Vous êtes sur la page 1sur 10

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

1. STRUKTUR DAN SIFAT KELUARGA


A. KEPALA KELUARGA
1. Nama KK : Ade Syaifudin
2. Jenis Kelamin : Laki – laki
3. Umur / tgl lahir : 20 tahun
4. Agama : Islam
5. Pendidikan : SMK
6. Pekerjaan : Swasta
7. Alamat : Brambang Soka rt 04/ rw 11, Kecamatan Karangawen, Demak
8. sumber Informasi : -

B. DATA UMUM

No Nama umur Sex Hub dg pendidikan Pekerjaan* Ket.


keluarga
1. Ade Syaifudin 20 Pria Suami SMK Swasta Buruh
tahun
2. Heni Nuraini 19 Wanita Istri SMK Ibu Rumah Lain –
tahun Tangga lain

Keterangan:
* 1. PNS / TNI / Polri
2. Pegawai sawasta
3. Wiraswasta
4. Petani
5. Buruh tani / buruh pabrik
6. Nelayan
7. Lain-lain (sebutkan)
1. GENOGRAM

Keterangan Legenda Genogram:


laki-laki

Perempuan

Meninggal

2. Tipe keluarga : keluarga inti


3. Suku bangsa : Jawa
4. Agama : Islam
5. Status sosial ekonomi : Kebutuhan dalam satu bulan dapat terpenuhi
6. Aktifitas rekreasi keluarga : keluarga jarang melakukan rekreasi karena masing –
masing anggota keluarga sibuk bekerja, tetapi setelah ibu H hamil sesekali bapak
A mengajak jalan – jalan.
C. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
1. Tahap perkembangan keluarga
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

3. Riwayat keluarga inti: riyawat perkembangan suami istri

D. POLA KESEHATAN KELUARGA


1. Keadaan kesehatan keluarga
Dari anggota keluarga yang ada yaitu bapak A dan ibu H, memiliki
kesehatan yang cukup baik, hanya saja ibu A semenjak hamil jadi mengalami
tekanan darah rendah (hipotensi dan anemia)

2. Kebersihan perorangan
Semua anggota keluarga yaitu bapak A dan ibu H menjaga kebersihan
dengan mandi 2 kali sehari.

3. Penyakit yang diderita


Dari anggota keluarga yang ada bapak A tidak memiliki riwayat
penyakit kronis, sedangkan ibu H setelah hamil mengalami tekanan darah
rendah (hipotemsi dan anemia).

4. Riwayat penyakit dahulu


Bapak A tidak pernah mengalami sakit berat atau kronis, jika sakit hanya
sekedar batuk, pilek, atau demam. Sedangkan ibu H sebelumnya sudah pernah
dirawat di RS waktu bayi karena terjadi adanya gangguan saluran kemihnya.

5. Riwayat penyakit sekarang


Penyakit sekarang yang di derita oleh anggota keluarga pada bapak A
tidak ada, sedangkan pada ibu H mengalami tekanan darah rendah (hipotensi
dan anemia).

6. Penyakit keturunan
Anggota keluarga tidak memiliki penyakit turunan. Hanya saja pada
orang tua ibu H ada yang menderita penyakit Diabetus Militus.

7. Penyakit kronis atau menular


Diantara kedua anggota keluarga tidak ada yang mengalami penyakit
kronis atau menular. Tetapi orang tua dari ibu H mengalami Diabetes Melitus.

8. Kecacatan anggota keluarga


Dari kedua anggota keluarga yang ada yaitu bapak A dan ibu H tidak
memiliki suatu kecacatan pada fisik maupun psikologinya.

E. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik Rumah
a. Denah rumah
b. Pembuangan air kotor
Pembuangan air kotor/limbah rumah tangga di selokan
c. Pembuangan sampah
Bapak A dan Ibu H membuang sampah di lubang khusus yang dibuat
untuk tempat sampah dan tempat pembakaran sampah
d. Sanitasi
Rumah keluarga Bapak A terdapat ventilasi, pencahayaan cukup,
e. Sumber pencemaran
Tidak ada sumber pencemaran di sekitar atau di dalam rumah
f. Sumber air minum
Keluarga meminum air PDAM yang sudah direbus terlebih dahulu

g. Jamban
Keluarga memiliki kamar mandi yang terdapat jamban di dalam rumah.

2. Karakteristik Tetangga Dan Komunitas


Tetangga keluarga Bapak A memiliki kepedulian yang tinggi terhadap
sesama. Saling membantu saat membutuhkan.
3. Mobilitas geografi keluarga
Rumah keluarga bapak A dekat dengan jalan, apabila bepergian
menggunakana kendaraan motor serta sepeda. Keluarga bapak A sudah
memiliki rencana untuk pindah rumah ke yang lebih besar.

4. Sistem pendukung keluarga


Dari anggota keluarga bapak A, ibu H menderita tekanan darah rendah
(hipotensi dan anemia). Apabila ibu H sudah merasakan gejala timbul biasanya
dating ke bidan desa atau membeli obat warung.

F. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola komunikasi keluarga
Dalam keluarga bapak A memiliki pola komunikasi dengan cara sering
berkumpul untuk menceritakan kegiatan sehari – harinya.

2. Struktur dan kekuatan keluarga


Dalam keluarga bapak A yang mengambil keputusan yaitu bapak A,
dan yang melaksanakan keputusan adalah semua anggota keluarga yang ada.

3. Struktur peran
Dalam anggota keluarga ini peran bapak A yaitu bekerja untuk mencari nafkah,
sedangkan ibu H dirumah sebagai ibu rumah tangga.

G. NILAI/NORMA KELUARGA
1. Fungsi keluarga
a. Afektif
Dalam keluarga bapak A kasih sayangnya cukup terpenuhi
b. Sosial
Interaksi antar anggotaa keluarga baik

2. Fungsi perawatan kesehatan


a. Mengenal masalah kesehatan
Dalam keluarga ibu H mengetahui apa yang dideritanya yaitu anemia dan
hipotensi. Apabila ada masalah akan selalu berkomunikasi dengan bidan
desa.
b. Mengambil keputusan tentang tindakan yg tepat
Biasanya apabila memiliki masalah kesehatan diatasi dengan konsultasi
dengan bidan desa, atau membeli obat diwarung.
c. Merawat anggota keluarga yang sakit
Apabila ada anggota keluarga yang sakit lebih dari 3 hari biasanya dibawa
ke puskesmas atau RS terdekat.
d. Memelihara lingkungan rumah
Kondisi rumah cukup bersih walaupun rumahnya masih berlantai tanah.
Keadaan rumah terlihat cukup rapi.
e. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
Keluarga bapak A sudah dapat memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
yang ada, seperti mendatangi bidan desa apabila memeriksakan
kehamilannya.

3. Fungsi reproduksi
Keluarga berencana untuk memiliki dua anak.

4. Fungsi ekonomi
Dalam keluarga, hanya bapak A yang bekerja. Penghasilan murni dari
bapak A tidak mencukupi untuk kehidupan sehari-hari jika ditambah dengan
biaya pemeriksaan kandungan rutin. Terkadang keluarga masih menerima
bantuan materi dari pihak kedua orangtua, baik keluarga bapak A dan keluarga
Ibu H.

H. STRESS DAN KOPING KELUARGA


1. Stressor
Biasanya pada keluarga bapak A stressor jangka pendek yaitu penghasilan yang
kurang tercukupi, sedangkan untuk jangka panjang yaitu memikirkan masa
depan anak setelah anak dari ibu H lahir.

2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor


Keluarga bapak A biasanya meminta bantuan kepada orang tua mereka.
3. Strategi adaptasi disfungsional
Didalam keluarga bapak A tidak pernah melakukan tindakan kekerasan.

I. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum
Bp. A : kondisi Bp.A baik
Ibu. H : kondisi Ibu. H mengalami tekanan darah rendah (Hipotensi)
dan anemia
2. Tanda-tanda vital
Bp. A : TD = 130/80 mmHg, HR = 90 x/menit, RR = 20 x/menit
Ibu. H : TD = 100/80 mmHg, HR = 80 x/menit, RR = 22 x/menit
3. Sistem pernafasan
Bp. A : Inspeksi : normal (irama pola napas teratur)
Palpasi : fremitus taktil ka/ki normal
Perkusi : ka/ki normal
Auskultasi : Bunyi jantung I : normal, bunyi jantung II :
normal
Ibu. H : Inspeksi : normal (irama pola napas teratur)
Palpasi : fremitus taktil ka/ki normal
Perkusi : ka/ki normal
Auskultasi : Bunyi jantung I : normal, bunyi jantung II :
normal
4. Sistem kardiovaskuler
Bp. A : Inspeksi : Ictus kordis tidak tampak
Palpasi : Ictus kordis teraba diantara
Perkusi : Pekak pada area jantung
Auskultasi : Terdengar suara jantung I-II,tidak terdapat suara
jantung tambahan, irama jantung teratur
Ibu. H : Inspeksi : Ictus kordis tidak tampak
Palpasi : Ictus kordis teraba diantara
Perkusi : Pekak pada area jantung
Auskultasi : Terdengar suara jantung I-II,tidak terdapat suara
jantung tambahan, irama jantung teratur
5. Sistem pencernaan:
Bp. A : Inspeksi : normal
Auskultasi : peristaltik : 3 x/menit
Palpasi : normal
Perkusi : normal, timpani
Ibu. H : Inspeksi : normal
Auskultasi : peristaltik : 3 x/menit
Palpasi : normal
Perkusi : normal, timpani
6. Sistem indra:
Bp. A : Mata = Bentuk : normal, pupil : isokor, konjungtiva : normal,
gangguan pandangan (-), reaksi terhadap cahaya : baik
Hidung = Bentuk : normal, gangguan penciuman (-)
Telinga = Bentuk : normal, gangguan pendengaran (-)
Mulut dan tenggorokan = Mulut : bersih, mukosa : lembab,
tenggorokan : tidak ada gangguan, gangguan berbicara (-)
Ibu. H : Mata = Bentuk : normal, pupil : isokor, konjungtiva : normal,
gangguan pandangan (-), reaksi terhadap cahaya : baik
Hidung = Bentuk : normal, gangguan penciuman (-)
Telinga = Bentuk : normal, gangguan pendengaran (-)
Mulut dan tenggorokan = Mulut : bersih, mukosa : lembab,
tenggorokan : tidak ada gangguan, gangguan berbicara (-)
7. Sistem syaraf:
Bp. A : tidak ada system saraf yang terganggu
Ibu. H : tidak ada system saraf yang terganggu
8. Sistem integumen/masalah kulit
Bp. A : warna kulit : normal, turgor : baik, odema (-)
Ibu. H : warna kulit : normal, turgor : baik, odema (-)
9. Sistem endokrin
Bp. A :
Ibu. H :

10. Sistem perkemihan: ada masalah BAK


Bp. A : tidak ada masalah BAK
Ibu. H : tidak ada masalah BAK
11. Sistem reproduksi
Bp. A :
Ibu. H :

J. HARAPAN KELUARGA
Keluarga berharap ibu bias melahirkan anak dengan selamat. Bayi dan ibu sehat.
Perekonomian semakin membaik dan bias segera pindah rumah.

Vous aimerez peut-être aussi