Vous êtes sur la page 1sur 8

SOAL MODUL ALERGI

1.Ketika sistem imun bawaan bertemu dengan antigen asing, molekul permukaan sel apa
memainkan peran mengenali adanya antigen asing?
a. Antibodi
b. Reseptor sel T
c. Serangan membran kompleks komplemen
d. Tol-seperti reseptor
e. HLA Kelas II
2. Bagian mana dari antibodi IgE bertanggung jawab untuk mengikat sel mast dan basofil?
a. Light chain
b. Immunoglobulin fold
c. Reseptor Fc
d. Complementarity-determining region
e. Complement binding site
3. Imunoglobulin yang mempunyai konsentrasi tertinggi dalam tubuh manusia adalah :
a. IgG
b. IgM.
c. IgA
d. IgD.
e. IgE.
4. Sel APC (Antigen-presenting cells) yang mengaktifkan sel limfosit T, harus mempunyai
reseptor apa pada permukaan sel nya ?
a. IgE
b. Gamma interferon
c. Class I MHC antigens
d. Class II MHC antigens
e. Komplemen
Seorang anak wanita usia 8 tahun dikonsulkan dari dokter spesialis anak dengan keluhan
hidung beringus dan riwayat asma terkontrol. Keluhan hidung beringus disertai sumbat
hidung, bersin berulang, rasa menelan lendir di tenggorok, batuk dahak , gatal hidung,
kadang mimisan, mata berair dan gangguan penciuman. Keluhan memberat sejak 5 tahun
lalu, hampir setiap hari dalam seminggu dan Keluhan muncul bila berdebu, makan kacang
tanah, asap rokok, bau parvum. Pada pemeriksaan fisik ditemukan transnasal crease,
allergic shiners, Dennie-Morgan line, mukosa hidung warna pucat kebiruan dan hipertrofi
konka inferior bilateral, sekret hidung jernih. IgE serum 30 IU/mL, SPT = Der p +1, Der f
+2, Cocroach +1, Mix fungi +2. Riwayat pengobatan antihistamin sirup sejak 2 tahun lalu.
Riwayat ayah asma.

5. Pada kasus diatas SPT menunjukkan hasil negative, tes alergi apalagi yang akan
saudara lakukan untuk membuktikan adanya sensitivitas yang diperantai oleh IgE:
a. Tes Intradermal
b. Serum IgE spesifik
c. Multiple Quantitative Test
d. Apus sekret mukosa hidung
e. SPT ulang 2 minggu yang akan datang
6. Pada pemeriksaan fisik kasus diatas ditemukan Dennie-Morgan line sebagai akibat:
a. Edema periorbital kronik
b. Gerakan cuping hidung kronik
c. Stasis vena kelopak mata bawah
d. Gerakan mengosok hidung kronik
e. Warna gelap dibawah kelopak mata bawah
7. Pada kasus di atas keluhan sumbat hidung, beringus, bersin, gatal hidung, mimisan
dapat disebabkan berbagai preformed mediators yang dilepaskan oleh sel mastosit,
antara lain:
a. Eotaxin
b. Leukotrienes C4
c. Prostaglandin D2
d. Chondroitin Sulfate
e. Platelet Activating Factor
8. Pada kasus di atas keluhan muncul akibat iritan spesifik dan nonspesifik, hal ini
menunjukkan adanya:
a. Fase selular
b. Fase lambat
c. Fase priming
d. Fase humoral
e. Fase sensitasi
B. Kuesioner tengah pembelajaran

1. Yang menyebabkan kegagalan tes kulit adalah :


a. Minum obat yang mengandung anti histamin
b. Penderita sedang mengalami serangan alergi berat
c. Penderita yang takut suntik
d. Penderita yang tidak alergi
2. Jika terjadi tanda-tanda reaksi sistemik selama tes alergi atau sesudah IT, maka yang
harus dilakukan pertama kali adalah :
a. Berikan oksigen
b. Ukur tensi dan nadi
c. Berikan adrenalin sub kutan/im
d. Berikan antihistamin
e. Berikan kortikosteroid
3. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang klasifikasi rinitis non alergi dan
patofisiologinya!
4. Seorang laki-laki, 29 tahun datang ke poliklinik THT-KL dengan keluhan rasa penuh
di telinga kanan sejak 1 bulan lalu, disertai penurunan pendengaran, kadang
berdenging, dan tidak berair. Sejak 5 tahun lalu penderita mengeluh hidung beringus
setiap pagi encer dan jernih, disertai sumbat hidung bergantian, bersin dan gatal hidung
terutama pagi dan malam hari, nyeri kepala saat menunduk atau sujud. Penderita juga
mempunyai riwayat asma. Riwayat atopi keluarga ada. Penderita sudah 2 kali berobat
ke dokter THT tidak perbaikan. Pemeriksaan fisik: membran timpani intak, buram,
refleks cahaya negatif, tampak gelembung udara. Pneumatik otoskop: negatif mobilitas.
Hasil SPT positif terhadap Dermatophagoides ptheronisinus. Tatalaksana miringotomi
ditemukan cairan kuning kental berisi Eosinofil. IgE total 530 IU.
5. Tumor Necrosis Factor-α dan Interleukin-1 merupakan sitokin proinflamasi yang
diproduksi oleh beberapa tipe sel, mempunyai fungsi :
a. Terlibat dalam rekruitmen eosinofil melalui up-regulated dari adesi molekul
di polip nasi
b. Terlibat dalam rekruitmen eosinofil melalui down-regulated dari adesi molekul di
polip nasi
c. Sebagai aktivator dari matrix metalloproteinase (MMP)-8
d. Melepaskan Monocyte Chemotactic Protein (MCP)-4, sebuah kemoatraktan dari
eosinofil, monosit
e. Mencegah perkembangan eosinofil jalan nafas yang di induksi antigen
6. Interferon –y adalah sitokin mayor Th-1terlibat dalam proses inflamasi, memiliki
fungsi :
a. Penting pada remodeling jaringan melalui aktivasi kolagenase
b. Menarik leukosit dan mengaktivasi sel NK
c. Mencegah apoptosis eosinophil
d. Menginduksi pengeluaran fibroblast oleh TARC
e. Meningkatkan ekspresi VCAM-1

Soal dibawah ini jawablah dengan benar dan singkat

1. Th 2 berfungsi mengaktivasi sel B dan menghasilkan beberapa sitokin yaitu :


2. Jelaskan dengan singkat fungsi dari Transforming growth factor -β :
3. Pilihlah satu jawaban yang paling benar dibawah ini.
1. Transforming growth factor –β1mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Menurunkan ekspresi dari tenascin- C


b. Meningkatkan ekspresi kemokin
c. Menurunkan sitokin proinflamasi MCP-1 dan eotaxin
d. Meningkatkan sitokin proinflamasi MCP-1 dan eotaxin
e. Merupakan sitokin utama pada perubahan kelas imunoglobulin sel B
2. Interleukin-4 merupakan sebuah kofaktor yang penting untuk mencegah
apoptosis dari aktivasi sel T, karakteristik lain dari IL-4 adalah :

a. Mempromosikan migrasi eosinofil melalu peningkatan ekspresi dari


vascular cell adhesion molecule (VCAM)-1 pada sel endotel manusia
b. Bertindak sebagai kemoatraktan dan aktivator dari sel inflamasi pada awal
respon imun
c. Ekspresi IL-4 ditekan oleh serine protease inhibitor 4-(2-aminoethyl)-
benzesenesulfonylfluoride
d. Mengatur fungsi sel B dalam hal produksi imunoglobin
e. Dilepaskan oleh makrofag dan sel epitel
3. Sitokin yang hanya ditemukan di dalam epitelium kripti tonsil, tidak ada pada
area ekstrafolikuler adalah :
a. IL-2 dan IL-4
b. IL-5 dan INF-
c. IL-8
d. TNF-
e. IL-5
4. Apakah jenis epitel permukaan yang mendominasi pada infeksi adenoid yang
persisten ?
a. epitel squamosa
b. epitel columnar
c. simple cuboidal
d. stratified cuboidal
e. pseudostratified columnar
5. Seorang anak laki-laki berusia 7 tahun datang ke poliklinik THT-KL diantar
orang tua dengan keluhan sering sakit dan mengganjal di tenggorok sejak 1
tahun terakhir. Keluhan lain hidung tersumbat dan sering bersin dan gatal pada
hidung pada pagi dan malam hari. Pasien juga dikatakan orang tua tidur
mendengkur kalau sedang sakit, namun tidak ada riwayat terbangun tiba-tiba
saat tidur. Riwayat asma ada sampai usia 5 tahun. Dari pemeriksaan rinoskopi
anterior didapatkan konka inferior edema, livide, terdapat sekret yang serous.
Pada pemeriksaan orofaring ditemukan tonsil t2-t2, tidak hiperemis, muara
kripti tidak melebar, tidak terdapat detritus. Bagaimanakah penatalaksanaan
terbaik untuk kasus di atas ?
a. Pasien dianjurkan untuk operasi tonsilektomi
b. Pasien dianjurkan untuk tonsiloadenoidektomi
c. Pasien dianjurkan untuk skin prick test dan menghindari alergen
d. Pasien diberi antibiotika, dan kalau tidak membaik untuk
tonsiloadenoidektomi
e. Pasien diberi antihistamin dan kortikosteroid nasal spray
6. Pernyataan yang benar tentang adenoid atau tonsil faringeus adalah
a. Merupakan jaringan limfoid berlobus pada dinding inferior dan posterior
nasofaring.
b. Terdapatnya kripti tubular yang dalam
c. Adenoid bertindak sebagai kelenjar limfe yang terletak di perifer, yang
duktus aferennya menuju kelenjar limfe leher yang terdekat
d. Perbedaan dengan tonsil palatina, adenoid tidak mempunyai kapsul
e. Infeksi adenoid yang kronis cendrung didominasi oleh epitel columnar
7. Komponen dari tonsil yang merupakan pusat, tempat sel induk dari kelompok
leukosit mengalami kariokenesis dan membentuk sel-sel limfoid muda adalah
a. Trabekula
b. Folikel germinativum
c. Retikulum
d. Jaringan interfolikuler
e. Fascia faringeal
8. Apakah jenis epitel kripti yang menutupi permukaan luar tonsil palatina?
a. Epitel skuamosa bertingkat
b. Epitel kolumnar pseudostratified bersilia
c. Epitel transisional
d. Epitel kuboid stratified
e. Epitel kuboid sederhana
9. Disebut apakah sel khusus dari epitel squamosa berlapis pada kripti tonsil yang
berfungsi menyerap antigen dengan ciri adanya kubah Peyer’s patches?
a. Lymphoepitelium
b. Sentrum germanitivum
c. Sel B
d. Sel T
e. Sel M
10. Sitokin-sitokin yang dihasilkan oleh makrofag pada area ekstrafolikuler folikel
limfoid tonsil palatina adalah
a. IL-1 dan TNF-
b. IDC dan IL-2
c. IL-4 dan INF-
d. IL-1α dan IL-2
e. IDC dan IL-4
11. Sebutkan perbedaan anatomi tonsil dibandingkan organ limfoid lain?
a. Hanya memiliki saluran limfatik eferen
b. Hanya memiliki saluran limfatik aferen
c. Memiliki folikel limfoid sekunder
d. Tempat maturasi dan diferensiasi sel T dan B
e. Lebih banyak sel T dibandingkan sel B
12. Subtipe sel B matur manakah yang mendominasi pada epitel kripti tonsil?
a. Sel B mature-1
b. Sel B mature-2
c. Sel B mature-3
d. Sel B mature-4
e. Sel B mature-5
13. Sitokin yang dihasilkan sel T apakah yang berperan menghambat apoptosis sel
B pada folikel limfoid tonsil?
a. IL-1
b. IL-2
c. IL-4
d. TNF-
e. INF-
14. Bagaimana mekanisme intratonsilar jika antigen datang dengan dosis tinggi?
a. Mempengaruhi diferensiasi sel limfosit plasma
b. Proliferasi sel B
c. Proliferasi sel T
d. Produksi interferon 
e. Menstimulasi sel mononukleus
15. Apakah perbedaan tonsilitis infeksi rekuren pada anak dibanding dewasa
a. Pada dewasa terdiri dari tahap respon inflamasi awal, intermediet, dan
lambat
b. Pada anak terdiri dari tahap respon inflamasi awal, intermediet, dan lambat
c. Pada anak dapat menstimulasi sel mononukleus tonsil dan memberikan
stimulus untuk sel antibodi monoklonal spesifik terhadap antigen sesuai
dengan tahap respon inflamasi
d. Ukuran tonsil anak dan dewasa hampir sama besar
e. Pada anak, tonsilitis rekuren cenderung merupakan tahap inflamasi
kronis dengan komplikasi hipertrofi tonsil palatina
16. Pernyataan berikut yang benar tentang hubungan tonsilektomi dengan respon
imunologis
a. Tonsilektomi menghilangkan barier jaringan limfoid
b. Faktor predisposisi pasien imunodefisiensi
c. Berisiko tinggi untuk penyakit imunologis seperti Hodgkin
d. Terdapat peningkatan prevalensi timbulnya asma setelah dilakukan
tonsilektomi pada pasien anak alergi
e. Imunitas anak pasca tonsilektomi memperlihatkan hasil baik
dibandingkan status imunnya sebelum operasi
17. Berikut ini yang merupakan indikasi adenoidektomi adalah
a. Tonsillitis rekuren atau kronis yang gagal dengan manajemen konservatif
b. Abses atau selulitis leher dalam
c. Halitosis berat
d. Disfungsi tuba eustachius dan tertutupnya tuba
e. Ukuran adenoid

Vous aimerez peut-être aussi