Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Renungan Hati
KISAH RENUNGAN
i
4 Votes
Inilah Pesanan dan Wasiat Baginda Nabi Muhammad Saw kepada Sayyidina Ali
bin Abu Thalib R.a.
Wasiat yang sangat menarik dan boleh dijadikan bahan renungan bersama,
“Wahai Ali, bagi orang alim itu ada tiga tanda yaitu:
1. Jujur dalam berkata-kata;
2. Menjauhi segala yang haram;
3. Merendah diri.
“Wahai Ali, bagi orang yang jujur ada tiga tanda yaitu:
1. Merahasiakan ibadahnya;
2. Merahasiakan sedekahnya;
3. Merahasiakan ujian yang menimpanya;
Wahai Ali, bagi orang yang takwa itu ada tiga tanda yaitu:
1. Takut berlaku dusta dan keji.
2. Menjauhi kejahatan.
3. Memohon yang halal karena takut jatuh dalam keharaman.
Wahai Ali, bagi ahli ibadah itu ada tiga tanda yaitu:
1. Mengawasi dirinya.
2. Menghisab dirinya.
3. Memperbanyakkan ibadah kepada Allah.
Selanjutnya…”
Ibnu Abbas meriwayatkan, bahwa Ali berkata: “Pada hari perkawinan dengan
Fatimah Az-Zahra R.ha, Rasulullah Saw bersabda kepadaku, mengutarakan 13
wasiat khusus untukku yaitu:
2. “Wahai Ali, janganlah engkau ‘memakai cincin pada jari telunjuk dan
tengah’. Sesungguhnya itu adalah apa yang dilakukan oleh kaum Luth.
6. “Wahai Ali, janganlah engkau bersumpah dengan nama Allah, serta ada
dusta atau benar, kecuali dalam keadaan darurat, dan janganlah
menjadikan Allah Swt sebagai permainan untuk sumpah bagimu.
Sesungguhnya Allah Swt tidak mensucikan dan juga tidak mengasihani
orang yang bersumpah dusta atas nama-Nya.”Wahai Ali, janganlah engkau
mencita-citakan rezeki untuk hari esok. Bahwasanya Allah Swt
mendatangkan rezeki untukmu setiap hari.
9. “Wahai Ali, janganlah engkau melayani rasa marah. Apabila timbul rasa
marah, duduklah engkau dan �kirkanlah mengenai kekuasaan serta
kesabaran Allah atas hamba-Nya. Pertahankan dirimu dari dikuasai
amarah, dan kembalilah engkau pada kesabaran.
10. “Wahai Ali, perhitungkan (Tahassub) segala karunia Allah yang telah
engkau nafkahkan untuk dirimu dan keluargamu, niscaya engkau peroleh
peruntukan dari Allah.
11. “Wahai Ali, apa yang engkau benci pada dirimu, maka engkau bencikan
juga pada diri saudaramu dan apa yang engkau kasih pada dirimu maka
engkau kasihkan juga pada diri saudaramu, yakni engkau hendaklah
berlaku adil dalam memberi hukuman. Maka dengan demikian , engkau
dikasihi seluruh isi langit dan bumi.