputer jarak jauh,
mengklaim bahwa Apple melanggar dua patennya.[356]

Privasi

Apple mengambil sikap pro-privasi, menekankan pentingnya privasi dalam setiap konferensi,
kampanye iklan, dan citra publiknya.[357][358][359] Lewat sistem operasi iOS 8 tahun 2014,
perusahaan mulai mengenkripsi semua konten perangkat iOS melalui kode sandi pengguna
sehingga perusahaan tidak bisa memberikan data pengguna kepada badan penegak hukum
yang memerlukannya.[360] Seiring populernya penyimpanan awan, pada tahun 2016, Apple
mulai melakukan pemindaian data wajah pada foto-foto yang tersimpan di perangkat
pengguna dan mengenkripsinya sebelum diunggah ke sistem penyimpanan iCloud.[361] Apple
juga meluncurkan "privasi diferensial", yaitu pengumpulan data dari banyak pengguna
dengan menganonimkan setiap pengguna. Wired menulis bahwa Apple "mencoba
mempelajari suatu kelompok lebih dalam sambil mengabaikan setiap anggota
kelompoknya".[362] Pengguna ditawarkan untuk berpartisipasi dan boleh ikut serta atau
berhenti.[363]

Namun demikian, Apple membantu badan penegak hukum dalam berbagai penyelidikan
kriminal dengan menyerahkan cadangan perangkat pengguna di iCloud.[364][365] Komitmen
perusahaan menangani privasi dipertanyakan setelah memperkenalkan teknologi autentikasi
biometrik di iPhone model terbaru; biometrik tidak memenuhi syarat privasi layaknya kode
sandi menurut konstitusi Amerika Serikat.[366]

Kegiatan amal
Apple adalah mitra (PRODUCT)RED, kampanye penggalangan dana amal AIDS. Pada
November 2014, seluruh pendapatan App Store selama dua pekan[367] sebesar lebih dari
US$20 juta disumbangkan untuk program ini.[368][369] Pada Maret 2017, Apple merilis iPhone
7 berwarna merah.[370][371]

Apple ikut menyumbang apabila ada bencana alam. Pada bulan November 2012, Apple
menyumbang $2,5 juta kepada American Red Cross untuk membantu operasi pemulihan
pasca-Badai Sandy.[372] Tahun 2017, Apple menyumbang $5 juta untuk membantu operasi
pemulihan pasca-Badai Irma dan Badai Harvey[373] serta gempa bumi Meksiko Tengah
2017.[374] Perusahaan ini juga memanfaatkan platform iTunes untuk mengajak para
penggunanya menyumbang ke berbagai organisasi, termasuk American Red Cross usai
gempa bumi Haiti 2010,[375] gempa bumi Jepang 2011,[376] Badai Haiyan di Filipina bulan
November 2013,[377] dan krisis migran Eropa bulan September 2015.[378] Apple menegaskan
bahwa mereka tidak membebankan biaya administrasi untuk setiap sumbangan iTunes, 100%
dana sumbangan disalurkan langsung ke pihak yang membutuhkan, dan mengakui bahwa
American Red Cross tidak menerima informasi pribadi penyumbang dan pembayarannya
mungkin dikenai pajak.[379]

Pada tanggal 14 April 2016, Apple dan World Wide Fund for Nature (WWF) mengumkan
bahwa mereka bekerja sama untuk "turut melindungi kehidupan di planet ini." Apple
meluncurkan halaman khusus di iTunes App Store, Apps for Earth. Apple berkomitmen
bahwa hingga 24 April, WWF akan menerima 100% pendapatan dari aplikasi yang
berpartisipasi di App Store baik melalui pembelian aplikasi berbayar maupun pembelian di
dalam aplikasi. Apple dan kampanye Apps for Earth WWF menggalakan dana.

Vous aimerez peut-être aussi