Vous êtes sur la page 1sur 2

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Isolasi sosial adalah upaya menghindari komunikasi dengan orang lain karena merasa
kehilangan hubungan akrab dan tidak mempunyai kesempatan berbagi rasa,pikiran dan
kegagalan. Klien mengalami kesulitan dalam berhubungan secara spontan dengan orang lain
yang dimanisfestasikan dengan mengisolasi diri, tidak ada perhatian dan tidak sanggup
berbagai pengalaman.
Menurut Budi anna keliat Isolasi sosial Adalah keadaaan seorang individu yang mengalami
penurunan atau bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi dengan orang lain disekitarnya.
Pasien mungkin merasa ditolak, tidak diterima, kesepian, dan tidak mampu membina
hubungan yang berarti dengan orang lain
1. Faktor Predisposisi
- Faktor Biologis
- Faktor Sosiokultural
Faktor Pencetus
- Stress Sosiokultural
- Stress Psikologis
Mekanisme Koping
2. Tanda dan Gejala
- Tidak memiliki teman dekat
- Menarik diri
- Tidak komunikatif
- Tindakan berulang dan tidak bermakna
- Asyik dengan pikirannya sensiri
- Tidak ada kontak mata
- Tampak sedih, efek tumpul
B. SARAN
Terlebih Saya sebagai penyusun Asuhan keperawatan Gangguan jiwa dengan masalah
isolasi sosial ini menyadari akan keterbatasan kemampuan yang menyebabkan kekurang atau
ketidak sempurnaan dalam Asuhan keperawatan yang saya buat ini, baik dari segi isi, materi,
bahasa maupun pemecahan kasus dan lain sebagainya. Untuk itu saya sangat mengharapkan
kritik dan saran bagi pembaca Laporan Asuhan keperawatan yang sifatnya membangun untuk
perbaikan-perbaikan selanjutnya agar Laporan Asuhan keperawatan selanjutnya dapat lebih
baik dan baik lagi.

Vous aimerez peut-être aussi