Vous êtes sur la page 1sur 12

Percobaan 3

Pengendali pH
3.2.1 Alat dan Bahan
1. Seperangkat alat pengendali pH beserta Personal computer (PC)
2. Larutan Asam
3. Air biasa

3.2.2 Prosedur Percobaan


Persiapan

Buat larutan NaOH 0,1 N sebanyak 2 L, masukkan ke dalam


tangki penampung basa

Buat larutan HCl 0,01 N sebanyak 10 L, masukkan ke dalam


bak penampung

Hidupkan alat pengendali pH (CRpH) dengan menekan tombol


“main switch”

Hidupkan personal computer (PC), pilih program CRpH, klik


tab “File”, pilih “New”, pilih menu pengendali PID, klik OK
pada tampilan pengisian parameter

Pengoperasian

Masukkan parameter pengendali yaitu: Proportional Band (PB)


= 20 – 50%, Integrative Constant (I) = 0 menit, Derivative
Constant (D) = 0 menit, sedangkan set point (SP) atur pada
posisi 30 – 40% pada tampilan pengisian parameter, klik OK

Arahkan selektor ke arah “PC” dan “stirrer ON/OFF switch”


Pindah selektor ke arah “Impulse Commutator”

Atur laju alir asam menjadi 4 L/jam

Arahkan tombol “auto/ manual regulation”

Arahkan tombol “reverse/forward”, “A/B solenoid pump” ke


arah “reverse”.

Tunggu sampai pH menunjukkan angka yang steady pada alat


pengendali pH.

Arahkan tombol “pump ON/OFF setter“ke arah “ON”

Atur persen bukaan pompa (%PO) hingga process variable PV =


SP, klik OK.

Klik “start” kemudian lihat grafik yang muncul di layar PC


beserta perubahan yang terjadi sampai menunjukkan kondisi
steady kembali
Lakukan perubahan SP dengan cara tekan/klik tombol
“parameter” dan ubah SP menjadi 40 – 50%, klik OK

Tunggu hingga steady, setelah seady simpan hasil percobaan

Ulangi langkah di atas dengan nilai Proportional Band,


Integrative Constant (I), dan Derivative Constant (D)yang
berbeda

Mematikan

Arahkan tombol “auto/ manual regulation”(lihat Gambar IV. 14


no. 28) ke arah “auto”

Matikan “stirrer ON/OFF switch”

Tutup program CRpH dan matikan PC

Matikan alat pengendali pH dengan menekan tombol “main


switch”
3.2.3 Data Pengamatan
Proportional Band 160

Set
t %PV Point
0 31 30
30 31.1 70
60 31.1 70
90 31.6 70
120 32.7 70
150 33.5 70
180 34.5 70
210 35.6 70
240 36.4 70
270 36.8 70
300 37.2 70

Proportional – Integral ( 0,2 )

Set
t %PV Point
0 31.7 30
30 31.4 70
60 34.8 70
90 71.4 70
120 79.2 70
150 80.7 70
180 81.1 70

Proportional – Integral ( 0,4 )

Set
t %PV Point
0 30 30
30 30.2 70
60 30.7 70
90 30.5 70
120 30.3 70
150 30.4 70
180 30.5 70
210 30.5 70
Proportional – Derivative ( 1 )

t %PV Set Point


450 80.1 70
0 31.8 30
480 79 70
30 31.6 70
510 60.5 70
60 47.3 70
90 73.6 70 540 46.4 70
120 77.8 70 570 72.6 70
150 66.5 70 600 79.1 70
180 47.4 70 630 79.1 70
210 73.7 70 660 79.1 70
240 79.7 70 690 79.1 70
270 80.5 70
300 79.4 70
330 54.7 70
360 44.3 70
390 73.3 70
420 79.9 70

Proportional – Derivative ( 2 )

Set 450 79.5 70


t %PV Point 480 80.3 70
0 30.9 30 510 78.6 70
30 30.9 70 540 59.7 70
60 51.3 70 570 59.7 70
90 73.5 70 600 59.7 70
120 78.5 70 630 59.7 70
150 78.8 70 660 59.7 70
180 71.1 70 690 59.7 70
210 46.3 70
240 69.9 70
270 78.4 70
300 79.9 70
330 79.3 70
360 72.8 70
390 47.9 70
420 73.7 70
80 PB 160
70
60
50
%PV

40
30
160
20
10 SP
0
0 30 60 90 120 150 t 180 210 240 270 300 330

τi
90
80
70
60
50
%PV

40 0.4

30 0.2
20 SP
10
0
0 30 60 90 120 150 180 210 240
t

τd
90
80
70
60
50
%PV

1
40
30 2
20 SP
10
0
0 30 60 90120150180210240270300330360390420450480510540570600630660690720750
t
4. Analisis Data
 Proportional Band 160
A
A. Overshoot = (Tidak Ada)
B
C
B. Decay Ratio = (Tidak Ada)
A
C. Rise Time = τr (Tidak Ada)
D. Respon time = 5% x 300
= 15
Respon time = 300 - 15
= 285 s
E. Periode Isolasi = Tidak Ada
F. Offset = Set Point – Nilai Akhir
= 70 – 37.2
= 32.8
 Proportional-Integral 0,2
A
A. Overshoot = (Tidak Ada)
B
C
B. Decay Ratio = (Tidak Ada)
A
C. Rise Time = (Tidak ada)
D. Respon time = 5% x 180
=9
Respon time = 180 - 9
= 171 s
E. Periode Isolasi = Tidak Ada
F. Offset = Set Point – Nilai Akhir
= 70 – 81.1
= - 11.1
 Proportional-Integral 0,4
A
A. Overshoot = (Tidak Ada)
B
C
B. Decay Ratio = (Tidak Ada)
A
C. Rise Time = τr (Tidak Ada)
D. Respon time = 5% x 210
= 10.5
Respon time = 210 - 10.5
= 199.5 s
E. Periode Isolasi = Tidak Ada
F. Offset = Set Point – Nilai Akhir
= 70 – 30.5
= 39.5
 Proportional – Derivative 1
Menentukan nilai A, B, C
A = 80.5 − 79.1
= 1.4
B = 79.1 − 30
= 49.1
C = 80.1 − 79.1
=1
A 1.4
A. Overshoot = = = 0.028
B 49.1
C 1
B. Decay Ratio = = = 0.714
A 1.4
0.6
C. Rise Time = x 30
0.8
= 22.5
Rise Time = 210 + 22.5
= 232.5 s
D. Respon time = 5% x 690
= 34.5
Respon time = 690 – 34.5
= 655.5 s
E. Periode Isolasi = 450 – 270
= 180 s
F. Offset = Set Point – Nilai Akhir
= 70 – 79.1
= - 9.1
 Proportional – Derivative 2
Menentukan nilai A, B, C
A = 79.5 − 59.7
= 19.8
B = 59.7 − 30
= 29.7
C = 78.4 − 59.7
= 18.7
A 19.8
A. Overshoot = = = 0.666
B 29.7
C 18.7
B. Decay Ratio = = = 0.944
A 19.8
0.3
C. Rise Time = x 30
0.8
= 11.25
Rise Time = 60 + 11.25
= 71.25 s
D. Respon time = 5% x 690
= 34.5
Respon time = 690 – 34.5
= 655.5 s
E. Periode Isolasi = 480 – 300
= 180 s
F. Offset = Set Point – Nilai Akhir
= 70 – 59.7
= 10.3
5. Pembahasan

Pada Praktikum kali ini kelompok kami melakukan praktikum dengan


pengendali tekanan. Pada percobaan ini menggunakan jenis perubahan servo,
dimana pada percobaan ini dilakukan perubahan SP dengan perubahan 30%
menjadi 70% dalam kondisi steady state. Dan tidak ada perubahan pada
disturbance. Pada percobaan ini dilakukan tiga kali percobaan dengan masing-
masing variabel 2 kali. Pada praktikum pengendalian pH menggunakan nilai
Proportional Band (PB) 160, dikarenakan respone grafik pada PB lainnya
banyak yang mengalami osilasi.

80 PB 160
70
60
50
%PV

40
30
160
20
10 SP
0
0 30 60 90 120 150 t 180 210 240 270 300 330

Pada grafik proportional band, PB 160 tidak menghasilkan grafik


overshoot, decay ratio, periode osilasi, dan rise time. Sedangkan respone time
adalah 285 sekon. Offset untuk Proportional Band ( PB )160 adalah 32,8.

τi
90
80
70
60
50
%PV

40 0.4

30 0.2
20 SP
10
0
0 30 60 90 120 150 180 210 240
t

Tahap selanjutnya yaitu proportional integral, pada praktikum


pengendali pH ini menggunakan τi 0,2 dan τi 0,4. Proportional Integral adalah
untuk menghilangkan offset dengan tetap mempertahankan respons. Untuk
percobaan ini tidak menghasilkan grafik overshoot, decay ratio dan periode
osilasi. Untuk τi 0,2 didapat respone time yaitu 171 s, dan offset yaitu -11.1.
Sedangkan τi 0,4 dari respone time yaitu 199.5 s dan offset yaitu 39.5. Dalam
menentukan τd didapatkan nilai dari τi yaitu 0.2 karena memiliki nilai offset
yang paling kecil.

τd
90
80
70
60
50
%PV

1
40
30 2
20 SP
10
0
0 30 60 90120150180210240270300330360390420450480510540570600630660690720750
t

Percobaan ketiga pada pengendali pH yaitu untuk jenis controller PID


atau Proportional Integral Derivative. Untuk jenis controller ini dimasukkan
nilai PB 160, τi 0,2, dan τd 1 dan τd 2. Pada variabel τd 1 memiliki nilai
overshoot yaitu 0.028, decay ratio yaitu 0.714, rise time yaitu 232.5 s, respone
time yaitu 655.5 s, periode osilasi yaitu 180 s, dan offset yaitu -9.1. Sedangkan
untuk τd 2 memiliki nilai overshoot yaitu 0.666, decay ratio yaitu 0.944, rise
time yaitu 71.25 s, respone time yaitu 655.5 s, periode osilasi yaitu 180 s, dan
Offset yaitu 10.3.

6. Kesimpulan
 Harga Proposional Band (PB) berpengaruh pada nilai Kp (Konstanta
proporsional), semakin besar nilai Kp maka respon akan berjalan cepat.
 Pada praktikum pengendali pH didapatkan hasil respon grafik terbaik
dengan menggunakan PB 160, τi 0.2, dan τd 1.
7. Daftar Pustaka
 Tim Pengendalian Proses. Modul Ajar Praktikum Pengendalian Proses.
Teknik Kimia. Politeknik Negeri Malang. 2018.
 Heriyanto. 2010. Pengendalian Proses. Politeknik Negeri Bandung.
Bandung

Malang, 22 April 2019

Dosen Pembimbing,

Khalimatus Sa’diyah, S.T., M.T.

Vous aimerez peut-être aussi