Vous êtes sur la page 1sur 12

 About

 Daftar Isi

 Kontak Kami

 Peraturan dan Kebijakan

Sains Ph.D
Kumpulan artikel, berita, penelitian, komik, serta infografik seputar sains dengan referensi
terpercaya

 Kategori

 Artikel

 Berita dan Penelitian

 Komik

 Infografik
Search...

Sains Ph.D Medis dan Kesehatan Rumus IWL (Insensible Water Loss): Pada Dewasa, Anak,
dan Kenaikan Suhu

Rumus IWL (Insensible Water Loss): Pada


Dewasa, Anak, dan Kenaikan Suhu
Reza Juliandi 12:05 AM Medis dan Kesehatan

Rumus IWL (Insensible Water Loss): Pada Dewasa, Anak, dan Kenaikan Suhu

Rumus IWL

Rumus IWL pada orang dewasa:

IWL = 10-15 x kgBB / 24 jam

Konstantanya 10-15, namun yang sering dipakai adalah 15.

Misalnya Tn. B yang memiliki berat badan 60 kg, maka IWLnya adalah:
IWL = 15 x 60 kgBB / 24 jam
IWL = 900 cc / 24 jam atau 37,5 cc / jam

Rumus IWL pada anak-anak:

IWL = (30 - usia) x kgBB / 24 jam

Misalnya pada An. C yang berusia 12 tahun dan memiliki berat badan 25 kg maka
IWLnya adalah:

IWL = (30 - 12 tahun) x 25 kgBB / 24 jam


IWL = 18 x 25 kgBB / 24 jam
IWL = 450 cc / 24 jam atau 18,75 cc / jam

Rumus IWL pada kenaikan suhu tubuh:

IWL juga dipengaruhi oleh suhu tubuh. Untuk tiap derajat celcius kenaikan suhu
tubuh di atas 36,8 ⁰C, maka ada tambahan IWL yaitu menjadi:

IWL = IWL normal + 200 x (suhu sekarang - 36,8 ⁰C) / 24 jam

Misalnya Tn. D yang memiliki berat badan 60 kg dan mengalami demam dengan
suhu tubuh 38,8 ⁰C, maka IWLnya adalah:

IWL = [15 x 60 kgBB / 24 jam] + [200 x (38,8 - 36,8 ⁰C) / 24 jam]


IWL = [900 cc / 24 jam] + [400 cc / 24 jam]
IWL = 1.300 cc / 24 jam atau sekitar 54,17 cc / jam

Lebih detailnya tentang IWL pada pasien demam, konstanta 200 didapat dari 10% x
2.000 cc. Angka 10% merupakan peningkatan kebutuhan cairan untuk tiap derajat
celcius kenaikan suhu. Sedangkan 2.000 cc merupakan kebutuhan cairan harian
rata-rata pada orang normal.
Lebih dalam tentang IWL?

Istilah IWL atau Insensible Water Loss mengacu pada kehilangan air karena:
1. difusi transepidermal: air yang melewati kulit dan hilang oleh penguapan, dan
2. kehilangan air yang menguap dari saluran pernapasan
Disebut insensible karena kita tidak menyadari kehilangan cairan ini (tidak seperti
kehilangan cairan dari urin).

Kehilangan cairan IWL ini tidak termasuk dan berbeda dari kehilangan cairan dari
berkeringat karena keringat mengandung zat terlarut tidak seperti IWL yang murni air
H20.

Kehilangan cairan IWL lewat kulit tidak bisa dicegah, IWL harian melalui kulit adalah
sekitar 400 ml pada orang dewasa. Kehilangan cairan IWL dari saluran pernapasan
juga sekitar 400 ml / hari pada orang dewasa normal. Kehilangan air di sini
bervariasi: ia meningkat jika ventilasi menit meningkat dan bisa menurun jika gas
yang kita hirup/inspirasi sepenuhnya dilembabkan pada suhu 37°C (misalnya seperti
dalam pasien ICU yang menggunakan ventilator).

Jadi, hilangnya cairan lewat IWL minimal pada orang dewasa adalah sekitar 800 ml /
hari. Ini setara dengan pelepasan panas yaitu sekitar 480 kkal / hari. Aktivitas harian
kita dapat meningkatkan kehilangan cairan lewat IWL pernapasan sehingga
kehilangan cairan IWL secara keseluruhan juga meningkat: perkiraan 50 ml / jam
telah disarankan untuk digunakan pada pasien rawat inap biasa. Dalam perhitungan
klinis keseimbangan cairan.

Dalam analisis keseimbangan cairan pasien, kehilangan cairan IWL sering diabaikan
karena ia tidak dapat diukur secara akurat. Demikian pula produksi air metabolik
juga diabaikan dalam analisis kuantitatif keseimbangan cairan harian. Bahkan
keringat juga diabaikan, kehilangan volume dari berkeringat bisa sangat besar.
Para praktisi kesehatan tidak memiliki banyak pilihan karena volume cairan ini tidak
dapat diukur secara rutin. Praktek klinis yang sering dipakai adalah dengan
menghitung asupan cairan (cairan oral + cairan IV) dan kehilangan cairan (urine +
kehilangan cairan lain) sehingga membuat perkiraan klinis yang cukup tepat untuk
menentukan kebutuhan cairan tambahan.

Perkiraan klinis juga didasarkan pada faktor-faktor seperti penilaian terhadap volume
darah, yang dapat dilihat dari tekanan darah, kekuatan denyut nadi, CVP, laju aliran
urin, bukti vasokonstriksi perifer berdasarkan warna dan suhu serta dari proses
penyakit (seperti kehilangan cairan dalam luka bakar). Cara ini merupakan
pendekatan terbaik yang tersedia karena menjaga keseimbangan cairan sebagian
besar sangat bergantung pada tanda-tanda klinis.

Cairan dalam Tubuh Manusia

Pria dewasa yang memiliki berat badan 70 kg mengandung 42 liter air yaitu sekitar
60% dari berat tubuhnya. Sedangkan pada perempuan dewasa kandungan air
adalah sekitar 55% dari berat tubuhnya, ini lebih rendah persentasenya dari pria
karena jumlah lemak wanita yang lebih tinggi.

Neonatus memiliki persentase cairan yang lebih besar dari orang dewasa: yaitu 75-
80%. Pada usia 12 bulan, persentase ini menurun menjadi 60% sama dengan
persentase pada orang dewasa.

Persentase air tubuh total bedasarkan berat badan akan menurun secara progresif
dengan bertambahnya usia. Pada usia 60 tahun, air tubuh total menurun menjadi
hanya sekitar 50% dari total berat badan yang disebabkan oleh peningkatan jaringan
adiposa.

Sebelumnya kita membahas bahwa wanita memiliki persentase cairan lebih rendah
dari pria karena wanita lebih banyak lemak, dan lansia memiliki persentase yang
lebih rendah dari yang usia muda karena lebih banyak jaingan adiposa. Hal ini
dikarenakan tiap jaringan dalam tubuh kita memiliki persentase yang berbeda-beda.
Kebanyakan jaringan tubuh kita kaya akan cairan yaitu sekitar 70-80%. Tiga
pengecualian utama adalah:

Plasma : 93% air


Lemak : 10-15% air
Tulang : 20% air

Persentase air dalam tubuh berdasarkan berat badan sangat bervariasi antar tiap
individu. Sebagian besar variasi ini disebabkan oleh berbedanya jumlah jaringan
adiposa. Jaringan adiposa memiliki kadar air yang rendah. Orang dewasa yang
obesitas memiliki rasio yang lebih rendah dari orang normal karena jumlah jaringan
adiposa atau lemak yang lebih besar. Perbedaan persen air tubuh antara pria dan
wanita juga karena perbedaan dalam jumlah jaringan adiposa.

Kebutuhan Cairan

Perkiraan kebutuhan cairan harian dapat dibuat berdasarkan beberapa cara, namun
cara yang paling akurat adalah berdasarkan tingkat metabolisme. Berikut adalah
beberapa pendekatan/caa yang dapat digunakan untuk menghitung kebutuhan
cairan:

Berdasarkan tingkat metabolisme : 80-110 ml / 100 kkal


Berdasarkan luas permukaan tubuh : 1,5 liter / m 2 / hari
Berdasarkan berat badan : 30-40 ml / kg / hari

Dalam kondisi adanya penyakit, perkiraan kebutuhan cairan ini tidak dapat
diandalkan. Pemberian cairan harus selalu didasarkan pada keadaan klinis
(misalnya kehilangan lewat perdarahan).

Tambahan cairan diperlukan untuk mengganti kehilangan yang biasanya terdiri dari
kehialngan cairan IWL (dari kulit dan saluran pernapasan), urine, keringat dan
kehilangan cairan lewat feses. Kehilangan cairan lewat berkeringat dan feses relatif
sedikit dalam kondisi normal. Kehilangan cairan lewat feses rata-rata adalah sekitar
200 ml / hari tetapi pada kondisi diare, kehilangan cairan ini dapat meningkat yang
juga disertai kehilangan elektorlit.

Jumlah minimal kehilangan cairan tubuh disebut sebagai obligatory water loss.
Dengan penentuan ini, kita dapat menetapkan jumlah minimal asupan cairan yang
diperlukan untuk menjaga keseimbangan cairan total. Komponen obligatory water
loss adalah sebagai berikut:

IWL : 800 ml
Keringat : 100 ml
Feses: 200 ml
Urine : 500 ml
Total : 1.600 ml

Asupan Cairan

Asupan cairan didapat dari 2 sumber utama:


Eksternal: asupan cairan oral dan makanan, serta cairan IV lewat infus
Internal: produksi air metabolik

Makanan merupakan sumber penting dari air karena hampir semua makanan
memiliki kandungan air. Air metabolik merupakan air yang dihasilkan selama proses
oksidasi makanan. Karbohidrat sepenuhnya dimetabolisme menjadi karbon dioksida
dan air. Air metabolik adalah sekitar 350-400 ml / hari (yaitu 5 ml / kg). Produksi
cairan internal metabolik ini cukup membantu dalam mengimbangi sebagian
kehilangan cairan tubuh kita.

Pada kondisi asupan air yang berlebih, kelebihan cairan ini sering diekskresikan
melalui produksi urin. Rute lain dari kehilangan cairan (IWL, feses, dan keringat)
tidak berada di bawah kendali untuk menjaga keseimbangan cairan.

Referensi:
Asmadi. (2008).Teknik Prosedural Konsep & Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien.
Jakarta: Salemba Medika

Fluid Physiology - an online text. Anaesthesia Education Website.


http://www.anaesthesiamcq.com/FluidBook/index.php, diakses pada 13 Desember
2016

Methheny NM. (2012). Fluid and Electrolyte Balance:Nursing Considerations.


Sudbury: Jones & Barlett Learning

PENTING!!!
Mohon SHARE jika postingan ini bermanfaat menurut Anda :)

Anda SANGAT diperbolehkan meng-copas konten dari postingan ini untuk keperluan tugas sekolah, kuliah, dll
yang bersifat OFFLINE asalkan Anda men-SHARE dan/atau ber-KOMENTAR terlebih dahulu pada kolom
komentar yang tersedia!
Setiap SHARE dan KOMENTAR yang Anda berikan adalah bentuk dukungan untuk situs kami :)
Kami senang jika ternyata postingan kami ini bermanfaat dan dapat membantu Anda ;)

Anda juga diperbolehkan untuk melakukan rewrite ataupun remake (jangan REPOST 100%) konten dari situs
kami untuk dibagikan lewat BLOG/WEBSITE Anda, asalkan Anda mencantumkan link DOFOLLOW ke URL
konten yang bersangkutan serta tidak berbuat curang yang dapat merugikan kami ataupun orang lain!
Marilah kita saling menghargai jerih payah dan hasil karya orang lain :)

Salam Blogger! :D

Title : Rumus IWL (Insensible Water Loss): Pada Dewasa, Anak, dan Kenaikan Suhu
URL : http://sains-phd.blogspot.co.id/2016/12/rumus-iwl-insensible-water-loss.html

Author : Reza Juliandi

Share this
Google Facebook Twitter More

Related Posts

Anemia Pada Ibu Hamil: Penurunan Hb Pada Masa


Kehamilan

Postpartum: Masa Nifas Setelah Melahirkan

Stroke: Definisi, Patofisiologi, Diagnosa, Tanda/Gejala, dan


Penatalaksanaan

Prostat / BPH: Definisi, Penyebab, Gejala, Pemeriksaan,


Pengobatan, dan Pembedahan

Next
Waham atau Delusi: Gangguan Jiwa Pada Isi Pikiran
Previous
Komik Alel Golongan Darah

Paling Dilihat

Rumus IWL (Insensible Water Loss): Pada Dewasa, Anak, dan Kenaikan Suhu

Teknologi Biometrik: dari Sidik Jari, Iris Mata, hingga Suara

Anatomi, Letak, dan Fungsi Lambung

Anatomi, Letak, dan Fungsi Usus Halus

Enzim (Pengertian, Cara Kerja, Sifat, Macam, Fungsi, dan Faktor yang
Mempengaruhinya)

Proses Fotosintesis pada Tumbuhan

Komik Alel Golongan Darah


Pengertian Siklus Hidrologi: Proses Daur Air di Bumi

Sistem Pencernaan pada Manusia

Waham atau Delusi: Gangguan Jiwa Pada Isi Pikiran

Trending Posts
 Rumus IWL (Insensible Water Loss): Pada Dewasa, Anak, dan Kenaikan Suhu

 Teknologi Biometrik: dari Sidik Jari, Iris Mata, hingga Suara

 Anatomi, Letak, dan Fungsi Lambung

 Anatomi, Letak, dan Fungsi Usus Halus

 Enzim (Pengertian, Cara Kerja, Sifat, Macam, Fungsi, dan Faktor yang
Mempengaruhinya)

Blog Archive
 ► 2017 (4)

 ▼ 2016 (22)

o ▼ December (8)

 Prostat / BPH: Definisi, Penyebab, Gejala, Pemerik...

 Infeksi Nosokomial: Pengertian, Jenis, Faktor Risi...

 Menopause: Pengertian, Fisiologi, Masalah dan Pers...


 Anemia Pada Ibu Hamil: Penurunan Hb Pada Masa Keha...

 Metabolisme Vitamin A

 Fungsi Vitamin A: Vitamin (A)jaib Untuk Kesehatan

 Waham atau Delusi: Gangguan Jiwa Pada Isi Pikiran

 Rumus IWL (Insensible Water Loss): Pada Dewasa, An...

o ► March (10)

o ► February (4)

Copyright © 2017 Sains Ph.D All Right Reserved |


Created by Arlina Design
| Distributed By Gooyaabi Templates

Vous aimerez peut-être aussi