Vous êtes sur la page 1sur 23

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn.

A DENGAN
GANGGUAN SISTEM INTEGUMEN DI RW 05
DESA MEKARJAYA KEC.ARJASARI

Disusun oleh:
Aida Nur Azizah 043315111037

PRODI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN

PPNI JAWA BARAT

TAHUN 2016
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn. A DENGAN
GANGGUAN SISTEM INTEGUMEN DI RW 05
DESA MEKARJAYA KEC.ARJASARI
(Keluarga Binaan Ke-1)

I. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga (KK) : Tn. A
2. Alamat dan Telepon : Desa Mekarjaya RT01 RW 05
3. Komposisi Keluarga :
Hubungan Tempat
Jenis 4. 5.
No Nama dengan Tanggal
Kelamin Pekerjaan Pendidikan
KK Lahir
1 Tn. A L KK 73 tahun Buruh TS
2 Ny. M P Istri 60 tahun IRT TS

Genogram :

73 60

Keterangan :
: Laki-laki : Satu Rumah
: Perempuan : Klien
: Meniggal : ada hubungan
6. Tipe keluarga
Keluarga termsuk kedalam tipe inti, yang terdiri dari suami dan istri
7. Suku
Keluarga merupakan orang sunda asli
8. Agama
Keyakinan yang dianut oleh keluarga adalah islam
9. Status sosial dan ekonomi keluarga
Pendapatan keluarga tidak menentu, dikarnakan pekerjaan kepala
keluarga adalah sebagai buruh ternak, keluarga akan mandapatkan
pemasukan bila hewan ternak yang di kelola sudah bisa dijual, dan juga
dari pekerjaan sang istri yang bekerja mengasuh anak tetangga.
10. Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga tidak pernah pergi rekresi ke tempat-tempat tertentu, hanya
menghabiskan waktu luang dengan menonton tv

II. Riwayat dan Tahap Perkembangan


11. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah tahapan masa tua, dimana
keluarga ini sudah memasuki masa lansia
12. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Dilihat dari tugas perkembangan keluarga, keluarga sudah mampu
menyesuaikan dengan pendapatan yang menurun dengan memiliki
ternak pribadi dan ladang sayuran. Keluarga mengatakan dalam
mempertahankan hubungan pernikahan memang selalu ada sedikit
pertengkaran namun masih bisa diselesaikan dengan berbicara bersama.
Kehilangan keluarga dulu pernah mengalami kehilangan anak, dahulu
selalu menangis setiap malam, namun dengan berjalannya waktu dapat
teratasi.
13. Riwayat keluarga inti
Keluarga ini memiliki anak 8, namun meninggal 7 dan yang masih
hidup adalah yang paling terakhir. Ke tujuh anak meninggal karena
sakit, ibu mengatakan anaknya meninggal karena sakit panas.
14. Riwayat keluarga sebelumnya
Keluarga mengatakan tidak ada riwayat sakit parah dalam keluarga.
Namun kondisi keluarga sekarang, bapak mengalami tumor pada kaki
bagian kiri sebesar 2 cm dan menonjol keluar, terasa nyeri dan semakin
lama semakin membesar, kulit area benjolan terlihat basah dan
kemerahan. Sedangkan pada ibu mengalami penurunan fungsi
penglihatan, pada bagian mata kornea terdapat lingkaran putih, sering
merasa silau. Selain itu ibu sering merasa pusing ketika bangun dari
duduk dan merasa berputar.

III. Lingkungan
15. Karakteristik rumah
Luas rumah sekitar 6x5m, tipe rumah termasuk tidak permanen
dindingnya dari bilik dan lantainya dari kayu. Jumlah ruangan yang
terdapat dalam rumah ada 3 ruangan, 2 buah kamar dan 1 ruang tamu.
Jumlah jendela ada 1 yaitu di depan. Sumber air minum dari mata air.
Keluarga tidak memiliki wc pribadi, sehingga menggunakan wc umum.
16. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Hubungan keluarga dengan tetangga dan lingkungan sekitar baik, sering
bersosialisasi dengan lingkungan sekitar dan keluarga terkadang
menghadiri kegiatan yang diadakan di lingkungan RW, hal ini karena
keluarga bekerja.
17. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga ini merupakan orang asli desa di sini
18. Perkumpulan keluarga dan perkumpulan dengan masyarakat
Ibu mengatakan anaknya tinggal di Padang, jarang pulang. Jadi jarang
untuk berkumpul. Sedangkan untuk kegiatan perkumpulan yang
diadakan di wilayah RW 05 keluarga selalu menghadiri, biasanya yang
datang adalah bapak.
19. Sistem pendukung keluarga
Semua anggota keluarga sehat, keluarga memiliki kartu BPJS, namun
tidak pernah digunakan.

IV. Struktur Keluarga


20. Pola komunikasi keluarga
Komunikasi keluarga baik, bila ada maalah selalu dibicarakan dengan
baik
21. Struktur kekuatan keluarga
Dalam pengambilan keputusan selalu di lakukan oleh suami, namun
dengan hasil berunding dengan keluarga yang lain. Dan anggota
keluarga yang lain selalu mendukung
22. Struktur peran
Bapak berperan sebagai anggota keluarga dan tulang punggung dalam
keluarga, sedangkan ibu berperan sebagai ibu rumah tangga
23. Nilai dan norma budaya
Keluarga merupakan orang sunda dan beragama islam, keluarga masih
menganut kebudayaan saling menghormati antara sesama masyarakat
dan juga dengan anggota keluarga.

V. Fungsi Keluarga
24. Fungsi afektif
Dalam keluarga saling memahami satu sama lain, saling menghargai
pendapat satu sama lain. Dan selalu menyelesaikan suatu masalah
secara bersama-sama.
25. Fungsi sosialisasi
Keluarga mampu berinteraksi dengan baik dengan tetangga, keluarga
sangat menghargai budaya di daerahnya.
26. Fungsi reproduksi
Jumlah anak dalam keluarga adalah 7, namun meninggal 6.
27. Fungsi ekonomi
Penghasilan keluarga dalam setiap bulan tidak menetap, ini dikarenakan
penjualan kambing tidak dapat setiap bulan. Namun dalam pemenuhan
makan sehari-hari keluarga memenuhi dari hasil kerja istri dari bekerja
sebagai pengasuh anak. Dan juga memiliki lahan sayuran serta ternak
bebek.
28. Fungsi perawatan keluarga
Menurut keluarga masalah kesehatan yang sedang dihadapi adalah
keluarga tidak mengetahui penyakit apa yang sedang dialami, serta
tanda dan gejala dan cara penanganannya. Sejauh ini keluarga tidak
pernah berobat ke pelayanan kesehatan terdekat, hanya mengandalkan
tanaman obat dengan menggunakan daun sambiloto. Tindakan yang
dilakukan keluarga sejauh ini adalah tidak ada hal khusus.

VI. Stress dan Koping Keluarga


29. Stresor jangka pendek
Bapak mengatakan masalah yang dihadapi saat ini adalah mengenai
masalah ekonomi, namun bisa terus terpenuhi dengan bekerja dan dari
tanaman yang di tanam di halaman belakang
30. Stresor jangka panjang
Bapak mengatakan bahwa masalah yang sudah lama adalah mengenai
rumah, rumah yang dihuni sudah mulai miring, namun bingung untuk
membenarkan karena usia yang sudah tua
31. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah
Jika ada masalah keluarga selalu mencoba untuk tenang dan menerima
masalah tersebut, karena sudah ketentuan Yang Maha Kuasa
32. Strategi koping yang digunakan
Bila mendapatkan masalah keluarga selalu berunding untuk
memecahkan masalahnya
33. Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga mengatakan tidak pernah sampai ada perilaku yang tidak baik,
karena percuma, semakin di fikirkan malah semakain menambah
masalah baru.

VII. Harapan Keluarga


Harapan terhadap tenaga kesehatan adalah jangan hanya di tempat
pelayanan kesehatan saja, tapi yang tidak bisa ke sana harus di perhatikan
juga.

VIII. Pemeriksaan Fisik


Hasil Pemeriksaan Fisik
Sistem tubuh Kepala Anggota
keluarga keluarga
1. Sistem Posisi mata Posisi mata
penglihatan simetris, sudut simetris, sudut
bagian luar bagian luar
mata sejajar mata sejajar
dengan telinga dengan telinga
bagian atas, bagian atas,
lapang lapang
pandang pandang
normal, fungsi normal, fungsi
penglihatan penglihatan
menurun, tidak menurun,
ada nyeri tekan terdapat
katarak, tidak
ada nyeri tekan
2. Sistem Penciuman Penciuman
pernafasan normal, fasase normal, fasase
udara baik, udara baik,
tidak ada nyeri tidak ada nyeri
tekan, suara tekan, suara
nafas nafas
vesikuler, R: vesikuler, R:
20x/menit 18x/menit
3. Sistem Daun telinga Daun telinga
pendengaran normal, normal,
keadaan keadaan
telinga bersih, telinga bersih,
pendengaran pendengaran
baik baik
4. Sistem Kulit berwarna Kulit berwarna
integumen sawo matang, sawo matang,
keadaan keadaan
bersih, turgor bersih, turgor
kulit baik, kulit baik,
keadaan keadaan
rambut bersih, rambut bersih,
tidak rontok, tidak rontok,
keadaan kuku keadaan kuku
kotor, CRT < 3 bersih, CRT <
detik, terdapat 3 detik.
tumor pada Merasa sering
kaki bagian nyeri pada
kiri sebesar 2 sendi
cm dan
menonjol
keluar, terasa
nyeri dan
semakin lama
semakin
membesar,
kulit area
benjolan
terlihat basah
dan
kemerahan.
Merasa sering
nyeri pada
sendi dan
pegal-pegal
5. Sistem Keadaan mulut Keadaan mulut
pencernaan bersih, gigi bersih, gigi
berlubang, berlubang,
terdapat karies, terdapat karies,
tidak terdapat tidak terdapat
deviasi trakea, deviasi trakea,
tidak ada tidak ada
pembesaran pembesaran
tonsil, uvula di tonsil, uvula di
tengah, tidak tengah, tidak
terdapat mual, terdapat mual,
tidak terdapat tidak terdapat
nyeri tekan, nyeri tekan,
BU 10x/menit, BU 9x/menit,
BAB 1x/hari BAB 1x/hari
6. Sistem BAK 5x/hari, BAK 4x/hari,
perkemihan tidak ada tidak ada
masalah masalah
7. Sistem TD: 120/80 TD: 100/80
kardiovaskul mmHg, mmHg,
er N:80x/menit, N:76x/menit,
CRT <3 detik, CRT <3 detik,
bunyi jantung bunyi jantung
normal normal

IX. Pengkajian Lansia


1. Katz indeks
Nilai katz indeks pasien adalah A, dalam melakukan kegiatan pergi ke
toilet dan berpindah, BAB, mandi, BAK, menggunakan pakaian keluarga
masih mampu melakukannya secara mandiri
2. Bartel indeks
Dengan
No Kriteria Mandiri Ket
bantuan
1 Makan 5 10 Frekwensi: 3x1 hari
Jumah: 1 porsi
dihabiskan
Jenis: nasi, sayur,
tempe
2 Minum 5 10 Frekwensi: 5x
Jumah: 5 gelas
Jenis: air teh dan air
putih
3 Berpindah dari kursi ke 5-10 15 Mampu bangun
tempat tidur atau mandiri
sebaliknya
4 Personal toilet (cuci muka, 0 5 Frekwensi: dilakukan
menyisir rambut dan setiap hari sekali di
gosok gigi) pagi hari
5 Keluar masuk toilet 5 10 Mampu melakukan
(mencuci pakaian, kegiatan secara
menyeka tubuh) mandiri
6 Mandi 5 10 Frekwensi: 1x1hari
7 Jalan dipermukaan datar 0 5 Mampu berjalan
secara baik
8 Naik turun tangga 5 10 Mampu naik turun
tangga dengan
mandiri dengan
berpegangan
9 Mengenakan pakaian 5 10 Mampu secara
mandiri
10 Kontrol bowel 5 10 Frekwensi: 1x1 hari
11 Kontrol bladder 5 10 Frekwensi: 4-5x/hari
Olah raga dan latihan Jenis: -
12 Rekreasi dan pemanfaatan 5 10 Pasien biasanya
waktu luang menonton tv

Total Skor : 130


Keterangan : hasil dari bartel index, pasien termasuk kategori mandiri

3. Pengkajian Status Mental


a. Short portable mental status quisioner
Benar Salah No Pertanyaan
 1 Tanggal berapa hari ini?
 2 Hari apa sekarang?
 3 Apa nama tempat ini?
 4 Dimana alamat anda?
 5 Berapa umur anda?
 6 Kapan anda lahir?
 7 Siapa presiden Indonesia sekarang?
 8 Siapa presiden Indonesia sebelumnya?
 9 Sebutkan nama ibu anda!
 10 Kurang 3 dari 20 terus menerus secara
menurun

Total Skor :1
Keterangan : pasien termasuk kategori dengan fungsi intelektual utuh

b. Mini mental status exam


Aspek Nilai Nilai
No Kriteria
kognitif maks klien
1 Orientasi 5 5 Menyebutkan dengan benar
o Tahun
o Musim
o Tanggal
o Hari
o Bulan
Orientasi 5 5 Dimana kita berada?
o Negara Indonesia
o Provinsi Jawa Barat
o Kota Bandung
o Kec. Arjasari
o Desa Mekarjaya
2 Registrasi 3 3 Sebutna nama 3 objek oleh
pemeriksa masing-masing 1
detik kemudian minta klien
menyebutkan ulang ketiga
objek tersebut:
o Stetoskop
o Pulpen
o Jam tangan
3 Perhatian dan 5 5 Minta klien untuk memulai
kalkulasi angka 100 dikurangi 7,
sampai 5 kali/tingkat
o 93
o 86
o 79
o 72
o 65
4 Mengingat 3 3 Minta klien untuk
mengingat objek pada
nomor 2 (registrasi) dan
nilai 1 poin untuk jawaban
benar untuk masing-masing
objek
5 Bahasa 9 9 Tunjukan pada klien suatu
benda dan minta klien
menyebutkan namanya
o Jam tangan
o Pulpen
Minta klien untuk
mengikuti perintah yang
terdiri dari 3 langkah :
“ambil kertas ditangan
anda, lipat dua dan taruh
dilantai”
o Ambil kertas ditangan
anda
o Lipat dua
o Taruh ditangan
Perintahkan klien untuk
mengikuti hal berikut:
o Tutup mata anda
Perintahkan klien
untuk membuat
kalimat dan suatu
gambar
o Tulis satu kalimat
o Menyalin gambar
Total nilai 30 30

Total Skor : 30
Keterangan : pasien termasuk kategori kerusakan aspek fungsi mental
baik

4. Pengkajian Keseimbangan
Komponen
utama dalam Langkah Kriteria Nilai
bergerak
Perubahan Mata dibuka Tidak bangun dari tempat duduk
posisi/gerakan Bangun dari kursi dengan satu gerakan, tetapi
keseimbangan mendorong tubuhnya ke atas
dengan tangan atau bergerak ke 1
depan kursi terlebih dahulu, tidak
stabil pada saat berdiri pertama
kali
Duduk ke kursi Menjatuhkan diri ke kursi, tidak
0
duduk di tengah kursi
Menahan dorongan Pemeriksa mendorong sternum
pada sternum (perlahan-lahan sebanyak 3x).
Klien menggerakan kaki, 0
memegang objek untuk dukungan,
kaki tidak menyentuh sisi-sisinya
Mata ditutup Kriteria sama dengan kriteria
1
Bangun dari kursi untuk mata terbuka
Duduk ke kursi Kriteria sama dengan kriteria
0
untuk mata terbuka
Menahan dorongan Kriteria sama dengan kriteria
0
pada sternum untuk mata terbuka
Perputaran leher Menggerakan kaki, memegang
objek untuk dukungan, kaki tidak
menyentuh sisi-sisinya, keluhan 1
vertigo, pusing atau keadaan tidak
stabil
Gerakan menggapai Tidak mampu menggapai sesuatu
sesuatu dengan bahu flexi maks,
sementara berdiri pada ujung-
0
ujung jari kaki tidak stabil,
memegang sesuatu untuk
dukungan
Membungkuk Tidak mampu membungkuk untuk
mengambil objek-objek kecil di
lantai, memegang objek untuk 0
bisa berdiri, memerlukan usaha-
usaha multiple untuk bangun
Gaya berjalan Minta klien untuk Ragu-ragu tersandung, memegang
dan gerak berjaan ke tempat objek untuk dukungan 0
yang ditentukan
Ketinggian langkah Kaki tidak naik dari lantai secara
kaki (saat berjalan) konsisten (menggeser atau
0
menyeret kaki), mengangkat kaki
terlalu tinggi (>50cm)
Kontinuitas langkah Setelah langkah-langkah awal,
kaki (diobservasi dari langkah-langkah menjadi tidak 0
samping klien) konsisten, memulai mengangkat
satu kaki sementara yang lain
menyentuh tanah
Kesimetrisan langkah Tidak berjalan pada garis lurus,
(diobservasi dari bergelombang dari sisi ke sisi 0
samping klien)
Penyimpangan jalur Tidak berjalan pada garis lurus,
pada saat berjalan bergelombang dari sisi ke sisi
0
(diobservasi dari
samping klien)
Berbalik Berhenti sebelum berbalik, jalan
sempoyongan, bergoyang, 0
memegang objek untuk dukungan

Total Skor :3
Keterangan : pasien termasuk kategori risiko jatuh rendah

X. Denah Rumah

Dapur
Ruang tamu

Kamar
Kamar
XI. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
1 Ds: Ibu mengatakan Ketidakmampuan Resiko jatuh
sering pusing saat keluarga
bangun dari duduk memelihara/memodifikasi
Do: tekanan darah lingkungan yang sehat
100/80 mmHg
Hasil pengkajian
keseimbangan
adalah 3 dari 10
yaitu resiko jatuh
ringan
Hasil Katz index
adalah kategori A
Hasil bartel index
adalah 130 yakni
kategori mandiri
2 Ds: Bapak Ketidakmampuan Ketidak efektifan
mengatakan ada mengenal masalak pemeliharaan
benjolan pada kaki kesehatan kesehatan
sebelah kiri sudah
lama, dulu kecil dan
sekarang membesar
dan terasa sakit
Do: Terdapat
benjolan pada kaki
sebelah kiri
XII. Prioritas Masalah
1. Resiko jatuh
No Kriteria Nilai Bobot Rasional
1 Sifat Masalah
Skala:
 Tidak/ kurang Masalah adalah
sehat ancaman, untuk itu
 Ancaman 2/3 x 1 2/3 perlu diadakan
kesehatan tindakan
 Keadaan keperawatan
sejahtera
2 Kemungkinan
masalah bisa di ubah Masalah masih
Skala : mungkin diubah,
 Dengan mudah 2/2 x 2 2 fasilitas kesehatan
 Sebagian ada SDM ada.
 Tidak dapat
3 Potensi masalah
untuk dicegah Masalah dapat
Skala : dicegah asal ada
 Tinggi 3/3 x 1 1 kemauan
 Cukup
 Rendah
4 Menonjol masalah
Skala :
 Masalah berat Masalah dirasakan
harus ditangani betul oleh keluarga
 Ada masalah 2/2 x 1 1 dan harus segera
tapi tidak perlu ditangani.
segera
 Masalah tidak
dirasakan
Total Skor 4 2/3

2. Ketidak efektifan pemeliharaan kesehatan


No Kriteria Nilai Bobot Rasional
1 Sifat Masalah
Skala:
 Tidak/ kurang Masalah adalah
sehat ancaman, untuk itu
 Ancaman 2/3 x 1 2/3 perlu diadakan
kesehatan tindakan
 Keadaan keperawatan
sejahtera
2 Kemungkinan
masalah bisa di ubah Masalah masih
Skala : mungkin diubah,
 Dengan mudah 2/2 x 2 1 fasilitas kesehatan
 Sebagian ada SDM ada.
 Tidak dapat
3 Potensi maslah
untuk dicegah Masalah dapat
Skala : dicegah asal ada
 Tinggi 2/3 x 1 2/3 kemauan
 Cukup
 Rendah
4 Menonjol masalah
Skala :
 Masalah berat Masalah dirasakan
harus ditangani betul oleh keluarga
 Ada masalah 1/2 x 1 1/2 dan harus segera
tapi tidak perlu ditangani.
segera
 Masalah tidak
dirasakan
Total Skor 25/6

XIII. Diagnosa Keperawatan menurut Prioritas Masalah


1. Resiko jatuh
2. Ketidak efektifan pemeliharaan kesehatan
XIV. Rencana Asuhan Keperawatan

Diagnosa Tujuan Evaluasi


No. Rencana tindakan
Keperawatan Umum Khusus Kriteria Standar
1 Resiko jatuh Keluarga memahami Setelah dilakukan Verbal dan 1. Pengertian resiko 1. Indentifikasi faktor yang
tentang resiko jatuh tindakan keperawatan psikomotor jatuh mempengaruhi kebutuhan
selama 2x24 jam 2. Karakteristik keamanan
keluarga mampu: lingkungan yang 2. Lakukan pengkajian resiko
1. Mengenal mendukung jatuh
penyebab 3. Karakteristik 3. Identifikasi karakteristik
terjadinya sakit lingkungan yang lingkungan yang dapat
2. Keseimbangan tidak mendukung meningkatkan potensi jatuh
dapat stabil 4. Mampu 4. Pantau cara berjalan,
3. Gerakan tubuh memodifikasi keseimbangan dan tingkat
terkoordinasi lingkungan yang keletihan pada saat
4. Mengidentifikasi aman ambulasi
penyebab
terjadinya jatuh
2 Ketidak Keluarga memahami Setelah dilakukan Verbal dan 1. Pengertian tumor 1. Kaji tingkat pengetahuan
efektifan tentang penyakit yang tindakan keperawatan psikomotor 2. Tanda dan gejala klien tentang penyakit
pemeliharaan diderita selama 2x24 jam 3. Etiologi tumor yang diderita
kesehatan keluarga mampu: 4. Pencegahan dan 2. Berikan penkes mengenai
1. Mampu memahi penanganan konsep dari penyakit
kondisi penyakit tumor 3. Berikan penkes tentang
yang diderita gizi yang baik bagi
2. Mampu penderita kanker
mengenal tanda 4. Berikan penkes tentang
dan gejala dari pengobatan atau obat
penyakit herbal
Mampu
melakukan
pengobatan
XV. Catatan Asuhan Keperawatan Keluarga
Diagnosa ke Tanggal dan Waktu Implementasi Evaluasi
1 20 April 2016 / 18.30 1. Mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi S: klien mengatakan usia lanjut
kebutuhan keamanan mungkin menjadi faktor terjadinya
pusing saat bangun dari duduk
O:-
A: masalah teratasi
P: hentikan intervensi
2. Melakukan pengkajian resiko jatuh S: klien mengatakan hanya pusing saat
bangun dari duduk dan seperti berputar
O: pengkajian resiko jatuh 3 dari 10
(resiko jatuh rendah)
A: masalah teratasi
P: hentikan intervensi

Vous aimerez peut-être aussi