Vous êtes sur la page 1sur 14

NAMA : SHITA MAHARANI PUTRI

NIM : PO7134218050
PRODI : ST ANALIS KESEHATAN

ALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA

NO NAMA GAMBAR FUNGSI CARA PENGGUNAAN

1. Gelas ukur Untuk mengukur volume cairan Memasukkan cairan ke dalam gelas ukur
yang terkandung di dalamnya, dengan berhati – hati melewati lubang atas
juga terdiri dari beberapa ukuran / dengan pipet tetes sampai skala yang
kapasitas. diinginkan. Bagian terpenting dalam
membaca skala di gelas ukur tersebut adalah
garis singgung skala harus sesuai dengan
meniskus cairan. Meniskus adalah garis
lengkung permukaan cairan yang disebabkan
adanya gaya kohesi atau adhesi zat cair
dengan gelas ukur

2. Tabung reaksi Sebagai wadah untuk 1. Tabung reaksi ini dipanaskan dahulu ke
mencampur, mereaksikan bahan dalam gelas kimia yang berisi air dan
kimia dalam volume yang kecil. selanjutnya dipanaskan menggunakan
kompor/heater pembakar spiritus
2. Memegang Tabung reaksi harus dijepit
oleh penjepit tabung reaksi atau kita
menggunakan sarung tangan anti panas
agar tangan kita tidak terkena dampak
panas dari tabung dan selanjutnya dibakar
langsung di atas api
2. Masukkan bahan menggunakan pipet
secara perlahan
3. Labu ukur leher -Untuk membuat dan atau Mengisikan larutan yang akan diencerkan
panajnag (Volumetric mengencerkan larutan dengan atau padatan yang akan dilarutkan.
volume tertentu. Tambahkan cairan yang dipakai sebagai
Flask)
-Menyisakan larutan kimia pelarut sampai setengah labu terisi, kocok
analitik dengan konsentrasi dan kemudian penuhkan labu sampai tanda batas.
jumlah yang berakurasi tinggi. Sumbat labu, pegang tutupnya dengan jari,
kocok dengan cara membolak-balikkan labu
sampai larutan homogen.
4. Labu erlenmeyer -Untuk mencampur, mengukur -Pegang leher erlenmeyer, masukkan larutan
dan menyimpan cairan. yang akan dititrasi.
-Tempat membuat larutan. -Diguncangkan dengan perlahan - lahan dan
hati - hati serta lihat perubahan warna yang
terjadi.

5. Gelas beaker / gelas Tempat untuk menyimpan dan Masukkan cairan melewati atas lalu
piala membuat larutan. Beaker glass sesuaikan dengan ukuran yang kita
memiliki takaran namun jarang rencanakan.
bahkan tidak diperbolehkan untuk
mengukur volume suatu zat cair.
6. Pipet tetes Untuk meneteskan atau Tekan pada bagian pompa karet kemudian
mengambil larutan dengan celupkan ke dalam larutan yang hendak di
jumlah kecil. ambil lalu lepaskan secara perlahan sampai
larutan tersebut terhisap kedalam pipet.

7. Pipet ukur Untuk mengukur volume larutan Pipet ukur memiliki tingkat ketelitian lebih
rendah dibandingkan pipet volum. Pipet ukur
dapat digunakan untuk memindahkan larutan
dengan volum dengan skala besar. Cara
pemakaiannya pun sama dengan pipet
seukuran yatiu dengan menggunakan bola
hisap.
8. Pipet volume / gondok Digunakan untuk mengambil Sebelum menggunakan pipet volum kita
/ volumetrik larutan dengan volume tertentu harus pastikan bahwa kondisi pipet dalam
sesuai dengan label yang tertera keadaan kering dan bersih. Lalu sediakan
pada bagian pada bagian yang bola hisap yang bagus dan pasangkan ke
menggembung. pipet bagian atas. Usahakan ujung pipet
masuk kedalam bagian dalam bola hisap
sehingga pipet ridak mudah lepas dari bola
hisap.Untuk menyedot cairan kita harus
memencet uruf A yang terdapat pada bola
hisap sedangkan untuk mengeluarkan cairan
kita tinggal memencet tombol E pada bola
hisap. Pastikan cairan harus pas dengan garis
batas cairan.
Atau
Masukkan pipet kedalam lautan kemudian
sedot menggunakan mulut hingga larutan
tersebut masuk ke dalam pipet, jika sudah
tahan ujung atas pipet menggunakan tangan
9. Kaki tiga Kaki tiga sebagai penyangga 1. Siapkan kaki tiga sesuai dengan ukuran
pembakar spirtus. kasa dan pemanasnya.
2. Letakkan kasa asbes di bagian atas kaki
tiga.
3. Nyalakan pemanasnya, lalu letakkan
tepat di bawah kasa asbes (diantara kaki-
kakinya).
4. Letakkan wadah yang berisi zat atau
larutan yang akan dipanaskan.
10. Rak tabung reaksi Tempat tabung reaksi. Biasanya Letakkan tabung reaksi kelubang-lubang
digunakan pada saat melakukan yang telah di sediakan
percobaan yang membutuhkan
banyak tabung reaksi. Numun
dalam mereaksikan zat yang
menggunakan tabung reaksi
sebaiknya menggunakan rak
tabung reaksi demi keamanan diri
sendiri maupun orang lain.
11. Penjepit tabung reaksi Untuk menjepit tabung reaksi. Tekan bagian belakang seperti menjepit baju
kemudian jepitkan pada tabung reaksi yang
akan di panaskan atau yang sudah di
panaskan
12. Plat tetes Penguji keasaman suatu larutan Taruh / teteskan larutan ke dalam plat tetes
atau mereaksikan larutan dengan menggunakan pipet tetes.

13. Mortar dan Alue ( Menghaluskan zat yang masing Pegang badan mortar lalu tumbukkan di atas
Pestle ) bersifat padat / kristal. bahan yang hendak di haluskan di dalamnya
dengan alue.

14. Kawat kasa Sebagai alas atau untuk menahan Letakkan kawat kasa di atas kaki tiga.
labu atau beaker pada waktu
pemanasan menggunakan
pemanas spiritus atau pemanas
bunsen
15. Kawat nikrom Untuk mengalirkam gas ke  Bersihkan sebuah kawat dengan
tempat tertentu dan digunakan mencelupkannya ke dalam asam hidroklorat
pula dalam penentuan titik lebur pekat( HCl ) dikarenakan HCl dapat
suatu zat. melarutkan zat-zat pengotor atau kontaminan
yang masih melekat pada kawat
nikromsehingga pengotor tersebut akan
mudah menguap dari kawat, sehinggakawat
benar-benar bersih.
 Panaskan pada Bunsen. Ulangi
prosedur ini sampai kawat tidak
menimbulkan warna pada nyala api Bunsen.
 Basahi kawat dengan asam dan
kemudian celupkan ke dalam sedikit bubuk
padatan yang akan diuji sehingga ada
beberapa bubuk padatan yang menempel
pada kawat tersebut.
 Bakar kawat pada nyala Bunsen.
 Ulangi prosedur dari awal jika warna
nyala memudar,

16. Corong pisah Untuk memisahkan dua larutan masukkkan larutan ke dalam corong dari atas
yang tidak bercampur karena dalam keadaan keran corong tertutup.
adanya perbedaan massa jenis. Goyangkan corong agar larutan tercampur.
Corong pisah biasa digunakan Balikkan corong dan buka kerannya agar gas
pada proses ekstraksi. yang dihasilkan larutan tersebut keluar.

17. Batang pengaduk Untuk mengocok atau mengaduk Aduk cairan atau tuang cairan dalam proses
suatu baik akan direaksikan pencampran dengan batang pengaduk.
mapun ketika reaksi sementara
berlangsung.

18. Gelas kaca / gelas 1. Sebagai penutup saat Letakkan bahan kimia diatas gelas arloji
arloji melakukan pemanasan terhadap menggunakan spatula lalu timbang pada
suatu bahan kimia timbangan, normalkan berat terlebih dahulu
lalu taruh bahan yang hendak di timbang di
2. Untuk menimbang bahan- atas gelas arloji tersebut
bahan kimia

3. Untuk mengeringkan suatu


bahan dalam desikator.
19. Cawan petri Alat ini digunakan sebagai wadah Masukkan bahan yang akan diteliti ke dalam
untuk penyelidikan tropi dan juga cawan petri.
untuk
mengkultur bakteri,khamir, spora,
atau biji-bijian.

21. Spatula Plastik dan Untuk mengambil bahan-bahan -Cara menggunakannya sama seperti
Logam kimia dalam bentuk padatan, mengaduk larutan menggunakan sendok biasa
misalnya dalam bentuk kristal. Atau
Untuk zat-zat yang bereaksi -Ambil bahan kimia yang berbentuk padatan
dengan logam digunakan spatula atau butiran halus dengan spatula kemudian
plastik sedangkan zat-zat yang letakkan ketempat yan telah di sediakan.
tidak bereaksi dengan dengan
logam dapat digunakan spatula
logam.
22. Buret Digunakan untuk titrasi, tapi pada Sebelum digunakan, buret harus dibilas
keadaan tertentu dapat pula dengan larutan yang akan digunakan. Cara
digunakan untuk mengukut mengisinya :Kran ditutup kemudian larutan
volume suatu larutan. dimasukkan dari bagian atas menggunakan
corong gelas. Jangan mengisi buret dengan
posisi bagian atasnya lebih tinggi dari mata
kita. Turunkan buret dan statifnya ke lantai
agar jika ada larutan yang tumpah dari corong
tidak terpercik ke mata. Jangan sampai ada
gelembung yang tertinggal di bagian bawah
buret. Jika sudah tidak ada gelembung, tutup
kran. Selanjutnya isi buret hingga melebihi
skala nol, lalu buka kran sedikit untuk
mengatur cairan agar tepat pada skala nol.
23. Filler (Karet Pengisap) Untuk menghisap larutan yang  Hubungkan bola isap dengan pipet.
akan dari botol larutan. Untuk  Pencet/tekan huruf A pada bola isap
larutan selain air sebaiknya dengan menggunakan ibu jari dan telunjuk,
digunakan karet pengisat yang lalu jari tengah, manis, dan kelingking
telah disambungkan pada pipet mengempeskan bola isap.
ukur.
 Masukkan ujung pipet kedalam gelas
kimia yang berisi larutan.
 Pencet/tekan huruf S pada bola isap
dengan menggunakan ibu jari dan jari
telunjuk, untuk menghisap larutan.
 Pencet/tekan huruf E pada bola isap
dengan menggunakan ibu jari dan jari
telunjuk, untuk mengeluarkan kembali
larutan untuk dipindahkan ketempat lain.

25. Pembakar spritus Untuk membakar zat atau Buka tutup, lalu sulut dengan api. Cara
memmanaskan larutan. mematikannya hanya dengan memasang
tutupnya kembali.

27. Botol timbang Untuk menyimpan bahan saat Masukkan bahan – bahan kimia ke dalam
ditimbang. botol timbang dengan spatula.
28. Sendok penyu Untuk mengambil bahan-bahan Ambil bahan kimia yang berbentuk padatan
kimia dalam bentuk padatan, atau butiran halus dengan spatula kemudian
misalnya dalam bentuk kristal. letakkan ketempat yan telah di sediakan.

29. Corong gelas Corong dibagi menjadi dua jenis Letakkan corong di atas erlenmeyer atau pada
yakni corong yang menggunakan mulut tabug yan kecil kemudian masukkan
karet atau plastik dan corong perlahan-lahan larutan kedalam mulut corong
yang menggunakan gelas. Corong
digunakan untuk memasukan atau
memindah larutan dari satu
tempat ke tempat lain dan
digunakan pula untuk proses
penyaringan setelah diberi kertas
saring pada bagian atas.
30. Kertas saring Untuk penyaring larutan. Lipat kertas saring kemudian masukkan
dalam corong untuk menyaring suatu larutan.

36. Lemari asam Menyimpan larutan yang 1. Naikan slidding window atau jendela
bersifatasam sorong sesuai dengan ukuran keinginan
anda
2. Hidupkan tombol blower
3. Hidupkan lampu sebagai penerang
4. Jika blower telah hidup, maka mulailah
melakukan pekerjaan anda secara teliti
dan hati-hati.
5. Pada saat melakukan praktikum, turunkan
slidding window searah dengan bahu
praktikan. Hal ini di karenakan untuk
menghindari percikan-percikan dari
bahan zat kimia ke muka.
6. Jika kalian ingin memberhentikan
praktikum untuk di tinggal sebentar,
maka tutup slidding window ± 10 cm dari
bibir atas meja.
7. Setelah selesai praktikum, kalian harus
membersihkan lemari asam dengan
menggunakan kain kering yang kemudian
di bilas dengan kain basah, lalu di lap lagi
hingga kering.
8. Kalau sudah siap menggunakan lemari
asam, matikan tombol lampu.
9. Kemudian tutup jendela dari lemari asam.

37. Neraca analitik untuk menimbang bahan kimia 1. Siapkan neraca analitik dalam kondisi
padat dengan teliti. Untuk yang seimbang atau water pass yang
menimbang kita bisa sudah pada bulatan.
menggunakan gelas arloji sebagai 2. Bersihkan bagian dalam dari neraca
wadah/gelas kimia yang kecil. analitik dengan menggunakan kuas.
Piringan neraca dapat di angkat dan
seluruh timbangan dapat dibersihkan
dengan menggunakan etanol / alkohol.
3. Colokkan neraca analitik ke listrik. Tekan
tombol On kemudian tunggu hingga
muncul angka 0,0000 g.
4. Masukkan alas untuk bahan atau sampel,
seperti gelas arloji, kertas atau benda
tipis. Dengan cara membuka kaca tidak
begitu lebar supaya tidak mempengaruhi
perhitungan karena neraca analitik ini
sangat peka terhadap apapun.
5. Tutup kaca neraca analitik.Tekan tombol
zero supaya perhitungan lebih akurat dan
teliti.Masukkan bahan atau sampel yang
akan di timbang dengan membuka kaca
tidak begitu lebar, begitu pun ketika akan
menambahkan atau mengurangi bahan
dengan berat sesuai yang diinginkan.
6. Kemudian tutup kaca.
7. Tunggu hingga angka yang ada pada di
layar monitor neraca analitik tidak
berubah-ubah dan sesuai dengan massa
yang diinginkan.
8. Ambil bahan yang telah selesai di
timbang.Selanjutnya tekan tombol Off
hingga tidak ada angka yang muncul di
layar monitor neraca analitik.
9. Lepas stop kontak dari Neraca analitik.
10. Bersihkan bagian dalam neraca analitik
kembali dengan menggunakan kuas.
Piringan neraca dapat di angkat dan
seluruh timbangan dapat dibersihkan
dengan menggunakan etanol/alkohol.
38. Centrifuge Memisahkan dan mengendapkan 1. Persiapkan larutan yang akan
padatan dari larutan dimurnikan atau dipisahkan
2. Sambungkan centrifuge pada aliran
arus listrik
3. Nyalakan centrifuge
4. Buka penutup centrifuge dengan tekan
tombol open.
5. Masukan larutan ke dalam gelas
tabung centrifuge. Larutan yang
dimasukkan pada setiap tabung
haruslah sama ukurannya
6. Masukkan tiap tabung ke dalam
lubang centrifuge. Untuk meletakkan
gelas tabung berisi larutan yang akan
dimurnikan, tabung harus diletakkan
secara bersilang berlawanan. Namun
hal ini tidak perlu dilakukan jika
semua lubang pada centrifuge terisi
penuh oleh tabung larutan yang akan
dimurnikan.
7. Tutup kembali penutup centrifuge
8. Set atau atur waktu yang diperlukan
dan tentukan pula kecepatan rotasi
putaran (Rpm) yang diinginkan
9. Tekan tombol on untuk memulai
memurnikan larutan
10. Setelah pemurnian selesai, tekan
tombol open dan ambil semua larutan
dalam tabung yang telah dimurnikan
dengan cara mengambilnya secara
berseling berlawanan pula.
39. Mikropipet Memindahkan cairan dengan a.Sebelum digunakan Thumb Knob
volume yang sangat kecil sebaiknya ditekan berkali-kali untuk
memastikan lancarnya mikropipet.
b.Masukkan Tip bersih ke dalam Nozzle /
ujung mikropipet.
c.Tekan Thumb Knob sampai hambatan
pertama / first stop, jangan ditekan lebih ke
dalam lagi.
d.Masukkan tip ke dalam cairan sedalam 3-4
mm. Tahan pipet dalam posisi vertikal
kemudian lepaskan tekanan dari Thumb
Knob maka cairan akan masuk ke tip.
f.Pindahkan ujung tip ke tempat penampung
yang diinginkan.
g.Tekan Thumb Knob sampai hambatan
kedua / second stop atau tekan semaksimal
mungkin maka semua cairan akan keluar dari
ujung tip.
h.Jika ingin melepas tip putar Thumb Knob
searah jarum jam dan ditekan maka tip akan
terdorong keluar dengan sendirinya, atau
menggunakan alat tambahan yang berfungsi
mendorong tip keluar.
40. Botol Reagen / botol Digunakan untuk menyimpan Masukkan cairan reagen ke dalam botol ini
pereaksi larutan bahan kimia atau sering melewati tutup atas.
juga di gunakan untuk
menyimpan indikator asam basa
seperti fenolftalin.

Vous aimerez peut-être aussi