Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
A. PENGKAJIAN
1. System integumen : kulit puzat, sianosis, turgor menurun (akibat dehidrasi
sekunder), banyak keringat, suhu kulit meningkat, kemerahan.
2. System pulmonal : pernafasan cuping hidung, hiperventilasi, batuk
(produktif/nonproduktif), sputum banyak, penggunaan otot bantu pernafasan,
pernafasan diafragma dan perut meningkat, laju pernafasan meningkat, terdengar
stridor, ronchii pada lapang paru.
3. System cardiovaskuler : denyut nadi meningkat, pembuluh darah vasokontriksi,
kualitas darah menurun.
4. System neurosensory : GCS menurun, reflex menurun/normal, letargi.
5. System musculoskeletal : tonus otot menurun, nyeri otot/normal, retraksi paru dan
penggunaan otot aksesoris pernafasan.
6. Sisten genitouria : produksi urine menurun/normal.
7. System digestif : konsistensi feses normal/diare.
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b.d sputum berlebih
2. Ketidakefektifan nutrisi; kurang dari kebutuhan tubuh b.d faktor biologis
3. Intoleransi aktifitas b.d ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
Monitor pernafasan
Monitor kecepatan, irama,
kedalaman, dan kesulitan
bernafas
Monitor suara tambahan
seperti mengi
Monitor kemampuan batuk
efektif pasien
Monitor sekresi pernafasan
pasien
Monitor keluhan sesak nafas
pasien, termasuk kegiatan
yang
meningkatkan/memperburuk
sesak nafas tersebut
Berikan bantuan terapi nafas
jika diperlukan (nebulizer)
Terapi Oksigen
Pertahankan jalan nafas
yang paten.
Atur peralatan oksigenasi.
Monitoring aliran oksigen.
Pertahankan posisi pasien.
Observasi adanya tanda-
tanda distres respirasi
seperti retraksi, takipneu,
apneu, dan sianosis.