Vous êtes sur la page 1sur 64

“keep spirit”

DASAR HUKUM

 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang


Aparatur Sipil Negara;
 Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017
tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil;
 Perkalan Nomor 25 Tahun 2017 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar
CPNS; (PerLAN-RI No. 12/2018)
 Keputusan Kaban BKPSDM Kota Tomohon
tentang Penetapan Nama-nama Peserta
Pelatihan Dasar CPNS lingkup Pemerintah Kota
Tomohon, tahun 2019.
Pembentukan Karakter = Nilai dasar profesi PNS

Profesional
Berintegritas
“KEPRIHATINAN”
PNS = PELAYAN MASYARAKAT
“Kali Yuga” > sanskerta: Keadaan yang penuh
dengan pertentangan, perkelahian, percekcokan,
bahkan pembunuhan, yang dipicu oleh
kecurigaan, ketidakadilan, kebohongan serta
kekerasan; di mana kejujuran sudah tidak ada
tempatnya dan tersingkirkan.
Fakta: Moral diabaikan, berganti dengan perburuan
pada “keagungan” material; saling berebut ruang dan
tempat untuk identitas diri serta melegalkan posisi diri
pribadi di luar nilai etika dan moral.
Disajikan untuk:

PELATIHAN DASAR CPNS


GOLONGAN III

= Kamis =
16 Mei 2019
Setelah mengikuti pembelajaran ini,
peserta diharapkan mampu
mengaktualisasikan
Nilai Dasar etika publik dalam
pelaksanaan tugas jabatan.

BandiklatDa Provinsi Sulawesi Utara


BandiklatDa Provinsi Sulawesi Utara
Mengapa Etika diperlukan?*

• Untuk meredam kecenderungan


kepentingan pribadi;
• Memberikan kepastian tentang mana
yang benar dan salah serta baik &
buruk;
• Banyaknya cemooh masyarakat atas
lemahnya kinerja Organisasi publik.
Brain storming-1

Deskripsikan pemahaman tentang


ETIKA
melalui sebuah Gambar?

Window shoping
PENILAIAN

• Penjaga yang Expert (substansi)


• Konten berkualitas? (alasan)
• Penjaga yang ramah, santun
• Toko yang kurang menarik?
(mengapa?)
Konsep Dasar
Secara etimologis :

 Etika = ethos (Yunani) = kebiasaan atau watak


 Etika = etiquette (Perancis) = kebiasaan atau
cara bergaul atau berperilaku yang baik
 Etika = etiket (Indonesia) = kebiasaan atau
cara bergaul yang baik.
Kemampuan untuk memahami
sesuatu yang baik dan buruk
atau terkait hak dan kewajiban
mengenai moral dan akhlak.
 membentuk perilaku setiap
individu untuk selalu beretika
serta berintegritas tinggi baik di
dalam maupun di luar
lingkungan organisasi.
Etika ≠ Moral
• Dalam
keseharian,
etika sering
disamakan
dengan
moral.

Memukul seorang perempuan,


tidak beretika atau tidak
bermoral?
PERBEDAAN ETIKA & MORAL

• ETIKA. • MORAL
Merujuk kepada nilai-nilai Merujuk kepada nilai-nilai yang
perilaku yang ditunjukkan diyakini dan menjadi semangat
oleh seseorang atau suatu dalam diri seseorang atau suatu
organisasi tertentu dalam organisasi untuk melakukan
interaksinya dengan sesuatu atau tidak melakukan
lingkungan. sesuatu.

Etika merupakan gambaran Moral merupakan kemampuan batin


dari moral seseorang atau atau nurani yang mampu
organisasi yang tercermin membedakan antara yang baik atau
dalam kehidupan. yang buruk.
CONTOH PRAKTIS
(Sikap-Perilaku)
• BER-ETIKA ? • BER-MORAL ?
1. …… 1) ……
2. …… 2) …….
3. …… 3) …….
Definisi :
• Etika sebagai
filsafat moral.
• Etika = Pemikiran
kritis dan mendasar
mengenai ajaran-
ajaran moral atau
• Etika sebagai Ilmu
tentang moralitas.
Definisi:
• Moral = Ajaran
tentang apa yang
dilarang dan apa
yang wajib
dilakukan oleh
manusia supaya
bisa menjadi
baik.
• Contoh Moral: Contoh Moral
aturan & hukum
agama, hukum adat,
wejangan tradisi
leluhur, nasehat
orang tua, ajaran
ideologi, dll.
• Sumber moral:
tradisi, adat, agama,
ideologi negara, dll.
Dasar Kata yang Sama
• Kata yang dasarnya sama dengan Etika,
tetapi berbeda artinya yaitu:
Ethos & Etis
• Kata yang dasarnya sama dengan
moral, tetapi berbeda artinya yaitu:
Amoral & Immoral
• Ethos = Sikap dasar, ciri-ciri
dan pandangan penilaian
seseorang atau
sekelompok orang,
terhadap suatu kegiatan
tertentu.

Contoh: Ethos Kerja


•Bagaimana sikap terhadap
kerja (giat atau malas-malasan)
•Bagaimana pandangan
terhadap kerja (beban atau
aktualisasi diri)
•Bagaimana penilaian terhadap
kerja (kutukan atau anugerah)
Immoral:
 Immoral adalah
tindakan yang
bertentangan
dengan moralitas
atau tindakan
yang melawan
ajaran moral.

Anak ini melakukan tindakan


immoral
Amoral atau Immoral?

EGOIS … Duduk ….
Hubungan Etika & Moral
• Etika dipakai untuk
yang umum/
konseptual/
prinsipal.
• Dan moral dipakai
untuk yang lebih
khusus/ spesifik/
praktis.
Misalnya: Soal Perceraian
Perbedaan Etika dan Moral
Etika: Bersifat Moral: Bersifat perintah
kecakapan teoritis langsung

Seperti Peta Wilayah Seperti Petunjuk


Perjalanan
• Sebagai
sarana untuk
memperoleh
orientasi kritis
berhadapan
dengan berbagai
moralitas
Fungsi Etika
• Orientasi kritis
diperlukan karena
kita dihadapkan
dengan pluralisme
moral.
• Jika tidak memiliki
orientasi kritis,
maka kita akan
bingung seperti
cerita “Nasrudin
yang mau menjual
keledai”.
6 great ideas of Ethic
beauty

truth equality
PRINSIP-PRINSIP
ETIKA
liberty goodness

justice
Ruang Lingkup
ETIKA
ETIKA  DIRI SENDIRI / PRIBADI

1) Jujur & terbuka (tidak 5) Memiliki daya juang yang


memberikan informasi yang tinggi;
tidak benar);
2) Bertindak dengan penuh 6) Berpenampilan sederhana,
kesungguhan dan ketulusan; rapih, dan sopan;
3) Menghindari konflik 7) Menjaga keutuhan dan
kepentingan pribadi, keharmonisan keluarga;
kelompok, maupun golongan;
4) Memiliki inisiatif untuk 8) Memelihara kesehatan
meningkatkan kualitas jasmani dan rohani.
pengetahuan, kemampuan,
keterampilan, dan sikap;
ETIKA  SESAMA PNS
1) memelihara rasa persatuan dan 4) menjunjung tinggi harkat dan
kesatuan sesama Pegawai Negeri martabat Pegawai Negeri Sipil
Sipil
2) saling menghormati antara teman 5) menjaga dan menjalin kerja
sejawat baik secara vertikal sama yang kooperatif sesama
maupun horisontal dalam suatu Pegawai Negeri Sipil
unit kerja, instansi, maupun di luar
instansi
3) menghargai akan perbedaan 6) berhimpun dalam satu wadah
pendapat Korps Pegawai Republik
Indonesia yang menjamin
terwujudnya solidaritas dan
soliditas semua Pegawai
Negeri Sipil dalam
memperjuangkan hak-haknya
ETIKA  BERMASYARAKAT

1) Mewujudkan pola hidup sederhana;


2) Memberikan pelayanan dengan empati, hormat, dan santun
tanpa pamrih serta tanpa unsur paksaan;
3) Memberikan pelayanan secara cepat, tepat, terbuka, dan adil
serta tidak diskriminatif;
4) Tanggap terhadap keadaan lingkungan masyarakat;
5) Berorientasi kepada peningkatan kesejahtera masyarakat dalam
melaksanakan tugas.
ETIKA  BERORGANISASI
1) melaksanakan tugas dan 5) menjalin kerjasama secara
wewenang sesuai ketentuan kooperatif dengan unit kerja
yang berlaku; lain yang terkait dalam
rangka pencapaian tujuan
2) menjaga informasi yang bersifat 6) memiliki kompetensi dalam
rahasia; pelaksanaan tugas
3) melaksanakan setiap kebijakan 7) patuh dan taat terhadap
yang ditetapkan oleh pejabat standar operasional dan tata
yang berwenang; kerja
4) membangun etos kerja dan 8) mengembangkan pemikiran
meningkatkan kinerja organisasi secara kreatif dan inovatif
dalam rangka peningkatan
kineri organisasi

9) berorientasi pada upaya peningkatan kualitas kerja.


ETIKA BERNEGARA
1) melaksanakan sepenuhnya Pancasila 5) akuntabel dalam melaksanakan
dan Undang-Undang Dasar 1945; tugas penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan;

2) mengangkat harkat dan martabat 6) tanggap, terbuka, jujur, dan


bangsa dan negara; akurat, serta tepat waktu dalam
melaksanakan setiap kebijakan
program pemerintah;
3) menjadi perekat dan pemersatu 7) menggunakan atau
bangsa dalam Negara Kesatuan memanfaatkan semua sumber
Republik Indonesia; daya Negara secara efisien dan
efektif;
4) menaati semua peraturan perundang- 8) tidak memberikan kesaksian palsu
undang yang berlaku dalam atau keterangan yang tidak benar.
melaksanakan tugas;
Etika Publik
Refleksi tentang Standar / norma yang
menentukan baik/buruk, benar/salah
atas perilaku, tindakan dan keputusan
untuk melaksanakan kebijakan publik
dalam rangka menjalankan tanggung
jawab pelayanan publik.
Etika Publik ?
Keprihatinan terhadap pelayanan publik yang
buruk karena konflik kepentingan dan korupsi.

Upaya perbaikan birokrasi melalui pembentukan


komisi-komisi, pejabat-pejabat diganti, tetapi
korupsi tak kunjung surut dan pelayanan publik
memburuk.

Etika Publik diperlukan untuk pembaharuan dan


perbaikan pelayanan publik.
Bagian II*

Kode Etik
&
Perilaku Pejabat Publik
KODE ETIK
Code of Conduct

Pedoman sikap, tingkah laku, perbuatan dan


ucapan pegawai dalam melaksanakan tugas
dan fungsi serta dalam pergaulan hidup
sehari-hari. “Kode etik dirumuskan dalam
rangka pencegahan terhadap
kemungkinan perilaku yang tidak
santun, dan demi mewujudkan
tujuan / misi organisasi”
Sumber2 Kode Etik ASN

• UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN


• Peraturan Pemerintah Nomor 53 tahun 2010 tentang
Disiplin PNS
• Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2004 tentang
Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri
Sipil
• PP Nomor 21 Tahun 1975 tentang Sumpah / Janji
Pegawai Negeri Sipil
KODE ETIK
Beberapa contoh kode etik (profesi) :
• Kode etik aparatur sipil negara
• Kode Etik Pegawai Pemasyarakatan
• Kode etik perawat
• Kode etik guru Indonesia
• Kode etik dokter Indonesia, dll
Kode Etik ASN

 Melaksanakan tugas dengan jujur,


bertanggung jawab, berintegritas
tinggi, cermat, dan disiplin
 Melayani dengan sikap hormat, sopan,
dan tanpa tekanan
 Melaksanakan tugas sesuai peraturan
perundangan dan perintah atasan
sejauh tidak bertentangan dengan
ketentuan dan etika pemerintahan
 Menjaga kerahasiaan kebijakan negara
Kode Etik ASN
 Menggunakan kekayaan dan barang
milik negara secara bertanggung
jawab, efektif dan efisien
 Menjaga agar tidak terjadi konflik
kepentingan dalam melaksanakan
tugasnya
 Memberikan informasi secara benar
dan tidak menyesatkan
 Tidak menyalahgunakan informasi
intern negara, tugas, status,
kekuasaan, dan jabatan
Implikasi Kode Etik dalam
Pelaksanaan Tugas Jabatan

Penerapan Kode Etik dalam perilaku


nyata, tergantung kepada niat baik dan
sentuhan moral yang ada dalam diri
masing2 PNS, untuk itu diharapkan
dapat mentaatinya dengan kesadaran
yang tulus
Perubahan Mindset
(Pejabat Publik selaku Pelayan)
Sumpah/Janji PNS Simulasi

 Demi Allah, saya bersumpah/berjanji.


Bahwa saya, untuk diangkat menjadi
Pegawai Negeri Sipil, akan setia dan taat
sepenuhnya kepada Pancasila, Undang-
Undang Dasar 1945, Negara, dan
Pemerintah;

 bahwa saya, akan menaati segala peraturan


perundang-undangan yang berlaku dan
melaksanakan tugas kedinasan yang
dipercayakan kepada saya dengan penuh
pengabdian, kesadaran, tanggung jawab;
Lanjutan...

 bahwa saya, akan senantiasa menjunjung


tinggi kehormatan Negara, Pemerintah, dan
martabat Pegawai Negeri, serta akan
senantiasa mengutamakan kepentingan
Negara daripada kepentingan saya sendiri
seseorang atau golongan;
 bahwa saya, akan memegang teguh rahasia
sesuatu yang menurut sifatnya atau
menurut perintah harus saya rahasiakan;
 bahwa saya akan bekerja dengan jujur,
tertib, cermat, dan bersemangat untuk
kepentingan Negara.
Ilustrasi Penerapan Nilai Dasar

• Isu/masalah yang ada di Unit Kerja? (1)


• Uraikan 2 rencana Kegiatan yang akan
dilakukan untuk meminimalisir Isu/Masalah.
• Implementasi Nilai-nilai dasar Etika Publik atas
masing2 Kegiatan (indikator terkait; dominan)

=Presentase perwakilan=
Contoh :

“Lambatnya penanganan • Uraikan 2 rencana


kesehatan masyarakat Kegiatan yang akan
di………………………” dilakukan terkait
Isu/Masalah.

“Rendahnya • Implementasi Nilai-


pemahaman murid nilai dasar Etika Publik
terhadap mata pelajaran atas masing2 Kegiatan
di Sekolah (indikator terkait;
dominan)
……………………….”
Nilai Dasar E.P dengan Indikator:

• Jujur • Hormat
• Bertanggung jawab • Sopan
• Integritas tinggi • Taat pada peraturan
• Cermat perundang-undangan
• Disiplin • Taat Perintah
• Profesional • Menjaga rahasia
Panca Prasatya KORPRI
“Kami anggota KORPS Pegawai Republik Indonesia, adalah
insan yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berjanji:

1. Setia dan taat kepada Negara Kesatuan dan Pemerintah


Republik Indonesia, yang berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945;
2. Menjunjung tinggi kehormatan bangsa dan Negara serta
memegang teguh rahasia jabatan dan rahasia Negara;
3. Mengutamakan kepentingan Negara dan masyarakat diatas
kepentingan pribadi dan golongan;
4. Memelihara persatuan dan kesatuan bangsa serta
kesetiakawanan KORPS Pegawai Republik Indonesia;
5. Menegakkan kejujuran, keadilan dan disiplin serta
meningkatkan kesejahteraan dan profesionalisme.”
Kegiatan Belajar 3

=AKTUALISASI ETIKA ASN=


Peserta diharapkan mampu mengaktualisasikan nilai2 Etika Publik baik
dalam kedudukan sebagai ASN maupun
selaku Anggota Masyarakat serta mampu menganalisis Dampak jika
pelaksanaan Kegiatan tidak berlandaskan Nilai2 Etika Publik
Kasus Etika Publik
Kode Etik Dalam
Pelayanan

PELANGGARAN
TERHADAP ETIKA
BERARTI SANKSI
Pelanggaran Etika ASN

 Menerima atau memberi suap,


misalnya, ditawarkan uang,
properti, atau layanan gratis.

 Menyalahgunakan pengaruh
jabatan

 Konflik kepentingan (conflict of


interest)
Pelanggaran Etika ASN

Pegawai negeri terlibat


dalam pengadaan yang
diurusnya (self-dealing)

Membocorkan informasi
rahasia.
Pelanggaran Etika ASN

 Pemanfaatan fasilitas kantor/


negara untuk kepentingan pribadi
*misalnya mobil dinas dipakai ke
pasar atau ngantar anak sekolah
Pelanggaran Etika ASN

Perilaku tidak bermoral pegawai


pemerintah : seperti pelecehan
seksual, diskriminasi, narkoba
dan selingkuh
Kasus “Pemanfaatan Sumberdaya Publik”

Nyatakan Pendapat?

Bagaimana sikap saudara jika


melihat/mendapati penggunaan
fasilitas negara yang tidak
seharusnya/pd peruntukan?

Contoh : Mobil Jenazah milik RS


Pemerintah digunakan
untuk tamasya ke pantai
Commitment
Commitment

Suatu sikap kebulatan tekad yang dimiliki


oleh seseorang di dalam mencapai sebuah
tujuan, tanpa dapat dipengaruhi oleh
keadaan apapun juga, hingga tujuan
tersebut tercapai.
* Pengakuan seutuhnya, sebagai sikap yang
sebenarnya yang berasal dari watak yang
keluar dari dalam diri seseorang.
PRIBADI YANG TIDAK
DIINGINKAN

☻Meminta yang bukan haknya


☻Mementingkan diri sendiri
☻Aji mumpung
☻Membanggakan diri
☻Berbohong dan tidak jujur
☻Memperdaya orang lain
☻Semangat kendor atau demotivasi
☻Melakukan KKN
☻Tidak patuh terhadap aturan
PRIBADI UNGGUL
Memiliki fisik dan mental yang sehat
Memiliki kepercayaan diri yang kuat
Tidak mudah putus asa
Memiliki tanggung jawab yang tinggi
Bisa melayani bawahan, teman, dan atasan
Selalu berpikir kemasa depan
Senantiasa mengembangkan potensi diri
Banyak inisiatif dan kreatif
Bisa berkomunikasi dengan baik
Memiliki loyalitas yang tinggi
KESIMPULAN

Dalam menjalankan aktivitas setiap unsur


ASN harus berlandaskan Etika dan Moralitas
yang tinggi dalam rangka penghormatan
terhadap tuntutan aspirasi dan kebutuhan
masyarakat yang dilayani, serta harus selalu
berhati-hati dalam berperilaku agar tidak
bertentangan dengan nilai-nilai etika yang
harus dijunjung dan ditegakkan.
Biasakan Sesuatu yang Benar
&
Jangan benarkan sesuatu yang Biasa
Sampai
jumpa
.

Wassalamu ‘alaikum
warahmatullahi
wabarakaatuh

Vous aimerez peut-être aussi