Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
BRIDGING COURSE
MATA PELAJARAN MATEMATIKA
SEKOLAH MENENGAH ATAS
DINAS PENDIDIKAN
PROVINSI SUMATERA BARAT
TAHUN 2019
BRIDGING COURSE
A. Pengertian
Program Bridging Course adalah kegiatan martikulasi yang menjembatani
antara bekal awal siswa baru dari SMP dengan bekal yang diperlukan untuk
mengikuti pelajaran di kelas X SMA
Page 2
Penentuan materi kegiatan bridging Course dilakukan melalui analisis kompetensi
dasar kelas IX SMP dan kompetensi dasar kelas X SMA, dengan memperhatikan
beberapa materi yang cukup penting, mengingat terlalu banyak materi yang dapat di
matrikulasikan. Karena keterbatasan waktu pemberian bridging course maka
pilihan materi adalah Pertidaksamaan kuadrat dan Persamaan dan pertidaksamaan
nilai mutlak persamaan satu variabel
Page 3
ANALISIS PERBANDINGAN KD DI KELAS IX SMP DAN KELAS X SMA
MATA PELAJARAN MATEMATIKA WAJIB
KD 3 KD 4 KD 3 KD 4
3.3. Menjelaskan fungsi 4.3. Menyajikan fungsi kuadrat 3.5. Menjelaskan dan 4.5. Menganalisa
kuadrat dengan menggunakan tabel, menentukan karakteristik masing–
menggunakan tabel, persamaan, dan grafik fungsi (terutama masing grafik (titik
persamaan, dan fungsi linear, fungsi potong dengan
Page 4
grafik kuadrat, dan fungsi sumbu, titik puncak,
rasional) secara asimtot) dan
formal yang perubahan grafik
meliputi fungsinya akibat
notasi, daerah asal, transformasi
daerah hasil, dan
(x),1/f(x), |f(x)| dsb
ekspresi simbolik,
serta sketsa
grafiknya
3.4. Menjelaskan 4.4. Menyajikan dan
hubungan antara menyelesaikan
koefisien dan masalah kontekstual
diskriminan fungsi dengan menggunakan
kuadrat dengan sifat-sifat fungsi kuadrat
grafiknya
3.5. Menjelaskan 4.5. Menyelesaikan masalah
transformasi kontekstual yang
geometri (refleksi, berkaitan dengan
translasi, rotasi, dan transformasi geometri
dilatasi) yang (refleksi, translasi, rotasi,
dihubungkan dengan dan dilatasi)
masalah kontekstual
3.6. Menjelaskan dan 4.6. Menyelesaikan masalah
menentukan yang berkaitan dengan
kesebangunan dan kesebangunan dan
kekongruenan kekongruenan antar
antar bangun datar bangun datar
3.7. Membuat 4.7. Menyelesaikan masalah
Generalisasi luas per kontekstual yang
mukaan dan volume berkaitan dengan
berbagai bangun luas permukaan dan
ruang sisi lengkung volume bangun ruang sisi
(tabung, kerucut, dan lengkung (tabung, kerucut,
Page 5
bola) dan bola), serta gabungan
beberapa bangun ruang
sisi lengkung
3.1. Mengintepretasi 4.1.Menyelesaikan Bridging Course
persamaan dan masalah yang
pertidaksamaan berkaitan dengan Karena belum
nilai mutlak dari persamaan dan dipelajari di SMP
bentuk linear satu pertidaksamaan nilai maka perlu
variabel dengan mutlak dari memperkenalkan
persamaan dan bentuk linear satu
materi ini
pertidaksamaan variabel
linear Aljabar sebagai
lainnya kemampuan awal
Page 6
eksistensinya
3.7. Menjelaskan rasio 4.7. Menyelesaikan
Trigonometri masalah kontekstual
(sinus, cosinus, yang berkaitan
tangen, cosecan, dengan rasio
secan, dan trigonometri (sinus,
cotangen) cosinus, tangen,
pada segitiga siku- cosecan, secan, dan
siku cotangen) pada
segitiga siku-siku
3.8. Menggeneralisasi 4.8. Menyelesaikan
rasio trigonometri masalah kontekstual
untuk sudut-sudut di yang berkaitan
berbagai kuadran dengan rasio
dan sudut-sudut trigonometri sudut-
berelasi sudut di berbagai
kuadran dan sudut-
sudut berelas
3.9. Menjelaskan aturan 4.9. Menyelesaikan
sinus dan cosinus masalah yang
berkaitan dengan
aturan sinus dan
cosinus
3.10. Menjelaskan fungsi 4.10. Menganalisa
trigonometri perubahan grafik
dengan fungsi trigonometri
menggunakan akibat perubahan
lingkaran satuan pada konstanta
pada fungsi
y=asinb(x+c) +d
Page 7
Berdasarkan hasil telaah (analisis) perbandingan Kompetensi Dasar di kelas IX SMP dan Kelas X
SMA Mata Pelajaran Matematika maka perlu menyusun melaksanakan kegiatan matrikulasi untuk
materi Pertidaksamaan Kuadrat dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak dari bentuk linear satu
variabel.
Padang,
Juni 2019
Page 8