Vous êtes sur la page 1sur 19

ANALISIS DIFRAKSI SINAR X

Prinsip Kerja dan Proes Terjadinya Sinar-


X (XRD)
X-RAY DIFFRACTION (XRD)

Prinsip Kerja XRD

Prinsip dari alat XRD (X-ray diffraction) adalah sinar X yang dihasilkan dari suatu logam
tertentu memiliki panjang gelombang tertentu, sehingga dengan memfariasi besar sudut
pantulan sehingga terjadi pantulan elastis yang dapat dideteksi. Maka menurut Hukum Bragg
jarak antar bidang atom dapat dihitung dengan data difraksi yang dihasilkan pada besar sudut-
sudut tertentu.

Gambar 1. Prinsip Kerja XRD

Difraksi sinar-X terjadi pada hamburan elastis foton-foton sinar-X oleh atom dalam sebuah kisi
periodik. Hamburan monokromatis sinar-X dalam fasa tersebut memberikan interferensi yang
konstruktif. Dasar dari penggunaan difraksi sinar-X untuk mempelajari kisi kristal adalah
berdasarkan persamaan Bragg.
Syarat Terjadinya XRD

Pada umumnya, sinar diciptakan dengan percepatan arus listrik, atau setara dengan transisi
kuantum partikel dari satu energi ke energi lainnya. Sinar X merupakan radiasi elektromagnetik
yang memiliki energi tinggi sekitar 200 eV sampai 1 MeV. Sinar X dihasilkan oleh interaksi
antara berkas elektron eksternal dengan elektron pada kulit atom. Spektrum Sinar X memilki
panjang gelombang 5-10 nm, berfrekuensi 1017-1020 Hz dan memiliki energi 103-106 eV.
Panjang gelombang sinar X memiliki orde yang sama dengan jarak antar atom sehingga dapat
digunakan sebagai sumber difraksi kristal.

Gambar 2. Bagian-Bagian XRD

Sinar-X dihasilkan di suatu tabung sinar katode dengan pemanasan kawat pijar untuk
menghasilkan elektron-elektron, kemudian elektron-elektron tersebut dipercepat terhadap
suatu target dengan memberikan suatu voltase, dan menembak target dengan elektron. Ketika
elektron-elektron mempunyai energi yang cukup untuk mengeluarkan elektron-elektron dalam
target, maka karakteristik spektrum sinar-X dihasilkan.
Gambar 3. Proses Terjadinya Sinar-X

Adapun komponen-komponen XRD adalah sebagai berikut:

1. Katoda / elektroda negatif (sumber elektron)


2. Anoda / elektroda positif (acceleration potential)
3. Focusing cup
4. Rotor atau stator (target Device)
5. Glass metal envalope (vacum tube)
6. Oil
7. Window

Catatan:

1. Katoda bermuatan negatif terdiri dari filamen dan fokus Cup.


2. Filamen adalah tungsten kawat melingkar yang berfungsi sebagai elektron selama
selama produksi sinar-X.
3. Anoda bermuatan positif yang terdiri dari target dan perputaran tabung.
4. Target adalah bagian anoda yang dipukul oleh aliran elektron terfokus yang berasal
dari katoda.

Sedangkan syarat-syarat terjadinya XRD adalah sebagai berikut:

1. Sumber elektron
2. Terdapat tabung dioda (katoda dan anoda)
3. Ruang hampa (sekitar katoda dan anoda)
4. Beda potensial yang tinggi atau tegangan tinggi
5. Pembangkit elektron atau kuat arus
6. Benda penghenti gerakan elektron atau target

Proses Terjadinya Sinar-X adalah di dalam tabung dioda, apabila (filamen) katoda dipanaskan
lebih dari 20000° C sampai menyala dengan menghantarkan listrik yang berasal dari
transformator. Karena panas elektron elektron dari katoda (filamen) akan terlepas, kemudian
dengan tegangan tinggi Maka elektron elektron tersebut dipercepat gerakannya menuju anoda
(target). Elektron-elektron mendadak dihentikan pada anoda (target) sehingga terbentuk panas
99% dan sinar X 1%, sinar-x dikeluarkan melalui Windows tabung.

Vous aimerez peut-être aussi