Vous êtes sur la page 1sur 24

Asma

Anggota :
Mutiya Aprilliyani 2018001183
Nita Yuniarti 2018001184
Nur Intan P 2018001185
Prisilia Paramitha 2018001186
Iryan Desty 2018001233
Khairunnisa 2018001234
Lisa Wantitah 2018001235

Kelompok 6
Kelas B

PROGRAM STUDI APOTEKER


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS PANCASILA
2019
LATAR BELAKANG

Angka kejadian asma bervariasi di berbagai negara, tetapi terlihat kecendrungan bahwa
penderita penyakit ini meningkat jumlahnya.

Berdasarkan data dari WHO (2002) dan GINA (2011) di seluruh


dunia diperkirakan 300 juta orang menderita asma dan tahun Seorang Apoteker sangat
2025 diperkirakan jumlah pasien asma mencapai 400 juta, perlu memberikan upaya-
sedangkan prevalensi asma berdasarkan wawancara di upaya kesehatan yang
Indonesia (RISKESDAS 2013) adalah 4,5 persen. meliputi promotif, preventif,
kuratif, dan rehabilitatif
Orang yang menderita asma guna menekan jumlah
Dampak buruk asma meliputi
70% disebabkan karena penurunan kualitas hidup,
penderita penyakit asma
perilaku individu dan gaya hidup produktivitas yang menurun, dan meningkatkan derajat
yang kurang bersih dan 30% ketidakhadiran di sekolah, peningkatan kesehatan.
biaya kesehatan, risiko perawatan di
karena faktor genetik.
rumah sakit dan bahkan kematian.
Asma

Asma adalah penyakit inflamasi kronik pada


saluran napas yang ditandai adanya mengi,
batuk, rasa sesak di dada yang berulang timbul
terutama pada malam atau menjelang pagi
akibat penyumbatan saluran napas.
Faktor Risiko Asma
Faktor lingkungan :
1. Allergen dalam ruangan
a. Alergen binatang
b. Jamur (fungi mold, veast)

Faktor pejamu : 2. Allergen diluar ruangan


a. Tepung sari bunga
1. Predusposisi genetic b. Bahan dilingkungan kerja
c. Asap rokok
2. Atropi d. Polusi udara
e. Infeksi pernapasan
3. Hiperrsponsif f. Obesitas

4. Jenis kelamin 3. Faktor lingkungan


5. Ras/ genetik a. Allergen dalam ruangan
b. Infeksi pernapasan
c. Aktivitas fisik
d. Perubahan cuaca
e. Makanan adiktif (pengawet, penyedap, pewarna makanan),
obat- obatan
f. Iritasi (parfum, bau-bauan, merangsang)
3 Kategori Asma
• Asma ekstrinsik atau alergik
• Disebabkan oleh allergen yang telah diketahui. Asma alergi seperti serbuk sari yang dihirup, bulu
1 halus binatang, dan debu. Meskipun dalam jumlah kecil dapatmenimbulkan serangan asma.

• Asma intrinsik atau idiopatik


• Asma ini tidak ditemukan faktor-faktor pencetus yang jelas. Faktor nonspesifik seperti flu biasa,
latihan fisik dan emosi dapat memicu serangan asma. Dan serangan sering timbul sesudah infeksi
2 sinus hidung atau pada percabangan trakeobronkial.

• Asma campuran
• Terdiri dari komponen asma ekstrinsik dan intrinsik. Sebagian besar pasien asma intrinsic
akan berlanjut ke asma bentuk campuran. Anak yang menderita asma ekstrinsik akan
3 sering sembuh sempurna saat dewasa
Berdasarkan Pembagian Klinis
• Asma Tropik
• Dipicu oleh berbagai faktor di sekelilingnya yaitu, debu, serbuk bunga, makanan, dan produk binatang. Konstriksi bronkus diperantarai oleh
reaksi hipersensitivitas tipe I , konstriksi bronkus menyebabkan terjadinya gejala klinis berupa suara nafas berbunyi, takionea dan dyspnea.
1 Pelepasan histamine berakibat terjadinya kontriksi bronkus, meningkatnya permeabillitas vaskuler dan hipersekresi mucus.

• Asma Non Atopik


• Berhubungan dengan infeksi traktus respiratorius yang berulang, terutama pada bronchitis kronis, dan tak diperantarai secara imunologis,
2 kontriksi bronkus dapat disebabkan oleh iritasi local pada penderita dengan reaksi saluran nafas yang tidak biasa.

• Asma Akibat Rangsangan Aspirin


• Penderita asma ini mempunyai rhinitis yang berulang-ulang disertai polip nasal, dan urtikaria kulit.
3
• Asma Okupasional
• Asma ini dirangsang oleh hipersenstivitas terhadap agen yang terhisap ditempat kerja. Agen yang terhisap dapat bereaksi sebagai
4 rangsangan non spesifik menyebabkan asma pada penderitayang saluran nafas yang bereaksi sebagai agen merangsang terjadinya asma dan
hipereaktifias saluran nafas.

• Asma Bronkopulmonalis Aspergilus


• Menyebabkan terjadinya asma dan diakibatkan karena menghirup spora jamur Aspergillus fumigatus yang merasngsang langsung
5 hipersensitivitas komplek imun.
Patofisiologi
Asma
Kondisi Bronkus
Orang Normal vs
Sedang Terkena
Serangan Asma
Gejala Klinis

Batuk pada malam


hari atau pagi,
01 sehingga sulit untuk 03 Sesak
tidur.

02 Mengi
Bertujuan untuk merefleksikan
pemahaman bahwa asma adalah
Penatalaksanaan Asma gangguan kronik progresif dalam hal
inflamasi kronik jalan napas yang
menimbulkan hiperesponsif dan obstruksi
jalan napas yang bersifat episodik.
Meliputi

1. Edukasi.
2. Menilai dan monitor berat asma secara Tatalaksana Asma
berkala. Jangka Panang
3. Identifikasi dan mengendalikan faktor
pencetus.
4. Merencanakan dan memberikan
pengobatan jangka panjang. Tatalaksana Asma Akut
5. Menetapkan pengobatan pada
serangan akut.
Pada Anak dan Dewasa
6. Kontrol secara teratur.
7. Pola hidup sehat.
Bagan Penatalaksanaan Asma di Rumah
Bagan Penatalaksanaan Asma Akut di Rumah Sakit
Terapi Farmakologi
Obat Indikasi Dosis dan Efek Samping Kontra Mekanisme Interaksi Obat
bentuk sediaan Indikasi kerja

Teofilin Asma bronkial, asma bronkitis Dosis untuk dewasa Penggunaan pada dosis Terhadap penderita Merelaksasi secara Sinergisme toksis
kronis, emfisema dengan 130-150 mg. Anak 6-12 tinggi dapat tukak lambung yang aktif langsung otot polos dengan efedrin, kadar
mekanisme kerja spasmolitik tahun: 65-150 mg, menyebabkan mual, dan yang mempunyai bronki dan pembuluh dalam serum meningkat
otot polos khususnya pada kurang dari 1 tahun: 65- muntah, nyeri epigastrik, riwayat penyakit kejang, darah pulmonal, dengan adanya simetidin
otot bronki, stimulasi jantung, 75 mg diminum 3-4 kali diare, sakit kepala, penyakit jantung, merangsang SSP, dan alupurinol. Kadar
stimulasi SSP dan pernapasan sehari sesudah makan. insomnia, kejang otot, hipertensi, menginduksi diuresis, dalam serum menurun
serta diuretik. Tablet lepas lambat palpitasi, takikardi, hipertiroidisme, meningkatkan sekresi dengan adanya fenitoin,
dipakai 1 tablet per hari hipotensi, aritmia, gangguan hati (kurangi asam lambung, kontrasepsi oral, dan
tergantung respon gangguan saluran cerna, dosis), kehamilan dan menurunkan tekanan rifampisin.
masing-masing dan dan konvulsi terutama menyusui, usia lanjut, sfinkter esofageal bawah
fungsi pernafasan. bila diberikan intravena dan demam. dan menghambat
Sediaan berupa tablet, cepat. kontraksi uterus.
elixir, rektal, dan injeksi.

Aminofilin Pengobatan dan profilaksis Oral 100-200 mg, 3-4 Berupa iritasi gastro Terhadap penderita Seperti teofilin karena Interaksi obat berupa
spasme bronkus yang kali sehari sesudah intestinal, takikardi, tukak peptik dan aminofilin merupakan kadar dalam plasma
berhubungan dengan asma, makan. Sediaan tersedia palpitasi dan hipotensi, hipersensitif terhadap golongan xantin. meningkat dengan
emfisema, dan bronkitis kronis. dalam injeksi dan tablet. alergi terhadap aminofilin. adanya simetidin,
etilendiamin dapat allupurinol, dan
menyebabkan urtikaria, eritromisin.
eritema, dan dermatitis
eksofiliatif.

Kortikosteroid Hanya diberikan pada asma Pada status asmathicus Dengan penggunaan Bronkospasma akut Menurunkan jumlah dan Interaksi obat berupa
(hidrokortison, yang parah dan tidak dapat diberikan per i.v dalam dalam jangka waktu yang membaik, terapi aktivitas dari sel yang efeknya memperkuat
prednison, dikendalikan dengan obat dosis tinggi. Dosis yang lama berakibat utama pada status terinflamasi dan adrenergika dan teofilin
deksametason, asma lain. berupa pemberian dosis osteoporosis, moon face, asmatikus atau episode meningkatkan efek obat serta mengurangi
dan triamnisolon) besar maksimum 2-3 hipertrikosis, impotensi, asma akut lain yang beta adrenergik dengan sekresi dahak.
minggu per oral 25-40 dan menekan fungsi memerlukan tindakan memproduksi AMP siklik,
mg sesudah makan pagi, ginjal. intensif, hipersensitif inhibisi mekanisme
setiap hari dikurangi 5 terhadap beberapa bronkokonstriktor, atau
mg. Sediaan berupa komponen, infeksi jamur merelaksasi otot polos
tablet, sirup, dan inhalasi sistemik, kultur sputum secara langsung
menunjukkan hasil positif
untuk Candida albicans.
Obat Indikasi Dosis dan bentuk Efek Samping Kontra Mekanisme kerja Interaksi Obat
sediaan Indikasi

Beta adrenergik Untuk serangan asma hebat. Untuk dewasa berupa Syok jantung, gelisah, Terhadap penderita Melalui stimulasi reseptor Interaksi obat terhadap
(efek terhadap suntikan di otot (i.m) dan gemetar, dan nyeri hipertiroidisme, B2 di bronki yang fenobarbital dapat
β-1 dan β-2) intravena 0,5 mg kepala. hipertensi, serta menyebabkan aktivasi dari menyebabkan efek
a. Adrenalin diberikan setiap 5 menit. pasien usia lanjut. adenilsiklase. Enzim ini sedatif.
Dosis untuk anak-anak memperkuat perubahan
sebanyak 0,01 mg/kgBB. adenosintrifosfat
Sediaan dalam bentuk (ATP)yang k a y a e n e r g i
injeksi. menjadi cAMP dengan
pembebasan energi yang
digunakan untuk proses-
proses dalam sel.
b. Efedrin Asma, bronkitis, dan emfisema. Oral 100-200 mg, 3-4 Takikardia, gelisah, Terhadap penyakit Seperti adrenalin karena Interaksi obat berupa
kali sehari sesudah insomnia, sakit kepala, jantung, hipertensi, efedrin merupakan kadar dalam plasma
makan. Sediaan tersedia eksitasi, aritmia gondok, dan golongan beta adrenergik. meningkat dengan
dalam injeksi dan tablet. ventrikuler. glaukoma. adanya simetidin,
allupurinol, dan
eritromisin.

c. Isoprenalin Untuk mengendurkan jalur 0.01-0.02 mg mg (0.5-1 Tanda-tanda reaksi Pasien hipertensi dan Seperti adrenalin dan inhibitor Catechol-O-
pernapasan yang menyempit. ml dari larutan 1:50,000), alergi seperti gatal-gatal, hipersensitiitas efedrin karena isoprenalin methyltransferase
ulangi jika diperlukan. kesulitan bernapas, terhadap isoprenalin merupakan golongan beta (COMT) (contoh,
Tersedia dalam bentuk pembengkakan wajah, adrenergik. tolcapone) karena risiko
injeksi berupa ampul. bibir, lidah, atau efek samping mungkin
tenggorokan akan meningkat.
nyeri dada atau detak
jantung tidak normal
Obat Indikasi Dosis dan Efek Samping Kontra Mekanisme kerja Interaksi Obat
bentuk sediaan Indikasi
Obat-obat Bronkodilatasi juga memilki efek Dalam sirup sebanyak 1 Nyeri kepala, pusing, Terhadap penderita • Stimulasi reseptor α Peningkatan asam laktat
golongan β-2 menstabilisasi sel mast sehingga mg/mL; 2,5 mg/2,5 mL; ; mual, tremor tangan. h i p e r t e n s i , adrenergik mengakibatkan pada tubuh, napas cepat,
mimetik digunakan pada terapi 2 mg/mL; dan 5 mg/2,5 Pada dosis tinggi dapat insufisiensi terjadinya vasokonstriksi, level gula dalam darah
a. Salbutamol simptomatik dan profilaksis asma mL, inhaler 200 mg, dan berakibat takikardia, m i o k a r d i a l , dekongestan nasal dan meningkat, gemetaran,
bronkial, emfisema, dan obstruksi tablet 2 mg; 4 mg. palpitasi, aritmia dan hipertiroid, diabetes. peningkatan tekanan darah. perasaan tegang,
saluran napas. Sediaan berupa tablet, hipotensi. • Stimulasi reseptor β1 pembuluh darah melebar,
sirup, dan inhaler. adrenergik sehingga terjadi detak jantung tidak
peningkatan kontraktilitas beraturan, otot kejang
dan irama jantung. serta diabetes.
• S t i mu l a s i r e s e p t o r β 2
menyebabkan bronkodilatasi,
peningkatan klirens
mukosiliari, stabilisasi sel
mast dan menstimulasi otot
skelet.
b. Terbutalin Asma bronkial, bronkitis kronis, 2,5-3 mg. Sediaan dalam Tremor, palpitasi, dan Terhadap penderita Seperti salbutamol karena •Memicu perdarahan
emfisema, dan penyakit paru lain bentuk tablet dan pusing. hipertiroidisme. terbutalin merupakan subarakinoid dan
dengan komplikasi inhalasi. golongan β-2 mimetik. gangguan pada detak
bronkospasme. jantung, jika digunakan
bersama dengan obat
bius bentuk gas.
•Meningkatkan risiko
hipokalemia jika
digunakan bersama obat
penurun kadar kalium
misalnya diuretik.
•Meningkatkan risiko
edema paru jika
dikombinasikan dengan
kortikosteroid.
•Menurunkan efektivitas
obat penghambat beta
nonselektif, seperti
propranolol, dan obat
antidiabetes
Obat Indikasi Dosis dan bentuk Efek Samping Kontra Mekanisme kerja Interaksi Obat
sediaan Indikasi

Kromolin Asma bronkial (inhalasi, Dosis 1 mg 2 kali sehari Saluran pernapasan: Kontra indikasi Obat-obat ini menghambat Dengan antidiabetik oral
Natrium larutan dan aerosol) waktu makan, Untuk terapi bronkospasme (biasanya terhadap penderita pelepasan mediator, (dilaporkan penurunan
sebagai pengobatan awal pada pasien yang bronkospasma parah yang hipersensitifitas histamin dan SRS-A (Slow trombosit), bila
profilaksis pada asma sudah tersedasi 0,5-1 mg berhubungan dengan kromolin natrium atau Reacting Substance menggunakan obat ini
bronkial. malam. Anak di atas 2 tahun penurunan fungsi paru- komponen sediaan. Anaphylaxis), leukotrien jangan menjalankan
1 mg 2 kali sehari. Bentuk paru/FEV1), batuk, edema dari sel mast. Kromolin mesin, dan pengaruh
sediaan berupa ampul. laringeal (jarang), iritasi bekerja lokal pada paru- alkohol diperkuat.
faringeal dan napas paru tempat obat diberikan.
berbunyi.

Nedokromil Nedokromil diindikasikan Dosis berupa 2 inhalasi 4 Efek samping yang terjadi Hipersensitif terhadap Nedokromil menghambat Interaksi terhadap insulin
Natrium untuk asma. Digunakan kali sehari dalam interval pada penggunaan nedokromil atau perkembangan respon sehingga dapat
sebagai terapi sedang. Sediaan berupa nedokromil bisa berupa komponen sediaan. bronko konstriksi baik awal menurunkan kadar obat
pemeliharaan untuk pasien nasal spray. batuk, faringitis, rinitis, dan maupun lanjut jika digunakan
dewasa dan anak usia 6 infeksi saluran pernapasan terhadap antigen bersamaan.
tahun atau lebih pada asma atas, bronkospasma, mual, terinhalasi.
ringan sampai sedang. sakit kepala, nyeri pada
dada, dan pen g e c a p a n
tidak enak.

Ipatropium Asma bronkial, bronkitis Untuk dosis dewasa (di atas Mulut kering, iritasi Hipersensitivitas Menghambat refleks vagal Interaksi obat berupa
Bromida kronis, emfisema. 12 tahun) dan lansia, kerongkongan, batuk, terhadap senyawa dengan cara emperkuat efek
250–500 mikrogram peningkatan tekanan intra yang menyerupai mengantagonis kerja antikolinergik obat lain,
sebanyak 3-4 kali sehari, okuler jika mengenai mata atropin. asetilkolin. bronkodilatasi diperkuat
Pada anak usia 6 hingga 12 penderita glaukoma. oleh derivat xantin dan
tahun, diberikan dosis 250 preparat β-adrenergik.
mikrogram dengan total
dosis harian adalah 1 mg.
Pada anak usia 0 hingga 5
tahun, dosis yang dapat
diberikan adalah 125–250
mikrogram dengan total
dosis harian 1 mg. Sediaan
dalam bentuk tablet dan
inhalasi.
Obat Indikasi Dosis dan bentuk Efek Samping Kontra Mekanisme kerja Interaksi Obat
sediaan Indikasi
Zafirlukast Profilaksis dan perawatan Untuk dewasa dan anak > Efek samping terjadi pada Hipersensitif terhadap Zafirlukast adalah Obat – obat yang dapat
asma kronik pada dewasa 12 tahun : 20 mg, dua kali 3% pasien seperti sakit komponen sediaan. antagonis reseptor mempengaruhi
dan anak di atas 5 tahun. sehari Anak 5 – 11 tahun : kepala, mual dan infeksi. leukotrien D4 dan E4 yang zafirlukast adalah aspirin,
10 mg, dua kali sehari. selektif dan kompetitif, eritromisin dan teofilin.
Tersedia dalam bentuk komponen anafilaksis Bioavailabilitas
tablet. reaksi lambat (SRSA - zafirlukast menurun jika
slow-reacting substances digunakan bersamaan
of anaphylaxis). makanan. Oleh karena
itu penggunaan
zafirlukast sekurang-
kurangnya satu jam
sebelum makan atau
dua jam setelah makan.
Ketotifen Profilaksis asma bronkial Dosis 1 mg 2 kali sehari, Mengantuk, pusing, dan Hipersensitif terhadap Memblokir reseptor Memperkuat efek sedatif
karena alergi. dikonsumsi saat pagi dan mulut kering. ketotifen. histamin dan menstabilisasi depresen SSP.
malam hari untuk dewasa sel mast.
dan anak- anak usia di atas
3 tahun, Untuk usia 6 bulan
ingga 3 tahun sebanyak
0,05 mg/kgBB 2 kali sehari,
dikonsumsi saat pagi dan
malam hari. Tersedia dalam
bentuk berupa tablet.
Derivat fenitiazin ini daya antihistamin dan
daya antikolinergiknya kuat. Resorbsi per oral
Tiazinanium buruk, daya bronkodilatasinya hanya pada
dosis tinggi sehingga memberikan efek
samping seperti atropin.

Dapat memblokir reseptor histamin dan


menstabilisasi sel mast. Penggunaan kecuali
Oktasomida pada profilaksis asma alergi, juga untuk rhinitis
alergi dan urtikaria kronis. Kurang bermanfaat
pada serangan asma akut.
Terapi Penunjang

Ketotifen Fumarat N-Asetilsistein


Fungsi Nama generic Nama dagang Parik HET (Rp)

Obat pereda Golongan β-agonis (kerja pendek)


(reliver) Terbutalin Bricasma tab Astra Zeneca 181.020 / box
Bricasma sirup Guardian Pharmatama 30.797 / botol
Bricasma inhaler Otto 148.522 /canister
Nairet tab Novell Pharma 85.000 / box
Nairet sirup Mugi Labs 20.000 / botol
Nairet ampul 70.000 / box
Forasma tab 82.650 / box
Forasma sirup 29.040 / botol
Relivan ampul 28.000 / box
Pulmobron tab 27.226 / box

Salbutamol
Pulmobron sirup
Ventolin tab Glaxo Smith Kline
12.100 / botol
80.042 / box
Daftar Obat Asma Yang Ada
Ventolin sirup
Ventolin inhaler
Lapi
Pharos
54.504 / botol
119.903 /canister
Di Indonesia
Lasal kapsul Hexpharm 181.500 / box
Lasal vial Fahrenheit 160.325 / box
Salbuven tab Kimia Farma 187.550 / box
Salbuven sirup Armoxindo Farma 18.939 / botol
Venasma tab 33.880 / box
Fartolin tab 84.700 / box
Asmacare tab 53.240 / box
Azmacon tab 84.700 / box
Orsiprenalin Alupent tab Boehringer Ingelheim 362.400 / box
Alupent inhaler 128.174 /canister
Heksorenalin Tablet
Fenoterol Berotec inhaler Boehringer Ingelheim 263.134 /canister
Golongan santin
Teofilin Bronchophylin kapsul Darya-Varia 112.500 / box
lunak Kimia Farma 16.516 / botol
Bronchophylin eliksir Pharos 235.708 / box
Retaphyl SR kapsul Dexa Medica 368.748 / box
Euphyllin retard tab Interbat 27.850 / box
Teosal tab 13.475 / botol
Teosal sirup 266.200 / box
Theobron kapsul 48.400 / botol
Obat pengendali Golongan anti-inflamasi non-steroid
(controller) Kromoglikat MDI (Tidak tersedia lagi) -
Nedokromil MDI(Tidak tersedia lagi) -
Golongan anti-inflamasi–steroid
Budesonid Pulmicort Turbuhaler Astra Zeneca 264.210 /canister
inflammide Aerosol Boehringer Ingelheim
Flutikason Flixotide MDI Glaxo Smith Klein -
(Tidak tersedia lagi) Glaxo Smith Klein 279.813 /canister
Flixonase MDI
Beklometason Cleniderm Soho 104.156
Golongan β-agonis kerja Panjang
Prokaterol Meptin Sirup Otsuka 57.233 / botol
Meptin tablet Otsuka 481.138 / box
Meptin Air (inhaler) Novell Pharma 164.272 /canister
Ataroc tab 242.000 / box
Salmeterol Serevent MDI Glaxo Smith Klein 167.706 /canister
Klenbuterol Spiropent tablet Boehringer Ingelheim 585.585 / box
Golongan antileukotrin
Zafirlukas montelukas Accolate Tablet Astra Zeneca 312.316 / box
Golongan Antikolinergik
Ipratropium bromide Atrovent MDI Boehringer Ingelheim 256.514/canister
Golongan kombinasi steroid + LABA
Budesonid + form Symbicort MDI Astra Zeneca 320.321 /canister
oterol Seretide MDI Glaxo Smith Klein 167.706 /canister
Flukason + salme terol
Kesimpulan
Penyakit asma merupakan proses inflamasi kronik saluran pernapasan yang melibatkan banyak sel dan elemennya. Proses inflamasi
kronik ini menyebabkan saluran pernapasan menjadi hiperesponsif, sehingga memudahkan terjadinya bronkokontriksi, edema, dan
hipersekresi kelenjar dengan manifestasi klinik yang bersifat periodik berupa mengi, sesak napas, dada terasa berat, batuk-batuk
terutama pada malam hari atau dini hari/subuh. Serangan asma biasa berlangsung selama beberapa menit hingga beberapa jam dan
dapat diatasi dengan pemberian obat secara inhalasi atau oral, namun dalam keadaan gawat perlu diberi suntikan adrenalin, teofilin,
dan atau hormon kortikosteroida (Nuryati RI, 2017).

Vous aimerez peut-être aussi