Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Oleh:
M. Yusuf
1310012111178
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS BUNG HATTA
PADANG
2017
No Reg. : 42/PID-02/1-2017
1
Sistem Keamanan Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Biaro
Bukitinggi
M. Yusuf1, Syafridatati1, Rianda seprasia1
Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum Universitas Bung Hatta
Email : muhammadyusuf4358@yahoo.com
ABSTRACT
The prison's security system is primarily an activity to manifest the lives and
livelihoods of regular, secure and peaceful effort is done with directional planned
and systematic. In article 46 of the ACT mentions Correctional prison Chief
responsible for the security and order in the prison in pimpinya. To ensure the
achievement of a system of keaman prison in need of the situation and conditions
of safe and orderly so need to do step in preventive measures and penindakan of
all keaman and order security disturbances happened, by way of doing basic tasks
and functions of the security and order in the whole range of prison. In the
formulation of research problem is (1) how the application of the system of
security in the prisons of the class II A Bairo Bukitinggi? and (2) the constraints
in the face in the implementation of the security system in jail Indonesia
Bukitinggi II A class? Research on the method of use is the juridical sociological
approach method. While data collecting tool was an interview, study the
documents, then in the qualitative analysis by grouping data according to the
aspect that in carefully. Based on the results of the research can be conclude (1)
the application of the system of security in the prisons of the class II with
Indonesia unresolved Bukitinggi according to regulations (2) obstacles
encountered in the implementation of the security system in the prison A class II
Indonesia Bukitinggi is human resources, over capacity, and inmates.
2
A. Pendahuluan Sedangkan yang dimaksud dengan
pemasyarakatan,
Menurut Pasal 1 ayat (3)
3
tersebut menyatakan, kepala Lapas narapidana serta tidak terpenuhinya
2. Apakah kendala-kendala
Terjadi kasus pelarian
dalam menerapkan sistem
narapidana di lembaga
keamanan di dalam
pemasyarakatan tidak lepas dari
Lembaga Pemasyarakatan
lemahnya sistem keamana bagi
klas II A Biaro Bukitinggi ?
2
Jontra,Lima Napi Kabur Dari Lapas
Biaro, Secara umum tujuan
https://www.gosumbar.com/berita/baca/2015
/12/30/lagi-lima-napi-kabur-dari-lp-biaro-
kelas-ii-a-bukittinggi, diakses, diakses penelitian ini adalah :
tanggal 18 oktober 2016, jam 23.00
4
1. Untuk mengetahui menghasilkan deskriptif yang berupa
5
penerapan sistem keamanan di lapas Lapas biaro bukitingi terdiri 4
6
blok keamanan adalah berkunjung, melakukan pengawalan
7
atau senjata tajam, Maka sewaktu itu prasarana, memastikan narapidana
juga pengeledahan narapidana dan baik di dalam blok kamar dan tempat
8
b. Tingkat pengawasan tinggi. Pada pengawasan tingkat
9
penghuni yang terlibat pekelahian, peralatan keamanan seperti gas air
dalam sell isolasi bagi perkelahian beri tindakan disiplin dengan cara
dari Luar langkah yang di lakukan bahaya dimana setiap angota regu
adalah memberikan perintah kepada bersiap sipa di setiap dan pos atas.
10
menembak kaki pelaku. Kemudian tahanan ketempat lebih aman di luar
Keamanan di Lembaga
11
Pemasyrakatan Klas II A di isi 434 narapidana sementara itu
12
1. Penerapan sistem keamanan pembinaan narapidana dapat
13
ilmu terutama bidang Pusat Bahasa Depdiknas, Kamus
Besar Bahasa Indonesia Edisi
psikologi, sosiolog dan Kedua, Balai Pustaka, Jakarta.
14
tentang Standar Pencegahan http ://www.komisi.kepolisian
Gangguan Keamanan Dan Indonesia.com/php?page=artikel kid,
Ketertiban Di Lapas Dan di akses tanggal 17 september 2016
Rutan. jam 22.00
Keputusan Dirjen Pemasyarakatan Ebta Setiawan, 2012, Pengertian
Kementrian Hukum Dan Sistem Keamanan,
Ham Nomor: PAS- https://kamus.cektkp.com/keamanan/
459.PK.01.04.01 Tahun 2015 -, diakses tangal 20 september 2016
tentang Standar Penindakan jam 22.00
Gangguan Keamanan Dan
Ketertiban Di Lapas Dan
Rutan.
Kepmenkeh Rl Nomor M.01-
PR.07.03 Tahun 1985 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga
Pemasyarakatan.
Peraturan Mentri Hukum Dan Ham Nomor
33 tahun 2015 tentang Pengamanan
Pada Lembaga Pemasyarakatan Dan
Rumah Tahanan Negara
Keputusan Direktur Jenderal
Pemasyarakatan Nomor
E.22.PR.O8.O3 Tahun 2001
tentang Prosedur Tetap
Pelaksanaan Tugas
Pemasyarakatan. (PROTAP).
C. Internet
15