Vous êtes sur la page 1sur 47

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Bpk N

KHUSUSNYA NY.F DENGAN DIABETES MELLITUS

KELOMPOK 8 :

1. Riva Rizqi Hidayanti

2. Shinta

3. Siti Marisa

4. Sri Rahayu Lestari

5. Syalsa Framesti Fi Fatimah

Tingkat 2A

AKADEMI KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH CIREBON

Jl. Walet No. 21, Sutawinangun, Kedawung

2019/2020
A. Pengkajian

1. Data Dasar Keluarga

a. Nama kepala keluarga Bp. N, usia 57, 5 tahun, pendidikan terakhir yaitu STM,

pekerjaan sebagai satpam dan tinggal dirumah sendiri dengan alamat kelurahan

sukaraja RT 02 / 08 cimandala Bogor.

b. Komposisi Keluarga

No Nama Kelamin Hub. Dg KK TTL/Umur Pendidikan Pekerjaan


1 Ny. M P Istri 45 SMA Swasta

2 An. R L Anak 22 SMIP Swasta

3 An. N P Anak 4 - -

4 Ny. F P Mertua 74 Tidak IRT

sekolah

1
c. Genogram

Klien 74 thn
DM

stroke Hypertensi sehat

57, 5 th 45 th

Hipertensi sehat

22 th

sehat 4 th

sehat

Keterangan :

= Laki-laki = Meninggal

= Perempuan = Tinggal serumah

= Klien = Sakit

Keterangan : Ny. F tidak mengetahui atau lupa dengan riwayat keluarga sebelumnya.

Pada riwayat keluarga Ny. M dan Bp. N didapatkan riwayat

Hypertensi.

2
d. Tipe Keluarga, Keluarga Bp. N merupakan keluarga dengan tipe extended family

dimana dalam satu rumah terdapat ayah, ibu, anak, dan mertua.

e. Suku Bangsa, Bp. N berasal dari Jawa Barat ( Sunda) sedangkan Ny. M berasal

dari awa tengah . Bahasa yang digunakan dalam keluarga yaitu Bahasa Indonesia.

Dalam berhubungan social, keluarga tidak memandang etnis dan saling

bekerjasama antara satu dengan yang lainnya, tempat tinggal keluarga berbentuk

rumah dan tidak dipengaruhi oleh budaya tradisional ataupun modern. Dalam

keluarga tiadak ada kebiasaan untuk diit maupun mengurangi makanan asin dan

manis, serta cara berpakaian tidak dipengaruhi oleh budaya tradisional ataupun

modern.

f. Agama, Seluruh anggota keluarga Bp. N beragama Islam dan dalam pelaksanaan

kegiatan beribadah sesuai dengan agama yang dianut yaitu shalat dan berdoa.

Agama dijadikan sebagai dasar keyakinan oleh keluarga Bp. N dalam membina

hubungan baik dengan sesama.

g. Status sosial ekonomi keluarga, Bp. N bekerja sebagai satpam suatu perusahaan

sedangkan Ny. M bekerja di butik ( swasta ), Ny. F tidak bekerja, An. R bekerja

di perhotelan. Total pendapatan keluarga perbulan yaitu di antara Rp. 1.000.000 –

Rp. 2.000.000. Dalam satu hari, keluarga Bp. N mengeluarkan biaya sehari-hari

sebesar Rp. 50.000. Penghasilan yang didapatkan keluarga Bp. N mencukupi

untuk kebutuhan sehari-hari dan memiliki tabungan. Pengelola keungan dalam

keluarga yaitu Ny. M.

3
h. Aktivitas Rekreasi Keluarga, Bp. N mengatakan jarang berekreasi, dan bila ada

waktu senggang digunakan untuk menonton TV dan menonton TV bersama.

i. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga, Tahap perkembangan keluarga

Bp. N saat ini, berada pada tahap keluarga dengan anak dewasa dimana tugas

perkembangannya yaitu menata kembali fasilitas dan sumber, penataan tanggung

jawab antar anak, mempertahankan komunikasi terbuka, melepaskan anak dan

mendapatkan menantu. sedangkan tahap perkembangan keluarga yang belum

terpenuhi adalah melepaskan anak dan mendapatkan menantu karena anak

pertama keluarga Bp. N yaitu An. R belum menikah dan berusia 22 tahun.

j. Riwayat Keluarga Inti, Bp. N memiliki penyakit Hypertensi dengan mengatakan

leher belakangnya sering terasa sakit dan mungkin karena kecapekan, makan

makanan sesukanya ( tidak dipantang ), jarang berobat dan kontrol penyakitnya

serta menganggap hal tersebut biasa saja dan tidak terlalu dipikirkan. Ny. M

memiliki riwayat penyakit Hypertensi dan DM dari orangtuanya, tetapi menurut

keluarga, saat ini Ny. M dalam keadaan sehat. An. R dan An. N juga dalam

keadaan sehat.

k. Riwayat keluarga sebelumnya, Dalam riwayat keluarga Bp. N mengatakan tidak

mengetahui tentang penyakit dari keluarga sebelum dirinya. Ny. M memiliki

riwayat Hypertensi dari ayahnya dan DM dari ibunya. Bapak Ny. M meninggal

akibat stroke, kakak Ny. M menderita stroke, adik Ny. M menderita Hypertensi.

Anggota keluarga lainnya dalam keadaan sehat.

4
2. Lingkungan

a. Perumahan, jenis perumahan yaitu permanen dengan luas bangunan 3 x 10

m2, tidak memiliki perkarangan rumah, rumah adalah milik Ibu.I sendiri, atap

rumah terbuat dari genteng, terdapat ventilasi rumah dengan luas < 10 % luas

lantai, cahaya matahari dapat masuk ke rumah pada pagi, siang dan sore hari (

walaupun sedikit karena jarak antar rumah sangat berdekatan ), penerangan

dalam rumah menggunakan cahaya matahari dan listrik, lantai rumah terbuat

dari keramik, kondisi rumah secara keseluruhan dengan lantai bersih,

perabotan berdebu dan kurang rapi.

b. Denah Rumah

Skala : 1 : 100

Keterangan :

1. Ruang tamu dan tempat tdur

2. Tempat tidur

3. Kamar mandi

4. Dapur

5
c. Pengelolaan sampah, Keluarga tidak mempunyai tempat pembuangan sampah

sendiri. Menurut keluarga, sampah yang ada sementara ditampung didalam

rumah kemudian dibungkus dalam plastik dan dibuang di tempat pembuangan

sampah sementara yang ada di sekitar lingkungan rumah, kemudian sampah

tersebut diangkut oleh petugas kebersihan.

d. Sumber air, Sumber air yang digunakan keluargapompa tangan dan sumber air

minum yang digunakan adalah PAM.

e. Jamban Keluarga, Keluarga Bp. N memiliki WC sendiri kamar mandi dan WC

leher angsa

f. Pembuangan air limbah, keluarga Bp. N mempunyai saluran tempat

pembuangan air limbah yang mengalir langsung keselokan dan jaraknya sangat

dekat dari rumah. Kondisi air selokan hitam dan dapat mengalir lancar.

g. Fasilitas sosial dan fasilitas kesehatan, Di daerah tempat tinggal Bp. N terdapat

perkumpulan social seperti kegiatan pengajian dan kegiatan Posyandu. Fasilitas

kesehatan yang terdapat di masyarakat yaitu Posyandu, Puskesmas, Rumah sakit

dan Puskesmas keliling. Keluarga Bp. N jarang memanfaatkan fasilitas kesehatan

yang ada dan memeriksakan kesehatan bila sakit saja. Fasilitas kesehatan yang

ada dapat dijangkau oleh keluarga dengan jalan kaki, motor angkutan umum atau

ojek.

6
h. Karakteristik tetangga dan komunitas, Di lingkungan RT 02 / 08 kelurahan

sukaraja penduduknya cukup padat, jarak antar rumah tetangga berdempetan dan

terlihat sesak, jarak ke jalan raya cukup jauh, dan letak rumah berada di gang

sempit serta hanya bisa dilewati oleh motor saja. Kondisi lingkungan bersih dan

tidak terdapat sumber polusi dari pabrik. Fasilitas yang terdapat di komunitas

yaitu fasilitas kesehatan, pasar, mesjid, sekolah dan transportasi.

i. Mobilitas geografis keluarga, Keluarga Bp. N sudah tinggal di lingkungan ini

sejak ± 20 tahun yang lalu.

j. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat, Ny. F mengikuti

kegiatan pengkaijan setiap malam pada pukul 19.00 bersama warga lainnya.

k. Sistem pendukung keluarga, Hubungan keluarga dengan tetangga atau

lingkungan sekitar baik, cukup erat, saling membantu dan menghargai. Keluarga

memeriksakan kesehatannya bila ada keluhan sakit saja. Transportasi mudah

didapatkan seperti angkutan umum, bajaj, ojek dan lain-lain. Di dalam

masyarakat terdapat struktur organisasi yaitu RW, RT.

3. Struktur Keluarga,

a. Pola komunikasi keluarga. Keluarga Bp. N berkomuniasi secara dua arah,

saling menghargai bila ada anggota keluarga sedang berbicara. Bila ada

anggotakeluarga yang sedang menghadapi masalah, dibicarakan secara terbuka

sehingga masalah dapat diselesaikan ( dengan cara mengalah ). Keluarga

melibatkan emosi dalam penyampaian pesan atau mengobrol.

7
b. Struktur kekuatan keluarga, dalam keluarga Bp. N, pengambil keputusan yaitu

Ny. M dan mengatur tentang anggaran belanja. Dalam proses pengambilan

keputusan dengan cara dimusyawarakan dahulu sebelumnya.

c. Struktur peran, Bp. N sebagai kepala keluarga yang memimpin keluarga dan

mencari nafkah, sedangkan Ny. M sebagai istri yang bertugas mengatur

keuangan. An. R bekerja dan An. N masih balita. Ny. F membantu dalam

merawat cucu-cucunya. Keluarga Bp. N melaksanakan perannya dengan baik.

d. Nilai dan Norma budaya, Nilai dan norma budaya yang dianut oleh keluarga Bp.

N adalah budaya Sunda dan tidak memiliki nilai-nilai kepercayaan serta

kebudayaan yang bertentangan dengan kesehatan.

4. Fungsi keluarga

a. Fungsi afektif, Keluarga Bp. N berusaha untuk memenuhi kebutuhan setiap

anggota keluarga, saling membantu jika ada anggota keluarga yang mengalami

kesulitan, saling menghargai, memperhatikan dan percaya antara satu dengan

yang lainnya. Setiap hari keluarga dari Ny. M ( adik-adiknya dan

keponakannya ) datang ke rumah untuk menemani Ny. F yang sudah lanjut usia

dan An> N yang masih balita.

b. Fungsi sosialisasi, Seluruh anggota keluarga Bp. N dapat berinteraksi dengan

baik di dalam lingkungannya. Tanggung jawab dalam keluarga dijalankan dengan

baik seperti Bp. N, Ny. M dan An. R bekerja mencari nafkah. Bpk. P dan Ny. M

memebesarkan anak-anaknya dengan penuh kasih sayang. Lingkungan tempat

8
tinggal keluarga tidak memberikan dukungan dalam perkembangan anak

dikarenakan tidak ada fasilitas bermain karena sempit.

c. Fungsi reproduksi, Bp. N memiliki dua anak yaitu An. R ( 22 th ) dan An. N ( 4

th ). Keluarga Bp. N dan Ny. M mengikuti program KB dengan menggunakan

jenis KB spiral.

5. Stres dan koping keluarga

a.Stresor jangka pendek dan jangka panjang, Stresor jangka pendek yang sedang

dialami keluarga adalah Ny. F mengalami sakit gula. Stresor jangka panjang yang

dirasakan oleh keluarga persiapan An. N yang akan masuk TK.

b. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah, keluarga mengatakan bila

ada masalah selalu dibicarakan bersama – sama untuk mencari jalan keluarnya

( musyawarah ).

c. Strategi koping yang digunakan, keluarga Bp. N mengatakan bila ada masalah

selalu dibicarakan bersama untuk mencari jalan keluarnya.

d. Strategi adaptasi disfungsional, dari hasil pengkajian tidak didapatkan adanya

cara keluarga mengatasi masalah secara maladaptif

e. Harapan keluarga terhadap asuhan keperawatan keluarga, Keluarga sangat

senang dengan kehadiran perawat karena bisa berbicara mengenai kesehatan,

memberikan informasi, sehingga keluarga menjadi tahu mengenai kesehatannya.

9
f. Pemeriksaan Fisik

No. Pemeriksaan Bp. N Ny. M An. R An. N Ny. F


TTV BB:72 kg, BB:- kg, BB:- kg, BB:14kg, BB:50 kg,

TB:165 cm, TB:- cm, TB:- cm, TB:-cm, Sh: TB:157 cm, Sh:

Sh: 36 oc, Sh- oc, N: Sh: - oc, N: 36 oc, N: 98 36 o


c, N: 88

N: 84 - x/mnt, - x/mnt, x/mnt, TD: - x/mnt, TD:

x/mnt, TD: TD: - TD: - mmhg, RR: 130/80 mmhg,

160/90 mmhg, mmhg, RR: 22x/mnt RR: 18x/mnt

mmhg, RR: RR: - - x/mnt.

20x/mnt. x/mnt.
Kulit Warna kulit Warna Warna kulit Warna kulit Warna kulit

kecoklatan, kulit kuning kuning kuning

gatal tak kecoklatan kecoklatan, kecoklatan, kecoklatan, gatal

ada, tak ada , gatal tak gatal tak gatal tak tak ada, tak ada

luka, ada, tak ada, tak ada ada, tak ada luka, rambut

rambut ada luka, luka, rambut luka, rambut bersih, pendek

bersih, rambut bersih, bersih, tidak rontok.

pendek bersih, pendek pendek

tidak pendek tidak tidak

rontok. tidak rontok. rontok.

rontok.

-
Mata Kelopak Kelopak Kelopak Kelopak Kelopak mata

mata tidak mata tidak mata tidak mata tidak tidak ptosis,

ptosis, ptosis, ptosis, tidak ptosis, tidak tidak ada

tidak ada tidak ada ada ada peradangan,

10
peradangan peradanga peradangan, peradangan, konjungtiva

, n, konjungtiva konjungtiva tidak anemis,

konjungtiva konjungtiv tidak tidak sclera an ikterik,

tidak a tidak anemis, anemis, menggunakan

anemis, anemis, sclera an sclera an kaca mata.

sclera an sclera an ikterik, ikterik,

ikterik, ikterik, tidak tidak

tidak tidak menggunak menggunak

menggunak mengguna an kaca an kaca

an kaca kan kaca mata. mata.

mata. mata.

-
Telinga Pendengara Pendengar Pendengara Pendengara Pendengaran

n baik, an baik, n baik, n baik, baik, tinnitus

tinnitus tinnitus tinnitus tinnitus tidak ada

tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada serumen ( - ),

serumen ( - serumen serumen serumen purulen tidak

), purulen ( - ), ( - ), purulen ( - ), purulen ada, tidak ada

tidak ada, purulen tidak ada, tidak ada, nyeri ditelinga.

tidak ada tidak ada, tidak ada tidak ada

nyeri tidak ada nyeri nyeri

ditelinga. nyeri ditelinga. ditelinga.

ditelinga.

-
Hidung Tidak ada - Tidak ada Tidak ada Tidak ada

kelainan kelainan kelainan kelainan bentuk,

11
bentuk, bentuk, bentuk, tidak tersumbat,

tidak tidak tidak tidak ada sekret.

tersumbat, tersumbat, tersumbat,

tidak ada tidak ada tidak ada

sekret. sekret. sekret.

Mulut Gigi bersih Gigi bersih Gigi bersih Gigi bersih

tidak ada tidak ada tidak tidak


ada ada karies, gosok

karies, karies, karies, gigi 2x sehari setiap

gosok gigi gosok gigi gosok mandi


gigi menggunakan

2x sehari 2x sehari 2x sehari


pasta gigi.

setiap setiap mandi setiap mandi

mandi menggunak menggunak

menggunak an pasta an pasta

an pasta gigi. gigi.

gigi.

Payudara Tidak ada - Tidak ada Tidak ada Tidak ada

pembesaran pembesaran, pembesaran, pembesaran,

, tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada

benjolan, benjolan, benjolan, benjolan, bentuk

bentuk bentuk dada bentuk dada dada simetris

dada simetris simetris

simetris

Thorak Bunyi - - Bunyi Bunyi jantung 1

jantung 1 jantung 1 dan 2 normal,

12
dan 2 dan 2 mur-mur ( - )

normal, normal, gallop ( - )

mur-mur ( - mur-mur ( - teratur, paru-

) gallop ) gallop ( - ) paru ronhi ( + )

( - ) teratur, teratur, tridor ( _ ),

paru-paru paru-paru wheezing ( _ )

ronhi (- ) ronhi ( - ) tidak ada

tridor ( _ ), tridor ( _ ), kelainan.

wheezing wheezing

( _ ) tidak ( _ ), tidak

ada ada

kelainan. kelainan.

Abdomen Buncit, - - Tidak Tidak buncit,

permukaan buncit, permukaan datar

datar, tidak permukaan tidak ada asites

ada asites, datar, tidak bising usus ( + ),

bising usus ada asites, tidak ada nyeri.

( + ), tidak bising usus (

ada nyeri. + ), tidak

ada nyeri.

13
Exstremitas Tidak ada - - Tidak ada Tidak ada

kekakuan, kekakuan, kekakuan, tidak

tidak nyeri tidak nyeri nyeri pada

pada pada kaki telapak kaki dan

telapak dan tangan tangan

kaki dan

tangan
Kesimpulan Sakit Menurut Sehat Sehat Sakit Diabetes

Hypertensi keluarga Mellitus

sehat

7. Fungsi perawat kesehatan ( penjajakan tahap II )

Ny. F mengatakan dirinya mempunyai penyakit gula sejak 2,5 tahun yang lalu dan

menyebabkan kakinya dipotong serta tidak tahu mengenai penyakit gula dan hanya

diberitahu oleh dokter ( saat kontrol ) untuk mengurangi makanan manis dan asin.

Ny. F bertanya – Tanya tentang penyakitnya baik mengenai pengertian, tanda dan

gejala serta akibat dari penyakitnya. Dan keluarga tidak tahu apa akibatnya jika tidak

diobati Ny. F meminta untuk segera mengobati penyakitnya agar cepat sembuh. Ny.

F mengatakan dirinya sering merasa haus dan kencing tidak terkontrol serta pola

makan tidak tentu ( kadang 2 – 3 x sehari ) dan sering merasa kesemutan. Ny. F tidak

memiliki sikap negatif atau kurang percaya terhadap petugas kesehatan. Keluarga

14
Bp. N juga sering mengingatkan kepada Ny. F untuk mengurangi makanan manis

dan asin. Keluarga Bp. N mengatakan mengetahui tentang fasilitas kesehatan yang

terdapat di lingkungannya yaitu Puskesmas, Puskesmas keliling, Posyandu, dan

rumah sakit, serta mengetahui manfaat dari tempat tersebut yaitu mendapatkan

pengobatan dan menjadi sehat, tetapi jarang mengunjungi tempat tersebut atau

datang bila mengalami keluhan saja. Ny. F juga sudah tidak kontrol gula lagi sejak 6

bulan yang lalu. Keluarga saling memperhatikan keadaan masing – masimg anggota

keluarganya. Ny. F tidak menggunakan alas kaki bila berada d dalam rumah

danlantai rumah bersih serta terbuat dari keramik. Keluarga Bp. N mengetahui

pentingnya membersihkan lingkungan rumah dengan cara lantai rumah disapu 2 x

sehari. Fasilitas kesehatan yang terdapat di lingkungan keluarga Bp. N dapat

dijangkau dengan berjalan kaki, naik motor atau ojrk, angkutan umum.

Tn. N mengatakan kepalanya pusing dan sering terasa sakit dan menganggap

mungkin karena kecapekan serta merasa hal itu biasa saja dan tidak mempengaruhi

kegiatannya sehari-hari. Tn. N makan makanan sesukanya dan tidak ada pantangan.

Tn. N kurang mengetahui mengenai penyakitnya dan mengatakan tidak sakit darah

tinggi serta tampak bertanya – Tanya tentang penyakit darah tingg. Tn. N tidak

mengetahui tentang akibat dari penyakit darah tinggi. Tn. N tidak memiliki sikap

negatif atau merasa kurang percaya terhadap petugas kesehatan dan mengetahui

tentang fasilitas kesehatan yang ada di lingkungannya serta mengetahui manfaat dari

tempat tersebut. Tn. N mengatakan tidak mengetahui cara perawatan pada orang

yang mengalami penyakit darah tinggi. Tn. N jarang berobat dan kontrol tekanan

darahnya.

15
Analisa data

No Data Diagnosa Keperawatan


1 Subjektif : Risiko terjadinya komplikasi DM

-. Ny. F mengatakan dirinya pada keluarga Bpk N khususnya

mempunyai penyakit gula sejak 2,5 Ny. F berhubungan dengan

tahun yang lalu yang menyebabkan ketidakmampuan keluarga merawat

kakinya dipotong anggota keluarga dengan Diabetes

-. Ny. F pernah diberitahu oleh dokter Mellitus

( saat kontrol ) untuk mengurangi

makanan manis dan asin

- keluarga tidak tahu apa akibatnya

jika tidak diobati

-. Ny. F mengatakan dirinya sering

merasa haus dan kencing tidak

terkontrol serta pola makan tidak

tentu ( kadang 2 – 3 x sehari )

-. Ny. F tdak tahu mengenai penyakit

gula dan sudah tidak kontrol gula

sejak 6 bulan yang lalu dan merasa

sering kesemutan dan minta untuk

diobati

Objektif :

-. Kaki sebelah kanan klien diamputasi

sampai sebatas ½ betis dan

menggunakan kaki palsu serta

16
tongkat

-. Ny. F bertanya – Tanya tentang

penyakitnya

-. Klien tidak menggunakan alas kaki

di dalam rumah

- TTV: TD : 130/80 mmHg

- GDS : 250 mg / dl

2 Subjektif : Risiko terjadinya gangguan perfusi

-. Tn. N mengatakan kepala sering jaringan serebral pada keluarga Bp.

pusing dan sakit dan menganggap N khususnya Bp. N b. d

karena kecapekan ketidakmampuan keluarga merawat

-. Tn. N makan makanan sesukanya anggoya keluarga dengan

dan tidak ada pantangan Hypertensi

-. Tn. N mengatakan rasa sakitnya

biasa saja dan tidak mempengaruhi

aktivitasnya sehari-hari

-. Tn. N jarang berobat dan kontrol

mengenai tekanan darahnya

-. Tn. N kurang mengetahui tentang

penyakit darah tinggi

Objektif

-. Tn. N bertanya – Tanya tentang

penyakit darah tinggi

17
-. TTV : TD : 160 / 90 mmHg, Nadi :

84 x / mnt

Prioritas Masalah :

1. Risiko terjadinya komplikasi DM pada keluarga Bpk N khususnya Ny. F

berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga

dengan Diabetes Mellitus

2. Risiko terjadinya gangguan perfusi jaringan serebral pada keluarga Bp. N

khususnya Bp. N b.d ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga

denganHypertensi

18
19
Rencana keperawatan

NO Diagnosa Tujuan Umum Tujuan Khusus Kriteria Standar Intervensi

keperawatan
1 Risiko terjadinya Setelah dilakukan Setelah dilakukan

komplikasi DM pada tindakan pembinaan kunjungan 5 x 45

keluarga bapak N dalam waktu dua menit keluarga

khusunya Ny. F minggu cedera dapat :

berhubungan dengan tidak terjadi pada 1. Mengenal

ketidakmampuan keluarga bapak N masalah DM

keluarga merawat khususnya Ny. F dengan

anggota keluarga menyebutkan :

dengan DM a. Pengertian DM Respon DM adalah suatu - Diskusikan

verbal kelainan dimana bersama keluarga

terjadi peningkatan arti DM dengan

kadar gula dalam menggunakan

20
darah melebihi lembar balik

normal >140 mg/dl - Motivasi

keluarga untuk

mengulang

kembali

- Berikan

reinforcement

atas usaha positif

keluarga

b. Penyebab DM Respon 3 dari 5 penyebab - Diskusikan

verbal DM : bersama keluarga

1. Keturunan penyebab DM

2. Kegemukan dengan

3. Makanan manis menggunakan

dan berlemak lembar balik

21
4. Infeksi / - Motivasi

peradangan keluarga untuk

5. Kurang olahraga mengulang

kembali

- Berikan

reinforcement

atas usaha positif

keluarga

c. Tanda-tanda Respon 4 dari 7 tanda DM : - Diskusikan

DM verbal 1. Banyak minum bersama keluarga

2. Banyak buang air tanda-tanda DM

kecil ( BAK ) dengan

3. Banyak makan menggunakan

4. Gatal-gatal lembar balik

5. Tubuh lemas - Motivasi

22
6. Kesemutan / baal keluarga untuk

7. Penglihatan kabur mengulang

kembali

- Berikan

reinforcement

atas usaha positif

keluarga

d. Identifikasi Respon Ungkapan keluarga - Motivasi

penyebab dan verbal tentang penyebab keluarga untuk

tanda gejala DM dan tanda-tanda DM mengidentifikasi

yang dialami ibu F. penyebab DM

pada ibu F

- Berikan

reinforcement

atas usaha positif

23
keluarga

2. mengambil

keputusan untuk

masalah DM

dengan :

a. Menyebutkan Respon Akibat DM : - Diskusikan

akibat DM verbal 1. Penyakit jantung bersama keluarga

2. Tekanan darah akibat DM

tinggi dengan

3. Gangguan fungsi menggunakan

mata lembar balik

4. Gangguan fungsi - Motivasi

ginjal keluarga untuk

5. Luka lambat mengulang

sembuh kembali

24
- Berikan

reinforcement

atas usaha positif

keluarga

b. Memutuskan Respon ungkapan keluarga - Memotivasi

untuk mengatasi verbal untuk mengatasi keluarga dalam

masalah DM DM dan mengatasi

menanyakan apa masalah DM

yang harus - Berikan

dilakukan reinforcement

atas usaha positif

keluarga

3. Melakukan

perawatan DM

dengan :

25
a. Menyebutkan Respon Cara mengatasi - Diskusikan

cara mengatasi verbal masalah DM bersama keluarga

masalah DM dengan: pencegahan DM

1. Olahraga teratur dengan

2. Diet seimbang menggunakan

3. Jangan merokok lembar balik

4. Gunakan alas kaki - Motivasi

5. Periksa ke keluarga untuk

pukesmas mengulang

6. Minum obat kembali

teratur - Berikan

reinforcement

atas usaha positif

keluarga

b. Melakukan Respon Perawatan kaki DM: - -Motivasi

26
perawatan kaki psikomotor 1. Cuci kaki dengan keluarga untuk

DM sabun dan air hangat melakukan

seperti mencuci perawatan kaki

tangan - -Berikan

2. Keringkan kaki reinforcement

sampai disela-sela positif atas usaha

antara kaki positif keluarga

3. Gunting kuku

secara melintang

4. Oleskan lotion

supaya lembab

5. Jangan berjalan

tanpa alas kaki

c. Menyebutkan Respon Cara memilih - Diskusikan

cara memilih verbal makanan untuk DM: bersama keluarga

27
bahan makanan Rendah lemak, cara memilih

rendah kabohidrat makanan untuk

dan tinggi kalori. DM

- Motivasi

keluarga untuk

mengulang

kembali

- Berikan

reinforcement

atas usaha positif

keluarga

4. Memodifikasi

lingkungan untuk

mengatasi DM

dengan :

28
a. Menciptakan Respon Ungkapan keluarga - Memotivasi

lingkungan yang afektif untuk menciptakan keluarga

aman untuk DM lingkungan yang menciptakan

bersih dan tidak lingkungan yang

licin kondusif

- Berikan

reinforcement

atas usaha positif

keluarga

5. Menggunakan

fasilitas kesehatan

yang ada untuk

mengatasi DM

dengan :

a. Menyebutkan Respon Fasilitas kesehatan - Diskusikan

29
fasilitas kesehatan verbal yang dapat bersama keluarga

yang dapat digunakan : mengenai

digunakan untuk 1. Puskesmas fasilitas

mengatasi DM 2. Dokter praktek kesehatan yang

3. Klinik 24 jam dapat digunakan

keluarga

- Motivasi

keluarga untuk

mengulang

kembali tentang

fasilitas

kesehatan yang

dapat digunakan

- Berikan

reinforcement

30
atas usaha positif

keluarga

b. Menyebutkan Respon Manfaat kunjungan - Diskusikan

mafaat kunjungan verbal ke fasilitas bersama keluarga

ke fasilitas kesehatan : manfaat fasilitas

kesehatan 1. Mendapatkan kesehatan

pelayanan kesehatan - Motivasi

2. Mendapatkan keluarga untuk

pendidikan mengulang

kesehatan kembali tentang

fasilitas

kesehatan

c. Mengunjungi Respon kunjungan keluarga - Motivasi

fasilitas kesehatan psikomotor bapak M. khususnya keluarga

ibu M. ke fasilitas mengunjungi

31
kesehatan untuk fasilitas

mengatasi masalah kesehatan untuk

DM mengatasi

masalah DM

- Berikan

reinforcement

atas usaha positif

keluarga

2 Risiko Perubahan Setelah dilakukan Setelah dilakukan

perfusi jaringan tindakan kunjungan 5 x 45

serebral pada keperawatan dalam menit keluarga

keluarga bapak N. waktu dua minggu dapat :

khususnya Bpk. N. diharapkan 1. Mengenal

berhubungan dengan perubahan perfusi masalah

32
ketidakmampuan jaringan serebral Hypertensi

keluarga merawat tidak terjadi dengan

anggota keluarga menyebutkan :

dengan hipertensi a. Pengertian Respon Hipertensi adalah - Diskusikan

hipertensi verbal tekanan darah yang bersama keluarga

lebih dari 140 / 90 arti hipertensi

mmHg dan menetap dengan

menggunakan

lembar balik

- Motivasi

keluarga untuk

mengulang

kembali

- Berikan

reinforcement

33
atas usaha positif

keluarga

b. Penyebab Respon Keluarga dapat - Diskusikan

hipertensi verbal menyebutkan 4 dari bersama keluarga

6 dari penyebab penyebab

hipertensi : hipertensi dengan

a. Kurang olahraga menggunakan

b. kegemukan lembar balik

c. stress - Motivasi

d. merokok keluarga untuk

e. makanan mengulang

berlemak kembali

f. keturunan - Berikan

reinforcement

atas usaha positif

34
keluarga

- Diskusikan

c. Tanda-tanda Respon keluarga dapat bersama keluarga

hipertensi verbal menyebutkan 4 dari tanda-tanda

6 tanda-tanda hipertensi dengan

hipertensi : menggunakan

1. Sakit kepala lembar balik

2. Penglihatan kabur - Motivasi

3. Jantung berdebar keluarga untuk

4. Sakit pada mengulang

tengkuk kembali

5. Sulit tidur - Berikan

6. Mudah letih reinforcement

atas usaha positif

keluarga

35
- Motivasi

keluarga untuk

d. Identifikasi Respon Keluarga mengidentifikasi

penyebab dan verbal mengungkapkan penyebab

tanda gejala tentang penyebab hipertensi pada

hipertensi hipertensi yang Bpk.N

dialami Bpk.N - Berikan

reinforcement

atas usaha positif

keluarga

2. mengambil

keputusan untuk

masalah

36
hipertensi - Diskusikan

dengan: bersama keluarga

a. Menyebutkan Respon Keluarga dapat akibat hipertensi

akibat hipertensi verbal menyebutkan 4 dengan

akibat hipertensi : menggunakan

1. Stroke lembar balik

2. Sakit jantung - Motivasi

3. Gagal ginjal keluarga untuk

4. Kelainan pada mengulang

mata kembali

- Berikan

reinforcement

atas usaha positif

keluarga

37
- Memotivasi

keluarga dalam

b. Memutuskan Respon Ungkapan keluarga mengatasi

untuk mengatasi verbal untuk mengatasi masalah

masalah hipertensi dan hipertensi

hipertensi menyakan apa yang - Berikan

harus dilakukan reinforcement

atas usaha positif

keluarga

3. Melakukan

perawatan

hipertensi - Diskusikan

dengan: bersama keluarga

38
a. Menyebutkan Respon Cara mengatasi pencegahan

cara mengatasi verbal masalah hipertensi hipertensi dengan

masalah dengan : menggunakan

hipertensi 1. Olahraga teratur lembar balik

2. Hindari makanan - Motivasi

berlemak keluarga untuk

3. Hindari merokok mengulang

4. Kurangi konsumsi kembali

garam - Berikan

5. Kontrol tekanan reinforcement

darah secara teratur atas usaha positif

6. Hindari stress keluarga

- Motivasi

keluarga untuk

melakukan

39
b. Melakukan Respon Pengobatan pengobatan

pengobatan psikomotor tradisional untuk tradisional

tradisional pada hipertensi : - Berikan

hipertensi 1. siapkan 15 batang reinforcement

seledri dan 2 gelas positif atas usaha

air positif keluarga

2. Rebuslah seledri

dengan 2 gelas air

hingga ¾ gelas

3. Minum setiap -. Diskusikan bersama

pagi dan malam hari keluarga cara memilih

makanan untuk

c. Menyebutkan Respon Cara memilih hipertensi

cara memilih verbal makanan untuk - Motivasi

bahan makanan hipertensi : keluarga untuk

40
Rendah lemak, mengulang

rendah natrium dan kembali

tinggi kalori - Berikan

reinforcement

atas usaha positif

keluarga

4. Memodifikasi

lingkungan untuk

mengatasi - Memotivasi

hipertensi keluarga

dengan: menciptakan

41
a. Menciptakan Respon Ungkapan keluarga lingkungan yang

lingkungan yang afektif untuk menciptakan kondusif

aman untuk lingkungan yang - Berikan

hipertensi bersih dan tidak reinforcement

licin atas usaha positif

keluarga

5. Menggunakan

fasilitas kesehatan

yang ada untuk

mengatasi - Diskusikan

hipertensi bersama keluarga

42
dengan: mengenai

a. Menyebutkan Respon Fasilitas kesehatan fasilitas

fasilitas kesehatan verbal yang dapat kesehatan yang

yang dapat digunakan : dapat digunakan

digunakan untuk 1. Puskesmas keluarga

mengatasi 2. Dokter praktek - Motivasi

hipertensi 3. Klinik 24 jam keluarga untuk

mengulang

kembali tentang

fasilitas

kesehatan yang

dapat digunakan

- Berikan

reinforcement

atas usaha positif

43
keluarga

- Diskusikan

bersama keluarga

manfaat fasilitas

b. Menyebutkan Respon Manfaat kunjungan kesehatan

mafaat kunjungan verbal ke fasilitas - Motivasi

ke fasilitas kesehatan : keluarga untuk

kesehatan 1. Mendapatkan mengulang

pelayanan kesehatan kembali tentang

2. Mendapatkan fasilitas

pendidikan kesehatan

kesehatan - Motivasi

keluarga

mengunjungi

44
c. Mengunjungi Respon kunjungan keluarga fasilitas

fasilitas kesehatan psikomotor bapak N. khususnya kesehatan untuk

Bpk. N. ke fasilitas mengatasi

kesehatan untuk masalah

mengatasi masalah hipertensi

hipertensi - Berikan

reinforcement

atas usaha positif

keluarga

45
46

Vous aimerez peut-être aussi