Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Ekosistem merupakan penggabungan dari setiap unit biosistem yang melibatkan interaksi
timbale balik antara organisme dan lingkungan fisik sehingga aliran energy menuju kepada
struktur biotic tertentu dan terjadi suatu siklus materi antara organisme dan anorganisme.
Matahari sebagai sumber dari semua energy yang ada. Dalam ekosistem, organisme dalam
komunitas berkembang bersama-sama dengan lingkungan fisik sebagi suatu sistem.
1
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Ekosistem
2
Kehadiran, kelimpahan dan penyebaran suatu spesies dalam ekosistem ditentukan oleh
tingkat ketersediaan sumber daya serta kondisi faktor kimiawi dan fisis yang harus berada
dalam kisaran yang dapat ditoleransi oleh spesies tersebut, inilah yang disebut dengan
hukum toleransi. Misalnya: Panda memiliki toleransi yang luas terhadap suhu, namun
memiliki toleransi yang sempit terhadap makanannya, yaitu bambu. Dengan demikian,
panda dapat hidup di ekosistem dengan kondisi apapun asalkan dalam ekosistem tersebut
terdapat bambu sebagai sumber makanannya. Berbeda dengan makhluk hidup yang lain,
manusia dapat memperlebar kisaran toleransinya karena kemampuannya untuk berpikir,
mengembangkan teknologi dan memanipulasi alam.
3
Sawah termasuk dalam ekosistem buatan karena sengaja dibuat manusia untuk memenuhi
kebutuhan pangan. Manusia menanam berbagai jenis tanaman di ekosistem sawah. Diantara
tanaman yang sering ditanam adalah padi dan kacang- kacangan. Tanaman lain yang ikut
tumbuh di ekosistem sawah adalah rerumputan yang sebenarnya menjadi gulma bagi
tanaman. selain tanaman, terdapat pula hewan- hewan yang mendiami ekosistem sawah
seperti ulat, serangga dan burung.
Pada ekosistem sawah terdapat komponen biotik dan abiotik sebagai penyusun kehidupan
dalam ekosistem tersebut. Komponen biotik dan abiotik membentuk suatu interaksi yang
terkait dengan keberlangsungan hidup ekosistem tersebut.
1) KOMPONEN BIOTIK :
1. Tumbuhan Primer
Tumbuhan primer merupakan tumbuhan yang sengaja ditanam dan dirawat oleh
petani agar dapat dipanen di kemudian hari. Tumbuhan primer tersebut dapat
berbeda- beda sesuai dengan jenis sawah dan juga musim tanam. Contoh
tumbuhan primaer yaitu padi, kacang hijau, kacang kedelai dan lain- lain.
4
2. Tumbuhan Sekunder
Tumbuhan sekunder merupakan tumbuhan liar yang ikut tumbuh di sekitar
tumbuhan primer. Pada dasarnya tumbuhan liar ini adalah gulma atau hama
tanaman yang harus dihilangkan karena dapat mengganggu pertumbuhan
tumbuhan primer. Jika tumbuhan ini dibiarkan maka dapat merebut unsur hara di
tanah yang sebenarnya dipersiapkan untuk tumbuhan primer. Contoh tumbuhan
sekunder yaitu rumput dan tumbuhan semak.
3. Hewan
Pada ekosistem sawah terdapat beberapa jenis hewan, baik hewan yang tidak
mengganggu perkembangan tumbuhan primer, maupun hewan yang merugikan.
Hewan yang tidak mengganggu misalnya cacing, ular, ikan, burung hantu dan
elang. Sedangkan beberapa hewan yang merugikan misalnya tikus, burung
pemakan biji- bijian, ulat, serangga dan keong mas.
2) KOMPONEN ABIOTIK :
A. Tanah
Tanah merupakan komponen abiotik yang paling penting karena sebagai media
tumbuhnya tanaman. Sebelum tanah dimanfaatkan untuk bercocok tanam harus
diolah terlebih dahulu. Misalnya dengan cara dibajak menggunakan mesin traktor
atau dengan tenaga hewan. Yang bertujuan agar jumlah oksigen yang terkandung
di dalam tanah menjadi lebih banyak. Kadar oksigen yang cukup sangat baik
untuk organisme yang membantu menyuburkan tanah.
B. Air
Air sangat dibutuhkan oleh tanaman agar bisa tumbuh dan berkembang dengan
baik. Apabila ketersedian air tidak mencukupi maka sawah akan mengalami
kekeringan dan gagal panen. Akan tetapi, jika jumlah air yang mengairi sawah
terlalu berlebihan maka dapat menyebabkan banjir dan juga gagal panen, sehingga
sistem irigasi atau pengairan harus dibuat sebaik mungkin agar sawah menjadi
produktif.
C. Cahaya Matahari
Cahaya matahari dibutuhkan oleh tumbuhan dalam proses fotosintesis.
Fotosintesis akan menghasilkan glukosa yang digunakan untuk tumbuh dan
sebagian besarnya disimpan dalam salah satu bagian tubuhnya. Bagian tumbuhan
yang mengandung glukosa itulah yang nantinya dapat dipanen oleh manusia.
Berdasarkan hasil pemeriksaan yang saya dapatkan bahwa paparan cahaya
matahari dalam ekosistem sawah di peroleh sekitar 90,4 Lux.
5
D. Suhu dan pH
Suhu berpengaruh pada kelarutan oksigen, rata-rata suhu air dan suhu lingkungan
maksimal hasilnya sama yaitu minimal 20oC. Hasil pemeriksaan yang saya
dapatkan yaitu sekitar 32oC. dan pH merupakan suatu tingkat derajat keasaman.
Kadar pH yang normal untuk oksigen bagi suatu biota adalah 7. Dan hasil
pemeriksaan yang saya dapatkan adalah 7 berarti keadaan tanah sawah masih bisa
di katakana netral (berdasarkan pH stick untuk pemeriksaan tanah).
1. Substrat
6
Berikut merupakan Substrat yang terdapat pada ekosistem air sawah
7
BAB III
METODE PENELITIAN
a. ALAT
Botol bekas 2
Pemberat Batu
Tali Rafia
Anemometer
Lux Meter
Thermometer
b. BAHAN
pH stick
Kertas untuk mencatat
Alat Tulis
c. PROSEDUR PRAKTIK :
8
Perhitungan :
2. Mengukur Pencahayaan :
Siapkan Alat Lux Meter yang akan digunakan
Tentukan titik lokasi sawah yang berhadapan dengan sumber cahaya.
Hidupkan Lux meter dan atur saklar pada skala angka yang lebih kecil yaitu 10 X.
Letakkan Lux Meter pada titik lokasi sawah yang berhadapan dengan sumber
cahaya.
Hadapkan Cell Lux Meter kearah sumber cahaya.
Baca dan catat hasil intensitas cahaya tersebut selama 5 menit. Dibaca setiap 1
menit.
Perhitungan :
Pada pemeriksaan yang saya lakukan di peroleh pH tanah masih dalam keadaan netral
yaitu 7,5
9
4. Mengukur Suhu Sekitar Sawah :
Siapkan Thermometer kering yang akan digunakan
Gantungkan Thermometer disekitar lahan persawahan
Baca hasil suhu pada Thermometer tersebut
Pada Praktik di lapangan yang saya lakukan di peroleh data bahwa suhu pada sekitar
sawah berkisar 32oC.
Berdasarkan hasil praktikum yang saya lakukan bahwa sawah yang berada di Desa
Siwalanpanji, Buduran, Sidoarjo pH pada tanah sawah berkisar 7,5 , pencahayaan berkisar
90,4 Lux, kecepatan angin berkisar 0,08 m/s, serta suhu disekitar sawah adalah 32oC.
Ekosistem pada sawah juga masih sangat lengkap yaitu meliputi : capung-capung yang
beterbangan di sekitar sawah, adanya tanaman padi, adanya rerumputan liar disekitar sawah,
dan ikan-ikan kecil yang hidup di air sawah. Hal ini ditunjukkan adanya interaksi antara
makhluk hidup dan lingkungannya yang berada pada satu ekosistem sawah.
10
BAB IV
PENUTUPAN
4.1 Kesimpulan
Ekosistem sawah sebagai salah satu ekosistem buatan manusia yang dibuat pada lahan
permukaan tanah. Ekosistem sawah dapat menjadi sumber utama terjadinya rantai makanan
dari biota makhluk hidup. Ekosistem sawah juga mempunyai 2 komponen yaitu komponen
biotic dan abiotik. Komponen biotic meliputi : tumbuhan sekunder (padi), tumbuhan
sekunder (rumpu ilalang), dan hewan (ikan, capung, belalang). Sedangkan komponen abiotik
meliputi: tanah, air, cahaya matahari, suhu dan pH. Selain itu ada juga faktor yang
memepengaruhi yaitu adanya substrat pada ekosistem sawah.
Dan hasil praktikum yang saya dapatkan bahwa pH tanah masih dikatakan dalam keadaan
netral yaitu berkisar 6,5-8,0, pencahayaan berkisar 90,4 Lux, suhu berkisar 32oC dan
kecepatan angin 0.08 m/s. selain itu ekosistem pada persawahan masih dikatakan lengkap
baik dari segi komponen biotic dan abiotiknya. Tetapi saat saya melakukan praktikum
lapangan masih ditemukan adanya beberapa sampah yang mengapung di sekitaran sisi kanan
dan kiri lahan sawah.
4.2 Saran
Sebaiknya masyarakat sekitar menjaga kebersihan pada lahan persawahan dengan baik
sehingga biota pada ekosistem sawah semakin terjalin secara baik dari segi komponen biotic
dan abiotik. Dan rantai makanan pada ekosistem masih terjaga dengan baik.
11
DAFTAR PUSTAKA
12
LAMPIRAN
13
14