Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
OLEH :
MUSSAADAH, S.Kep
NIM: 18.31.1310
2019-2020
LEMBAR PENGESAHAN
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN NYU DENGAN CHF
(CONGESTIVE HEART FAILURE)
DI RUANG AL BIRUNI RUMAH SAKIT ISLAM BANJARMASIN
TANGGAL 06 MEI-18 MEI 2019
Oleh :
MUSSAADAH, S.Kep
NIM : 18.31.1310
Banjarmasin,
Mengetahui,
I. Pengkajian
A. Identitas Klien
Nama : Ny. U
Umur : 61tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Status perkawinan : Janda
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Agama : Islam
Alamat : Jl. Pasar Lama Laut. Rt 08. Rw 01. No 150
No. Medical record : 25.45.xx
Tanggal masuk : 15Mei 2019
Tanggal pengkajian : 16Mei 2019
Diagnosa medis : Congestive Heart Failure (CHF)
C. Riwayat penyakit
1. Keluhan utama
Sesak nafas.
2. Riwayat penyakit sekarang
Pasien mengatakan sejak ± 2 hari yang lalu pasien mulai sesak, kedua
kaki bengkak, lalu pasien dibawa ke IGD RS Islam Banjarmasin dan
dirawat di Rg. Al Biruni.
Keterangan :
Perempuan : Pasien :
HubunganPernikahan :
Serumah :
E. Riwayat aktifitas sehari-hari
No Kebutuhan Sebelum masuk Sesudah
RS masuk RS
1 Nutrisi
a. BB 50 Kg 44 Kg
b. TB 150 cm 150 cm
c. Diet Tidak ada NLJantung
pantangan
d. Kemampuan: (+)
Mengunyah (+) (+)
Menelan (+) (-)
Bantuan total/sebagian (-) 3 x/hari
e. Frekuensi 3 x/hari Habis 1/2
f. Porsi makan Habis 1 porsi porsi
- Intra vena
Jenis (-) (-) pakai
venflon
Jumlah (-) (-)
3 Eliminasi
a. BAB
Frekuensi 1 x/hari Belum ada
BAB
Konsistensi lembek (-)
Warna kuning (-)
Keluhan (-)
Bantuan total/sebagian (-)
b. BAK
Frekuensi 5 - 6 x/hari 5-6 x/hari
Warna Kuning kuning.
Jumlah 500 cc 500cc
Keluhan (-) (-)
Bantuan total / sebagian (-) (-)
4 Istirahat dan Tidur
a. Mulai tidur Tidur kurang Klien lebih
nyenyak banyak
berbaring tapi
tidak bisa tidur
b. Lama tidur 6 – 8 jam 5-6 jam
c. Kesulitan memulai tidur (-) (-)
d. Gangguan tidur (-) (-)
e. Kebiasaan sebelum tidur (-) (-)
5 Personal hygiene
a. Mandi 2 x/hari Diseka
b. Gosok gigi 2 x/hari 2 x/hari
c. Cuci rambut 1 x/2 hari -
d. Gunting kuku 1 x /minggu -
e. Ganti pakaian 2 x/ hari 1 x/hari
6 Aktivitas
a. Mobilitas fisik Tidak dibatasi Pasien hanya
berbaring/
duduk
ditempat tidur,
b. Olahraga Jalan kaki dari (-)
mushalla
kerumah setiap
pagi
c. Rekreasi (-) (-)
F. Data psikologis
Keluarga dan pasien merasa pasrah dengan kondisi yang dideritanya saat ini.
G. Data sosial
Hubungan pasien dengan perawat baik, hubungan keluarga pasien dengan perawat
juga tampak baik, hubungan dengan dokter juga baik, pasien sering mengeluhkan
tentang keluhan-keluhan selama ia dirawat, hubungan pasien dengan
keluarganyapun sangat baik, anak pasien bergantian menjaga pasien.
H. Data spiritual
Pasien mengatakan hanya menyerahkan segalanya kepada Allah SWT agar pasien
bisa sembuh dari sakitnya. Pasien menjalankan ibadah dengan selalu berdoa untuk
kesembuhannya.
I. Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum pasien
Keadaan umum pasien tampak lemah, sesak nafas.
2. Tanda vital pasien
a. TD = 158/99 mmHg
b. N = 70 x/menit
c. R = 32 x/menit
d. S = 36, 3ºC
e. SP02 = 96 %
3. Kesadaran
a. Kualitatif : Composmentis
b. Kuantitatif :E4V5M6
Kesadaran pasien composmentis, GCS E4 M6 V5
4. Sistem Pernafasan
a. Inspeksi
Bentuk dada simetris, tampak sesak nafas, sesak napas bertambah saat
beraktivitas, posisi semi fowler, nafas dangkal, pernafasan cuping
hidung, menggunakan otot bantu pernafasan, SpO2 96%, Respirasi 32
x/menit, terpasang 02 3 lt/menit
b. Palpasi
Tidak terdapat nyeri tekan pada dada
c. Perkusi
Batas perkusi paru jelas
d. Auskultasi
Ronchi (+) pada paru kanan.
5. Sistem Kardiovaskular
a. Inspeksi
Nadi regular, teraba kuat, terdapat distensi vena jugularis, oedem pada
kedua kaki, nadi : 70 x/menit
b. Palpasi
Tidak terdapat nyeri tekan
c. Perkusi
Terdengar bunyi redup
d. Auskultasi
Terdengar bunyi S1 dan S2 tunggal (lub dup, lup dup)
6. Sistem Pencernaan
a. Inspeksi
Asites (-) mual (-), muntah (-)
b. Palpasi
Tidak ada masa pada abdomen, nyeri tekan ( - ), turgor kulit kembali
<2 detik.
c. Perkusi
Distensi abdomen.
d. Auskultasi
Bising usus 10 kali/menit.
7. Sistem Persyarafan
Kesadaran paien Compos Mentis, GCS E 4 M 6 V 5
NI (Olfaktorius) : Normal
N2 (Optikus) : Normal
N3 (Okulomotorik) : Normal
N4 (Troklearis) : Normal
N5 (Trigeminus) : Mengunyah (+)
Merasakan makanan (+)
N6 (Abdusen) : Negatif
N7 (Facial) : Normal
N8 (Akustik) : Pendengaran (+)
N9 (Glasofaring) : Menelan (+)
N10 (Vagus) : Kejelasan bicara (+)
N11 (Spinal aksesoris) : Menoleh kiri/kanan (+)
Manaikkan bahu (+)
N12 (Hipoglassus) : Gerak lidah (+), afasia (-)
8. Sistem Muskuloskletal
a. Inspeksi :
Oedem pada kedua kaki (+), varises (-),terpasang cairan intravena
pada lengan kanan. Semua aktivitas dibantu keluarga dan perawat.
Skala aktivitas 2
Skala aktivitas :
- Skala aktivitas 1
Mandiri
- Skala aktivitas 2
Memerlukan bantuan dan pengawasan orang lain
- Skala aktivitas 3
Memerlukan bantuan / pengawasan / bimbingan sederhana
- Skala aktivitas 4
Memerlukan bantuandan pengawasan orang lain dan alat bantu
- Skala aktivitas 5
Tergantung secara total
b. Palpasi : nyeri tekan (-)
9. Sistem Integument
Warna kulit coklat, kebersihan baik, sianosis (-), tidak ikterik, pitting
oedem lambat kembali > 2 detik, suhu badan 36,3oC , tidak ada lesi, tidak
ada massa, kebersihan kulit baik.
10. Sistem Genitourinaria
Pasien berjenis kelamin perempuan, mempunyai 2 orang anak, dan tidak
memiliki penyakit pada sistem reproduksi
J. Data Penunjang
a. Laboratorium
Tanggal 16Mei 2019
b. EKG
Tanggal 16 Mei 2019
SP02 = 96 %
Keterangan:
1. Keluhan kuat (ekstrim)
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
4 Gangguan pertukaran gas Setelah dilakukan tindakan Monitoring Pernafasan
berhubungan dengan keperawatan selama 1 x 24 jam 1. Monitor rata-rata,
perubahan membran kapiler- diharapkan pertukaran gas efektif, kedalaman, irama dan usaha
alveolus. dengan kriteria hasil respirasi
Status pernafasan : 2. Catat pergerakan dada,
Pertukaran gas amati kesimetrisan,
penggunaan otot tambahan,
Indikator IR ER
retraksi otot supraclavicular
dan intercostal
Status mental 4 3
3. Monitor suara nafas seperti
dalam rentang
dengkur
yang
4. Monitor pola nafas :
diharapkan
bradipnea, takipnea,
Kemudahan 4 3
kussmaul, hiperventilasi,
dalam bernafas
cheyne stokes, biot
Dyspnea saat 4 3
5. Palpasi kesamaan ekspansi
istirahat tidak paru
ada 6. Auskultasi suara nafas, catat
Dyspnea saat 4 3
area penurunan/tidak adanya
aktivitas tidak ventilasi dan suara
adasaturasi tambahan
oksigen dalam 7. Tentukan kebutuhan suction
batas normal dengan mengauskultasi
Foto thorak crakles dan ronkhi pada
dalam rentang 4 3
jalan nafas utama
yang 8. Monitor kemmpuan pasien
diharapkan untuk batuk efektif
Perfusi - 4 3
ventilasi
seimbang
Keterangan :
1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
V. Implementasi Keperawatan
No Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi
P:
Lanjutkan intervensi
4 Gangguan pertukaran gas Monitoring Pernafasan S:
berhubungan dengan 1. Monitor rata-rata, Pasien mengatakan nafas
perubahan membran kapiler- kedalaman, irama dan sesak, badan lemas
alveolus. usaha respirasi O:
2. Catat pergerakan dada, Pasien hanya berbaring
amati kesimetrisan, ditempat tidur
penggunaan otot Tampak sesak nafas, sesak
tambahan, retraksi otot bertambah saat beraktivitas,
supraclavicular dan Posisi semi fowler,
intercostal Nafas dangkal,
3. Monitor suara nafas pernafasan cuping hidung,
seperti dengkur
menggunakan otot bantu
4. Monitor pola nafas :
pernafasan,
bradipnea, takipnea,
terpasang 02 3 lt/mnt
kussmaul,
Tanda-tanda vital :
hiperventilasi, cheyne
TD= 158/99 mmHg
stokes, biot
N= 70 x/menit
5. Palpasi kesamaan
R= 32 x/menit
ekspansi paru
S= 36, 3ºC
6. Auskultasi suara nafas,
SP02 = 96 %
catat area
A:
penurunan/tidak adanya
Masalah belum teratasi
ventilasi dan suara
tambahan Indikator IR ER
7. Tentukan kebutuhan Status mental 4 3
suction dengan dalam rentang
mengauskultasi crakles yang
dan ronkhi pada jalan diharapkan
nafas utama Kemudahan 4 3
8. Monitor kemmpuan dalam bernafas
pasien untuk batuk 4 3
Dyspnea saat
efektif
istirahat tidak
ada
Dyspnea saat 4 3
aktivitas tidak
adasaturasi
oksigen dalam
batas normal
Foto thorak 4 3
dalam rentang
yang
diharapkan
Perfusi - 4 3
ventilasi
seimbang
P:
Lanjutkan intervensi
Indikator IR ER
Tekanan darah 4 3
dalam batas
yang
diharapkan
Heart rate 4 3
dalam batas
yang
diharapkan
Aktivitas 4 3
toleran
Ukuran 4 3
jantung
normal
JVP tidak 4 3
tampak
Tidak terdapat
disritmia 4 3
Tidak terdapat
edema paru 4 3
Kelemahan
ekstremitas 4 3
tidak ada
P:
Lanjutkan intervensi
2 Kelebihan volume cairan 11.00 S:
berhubungan dengan Pasien mengatakan keduakaki masih
gangguan mekanisme bengkak,
regulasi O:
Pasien tampak hanya berbaring di
tempat tidur
Bengkak pada kedua kaki
Distensi vena jugularis
Ronchi pada paru kanan
BB = 44 kg
A:
Masalah belum teratasi
Tekanan darah 4 3
dalam batas
yang
diharapkan
Intake dan 4 3
output 24 jam
seimbang
Tidak ada 4 3
suara nafas
tambahan
Berat badan 4 3
stabil
Tidak ada
asites 4 3
JVP tidak
tampak 4 3
Tidak terdapat
edema perifer 4 3
Elektrolit
4 3
serum dalam
batas norma
P:
Lanjutkan intervensi
3 Intoleransi aktivitas 11.00 S:
berhubungan dengan Pasien mengatakan masih sesak bila
kelemahan umum banyak bergerak
O:
Pasien hanya berbaring di tempat tidur
Semua aktivitas masih dibantu oleh
keluarga dan perawat
A:
Masalah belum teratasi
Indikator IR ER
HR dalam 4 3
rentang yang
diharapkan saat
beraktivitas
Tekanan darah 4 3
systole dalam
rentang yang
diharapkan saat
beraktivitas
Tekanan darah 4 3
diastole dalam
rentang yang
diharapkan saat
beraktivitas
Kemampuan
ADL 4 3
P:
Lanjutkan intervensi
4 Gangguan pertukaran gas 11.00 DS:
berhubungan dengan Pasien mengatakan nafas masih sesak,
perubahan membran DO:
kapiler-alveolus.
Tampak sesak nafas, sesak bertambah
saat beraktivitas,
Posisi semi fowler,
Nafas dangkal,
pernafasan cuping hidung,
Terpasang 02 3 lt/mnt
Tanda-tanda vital :
TD = 158/99 mmHg
N = 70 x/menit
R = 32 x/menit
S = 36, 3ºC
SP02 = 96 %
Indikator IR ER
Status mental 4 3
dalam rentang
yang diharapkan
Kemudahan 4 3
dalam bernafas
Dyspnea saat 4 3
istirahat tidak ada
Dyspnea saat 4 3
aktivitas tidak
adasaturasi
oksigen dalam
batas normal
Foto thorak 4 3
dalam rentang
yang diharapkan
Perfusi - ventilasi 4 3
seimbang
Tekanan darah 4 3
dalam batas
yang
diharapkan
Heart rate 4 3
dalam batas
yang
diharapkan
Aktivitas 4 3
toleran
Ukuran 4 3
jantung
normal
JVP tidak 4 3
tampak
Tidak terdapat 4 3
disritmia
4 3
Tidak terdapat
edema paru
Kelemahan 4 3
ekstremitas
tidak ada
P:
Lanjutkan intervensi
2 Kelebihan volume cairan 11.00 S:
berhubungan dengan Pasien mengatakan bengkak
gangguan mekanisme regulasi pada kaki berkurang
O:
Pasien tampak hanya berbaring
di tempat tidur
Bengkak pada kedua kaki
tampak berkurang
BB = 44 kg
A:
Masalah teratasi sebagian
Tekanan darah 4 3
dalam batas
yang
diharapkan
Intake dan 4 3
output 24 jam
seimbang
Tidak ada 4 3
suara nafas
tambahan
Berat badan 4 3
stabil
Tidak ada 4 3
asites
JVP tidak 4 3
tampak
4 3
Tidak terdapat
edema perifer
4 3
Elektrolit
serum dalam
batas normal;
P:
Lanjutkan intervensi
3 Intoleransi aktivitas 11.00 S:
berhubungan dengan Pasien mengatakan sesak
kelemahan umum sudah banyak berkurang
O:
Pasien terlihat mulai duduk di
tempat tidur
Aktivitas ringan sudah bisa
dikerjakan sendiri
A:
Masalah teratasi sebagian
Indikator IR ER
HR dalam 4 3
rentang yang
diharapkan saat
beraktivitas
Tekanan darah 4 3
systole dalam
rentang yang
diharapkan saat
beraktivitas
Tekanan darah 4 3
diastole dalam
rentang yang
diharapkan saat
beraktivitas
Kemampuan
ADL 4 3
P:
Lanjutkan intervensi
4 Gangguan pertukaran gas 11.00 DS:
Pasien mengatakan sesak
berhubungan dengan sudah berkurang,
DO:
perubahan membran kapiler-
Sesak nafas berkurang,
alveolus. Posisi semi fowler,
Nafas dangkal,
Pernafasan cuping hidung,
Terpasang 02 3 lt/mnt
Tanda-tanda vital :
TD = 158/99 mmHg
N = 70 x/menit
R = 32 x/menit
S = 36, 3ºC
SP02 = 96 %
Indikator IR ER
Status mental 4 3
dalam rentang
yang diharapkan
Kemudahan 4 3
dalam bernafas
Dyspnea saat 4 3
istirahat tidak ada
Dyspnea saat 4 3
aktivitas tidak
adasaturasi
oksigen dalam
batas normal
Foto thorak 4 3
dalam rentang
yang diharapkan
Perfusi - ventilasi 4 3
seimbang