Vous êtes sur la page 1sur 6

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

MOBILISASI POST PARTUM SECTIO CAESARIA

Disusun untuk Memenuhi Tugas Profesi Ners Keperawatan Maternitas


Dosen pengampu : Emi Nurlaela,SKp.Mkep.Sp.Mat

Disusun oleh :

Nama : KHUSNUL JAZILA


NIM : 12.0114.N

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
PEKAJANGAN-PEKALONGAN
2012
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

MOBILISASI POST PARTUM SECTIO CAESARIA

Pokok Bahasan : Mobilisasi Post Partum Sectio Caesaria


Sasaran : Ny. U dan Keluarga
Tempat : Ruang Cempaka RSUD Kraton Pekalongan
Penyuluh : Khusnul Jazila
Waktu : 30 menit

I. Latar Belakang
Mobilisasi merupakan suatu pergerakan yang dilakukan untuk
mempertahankan kesejajaran tubuh. Kegiatan ini penting bagi Ibu post
partum baik normal maupun secsio caesaria (SC). Dalam penyuluhan atau
pendidikan mengenal pentingnya mobilisasi bagi Ibu post partum SC
maka bisa mengetahui beberapa keuntungan dan kerugian jika melakukan
maupun tidak melakukan mobilisai.
II. Tujuan
A. Tujuan Umum
Setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang mobilisasi post partum
SC selama 30 menit klien diharapkan mampu melaksanakan mobilisasi
post partum SC secara mandiri maupun dibantu oleh keluarga
B. Tujuan Khusus
Setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang mobilisasi post
partum SC selama 30 menit klien diharapkan mampu:
1. Megetahui pengertian dari mobilisasi post partum SC
2. Mengetahui tujuan mobilisasi post partum SC
3. Mengetahui Kerugian bila tidak dilakukan mobilisasi post partum
SC
4. Waktu pelaksanaan mobilisasi post partum SC
5. Mengetahui langkah-langkah mobilisasi post partum SC
III. Metode Pelaksanaan
a. Ceramah
b. Demonstrasi
c. Tanya jawab
IV. Strategi Pelaksanaan

Tahap Waktu Kegiatan pembelajaran Kegiatan Audient

Pendahuluan 5 menit 1. Mengucapkan salam  Menjawab


2. Perkenalan
3. Menjelaskan maksud  Mendengarkan
dan tujuan
4. Kontrak waktu  Menyetujui
5. Apresepsi  Menjawab
pertanyaan
Penyaji 20 menit 1. Menjelaskan tentang :  Mendengarkan
a. Pengertian dari dan
mobilisasi post memperhatikan
partum SC
b. Tujuan mobilisasi
post partum SC
c. Kerugian bila tidak
dilakukan
mobilisasi post
partum SC
d. Waktu pelaksanaan
mobilisasi post
partum SC
e. Langkah-langkah
mobilisasi post
partum SC
2. Memberikan  Bertanya
kesempatan bertanya
Penutup 5 menit 1. Evaluasi  Menjawab,
memberikan
pertanyaan dan
melakukan
redemonstrasi
2. Membuat  Memperhatikan
kesimpulan
3. Salam penutu  Menjawab
salam

V. Media dan alat


a. Lembar balik
b. Leaflet
VI. Setting Tempat
Keterangan:

= Klien dan Keluarga

= Perawat
VII. Evaluasi
1. Jelaskan pengertian dari mobilisasi post partum SC
2. Jelaskan tujuan mobilisasi post partum SC
3. Apa saja langkah-langkah mobilisasi pada post partum SC
VIII. Kriteria evaluasi
a. Evaluasi struktur
1) SAP dan materi sudah disiapkan
2) Media dan alat sudah disiapkan
3) Waktu dan tempat sudah disiapkan
b. Evaluasi proses
1) Proses penyajian sesuai waktu
2) Audiens aktif
3) Media digunakan semua
c. Evaluasi hasil
1) 75% klien mampu memahami materi dari mobilisasi post partum
SC
2) 75% klien mampu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh
penyaji
3) 75% klien mampu mendemonstrasi mobilisasi post partum SC

IX. Materi

MATERI
MOBILISASI POST PARTUM SEKSIO SESARIA (SC)

A. Pengertian
Mobilisasi adalah suatu pergerakan dan posisi yang akan melakukan
suatu aktifitas. Post partum seksio sesaria (SC) adalah proses setelah
melahirkan dan melakukan prosedur operatif yang dilakukan di bawah
anestesia sehingga janin plasenta dan ketuban dilahirkan melalui insisi
dinding abdomen dan uterus ( Diane ,M . 2009)
Jadi mobilisasi post partum seksio sesaria (SC) adalah suatu
pergerakan dan posisi yang di lakukan ibu setelah beberapa jam melahirkan
dengan persalinan seksio sesaria ( SC).

B. Tujuan
Tujuan dari mobilisasi post partum SC menurut (Kasdu 2003) adalah :
1. Membantu memperoleh kembali kekuatan dengan cepat
2. Memudahkan kerja usus besar serta kandung kemih
3. Membantu mempercepat organ-organ tubuh kembali bekerja seperti semula
4. Memperlancar peredaran darah

C. Kerugian tidak melakukan Mobilisasi


1. Peningkatan suhu tubuh karena adanya involusi uterus yang tidak baik,
sehingga sisa darah tidak dapat di keluarkan dan menyebabkan infeksi.
2. Perdarahan yang abnormal dengan mobilisasi dini kontraksi utrus akan
baik sehingga fundus uteri keras, maka resiko perdarahan yang abnormal
dapat dihindarkan, karena kontraksi membentuk penyempitan pembuluh
yang terbuka.
3. Involusi uterus yang tidak baik tidak dilakukan mobilisasi secara dini akan
menghambat pengeluaran daerah dan sisa plasenta sehingga menyebabkan
terganggunya kontraksi uterus.
D. Waktu pelaksanaan
Setelah 6 jam pasca seksio sesaria (SC)

E. Langkah-langkah
1. Setelah opersi 6 jam pertama ibu paksa operasi seksio sesaria harus tirah
baring. Mobilisasi dini yang bisa dilakukan adalah menggerakan lengan
tangan, menggerakan ujung kaki dan memutar pergelangan kaki,
mengangkat tumit, menegangkan otot betis serta menekuk dan menggeser
kaki
2. Setelah 6 – 10 jam ibu di haruskan untuk dapat miring ke kiri dan ke kanan
mencegah terjadinya penggumpalan darah apabila tubuh semakin kuat,
tekuk kedua kaki lalu luruskan ulangi semampunya.
3. Setelah 24 jam latihan tubuh untuk duduk tegak, tahan tubuh dengan kedua
tangan, geserlah kaki ke pinggir tempat tidur kemudian turunkan kaki
hingga menjuntai selama beberapa saat
4. Setelah ibu dapat duduk perlahan-lahan turunkan kedua kaki ke lantai
sementara kedua tangan tetap memegang pinggir tempat tidur
Tegak dan kuatkan tubuh pada posisi berdiri sampai benar-benar stabil
sebelum memulai berjalan
Jika posisi berdiri sudah cukup stabil dan kuat lanjutkan dengan mencoba
melangkah sedikit demi sedikit.
X. Daftar Pustaka

Diane M, F. 2009, Buku Ajar Bidan ,Ed 14, Jakarta , EGC


Ida B, G ,1999, Operasi Kebidanan Kandungan dan Keluarga Berencana
Untuk Dokter Umum, Jakarta, EGC
Kasdu, D, 2003 Operasi Caesar, Makalah dan Solusinya , Jakarta, Pustaka
Swara
Mochtar, R, 1998, Sinopsi Obstetri, Ed 2, Jakarta, EGC

Vous aimerez peut-être aussi