Vous êtes sur la page 1sur 5

Nama : Surya Palo

Kelas : VII C

ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN PADA ZAMAN LOGAM

1. Zaman Tembaga
Pada zaman tembaga ini, manusia menggunakan tembaga sebagai bahan dasar alat-alat yang
digunakan. Akan tetapi, alat-alat dari tembaga tidak tersebar secara luas. Dengan kata lain,
zaman ini hanya dikenal di beberapa bagian dunia saja. Asia Tenggara, termasuk Indonesia,
tidak mengalami zaman tembaga, sehingga zaman neolithikum langsung disusul oleh
masuknya zaman perunggu.

2. Zaman perunggu
Pada zaman perunggu ini, manusia telah menemukan logam campuran yang lebih keras dari
tembaga. Campuran antara tembaga dan timah putih ini disebut perunggu. Logam campuran
ini dibentuk menjadi peralatan yang sesuai dengan kebutuhan.

A. Arca Perunggu

Arca perunggu / patung yang berkembang pada zaman logam memiliki bentuk
beranekaragaman yang berbentuk manusia,ada juga yang berbentuk binatang.Pada umumnya
arca perunggu bentuknya kecil-kecil dan dilengkapi cincin pada bagian atasnya.Adapun
fungsi dari cincin tersebut sebagai alat untuk menggantungkan arca itu sehingga tidak
mustahil,arca perunggu yang kecil dipergunakan sebagai liontin/bandul kalung.Daerah
penemuan arca perunggu di Indonesia adalah Bangkinang (Riau).Palembang (Sumsel),dan
Limbangan (Bogor).

B. Kapak Corong (Kapak Perunggu)


Kapak corong dapat ditemukan di Sumatera Selatan,Jawa,Balio,Sulawesi dan kepulauan
Selayardan Irian.Kegunaannya sebagai alat perkakas.
C. Nekara Perunggu (Moko)

Nekara Perunggu berbentuk seperti dandang.Banyak ditemukan di daerah:Sumatera.Jawa


Bali,Sumbawa,Roti,Leti,Selayar dan Kepulauan Kei.
Fungsi: Untuk acara keagamaan,sebagai maskawin,sebagai sarana upacara minta hujan
(biasanya di atas nekara diberi hiasan katak,menurut kepercayaan katak dianggap sebagai
binatang yang dapat mendatangkan hujan).

D. Bejana Perunggu

Bejana Perunggu,bentukya seperti gitar Spanyol tetapi tanpa tangkai.Hanya ditemukan di


Madura dan Sumatera.Bejana Perunggu di Indonesia ditemukan di tepi Danau Kerinci
(Sumatera) dan Madura,bentuknya seperti periuk tetapi langsing dan gepeng.Kedua bejana
yang ditemukan mempunyai hiasan yang serupa dan sangat indah berupa gambar-gambar
geometrid an pilin-pilin yang mirip huruf J.Bejana Perunggu dari Kerinci tidak diketahui
secara pasti,kemungkinan disebabkan penemuan bejana yang terbaas makam mempersulit
penyelidikan tentang fungsi bejana dalam kehidupan masyarakat prasejarah.

E. Perhiasan Perunggu

Perhiasan perunggu,antara lain berbentuk gelang,kalung,anting-anting dan cincin.Pada


umumnya,barang-barang perhiasan tersebut tidak diberi hiasan ukiran.Peninggalan ini banyak
ditemukan,antara lain di Anyer (Banten).Plawangan dekat Rembang (Jawa Tengah)
Gilimanuk (Bali),dan Malelo (Sumba).

F. Candrasa

Kalau dilihat dari bentuknya, tentu Candrasa tidak berfungsi sebagai alat
pertanian/pertukangan tetapi fungsinya diduga sebagai tanda kebesaran kepala suku dan alat
upacara keagamaan. Hal ini karena bentuknya yang indah dan penuh dengan hiasan.

G. Zaman Besi

Pada zaman ini orang sudah dapat melebur besi dari bijinya untuk dituang menjadi alat-alat
yang diperlukan. Teknik peleburan besi lebih sulit dari teknik peleburan tembaga
maupun perunggusebab melebur besi membutuhkan panas yang sangat tinggi, yaitu
±3500 °C.. Zaman besi juga banyak menghasilkan benda-benda peralatan hidup dan senjata,
seperti: tombak, mata panah, sabit,mata pisau,kapak,pedang dan mata bajak. Benda
peninggalan zaman besi tidak banyak ditemukan karena sifatnya yang mudah berkarat.
Alat-alat tersebut ditemukan di Gunung Kidul (Yogyakarta), Bogor (Jawa Barat), Besuki dan
Punung (Jawa Timur).

1) Mata Tombak

Mata tombak ternyata diciptakan jauh lebih lama daripada yang diduga.Alat tersebut
diciptakan sejak zaman Homo heidelbergensis atau sekitar 500.000 tahun lalu, 200.000 tahun
lebih tua dari dugaan.Riset mengungkap, mata tombak dikembangkan untuk mengefektifkan
fungsi tombak dalam membunuh.Spesies manusia Neanderthals dan Homo sapiens memiliki
keahlian membuat mata tombak pada zaman berikutnya karena kemampuan yang diturunkan
dari Homo heidelbergensis.
Dari bentuk, patahan dan pola kerusakan yang ada pada artefak mata tombak, peneliti yakin
bahwa mata tombak itu berasal dari masa 500.000 tahun lalu.Di masa lalu, artefak itu
digunakan untuk membunuh antelop.
2) Mata Panah

Mata Panah. Memiliki fungsi ekonomi: antara lain sebagai alat untuk menangkap ikan.
Terbuat dari batu serpih, tulang, dan kemunginan besar juga kayu yang diruncing bagian
ujungnya dan dibuat bergerigi pada bagian pinggirnya.Jadi memiliki bentuk yang berbeda
dengan mata panah untuk berburu.Banyak ditemukan di dalam gu-gua yang ada di daerah
patai atau sungi.

3) Sabit

Mata Sabit, digunakan untuk menyabit tumbuh-tumbuhan

4) Mata Pisau

Pisau ialah alat yang digunakan untuk memotong sebuah benda.Pisau terdiri dari dua bagian
utama, yaitu bilah pisau dan gagang atau pegangan pisau.Bilah pisau terbuat dari logam pipih
yang tepinya dibuat tajam; tepi yang tajam ini disebut mata pisau.Pegangan pisau umumnya
berbentuk memanjang agar dapat digenggam dengan tangan. Bentuk umum pisau mirip
dengan pedang, bedanya adalah bahwa bilah pedang lebih panjang daripada bilah pisau. Bila
pisau terlalu kecil untuk memotong sesuatu, gergaji atau kapak mungkin diperlukan.

5) Kapak

Kapak (atau kadang disebut dengan kampak) adalah sebuah alat yang biasanya terbuat
dari logam, bermata yang diikat pada sebuah tangkai, biasanya dari kayu. Kapak adalah salah
satu alat manusia yang sudah sangat tua usianya, sama umurnya dengan saat manusia pertama
kali membuat alat dari batu dan kayu.
Zaman dahulu kapak dibuat dari batu pada zaman batu dan pada zaman besi lalu dibuat
dari besi.Kapak sangat berguna dan penggunaannya cukup luas dimulai dari sebagai perkakas
pemotong kayu sampai sebagai senjata perang.

6) Pedang

Pedang adalah sejenis senjata tajam yang memiliki bilah panjang.Pedang dapat memiliki dua
sisi tajam atau hanya satu sisi tajam saja.Di beberapa kebudayaan jika dibandingkan senjata
lainnya pedang biasanya memiliki prestise lebih atau paling tinggi.Bilah pedang biasanya
dibuat dari logam keras seperti besi atau baja.Meski begitu terdapat pedang dari emas yang
digunakan sebagai hiasan saja.Untuk latihan biasanya pedang kayu yang digunakan, meski
pedang dari kayu keras masih berbahaya.Senjata serupa pedang dan tombak yang
menggunakan bilah obsidian digunakan oleh suku-suku asli amerika tengah dan selatan yang
pada saat kolonisasi Eropa belum mengenal logam.

7) Mata Bajak

Pada intinya, mata bajak singkal berupa baji tiga sisi, dengan tamping dan bidang mendatar
sisi pemotong kejen sebagai sisi datarnya, sedangkan bagian atas kejen dan singkal
berkedudukan sebagai sisi lengkungnya.Fungsi utama mata bajak tersebut adalah untuk
memotong tanah, meremukkan, serta membaliknya untuk menutupi sampahan.Ukuran mata
singkal ialah lebar pemotongan alur terancangnya.

Vous aimerez peut-être aussi