Vous êtes sur la page 1sur 3

Laporan keuangan adalah laporan yang dilakukan secara periodic dan disusun sesuai dengan prinsip-

prinsip akuntansi. laporan keuangan dapat berasal dari aktivitas keuangan perseorangan atau
perseoran.

Laporan keuangan syariah juga memberikan informasi-informasi yang bermanfaat bagi pihak yang
berkepentingan dalam rangka pengambilan keputusan, diantaranya

1. Pemilik dana (Shahibul Maal)


2. Penerima dana
3. Pemegang saham
4. Pembayar zakat, infaq, sedekah
5. Otoritas Jasa Keuangam
6. Bank Indonesia
7. Pemerintah
8. LPS (Lembaga Penjamin Simpanan)
9. Masyarakat

Informasi-informasi yang terdapat di dalam laporan keuangan syariah berguna untuk;

1. Keputusan Investasi
2. Keputusan Pendanaan
3. Untuk memprediksi arus penerimaan dan pengeluaran kas
4. Mengetahui kepatuhan entitas terhadap prinsip syariah, baik itu penerimaan maupun
pengeluaran, bagaimana penggunannya.
5. Evaluasi tingkat keamanahan entitas, pada sumberdaya apa investasi yang dilakukan, dan
informasi tentang keuntungan invests terikat
6. Penyaluran zakat dan pemenuhan kewajiban sosial entitas
7. Konsistensi penyajian
Penyajian harus dilakukan secara konsisten antar periode, kecuali:
 Terjadi perubahan yang signifikan oleh aktivitas operasi
 Terjadi perubahan pada PSAK
Apabila terjadi perubahan dalam penyajian dan pos-pos maka harus direklasifikasikan
8. Konsep Materialitas dan Agregasi
 Laporan keuanga disajikan berdasarkan konsp materialitas
 Pos yang nilainya material disajikan secara tersendiri di dalam laporan keuangan
9. Saling Hapus (Offsetting)
a. Aktiva dan kewajiban lain tidak boleh disalinghapuskan dengan aktiva dan kewajiban di
neraca, kecuali saling berhubungan
10. Periode Pelaporan
Laporan keuangan wajib disajikan secara tahunan berdasarkan tahun takwim.. Selain itu, untuk
kepentingan pihak lainya, bank dapat membuat dua laporan yaitu dalam tahun takwim dan
periode efektif dengan mencantumkan:
· Alasan atas penggunaan laporan satu tahunan

· Fakta bahwa jumlah komparatif dalam laporan laba rugi; laporan perubahan ekuitas; laporan arus
kas; laporan perubahan dana investasi terikat; laporan sumber dan penggunaan dana zakat, infak dan
shadaqah; laporan sumber dan penggunaan dana qardhul hasan; dan catatan atas laporan keuangan
tidak dapat di perbandingkan.

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

Terdapat 3 hal utama yang harus dilakukan dalam menganalisis laporan keuangan

1. Analisis perbandingan horizontal dan vertical


Berguna untuk mengetahui kewajaran di dalam pos-pos laporan keuangan pada aktivitas operasi
normal dan seberapa kinerja pos satu dengan pos yang lain
2. Analisis horizontaldilakukan dengan meneliti tren suatu pos dari tahu ke tahun dan tahu n dasar
sebagai acuan.
3. Analisis vertikal digunakan untuk mengungkapkan struktur internal dari suatu bisnis.Di dalam
analisis ini dapat diketahui aktivitas apasajakah yang memiliki kinerja baik sebagai penghasil
aktiva, lomponen apa sajakah yang dominan, dll.

 Analisis rasio keuangan

Untuk mengertahui seberapa baik kinerja entitas dalam memanfaatkan sumberdaya yang dimilikinya

Beberapa rasio di dalam laporan keuangan

1. Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas adalah rasio yang menunjukan kemampuan bank dalam membayar hutang jangka
pendek, meliputi:

a. Rasio lancar (current ratio).


b. Rasio Cepat (quick ratio)
c. Rasio pembiayaan dana pihak ketiga.
2. Rasio Biaya
Rasio biaya adalah menunjukkan tingkat efisiensi dari kinerja sjuatu bank.
3. Rasio Profitabilitas

Rasio Profitabilitas adalah rasio yang menunjukan kemampuan bank dalam menghasilkan keuntungan
pada tingkat penjualan, asset, dan modal tertentu. Rasio ini meliputi:

4. Rasio aktivitas

Rasio aktivitas adalah rasio yang menunjukkan tingkat aktivitas Bank dalam kegiatan tertentu.

3. Analisis Rekening Bank


Dilakukan dengan menganalisis transaksi dan mutasi yang terjadi melalui rekening tabungan atau giro.
Analaisis jenis ini biasanya digunakan oleh entitas non bank

Vous aimerez peut-être aussi