Vous êtes sur la page 1sur 14

Kemahasiswaan

I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
Tanggung jawab esensi mahasiswa adalah mengembangkan kepribadian
yang sehat dan tanggung jawab, taqwa, berkemampuan berpikir analisis dan
kritis, berilmu tinggi, berketerampilan, bermoral Pancasila dan berbudi luhur.
Sebagai penganalisa dan penghasil gagasan yang disajikan dalam bentuk
pemikiran yang logic sesuai dengan hakikat ilmu pengetahuan.
Pola Pengembangan Kemahasiswaan (POLBANGMAWA) dan Pembinaan
serta Pengembangan Kemahasiswaan dilaksanakan berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945, untuk mencapai tujuan Pendidikan Nasional.
Sesuai dengan tujuan Pendidikan Nasional sebagaimana dirumuskan pada
Pasal 4 UU No. 20/2003 (UU Sisdiknas), maka pengembangan kemahasiswaan
diselenggarakan secara terintegrasi dalam kesatuan Sistem Pendidikan Tinggi
yang terarah dan tepat sasaran, agar mahasiswa sebagai Warga Negara
Indonesia (WNI) dididik berjiwa Pancasila, dibekali sifat-sifat kepemimpinan,
sebagai kader generasi muda terpelajar yang diharapkan menjadi calon pemimpin
yang berdedikasi dan berjiwa kepeloporan dalam pembangunan, memiliki
ketahanan fisik dan mental yang pada gilirannya akan menunjang Ketahanan
Nasional, serta mempunyai sikap ilmiah, memiliki daya analisa yang tajam dan
memiliki sifat yang jujur, terbuka, cermat, disiplin, obyektif, bebas dan
bertanggungjawab. Para mahasiswa perlu dibimbing agar selalu mempunyai
keinginan untuk mencapai tingkat kualitas yang lebih tinggi, meningkatkan
kemahiran sesuai minat, bakat dan kemampuan, mempunyai etika profesi agar
kelak menjadi tenaga pemikir dan profesional yang baik.

B. Paradigma Baru Pengembangan Kemahasiswaan


Mengingat paradigma perguruan tinggi baru tersebut, maka paradigma baru
pengembangan kemahasiswaan adalah sebagai berikut :
1. Pengembangan kemahasiswaan mampu menghasilkan mahasiswa
berakhlak, beretikat serta mempunyai sikap kritis, profesional dan berjiwa
nasional yang menghargai budaya bangsa dan sanggup belajar dan bekerja
keras dalam menghadapi persaingan global.
2. Bidang kemahasiswaan ke depan akan lebih merupakan fasilitator (unit
pelayanan = student service) yang memberikan pelayanan kepada mahasiswa.
3. Pendidikan di perguruan tinggi lebih diarahkan untuk memenuhi
kebutuhan mahasiswa (student oriented). Mahasiswa adalah bagian dari
learning society. Mahasiswa dipandang sebagai manusia dewasa, sehingga
pembinaan kemahasiswaan lebih berfungsi pendampingan, penyuluhan dan
pengasuhan dengan azas kemandirian.
4. Pembinaan akademik lebih bersifat integratif, yang mampu
mengembangkan sekaligus kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional.
Dosen dalam memberikan kuliah tidak hanya sekedar memberikan/mentransfer
pengetahuan tetapi juga mengembangkan kecerdasan emosional.
5. Perlu adanya proporsionalitas dalam kegiatan-kegiatan kurikuler, ekstra
kurikuler, ko-kurikuler yang diberikan secara berjenjang dan bertahap.
6. Perguruan tinggi adalah lembaga akademis yang memiliki dan
menerapkan nilai-nilai dan norma-norma akademik. Oleh karena itu setiap
perguruan tinggi hendaknya mempunyai kode etik kemasyarakatan kampus
untuk mengatur kehidupan kampus.
7. Dalam kelembagaan, perlu adanya suatu media/lembaga pengembangan
bidang kemahasiswaan. Untuk internal perguruan tinggi lebih bersifat
implementatif, sedangkan untuk antar perguruan tinggi lebih bersifat koordinatif
dan sinkronisasi. Selain itu diperlukan satu media/lembaga asosiasi yang
berfungsi sebagai referensi untuk pengembangan kemahasiswaan.

II. Program dan kebijakan pengembangan kemahasiswaan IKIP Veteran Semarang


A. Program Bidang Kemahasiswaan
Untuk melaksanakan pengembangan kemahasiswaan, maka program kemaha-
siswaan yang dicanangkan adalah :
1. Peningkatan kemandirian
2. Peningkatan kemampuan dan keahlian
3. Peningkatan wawasan kebangsaan
4. Peningkatan fasilitas kegiatan kemahasiswaan
Program-program di atas diprioritaskan pada :
1. Memantapkan lembaga kemahasiswaan (BEMI, HMJ, UKM, dll)
2. Menyempurnakan peraturan-peraturan lembaga terkait dengan bidang
kemahasiswaan
3. Memformulasikan peran etika mahasiswa
4. Peningkatan peran dosen pendamping
5. Memformulasikan agenda kegiatan tingkat institut
6. Mengembangkan UKM unggulan utamanya bidang seni, olah raga dan
rekayasa teknik/ IPTEK
7. Mengupayakan ketersediaan sarana dan prasarana
8. Penggalian dana (dari mahasiswa untuk kegiatan, ekstra, dana masyarakat dan
sumber lain yang sah)
9. Penyusunan kriteria pembiayaan pengiriman/delegasi mahasiswa
10. Pelatihan kewirausahaan mahasiswa
11.Fasilitas “Bursa Kerja”
12. Pemberdayaan alumni
13. Pengaturan penghargaan hadiah kejuaraan mahasiswa dan dosen
pembimbing/pendamping
14. Inventarisasi dan penyediaan fasilitas UKM
15. Beasiswa bagi mahasiswa berprestasi akademik, olah raga dan seni
16. Gerakan cinta lingkungan
17. Evaluasi kinerja bidang kemahasiswaan (BEM, HMJ, UKM)

B. Kebijakan Pengembangan Kemahasiswaan


Kebijakan pengembangan kemahasiswaan terdiri dari :
1. Restrukturisasi Lembaga Kemahasiswaan
2. Revitalisasi Unit Kerja Kemahasiswaan (UKM) menjadi UKM bidang; penalaran,
kesejahteraan, bakat, minat dan kegemaran, minat dan teknologi, seni, dan
olah raga
3. Promosi prestasi
4. Menyiapkan fasilitas untuk kegiatan kemahasiswaan

III. Organisasi Kemahasiswaan IKIP Veteran Semarang


A. Organisasi Kemahasiswaan Tingkat Institut
1. Badan Eksekutif Mahasiswa Institut (BEMI)
a. Kedudukan dan Tugas Pokok
BEMI adalah lembaga eksekutif organisasi kemahasiswaan di IKIP Veteran
Semarang yang berkedudukan di tingkat Institut, yang memiliki tugas pokok :
1) Melaksanakan GBHK
2) Membuat keputusan-keputusan yang dianggap perlu untuk melaksanakan
GBHK
3) Mewakili mahasiswa kedalam ataupun keluar sebagai fungsi eksekutif
4) Bertugas mengkoordinasikan BEMF
5) Dapat meminta keterangan yang dianggap perlu dari BEMF dan HMJ
6) Menjalin hubungan dengan UKM
7) Memberikan pendapat, usul dan saran kepada Pimpinan Institut terutama
yang berkaitan dengan fungsi dan tujuan pencapaian tujuan pendidikan
nasional.
b. Keanggotaan dan Kepengurusan
1) Keanggotaan BEMI terdiri dari mahasiswa yang terpilih untuk duduk dalam
kepengurusan.
2) Kepengurusan BEMI terdiri dari; Presiden Mahasiswa, Sekretaris
Jenderal, dan Departemen-departemen, sekurang-kurangnya :
a) Departemen Penalaran
b) Departemen Bakat dan Minat
c) Departemen Advokasi dan Kesejahteraan Mahasiswa
d) Departemen Pengabdian Pada Masyarakat
e) Departemen Penelitian dan Pengembangan Organisasi
3) Masa kerja kepengurusan BEMI dua tahun, dan Ketua tidak dapat dipilih
kembali untuk kepengurusan berikutnya
4) Tata kerja kepengurusan BEMI ditetapkan oleh rapat anggota sesuai
dengan ketentuan yang berlaku
5) Kepengurusan BEMI disahkan oleh Pimpinan IKIP Veteran Semarang.
6) Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, pengurus BEMI
bertanggung-jawab kepada Pimpinan IKIP Veteran Semarang.
Selain tugas-tugas pokok di atas, BEMI bertugas pula untuk :
1) Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan agar dapat
dilaksanakan oleh KMJ secara baik, terpadu, agar pemanfaatan sarana
dan prasarana dapat efektif dan efisien.
2) Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan di tingkat Institut,
baik yang menjadi tanggung jawab UKM maupun BEMI.
2. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)
a. Kedudukan dan Tugas Pokok
UKM sebagai lembaga tinggi kegiatan ekstra kurikuler mahasiswa,
kedudukan dan tugas pokoknya adalah :
1) UKM berkedudukan di tingkat Institut
2) UKM mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan ekstra kurikuler
sesuai dengan bidangnya
b. Keanggotaan dan Kepengurusan
1) Keanggotaan UKM terdiri dari seluruh mahasiswa IKIP Veteran Semarang
2) Kepengurusan UKM berdasarkan kebijakan intern UKM
3) Masa kerja kepengurusan UKM dua tahun, dan Ketua tidak dapat dipilih
kembali untuk kepengurusan berikutnya
4) Tata kerja kepengurusan UKM ditetapkan oleh rapat anggota sesuai
dengan peraturan yang berlaku
5) Kepengurusan UKM disahkan oleh Pimpinan IKIP Veteran Semarang.
6) Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, pengurus UKM
bertanggung-jawab kepada Pimpinan IKIP Veteran Semarang.

B. Organisasi Kemahasiswaan Tingkat Fakultas


1. Badan Ekskutif Mahasiswa Fakultas (BEMF)
BEMF sebagai lembaga tinggi eksekutif dalam kehidupan berorganisasi
kemahasiswaan fakultas mempunyai kedudukan dan tugas pokok sebagai
berikut :
a. BEMF berkedudukan di tingkat fakultas
b. BEMF mempunyai tugas pokok :
1) Menjalankan GBHK yang ditetapkan BEMF
2) Membuat keputusan-keputusan yang dianggap perlu untuk melaksanakan
GBHK hasil konggres
3) Mewakili mahasiswa tingkat fakultas kedalam ataupun keluar sebagai
fungsi eksekutif dengan memberitahukan BEMF
4) Bertugas mengkoordinasikan HMJ
5) BEMF dapat menerima keterangan yang dianggap perlu dari HMJ
6) Menjalin hubungan dengan UKM
7) BEMF dapat membentuk unit kerja
c. Keanggotaan dan Kepengurusan
1) Keanggotaan BEMF terdiri dari mahasiswa yang terpilih intern mahasiswa
fakultas yang bersangkutan
2) Kepengurusan BEMF terdiri dari; Ketua Umum atau Ketua Pengurus
Harian dan anggota Departemen-departemen, yang sekurang-kurangnya :
a) Departemen Penalaran
b) Departemen Bakat dan Minat
c) Departemen Advokasi dan Kesejahteraan
d) Departemen Pengabdian Pada Masyarakat
e) Departemen Penerbitan dan Pengembangan Organisasi
3) Masa kerja kepengurusan BEMF dua tahun, dan sesudahnya dapat dipilih
kembali
4) Tata kerja kepengurusan BEMF ditetapkan oleh rapat anggota sesuai
dengan ketentuan yang berlaku
5) Kepengurusan BEMF disahkan oleh Pimpinan Fakultas
6) Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, pengurus BEMF
bertanggung-jawab kepada Pimpinan Fakultas
C. Organisasi Kemahasiswaan Tingkat Jurusan
1. Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ)
a. Kedudukan dan Tugas Pokok
HMJ sebagai forum pemegang kedaulatan tertinggi jurusan di IKIP Veteran
Semarang, berkedudukan dan memiliki tugas pokok sebagai berikut :
1) HMJ berkedudukan di tingkat jurusan
2) HMJ mempunyai tugas pokok :
a) Membentuk komisi yang berfungsi untuk mengawasi HMJ dalam
pelaksanaan GBHK HIMA
b) Membentuk AD / ART HMJ dengan mengacu pada konstitusi lembaga
kemahasiswaan di fakultas
b. Keanggotaan dan Kepengurusan
1) Keanggotaan HMJ terdiri dari mahasiswa jurusan
2) Kepengurusan HMJ terdiri dari; pengurus harian dan anggota departemen
3) Masa kerja kepengurusan HMJ dua tahun, dan Ketua tidak dapat dipilih
kembali pada kepengurusan berikutnya
4) Tata kerja kepengurusan HMJ ditetapkan oleh rapat anggota sesuai
dengan ketentuan yang berlaku
5) Kepengurusan HMJ disahkan oleh Pimpinan Fakultas
6) Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, pengurus HMJ
bertanggung-jawab kepada Pimpinan Fakultas

IV. Administrasi Kemahasiswaan


A. Administrasi Kesejahteraan Mahasiswa
1. Beasiswa
a. Tujuan beasiswa
pemberian beasiswa bertujuan, antara lain untuk :
1) Meningkatkan pemerataan dan kesempatan belajar bagi mahasiswa yang
mengalami kesulitan membayar biaya pendidikannya sebagai akibat krisis
ekonomi.
2) Memberikan penghargaan kepada mahasiswa yang berprestasi akademik
tinggi tetapi tidak didukung oleh kemampuan perekonomian orang
tua/walinya
3) Agar mahasiswa berkosentrasi dan berpacu mencapai prestasi akademik
tinggi yang pada akhirnya ikut memacu peningkatan mutu pendidikan
tinggi
b. Jenis beasiswa
1) Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) diperoleh dari DIP
Proyek Pengembangan IKIP Veteran Semarang baik untuk mahasiswa
lama maupun baru
2) Bantuan Belajar Mahasiswa (BBM), diperoleh dari DIP Proyek
Pengembangan IKIP Veteran Semarang baik untuk mahasiswa lama
maupun baru
3) Beasiswa Bina Profesi, diperoleh dari Dana Induk Kemahasiswaan (DIK)
IKIP Veteran Semarang, bagi mahasiswa yang orang tuanya tidak mampu
c. Pengelola, penyaluran dan pencarian beasiswa
1) Pengelola beasiswa
Pengelolaan pemberian beasiswa bagi mahasiswa IKIP Veteran
Semarang dilaksanakan oleh :
a) Pengelola tingkat Institut :
(1) Rektor
(2) Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan (Pembantu Rektor III)
(3) Biro Administrasi Akademik dan kemahasiswaan (BAAK)
(4) Bagian Kemahasiswaan
(5) Sub Bagian pelayanan Keksejahteraan Mahasiswa
b) Pengelola tingkat Fakultas :
(1) Pembantu Dekan
(2) Ketua Jurusan atau Program Studi
(3) Sub Bagian Kemahasiswaan
2) Penyaluran beasiswa

a) Pengelola beasiswa (PR III) memberikan informasi tertulis kepada


pengelola tingkat fakultas dan diteruskan ke jurusan atau program studi
b) Pengelola tingkat fakultas menerima usulan calon penerima beasiswa
dari para mahasiswa melalui Ketua jurusan
c) Pengelola tingkat fakultas menyampaikan daftar usulan nama calon
penerima beasiswa beserta berkas persyaratan kepada pengelola
Institut
d) Pengelola tingkat institut membuat Surat Keputusan Rektor atau Surat
Usulan tentang calon penerima beasiswa beserta lampirannya untuk
diteruskan kepada pihak pemberi beasiswa
e) Menunggu pemberitahuan, pengiriman dana beasiswa dari pihak
pemberi melalui bank yang ditunjuk
f) Setelah dana beasiswa cair diterimakan kepada mahasiswa yang
berhak
g) pengelola tingkat institut menyampaikan laporan SPJ tanda terima
beasiswa kepada pemberi beasiswa sesuai aturan yang ditentukan oleh
pemberi dana beasiswa
3) Pencairan Beasiswa
a) Pengelola beasiswa tingkat Institut memberitahukan kepada pengelola
tingkat fakultas tentang pencairan dana beasiswa untuk diteruskan
kepada mahasiswa penerima beasiswa
b) Mahasiswa penerima beasiswa menghubungi Bagian Kemahasiswaan
BAAK pada jadwal yang telah ditentukan untuk menerima dana
beasiswa dan menandatangani surat pertanggungjawaban (SPJ)
c) Pencairan dana beasiswa bagi mahasiswa yang terlambat harus
membawa rekomendasi dari pengelola tingkat fakultas. Hal ini
diharapkan tidak akan terjadi, sebab akan menghambat proses
administrasi dan pencairan dana beasiswa berikutnya.
d. Persyaratan dan penghentian beasiswa
1) Persyaratan pemberian beasiswa
a) Terdaftar sebagai mahasiswa aktif program Strata Satu (S1) pada
semester yang sedang berjalan dan melampirkan fotocopy Kartu Tanda
Mahasiswa (KTM)
b) Indeks Prestasi Komulatif (IPK) sesuai dengan yang dipersyaratkan
oleh pemberi beasiswa
c) Melampirkan fotocopy Kartu Hasil Studi (KHS) diketahui oleh Ketua
Jurusan atau Kepala BAAK
d) Mengisi formulir beasiswa yang disediakan oleh pengelola tingkat
institut
e) Melampirkan slip gaji orang tua/wali atau suratpenghasilan orang tua,
dan bagi yang tidak bekerja melampirkan surat keterangan berasal dari
keluarga tidak mampu dari Lurah/Kepala desa dan disyahkan oleh
Camat
f) Surat pernyataan tidak sedang menerima beasiswa dari pihak lain
dalam waktu yang bersamaan
g) Fotocopy Kartu keluarga (KK) atau tanggungan keluarga
h) Pas photo hitam putih ukuran 3 x 4 cm sebanyak 3 lembar dan materai
Rp. 6.000 sebanyak dua lembar
i) Surat keterangan dari pihak kepolisian
j) Aktif mengikuti kegiatan di kampus, seperti : Menwa, Olah raga,
Pramuka, Kesenian, BEM, HMJ, BEMF dan kegiatan ilmiah (seminar,
penelitian, pengabdian masyarakat)
2) Penghentian beasiswa
Pemutusan beasiswa dilakukan apabila :
a) Mahasiswa yang bersangkutan meninggal
b) Mahasiswa penerima beasiswa telah dinyatakan LULUS dari institut
c) Mahasiswa telah menikah
d) Mahasiswa kena sanksi akademik atau cuti kuliah
e) Mahasiswa tidak aktif kegiatan di kampus
f) Mahasiswa pindah jurusan/program studi atau pindah ke Perguruan
Tinggi lain

2. Dana Setia Kawan Mahasiswa


Dalam upaya meringankan beban mahasiswa yang mendapat musibah
sakit kecelakaan, ataupun meninggal dunia, IKIP Veteran Semarang
menghimpun dana yang diberi nama “Dana Setia Kawan Mahasiswa” (DSKM).
Dalam hal DSKM, institut bekerjasama dengan asuransi, sehingga DSKM yang
berasal dari mahasiswa akan dimasukkan ke dalam asuransi, dana tersebut
diterimakan mahasiswa apabila mendapat kecelakaan. DSKM dibayar oleh
mahasiswa ke lembaga setiap satu tahun sekali bersama pembayaran SPP,
Sarana Pendidikan dan Iuran Kemahasiswaan pada awal tahun yang besarnya
akan ditentukan kemudian.
a. Pengertian Kecelakaan
Pengertian “Kecelakaan” yang dimaksud di sini adalah, suatu peristiwa
yang terjadi secara tiba-tiba, tidak terduga sebelumnya, datang dari luar diri
tertanggung (mahasiswa), bersifat kekerasan tidak dikehendaki dan tidak
ada unsur-unsur kesengajaan dalam peristiwa itu. Yang dianggap sebagai
suatu kecelakaan adalah :
1) Keracunan dalam bentuk yang mendadak karena masuknya gas dan/atau
uap yang mengandung racun ke dalam tubuh dengan pengecualian
keracunan yang diakibatkan oleh karena tertanggung menggunakan obat-
obat bius atau obat-obat lain yang dapat menimbulkan akibat-akibat yang
merusakkan dan juga dengan sengaja mempergunakan.
2) Penularan karena masuknya zat-zat yang mengandung kuman-kuman
penyakit sebagai akibat dari jatuhnya tertanggung ke dalam air atau ke
dalam zat zair atau zat padat lainnya dengan tidak sengaja.
3) Akibat malapetaka yang datang secara mendadak dari luar, seperti; kapal
keram, pendaratan darurat, keruntuhan, tabrakan kendaraan bermoror
dan sebagainya.
4) Akibat tindakan penganiayaan atau penyerangan yang dilakukan oleh
pihak lain tanpa adanya unsur-unsur kesalahan dari pada tertanggung.
5) Masuknya kuman-kuman penyakit secara segera atau kemudian ke dalam
luka yang diakibatkan oleh suatu kecelakaan.
6) Tambah payahnya keadaan sebagai akibat dari pengobatan yang
dilakukan oleh atau atas perintah seorang dokter (bukan inisiatif sendiri)

b. Ketentuan Paket Program Asuransi Mahasiswa


Adapun ketentuan mahasiswa yang mengikuti paket program asuransi
MahasiswaKoe adalah sebagai berikut :
1) Peserta adalah anggota lembaga pendidikan (IKIP Veteran Semarang)
dengan batasan usia 30 s/d 65 tahun dengan melampirkan Angkatan /
Jurusan / Fakultas dan Nomor Pokok Mahasiswa.
2) Pemberian manfaat rawat inap sesuai dengan paket dan tidak melihat
besar kecilnya perawatan per hari.
3) Manfaat rawat inap diperlukan masa tunggu 7 (tujuh) hari untuk seluruh
jenis penyakit sejak berlakunya periode jaminan asuransi, kecuali akibat
kecelakaan berlaku mulai hari pertama.
4) Santunan biaya pemakaman berlaku bagi resiko meninggal dunia karena
kecelakaan.
5) Formulir klaim ditandatangani oleh Rektor dan kwitansi pengobatan bisa
berupa fotocopy yang di ligalisir.
6) Batas waktu kelengkapan dokumen klaim maksimal 30 (tiga puluh) hari
sejak tanggal kejadian.

3. Kegiatan UKM Kesejahteraan Bidang Kerohanian


Salah satu tujuan pendidikan nasional adalah untuk meningkatkan kualitas
manusia Indonesia, yakni beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
berbudi pekerti luhur, berkepribadian, berdisiplin, bekerja keras, tangguh,
bertanggungjawab, mandiri, cerdas, dan trampil serta sehat jasmani dan rohani.
Sehubungan dengan itu, pembangunan manusia seutuhnya, termasuk mental
spiritual manusia Indonesia hanya akan dapat dicapai melalui pembangunan
mental dan agama, baik di kalangan perguruan tinggi maupun masyarakat.
Mahasiswa sebagai tumpuan generasi masa depan merupakan SDM yang
perlu menyiapkan kemampuan dan pengembangan diri di perguruan tinggi,
yang tidak hanya terbatas pada upaya penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi saja, tetapi juga diarahkan pada pencapaian tujuan nasional
sebagaimana yang tercantum dalam UU NO. 20/2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
Untuk mengaktualisasikan perihal tersebut, IKIP Veteran Semarang telah
melakukan pembinaan kegiatan kesejahteraan di bidang kerohanian bagi
mahasiswa yang terwadahi dalam organisasi kerohanian, seperti UKI (Unit
kerohanian Islam).

B. Administrasi Minat, Penalaran, dan Informasi Kemahasiswaan


Program pengembangan bidang minat, penalaran dan informasi kemahasiswaan
dalam kegiatan kemahasiswaan meliputi :
1. Program Penalaran dan Keilmuan, meliputi :
a. Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah
Kegiatan diselenggarakan serentak tiap fakultas pada bulan April – Mei
setiap tahunnya bekerjasama dengan lembaga kemahasiswaan fakultas
(BEM Fakultas, HIMA dikoordinasikan oleh Pembantu Rektor Bidang
Kemahasiswaan
b. Pemilihan Mahasiswa Berprestasi
Dilaksanakan berjenjang mulai dari tingkat jurusan, fakultas, institut sampai
pada tingkat nasional pada bulan Mei – Juni setiap tahunnya.
c. Lomba Karya Tulis Mahasiswa
1) Lomba ini mengacu pada program Ditjen Dikti, diselenggarakan mulai
tingkat fakultas, tingkat wilayah sampai tingkat nasional.
2) Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), Program Pemikiran Kritis
Mahasiswa (PPKM), Lomba Karya Tulis Mahasiswa Lingkungan Hidup
(LKTM-LH), Lomba Inovasi Bisnis, Kontes Robot Indonesia dan yang lain
adalah program yang diseleksi langsung pada tingkat Ditjen Dikti, yang
diusulkan melalui proposal mahasiswa perguruan tinggi. Informasinya
disampaikan melalui Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan untuk
disosialisasikan.
d. Kegiatan penunjang dengan penyelenggaraan seminar, diskusi dan lain-lain
yang dapat mengembangkan wawasan serta komunikasi secara ilmiah
profesional yang diprogramkan bidang kemahasiswaan setiap tahunnya.
2. Program Bakat dan Minat
Program ini bertujuan untuk menyalurkan bakat dan minat untuk
mengembangkan diri berbagai kegiatan guna mencapai keselarasan
mahasiswa dengan kegiatan intrakurikuler dan kegiatan ekstrakurikuler
sehingga lahir sebagai mahasiswa yang unggul dalam intelektual menuju
spiritual dengan berbagai kegiatan-kegiatan meliputi :
a. Minat dan kegemaran
Meliputi kegiatan Pramuka, Resimen Mahasiswa, Maivela, SAR dan
Koperasi Mahasiswa sebagai sub bagian kegiatan mahasiswa
b. Minat dan teknologi
Meliputi kegiatan Pengabdian pada Masyarakat yang merupakan sub unit
kegiatan mahasiswa.
c. Seni
Meliputi kegiatan, Kesenian Jawa, Tari Kreasi dan Modern, Band, Paduan
Suara, Teather.
d. Olah raga
Meliputi kegiatan olah raga kelompok beladiri (Volly, Futsal,
Badminton).Sedangkan ajang bergengsi yang bersifat promosi prestasi di
tingkat nasional diikuti oleh mahasiswa yang berhasil lolos seleksi tingkat
insitut atau universitas maupun tingkat wilayah, antara lain :
1) Pekan Ilmiah Nasional (PIMNAS)
2) Pekan Seni Mahasiswa Nasional (PEKSIMINAS)
3) Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS)
Untuk kegiatan olahraga dan seni diadakan latihan rutin di kampus, hal ini
bertujuan untuk mencari calon yang berbakat sebelum dibawa ke luar kampus
untuk bertanding yang sifatnya antar Perguruan Tinggi dalam satu rayon atau
bukan melewati rayon.

Vous aimerez peut-être aussi