Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Diukur
dari AS Jalan
No Fungsi jalan Rumaja rumija ruwasja Pagar Bagunan(dari pagar Diukur
(dari as keteritis) Dari AS
Jalan/m) Jalan
Ruwasja
1. Arteri primer - - -
Pemukiman
Pendidikan
Perdagangan
Industry
2. Kolektor primer 6m 7m 1 – 3m 6.5m
Pemukiman
Pendidikan
Perdagangan
Industry
3. Lokal primer 4m 5m 1 – 3m 5.5m
Pemukiman
Pendidikan
Perdagangan
Industry
Kelurahan Matani 3:
Diukur
dari AS Jalan
No Fungsi jalan rumaja rumija ruwasja Pagar Bagunan Diukur
(dari as (dari Dari AS
Jalan/m) pagar Jalan
ke
teritis) Ruwasja
1. Arteri primer 10m 12m 1 – 5m 11m
Pemukiman
Pendidikan
Perdagangan
Industry
2. Kolektor primer 6m 7m 1 – 3m 6.5m
Pemukiman
Pendidikan
Perdagangan
Industry
3. Lokal primer 4m 5m 1 – 3m 5.5m
Pemukiman
Pendidikan
Perdagangan
Industry
Kelurahan Talete 1:
Diukur
dari AS Jalan
No Fungsi jalan rumaja rumija ruwasja Pagar Bagunan Diukur
(dari as (dari Dari AS
Jalan/m) pagar Jalan
ke
teritis) Ruwasja
1. Arteri primer 10m 12m 1 – 5m 11m
Pemukiman
Pendidikan
Perdagangan
Industry
2. Kolektor primer 6m 7m 1 – 3m 6.5m
Pemukiman
Pendidikan
Perdagangan
Industry
3. Lokal primer 4m 5m 1 – 3m 5.5m
Pemukiman
Pendidikan
Perdagangan
Industry
Kelurahan Kamasi:
Diukur
dari AS Jalan
No Fungsi jalan rumaja rumija ruwasja Pagar Bagunan Diukur
(dari as (dari Dari AS
Jalan/m) pagar Jalan
ke
teritis) Ruwasja
1. Arteri primer 10m 12m 1 – 5m 11m
Pemukiman
Pendidikan
Perdagangan
Industry
2. Kolektor primer 6m 7m 1 – 3m 6.5m
Pemukiman
Pendidikan
Perdagangan
Industry
3. Lokal primer 4m 5m 1 – 3m 5.5m
Pemukiman
Pendidikan
Perdagangan
Industry
Kelurahan Matani 1:
Diukur
dari AS Jalan
No Fungsi jalan Rumaja rumija ruwasja Pagar Bagunan Diukur
(dari as (dari Dari AS
Jalan/m) pagar Jalan
ke
teritis) Ruwasja
1. Arteri primer - - -
Pemukiman
Pendidikan
Perdagangan
Industry
2. Kolektor primer 6m 7m 1 – 3m 6.5m
Pemukiman
Pendidikan
Perdagangan
Industry
3. Lokal primer 4m 5m 1 – 3m 5.5m
Pemukiman
Pendidikan
Perdagangan
Industry
Kelurahan Kolongan:
Diukur
dari AS Jalan
No Fungsi jalan Rumaja rumija ruwasja Pagar Bagunan Diukur
(dari as (dari Dari AS
Jalan/m) pagar Jalan
ke
teritis) Ruwasja
1. Arteri primer 10m 12m 1 – 5m 11m
Pemukiman
Pendidikan
Perdagangan
Industry
2. Kolektor primer 6m 7m 1 – 3m 6.5m
Pemukiman
Pendidikan
Perdagangan
Industry
3. Lokal primer 4m 5m 1 – 3m 5.5
Pemukiman
Pendidikan
Perdagangan
Industry
Kelurahan Kolongan 1:
Diukur
dari AS Jalan
No Fungsi jalan Rumaja rumija ruwasja Pagar Bagunan Diukur
(dari as (dari Dari AS
Jalan/m) pagar Jalan
ke
teritis) Ruwasja
1. Arteri primer - - -
Pemukiman
Pendidikan
Perdagangan
Industry
2. Kolektor primer 6m 7m 1 – 3m 6.5m
Pemukiman
Pendidikan
Perdagangan
Industry
3. Lokal primer 4m 5m 1 – 3m 5.5m
Pemukiman
Pendidikan
Perdagangan
Industry
Kelurahan Kamasi 1:
Diukur
dari AS Jalan
No Fungsi jalan Rumaja rumija ruwasja Pagar Bagunan Diukur
(dari as (dari Dari AS
Jalan/m) pagar Jalan
ke
teritis) Ruwasja
1. Arteri primer - - -
Pemukiman
Pendidikan
Perdagangan
Industry
2. Kolektor primer 6m 7m 1 – 3m 6.5m
Pemukiman
Pendidikan
Perdagangan
Industry
3. Lokal primer 4m 5m 1 – 3m 5.5m
Pemukiman
Pendidikan
Perdagangan
Industry
Kelurahan Talete 2:
Diukur
dari AS Jalan
No Fungsi jalan Rumaja rumija ruwasja Pagar Bagunan Diukur
(dari as (dari Dari AS
Jalan/m) pagar Jalan
ke
teritis) Ruwasja
1. Arteri primer 10m 12m 1 – 5m 11m
Pemukiman
Pendidikan
Perdagangan
Industry
2. Kolektor primer 6m 7m 1 – 3m 6.5
Pemukiman
Pendidikan
Perdagangan
Industry
3. Lokal primer 4m 6m 1 – 3m 6m
Pemukiman
Pendidikan
Perdagangan
Industry
Pola Jaringan Jalan
Merupakan dasar dalam menganalisa pengembangan jaringan jalan di wilayah perencanaan. Sebelum
menentukan kebutuhan pengembangan jaringan jalan harus ditetapkan pola jaringan jalan apa yang akan
diterapkan di wilayah perencanaan sesuai dengan kondisi dan permasalahan yang terkait dengan
pengembangan jaringan jalan tersebut, misalnya: jaringan jalan eksisting, kondisi topografi wilayah.
Penandaan (Signage) Penandaan adalah segala sesuatu yang secara fisik menginformasikan suatu
pesan tertentu kepada masyarakat kota. Secara umum tanda digunakan sebagai alat komunikasi antara
subyek dengan obyek sehingga pengamat (subyek) akan mengenal secara keseluruhan makna dan
informasi dari tanda tersebut. Jenis penandaan pada Kecamatan Tomohon Tengah sudah diterapkan
pada sebagian besar wilayah perencanaan, seperti:
Reklame Di wilayah Kecamatan Tomohon Tengah daerah yang memiliki nilai jual tinggi
adalah yang berada pada sekitar koridor jalan arteri primer dan pusat kota karena
berfungsi sebagai pusat perdagangan, pendidikan dan perumahan.. Namun pemasangan
reklame antara segmen jalan satu dengan lainnya berbeda, di mana pemasangan
reklame/iklan ini dilakukan dengan memanfaatkan pohon ataupun tiang-tiang
listrik/telepon yang ada di kanan-kiri jalan. Untuk pengembangan ke depan perlu
diarahkan untuk meletakkan reklame terutama reklame spanduk dengan menyediakan
titik khusus (focal point) yang dapat menampung beberapa spanduk sehingga
pemasangan spanduk-spanduk ini tidak semrawut dan mengurangi keindahan kawasan.
Penempatan titik dapat diletakkan di Jalan arteri primer. Adapun arahan penempatan
reklame untuk masa mendatang disesuaikan dengan arahan penataan reklame yaitu:
A. Ditinjau dari segi keindahan kota
1. Pemasangan dan penempatan reklame agar lebih di titik beratkan pada unsur estetika
dibanding unsur komersialnya, dan lebih banyak menggunakan reklame lampu untuk
menghidupkan suasana di malam hari.
2. Pada daerah komersial, papan reklame dan spanduk ditempatkan hanya pada batas
persil masing-masing bangunan. Ukuran reklame perlu dibatasi sedemikian rupa agar
tidak menutupi sebagian besar tampilan bangunan atau mendominasi fasade lingkungan
sekitarnya.
3. Reklame tempel dan reklame dinding agar dipasang pada bidang dinding. Jangan
dipasang menutupi jendela, pintu atau atap bangunan.
4. Penempatan lokasi pada koridor-koridor jalan dirancang agar tidak saling berimpitan
atau saling menutupi satu dengan yang lainnya. Sehingga informasi satu dengan yang lain
bisa terbaca oleh pengamat.
5. Penandaan non-komersial hendaknya dibuat dengan desain untuk lebih informatif dan
menarik.
2. Penunjuk Arah Tanda ini digunakan untuk mengatur pergerakan sirkulasi kendaraan serta
mengarahkan pemakai jalan sehingga kemacetan dan ketidakteraturan di jalan bisa dikurangi. Tanda
penunjuk arah, tanda nama jalan dan sebagainya seharusnya diletakkan di seluruh koridor jalan dan
jumlahnya tersebar merata. Untuk tanda nama jalan, hampir semua jalan mempunyai petunjuk nama
jalan. Untuk arahan pengembangan diperlukan peningkatan pemeliharaan penandaan, terutama tanda
pengatur dan petunjuk sirkulasi. Arahan penempatan pada umumnya terpasang pada lokasi yang strategis
menunjukkan arah tujuan yang dapat ditemukan pada jalan utama di Kecamatan Tomohon Tengah serta
adanya pendisiplinan untuk menerapkan petunjuk arah tersebut.
3. Papan Nama Bangunan Tanda berupa papan nama bangunan digunakan untuk memberikan
identifikasi primer dari fungsi bangunan atau gedung. Kawasan yang banyak menggunakan
identifikasi primer adalah pada arteri primer serta pada pusat perdagangan yang dominasi
bangunannya adalah fasilitas umum, seperti: perdagangan dan jasa, perkantoran, pendidikan dan
lainnya. Untuk perencanaan penanda ini ukuran harus diperhatikan dengan baik, ukuran penanda
harus proporsional dengan bangunannya, jangan sampai terlalu besar atau terlalu kecil sehingga
mengurangi estetika bangunan dan fungsi dari penanda tersebut. Luas dari penanda ini tidak
boleh melebihi 20% dari luas muka bangunan. Penerapan papan nama bangunan terdapat pada
beberapa ruas jalan, seperti pada jalan utama kota.