Vous êtes sur la page 1sur 3

PEMERINTAH KABUPATEN KAYONG UTARA

DINAS KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA


RSUD SULTAN MUHAMMAD JAMALUDIN I
Jalan Provinsi Sukadana Kode Pos 78852

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)


KEPERAWATAN KEJANG DEMAM
Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada
kenakan suhu tubuh (diatas 38 C Rektal) tanpa adanya infeksi
susunan saraf pusat, gangguan elektrolit atau metabolik
lainnya. Kejang yang terjadi pada bayi dibawah umur 1 bulan
1. Pengertian tidak termasuk dalam kejang demam.

Kejang demam sederhana adalah kejang yang berlangsung


singkat kurang dari 15 menit bersifat kejang umum dan tidak
berulang dalam 24 jam.

Kejang demam kompleks adalah kejang berlangsung lebih 15


1.menit bersifat
Adanya fokaljenis
kejang, atau kejang,
parsial lama
satu sisi ataudan
kejang kejang umum
kesadaran,
yang didahulu
interval kejang
kejang danfokal dananak
keadaan berulang
pascadalam 24 jam.
kejang
2. Suhu tubuh saat kejang, sebelum kejang

2. Anamnesis 3. Adanya infeksi diluar SSP seperti ISPA, ISK, OMA


4. Riwayat tumbuh kembang, riwayat kejang demam dan
epilepsy dalam keluarga
5. Singkirkan sebab kejang yang lain misal diare dan muntah
yang menyebabkan gangguan elektrolit, sesak nafas yang
dapat menimbulkan hipoksemia, asupan makanan dan susu
1. kurang yang (rectal)
Suhu tubuh dapat menimbulkan hipoglikemia
2. Kesadaran (Glasgow Coma Scale)
3. Tanda rangsang meningeal : kaku kuduk, Brudzinsky I dan
II, Kernig sign, Laseque sign
3. Pemeriksaan Fisik 4. Pemeriksaan nervus cranial
5. Tanda peningkatan tekanan intracranial, UUB
menonjol, papil edema
6. Tanda infeksi diluar SSP : ISPA, SK, OMA
7. Pemeriksaan neurologi lain : tonus, motorik, reflex
fisiologis dan patologis
4. Kriteria Diagnosis Kriteria Klinis Sesuai definisi Kejang Demam
8. Pemeriksaan Darah lengkap, elektrolit, gula darah sewaktu,
5. Diagnosis Kerja urinalisis,
Kejang demamkultur darahatau
sederhana , urin dan feses
kejang demam bilakompleks
dibutuhkan

1. Meningitis
2. Ensefalitis
6. Diagnosis Banding
3. Gangguan keseimbangan elektrolit
4. Generalized Epilepsy with Febrile Seizure+
5. Severe Myoclonic Epilepsy in Infancy
6. Febrile status epilepticus
1. Pemeriksaan Darah lengkap, elektrolit darah, gula darah
sewaktu, urinalisis, kultur darah , urin dan feses tidak
diperlukan pada kejang demam sederhana . Peringkat
7. Pemeriksaan Penunjang bukti ilmiah B
2. Lumbal pungsi : tidak perlu dilakukan pada kejang demam
sederhana jika tidak ada tanda meningitis atau riwayat
meningitis atau tanda infeksi intracranial. Peringkat bukti
ilmiah B
3. EEG: tidak dianjurkan pada kejang demam sederhana tetapi
Medikamentosa :
perlu pada kejang demam kompleks . Peringkat bukti
1. Antipiretik : Parasetamol 10-15 mg /kgBB oral atau drip
ilmiah B
diberikan setiap 4 jam maksimal 5 kali sehari. Ibuprofen 5
-10 mg/kgBB diberikan 3-4 kali sehari
2. Anti kejang : diazepam oral 0.3 mg/kgBB setiap 8 jam atau
diazepam rectal 0.5 mg/kgBB setiap 8 jam pada saat suhu
> 38.5 C

8. Tata Laksana 3. Pengobatan rumatan jangka panjang diberikan dengan


fenobarbital 3-4 mg/kgBB/hari dibagi 1-2 dosis atau asam
valproat 15-20 mg/kg BB/hari dibagi 2-3 dosis diberikan
selama satu tahun bebas kejang kemudian dihentikan
bertahap 1-2 bulan Pengobatan rumatan diberikan jika
terdapat keadan sbb :
a. Kejang >15 menit
b. Kelainan neurologis nyata sebelum/sesudah kejang
seperti paresis, palsi serebral, retardasi mental,
hidrosefalus
1. Edukasi kemungkinan berulangnya kejang demam
9. Edukasi (Hospital Health c. Kejang fokal
2. Edukasi faktor risiko terjadinya epilepsi
Promotion) d. Kejang berulang lebih dari 2 kali dlm 24 jam
3. Edukasi tanda dini kejang demam
e. Kejang demam pada usia < 12 bulan
f. Kejang demam berulang > 4 kali setahun
Kejang demam sederhana prognosisnya baik. Pada 482 anak
kejang demam sederhana yang dipantau selama 1
– 5 th tidak ditemukan kematian, disabilitas intelektual maupun
kecacatan. Risiko epilepsi pada kejang demam sederhana hanya
1-2%. Sebanyak 30 - 35% akan mengalami kejang demam
kembali. Risiko meningkat jika kejang pertama terjadi pada
umur kurang dari 1 tahun, ada riwayat kejang demam pada

10. Prognosis saudara kandung, kejang demam terjadi pada demam yang tidak
begitu tinggi , interval waktu antara demam dan kejang pendek
dan adanya perkembangan yang abnormal sebelum kejang.
Kejang demam kompleks : Risiko terjadinya epilepsi
dikemudian hari adalah 5 – 10% terutama jika kejang demam
fokal,Pudjiadi,
1. lama danAH
adadkk
riwayat epilepsi Pelayanan
: Pedoman dalam keluarga.
Medis. jilid 1,
Ikatan Dokter Anak Indonesia. Jakarta 2010: 150-153
2. Widodo, DP: Konsensus Tata Laksana Kejang Demam
11. Kepustakaan
dalam Gunardi, H dkk (Eds) Kumpulan Tips Pediatri.
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia, Jakarta
2010 : 193-203
3. Pusponegoro, H: Kejang Demam. Dalam Current
Evidences in Pediatric Emergencies Management.
Departemen Ilmu Kesehatan Anak. FKUI/RSCM, Jakarta,
12 – 13 April 2015 ; 92-97

Vous aimerez peut-être aussi