Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
A. Pengertian
gout adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan penumpukan
asam urat yang nyeri pada tulang sendi, sangat sering ditemukan pada kaki
bagian atas, dan pergelangan. Gout merupakan kelompok keadaan
heterogenous yang berhubungan dengan defek genetic pada
metabolism purin atau hiperuricemia.
Artritis pirai (gout) merupakan suatu sindrom klinik sebagai deposit
kristal asam urat di daerah persendian yang menyebabkan terjadinya
serangan inflamasi akut.
Gout adalah suatu proses inflamasi yang terjadi karena deposisi
kristaal asam urat pada jaringan sekitar sendi. Gout terjadi sebagai akibat dari
hyperuricemya yang berlangsung lama ( asam urat serum meningkat ) di
sebabkan karena penumpukan purin atau eksresi asam urat yang kurang dari
ginjal.
Gout atau asam urat adalah suatu penyakit metabolik dimana
tubuh tidak dapat mengontrol asam urat sehingga terjadi penumpukan.
B. Anatomi fisiologi
Rangka merupakan bagian tubuh yang terdiri dari tulang,sendi dan tulang
rawan sebagai tempat menempelnya otot yang memungkin tubuh untuk
mempertahan sikap dan posisi. Rangka digolongkan menjadi rangka
aksial,rangka apendikular dan persendian.
Rangka aksial
Tulang – tulang yang membentuk lengan tungkai dan tulang pectoral serta
tonjolan pelvis yang menjadi tempat melekatnya lengan dan tungkai pada
rangka aksial.
Persendian
C. Etiologi
Gout disebabkan oleh adanya kelainan metabolik dalam pembentukan purin
atau ekresi asam urat yang kurang dari ginjal yang menyebakan
hyperuricemia.Hyperuricemia pada penyakit ini disebabkan oleh :
a. Pembentukan asam urat berlebih
C. Patofisiologi
Adanya gangguan metabolisme purin dalam tubuh, intake bahan
yang mengandung asam urat tinggi, dan sistem ekskresi asam urat yang tidak
adequat akan menghasilkan akumulasi asam urat yang berlebihan di dalam
plasma darah (Hiperurecemia), sehingga mengakibatkan kristal asam urat
menumpuk dalam tubuh. Penimbunan ini menimbulkan iritasi lokal dan
menimbulkan respon inflamasi
Saat asam urat menjadi bertumpuk dalam darah dan cairan tubuh lain, maka
asam urat tersebut akan mengkristal dan akan membentuk garam-garam urat
yang akan berakumulasi atau menumpuk di jaringan konectiv diseluruh
tubuh, penumpukan ini disebut tofi. Adanya kristal akan memicu respon
inflamasi akut dan netrofil melepaskan lisosomnya. Lisosom tidak hanya
merusak jaringan, tapi juga menyebabkan inflamasi.
Serangan akut pertama biasanya sangat sakit dan cepat memuncak. Serangan
ini meliputi hanya satu tulang sendi. Serangan pertama ini sangat nyeri yang
menyebabkan tulang sendi menjadi lunak dan terasa panas, merah. Tulang
sendi metatarsophalangeal biasanya yang paling pertama terinflamasi,
kemudian mata kaki, tumit, lutut, dan tulang sendi pinggang. Kadang-kadang
gejalanya disertai dengan demam ringan. Biasanya berlangsung cepat tetapi
cenderung berulang dan dengan interval yang tidak teratur. tendon achiles
dan organ internal seperti ginjal. Kulit luar mengalami ulcerasi dan
mengeluarkan pengapuran, eksudat yang terdiri dari Kristal asam urat.
1. Pengkajian
Pengumpulan data klien, baik subjektif ataupun objektif melalui anamnesis
riwayat penyakit, pengkajian psikososial, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan
diagnostik.
a. Anamnesis
1. Identitas
Meliputi nama, jenis jenis kelamin ( lebih sering pada pria daripada
wanita ), usia ( terutama pada usia 30- 40), alamat, agama, bahasa yang
digunakan, status perkawinan, pendidikan, pekerjaan, asuransi
kesehatan, golongan darah, nomor register, tanggal masuk rumah sakit,
dan diagnosis medis.
Pada umumnya keluhan utama pada kasus gout adalah nyeri pada
sendi metatarsofalangeal ibu jari kaki kemudian serangan bersifat poli
– artikular. Gout biasanya mengenai satu atau beberapa sendi.Untuk
memeperoleh pengkajian yang lengkap tentang nyeri klien, perawat
dapat menggunakan metode PQRST.
Provoking Incident : hal yang menjadi factor presipitasi nyeri
adalah gangguan metabolism puroin yang ditandai dengan
hiperurisemia dan serangan sinovitis akut berulang.
Quality of pain: nyeri yang dirasakan bersifat menusuk.
Region, Radiation, Relief: Nyeri pada sendi metatarsofalangeal ibu
jari kaki.
Severity (Scale) of pain: Nyeri yangdirasakan antara 1-3 pada
rentang pengukuran 0-4. Tidak ada hubungan antara beratnya nyeri
dan luas kerusakan yang terlihat pada pemeriksaan radiologi.
Time: Berapa lama nyeri berlangsung, kapan, apakah bertambah
buruk padamalam hari atau siang hari.
1) Riwayat Penyakit Sekarang
b. Pemeriksaan fisik
1) B1 (Breathing)
2. Diganosa Keperawatan
1. Nyeri akut
2. Hambatan mobilisasi fisik
3. Hipertermi
4. Defisiensi pengetahuan
5. Ancietas
Mohamad Isa. 2015. Perawatan Penyakit Dalam & Bedah. Pusat Pendidikan
Pegawai Departemen Kesehatan R.I. : Jakarta