Vous êtes sur la page 1sur 1

AGIKAN:

News

Korupsi di Lembaga Pendidikan

Kamis, 15 April 2010 | 16:50 WIB

Oleh Barnawi

Korupsi merupakan ancaman yang serius bagi setiap negara. Tragisnya lagi, korupsi di Tanah Air telah
masuk ke setiap relung kehidupan. Lembaga eksekutif, legislatif, bahkan yudikatif yang seharusnya
menjadi pihak yang menangani masalah korupsi, tidak jarang menjadi sarang koruptor. Bagaimana
dengan korupsi di lembaga pendidikan?

Teman-teman penulis di sekolah sering membuat pernyataan yang (maaf) menurut penulis sedikit narsis.
Misalnya, mereka mengklaim bahwa pelaku pendidikan di sekolah tidak mungkin korupsi karena
memang tidak ada yang dikorupsi. Pernyataan, "Memangnya mau korupsi kapur, paling hanya korupsi
waktu", menjadi pernyataan yang sering diungkapkan teman sejawat di sekolah. Benarkah demikian?
Benarkah sekolah masih menjadi moral force? Benarkah sekolah memang benar-benar daerah putih
yang terbebas dari praktik korupsi?

Menjawab pertanyaan di atas tentu tidak mudah. Tanpa mengetahui terminologi korupsi tentu akan
memberikan jawaban yang bias. Joseph Nye (1967) menyatakan bahwa korupsi merupakan peringai yang
menyimpang dari tugas yang seharusnya oleh pejabat untuk kepentingan pribadi, hal-hal yang berkaitan
dengan keuangan atau peningkatan status, atau pelanggaran hukum terhadap jenis praktik tertentu
karena kepentingan pribadi. Dengan mengacu pada terminologi di atas, kita dapat menyatakan bentuk-
bentuk korupsi yang terjadi di lembaga pendidikan.

Bentuk korupsi di lembaga pendidikan sangat variatif, bahkan sering tidak disadari oleh pelaku. Misalnya,
pemberian hadiah orangtua kepada guru untuk "mempermudah" nilai anaknya, pembocoran soal atau
kunci jawaban ujian, lobi-lobi dengan uang suap untuk mendapatkan jatah bantuan atau anggaran dana
dari pemerintah, uang suap untuk mendapatkan jabatan tertentu, uang suap untuk mempermudah izin
operasional sekolah baru, dan uang suap untuk memperlancar akreditasi sekolah. Pelaku praktik korupsi
ini sering memandang uang suap sebagai bagian dari servis.

Vous aimerez peut-être aussi