Vous êtes sur la page 1sur 8

KUNTANSI KEUANGAN MADYA III

R M K

“ PENGAKUAN PENDAPATAN “

DOSEN PEMBIMBING : ACHDIAN ANGGRENY, SE., M.SI., CA

DISUSUN OLEH :

ANDI RIDA SYAHRAIDA RAMADANI / 1710321119

KELAS 03

PROGRAM STUDI AKUNTANSI S1

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU – ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS FAJAR

MAKASSAR

2019
PEMBAHASAN
PENGAKUAN PENDAPATAN

Definisi dan Konsep Dasar

Pendapatan adalah arus masuk aktiva dan/atau penyelesaian kewajiban akibat


penyerahan atau produksi barang, pemberianjasa, atau kegiatan menghasilkan laba lainnya
yang membentuk operasi utama atau inti perusahaan yang berkelanjutan selama periode
tertentu.
Pengakuan adalah proses untuk secara formal mencatat atau memasukkan suatu
posdalam akun dan laporan keuangan entitas.
Pengakuan pendapatan merupakan salah satu resiko atas kecurangan atau penipuan
yang sering kali terlepas dari aturan akuntansi yang diikuti (IFRS atau US GAAP), kesalahan
dan ketidaktelitian dalam pencatatan pendapatan memiliki resiko yang cukup signifikan.
Adapun penyajian kembali atas pengakuan pendapatan yang tidak tepat dan relatif umum
dapat menyebabkan penyesuaian harga saham yang cukup signifikan juga.

Pedoman Pengakuan Pendapatan


Pendapatan dapat diakui jika :
1. Besar kemungkinan ada manfaat ekonomi yang akan mengalir ke perusahaan
2. Adanya keuntungan atau mafaat yang dapat dipercaya pengukurannya dan diukur
dengan andal.
Transaksi pendapatan yang telah diakui sesuai dengan prinsip yaitu :
1. Pendapatan dari penjualan produk diakui pada tanggal penjualan, yang biasanya
diinterpretasikan sebagai tanggal penyerahan kepada pelanggan.
2. Pendapatan dari pemberian jasa diakui ketika jasa – jasa itu telah dilaksanakan dan
dapat ditagih.
3. Pendapatan dari mengizinkan pihak lain untuk menggunakan aktiva perusahaan,
seperti bunga, sewa, dan royalti, diakui sesuai dengan berlalunya waktu atau ketika itu
digunakan.
4. Pendapatan dari pelepasan aktiva selain produk diakui pada tanggal penjualan.
Transaksi pendapatan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :
( Klasifikasi Pengakuan pendapatan )
Dasar Pengakuan atas Penjualan :
Pengakuan pendapatan lebih awal boleh dilakukan jika kadar kepastian jumlah pendapatan
yang akan diterima tinggi.
Dalam hal ini adapun pengakuan yang ditunda:
- Jika kadar kepastian jumlah pendapatan yang akan diterima dan biaya yang
dikeluarkan tinggi.
- Penjualan tidak menggambarkan substansi penyelesaian dari proses penerimaan
pendapatan.

Ukuran Pendapatan Penjualan


Pendapatan harus diukur pada nilai wajar dari imbalan yang diterima atau piutang.
- Potongan penjualan atau Diskon dapat dikurangi dari upah dengan
mempertimbangkan penerimaan piutang dan pendapatan terkait.
- Jika pembayaran tertunda, maka penjual dapat menetapkan tingkat bunga atas selisih
antara kas yang dibayar dengan jumlah pembayaran yang masih ditunda.

Ketika transaksi penjualan melibatkan pengaturan pembiayaan, nilai wajar ditentukan


dengan mendiskontokan pembayaran menggunakan tingkat bunga yang diperhitungkan.

Pengakuan Pendapatan Penjualan


Pendapatan dari penjualan barang diakui bila seluruh kondisi berikut dipenuhi:
1. Perusahaan telah mengalihkan kepada pembeli risiko secara signifikan dan manfaat
kepemilikan barang;
2. Perusahaan tidak lagi mengelola melanjutkan ke tingkat biasanya berhubungan
dengan atau melakukan pengendalian efektif atas barang yang dijual;
3. Jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal;
4. Besar kemungkinan manfaat ekonomi akan mengalir ke perusahaan, dan
5. Biaya yang terjadi atau yang akan terjadi dapat diestimasi dengan andal.

Tagihan dan penahanan penjualan


Tagihan maupun penahanan penjualan muncul akibat pembeli belum siap menerima
pengiriman barang namun hanya menerima kepemilikan dan tagihannya saja.

Contoh : Butler company menjual tabung pemadam kebakaran kepada Baristo seharga
$450,000 dengan ketentuan Baristo harus memiliki tempat untuk meletakkan tabung-tabung
tersebut. Namun, Baristo meminta kepada Butler untuk menahan tabung tersebut terlebih
dahulu sampai tempat untuk meletakkan tabung tersebut sudah disiapkan oleh Baristo.
Penyerahan hak milik dilakukan saat persetujuan ditandatangani.

Jurnal : Piutang $450,000


Penjualan $450,000

Penjualan dengan Pengembalian / return penjualan


Dua metode pengakuan pendapatan yang mungkin tersedia bila hak kembali
memperlihatkan penjual untuk risiko lanjutan kepemilikan :
1. tidak mencatat penjualan sampai semua hak pengembalian telah kadaluarsa atau
2. mencatat penjualan, tetapi mengurangi penjualan dengan perkiraan keuntungan di
masa depan.
Contoh :
Pesido menjual $300.000 laser peralatan pada tanggal 1 Agustus 2011, dan mempertahankan
hanya risiko yang signifikan atas kepemilikan. Pada tanggal 15 Oktober 2011, $10.000 dalam
peralatan dikembalikan.
Jurnal :
1 Agustus 2011 :
Piutang 300.000
penjualan 300.000

15 Oktober 2011 :
Penjualan kembali dan tunjangan 10.000
Piutang 10.000

Pada tanggal 31 Desember 2011, berdasarkan pengalaman sebelumnya, perkiraan


Pesido bahwa pengembalian sisa saldo 4 persen. Pesido membuat jurnal berikut untuk
mencatat pengembalian yang diharapkan.

31 Desember 2011 :
Penjualan kembali dan tunjangan 11.600
Penyisihan retur dan potongan penjualan 11.600

*[($300,000 - $10,000) x 4% = 11,600]

Subjek Penjualan untuk Instalasi atau Inspektasi


Risiko dan hak milik masih menjadi milik penjual sampai pada saat instalasi terjadi.
Atau dengan kata lain pendapatan diakui ketika semua prosedur instalasi selasi.
Agen
Pendapatan yang diterima oleh agen berupa komisi biasanya sejumlah persentase dari
pendapatan yang diterima oleh pihak pertama.
Konsinyasi
Terdapat dua istilah dalam transaksi konsinyasi yaitu konsignor (yang menitipkan
barang) dan konsigne (tempat penitipan barang). Konsigne tidak mencatat pendapatan atas
penjualan barang tersebut. Diindikasikan konsigne mempunyai utang kepada konsignor dan
secara berkala konsignor.

Kontrak Jangka Panjang (Konstruksi)


Ada dua metode akuntansi untuk kontrak konstruksi jangka panjang:
 Metode persentase-completion.
 Pemulihan biaya (zero-profit) metode.
1. Metode persentase penyelesaian
Metode persentase penyelesaian mengakui pendapatan, biaaya, dan laba kotor sesuai
dengan tercapainya kemajuan ke arah penyelesaian kontrak jangka panjang.
Metode ini digunakan dalam kondisi :
- Jumlah pendapatan kontrak dapat dihitung secara pasti;
- Ada kemungkinan manfaat ekonomi yang berhubungan dengan kontrak akan
mengalir ke perusahaan;
- Biaya yang muncul untuk penyelesaian kontrak dan tingkat penyelesaian kontrak
yang dilaporkan dapat dihitung secara pasti;
- Biaya muncul akibat kontrak yang dengan jelas dapat diidentifikasi dan dihitung
secara pasti merupakan biaya yang sebenarnya terjadi dan dapat dibandingkan dengan
estimasi yang sudah dibuat
2. Metode Pemulihan Biaya (zero-profit)
Menurut metode pemulihan biaya, tidak ada laba yang diakui sampai pembayaran kas
oleh pembeli melebihi harga pokok barang dagang yang dijual oleh penjual.sesudah
semua biaya dipulihkan, setiap tambahan kas yang tertagih dimasukkan dalam laba.
Laporan laba rugi untuk periode penjualan melaporkan pendapatan penjualan, harga
pokok penjualan, dan laba kotor baik jumlah (kalau ada) yang diakui selama periode
berjalan maupun jumlah yang ditangguhkan.

Metode ini digunakan dalam kondisi :


- Jika kondisi dalam metode presentase penyelesaian tidak ditemui
- Jika risiko yang kemungkinan terjadi melebihi batas normal

Kerugian kontrak Jangka Panjang (Konstruksi)


Ada dua jenis kerugian dapat timbul pada kontrak jangka panjang:
1. Kerugian periode berjalan atas kontrak yang menguntungkan.
Kondisi ini timbul apabila selama konstruksi terdapat kenaikan yang
signifikan dalam estimasi total biaya kontrak tetapi kenaikan tersebut tidak
menghilangkan semua laba kontrak.
2. Kerugian atas kontrak yang tidak menguntungkan.
Estimasi biaya pada akhir periode berjalan mungkin menunjukkan bahwa
kerugian akan terjadi ketika seluruh kontrak berakhir.

Pengungkapan dalam Laporan Keuangan


Kontraktor konstruksi harus mengungkapkan metode pengakuan pendapatan, dasar
yang digunakan untuk mengklasifikasikan aktiva dan kewajiban sebagai aktiva lancar (sifat
dan lamanya siklus operasi), dasar untuk mencatat persediaan, pengaruh setiap revisi
estimasi, jumlah pengerjaan dalam kontrak yang belum selesai, dan rincian mengenai piutang
(yang sudah dan yang belum ditagih, saat jatuh tempo, suku bunga, ketentuan uang panjar,
serta konsentrasi resiko kredit perorangan atau kelompok yang signifikan).

Pendapatan Lainnya Yang diakui


Kontrak Jasa
Kontrak jasa memiliki karakterisktik yang sama dengan kontrak jangka panjang.
Untuk mengakui pendapatannya:
- Harus dinilai dan terukur dengan baik
- Memiliki kemungkinan keuntungan secara ekonomi
- Tingkat penyelesaian harus dapat diungkapkan secara andal
- Biaya yang diungkapkan harus andal.

Penyampaian Rencana Berganda


Umumnya, semua unit yang ada dalam penyampaian rencana berganda sudah
termasuk dalam unit akuntansi antara lain:
1. Pengiriman barang kepada pelanggan memiliki standar dasar tersendiri
2. Penyampaian termasuk hak umum untuk mengembalikan barang yang telah dikirim
3. Pengiriman atau performa dari pengiriman barang yang gagal tergantung pada
kemungkinan dan control substansial dari penjual.

Sewa, Royalti dan Deviden


Untuk bunga mengikuti aturan akuntansi akrual yang menggunakan metode bunga
efektif. Royalti diakui selama jangka waktu perjanjian biasanya dengan metode garis lurus.
Dan untuk deviden diakui ketika deviden diumumkan.
Penambahan
Digunakan untuk menghitung aset biologis, yang bertambah, tumbuh dan
berkembang.

Basis Penyelesaian produksi


Pendapatan diakui setelah terjadinya penyelesaian terhadap produksi mineral dan
sumber daya lainnya karena itu harga jual menjadi alasan pengansuransian, jumlah unit yang
dirubah dan biaya yang tidak signifikan terhadap distribusi produksi.

Vous aimerez peut-être aussi