Vous êtes sur la page 1sur 5

BIOETIKA

“DILEMA ETIK”

Disusun oleh :

Diyah Sasmi Kurnia

10542 0252 10

BLOK BIOETIKA, HUMANIORA KESEHATAN DAN HAK


ASASI MANUSIA

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
MAKASSAR
2010
SKENARIO

Seorang wanita berumur 50 tahun menderita penyakit kanker payudara terminal


dengan metastase yang telah resisten terhadap tindakan kemoterapi dan radiasi.
Wanita tersebut mengalami nyeri tulang yang hebat dimana sudah tidak dapat lagi
diatasi dengan pemberian dosis morphin intravena. Hal itu ditunjukkan dengan
adanya rintihan ketika istirahat dan nyeri bertambah hebat saat wanita itu
mengubah posisinya. Walapun klien tampak bisa tidur
namun ia sering meminta diberikan obat analgesik, dan keluarganya pun meminta
untuk dilakukan penambahan dosis pemberian obat analgesik. Saat dilakukan
diskusi dokter disimpulkan bahwa penambahan obat analgesic dapat mempercepat
kematian klien.

Pertanyaan :
 Rumuskan beberapa dilema etik pada kasus ini
 Dari kasus diatas, cobalah anda analisis berdasarkan Kaidah Dasar Bioetik,
Prima Facia, dan Etika Klinik Jonsen Siegler (gunakan table criteria KDB &
pertanyaan etik klinik Jonsen S)
 Bagaimana anda melihat kasus ini jika kita meliatnya dalam perspektif
Islam/Etika Islam (lampiran Ayat, Sunnah Rasul & Dasar yang lain).
1. Dilema Etik

 Bila dokter dan perawat tidak memberikan penambahan dosis Mophin,


maka klien dan keluarganya menyalahkan perawat dan dokter apabila
keluarga pasien kecewa terhadap pelayanan di bangsal mereka bisa
menuntut ke rumah sakit.
 Maksud dari tujuan dokter dan perawat tidak menambahkan dosis agar
tidak membahayakan pasien.

2. Analisis dilema etik sentral dari dua sudut pandang

1. Dari sudut pandang dokter

2. Dari sudut pandang keluarga

 Meminta penambahan dosis Morphin pada pasien


 Keluarga mengikuti kemauan klien/pasien untuk menambahkan obat
Morphin dengan alasan obat Morphin dapat menghilangkan rasa nyeri
pada klien/pasien.
 Rasa ketakutan pada pasien/klien jika tidak diberi penambahan obat
Morphin (Analgesik).
Analisis Berdasarkan KDB

Kasus/Problema Etik Nilai KDB Analisa

Seorang wanita berumur Autonomy Dokter menjelaskan


50 tahun menderita bahwa menambah dosis
penyakit kanker payudara analgesic (dosis yg
terminal dengan metastase berlebihan) dapat
yang telah resisten menyebabkan kematian
terhadap tindakan Non-Malificence & Tidak menambahkan
kemoterapi dan radiasi. Beneficence dosis Morphin karena
Wanita tersebut dapat menimbulkan
mengalami nyeri tulang kematian pada pasien.
yang hebat dimana sudah
tidak dapat lagi diatasi
dengan pemberian dosis
morphin intravena. Hal itu
ditunjukkan dengan
adanya rintihan ketika
istirahat dan nyeri
bertambah hebat saat
wanita itu mengubah
posisinya. Walapun klien
tampak bisa tidur
namun ia sering meminta
diberikan obat analgesik,
dan keluarganya pun
meminta untuk dilakukan
penambahan dosis
pemberian obat analgesik.
Saat dilakukan diskusi
perawat disimpulkan
bahwa penambahan obat
analgesic dapat
mempercepat kematian
klien.

KEPUTUSAN KLINIS YANG ETIS (KONSEP PRIMA FACIA)

Vous aimerez peut-être aussi