Vous êtes sur la page 1sur 2

Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Janganlah gelisah hatimu;

percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika
tidak demikian, tentu Aku sudah mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke sana untuk
menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya
di tempat Aku berada, kamu pun berada. Dan ke mana Aku pergi, kamu tahu jalan ke sana.” Kata
Tomas kepada-Nya, “Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi; jadi bagaimana kami tahu jalan
ke sana?” Kata Yesus kepada-Nya, “Akulah jalan, kebenaran dan hidup. Tidak seorang pun dapat
datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.”

RENUNGAN:

Bapa ibu umat santa Maria yg diberkati Tuhan, injil malam ini sudah sering kita dengar, beberapa kali
sy menghadiri ibadah penghiburan baik di perkumpulan lingkungan dan perkumpulan satu marga,
injil ini sering menjadi permenungan bagi keluarga yg mengalami duka.

Bapa ibu dan anak2 sekalian, Hidup sesudah mati sering dijadikan sebagian orang seperti bahan
guyonan atau lelucon. Dulu katanya surga itu penghuninya adalah para lansia, orang-orang pikun yg
kulitnya sudah berkeriput. Sebaliknya neraka itu katanya , penghuninya adalah artis-artis cantik
dan ganteng. Termasuk disini para pemabuk, penjudi dan penupi. Karena tempat itu atau neraka itu
adalah tempat yang paling enak. Buktinya para humoris, mereka yang sudah mati katanya, tidak
mau kembali untuk hidup lagi. Meski dilukiskan atau diimajinasikan dengan cara apapun, surga dan
neraka tetap menjadi tanda tanya. Mengapa ? karena belum pernah ada orang yang melihat atau
merasakan kehidupan disana.

Tetapi bagi kita, umat katolik, surga itu sangat jelas ada. Mengapa ? karena Yesus, Putera
Bapa,adalah penguasa disana. Hanya Yesus yang pernah melihat dunia orang mati, hanya Dia yg
merasakan mati, dan bangkit kembali. Maka Berbahagialah kita karena Dia telah menyediakan
tempat bagi kita disisi Bapa. itulah yang jadi pegangan pegangan iman kita.

Bapak/ibu dan anak2 yg diberkati Tuhan, Banyak orang sekarang ini tidak pernah bisa hidup damai
karena selalu diliputi kegelisahan bila mendengar dan berhadapan dengan kematian yang akan
datang. Apakah dengan rasa takut dan gelisah, maka kematian itu tidak akan terjadi ?. kematian
adalah sebuah takdir kehidupan. Kita hanya memiliki dua pilihan: kalau tidak mati karena penyakit,
ia akan mati karena usia. Lalu bagaimana sikap tepat yang harus kita lakukan menghadapi situasi
ini ? Jalan satu-satunya , Mari kita renungkan sabda Yesus malam ini dan kita tanamkanlah dalam
batin kita; supaya jangan gelisah hati kita dan selalu percaya kepada Tuhan.”

Tidak ada pilihan lain, kita perlu rendah hati menyadari bahwa manusia memperoleh hidup sebagai
anugerah dari Tuhan.kita hanya perlu menghargai dan menjalani hidup dengan baik, yang akan
terjadi kemudian hari, itu adalah urusan Tuhan. Justru berhadapan dengan misteri ini, kita harus
lebih berserah pada Tuhan dan percaya pada sabda-Nya: “

Di dunia ini, kita perlu mencari sesuatu yang lebih dari pada sekadar bertaruh hidup, yaitu persatuan
dengan cinta kasih Tuhan, sumber dan tujuan hidup kita. Kita diajak untuk mengarahkan hidup pada
Kristus yang adalah jalan, kebenaran dan hidup. Dengan sikap ini hidup kita akan menjadi lebih
bermakna dan damai.
DOA

YA Tuhan bimbinglah aku agar memiliki kerendahan hati untuk mempercayakan seluruh hidupku
pada kasihMu. Amin

648 Total Views 5 Views Today

Vous aimerez peut-être aussi