Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Oleh :
Ilham Primadi
Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi
Bisnis Universitas Brawijaya Jl. Veteran, Malang 65145
ilhamprimadi61196@gmail.com
Dosen Pembimbing:
Risna Wijayanti S.E., M.M., PhD.
This study aims to analyze and find out the differences of financial performance
based on Du Pont System approach on taxi companies listed in Indonesia Stock
Exchange period 2014-2016. The type of the research used is comparative
research. The samples of this research are PT. Blue Bird Tbk, PT. Express
Transindo Utama Tbk and PT. Zebra Nusantara Tbk. The sampling technique in
this research is purposive sampling. The research used quantitative analysis as the
data analysis method through secondary data that is the company's financial
statements based on Du Pont System approach. Independent t-test used as the
hypothesis test. The results showed that there is a significant difference between
NPM, TATO, EM, ROI and ROE of PT. Blue Bird Tbk and PT. Express
Transindo Utama Tbk. There is a significant difference between NPM value, ROI,
and ROE, but there is no significant difference between TATO and EM values of
Blue Bird Tbk and PT. Zebra Nusantara Tbk. There is a significant difference
between the value of TATO, EM and ROE, but there is no significant difference
between NPM and ROI value of PT Express Transindo Utama Tbk and PT Zebra
Nusantara Tbk.
Sumber: Data Sekunder Diolah (2018) 0,017 0,554 0,965 0,001 0,027
Pada tabel 4.6, variabel NPM Sumber: Data Sekunder Diolah (2018)
menunjukkan nilai Sig atau P value Pada tabel 4.7 variabel NPM
sebesar 0,025 < 0,05 karena nilai Sig menunjukkan nilai Sig atau P value
kurang dari batas kritis 0,05 maka sebesar 0,017 < 0,05 karena nilai Sig
terdapat perbedaan variabel NPM kurang dari batas kritis 0,05 maka
antara perusahaan Blue Bird dan terdapat perbedaan pada variabel
NPM antara perusahaan Blue Bird tidak terdapat perbedaan pada
dan Zebra. Pada variabel TATO variabel NPM antara perusahaan
menunjukkan nilai Sig atau P value Express dan Zebra. Pada variabel
sebesar 0,554 > 0,05 karena nilai Sig TATO menunjukkan nilai Sig atau P
lebih dari batas kritis 0,05 maka value sebesar 0,027 < 0,05 karena
tidak terdapat perbedaan pada nilai Sig kurang dari batas kritis 0,05
variabel TATO antara perusahaan maka terdapat perbedaan pada
Blue Bird dan Zebra. Pada variabel variabel TATO antara perusahaan
EM menunjukkan nilai Sig atau P Express dan Zebra. Pada variabel
value sebesar 0,965 > 0,05 karena EM menunjukkan nilai Sig atau P
nilai Sig lebih dari batas kritis 0,05 value sebesar 0,038 < 0,05 karena
maka tidak terdapat perbedaan pada nilai Sig kurang dari batas kritis 0,05
variabel EM antara perusahaan Blue maka terdapat perbedaan pada
Bird dan Zebra. Pada variabel ROI variabel EM antara perusahaan
menunjukkan nilai Sig atau P value Express dan Zebra. Pada variabel
sebesar 0,001 < 0,05 karena nilai Sig ROI menunjukkan nilai Sig atau P
kurang dari batas kritis 0,05 maka value sebesar 0,126 > 0,05 karena
terdapat perbedaan pada variabel nilai Sig lebih dari batas kritis 0,05
ROI antara perusahaan Blue Bird dan maka tidak terdapat perbedaan pada
Zebra. Pada variabel ROE variabel ROI antara perusahaan
menunjukkan nilai Sig atau P value Express dan Zebra. Pada variabel
sebesar 0,027 < 0,05 karena nilai Sig ROE menunjukkan nilai Sig atau P
kurang dari batas kritis 0,05 maka value sebesar 0,048 < 0,05 karena
terdapat perbedaan pada variabel nilai Sig kurang dari batas kritis 0,05
ROE antara perusahaan Blue Bird maka terdapat perbedaan pada
dan Zebra. Sehingga dapat variabel ROE antara perusahaan
disimpulkan bahwa H2.1, H2.4, H2.5 Express dan Zebra. Sehingga dapat
diterima yaitu terdapat perbedaan disimpulkan bahwa H3.2, H3.3, H3.5
nilai NPM, ROI dan ROE antara diterima yaitu terdapat perbedaan
perusahaan Blue Bird dan Zebra. nilai TATO, EM dan ROE antara
Tabel 4.8 perusahaan Express dan Zebra.
Hasil Uji Independent t-test
Express dan Zebra berdasarkan Implikasi Penelitian
pendekatan Du Pont System Implikasi manajerial didapat
NPM TATO EM ROI ROE berdasarkan teori-teori yang
0,060 0,027 0,038 0,126 0,048 mendasari penelitian serta hasil
Sumber: Data Sekunder Diolah (2018)
penelitian yang telah diperoleh atau
kontribusi temuan penelitian
Pada tabel 4.8 variabel NPM
terhadap penguatan pelaksanaan
menunjukkan nilai Sig atau P value
manajerial dalam suatu perusahaan.
sebesar 0,060 > 0,05 karena nilai Sig
Implikasi manajerial yang diuraikan
lebih dari batas kritis 0,05 maka
sekaligus berisi saran atau
rekomendasi yang dapat dilakukan dapat meningkatkan performa
oleh manajemen perusahaan. perusahaan salah satunya dapat
Implikasi manajerial dilakukan dengan meningkatkan
dilaksanakannya penelitian adalah pendapatan atas nilai aktiva yang
untuk tambahan pengetahuan dimiliki. Peningkatan performa
mengenai kinerja keuangan perusahaan merupakan faktor
perusahaan terhadap perusahaan penting karena akan terbukti pada
lainnya yang sejenis. laporan kinerja keuangan perusahaan
Penelitian ini dilakukan untuk yang nantinya akan dipublikasi.
mengetahui perbandingan kinerja Publikasi kinerja keuangan
keuangan perusahaan taksi yang perusahaan ini akan meningkatkan
terdaftar di Bursa Efek Indonesia keyakinan investor dalam
berdasarkan pendekatan Du Pont menanamkan modalnya pada suatu
System. Analisis kinerja keuangan perusahaan. Investor akan lebih
perusahaan dilakukan dengan yakin menanamkan modalnya pada
menganalisis laporan keuangan perusahaan yang memiliki kinerja
berdasarkan Du Pont System yaitu keuangan yang lebih baik. Seperti
Net Profit Margin (NPM), Total yang dikatakan Isnaini (2016),
Asset Turnover (TATO), Equity meningkatkan kinerja keuangan
Multiplier (EM), Return On merupakan salah satu strategi
Investment (ROI) dan Return On perusahaan dalam mencapai tujuan
Equity (ROE). meningkatkan nilai perusahaan. Bagi
Berdasarkan hasil analisis perusahaan, meningkatkan kinerja
kinerja keuangan yang telah keuangan dapat membuat saham
dilakukan, pihak manajemen perusahaan menarik bagi investor.
perusahaan taksi diharapkan mampu Jika kinerja keuangan menunjukkan
meningkatkan penjualan dan prospek yang baik, maka saham akan
menekan biaya operasional diminati oleh investor dan kinerja
perusahaan, sehingga laba yang keuangan perusahaan dapat bangkit.
dicapai dapat meningkat dan kinerja Untuk menurunkan nilai risiko
perusahaan akan lebih baik. perusahaan, dapat dilakukan dengan
Sehingga perusahaan dapat cara mengurangi penggunaan utang
mensejahterakan pemegang saham. untuk mendanai aktivanya. Nilai
Du Pont System merupakan suatu risiko perusahaan yang kecil
metode yang digunakan untuk diharapkan dapat menambah
menilai efektivitas operasional kepercayaan investor untuk
perusahaan, karena dalam analisis ini melakukan investasi terhadap
mencakup unsur penjualan, dan perusahaan, sehingga nilai ekuitias
aktiva yang digunakan serta laba perusahaan untuk mendanai
yang dihasilkan perusahaan. aktivanya juga semakin tinggi.
Bagi pihak manajemen (Kasmir, 2010:42). Namun
perusahaan taksi juga diharapkan penggunaan utang bisa dilakukan
pada saat pajak penghasilan yang a. Berdasarkan hasil perhitungan
ditetapkan pemerintah di Indonesia yang telah dilakukan, PT Blue
sangat besar, penggunaan utang Bird Tbk memiliki nilai ROE
dapat menurunkan pembayaran yang paling tinggi dibandingkan
perusahaan terhadap pajak dengan kedua perusahaan lainnya
penghasilan perusahaan. berdasarkan pendekatan Du Pont
System. Sedangkan PT Express
Keterbatasan Penelitian Transindo Utama Tbk memiliki
Penelitian ini dilakukan dengan nilai ROE tertinggi kedua
beberapa keterbatasan penelitian. dibandingkan dengan kedua
Penelitian ini hanya menggunakan perusahaan lainnya. PT Zebra
perusahaan taksi yang terdaftar di Nusantara Tbk memiliki nilai
Bursa Efek Indonesia selama tahun ROE yang paling rendah
2014 – 2016 sebagai sampel dibandingkan dengan kedua
sehingga belum dapat perusahaan lainnya.
merepresentasikan semua perusahaan b. Terdapat perbedaan yang
taksi yang ada di Indonesia.. signifikan antara nilai NPM,
Keterbatasan lain adalah pada TATO, EM, ROI dan ROE PT
penelitian ini hanya menggunakan Blue Bird Tbk dan PT Express
metode Du Pont System yang Transindo Utama Tbk.
mengukur kinerja keuangan c. Terdapat perbedaan yang
berdasarkan NPM, TATO, EM, ROI signifikan antara nilai NPM, ROI
dan ROE. Du Pont System telah dan ROE PT Blue Bird Tbk dan
mewakili Rasio Profitabilitas, Rasio PT Zebra Nusantara Tbk, namun
Aktivitas dan Rasio Leverage. tidak terdapat perbedaan yang
Sementara terdapat banyak metode signifikan atara nilai TATO dan
lain berdasarkan teori yang ada yang EM PT Blue Bird Tbk dan PT
dapat digunakan untuk menilai Zebra Nusantara Tbk.
kinerja keuangan perusahaan. d. Terdapat perbedaan yang
signifikan antara nilai TATO, EM
5. Kesimpulan dan Saran dan ROE PT Express Transindo
Berdasarkan keseluruhan Utama Tbk dan PT Zebra
penelitian yang telah dilakukan, Nusantara Tbk, namun tidak
maka dalam penelitian yang berjudul terdapat perbedaan yang
“Perbandingan Kinerja Keuangan signifikan antara nilai NPM dan
Berdasarkan Pendekatan Du Pont ROI PT Express Transindo Utama
System (Studi Pada Perusahaan Tbk dan PT Zebra Nusantara Tbk.
Taksi Yang Terdaftar Di Bursa
Efek Indonesia Periode 2014 – Berkaitan dengan hasil
2016)” dapat diambil kesimpulan penelitian yang telah dilakukan,
sebagai berikut : peneliti dapat memberikan saran-
saran sebagai berikut:
a. Bagi perusahaan taksi diharapkan Keuangan Perusahaan.
mampu meningkatkan penjualan Jakarta: Gramedia Pustaka
dan menekan biaya operasional Utama.
Agung G. 2012. “Analisis Rasio
perusahaan agar mendapatkan
Keuangan untuk Menilai
laba yang maksimal. Laba Kinerja Keuangan PT. Fajar
perusahaan yang tinggi dapat Surya Wisesa Tbk Periode
menghasilkan nilai Net Profit Tahun 2009, 2010 dan 2011”,
Margin yang tinggi pula. Skripsi. Fakultas Ekonomi
Sehingga perusahaan dapat Universitas Negeri
dikatakan baik dalam Yogyakarta.
Brigham, Eugene F. dan Joul F
menghasilkan laba.
Houston. 2015. Fundamentals
b. Bagi pihak manajemen Of Financial Management.
perusahaan taksi diharapkan Edisi 14. Cengange Learning.
menurunkan nilai risiko Darminto Agustin dan S.R.
perusahaan dengan cara Handayani. 2013. “Analisis
mengurangi penggunaan utang Rasio Keuangan. Untuk
untuk mendanai aktivanya pada Menilai Kinerja Keuangan
Perusahaan (Studi Pada
saat beban bunga yang ditetapkan
Perusahaan. Semen Yang
di Indonesia sangat besar. Nilai Terdaftar di Bursa Efek
risiko perusahaan yang kecil Indonesia Periode 2009-
diharapkan dapat menambah 2011)”, Jurnal Administrasi
kepercayaan investor untuk Bisnis, vol. 2, no. 1.
melakukan investasi terhadap Dewi Astuti. 2012. Manajemen
Keuangan Perusahaan,
perusahaan. Sehingga nilai
Jakarta: Ghalia Indonesia.
ekuitias perusahaan untuk Doorasamy, Michelle. 2016. “Using
mendanai aktivanya juga semakin Du Pont Analysis To Assess
tinggi. The Financial Performance Of
c. Bagi penelitian selanjutnya dapat The Top 3 JSE Listed
menambah jumlah sampel Companies In The Food
penelitian dengan mamanjangkan Industry”, Journal Investment
Management and Financial
periode waktu penelitian agar
Innovations, vol. 13, issue 2.
hasil penelitian dapat lebih Frank. K, Keith C. Brown. 2011.
mencerminkan kondisi yang Investment Analysis and
sesungguhnya dan menggunakan Portfolio Management. 10th
tambahan metode lain untuk edition, South western,
membandingkan secara lebih pasti Cengage Learning.
kondisi kinerja keuangan Harahap, Sofyan Syafri. 2015.
Analisis Kritis Atas Laporan
perusahaan. Keuangan. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
DAFTAR PUSTAKA Hery. 2015. Analisis Laporan
Agnes Sawir. 2011. Analisis Kinerja Keuangan. Yogyakarta: Center
Keuangan dan Perencanaan
for Academic Publishing
Service.
Imam Ghozali. 2016. Aplikasi
Analisis Multivariate Dengan
Program IBM SPSS 23.
Semarang: Badan Penerbit
Universitas Diponegoro.
Isnaini N. 2016. “Pengaruh
Intangible Asset Value,
Struktur Kepemilikan dan
Kinerja Keuangan terhadap
Nilai Perusahaan, Studi
Empiris pada Perusahaan
Manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia tahun
2011-2014”, Skripsi.
Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Jasriani. 2016. “Analyzing The
Financial Performance Of
PT.Garuda Indonesia By Using
Dupont Analysis (Period 2011-
2015)”, Jurnal berkala Ilmiah
Efisiensi, vol. 16, no. 4.
Kuntjojo. 2009. Metode Penelitian.
Kediri: Universitas Nusantara
PGRI.
Masyuri M. 2014. “Analisis Rasio
Keuangan dalam Menilai
Kinerja Keuangan Perusahaan
Transportasi yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia”, Skripsi.
Universitas Islam Negeri
Sultan Syarif Kasim Riau.
Mayo, Herbert B. 2015. Basic
Finance: An Introduction to
Financial Institutions,
Investments, and Management
11th edition. USA: South-
Western Cencage Learning.
Munawir. 2010. Analisis laporan
Keuangan Edisi keempat.
Cetakan Kelima Belas.
Yogyakarta: Liberty.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D. Bandung: Alfabeta.