Vous êtes sur la page 1sur 20

Dalam studi demografi ada kesepakatan bahwa umur seseorang dihitung

menurut ulang tahunnya yang terakhir.Misalnya,jika seorang anak saat ini


berumur 5 tahun 3 bulan maka dalam studi demografi umurnya adalah 5
tahun.Secara umum,distribusi umur penduduk dikelompokkan menurut umur satu
tahunan atau lima tahunan

Umur satu tahunan Umur lima tahunan


0 0-4
1 5-9

Selain distribusi umur penduduk,dalam analisis demografi dikenal pula


struktur umur penduduk yang dibedakan menjadi tiga kelompok besar,yaitu

1. Penduduk usia muda,yaitu penduduk usia dibawah 15 tahun atau


kelompok umur 0-14 tahun
2. Penduduk usia produktif,yaitu penduduk umur 15-59 tahun
3. Penduduk usia lanjut,yaitu penduduk umur 60 tahun ke atas (mengikuti
ketetapan WHO)
A. DATA TAHUN 2000

Table

Presentase Proporsi Penduduk Kbupaten Tuban Tahun 2000

Usia Presentase
0-14 Tahun 26%
15-59 Tahun 62,4%
Usia Lanjut 11,7%

Dari tabel penduduk Kabupaten Tuban tahun 2000 menyajikan gambaran lengkap
mengenai struktur umur penduduk menurut pengelompokan umur satu
tahunan,daerah perkotaan/pedesaan dan jenis kelamin .Dari tabel diatas diperoleh
bahwa proporsi penduduk muda usia 0-14 tahun sebesar 26%,penduduk usia
produktif umur 15-59 tahun sebesar 62,4%,dan penduduk usia lanjut sebesar
11,7%.

Ukuran-ukuran dalam Komposisi Penduduk

Berdasarkan komposisi penduduk menurut karakteristiknya dapat


dikembangkan beberapa indikator atau ukuran yang umum digunakan
dalam penyajian data penduduk,diantaranya adalah:
1. Umur median
2. Rasio ketergantungan
3. Rasio jenis kelamin
4. Angka partisipasi sekolah(kasar dan angka partisipasi murni
5. Angka melek huruf

Umur Median

 Umur median adalah umur yang membagi penduduk menjadi


dua bagian dengan jumlah yang sama,yaitu bagian yang
pertama lebih muda dan bagian yang kedua lebih tua daripada
umur median .Kegunaan dari umur median adalah untuk
mengukur tingkat pemusatan penduduk pada kelompok-
kelompok umur tertentu.Rumus untuk menghitung median
adalah

𝑁
− 𝑓𝑥
2
Umur median = 𝑙𝑀𝑑 + { 𝑓𝑚𝑑 𝑋𝑖

Dimana : 𝑙𝑀𝑑 : batas bawah kelompok umur yang mengandung N/2


N : jumlah penduduk total

𝑓𝑥 : jumlah penduduk kumulatif sampai dengan kelompok umur


yang Mengandung N/2
𝑓𝑚𝑑 : jumlah penduduk pada kelompok umur dimana terdapat nilai
N/2
𝑖 : kelas interval umur

Dengan menggunakan umur median dapat ditentukan kategori


penduduk suatu wilayah dengan kategori berikut :
1. Penduduk muda ,jika umur median kurang dari 20 tahun
2. Penduduk intermediate,jika umur median antara 20 tahun
sampai 30 tahun (20 tahun <median<30 tahun)
3. Penduduk tua,jika umur median >30 tahun

umur jumlah penduduk kumulatif %kumulatif


0-4 89908 89908 8,54
5-9 91534 181442 17,24
10-14 97549 278991 26,52
15-19 103968 382959 36,4
20-24 88282 471241 44,79
25-29 91437 562678 53,49
30-34 87425 650103 61,8
35-39 85631 735734 69,94
40-44 75060 810794 77,07
45-49 58739 869533 82,66
50-54 43786 913319 86,82
55-59 34531 947850 90,1
60-64 36075 983925 93,53
65-69 27031 1010956 96,1
70-74 22572 1033528 98,25
75+ 18372 1051900 100
total 1051900

Dari data diatas dapat dihitung umur median dengan tahapan-


tahapan sebagai berikut,
𝑁 1051900
= = 525950
2 2

Angka 525.950 ini berada pada kelompok umur 25-29 tahun


dengan jumlah kumulatif 562.678 .Dengan demikian

𝑙𝑀𝑑 = 25 (𝑏𝑎𝑡𝑎𝑠 𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ)


Dari kelompok umur 25-29 tahun akan dicari nilai 𝑥 sebagai
bagian umur median dengan ilustrasi berikut.

?
Umur

25 𝑥 30

Jumlah penduduk
471.241 525.950 562.678

30 − 25 562678 − 471241
=
𝑥 − 25 525950 − 471241

91437
=
54709

54709
𝑥 = 25 + 𝑋5
91437

Dengan rumus umur median diperoleh


1051900
− 471241
𝑀𝑑 = 25 + { 2 −} 𝑋 5
91437

525950−471241
= 25 + { }𝑋 5
91437

54709
= 25 + { } 𝑋5
91437

= 25 + {0,5983245 𝑋 5} = 25 + 2,99 = 27,99

Dengan demikia ,umur median penduduk Kabupaten Tuban pada


tahun 2000 adalah 27,99 tahun,yang berarti setengah dari penduduk Kabupaten
Tuban pada tahun 2000 berusia dibawah 27,99 tahun dan setengahnya lagi berusia
lebih tua dari 27,99.Umur median ini terletak di antara 20 dan 30 tahun .Dengan
kata lain,penduduk Kabupaten Tuban dapat dikategorikan sebagai penduduk
intermediate,yaitu transisi dari penduduk muda ke penduduk tua.

Rasio Ketergantungan (Dependency Ratio)


Rasio ketergantungan adalah angka yang menyatakan perbandingan
antara banyaknya penduduk usia non-produktif (penduduk usia di bawah 15 tahun
dan penduduk usia 65 tahun atau lebih dengan banyaknya penduduk usia
produktif (penduduk usia 15-64 tahun).Secara sistematis ,rumus untuk
menghitung rasio ketergantungan adalah sebagai berikut.

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐷𝑒𝑝𝑒𝑛𝑑𝑒𝑛𝑐𝑦 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 = 𝑦𝑜𝑢𝑡ℎ 𝑑𝑒𝑝𝑒𝑛𝑑𝑎𝑛𝑐𝑦 𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜 +


𝑎𝑔𝑒𝑑 𝑑𝑒𝑝𝑒𝑛𝑑𝑒𝑛𝑐𝑦
𝑃0−14 𝑃65+
= 𝑋100 + 𝑋 100
𝑃15−64 𝑃15−64

𝑃0−14+𝑃65+
= 𝑋 100
𝑃15−64

“Rasio ketergantungan” atau “ rasio beban tanggungan” yang


dibicarakan dalam studi demografi disebut aged dependency ratio.Hal ini
disebabkan karena rasio ini lebih merupakan perbandingan antara penduduk muda
dan penduduk tua dengan penduduk usia kerja.Meskipun tidak akurat secara
ekonomi,rasio ketergantungan dapat menggambarkan banyaknya penduduk yang
harus ditanggung oleh penduduk usia kerja.

Dengan memperhatikan kedua rasio ketergantungan tersebut,untuk


usia muda dan usia lanjut,kita dapat mengetahui kelompok umur mana yang
berkontribusi paling besar atau sedikit dalam rasio ketergantungan total.Dengan
menggunakan data pada Tabel kabupaten Tuban penduduk tahun 2000 dapat
dihitung rasio ketergantungan penduduk seperti berikut ini.

278991 + 67975
𝐷𝑒𝑝𝑒𝑛𝑑𝑒𝑛𝑐𝑦 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 2000 = 𝑋100 = 49,21
704934
278991
𝑌𝑜𝑢𝑡ℎ 𝐷𝑒𝑝𝑒𝑛𝑑𝑒𝑛𝑐𝑦 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 2000 = 𝑋 100 = 39,57
704934

67975
𝐴𝑔𝑒𝑑 𝐷𝑒𝑝𝑒𝑛𝑑𝑒𝑛𝑐𝑦 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 2000 = 𝑋 100 = 9,64
704934

Hasilnya ,pada tahun 2000 ,rasio ketergantungan adalah 49 per 100


penduduk usia kerja,yang berarti bahwa setiap 100 penduduk usia produktif di
Kabupaten Tuban mempunyai tanggungan sekitar 49 penduduk usia non
produktif,40 diantaranya berasal dari kelompok usia muda,dan 10 lainnya berasal
dari kelompok usia lanjut.Angka ini jauh lebih tinggi dari rasio ketergantungan
pada tahun 2010 yaitu 44 per 100 penduduk usia produktif .Rasio ketergantungan
penduduk usia tua meningkat selama dekade tersebut yaitu 9,64 pada tahun 2000
menjadi 10,16 pada tahun 2010.Hal ini disebabkan oleh meningkatnya harapan
hidup rata-rata penduduk Kabupaten Tuban.Sebaliknya,rasio ketergantungan
penduduk usia muda semakin menurun,dari 39,57 pada tahun 2000 menjadi 34,1
pada tahun 2010.Penurunan ini terjadi sebagai akibat penurunan rata-rata jumlah
anak yang dimiliki oleh kaum perempuan di Kabupaten Tuban.

Rasio Jenis Kelamin (Sex Ratio)


Dari pengelompokan penduduk menurut jenis kelamin,ukuran yang
dihasilkan adalah rasio jenis kelamin.Ukuran ini menyatakan perbandingan antara
banyaknya jumlah penduduk laki-laki dan banyaknya jumlah penduduk
perempuan pada suatu daerah dan waktu tertentu .Biasanya dinyatakan dalam
banyaknya penduduk laki-laki per 100 perempuan .Hubungan ini dapat
dinyatakan sebagai berikut.

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑙𝑎𝑘𝑖 − 𝑙𝑎𝑘𝑖


𝑆𝑒𝑥 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 = 𝑋𝑘
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑝𝑒𝑟𝑒𝑚𝑝𝑢𝑎𝑛

Seperti pada tahun 2000,rasio jenis kelamin penduduk Kabupaten Tuban


adalah 99.Besar rasio tersebut berarti dari setiap 100 penduduk perempuan
terdapat 99 penduduk laki-laki .Secara terperinci ,hitungan ini didapat dari:

Jumlah penduduk laki-laki = 519.618 orang


Jumlah penduduk perempuan = 522.282 orang

519618
𝑅𝑎𝑠𝑖𝑜 𝑗𝑒𝑛𝑖𝑠 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑚𝑖𝑛 = 𝑋 100 = 99
522282

Besar kecilnya rasio jenis kelamin di suatu daerah dipengaruhi oleh


beberapa hal,antara lain sebagai berikut.

1. Rasio jenis kelamin waktu lahir ( sex ratio at birth).Para demografer


mengajukan bahwa perbandingan antara bayi laki-laki dengan bayi
perempuan pada waktu lahir berkisar antara 103-105 bayi laki-laki per
bayi perempuan.
2. Pola mortalitas antara penduduk laki-laki dan perempuan .Jika kematian
laki-laki lebih besar daripada jumlah kematian perempuan,maka rasio jenis
kelamin semakin kecil.Hal ini bisa terjadi ,misalnya di suatu daerah
dengan pekerjaan yang berbahaya bagi laki-laki,seperti pertambangan dan
peperangan.
3. Pola migrasi antara penduduk laki-laki dan perempuan.Jika suatu daerah
memiliki rasio jenis kelamin lebih kecil dari 100,maka hal ini berarti di
daerah tersebut lebih banyak penduduk perempuan,yang mungkin
disebabkan karena banyaknya penduduk laki-laki yang bermigrasi keluar
dari wilayah tersebut.

Angka Melek Huruf (Literacy Rate)

Dari informasi kemampuan membaca dan menulis,dapat dihitung angka


melek huruf (AMH).Ukuran ini menunjukkan banyaknya penduduk usia 10 tahun
ke atas.Secara sistematis ,rumus untuk menghitung AMH dapat dituliskan sebagai
berikut.
𝑃10 (𝑚𝑒𝑙𝑒𝑘 ℎ𝑢𝑟𝑢𝑓)
𝐴𝑀𝐻 = 𝑋𝑘
𝑃10 +

Dimana : AMH : angka melek huruf


P10+ : Penduduk umur 10 tahun ke atas
k : konstanta ,biasanya 100
Seperti pada tabel penduduk Kabupaten Tuban pada tahun 2000
usia 10 tahun ke atas berjumlah 870.458 orang sedangkan penduduk usia 10 tahun
ke atas yang melek huruf berjumlah 743.055 orang.Dengan demikian ,angka
melek huruf penduduk kabupaten tuban tahun 2000 adalah sebagai berikut.

743055
𝐴𝑀𝐻 = 𝑋 100 = 85,36
870458

Hal ini berarti ,terdapat 85 % penduduk Kabupaten Tuban


kelompok umur 10 tahun ke atas yang melek huruf.

Piramida Penduduk

Selain menggunakan metode numerik,komposisi penduduk dapat pula


digambarkan dengan menggunakan grafik.Salah satu grafik yang umum
digunakan adalah piramida penduduk.Bagian berikut ini membicarakan hal-hal
yang berkaitan dengan piramida penduduk.

Gambaran Piramida Penduduk

Teknik Penggambaran

1. Sumbu vertikal untuk umur,baik menurut kelompok umur satu tahunan


(single year) ataupun lima tahunan (5 year age group).
2. Sumbu horizontal untuk jumlah penduduk,dapat menggunakan jumlah
absolut maupun presentase (dengan total 100% untuk kedua kelompok
umur).
3. Dasar piramida dimulai dengan kelompok umur termuda dan dilanjutkan
ke atas untuk kelompok umur yang lebih tua,misalnya dalam kelompok
umur 5 tahunan akan dimulai dengan 0-4 tahun,5-9 tahun,dan seterusnya
sampai umur tertua begitu juga dengan umur satu tahunan dimulai dengan
0,1,2,3, dan seterusnya sampai umur tertua.
4. Puncak piramida untuk umur kelompok tua sering disebut dengan sistem
umur terbuka (open-ended interval).Misalnya untuk umur 75,76,77,78,dan
seterusnya cukup dituliskan 75+.
5. Besarnya balok diagram untuk masing-masing kelompok umur harus
sama.
6. Bagian sebelah kiri piramida digunakan untuk mewakili penduduk laki-
laki dan sebelah kanan piramida untuk penduduk perempuan.

Faktor yang Memengaruhi Bentuk Piramida Penduduk

Fertilitas
 Faktor fertilitas tercermin pada jumlah kelahiran.Jika jumlah kelahiran
meningkat,maka dasar piramida penduduk akan menjadi lebih lebar
dibandingkan dengan dasar piramida pada tahun-tahun
sebelumnya.Sebaliknya,akan terjadi dasar piramida yang lebih pendek jika
jumlah kelahiran menurun.Apabila dalam suatu piramida jumlah penduduk
usia 5-9 tahun lebih besar dari jumlah penduduk usia 0-4 tahun ,maka
dapat diprediksi bahwa selama lima tahun sebelumnya telah terjadi
penurunan jumlah kelahiran.

Mortalitas

 Faktor mortalitas tercermin dari tingkat perubahan angka kematian


menurut umur (age specific mortality rate) atau perubahan tingkat
kematian bayi (infant mortality rate).Jika pada waktu yang lalu tingkat
kematian bayi cukup tinggi,maka akan terjadi penciutan balok piramida
diatas kelompok umur 0-4 tahun dan kemiringan piramida akan semakin
curam dibandingkan dengan kemiringan piramida pada tahun-tahun
sebelumnya .Penciutan ini terutama terjadi apabila tingkat kelahiran masih
tinggi,tetapi sebagian besar bayi yang lahir tidak dapat hidup untuk
mencapai usia dewasa.Sebaliknya,apabila tingkat kematian bayi
menurun,terutama dalam hal penurunan drastis,maka jumlah bayi yang
akan tetap hidup sampai usia dewasa akan bertambah banyak.Hal ini
mengakibatkan pembengkakan jumlah penduduk usia remaja dan usia
kerja sekitar 15 tahun kemudian.Dalam gambar piramida penduduk,hal
seperti ini terlihat dari melebarnya bagian tengah piramida
penduduk.Apabila terjadi peperangan yang memakan banyak korban,maka
akan terlihat adanya lekukan pada piramida penduduk laki-laki pada umur
tertentu misalnya usia 20-49 tahun.

Migrasi

 Migrasi penduduk meliputi migrasi masuk maupun keluar .Migrasi


biasanya terjadi pada kelompok umur dewasa.Jika migrasi masuk lebih
besar dibandingkan dengan migrasi keluar pada kelompok umur
tersebut,maka akan terjadi pembengkakan pada bagian tengah piramida
penduduk dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Bentuk Piramida Penduduk

 Ekspansif
 Stasioner
 Konstruktif

Piramida Penduduk Kabupaten tuban


72
68
64
60
56
52
48
44
40 Perempuan
36
32 Laki-laki
28
24
20
16
12
8
4
0
15,000 10,000 5,000 0 5,000 10,000 15,000

Gambar diatas memperlihatkan piramida penduduk diatas pada tahun 2000


.Data yang dipakai untuk menggambar piramida penduduk tahun 2000 adalah data
SP.Proporsi penduduk usia di bawah 15 tahun makin mengecil meskipun
jumlahnya masih tetap bertambah.Pada piramida penduduk tersebut,jumlah
penduduk umur 0-4 tahun lebih kecil dibandingkan dengan jumlah penduduk
umur 5-9 tahun.Hal ini menunjukkan dampak kebijakan pengendalian
pertumbuhan penduduk yang dilaksanakan melalui program KB mulai awal tahun
1970-an.

Rasio Anak Wanita (Child Woman Ratio-CWR)

Rasio anak wanita (CWR) adalah perbandingan antara jumlah anak di


bawah lima tahun (0-4 tahun) dengan jumlah penduduk perempuan usia
reproduksi.Jumlah anak usia di bawah lima tahun sebagai pembilang merupakan
jumlah kelahiran selama lima tahun sebelum pencacahan.Jumlah perempuan usia
reproduksi sebagai penyebut dapat berasal dari kelompok umur 15-44 tahun atau
15-49 tahun.Demikian juga usia anak dapat diukur dari 0-9 tahun atau 0-14
tahun.Persamaan ukuran CWR adalah.
𝑃0−4 𝑃0−4
𝐶𝑊𝑅 = 𝑃𝑓 𝑋 𝑘 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝐶𝑊𝑅 = 𝑃𝑓 𝑋 𝑘
15−44 15−49

Dimana : P0-4 : banyaknya penduduk perempuan umur 0-4 tahun


𝑃𝑓
: banyaknya perempuan umur 15-44 tahun
15 − 44
𝑃𝑓
: banyaknya perempuan umur 15-49 tahun
15 − 49
k : bilangan konstanta ,biasanya 1000
Seperti pada penduduk Kabupaten Tuban tahun 2000 dilaporkan ada
sekitar 89.908 anak kelompok umur 0-4 tahun .Pada saat yang sama ,banyaknya
perempuan pada kelompok umur 15-49 tahun adalah 286.394 orang.Dengan
demikian ,ukuran CWR dapat diketahui sebesar 314 anak per 1000 perempuan
usia 15-49 tahun dengan perhitungan sebagai berikut.

𝑃0−4 89908
𝐶𝑊𝑅 = 𝑃𝑓 𝑋 𝑘= 𝑋 1000
286394
15−49
= 313,9 dibulatkan menjadi 314

Perlu dicatat bahwa perhitungan rasio anak wanita(CWR) cenderung


memakai jumlah anak usia 0-4 tahun,atau dapat juga dipakai 0-9 tahun dan bukan
0-1 tahun.
Hal ini dikarenakan beberapa hal,antara lain sebagai berikut.

1. Data dari hasil sensus penduduk dan survei pada umumnya dipublikasikan
dalam bentuk kelompok umur 5 tahunan.
2. Masalah kesalahan dalam pelaporan jumlah kelahiran dan pelaporan umur
(under enumiration) lebih banyak terjadi pada usia 0-1 tahun dibandingkan
umur anak yang lebih tua.

Berikut ini adalah beberapa kelebihan dari ukuran rasio wanita (CWR)

1. Rasio anak wanita merupakan ukuran yang sederhana dan datanya mudah
diperoleh dari sensus atau survei,yakni dengan pertanyaan:” Berapa
jumlah anak ibu yang dilahirkan hidup,termasuk yang sekarang sudah
meninggal?”
2. Rasio ini berguna untuk indikasi fertilitas di daerah dengan luas wilayah
yang kecil dan tidak memungkinkan dibuat angka fertilitas menurut umur
dan angka fertilitas total yang memerlukan sampel yang cukup besar untuk
perhitungannya.

Berikut ini adalah kelemahan dari ukuran rasio anak wanita (CWR)

1. Kualitasnya sangat dipengaruhi secara langsung oleh kualitas pelaporan


jumlah anak dan pelaporan umur anak maupun umur ibu.Di banyak negara
berkembang,dimana penduduk umumnya tidak mempunyai catatan
tentang kelahiran anak dan umur ibu,kualitas pelaporan akan semakin
rendah.
2. Ukuran ini tidak dapat menangkap kasus kematian anak maupun kematian
ibu,khusunya anak berusia di bawah satu tahun,sehingga ada kemungkinan
CWR diperkirakan terlalu rendah dibandingkan dengan kenyataan
sebenarnya.
3. Tidak memperhitungkan tingkat kesuburan perempuan menurut
umur,seperti halnya ASFR.
Dalam tabel-tabel hasil sensus penduduk mengenai jumlah penduduk menurut
kelompok umur terkadang dijumpai suatu kategori yang “tak terjawab” (not
stated/NS). Teknik Pro-rating bertujuan untuk menyebar penduduk NS kedalam
kelompok umur yang ada. Pro-rating dapat dilakukan dengan dua cara sebagai
berikut :

1. Mengalikan masing-masing kelompok dengan faktor pengali k,

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘
𝑘=
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 − 𝑁𝑆
2. Penduduk hasil pro-rating tiap kelompok umur

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑘𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘 𝑢𝑚𝑢𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑒𝑛𝑡𝑢


+
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑘𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘 𝑢𝑚𝑢𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑛𝑡𝑢
( ) 𝑋 𝑁𝑆
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙

setelah
Laki-laki + Perempuan pro
umur rating
0 15785 15786
1 16235 16236
2 17683 17684
3 19022 19023
4 21183 21184
5 18493 18494
6 17914 17915
7 18956 18957
8 17864 17865
9 18307 18308
10 20293 20294
11 17813 17814
12 19756 19757
13 19253 19254
14 20434 20435
15 22630 22631
16 20166 20167
17 21731 21732
18 21562 21563
19 17879 17880
20 21173 21174
21 16355 16356
22 16975 16976
23 17340 17341
24 16439 16440
25 22805 22806
26 15865 15866
27 18275 18276
28 17845 17846
29 16647 16648
30 24738 24739
31 16160 16161
32 16730 16731
33 14313 14314
34 15484 15485
35 26192 26193
36 15041 15042
37 16058 16059
38 14835 14836
39 13505 13506
40 25938 25939
41 13686 13687
42 13797 13798
43 11806 11807
44 9833 9834
45 18986 18987
46 10394 10395
47 10102 10103
48 10287 10288
49 8970 8971
50 16435 16346
51 7680 7681
52 7646 7647
53 5922 5923
54 6103 6104
55 11178 11179
56 5248 5249
57 6042 6043
58 6513 6514
59 5550 5551
60 15596 15597
61 5588 5589
62 5314 5315
63 5014 5015
64 4563 4564
65 11065 11066
66 3331 3332
67 4400 4401
68 4180 4181
69 4055 4056
70 11756 11757
71 3539 3540
72 3156 3157
73 2336 2337
74 1785 1786
75+ 18372 18373
Not Stated 99 1051886
total 1051999

Data diatas merupakan data pada tabel tahun 2000 .Sebenarnya teknik
pro-rating tidak perlu dilakukan karena presentase angkanya kecil.Tetapi jika
ingin melakukan teknik pro-rating juga tidak masalah.Berikut perhitungannya
menggunaka teknik yang kedua
15785
= 15785 + (1051999 𝑋 99)
= 15786
B. DATA TAHUN 2010

Tabel

Presentase Proporsi Penduduk Kabupaten Tuban Tahun 2010

Usia Presentase
0-14 Tahun 22,6%
15-59 Tahun 65,61%
Usia Lanjut 11,71%

Dari tabel penduduk Kabupaten Tuban tahun 2010 menyajikan gambaran


lengkap mengenai struktur umur penduduk menurut pengelompokan umur satu
tahunan,daerah perkotaan/pedesaan dan jenis kelamin .Dari tabel diatas diperoleh
bahwa proporsi penduduk muda usia 0-14 tahun sebesar 22,6%,penduduk usia
produktif umur 15-59 tahun sebesar 65,61%,dan penduduk usia lanjut sebesar
11,71%.

Ukuran-ukuran dalam Komposisi Penduduk

Berdasarkan komposisi penduduk menurut karakteristiknya dapat


dikembangkan beberapa indikator atau ukuran yang umum digunakan
dalam penyajian data penduduk,diantaranya adalah:
1. Umur median
2. Rasio ketergantungan
3. Rasio jenis kelamin
4. Angka partisipasi sekolah
5. Angka melek huruf

Umur Median

kelompok jumlah
kumulatif
umur penduduk % kumulatif
0-4 82772 82.772 7,4
5-9 87764 170.536 15,24
10-14 93836 264.372 23,63
15-19 88199 352.571 31,52
20-24 83109 435.680 38,95
25-29 95226 530.906 47,46
30-34 92111 623.017 55,7
35-39 89935 712.952 63,74
40-44 88632 801.584 71,66
45-49 81422 883.006 78,94
50-54 69538 952.544 85,16
55-59 52127 1.004.671 89,82
60-64 34980 1.039.651 92,95
65-69 29115 1.068.766 95,55
70-74 22478 1.091.244 97,56
75-79 15666 1.106.910 98,96
80+ 11554 1.118.464 100
Total 1118464

Dari data pada tabel tahun 2010 dapat dihitung umur median dengan
tahapan-tahapan sebagai berikut.

𝑁 1118464
= = 559232
2 2

Angka 559.232 ini berada pada kelompok umur 30-34 tahun dengan
jumlah kumulatif 623.017.Dengan demikian,

𝑙𝑀𝑑 = 30 (𝑏𝑎𝑡𝑎𝑠 𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ)

Dari kelompok umur 30-34 tahun akan dicari nilai x sebagai bagian umur
median dengan ilustrasi sebagai berikut.

Umur
30 x 35

Jumlah penduduk
530.096 559.232 623.017

35−30 623017−530096
= 559232−530096
𝑥−30

92921
=
29136

29136
x = 30 + 𝑋5
92921

Dengan rumus umur median diperoleh.


1118464
−530096
2
𝑀𝑑 = 30 + [ ]𝑋 5
92921
559232−530096
= 30 + [ ]𝑋 5
92921

29136
= 30 + [ ]𝑋 5
92921

= 30 + ( 0,3135566 X 5) = 30+1,56=31,56~ 32

Dengan demikian,umur median penduduk kabupaten Tuban tahun 2010


adalah 32 tahun,yang berarti setengah dari penduduk kabupaten Tuban pada tahun
2010 berusia di bawah 32 tahun dan setengahnya lagi berusia lebih tua dari 32
tahun.Umur median ini terletak pada > 30 tahun .Dengan kata lain penduduk
kabupaten Tuban tahun 2010 dapat dikategorikan sebagai penduduk tua ,yaitu
transisi ke penduduk tua.

Rasio Ketergantungan

264372+78813
𝐷𝑒𝑝𝑒𝑛𝑑𝑒𝑛𝑐𝑦 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 2010 = 𝑋 100 = 44,26
775279

264372
𝑌𝑜𝑢𝑡ℎ 𝐷𝑒𝑝𝑒𝑛𝑑𝑒𝑛𝑐𝑦 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 2010 = 𝑋 100 = 34,1
775279

78813
𝐴𝑔𝑒𝑑 𝐷𝑒𝑝𝑒𝑛𝑑𝑒𝑛𝑐𝑦 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 2010 = 𝑋 100 = 10,16
775279

Hasilnya pada tahun 2010,rasio ketergantungan adalah 44 per 100


penduduk usia kerja ,yang berarti bahwa setiap 100 penduduk usia produktif di
Indonesia mempunyai tanggungan sekitar 44 penduduk usia nonproduktif ,34
diantaranya berasal dari kelompok usia muda,dan 10 lainnya berasal dari
kelompok usia lanjut.Angka ini jauh lebih rendah dari rasio ketergantungan pada
tahun 2000.yaitu 49 per 100 penduduk usia produktif.Rasio ketergantungan
penduduk usia tua meningkat selama dekade tersebut,yaitu 9,64 pada tahun 2000
menjadi 10,16 pada tahun 2010.Hal ini disebabkan meningkatnya harapan hidup
rata-rata penduduk Kabupaten Tuban.Sebaliknya,rasio ketergantungan penduduk
usia muda menurun dari 39,57 pada tahun 2000 menjadi 34 pada tahun
2010.Penurunan ini dikarenakan penurunan rata-rata jumlah anak yang dimiliki
oleh kaum perempuan di Kabupaten Tuban.

Rasio Jenis Kelamin

Seperti pada tahun 2010,rasio jenis kelamin penduduk Kabupaten Tuban


adalah 98.Besar rasio tersebut berarti dari setiap 100 penduduk perempuan
terdapat 98 penduduk laki-laki.Secara terperinci ,hitungan ini didapat dari:

Jumlah penduduk laki-laki : 552.593 orang


Jumlah penduduk perempuan : 565.871 orang

552593
𝑅𝑎𝑠𝑖𝑜 𝑗𝑒𝑛𝑖𝑠 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑚𝑖𝑛 = 𝑋 100 = 98
565871
Angka Melek Huruf

Seperti pada penduduk kabupaten Tuban tahun 2010 usia 10 tahun ke atas
berjumlah 947.928 orang,sedangkan penduduk usia 10 tahun ke atas yang melek
huruf berjumlah 794.327 orang.Dengan demikian ,angka melek huruf penduduk
Kabupaten Tuban tahun 2010 adalah sebagai berikut.

794327
𝐴𝑀𝐻 = 𝑋 100 = 83,7
947928

Hal ini berarti ,terdapat 83% penduduk Kabupaten Tuban kelompok umur
10 tahun ke atas yang melek huruf.

Piramida Penduduk

97
93
89
85
81
77
73
69
65
61
57
53 Perempuan
49 Laki-laki
45
umur
41
37
33
29
25
21
17
13
9
5
1
15,000 10,000 5,000 0 5,000 10,000 15,000
Tahun 2010
72
68
64
60
56
52
48
44
40 Perempuan
36
32 Laki-laki
28
24
20
16
12
8
4
0
15,000 10,000 5,000 0 5,000 10,000 15,000

Tahun 2000

Gambar diatas memperlihatkan bentuk piramida penduduk tahun 2010 dan


tahun 2000 .Data yang digunakan untuk menggambar piramida penduduk tahun
2000 adalah data SP ,sedangkan piramida penduduk tahun 2010 dibuat
berdasarkan proyeksi penduduk yang dibuat oleh BPS.Gambar-gambar diatas
menunjukkan betapa kabupaten Tuban mengalami perubahan struktur penduduk
yang sangat bermakna.Proporsi penduduk usia di bawah 15 tahun makin mengecil
meskipun jumlahnya masih tetap bertambah.

Pada tahun 2010 badan piramida penduduk makin membesar.Hal ini


menunjukkan peningkatan jumlah penduduk usia kerja yang meningkat dengan
pesat,yang disebabkan oleh meningkatnya harapan hidup rata-rata sebagai dampak
penurunan tingkat kematian bayi yang drastis.Perubahan struktur umur penduduk
membawa implikasi sosial dan ekonomi bagi masyarakat Tuban,terutama pada
perubahan permintaan pelayanan dasar bagi masing-masing kelompok umur
penduduk.

Rasio Anak Wanita

Seperti pada data penduduk kabupaten tuban tahun 2010,dilaporkan ada


sekitar 82.772 anak kelompok umur 0-4 tahun.Pada saat yang sama ,banyaknya
perempuan pada kelompok umur 15-49 tahun adalah 311.797 orang.Dengan
demikian,ukuran CWR dapat diketahui sebesar 265 anak per 1000 perempuan
usia 15-49 tahun dengan perhitungan sebagai
𝑃0−4 82772
berikut. 𝐶𝑊𝑅 = 𝑃𝑓 𝑋 𝑘= 311797
𝑋 1000
15−49

= 265,4 dibulatkan menjadi 265


Analisis umur rasio rasio jenis angka melek CWR
Demografi median ketergantungan kelamin huruf
penduduk 27,99 49,21 99 85,36 314
kabupaten
tuban tahun
2000
penduduk 32 44,26 98 83 265
kabupaten
tuban tahun
2010

Grafik perbandingan hasil analisis demografi tahun 2000 dengan tahun 2010

350
300
250
200
150
penduduk kabupaten tuban
100 tahun 2000
50 penduduk kabupaten tuban
tahun 2010
0

Vous aimerez peut-être aussi