Vous êtes sur la page 1sur 2

A.

Globalisasi

Globalisasi berasal dari kata global yang berarti universal, globalisasi berarti adanya suatu proses untuk
mengglobal. Globalisasi ditunjukkan dengan semakin bebasnya hubungan dan keterkaitan antar negara-
negara di dunia, adanya saling ketergantungan dengan pertumbuhan perdagangan internasional.
Perusahaan multinasional/multinational corporation (MNC) makin berpengaruh, serta organisasi-
organisasi yang bergerak di bidang perdagangan seperti WTO (World Trade Organization) juga makin
mendominasi. Tidak ada definisi yang baku atau standar mengenai globalisasi, tetapi sacara sederhana
globalisasi ekonomi dapat diartikan sebagai suatu proses dimana semakin banyak negara yang terlibat
dalam kegiatan ekonomi dunia. Pada kenyataannya, globalisasi merupakan bentuk baru imperialisme
dengan bersenjatakan standardisasi internasional. Ada perubahan konsep ruang dan waktu (Time-space
Compression) dan ada peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan di media massa serta
elektronik, di mana budaya dapat dengan mudah menyebar baik itu melalui media-media seperti yang
sudah disebutkan maupun melalui perpindahan manusianya secara langsung, yaitu melalui tourism, di
mana pendatang biasanya akan menyebarkan secara tidak langsung maupun langsung budaya aslinya di
suatu tempat tertentu.

Semakin mengglobalnya suatu negara di dalam perekonomian dunia dapat dilihat, misalnya dari
peningkatan perdagangan internasionalnya yang tercerminkan antara lain pada peningkatan pangsa
ekspornya di pasar global dan peningkatan rasio impor terhadap PDB-nya. Globalisasi akan menciptakan
suatu sistem perdagangan bebas.

Terbentuknya lembaga-lembaga seperti WTO dan semacam itu makin mendorong bebasnya sistem
perdagangan, di mana organisasi semacam itu biasanya mengatur regulasi yang menyebabkan hambatan
dalam kerjasama misalnya perdagangan semakin diminimumkan. Begitu juga dengan perpindahan
tenaga kerja dari negara satu ke negara lainnya yang menjalin kerjasama, syarat-syarat untuk memasuki
suatu negara dapat dipermudah. Untuk yang lebih jelasnya akan dijelaskan pada sub bab selanjutnya.

B. Mobilitas Tenaga Kerja

Di sini, dengan semakin tingginya intensitas dan hubungan antar negara dengan adanya perdagangan
bebas yang merupakan bentuk dari proses globalisasi akan mendorong suatu mobilitas pada produk dari
negara-negara itu sendiri, serta mobilitas pada faktor produksinya, yang salah satunya berupa tenaga
kerja.

Adanya mobilitas tenaga kerja itu sendiri juga dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti faktor sosial,
fisik, demografi, budaya, dan juga komunikasi. Seperti terlihat pada skema berikut ini.
Dari skema di atas, intinya adalah adanya faktor yang bermacam-macam yang turut mempengaruhi
adanya mobilitas tenaga kerja. Serta terdapat berbagai macam pertimbangan, seperti keadaan
lingkungan, iklim, dan budaya.

Vous aimerez peut-être aussi