Vous êtes sur la page 1sur 13

Alat optik adalah alat yang bekerja berdasarkan sifat-sifat optik, seperti refleksi, refraksi,

difraksi, interferensi, dan polarisasi. Alat optik terdiri dari alat optik alamiah dan alat optik
buatan. Alat alamiah misalnya mata, sedangkan alat optik buatan seperti kacamata, lup,
mikroskop, teleskop, kamera, dan proyektor. Alat optik yang paling utama adalah mata, karena
mata merupakan alat untuk melihat. Banyak pengetahuan yang kita peroleh melalui proses
penglihatan melalui mata. Fungsi alat-alat optik yang lainnya sebenarnya adalah membantu
proses penglihatan atau pengamatan.

Alat optik membuat hidup manusia lebih mudah dan berarti. Anda dapat menikmati
keindahan alam semesta, mengabadikan saat-saat terindah pada lembaran foto, atau bahkan bisa
membuat sehelai rambut di kepala menjadi terlihat sebesar lengan. prinsip kerjanya memberikan
sarana pemahaman bagi pemanfaatannya untuk mempermudah dan membantu kehidupan
manusia. Alat-alat yang bekerja berdasarkan prinsip optik (cermin dan lensa) digolongkan
sebagai alat optik.

LUP
Lup atau kaca pembesar biasanya digunakan oleh tukang reparasi arloji (jam) atau untuk
melihat benda-benda kecil. Lup adalah alat optik yang paling sederhana karena hanya terdiri atas
satu lensa cembung.
Alat optik lup dan bagiannya merupakan satu kesatuan yang tak dapat dipisahkan agar lensa
cembung bisa berfungsi dengan baik. Berikut adalah penjelasan tentang alat optik lup dan
bagiannya. Namun sebelum masuk ke penjelasan tersebut ada baiknya kita ketahui dulu sejarah
dan fungsinya.

Sejarah Singkat Lup

Ali al-Hasan Ibn Al-Haitham yang lebih dikenal dengan nama Alhazen, adalah
cendikiawan muslim yang pertama kali mengenalkan prinsip lup. Lup atau kaca pembesar
ditemukan lewat berbagai penelitian dan penyelidikannya tentang cahaya. Hasil-hasil
penelitiannya banyak memberi pengaruh bagi ilmuan barat seperti Bacon, Bogger dan Kepler.
Prinsip dasar yang ada pada lup sebagai penemuan Alhazen dalam perkembangannya digunakan
juga untuk penciptaan mikroskop juga teleskop.

Fungsi dan Kegunaan Lup


Lup atau kaca pembesar atau suryakanta tentu saja memiliki fungsi untuk melihat benda-benda
yang kecil atau renik. Dalam praktiknya, benda ini bisa dimanfaatkan untuk apa saja. Pada
beberapa periode ke belakang, kegunaan yang paling terkenal adalah lup dijadikan alat utama
tukang perbaikan arloji. Sebagai alat utama, lup didesain sedemikian rupa agar bisa dijepit dan
menempel pada mata. Alat ini mulai berkurang setelah era arloji berganti menjadi arloji digital.
Lup juga bisa dipakai untuk menciptakan api. Caranya, dengan menempatkan lup di bawah sinar
matahari (yang terik) lalu mengatur titik fokus sedemikian rupa pada media yang mudah
terbakar, terutama kertas. Semakin kecil titik fokus yang diatur pada media tersebut, semakin
cepat pula proses pemanasan dan pembakaran.
Bagian Lup
1. Lensa cembung.
Sebagai alat optik yang dikenal juga dengan kaca pembesar, sudah pasti bagian paling utamanya
adalah lensa. Lensa yang digunakan adalah lensa cembung yang dibentuk melingkar. Fungsi
utamanya tidak lain untuk memperbesar benda-benda kecil.
2. Bingkai Lup
Adalah kerangka berbentuk lingkaran yang membingkai lensa secara penuh. Bingkai ini biasanya
terbuat dari stainless tipis. Di tengah bagian dalam kerangka, terdapat jalur memanjang yang
berfungsi sebagai dudukan lensa. Agar bisa lepas pasang, bingkai ini putus pada satu bagian. Di
bagian yang putus itu terdapat drat atau ulir (serupa baut) yang bisa menghubungkan bingkai lup
dengan tangkai.
3. Tangkai Lup
Tangkai atau gagang berfungsi sebagai pegangan untuk memudahkan melakukan pengamatan.
Ujung atas tangkai dibuat berlubang. Dalam lubang itu dibuat ulir serupa mur, tujuannya untuk
menyatukan tangkai dengan bingkai lup.
Alat optik lup dan bagiannya adalah dua hal yang tidak terpisahkan. Jika sebuah lup tidak
memiliki salah satu bagian tersebut, lup tidak bisa digunakan secara maksimal.

(a) lup dan (b) pembentukan bayangan pada lup


Agar mendapatkan bayangan yang sebesar-besarnya, benda harus diletakkan di antara pusat
lensa (O) dan titik fokus (F) atau benda selalu di ruang satu (I) sehingga bayangan selalu berada
di ruang empat (IV) dengan sifat maya, sama tegak, dan diperbesar.
KAMERA

Kamera adalah alat yang digunakan untuk menghasilkan bayangan fotografi pada film negatif.
Pernahkah Anda menggunakan kamera? Biasanya Anda menggunakan kamera untuk
mengabadikan kejadian-kejadian penting.

Kamera terdiri atas beberapa bagian, antara lain, sebagai berikut :

• Lensa cembung, berfungsi untuk membiaskan cahaya yang masuk sehingga terbentuk bayangan
yang nyata, terbalik, dan diperkecil.

• Diafragma, adalah lubang kecil yang dapat diatur lebarnya dan berfungsi untuk mengatur
banyaknya cahaya yang masuk melalui lensa.

• Apertur, berfungsi untuk mengatur besar-kecilnya diafragma.

• Pelat film, berfungsi sebagai tempat bayangan dan menghasilkan gambar negatif, yaitu gambar
yang berwarna tidak sama dengan aslinya, tembus cahaya.

Bagian dalam Kamera

Dalam kamera terdapat lensa cembung yang berfungsi sebagai pembentuk bayangan. Jika sebuah
benda diletakkan di ruang tiga sebuah lensa cembung akan terbentuk bayangan nyata, terbalik,
dan diperkecil. Antara kamera dan mata manusia terdapat persamaannya, yaitu benda yang
diambil oleh kamera dan benda yang dilihat mata manusia berada di ruang tiga dan lensa kamera
atau lensa mata. Sehingga terbentuk bayangan yang sifatnya nyata, terbalik, dan diperkecil.
Pada kamera bayangan ini diusahakan jatuh tepat di plat film yang mempunyai sifat
sangat peka terhadap cahaya. Jika plat film yang peka cahaya ini dikenai cahaya maka plat film
mengalami perubahan kimia sesuai dengan cahaya dan benda di depan kamera. Plat ini masih
peka cahaya, agar plat film ini menjadi tidak peka terhadap cahaya dalam studio perlu dicuci atau
dimasukkan ke dalam larutan kimia tertentu. Setelah plat film dicuci atau dimasukkan ke dalam
larutan kimia tadi, plat film menjadi tidak pekat terhadap cahaya dan terlihat gambar pada plat
film yang disebut gambar negatif (negatif film). Untuk memperoleh gambar yang sesuai dengan
gambar semula yang diambil di depan kamera, film negatif ini kemudian dicetak pada kertas film
(biasanya kertas film warnanya putih). Gambar pada kertas film merupakan gambar dan benda
yang diambil di depan kamera tersebut dan disebut gambar positif. Gambar positif sangat
tergantung pada proses pembentukan bayangan pada plat film ini, jika bayangan terjadi pada plat
film ini kabur atau kurang jelas menyebabkan hasil cetakannya nanti juga kabur atau tidak jelas.

Untuk memperoleh hasil pemotretan yang bagus, lensa dapat Anda geser maju mundur
sampai terbentuk bayangan paling jelas dengan jarak yang tepat, kemudian Anda tekan
tombol shutter. Pelat film menggunakan pelat seluloid yang dilapisi dengan gelatin dan perak
bromida untuk menghasilkan negatifnya. Setelah dicuci, negatif tersebut dipakai untuk
menghasilkan gambar positif (gambar asli) pada kertas foto. Kertas foto merupakan kertas yang
ditutup dengan lapisan tipis kolodium yang dicampuri dengan perak klorida. Gambar yang
ditimbulkan pada bidang transparan disebut gambar diapositif.
MIKROSKOP

Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk melihat benda-benda kecil agar tampak
jelas dan besar. Mikroskop terdiri atas dua buah lensa cembung. Lensa yang dekat dengan benda
yang diamati (objek) disebut lensa objektif dan lensa yang dekat dengan pengamat disebut lensa
okuler. Mikroskop yang memiliki dua lensa disebut mikroskop cahaya lensa ganda.

Mikroskop jenis lainnya adalah mikroskop digital. Jenis yang satu ini sudah tersambung
dengan sistem komputer sehingga hasil pengamatan jauh lebih detil sebab secara otomatis akan
didokumentasikan di komputer. Fungsi mikroskop ini membuat banyak peneliti
menggunakannya dalam suatu proyek yang serius dan membutuhkan kehati-hatian. Masih ada
jenis mikroskop lainnya yang memiliki fungsi yang lebih spesifik. Hal ini ditandai dengan
adanya varian fitur yang ada pada masing-masing mikroskop tersebut. Mulai dari yang sederhana
yang biasanya digunakan di sekolah hingga mikroskop berteknologi canggih yang hanya
digunakan para peneliti professional. Masing-masing mikroskop ini bisa dibedakan berdasarkan
beberapa hal, mulai dari berapa jumlah lensa objektifnya, apa saja jenis lensa objektifnya, berapa
jumlah perbesarannya, dari mana sumber penyinarannya dan masih banyak lagi lainnya.

Saat ini, teknologi telah memungkinkan para ilmuan menciptakan beragam jenis
mikroskop dengan teknologi yang luar biasa. Jenis mikroskop terbaru yang diciptakan dengan
menggunakan teknologi tingkat tinggi adalah mikroskop trinokuler (dengan tiga lensa) yang bisa
disambungkan dengan perangkat Kamera bahkan juga Televisi. Fungsi mikroskop yang satu ini
tentu selangkah lebih maju lagi. Dengan menggunakan mikroskop ini, kegiatan pengamatan
terhadap sebuah objek tak lagi terpaku pada satu peneliti. Dengan tersambungnya mikroskop
pada TV dan perangkat visual lainnya, maka dalam satu kali tampilan, preparat atau objek yang
sedang diteliti tersebut bisa diamati banyak mata dengan kualitas gambar yang tetap terjaga.

Karena mikroskop terdiri atas dua lensa positif, maka lensa objektifnya dibuat lebih kuat
daripada lensa okuler (fokus lensa objektif lebih pendek daripada fokus lensa okuler). Hal ini
dimaksudkan agar benda yang diamati kelihatan sangat besar dan mikroskop dapat dibuat lebih
praktis (lebih pendek).
Benda yang akan amati diletakkan pada sebuah kaca preparat di depan lensa objektif dan
berada di ruang II lensa objektif ( fobj < s < 2 fobj ). Hal ini menyebabkan bayangan yang
terbentuk bersifat nyata, terbalik dan diperbesar. Bayangan yang dibentuk lensa objektif
merupakan benda bagi lensa okuler.

Untuk memperoleh bayangan yang jelas, Anda dapat menggeser lensa okuler dengan
memutar tombol pengatur. Supaya bayangan terlihat terang, di bawah objek diletakkan sebuah
cermin cekung yang berfungsi untuk mengumpulkan cahaya dan diarahkan pada objek. Ada dua
cara dalam menggunakan mikroskop, yaitu dengan mata berakomodasi maksimum dan dengan
mata tak berakomodasi.

Sifat-sifat bayangan yang terbentuk pada mikroskop sebagai berikut.


• Bayangan yang dibentuk lensa objektif adalah nyata, terbalik, dan diperbesar.
• Bayangan yang dibentuk lensa okuler adalah maya, tegak, dan diperbesar.
• Bayangan yang dibentuk mikroskop adalah maya, terbalik, dan diperbesar terhadap bendanya.

TEROPONG

Teropong atau teleskop adalah alat yang digunakan untuk melihat benda-benda yang jauh
agar tampak lebih jelas dan dekat. Ditinjau dari objeknya, teropong dibedakan menjadi dua, yaitu
teropong bintang dan teropong medan.

a. Teropong Bintang
Teropong bintang adalah teropong yang digunakan untuk melihat atau mengamati benda-
benda langit, seperti bintang, planet, dan satelit. Nama lain teropong bintang adalah teropong
astronomi. Ditinjau dari jalannya sinar, teropong bintang dibedakan menjadi dua, yaitu teropong
bias dan teropong pantul.
1) Teropong Bias

Teropong bias terdiri atas dua lensa cembung, yaitu sebagai lensa objektif dan okuler.
Sinar yang masuk ke dalam teropong dibiaskan oleh lensa. Oleh karena itu, teropong ini disebut
teropong bias.

Benda yang diamati terletak di titik jauh tak hingga, sehingga bayangan yang dibentuk
oleh lensa objektif tepat berada pada titik fokusnya. Bayangan yang dibentuk lensa objektif
merupakan benda bagi lensa okuler. Lensa okuler berfungsi sebagai lup.

Lensa objektif mempunyai fokus lebih panjang daripada lensa okuler (lensa okuler lebih
kuat daripada lensa objektif). Hal ini dimaksudkan agar diperoleh bayangan yang jelas dan besar.
Bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif selalu bersifat nyata, terbalik, dan diperkecil.
Bayangan yang dibentuk lensa okuler bersifat maya, terbalik, dan diperkecil terhadap benda yang
diamati. Seperti pada mikroskop, teropong bintang juga dapat digunakan dengan mata
berakomodasi maksimum dan dengan mata tak berakomodasi.

Teropong Bias

2) Teropong Pantul

Karena jalannya sinar di dalam teropong dengan cara memantul maka teropong ini
dinamakan teropong pantul. Pada teropong pantul, cahaya yang datang dikumpulkan oleh sebuah
cermin melengkung yang besar. Cahaya tersebut kemudian dipantulkan ke mata pengamat oleh
satu atau lebih cermin yang lebih kecil.
Teropong Pantul

b. Teropong Medan / Teropong Bumi

Teropong medan digunakan untuk mengamati benda-benda yang jauh di permukaan


bumi. Teropong bumi terdiri atas tiga lensa cembung, masing-masing sebagai lensa objektif,
lensa pembalik, dan lensa okuler. Lensa pembalik hanya untuk membalikkan bayangan yang
dibentuk lensa objektif, tidak untuk memperbesar bayangan.

Lensa okuler berfungsi sebagai lup. Karena lensa pembalik hanya untuk membalikkan
bayangan, maka bayangan yang dibentuk lensa objektif harus terletak pada titik pusat
kelengkungan lensa pembalik. Lensa okuler juga dibuat lebih kuat daripada lensa objektif.
Teropong bumi atau medan sebenarnya sama dengan teropong bintang yang dilengkapi dengan
lensa pembalik.

Sifat bayangan yang dibentuk teropong medan adalah maya, tegak, dan diperbesar.

Ada teropong bumi yang hanya menggunakan dua lensa (teropong panggung), yaitu lensa
cembung sebagai lensa objektif dan lensa cekung sebagai lensa okuler. Lensa cekung di sini
berfungsi sebagai pembalik bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif dan sekaligus sebagai
lup. Sifat bayangan yang dibentuk maya, tegak, dan diperbesar daripada bayangan yang dibentuk
lensa objektif. Teropong ini sering disebut teropong panggung atau teropong Belanda atau
teropong Galileo.
Teropong bumi dan teropong panggung memang tidak bisa dibuat praktis. Untuk itu,
dibuat teropong lain yang fungsinya sama tetapi sangat praktis, yaitu teropong prisma. Disebut
teropong prisma karena pada teropong ini digunakan dua prisma yang didekatkan bersilangan
antara lensa objektif dan lensa okuler sehingga bayangan akhir yang dibentuk bersifat maya,
tegak, dan diperbesar.

Teropong Prisma

PERISKOP
Periskop adalah teropong pada kapal selam yang digunakan untuk mengamati benda-benda di
permukaan laut. Periskop terdiri atas 2 lensa cembung dan 2 prisma siku-siku sama kaki.

Jalannya sinar pada periskop adalah sebagai berikut:


ɸ Sinar sejajar dari benda yang jauh menuju ke lensa obyektif.
ɸ Prisma P1 memantulkan sinar dari lensa objektif menuju ke prisma P2.
ɸ Oleh prisma P2 sinar tersebut dipantulkan lagi dan bersilangan di depan lensa okuler tepat di
titik fokus lensa okuler.

Jalannya Sinar pada Periskop


PROYEKTOR SLIDE

Proyektor slide adalah alat yang digunakan untuk memproyeksikan gambar diapositif
sehingga diperoleh bayangan nyata dan diperbesar pada layar. Bagian-bagian yang penting pada
proyektor slide, antara lain lampu kecil yang memancarkan sinar kuat melalui pusat kaca, cermin
cekung yang berfungsi sebagai reflektor cahaya, lensa cembung untuk membentuk bayangan
pada layar, dan slide atau gambar diapositif.

Proyektor Slide Tahun 1895

OPTALMOSKUP
Alat ini dipakai untuk memeriksa retina mata. pada gambar melukiskan bagian-bagian
penting dari optalmoskup. berkas cahaya yang datang dari sumber cahaya S yang terletak pada
fokus lensa L1 dibiaskan sejajar ke cermin C. dari cermin C sinar dpantulkan ke amta.
selanjutnya dokter dapat mengamati retina melalui lubang ditengah-tengah cermin C dan
lensa L2 bertindak sebagai lup.

Sketsa Optamolkus
Mata

Setiap manusia memiliki alat optik tercanggih yang pernah ada, yaitu mata. Mata
merupakan bagian dari pancaindra yang berfungsi untuk melihat. Mata membantu kita
menikmati keindahan alam, melihat teman-teman, mengamati benda-benda di sekeliling, dan
masih banyak lagi yang dapat kita nikmati melalui mata. Coba bayangkan bila manusia tidak
mempunyai mata atau mata kita buta, tentu dunia ini terlihat gelap gulita.

Apabila diamati, ternyata mata terdiri atas beberapa bagian yang masing-masing
mempunyai fungsi berbeda-beda tetapi saling mendukung. Bagian-bagian mata yang penting
tersebut, antara lain, kornea, pupil, iris, aquaeus humour, otot akomodasi, lensa mata, retina,
vitreous humour, bintik kuning, bintik buta, dan saraf mata.

• Kornea. Kornea merupakan bagian luar mata yang tipis, lunak, dan transparan. Kornea
berfungsi menerima dan meneruskan cahaya yang masuk pada mata, serta melindungi bagian
mata yang sensitif di bawahnya.

• Pupil. Pupil merupakan celah sempit berbentuk lingkaran dan berfungsi agar cahaya dapat
masuk ke dalam mata.

• Iris. Iris adalah selaput berwarna hitam, biru, atau coklat yang berfungsi untuk mengatur besar
kecilnya pupil. Warna inilah yang Anda lihat sebagai warna mata seseorang.

• Aquaeus Humour. Aquaeus humour merupakan cairan di depan lensa mata untuk membiaskan
cahaya ke dalam mata.

• Otot Akomodasi. Otot akomodasi adalah otot yang menempel pada lensa mata dan berfungsi
untuk mengatur tebal dan tipisnya lensa mata.

• Lensa Mata. Lensa mata berbentuk cembung, berserat, elastis, dan bening. Lensa ini berfungsi
untuk membiaskan cahaya dari benda supaya terbentuk bayangan pada retina.

• Retina. Retina adalah bagian belakang mata yang berfungsi sebagai tempat terbentuknya
bayangan.

• Vitreous Humour. Vitreous humour adalah cairan di dalam bola mata yang berfungsi untuk
meneruskan cahaya dari lensa ke retina.
• Bintik Kuning. Bintik kuning adalah bagian dari retina yang berfungsi sebagai tempat
terbentuknya bayangan yang jelas.

• Bintik Buta. Bintik buta adalah bagian dari retina yang apabila bayangan jatuh pada bagian ini,
maka bayangan tampak tidak jelas atau kabur.

• Saraf Mata. Saraf mata befungsi untuk meneruskan rangsangan bayangan dari retina menuju ke
otak.

Proses terlihatnya benda oleh mata yaitu benda yang berada di depan mata memantulkan cahaya.
Cahaya tersebut masuk ke mata melalui pupil yang kemudian akan dibiaskan oleh lensa mata
sehingga terbentuk bayangan pada retina. Oleh saraf, bayangan tadi diteruskan ke pusat saraf
(otak), sehingga Anda terkesan melihat benda.

Vous aimerez peut-être aussi