Vous êtes sur la page 1sur 30

Step 7

Gambaran Kasus
Ny. H usia 49 tahun dibawa oleh keluarganya dengan keluhan lemah ± 2 hari
disertai mual, pusing mengambang, sub febris dan BAB berwarna hitam. Klien
mengeluh badannya semakin lemah, sering merasa keletihan, keringat berlebih.
Klien tidak terpasang oksigen. Klien tidak memiliki riwayat penyakit sebelumnya.
Klien baru memeriksakan penyakitnya saat ini. Klien tidak dapat dilakukan
transfusi darah dikarenakan golongan darah klien tidak dapat terdeteksi secara
pasti, PMI tidak mau mengambil risiko syok akibat pemberian darah yang tidak
tepat.

Tanda-tanda vital: TD: 110/60 mmHg,


N: 104 x/menit,
RR: 20 x/menit,
S: 37,2°C
Laboratorium

Normal range

WBC 11.1 103/µL 4.0-11.00

RBC 1.63 106/µL 3.50-5.00

HGB 5.9 g/dl 11.0-15.0

HCT 19.4 % 37.0-47.0

MCV 119.1 fL 80.0-100.0

MCH 36.2 pg 27.0-34.0

MCHC 30.4 g/dl 32.0-36.0

PLT 380 103/µL 150-300

PCT 0.315 % 0.108-0.282


I. Indentitas Klien
Nama : Ny. H
Jenis Kelamin : Perempuan
No. RM : 1298xx
Usia : 49 tahun
Tanggal MRS : 03/02/2019
Tanggal Pengkajian : 04/02/2019
Alamat : Jl. Tanjung Raya 1, Gg. Kelontan No. 52
Status pernikahan : Menikah
Agama : Islam
Suku : Melayu
Pendidikan terakhir : SMA
Pekerjaan : Swasta
Sumber informasi : Klien, suami dan anak
Kontak keluarga dekat: 08135657xxxx

II. Pengkajian
Riwayat Kesehatan
1) Keluhan Utama
Saat MRS : Klien datang dengan keluhan lemah ± 2 hari disertai mual,
pusing mengambang, demam dan BAB berwarna hitam
Saat Pengkajian : Klien mengeluhkan badannya terasa lemah, sering
merasa keletihan, pusing saat beraktivitas, BAB
berwarna hitam, berkeringat banyak.
2) Riwayat penyakit sekarang
Klien datang dengan keluhan lemah ± 2 hari disertai mual, pusing
mengambang, demam dan BAB berwarna hitam SMRS. Badannya
semakin lemah dan sering merasa keletihan dan masih BAB berwarna
hitam
3) Riwayat penyakit dahulu
Klien mempunyai riwayat maag.
4) Riwayat penyakit keluarga
Klien mempunyai riwayat penyakit keluarga yakni hipertensi.
5) Riwayat yang lain
 Kecelakaan : tidak
 Operasi : tidak
 Alergi obat : tidak
 Alergi makanan : tidak
 Alergi lain-lain : tidak
 Merokok : tidak
 Alcohol : tidak
 Kopi : tidak
 Lain-lain : tidak
 Obat-obatan yang pernah digunakan : -
6) Genogram

4
9

Ket.
: Laki-laki
: Perempuan
: Ada hubungan
: Tinggal serumah
: Meninggal
: Klien
1. Pola aktivitas dan latihan
NO AKTIVITAS SMRS (SKOR) MRS (SKOR)

1 Makan/Minum 0 0

2 Mandi 0 0

3 Berpakaian/berdandan 0 2

4 Toileting 0 2

5 Berpindah 0 2

6 Berjalan 0 2

7 Naik tangga 0 2

Keterangan:
0 = mandiri
1 = alat bantu
2 = dibantu orang lain
3 = tidak mampu
Alat bantu: tongkat / splint / brace / kursi roda / pispot / walker /
kacamata / dan lain-lain.
2. Pola nutrisi dan metabolic
NO SMRS MRS

1 Jenis makanan/diet Normal Diet TKTP

2 Frekuensi 3 x sehari 3 x sehari

Tidak teratur Teratur

3 Porsi yang 1 porsi ½ porsi


dihabiskan

4 Komposisi Menu Nasi, sayuran, daging, buah Nasi, sayuran, daging, buah

5 Pantangan tidak ada tidak ada

6 Nafsu makan Normal Menurun

7 Fluktuasi BB 6 bln Tidak ada penurunan BB Tidak ada penurunan BB


terakhir

8 Sukar menelan Tidak Tidak


9 Riw.penyembuhan Cepat sembuh Cepat sembuh

luka

3. Pola eliminasi
NO SMRS MRS

Buang Air Besar (BAB) :

1 Frekuensi 1 x/hari 1 x/hari

2 Konsistensi feces Lunak Lunak

3 Warna Hitam Hitam

4 Bau Khas Khas

5 Kesulitan BAB Tidak ada Tidak ada

6 Upaya mengatasi Tidak ada Tidak ada

Buang Air Kecil (BAK):

1 Frekuensi 6-7x/hari 8-10x/hari

2 Jumlah ±2000cc ±2500cc

3 Warna Kuning muda Kuning muda

4 Bau Khas Khas

5 Kesulitan BAK Tidak Tidak

6 Upaya mengatasi Tidak ada Tidak ada

4. Pola tidur dan istirahat


NO SMRS MRS

1 Tidur siang Jam 12.00 – 13.00 WIB Jam 11.00 – 13.30 WIB

Klien mengatakan nyaman setelah Klien mengatakan nyaman


tidur setelah tidur
2 Tidur malam Jam 21.00 – 04.30 WIB
Jam 20.00 – 04.30 WIB

Klien mengatakan nyaman setelah


Klien mengatakan nyaman
tidur
setelah tidur, namun sering
terbangun

3 Kebiasaan Tidak ada Tidak ada


sebelum tidur

4 Kesulitan tidur Tidak ada Tidak ada

5 Upaya Tidak ada Tidak ada


mengatasi
5. Pola Kebersihan Diri
NO SMRS MRS

1 Mandi 2 x/hari, menggunakan sabun 1 x/hari, menggunakan sabun


mandi mandi

2 Handuk Ya, handuk pribadi Ya, handuk pribadi

3 Keramas 2 hari sekali, menggunakan Belum ada keramas


shampo

4 Gosok gigi 2 x/hari, menggunakan pasta gigi 1 x/hari, menggunakan pasta


dan sikat gigi pribadi gigi dan sikat gigi pribadi

5 Kesulitan Tidak Kelemahan dan keletihan

6 Upaya Tidak ada Kebutuhan dibantu orang lain


mengatasi (anak)

6. Pola Toleransi dan Koping Stres


a. Pengambil keputusan : diambil sendiri oleh klien dan dibantu suami
serta anak
b. Masalah utama terkait dengan perawatan di RS / penyakit : tidak ada.
c. Hal yang biasa dilakukan jika mengalami stress/masalah : klien
berbicara dengan anggota keluarga dan berdoa kepada Allah SWT
d. Harapan setelah menjalani perawatan : Klien berharap lekas sembuh
dan dapat beraktivitas seperti sedia kala.
e. Perubahan yang dirasakan setelah sakit : klien mengatakan tidak
mampu melakukan aktivitas seperti biasa karena letih dan lemah.
7. Pola hubungan peran
a. Peran dalam keluarga : klien merupakan istri dan ibu dari 4 orang anak
dalam keluarganya.
b. Sistem pendukung : suami, anak, tetangga, teman, dan saudara.
c. Masalah peran/hubungan dengan keluarga selama perawatan di RS :
Tidak ada masalah peran/hubungan dengan keluarga selama perawatan
di RS.
d. Upaya mengatasi : tidak ada.
2. Pola komunikasi
a. Bahasa utama: indonesia dan daerah melayu
b. Bicara: Normal dengan afek jelas.
c. Tempat tinggal: Sendiri, bersama suami dan anak
d. Penghasilan keluarga: Rp. 3 juta – 5 juta
3. Pola seksualitas
a. Tidak ada masalah dalam hubungan seksual selama sakit
4. Pola nilai dan kepercayaan
a. Apakah Tuhan dan agama penting untuk anda : Ya
b. Kegiatan agama yang dilakukan selama di RS : Klien berdoa meminta
kesembuhan kepada Allah SWT
5. Pemeriksaan Fisik
a. ROS
Keadaan umum : Lemah
Kesadaran : Compos Mentis
Nilai GCS : E (4), V (5), M (6)
Tanda Vital : TD: 110/60 mmHg, N: 104 x/menit,
RR: 20 x/menit, S: 37,2
b. Sistem pernafasan
Sesak (-), bentuk dada simetris, batuk (-), dahak (-), tidak nyeri saat
bernafas, frekuensi nafas 20x/menit regular, bunyi nafas normal,
retraksi otot bantu nafas (-), alat bantu pernafasan (-).
c. Sistem kardiovaskuler
Nyeri dada (-), suara jantung S1S2 tunggal dan irama regular, tidak
ada suara tambahan, CRT >3 detik
d. Sistem persarafan
Tingkat kesadaran composmentis, GCS 15 E4 V5 M6, reflex bisep (+)
trisep (+) patella (+) dan achilles (+), kejang (-), bentuk mata normal,
pupil isokor, reflex cahaya kanan (+) kiri (+), gangguan penglihatan
(-), bentuk hidung normal, gangguan penciuman (-), bentuk telinga
normal, gangguan pendengaran (+)
e. Sistem perkemihan
Normal namun, urine 2000-2500ml/24 jam, frekuensi 8-10 kali/hari
berwarna kuning muda dengan bau khas, bentuk kelamin normal,
uretra normal.
f. Sistem pencernaan
Bibir normal, mukosa bibir kering, mulut tidak berbau, tidak ada sulit
menelan, tidak ada nyeri tekan/sakit menelan, lubang anus (+),
pembesaran hepar (-), pembesaran lien (-), mual (+), muntah (-),
terpasang NGT (-), terpasang colostomy (-), peristaltic usus 5x/menit,
BAB 1x/hari, pola makan 3x/hari, jenis makanan nasi, sayur, daging
g. Sistem otot, tulang, dan integumen
ROM bebas, kemampuan otot normal, fraktur (-), dislokasi (-),
haematoma (-), warna kulit pucat, turgor kulit menurun, oedema (-),
luka (-)
h. Sistem endokrin
Pembesaran kelenjar tyroid (-), pembesaran kelenjar getah bening (-),
hiperglikemia (-), hipoglikemia (-)
6. Psikososial
a. Dampak hospitalisasi : gelisah, klien kooperatif, hubungan dengan
pasien lain baik.
b. Dampak hospitalisasi terhadap anggota keluarga lainnya: tidak ada.
7. Pemeriksaan penunjang
 Tanggal 04 Januari 2019
Normal range

WBC 11.1 103/µL 4.0-11.00

Lymph# 2.3 103/µL 0.8-4.0

Mid# 0.6 103/µL 0.1-1.5

Gran# 8.2 103/µL 2.0-7.0

Lymph 20.7 % 20.0-40.0

Mid% 5.8 % 3.0-15.0

Gran% 73.5 % 50.0-70.0

RBC 1.63 106/µL 3.50-5.00

HGB 5.9 g/dl 11.0-15.0

HCT 19.4 % 37.0-47.0

MCV 119.1 fL 80.0-100.0

MCH 36.2 pg 27.0-34.0

MCHC 30.4 g/dl 32.0-36.0

RDW-CV 16.1 % 11.0-16.0

RDW-SD 68.9 fL 35.0-56.0

PLT 380 103/µL 150-300

MPV 8.3 fL 6.5-12.0

PDW 15.6 9.0-17.0

PCT 0.315 % 0.108-0.282

P-LCC 82 109/µL 30-90

P-LCR 21.6 % 11.0-45.0


Lab Urine Lengkap

Normal

Warna Kuning Muda Kuning

Kekeruhan Agak keruh Jernih

Berat jenis 1005 1005-1030

pH 6.0 5.0-8.0

Nitrit Negatif Negatif

Protein Negatif Negatif

Glukosa Negatif Negatif

Keton Negatif Negatif

Urobilinogen Negatif Negatif

Biliriubin Negatif Negatif

Sedimen leukosit 20-25/LPB Negatif

Sedimen eritrosit Negatif Negatif

Silinder Negatif Negatif

Epitel gepeng 7-9/LPK 1-3/LPK

Epitel bulat 3-5/LPK Negatif

Kristal Negatif Negatif


8. Terapi pengobatan
IVFD NaCl 0.30% 20 tpm
Inj. Ceftriaxone 1 gr / 12 jam
Pantoprazole 40mg / 24jam
Asam Tranexamat 500mg / 8 jam
Venofer 100mg
Inf. PCT 1gr / 8 jam
Oral Inpepsa syr 10ml / 8 jam
ANALISA DATA

Data Etiologi Masalah Keperawatan


Ds : Eritrosit dan Hb menurun Ketidakefektifan
- Klien mengeluh Perfusi Jaringan Perifer
kulitnya pucat Anemia b.d penurunan
- Keluarga klien
konsentrasi Hb dan
mengatakan BAB
Transport Oksigen darah, suplai oksigen
klien hitam
Menurun berkurang
Do :
- Kulit pucat
Aliran darah ke organ
- TD: 110/60
vital dan jaringan
mmHg
Nadi: 104x/m menurun
RR: 20x/m
Suhu: 37.2°c
- Akral dingin Oksigen dan nutrisi tidak
- Diaforesis
ditransport secara
- Konjugtiva
adekuat
anemis
- Membran mukosa
kering Perfusi Jaringan
- Bibir pecah-pecah
terganggu
Pemeriksaan Penunjang:
- HB : 5.9 g/dl
Ketidakefektifan
- Eritrosit :
1.63 106/µL perfusi jaringan perifer

DS : Eritrosit dan Hb menurun Intoleransi Aktivitas b/d


- Klien mengeluh ketidakseimbangan
kelelahan Anemia suplai oksigen dan
- Klien mengeluh kebutuhan nutrisi
adanya kelemahan
dan pusing Retensi aliran darah
perifer
DO :
- Klien pucat Suplai Oksigen ke
- Klien tampak jaringan menurun
lemah
- Takikardi
Hipoksia
- TD: 110/60
mmHg
Nadi: 104x/m
RR: 20x/m Lelah, Lemah, pusing,
Suhu: 37.2°c
sesak nafas, penurunan
- Konjugtiva
kesadaran
anemis
Pemeriksaan Penunjang:
- HB : 5.9 g/dl
- Eritrosit : Intoleransi Aktivitas
1.63 106/µL

DS: Eritrosit dan Hb menurun Risiko Infeksi b.d


- Klien mengatakan penurunan hemoglobin
badannya terasa Anemia
demam
DO: Pertahanan sekunder tak
- Klien pucat adekuat
- Klien tampak
lemah Risiko Infeksi
- Takikardi
- TD: 110/60
mmHg
Nadi: 104x/m
RR: 20x/m
Suhu: 37.2°c
- Konjugtiva
anemis
Pemeriksaan Penunjang:
- HB : 5.9 g/dl
- Eritrosit :
1.63 106/µL
- Leukosit :
11.1 103/µL

Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Perifer b.d penurunan konsentrasi Hb
dan darah, suplai oksigen berkurang
2. Intoleransi Aktivitas b/d ketidakseimbangan suplai oksigen dan kebutuhan
nutrisi
3. Risiko Infeksi b.d penurunan hemoglobin
RENCANA KEPERAWATAN
Diagnosa
No. Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan Rasional
Keperawatan
1. Ketidakefektifan Setelah dilakukan tindakan 1. Awasi tanda vital kaji pengisian 1. Untuk mengetahui derajat /
Perfusi Jaringan keperawatan selama 3x24 jam kapiler, warna kulit / membran adekuatnya perfusi jaringan dan
Perifer b.d diharapkan ketidakefektifan mukosa, dasar kuku. menentukan intevensi
penurunan perfusi jaringan teratasi dengan 2. Beri lingkungan yang nyaman. selanjutnya
konsentrasi Hb dan kriteria hasil: 3. Tinggikan kepala tempat tidur 2. Vasekonstriksi menurunkan
darah, suplai sesuai toleransi. sirkulasi perifer dan
 Peningkatan perfusi
oksigen berkurang 4. Berikan oksigen tambahan sesuai menghindari panas berlebihan
jaringan
indikasi. penyebab vasodilatasi
5. Kolaborasi pengawasan hasil 3. Meningkatkan ekspansi paru dan
pemeriksaan laboraturium. memaksimalkan oksigenasi
Berikan sel darah merah lengkap / untuk kebutuhan seluler
packed produk darah sesuai 4. Memaksimalkan oksigenisasi
indikasi 5. Mengatasi kekurangan sel darah
merah
2. Intoleransi Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji kemampuan klien dalam 1. Mempengaruhi pilihan
Aktivitas b/d keperawatan selama 3x24 jam melakukan aktifitas sehari-hari intervensi/bantuan
ketidakseimbangan diharapkan intoleransi aktivitas 2. Kaji kehilangan atau gangguan 2. Menunjukkan perubahan
suplai oksigen dan teratasi dengan kriteria hasil: keseimbangan, gaya jalan dan neurologi karena defisiensi
kebutuhan nutrisi  Berparstisipasi dalam kelemahan otot vitamin B12
aktivitas fisik tanpa 3. Observasi tanda-tanda vital 3. Manifestasi kardiopulmonal dari
disertai peningkatan sebelum dan sesudah aktivitas upaya jantung dan paru untuk
tekanan darah, nadi dan 4. Berikan lingkungan tenang, batasi membawa jumlah oksigen
RR pengunjung, dan kurangi suara adekuat ke jaringan
 Mampu melakukan bising, pertahankan tirah baring 4. Meningkatkan istirahat klien
aktivitas sehari-hari bila di indikasikan 5. Menurunkan kebutuhan oksigen
(ADLs) secara mandiri 5. Anjurkan pasien istirahat bila tubuh.
 Tanda tanda vital normal terjadi kelelahan dan kelemahan
3. Risiko Infeksi b.d Setelah dilakukan tindakan 1. Bersihkan lingkungan setelah 1. Mencegah kontaminasi
penurunan keperawatan selama 3x24 jam dipakai pasien lain silang/kolonisasi bacterial
hemoglobin diharapkan infeksi tidak terjadi 2. Instruksikan pada pengunjung 2. Membatasi pemajanan pada
dengan kriteria hasil: untuk mencuci tangan saat bakteri/infeksi
 Klien bebas dari tanda berkunjung dan setelah 3. Mencegah kontaminasi
dan gejala infeksi berkunjung silang/kolonisasi bacterial
 Mendeskripsikan proses 3. Cuci tangan sebelum dan setelah 4. Nutrisi adekuat membantu
penularan penyakit, faktor tindakan keperawatan mempertahankan tubuh
yang mempengaruhi 4. Tingkatkan intake nutrisi 5. Mencegah stasis cairan tubuh
penularan serta 5. Dorong masukan cairan misalnya pernapasan dan ginjal
penatalaksanaannya
 Tidak ada tanda-tanda
dehidrasi, peningkatan
elatisitas turgor kulit baik,
membran mukosa lembab,
tidak ada rasqa haus yang
berlebihan
IMPLEMENTASI
Tanggal Waktu Implementasi Hasil
04 Februari 2019 20.45 1. Mengkaji tanda-tanda vital 1. TTV: TD: 110/60 mmHg, N: 104 x/menit,
2. Mengkaji pengisian kapiler, warna kulit / RR: 20 x/menit, S: 37,2
membran mukosa, dasar kuku. 2. CRT >3 detik, warna kulit pucat, membrane
3. Memberi lingkungan yang nyaman. mukosa kering, dasar kuku pucat,
4. Meninggikan kepala tempat tidur sesuai konjungtiva anemis
toleransi. 3. Klien berada di ruang VIP dengan air
5. Berkolaborasi pemberian venofer 100mg conditioner 25°C
drip via NaCl 20tpm 4. Klien diberikan posisi semi fowler
5. IVFD NaCl 20 tpm, drip venofer 100mg
20.30 1. Mengkaji kemampuan klien dalam 1. Klien mengatakan merasa lemah saat
melakukan aktifitas sehari-hari beraktifitas
2. Mengkaji kehilangan atau gangguan 2. Klien mengalami kelelahan dan kelemahan
keseimbangan, gaya jalan dan kelemahan saat aktifitas
otot 3. TTV: TD: 110/60 mmHg, N: 104 x/menit,
3. Mengobservasi tanda-tanda vital RR: 20 x/menit, S: 37,2
4. Memberikan lingkungan yang tenang 4. Klien berada di ruang VIP ditemani anak
5. Menganjurkan pasien istirahat bila terjadi suami dan keluarga yang sedang berkunjung
kelelahan dan kelemahan dan 5. Klien tirah baring mengikuti anjuran
mepertahankan tirah baring perawat
21.00 1. Mencuci tangan sebelum dan setelah 1. Perawat melakukan cuci tangan mencegah
tindakan keperawatan penyebaran bakteri
2. Menginstruksikan pada pengunjung untuk 2. Pengunjung mengikuti anjuran perawat dan
mencuci tangan saat berkunjung dan mencuci tangannya
setelah berkunjung 3. Klien bertanya nutrisi apa yang baik bagi
3. Menganjurkan klien meningkatkan intake klien.
nutrisi Perawat memberikan pendidikan kesehatan
4. Menganjurkan klien dorong masukan mengenai nutrisi bagi penderita anemia
cairan 4. Klien mengikuti anjuran perawat untuk
banyak mengonsumsi air putih

05 Februari 2019 14.00 1. Mengkaji tanda-tanda vital 1. TTV: TD: 120/60 mmHg, N: 100 x/menit,
2. Mengkaji pengisian kapiler, warna kulit / RR: 20 x/menit, S: 36,7
membran mukosa, dasar kuku. 2. CRT >3 detik, warna kulit pucat, membran
3. Memberi lingkungan yang nyaman. mukosa kering, dasar kuku pucat
4. Meninggikan kepala tempat tidur sesuai 3. Klien berada di ruang VIP dengan air
toleransi. conditioner 16°C
4. Klien diberikan posisi semi fowler

13.30 1. Mengkaji kemampuan klien dalam 1. Klien mengatakan masih merasa lemah
melakukan aktifitas sehari-hari namun sudah lebih baik dari tadi malam
2. Mengkaji kehilangan atau gangguan 2. Klien kelelahan dan kelemahan sedikit
keseimbangan, gaya jalan dan kelemahan berkurang saat aktifitas
otot 3. TTV: TD: 120/60 mmHg, N: 100 x/menit,
3. Mengobservasi tanda-tanda vital RR: 20 x/menit, S: 36,7
4. Memberikan lingkungan yang tenang 4. Klien berada di ruang VIP ditemani anak
5. Menganjurkan pasien istirahat bila terjadi dan suami
kelelahan dan kelemahan dan 5. Klien tirah baring mengikuti anjuran
mepertahankan tirah baring perawat

16.00 1. Mencuci tangan sebelum dan setelah 1. Perawat melakukan cuci tangan mencegah
tindakan keperawatan penyebaran bakteri
2. Menginstruksikan keluarga untuk mencuci 2. Keluarga mengikuti anjuran perawat dan
tangan saat masuk dan meninggalkan mencuci tangannya
ruangan 3. Klien mengikuti anjuran perawat dan
3. Menganjurkan klien meningkatkan intake menghabiskan 1 porsi makan siang dan
nutrisi mengonsumsi buah-buahan yang
4. Menganjurkan klien dorong masukan mengandung vitamin c
cairan 4. Klien banyak mengonsumsi air putih ±2L
06 Februari 2019 08.20 1. Mengkaji tanda-tanda vital 1. TTV: TD: 120/70 mmHg, N: 100 x/menit,
2. Mengkaji pengisian kapiler, warna kulit / RR: 20 x/menit, S: 36,5
membran mukosa, dasar kuku. 2. CRT 3 detik, warna kulit pucat, membran
3. Memberi lingkungan yang nyaman. mukosa kering, dasar kuku pucat,
4. Meninggikan kepala tempat tidur sesuai konjungtiva anemis
toleransi. 3. Klien berada di ruang VIP dengan air
conditioner 18°C
4. Klien diberikan posisi semi fowler

08.00 1. Mengkaji kemampuan klien dalam 1. Klien mengatakan merasa sudah mampu
melakukan aktifitas sehari-hari beraktivitas
2. Mengkaji kehilangan atau gangguan 2. Keadaan klien tampak masih lemah
keseimbangan, gaya jalan dan kelemahan 3. TTV: TD: 120/70 mmHg, N: 100 x/menit,
otot RR: 20 x/menit, S: 36,5
3. Mengobservasi tanda-tanda vital 4. Klien berada di ruang VIP ditemani anak
4. Memberikan lingkungan yang tenang dan suami
5. Menganjurkan pasien istirahat bila terjadi 5. Klien tirah baring mengikuti anjuran
kelelahan dan kelemahan perawat

09.00 1. Mencuci tangan sebelum dan setelah 1. Perawat melakukan cuci tangan mencegah
tindakan keperawatan penyebaran bakteri
2. Menginstruksikan keluarga untuk mencuci 2. Keluarga mengikuti anjuran perawat dan
tangan saat masuk dan meninggalkan mencuci tangannya
ruangan 3. Klien mengikuti anjuran perawat dan
3. Menganjurkan klien meningkatkan intake menghabiskan 1 porsi sarapan dan
nutrisi mengonsumsi buah-buahan yang
4. Menganjurkan klien dorong masukan mengandung vitamin c
cairan 4. Klien banyak mengonsumsi air putih ±2L
CATATAN PERKEMBANGAN
Tgl No.Dx SOAP Paraf
04 1 S:
- Klien mengeluh kulitnya pucat
Februari
- Keluarga klien mengatakan BAB klien masih
2019
hitam
O:
- Kulit pucat
- TD: 110/60 mmHg
Nadi: 104x/m
RR: 20x/m
Suhu: 37.0°c
- Akral dingin
- Diaforesis (keringat berlebih)
- Konjugtiva anemis
- Membran mukosa kering
- Bibir pecah-pecah
Pemeriksaan Penunjang:
- HB : 5.9 g/dl
- Eritrosit : 1.63 106/µL
A: Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer
P:
1. Kaji tanda-tanda vital
2. Kaji pengisian kapiler, warna kulit /
membran mukosa, dasar kuku.
3. Beri lingkungan yang nyaman.
4. Tinggikan kepala tempat tidur sesuai
toleransi.
5. Kolaborasi pemberian venofer 100mg drip
via NaCl 20tpm
2 S:
- Klien mengeluh adanya kelemahan dan
keletihan namun sudah berkurang dari tadi
malam
- Keluarga mengatakan aktifitas (ADLs) klien
masih dibantu
O:
- Klien pucat
- Klien tampak lemah
- Takikardi
TD: 110/60 mmHg\
Nadi: 104x/m
RR: 20x/m
Suhu: 37.0°c
- Konjugtiva anemis
Pemeriksaan Penunjang:
- HB : 5.9 g/dl
- Eritrosit : 1.63 106/µL
A: Intoleransi aktivitas
P:
1. Kaji kemampuan klien dalam melakukan
aktifitas sehari-hari
2. Kaji kehilangan atau gangguan
keseimbangan, gaya jalan dan kelemahan
otot
3. Observasi tanda-tanda vital sebelum dan
sesudah aktivitas
4. Berikan lingkungan tenang, batasi
pengunjung, dan kurangi suara bising,
pertahankan tirah baring bila di indikasikan
5. Anjurkan pasien istirahat bila terjadi
kelelahan dan kelemahan
3 S:
- Klien mengatakan demam sudah turun
O:
- Klien pucat
- Klien tampak lemah
- Takikardi
- TD: 110/60 mmHg
Nadi: 104x/m
RR: 20x/m
Suhu: 37.0°c
- Konjugtiva anemis
Pemeriksaan Penunjang:
- HB : 5.9 g/dl
- Eritrosit : 1.63 106/µL
- Leukosit : 11.1 103/µL
A: Risiko infeksi
P:
1. Cuci tangan sebelum dan setelah tindakan
keperawatan
2. Batasi pengunjung dan instruksikan keluarga
/ pengunjung untuk mencuci tangan saat
memasuki dan meninggalkan ruangan
3. Anjurkan klien meningkatkan intake nutrisi
4. Anjurkan klien dorong masukan cairan

Tgl No.Dx SOAP Paraf


05 1 S:
- Klien mengeluh kuku dan kulitnya pucat
Februari
- Klien mengatakan berkeringat banyak
2019
O:
- Kulit pucat
- TD: 120/60 mmHg,
N: 100 x/menit,
RR: 20 x/menit,
S: 36,6
- Akral dingin
- Diaforesis (keringat berlebih)
- Konjugtiva anemis
- Membran mukosa kering
- Bibir pecah-pecah
Pemeriksaan Penunjang:
- HB : 5.9 g/dl
- Eritrosit : 1.63 106/µL
A: Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer
P:
1. Kaji tanda-tanda vital
2. Kaji pengisian kapiler, warna kulit /
membran mukosa, dasar kuku.
3. Beri lingkungan yang nyaman.
4. Tinggikan kepala tempat tidur sesuai
toleransi.
5. Kolaborasi pemberian venofer 100mg drip
via NaCl 20tpm
2 S:
- Klien mengeluh adanya kelemahan dan
keletihan namun sudah berkurang
- Keluarga mengatakan aktifitas (ADLs) klien
masih dibantu
O:
- Klien pucat
- Klien tampak lemah
- TD: 120/60 mmHg,
N: 100 x/menit,
RR: 20 x/menit,
S: 36,6
- Konjugtiva anemis
Pemeriksaan Penunjang:
- HB : 5.9 g/dl
- Eritrosit : 1.63 106/µL
A: Intoleransi aktivitas
P:
1. Kaji kemampuan klien dalam melakukan
aktifitas sehari-hari
2. Kaji kehilangan atau gangguan
keseimbangan, gaya jalan dan kelemahan
otot
3. Observasi tanda-tanda vital sebelum dan
sesudah aktivitas
4. Berikan lingkungan tenang, batasi
pengunjung, dan kurangi suara bising,
pertahankan tirah baring bila di indikasikan
5. Anjurkan pasien istirahat bila terjadi
kelelahan dan kelemahan
3 S:
- Klien mengakatakan sudah tidak demam
O:
- Klien pucat
- Klien tampak lemah
- TD: 120/60 mmHg,
N: 100 x/menit,
RR: 20 x/menit,
S: 36,6°c
- Konjugtiva anemis
Pemeriksaan Penunjang:
- HB : 5.9 g/dl
- Eritrosit : 1.63 106/µL
- Leukosit : 11.1 103/µL
A: Risiko infeksi
P:
1. Cuci tangan sebelum dan setelah tindakan
keperawatan
2. Batasi pengunjung dan instruksikan keluarga
/ pengunjung untuk mencuci tangan saat
memasuki dan meninggalkan ruangan
3. Anjurkan klien meningkatkan intake nutrisi
4. Anjurkan klien dorong masukan cairan

Tgl No.Dx SOAP Paraf


06 1 S:
- Klien mengeluh kuku dan kulitnya pucat
Februari
- Klien mengatakan berkeringat sudah
2019
berkurang
O:
- Kulit pucat
- TD: 120/70 mmHg,
N: 100 x/menit,
RR: 20 x/menit,
S: 36,5
- Akral dingin
- Konjugtiva anemis
- Membran mukosa lembab
- Bibir lembab
Pemeriksaan Penunjang:
- HB : 5.9 g/dl
- Eritrosit : 1.63 106/µL
A: Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer
P:
1. Kaji tanda-tanda vital
2. Kaji pengisian kapiler, warna kulit /
membran mukosa, dasar kuku.
3. Beri lingkungan yang nyaman.
4. Tinggikan kepala tempat tidur sesuai
toleransi.
5. Kolaborasi pemberian venofer 100mg drip
via NaCl 20tpm

2 S:
- Klien merasa sudah mampu beraktivitas
- Keluarga mengatakan klien masih dibantu
sedikit dalam pemenuhan kebutuhannya.
O:
- Klien pucat
- Klien tampak lemah
- TD: 120/70 mmHg,
N: 100 x/menit,
RR: 20 x/menit,
S: 36,5
- Konjugtiva anemis
Pemeriksaan Penunjang:
- HB : 5.9 g/dl
- Eritrosit : 1.63 106/µL
A: Intoleransi aktivitas
P:
- Kaji kemampuan klien dalam melakukan
aktifitas sehari-hari
- Kaji kehilangan atau gangguan
keseimbangan, gaya jalan dan kelemahan
otot
- Observasi tanda-tanda vital sebelum dan
sesudah aktivitas
- Berikan lingkungan tenang, batasi
pengunjung, dan kurangi suara bising,
pertahankan tirah baring bila di indikasikan
- Anjurkan pasien istirahat bila terjadi
kelelahan dan kelemahan
3 S:
- Klien mengatakan tidak demam lagi
O:
- Klien pucat
- Klien tampak lemah
- TD: 120/70 mmHg,
N: 100 x/menit,
RR: 20 x/menit,
S: 36,5
- Konjugtiva anemis
Pemeriksaan Penunjang:
- HB : 5.9 g/dl
- Eritrosit : 1.63 106/µL
- Leukosit : 11.1 103/µL
A: Risiko infeksi
P:
1. Cuci tangan sebelum dan setelah tindakan
keperawatan
2. Batasi pengunjung dan instruksikan keluarga
/ pengunjung untuk mencuci tangan saat
memasuki dan meninggalkan ruangan
3. Anjurkan klien meningkatkan intake nutrisi
4. Anjurkan klien dorong masukan cairan

Vous aimerez peut-être aussi