Vous êtes sur la page 1sur 23

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

D DENGAN GANGGUAN SISTEM


PERSYARAFAN: STROKE INFARK DI RUANG AZALEA
RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG

OLEH :

ASMI DINUL ISLAMI

PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XXXVI

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN

BANDUNG

2018
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. D DENGAN GANGGUAN SISTEM
PERSYARAFAN: STROKE INFARK DI RUANG AZALEA
RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG

1. Identitas
A. Identitas Klien
a. Nama : Tn. D
b. Umur : 73 Tahun
c. Tanggal lahir : 10 Agustus 1945
d. Jenis kelamin : Laki-laki
e. Agama : Islam
f. Suku bangsa : Sunda
g. Pendidikan terakhir : SLTA
h. Alamat : Rancabalong Sekejati Buah Batu, Bandung
i. No. Medrek : 0001728309
j. Tgl Masuk RS : 5 Desember 2018
k. Tgl Pengkajian : 9 Desember 2018
l. Diagnosa medis : Stroke Infark
B. Identitas Penanggung Jawab
a. Nama : Ny. E
b. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
m. Alamat : Rancabalong Sekejati Buah Batu, Bandung
c. Suku : Sunda
d. Hubungan dg klien : Adik klien

2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Klien mengeluh (mulut) terasa berat sulit bicara
b. Alasan Masuk Rumah Sakit
Klien mengatakan sebelum masuk rumah sakit, klien pulang dari masjid.
Ketika berjalan tiba – tiba klien terjatuh tanpa sebab. Tangan klien lecet.
Bibir klien tiba – tiba langsung seperti pelo kesebelah kanan dan
mengeluarkan air liur yang banyak tanpa henti. Kemudian keluarga klien
langsung membawa klien ke rumah sakit Al-Islam, namun penuh.
Kemudian klien di bawa ke rumah sakit Ujung Berung, namun penuh juga.
Kemudian klien di bawa ke rumah sakit Hermina, karena keterbatasan alat,
dan ruangan yang penuh juga, akhirnya klien dibawa kerumah rumah sakit
provinsi Dr. Hasan Sadikin Bandung pada pukul 03.00 dini hari.
c. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pada saat dilakukan pengkajian pada tanggal 10 Desember 2018, klien
mengeluh bibir klien seperti sulit digerakan sehingga klien berbicara sedikit
tidak jelas. Bibir klien agak sedikit mencong ke sebelah kanan, namun tidak
begitu terlalu. Tidak terdapat air liur yang menetes dari bibirnya. klien dapat
tersenyum secara perlahan, menggerakann lidah dan juga reflek menel;an
klien tidak terganggu. Klien tampak terpasang NGT.
d. Riwayat Penyakit Dahulu
Klien mengatakan pada tahun 2015 klien pernah dirawat di Al-Islam selama
4 hari karena stroke juga, tetapi hanya kaki dan tangannya saja yang tidak
bisa digerakan, klien mengatakan memiliki riwayat penyakit hipertensi
sejak 5 tahun yang lalu. Klien juga sudah memiliki riwayat jantung sejak 7
tahun yang lalu. Klien rutin memeriksakan diri setiap sebulan sekali ke
rumah sakit Al-Islam dank lien rajin meminum obat secara teratur.
e. Riwayat Penyakit Keluarga
Keluarga klien mengatakan, diantara keluarga klien tidak ada yang memliki
riwayat penyakit seperti klien.
f. Riwayat Psikososial dan Spiritual
a) Gambaran Konsep Diri
Citra tubuh : Klien mengatakan bersyukur dengan keadaannya saat
ini, mempunyai anggota tubuh yang lengkap, klien
hanya terus berdoa agar segera sembuh dan kembali
beraktifitas dengan normal
Identitas diri : Klien menyadari bahwa dirinya laki-laki dan berprilaku
sebagai laki-laki
Peran : klien menyadari dirinya adalah kepala keluarga yang
bertanggung jawab bagi istri dan anak-anaknya
Ideal diri : Klien mengatakan keinginannya untuk segera sembuh
dan selalu sehat serta ingin segera mengaji dan solat
berjamaah lagi
Harga diri : Klien mengatakan tidak malu dengan keadaannya saat
ini.
b) Data Psikologis
Klien tampak tenang dan hanya mengatakan ingin segera pulang karena
ingat segera solat berjamaah dan mengaji lagi.
c) Data Sosial
Klien mengatakan, sebelum sakit, klien sering melakukan solat
berjamaah, mengaji dan juga melakukan pengajian bersama di masjid.
d) Data Spiritual
Klien mengatakan ketika dirawat dirumah sakit, klien tidak pernah
terlepas dari solat meskipun klien sedag sakit. Klien selalu melakukan
tayamum, solat fardu, solat tahajud, dan duha diatas tempat tidurnya.
Klien sering mengaji juga. Klien tidak pernah terlepas dari berdoa untuk
kesembuhannya.

g. Riwayat ADL (selama dirawat di RS)


No Pola Aktivitas Di Rumah Di Rs
1 Nutrisi
Makan
 Jenis Makanan Nasi, lauk pauk, sayur- susu
sayuran, gorengan dan
buah.
 Frekuensi 3x/hari, 1 porsi (habis) 3x/hari
 Alergi - -
 Keluhan - -
 keterangan - Terpasang NGT
Minum
 Jenis Air putih, teh, susu Air putih, susu
cairan
 Frekuensi ± 1,5 L/hari ± 5cc
 Keluhan - -
Kebutuhan cairan = 30-50 ml/kgBB/hari x 53 kg
= 30-50 ml/kgBB/hari x 53 kg
= 1.590 – 2.650 ml/hari
2 Pola Eliminasi
BAB
 Frekuensi 1-2x/hari Klien mengatakan
 Warna Kuning Kecoklatan belum BAB sejak masuk
rumah sakit.
 Keluhan - Perut sedikit kembung
BAK
 Frekuensi 3-4x/hari 6-7x/hari
 Warna Kuning jernih Kuning Jernih
 Jumlah Tidak terkaji Tidak terkaji ( memakai
pempers)
Jumlah urin per hari = 1-2 ml/kgBB/jam x BB kg
= 1-2 ml/kgBB/jam x 53 kg
= 53 - 106 ml/jam x 24 jam
= 1.272 – 2.544 ml/hari
4 Istirahat Tidur
Siang
 Kualitas Klien mengatakan Klien mengatakan
Jarang tidur siang Jarang tidur siang
 Kuantitas
Malam
 Kualitas Tidur dengan nyenyak Klien mengatakan
sedikit nyenyak

 Kuantitas 7-8jam/hari 5-7 jam/hari


5 Personal Hygiene
Mandi
Frekuensi 2x/hari 1x/hari
Cara Mandiri Di waslap dan dibantu
oleh keluarga
Keramas
Frekuensi 3 hari 1 kali Belum dikeramas sejak
masuk rumah sakit
Cara Mandiri -
Gosok Gigi
Frekuensi 2x/hari 1x/hari
Cara Mandiri Dibantu
Ganti Pakaian
Frekuensi 2x/hari 1x/hari
Cara Mandiri Dibantu
6 Ambulasi
Miring kanan Dapat melakukan miring Dapat melakukan miring
kanan secara mandiri kanan
Miring kiri Dapat melakukan miring Dapat melakukan miring
kiri secara mandiri kiri
Bergeser Dapat bergeser Dapat bergeser secara
perlahan
7 Mobilisasi
Duduk Dapat melakukan secara Bisa, namun di bantu
mandiri
Berjalan Dapat melakukan secara Klien mengatakan bisa
mandiri untuk berjalan
Berpindah Dapat melakukan secara Klien mengatakan bisa
mandiri untuk berpindah.

3. Pemeriksaan Fisik
a. Pengkajian Umum
 Keadaan umum : Klien tampak tenang
 Kesadaran (GCS) : Compos Mentis, E4V5M6
 TTV :
Tekanan darah : 150/90 mmHg
Nadi : 88x/menit
Suhu badan : 35.8 °C
Pernafasan : 20 x/menit
MAP : 150+(2x90) : 3
150+180 = 330 : 3 = 70 mmHg (normal)
 Antropometri
BB : 53 kg
TB : 156 cm
𝐵𝐵(𝑘𝑔) 53 𝑘𝑔
𝐼𝑀𝑇 = 2 = ( 1.56 )2= 2177 kg / m2
(𝑇𝐵(𝑚) )

b. Pemeriksan per Sistem


1) Sistem Integumen
Kulit kepala klien tampak bersih, tidak terdapat lesi dan tidak ada nyeri
tekan, rambut klien bersih, penyebaran merata, warna rambut hitam, tidak
adanya kutu dan ketombe, warna kulit klien sawo matang, tidak ada lesi
atau pun luka, tektur kulit klien halus, tidak ada oedema, tidak ada
ruam/kemerahan, turgor kulit baik terbukti pada saat di tekan kembali
<2detik. Kuku klien pendek dan tampak bersih.
2) Sistem Penginderaan
Mata : kedua mata klien simetris antara mata kanan dan mata kiri,
penyebaran bulu alis dan bulu mata merata, fungsi penglihatan
masih baik, namun untuk membaca fungsi penglihatan klien
menurun harus dibantu kaca mata. Pada mata kanan klien tidak
terdapat benjolan dan nyeri tekan, sklera tidak ikterik, refleks
pupil baik, mengecil saat diberikan cahaya, refleks mengedip
baik.. Refleks mengedip (-) refleks pupil (-). Konjungtiva tidak
anemis
Hidung : Simetris antara lubang hidung kanan dan kiri, tulang hidung
tidak ada pergesaran/patah, tidak terdapat nyeri tekan, tidak
tampak pernapasan cuping hidung. Fungsi pencimuan klien
masih baik, terbukti ketika didekatkan cairan listerin klien dapat
menjawabnya.
Telinga : Simetris antara telinga kanan dan kiri, tidak ada luka tidak
terlihat adanya secret/serumen dari dalam telinga, fungsi
pendengaran klien baik, terbukti pada saat diajukan pertanyaan
klien dapat menjawab dengan benar dan tepat.
Mulut : Lidah klien dapat dijulurkan dan diarahkan ke atas, bawah,
kanan dan kiri, warna lidah klien merah muda, tidak ada lesi,
mukosa bibir sedikit kering, gigi bersih tidak ada lubang, mulut
klien tampak sedikit miring ke sebelah kanan, klien berbicara
tampak sedikit tidak jelas.
3) Sistem Pernapasan
Dada klien simetris, tidak adanya nyeri dan benjolan pada dada,
pergerakan dada simetris, tidak tampak menggunakan otot-otot tambahan
pernapasan, suara nafas klien vesikuler dengan frekuensi respirasi
20x/menit.
4) Sistem Pencernaan
Mukosa bibir lembab, berwarna kecoklatan, lidah berwarna merah muda,
kondisi mulut dan gigi baik, klien dapat menelan dan mengunyah, BU
5x/menit, bentuk abdomen sedikit cembung lembut, klien mengeluh belum
BAB semenjak masuk rumah sakit.
5) Sistem Kardiovaskular
Konjungtiva tidak anemis, pulsasi denyut karotis simetris dan teraba kuat,
tidak terdapat peningkatan JVP, akral teraba hangat, pulsasi denyut nadi
teraba kuat dengan frekuensi 88x/menit, CRT >2detik, denyut jantung lup
dup s1=s2, irama jantung reguler, tidak terdengar bunyi jantung tambahan,
tidak ada sianosis, akral hangat.
6) Sistem Urogenitalia
Tidak terdapat nyeri tekan pada kandung kemih. Klien tidak terpasang
folley cateter, frekuensi berkemih 5-7 x/hari. Urine berwarna
7) Sistem Endokrin
Tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid dan paratiroid
8) Sistem Muskuloskeletal
- Leher
Leher simetris, kekuatan otot dengan memberikan tahanan pada gerakan
kepala ke kiri dan ke kanan 5/5.
- Ekstremitas Atas
Bentuk dan ukuran simetris, tidak terdapat deformitas maupun
kontraktur sendiri, tidak ada edema pada lengan kiri di area IV catheter,
pada kedua ektermitas dapat digerakkan dengan kekuatan otot 5/5.
- Ekstremitas Bawah
Bentuk dan ukuran simetris, tidak terdapat deformitas maupun
kontraktur sendiri, pada kedua ekstermitas bawah dapat digerakan
dengan baik dengan kekuatan otot 5/5.
9) Sistem Neurologis
Klien bisa diajak komunikasi, klien dapat merasakan sentuhan dan
menyebutkan lokasinya.
12 saraf kranial
Nervus I : Klien dapat membedakan bau listerin dan kayu
putih
Nervus II : Fungsi penglihatan baik masih bisa melihat jelas.
Namun ketika membaca , klien harus menggunakan
alat bantu kaca mata.
Tes lapang pandang : kanan (45O), kiri (45 O).
Nervus III, IV, VI : Mata kanan: pupil bereaksi terhadap cahaya (+),
isokor, dapat menggerakan kedua bola matanya ke
kanan dan kiri.
Mata kiri: pupil bereaksi terhadap cahaya (+), dapat
menggerakan bola mata ke kanan dan ke kiri
Nervus V : wajah masih bisa merasakan sensasi tajam dan
tumpul, klien bisa menguatkan rahang
Nervus VII : klien mampu mengikuti instruksi untuk
mengerutkan dahi, tersenyum, dan mengangkat alis,
posisi mulut saat tersenyum sedikit tidak simetris,
pergerakan wajah simetris.
Nervus VIII : fungsi pendengaran : telinga kanan dan kiri dapat
mendengar dengan baik; fungsi kesimbangan: klien
tampak lemas dan sulit untuk melakukan
keseimbangan.
Nervus IX : Klien dapat membedakan rasa seperti manis, asam
dan pahit.
Nervus X : Klien dapat menelan dengan baik
Nervus XI : Bisa menengok ke arah kanan dan kiri dan saat
diberikan tahanan dapat menolaknya dengan baik;
bisa mengangkat bahu ketika diberikan tahanan
pada bahu sebelah kanan, dan tidak bisa
mengangkat bahu pada sebelah kiri.
Nervus XII : Pergerakan lidah bebas, tidak terdapat deviasi saat
menjulurkan lidah
Pengkajian Resiko Jatuh
No Risiko Nilai Skor
1 Riwayat jatuh yang baru atau dalam bulan Tidak 0 25
terakhir Ya 25
2 Diagnosis Medis-Sekunder >1 Tidak 0 0
Ya 15
3 Alat bantu jalan :
 Bed rest/ dibantu perawat 0 0
 Penopang, tongkat/walker
 Furnitur 15
39
4 Memakai terapi heparin lock/IV Tidak 0 0
Ya 20
5 Cara berjalan/berpindah
 Normal/bed rest/imobilisasi 0 0
 Lemah 10
 Terganggu 20
6 Status Mental
 Orientasi sesuai kemampuan diri 0 0
 Lupa keterbatasan diri 15
Total skor 25
Klien tidak berisiko (0-24)/ risiko rendah-sedang (25-45)/risiko tinggi (<45)

4. Pemeriksaan Penunjang
Tgl. 5-12-2018 dan 6-12-2018
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Interpretasi
Hematologi 14
parameter
Hemoglobin 15,1 14 – 17.4
Hematokrit 44,2 41.5 – 50.4
Eritrosit 4,75 4.4 – 6.0
Leukosit 8,83 4.50 – 11.0
Trombosit 324 150 – 450
Index Eritrosit
MCV 93,1 80 – 96
MCH 31,8 27.5 – 33.2
MCHC 34,2 33.4 – 35.5
Hitung Jenis Leukosit
Basofil 0 0-1
Eosinofil 1 0-4
Neutrofil Batang 0 3-5 Low
Neutrofil segmen 74 45-73 High
Limfosit 15 18-44 Low
Monosit 10 3-8 High
Glukosa sewaktu 104 <150
Ureum 31,4 15,0 - 39
Kreatinin 1,01 0,80 – 1,30
Natrium (Na) 142 135 - 145
Kalium (Ka) 3,8 3,5 – 5,1
Kalsium Ion 4,93 4,5 – 5,6
Kolesterol total 179 <200
Kolesterol HDL 45 <60
Kolesterol LDL 127 <100 High
Trigliserida 69 <150
Glukosa puasa 83 70-100
Asam urat 5,1 3,5 - 7,1

Hasil CT-Scan

- Infark serebri di daerah sub cortical paretalis kiri

- Infark lama di daerah serebelum kanan dan subcortical lobus parietalis kiri

- Fokal farietal atrofi cerebri.

5. Informasi Tambahan
a. Status Gizi
Jenis Kelamin: Perempuan, BB: 53 kg, TB: 156 cm, Usia: 73 tahun.
IMT = 18,08 kg / m2
b. Kebutuhan kalori
Kebutuhan energi klien (Laki-laki, usia 73 tahun, 53 kg, 156 cm)
Kebutuhan energi (kkal/hari) = 665 + (9,6 x BB) + (1,8 x TB) – (4,7 x U)
= 665 + (9,6 x 53) + (1,8 x 156) – (4,7 x 73)
= 665 + 508,8 + 280,8 – 343,1
= 1.797,7 kkal/hari
Kebutuhan KH : 50 – 60% x total kalori = 898,85 – 1011,6 x 4 kkal/hari
= 3595,4 – 4046,4 g/ hari
Kebutuhan Protein : 10 – 15% x total kalori = 179,77 – 2696,55 x 4 kkal/hari
= 719,08 – 10786,2g/hari
Kebutuhan Lemak : 10 – 25% x total kalori = 179,77 – 4494,25 x 9
kkal/hari
= 1617,93 – 40448,25 g/ hari
6. Terapi
Infus Nacl 0,9% 1500/24 jam
Nama Obat Dosis Rute Keterangan
Pemberian
Omeprazole 2 x 40 IV Omeprazole adalah pompa proton
inhibitor untuk mengurangi produksi
asam lambung

Indikasi :
Duodenal ulcer karena infeksi
bakteri

Kopntraindikasi :
Sakit kepala Nyeri perut

Sucralfat 4 x 15 NGT Obat untuk mengobati tukak


pada usus halus
Concor 1 x 2,5 NGT Obat yang digunakan untuk
mengobati penyakit jantun.
Mencakup tekanan darah tinggi,
angina fektoris, gagal jantung.

Tanapress 1 X 5 mg NGT Digunakan untuk membantu


mengobati tekanan darah tinggi,
mencegah stroke, serangan
jantung, dan maslah ginjal.

Atorvastatin 1 x 40 NGT Menurunkan kolesterol dan


lemak jahat (seperti LDL,
triglyceride) serta meningkatkan
kolesterol baik (HDL) didalam
darah.
Lactolac 1 X 10 cc PO Mengandung lactulose yang
merupakan gula yang tidak
terserap dan memiliki aroma rasa
cokelat. Obat ini digunakan
untuk menarik cairan kedalam
tubuh agar feses menjadi lebih
lunak, mengubah keasaman
feses, serta membantu mencegah
pertumbuhan bakteri dalam usus.

Dulcolac 5 mg PM SUP Suatu obat yang banyak


digunakan sebagai pencahar atau
pelancar buang air besar.
7. Analisis Data
No Data Fokus Etiologi Masalah
1. DS: (mulut) terasa berat Kerusakan nervus Hambatan
sulit bicara (kaku) serebral spinal komunikasi verbal
N.VII,N IX
DO:

- Mulut klien agak pelo
kesebelah kanan Kontrol otot pacial/
- Klien berbicara oral menjadi lemah
sedikit tidak jelas ↓
Ketidak mampuan
bicara

Kerusakan antikular ,
tidak dapat bicara

Kerusakan
Komunikasi verbal

2. DS: klien mengatakan Gagal jantung Intoleransi


memiliki riwayat jantung ↓ aktivitas
selama 7 tahun Suplai darah ke
jaringan menurun
DO : ↓
- ADL di bantu oleh Metabolisme anaerob
keluarga ↓
Assidosis metabolic
Pembentukan ATP
menurun

Kelemahan otot

Intoleransi aktivitas
4. 4. DS : klien mengatakan Latihan yang tidak Konstilpasi
semenjak masuk rumah cukup
sakit tidak dapat BAB ↓
Berpengaruh terhadap
DO : otot abdomen
- Perut klien tampak ↓
sedikit cembung Jumlah serat berkurang
- Ketika diperkusi, ↓
perut klien terdengar
Konstipasi
suara timpani pekak
8. Daftar Diagnosa Keperawatan
1. Hambatan komunikasi verbal berhubungan dengan penurunan fungsi
otot facial
2. intoleransi aktivitas berhubungan dnegan imobilitas
3. konstipasi berhubungan dengan asupan serat yang kurang
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama Klien : Tn. D Nama Mahasiswa : Asmi Dinul islami

No. MR : 0000942257 Fakultas : Keperawatan

No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional


DX Keperawatan
1. Hambatan Setelah dilakukan tindakan - Dorong pasien untuk - Untuk memberikan
komunikasi verbal keperawatan selama 3x 24 jam berkomunikasi secara dorongan agar pasien ingin
masalah dapat tertasi dengan perlahan dan mengulangi berusaha untuk berbicara
kriteria hasil : permitaan
- Dengarkna dengan penuh - Agar pasien berusaha untuk
- Komunikasi perhatian berkomunikasi
(penerimaan - Berdiri di depan pasien ketika - Berdiri di depan pasien dapat
komunikasi non berbicara mempermudah pasien untuk
verbal meningkat ) merespon apa yang kita
- Klien mamapu bicarakan
memperoleh , - Berikan pujian positif jika - Agar klien bersemangat
mengatur dan diperlukan untuk mrlakukan hal yang
menggunakan harus di lakukan
informasi - Anjurkan kunjungan keluarga - Bahasa isyarat membantu
- Mampu secara teratur untuk mengetahui apa yang
mengkomunikasikan - Anjurkan klien demgan dibicarakan klien
kebutuhan dengan menggunkaan bahas isyarat
lingkungan sosial
2. Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan tindakan Manajemen energy
berhubnungan
1. 3 keperawatan selama 3x 24 jam - Bantu perawatan ADL - Dengan membantu
dengan
. imobilitas perawatan ADL maka,
intoleransi aktivitas dapat teratasi kebutuhan ADL klien tetap
dengan kriteria hasil : terpenuhi
- Keefektifan pompa - Peningkatan latihan kekuatan - Dengan melakukan
jantung peningkatan latihan
- Tingkat ketidak kekuatan, sheingga otot otot
nyamanan tidak merasa kaku
- Status pernafasan : - Manajemen lingkungan : - Dengan melakukan
pertukaran gas ketidak nyamanan menejeman lingkungan,
- Tanda – tanda vital maka klien akan merasa
dalam batas normal tenang dan nyaman
sehingga dapat mengurangi
infeksi
- Relaksasi otot progresif - Dengan melakukan latihan
otot progresif, makan klien
akan merasa tenang dan
nyaman
- Kolaorasi pemberian obat - Dengan diberiklan obat
dapat memantu
penyembuhan kondisi klien
3. Konstipasi Setelah dilakukan tindakan - Manajemen nutrisi - Dengan dilakukan
berhubungan
1. 3 dengan keperawatan selama 3x 24 jam menejemen nutrisi, maka
asupan
. serat yang konstipasi dapat tertasi dengan akan membantu proses
kurang
3 kriteria hasil : penyembuhan klien
o - Nafsu makan - Peningkatan latihan - Dengan melakukan
n - Kontinensi usu peningkatan latihan , maka
s - Status kenyamanan mengurangi
t fisik ketidaknyamann klien
i
- Fungsi - Pengurangan perut kembung - Dengan memperhatikan
gastrointestinal nutrisi apa saja yang boleh
- Tingkat stres masuk ataupun tidak, maka
akan mengubah pola hidup
klien menjadi lebih sehat
lagi
- Konseling nutrisi - Dengan dibantu dengan
diberikannya obat, maka
akan mempercepat
kesehatan klien
- Monitor nutrisi - Dengan memonitor nutrisi
klien , maka akan
terkontrol apa sja yang
akan masuk kedalam tubuh
klien
- Kolaborasi pemberian obat - Dengan diberikan obat,
akan membantu
pengeluaran
i. Catatan Tindakan Keperawatan
Nama Klien : Tn. D Ruangan : Azalea
No . Medrek : 0001728309 Nama mahasiswa : Asmi Dinul
No Dx Tgl/jam Implementasi Respon Paraf

1,2,3 9 Desember 2018 - Melakukan pemeriksaan tanda – tanda - TD : 150/90 mmHg


21.10 WIB vital HR : 88 x/mnt
RR : 20x/mnt Asmi DI
2 S : 35,8ºC
21.13 WIB - Melakukan manajemen lingkungan dengan
- Klien tampak tenang dan
pemasangan bad plang
memperbolehkan untntuk
2 pemasangan bed plang
21.14 WIB - Melakukan manajemen lingkungan :
- Klien nyaman krtika
ketidak nyamanan
kepalanya sedikit
ditinggikan

1,2,3 10 Desember 2018 - Melakuan pemeriksaaan TTV - TD: 160/90 mmHg


06.20 WIB HR: 90 x/mnt
RR: 21 x/mnt Asmi DI
1,2,3 S : 36 ºC
06.25 WIB - Menanyakan keadaan klien
- Klien mengatakan bahwa
klien masih sulit BAB, dan
1,2,3 bicara sedikit kaku
06.35 WIB - Melakukan pemberian obat
- Klien tampak diam dan
pasrah
2 - Melakukan manajemen lingkungan : - Mwmbantu merapihkan
ketidak nyamanan tempat tidur klien
2 - Relaksasi otot progresif - Klien tampak mampu
melakukan relaksasi otot
melalui hiudng dan
3 mengeluarkan nafas dari
mulut
- Monitor pemberian nutrisi - Klien masih tampak
terpoasang NGT, selalu
diberikan susu dan air putih

1,2,3 11 Desember 2018 - Melakukan bad making - Tempat tidur klien tampak
08.00 WIB rapih dan bersih
1,2,3 09.45 WIB - Melakukan pemberian obat : omeprazole - Klien tampak tenang dan
(IV) pasrah
1,2,3 09.50 WIB - Melakukan rehabilitasi stroke : yaitu - Klien tampak bisa
Asmi DI
melatih verbal klien dengan membacakan melakukan pembacaan
huruf alfabeth huruf alfabeth namun
sedikit tidak jelas
3 09.51 WIB - Melakukan pendampingan di samping klien - Klien tampak senang
3 09.52 WIB - Mendengarkan penuh perhatian - Klien tampak bisa
melakukan latihan
3 09.53 WIB - Memberikan pujian kepada klien - Klien tampak senang
1,2,3 10.00 WIB - Melakukan pelepasan selang NGT - Klien tampak menarrik
nafas panjang dan
mengatakan lega karena
telah terplepas dari selang
NGT
1,2,3 10.20 WIB - Melakukan orale hyegiene - Gigi klien tampak bersih,
dan mulut klien tampak
segar
1,2,3 10.30 WIB - Melakukan pemeriksaan TTV - TD : 150/90 mmHg
HR : 83 x/mnt
RR : 20 x/mnt
S : 35,8 ºC
1,2,3 10.35 WIB - Melakukan pemberian edukasi : makanan
- Klien dan keluarga tampak
apa saja yang boleh klien makan di rumah
memasahaminya
ii. CATATAN PERKEMBANGAN

Nama Klien : Tn. D Ruangan : Azalea


No Medrek : 0001728309 Nama Mahasiswa : Asmi Dinul Isalami

TGL/JAM DX CATATAN PERKEMBANGAN PARAF


11-012-2018 1 S : klien mengatakan (mulut) massih sedikit kaku
01..30 WIB O:
- Mulut masih tampak pelo kesebelah kanan Asmi DI
sedikit
- Bicara klien sudah jelas tidak terlalu tidak jelas
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi :
- Dorong pasien untuk berkomunikasi secara
perlahan dan mengulangi permitaan
- Dengarkna dengan penuh perhatian
- Berdiri di depan pasien ketika berbicara
- Berikan pujian positif jika diperlukan
- Anjurkan kunjungan keluarga secara teratur
- Anjurkan klien demgan menggunkaan bahas
isyarat

11-12-2018 2 S: -
01.35 WIB O:
- Klien tampak masih meminum obat jantung Asmi DI
- TD : 150/90 mmHg
- HR : 82x/mnt
A: masalah belum teratasi
P: lanjutka intervensi :
- Melakuan pemeriksaaan TTV
- Menanyakan keadaan klien
- Melakukan pemberian obat
- Melakukan manajemen lingkungan : ketidak
nyamanan
- Relaksasi otot progresif
- Monitor pemberian nutrisi

11-12-2018 3 S : klien mengatakan kemarin BAB pada sore hari


01.40 WIB sedikit demi sedikit.
O: Asmi DI
- Perut klien masih sedikit terdengar timpani
pekak
- BU : 8x/mnt
A: masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi :
- Manajemen nutrisi
- Peningkatan latihan
- Pengurangan perut kembung
- Konseling nutrisi
- Monitor nutrisi
- Kolaborasi pemberian obat

Vous aimerez peut-être aussi