Vous êtes sur la page 1sur 9

Jurnal Akuntansi dan Investasi, Vol. 18 No.

2, Hlm: 163-171 Juli 2017


Artikel ini tersedia di website: http://journal.umy.ac.id/index.php/ai
DOI: 10.18196/jai.180280

Pengaruh Mekanisme Corporate Governance, Kinerja


Keuangan dan Kinerja Lingkungan terhadap Pengungkapan
Islamic Social Reporting
Mahardhika Kurniawati dan Rizal Yaya*
Program Studi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Jl. Lingkar Selatan, Kasihan,
Tamantirto, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55183, Indonesia
ARTICLE INFO ABSTRACT
Article history: The objective of this research is to obtain empirical evidence about the effect of
received 5 Jan 2017 commissioner board size, independent board of commisioner, audit committee
revised 15 Jun 2017 size, profitability, and the environmental performance on Islamic Social Reporting
accepted 27 Jun 2017 (ISR) of companies which are in the Sharia Securities List (DES). The population of
this research consisted of all companies under DES which joined PROPER
Keywords: environmental rating during 2011-2015. There were 31 companies were selected as
Islamic Social
Reporting;
samples based on purposive sampling method. The method employed to measure
Commisioner Board; the ISR Disclosure was content analysis by scoring the items of social disclosure in
Audit Committee; the annual report of those companies. The multiple linier regression shows that the
Profitability; size of commisioner board, profitability, and environmental performance have
Environmental positive effects on the disclosure of ISR, while the independence of commisioner
Performance board and audit committe do not affect the disclosure of ISR.
© 2017 JAI. All rights reserved

PENDAHULUAN sesama manusia dan hubungan dengan alam


sekitarnya. Akademisi Muslim dalam dua dekade
Corporate Social Responsibility (CSR) atau ini mulai mengembangkan konsep pelaporan
tanggung jawab sosial perusahaan merupakan syariah atau Islamic social reporting (ISR) untuk
suatu komitmen perusahaan untuk menunjukkan mendorong pertanggungjawaban perusahaan ter-
perilaku etis dan berkontribusi guna pemba- hadap pelaksanaan tanggung jawab sosial dengan
ngunan ekonomi serta meningkatkan kualitas berlandaskan pada nilai-nilai Islam.
hidup bagi karyawan, seluruh masyarakat, serta Saat ini, pelaporan ISR masih bersifat
lingkungan perusahaan. CSR merupakan isu yang sukarela (voluntary) karena belum ada standar
semakin umum dalam dunia bisnis di Indonesia baku dari pemerintah (Jannah dan Asrori, 2016).
seiring dengan banyaknya CSR diimplementasikan ISR pertama kali digagas oleh Haniffa (2002) dan
oleh dunia bisnis. Hal tersebut didukung dengan dikembangkan lebih lanjut oleh Othman et al.
adanya peraturan pemerintah mengenai pengung- (2009) di Malaysia. Munculnya konsep ISR dise-
kapan praktik CSR dalam UU No. 40/2007 ten- babkan karena adanya keterbatasan dalam pela-
tang Perseroan Terbatas yang menegaskan bahwa poran tanggung jawab sosial konvensional, sehi-
laporan keuangan harus melaporkan pelaksanaan ngga muncul kerangka konseptual ISR yang sesuai
tanggung jawab sosial dan lingkungan. dengan konsep syariah. Konsep ISR tidak hanya
Konsep CSR pada ekonomi syariah dida- membantu dalam proses pengambilan keputusan
sarkan pada cara pandang Al-Quran bahwa bagi para muslim tetapi juga membantu peru-
manusia dipercaya sebagai khalifah di muka bumi. sahaan dalam melaksanakan pemenuhan kewa-
Sebagai khalifah, dijelaskan bahwa manusia memi- jiban terhadap Allah SWT dan seluruh ciptaan
liki tanggung jawab untuk memelihara seluruh Allah SWT (Gustani, 2015).
ciptaan Allah SWT. Al-Quran surah Al-A’raf ayat Pengukuran ISR pada perusahaan-perusa-
74 memerintahkan manusia sebagai khalifah di haan syariah saat ini masih mengacu pada Global
muka bumi untuk menjaga seluruh ciptaan Allah Reporting Initiative Index (Indeks GRI). Peng-
SWT. Islam mengatur tentang hubungan dengan gunaan Indeks GRI pada perusahaan syariah

*Corresponding author, e_mail address: r.yaya@umy.ac.id


Jurnal Akuntansi dan Investasi, 18 (2), 164-171: Juli 2017

kurang tepat karena pada perusahaan yang dinya- memberi kontribusi pada pengembangan ilmu
takan sebagai perusahaan syariah seharusnya pengetahuan dalam bidang akuntansi syariah.
mengungkapkan dan menggambarkan informasi
yang membuktikan bahwa perusahaan tersebut
menjalankan kegiatannya sesuai dengan prinsip TINJAUAN LITERATUR DAN
syariah. Hal tersebut ditunjukkan dengan masih PERUMUSAN HIPOTESIS
rendahnya tingkat pengungkapan ISR pada peru-
sahaan-perusahaan syariah di Indonesia, dibuk- Legitimasi merupakan suatu hal yang penting
tikan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan untuk perusahaan karena berhubungan dengan
oleh Putra (2015), Sofyani et al. (2012) dan nilai atau norma yang dimiliki perusahaan dalam
Fauziah dan Jayanto (2013) yang membuktikan melakukan interaksi dengan sosial dan lingkungan
bahwa semua bank syariah yang menjadi sampel sekitar. Zubek dan Mashat (2015) mengasum-
dalam penelitian belum ada satupun yang sikan mengenai teori legitimasi bahwa keberadaan
mencapai angka penuh, yaitu implementasi dan perusahaan bisnis untuk mempertimbangkan hak-
pengungkapan indeks ISR secara 100%. hak masyarakat luas, tidak hanya orang-orang yang
Penelitian mengenai pelaksanaan ISR saat ini ada di dalam perusahaannya saja. Jika perusahaan
masih berorientasi pada perusahaan perbankan tidak beroperasi sesuai dengan harapan dari ma-
syariah saja, jarang penelitian mengenai pelak- syarakat, maka masyarakat dapat bertindak untuk
sanaan ISR dilakukan untuk perusahaan non menghilangkan hak perusahaan untuk melan-
keuangan seperti pasar modal terutama di Indo- jutkan operasional bisnisnya, dengan kata lain
nesia, sehingga konsep ISR masih kurang luas bahwa perusahaan harus memperhatikan kelom-
digunakan. Banyak faktor yang mampu meme- pok sosial yang berada di lingkungan perusahaan
ngaruhi pengungkapan ISR. Faktor yang dapat (Suchman, 1995).
memengaruhi pengungkapan ISR salah satunya Penggunaan teori legitimasi dalam penelitian
adalah mekanisme corporate governance. Meka- ini memiliki implikasi bahwa harapan adanya
nisme corporate governance dapat dilihat dari pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan
komponen yang ada dalam perusahaan antara lain adalah untuk mendapatkan nilai positif serta
dewan komisaris, dewan komisaris indepen-den, legitimasi dari masyarakat. Perusahaan bisa terus
dan komite audit. bertahan dan berkembang di tengah masyarakat
Penelitian ini merupakan replikasi dari pene- serta mendapatkan keuntungan pada masa datang
litian Khoirudin (2013) yang meneliti Corporate jika perusahaan mendapatkan legitimasi dari
Governance dan Pengungkapan ISR pada Perban- masyarakat (Khoirudin, 2013).
kan Syariah di Indonesia. Perbedaan dengan Syariah Enterprise Theory (SET) merupakan
penelitian ini yaitu dengan menggunakan indeks teori yang menyatakan bahwa Allah sebagai pusat
ISR sebagai indeks pengungkapan tanggung jawab dari segala sesuatu. Penelitian ini didasari oleh
sosial dari perusahaan-perusahaan yang termasuk Syariah Enterprise Theory yang menjelaskan
dalam Daftar Efek Syariah (DES) dan mengikuti bahwa Allah sebagai pusat dari segala sesuatu.
PROPER pada periode 2011-2015 disertai Manusia sebagai wakil-Nya memiliki konsekuensi
dengan perubahan variabel independen yang dise- mesti patuh terhadap semua hukum-hukum Allah
suaikan dengan kondisi perusahaan, yaitu dengan (Maulida et al., 2014). ISR dalam hal ini meru-
mengganti variabel independen Dewan Pengawas pakan amanah dan pemenuhan kewajiban sebagai
Syariah dengan variabel independen Komite makhluk Allah yang tidak terlepas dari tujuan
Audit. Serta menambahkan variabel independen Islam (Khasanah dan Yulianto, 2015).
yang lain, yaitu Independensi Dewan Komisaris, ISR merupakan kerangka khusus yang
Kinerja Keuangan, dan Kinerja Lingkungan. berguna bagi para pembuat keputusan Muslim
Hasil penelitian ini diharapkan dapat mem- serta berguna untuk perusahaan Islam dalam
berikan gambaran tentang tingkat pengungkapan memenuhi pertanggungjawabannya terhadap Allah
ISR pada perusahaan-perusahaan syariah yang SWT dan masyarakat. Landasan dasar pada
termasuk dalam DES kepada seluruh pemangku kerangka ISR yaitu menggunakan prinsip syariah.
kepentingan, baik pemangku kepentingan internal Prinsip syariah yang digunakan pada ISR tidak
perusahaan maupun eksternal perusahaan. Hasil hanya menghasilkan aspek material dan moral,
penelitian ini juga dapat digunakan sebagai fokus utamanya adalah menghasilkan aspek spiri-
informasi bagi penelitian yang akan datang, serta tual. ISR merupakan perluasan dari social repor-
ting dengan memasukkan perspektif spiritual.

164
Kurniawati & Yaya – Pengungkapan Islamic Social Reporting

Kerangka konseptual ISR yang didasarkan dungi pihak pemangku kepentingan. Dengan
pada ketentuan syariah diukur dengan menggu- pengawasan yang lebih objektif, maka pengelolaan
nakan sebuah indeks yaitu indeks ISR. Dalam perusahaan juga akan dilakukan dengan cara yang
penelitian ini digunakan indeks ISR yang berisi baik, serta dalam mengungkapkan informsi pihak
item-item pengungkapan yang digunakan sebagai manajemen akan mengungkapkannya secara luas,
indikator dalam pelaporan kinerja sosial peru- termasuk pengungkapan ISR.
sahaan dengan mengacu pada Haniffa (2002) dan Hasil penelitian Nurkhin (2010) menunjuk-
Othman et al. (2009). Ada banyak faktor yang kan bahwa komposisi dewan komisaris indepen-
mungkin memengaruhi pengungkapan ISR, na- den berpengaruh positif terhadap pengungkapan
mun dalam penelitian ini membatasi pada faktor ISR. Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat
mekanisme tata kelola perusahaan, independensi dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
dewan komisaris dan komite audit, dari segi H2 : Independensi dewan komisaris berpengaruh
kinerja keuangan diwakili dengan tingkat profi- positif terhadap Pengungkapan ISR
tabilitas, dan dari segi kinerja lingkungan.
Pengaruh Komite Audit terhadap
Pengaruh Ukuran Dewan Komisaris terhadap Pengungkapan ISR
Pengungkapan ISR
Komite audit merupakan alat kelengkapan
Dewan komisaris adalah elemen penting perusahaan yang bertanggung jawab kepada dewan
dalam mekanisme corporate governance. Adanya komisaris. Komite audit bertugas memastikan
dewan komisaris di dalam perusahaan diharap bahwa struktur pengendalian internal perusahaan
akan mampu mendorong terciptanya sistem peng- dilakukan dengan baik. Pengawasan yang dilaku-
endalian yang baik bagi manajemen perusahaan. kan oleh komite audit di dalam perusahaan diha-
Semakin banyak jumlah dewan komisaris dalam rapkan dapat meningkatkan kualitas pengendalian
suatu perusahaan, maka pengawasan dalam peru- internal dan kualitas pengungkapan informasi
sahaan akan semakin baik. Dengan adanya penga- perusahaan.
wasan yang baik, maka diharapkan pengungkapan Penelitian Handajani et al. (2009) menun-
ISR akan semakin luas. jukkan bahwa adanya komite audit berpengaruh
Hasil penelitian Khoirudin (2013) menun- positif terhadap pengungkapan tanggung jawab
jukkan ukuran dewan komisaris berpengaruh sosial pada perusahaan publik di Indonesia. Hal
positif terhadap tingkat pengungkapan ISR per- tersebut berarti bahwa semakin banyak jumlah
bankan syariah di Indonesia. Hasil tersebut berarti komite audit maka diharapkan semakin luas ting-
bahwa semakin besar ukuran dewan komisaris, kat pengungkapan tanggung jawab sosial perusa-
maka pengungkapan ISR akan semakin luas. Hal haan. Berdasarkan uraian diatas, dirumuskan
serupa juga dibuktikan oleh Dewi dan Priyadi hipotesis sebagai berikut:
(2013) yang menunjukkan bahwa ukuran dewan H3 : Komite audit berpengaruh positif terhadap
komisaris memiliki pengaruh terhadap pengung- pengungkapan ISR
kapan tanggung jawab sosial perusahaan manu-
faktur di Bursa Efek Indonesia. Dari uraian diatas, Pengaruh Profitabilitas terhadap
maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: Pengungkapan ISR
H1 : Ukuran dewan komisaris berpengaruh positif
terhadap pengungkapan ISR Profitabilitas adalah suatu kemampuan peru-
sahaan dalam menghasilkan laba. Semakin tinggi
Pengaruh Independensi Dewan Komisaris tingkat profitabilitas diharapkan kemampuan
terhadap Pengungkapan ISR perusahaan dalam menghasilkan laba semakin
tinggi. Hal tersebut dapat memengaruhi tingkat
Sebagai orang yang tidak memiliki saham di pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan
perusahaan, komisaris independen diharap dapat agar menarik minat investor untuk mananamkan
meningkatkan independensi dewan komisaris ter- modalnya kepada perusahaan. Selain itu semakin
hadap kepentingan pemegang saham serta mampu tinggi laba yang dihasilkan oleh perusahaan akan
menempatkan kepentingan perusahaan di atas memberikan motivasi kepada manajemen untuk
kepentingan lainnya. Jika proporsinya semakin menyajikan informasi yang lebih luas untuk meya-
tinggi, maka dewan komisaris diharapkan lebih kinkan investor sehingga investor akan mening-
objektif dalam mengambil keputusan untuk melin- katkan kompensasi untuk menejemen. Pengung-

165
Jurnal Akuntansi dan Investasi, 18 (2), 164-171: Juli 2017

kapan informasi yang lebih luas salah satunya pada tahun 2011-2015, mengikuti PROPER pada
adalah pengungkapan mengenai tanggng jawab tahun 2011-2015, mempublikasikan annual report
sosial perusahaan. tahun 2011-2015, dan memiliki data-data lengkap
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Maulida terkait variabel yang digunakan pada penelitian ini.
et al. (2014), Oktariani dan Mimba (2014), serta Sampel yang memenuhi kriteria untuk penelitian
Nurkhin (2010) menunjukkan bahwa profitabilitas ini sebanyak 31 perusahaan syariah dikalikan 5
memiliki pengaruh terhadap pengungkapan tang- tahun (2011-2015), maka total sampel yang diteliti
gung jawab sosial perusahaan. Berdasarkan uraian yaitu sebanyak 155. Adapun data sekunder yang
diatas, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai dikumpulkan adalah annual report perusahaan
berikut: sampel.
H4 : Profitabilitas berpengaruh positif terhadap
pengungkapan ISR Variabel Dependen

Pengaruh Kinerja Lingkungan terhadap Variabel dependen dalam penelitian ini ada-
Pengungkapan ISR lah tingkat pengungkapan ISR pada laporan
tahunan perusahaan syariah yang diukur dengan
Kinerja lingkungan merupakan kinerja peru- nilai (score) dari indeks ISR. Indeks ISR dalam
sahaan yang menunjukkan kepedulian dalam penelitian ini merupakan indeks dari penelitian
menghasilkan lingkungan yang baik. Ini dapat Othman dan Thani (2010). Analisis data meng-
diukur melalui hasil penilaian pemerintah kepada gunakan analisis isi (content analysis) dengan me-
perusahaan yang mengikuti Program Penilaian tode skoring berdasarkan ISR indeks yang terdiri
Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan dari enam tema yaitu pendanaan dan investasi,
Lingkungan Hidup (PROPER). Keikutsertaan produk dan jasa, karyawan, sosial, lingkungan dan
perusahaan dalam PROPER menunjukkan hal tata kelola perusahaan yang dikembangkan
yang positif akan kepedulian lingkungan dan sosial menjadi 43 item pertanyaan. Apabila seluruh item
perusahaan. Perusahaan yang melakukan kinerja telah diungkapkan maka nilai maksimal yang
lingkungan dengan baik akan cenderung meng- dapat dicapai adalah sebesar 43. Indeks dihitung
ungkapkan kinerja perusahaan dalam tanggung dalam satuan persentase.
jawab sosial karena perusahaan menganggap bah-
wa hal tersebut dapat menarik pelaku pasar dalam Variabel Independen
hal ini investor untuk menanamkan modalnya
pada perusahaan. Ukuran Dewan Komisaris
Hasil penelitian Maulida et al. (2014) menun-
jukkan adanya pengaruh antara kinerja lingkungan Ukuran dewan komisaris adalah jumlah ang-
dengan pengungkapan ISR dan penelitian gota dewan komisaris dalam suatu perusahaan
Oktariani dan Mimba (2014) yang menunjukkan yang informasinya didapat dalam laporan tahunan
bahwa tanggung jawab lingkungan berpengaruh perusahaan. Pengukuran ini sesuai dengan pengu-
secara signifikan terhadap pengungkapan tanggung kuran dalam penelitian yang dilakukan oleh
jawab sosial perusahaan. Berdasarkan uraian di Khoirudin (2013).
atas, dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
H5: Kinerja lingkungan berpengaruh positif terha- Independensi Dewan Komisaris
dap pengungkapan ISR
Independensi dewan komisaris diukur
dengan menghitung komposisi atau proporsi
METODE PENELITIAN dewan komisaris independen dalam perusahaan.
Pengukuran ini sesuai dengan pengukuran dalam
Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Data penelitian yang dilakukan oleh Untoro (2013).

Populasi dalam penelitian ini adalah perusa- Komite Audit


haan syariah yang termasuk dalam Daftar Efek
Syariah (DES) dan mengikuti PROPER tahun Komite Audit yang dimaksud adalah jumlah
2011-2015. Penentuan sampel dengan metode anggota komite audit dalam suatu perusahaan
purposive sampling, yaitu dengan kriteria perusa- yang disebutkan dalam laporan tahunan perusa-
haan yang secara berturut-turut masuk dalam DES

166
Kurniawati & Yaya – Pengungkapan Islamic Social Reporting

haan. Pengukuran ini mengacu pada pengukuran (2012) dan Fauziah dan Jayanto (2013) bahwa
yang dilakukan oleh Untoro (2013). semua bank syariah yang menjadi sampel dalam
penelitian masih belum ada satupun yang
Profitabilitas mencapai angka penuh, yakni implementasi dan
pengungkapan indeks ISR secara 100%. Hal ini
Rasio profitabilitas yang digunakan adalah berarti bahwa perusahaan syariah di Indonesia
tingkat pengembalian atas aset atau return on baik perusahaan pada sektor keuangan maupun
assets (ROA). non keuangan dalam mengimplementasikan
tanggung jawab sosial berdasarkan model indeks
Kinerja Lingkungan ISR masih rendah, belum mencapai tingkat 100%.
Sebelum melakukan uji hipotesis, dilakukan
Kinerja lingkungan adalah kinerja perusahaan uji asumsi klasik untuk menguji apakah model
dalam menciptakan lingkungan hidup yang baik. regresi dapat diterapkan dalam pengujian hipotesis
Pengukuran kinerja lingkungan dalam penelitian penelitian ini. Uji asumsi klasik yang digunakan
ini dengan melihat prestasi perusahaan dalam adalah uji normalitas, uji multikolinieritas, uji
mengikuti PROPER yang dilakukan oleh Kemen- heteroskedastisitas dan uji autokorelasi. Pengujian
trian Lingkungan Hidup. Kinerja lingkungan peru- normalitas dengan menggunakan uji Kolmogorov-
sahaan diukur dengan memberi skor untuk Smirnov (KS), pengujian multikolinieritas dilaku-
masing-masing warna peringkat yang diperoleh kan dengan menganalisis korelasi antar variabel
perusahaan, yaitu emas (sangat sangat baik) diberi dan perhitungan nilai tolerance serta variance
skor 5; hijau (sangat baik) diberi skor 4, biru (baik) inflation factor (VIF), uji heteroskedastisitas
diberi skor 3, merah (buruk) diberi skor 2, dan dengan menggunakan metode glejser, sedangkan
hitam (sangat buruk) diberi skor 1. uji autokorelasi dilakukan dengan menggunakan
uji Durbin-Watson (D-W). Berdasarkan hasil
Metode Analisis Data pengujian tersebut, model telah memenuhi pra-
sayrat asumsi klasik, sehingga model regresi dapat
Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini diterapkan dalam pengujian hipotesis penelitian
digunakan uji analisis regresi linier berganda. ini.
Pengujian hipotesis dilakukan melalui tahapan uji
asumsi klasik, uji koefisien determinasi, uji F (uji
simultan) dan uji t (uji signifikan parsial). HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 1 memberikan gambaran statistik
deskriptif pada setiap variabel penelitian. Jumlah Statistik Deskriptif
sampel laporan tahunan yang diolah dalam
penelitian ini adalah 155 laporan tahunan. Dari Sampel perusahaan yang dapat digunakan
tabel 1 menunjukkan bahwa nilai maksimum dalam penelitian sebanyak 155. Detail statistik
pengungkapan ISR adalah 67,44% yang berarti deskriptif dari penelitian ini disajikan di Tabel 1.
bahwa tingkat pengungkapan ISR pada peru- Hasil content analysis pengungkapan ISR dapat
sahaan-perusahaan syariah yang termasuk dalam digunakan untuk melihat konsistensi pengung-
DES masih rendah, belum ada yang mampu kapan pada masing-masing tema. Pada Tabel 2
mencapai tingkat pengungkapan ISR 100%. disajikan hasil perhitungan content analysis
Konsisten dengan hasil yang dibuktikan oleh berdasarkan tema dalam indeks ISR.
penelitian sebelumnya Putra (2015), Sofyani et al.

Tabel 1. Statistik Deskriptif


N Min Max Mean Std. Dev
ISR Disclosure 155 ,2093 ,6744 ,497524 ,0938
Ukuran Dewan Komisaris 155 2 11 5,60 1,875
Independensi Dewan 155 ,1666 ,8000 ,392152 ,1044
Komisaris
Komite Audit 155 2 7 3,23 ,670
Profitabilitas 155 -,0588 ,4150 ,083066 ,0904
Kinerja Lingkungan 155 1 5 3,31 ,726
Valid N (listwise) 155

167
Jurnal Akuntansi dan Investasi, 18 (2), 164-171: Juli 2017

Tabel 2. Pengungkapan Berdasarkan Tema dalam Uji F (Uji Simultan)


Indeks ISR
Indikator N Min Max Mean Berdasarkan uji F yang disajikan pada
Pendanaan dan 155 ,0000 ,1429 ,002765 Tabel 3, diperoleh nilai Sig. Sebesar 0,000 kurang
Investasi dari alpha (α) 0,05 yang berarti bahwa variabel
Produk dan 155 ,2500 1,0000 ,558065 independen yaitu ukuran dewan komisaris, inde-
Jasa pendensi dewan komisaris, komite audit, profi-
Karyawan 155 ,4000 ,9000 ,526452
Sosial 155 ,0000 ,7273 ,542522
tabilitas, dan kinerja lingkungan secara simultan
Lingkungan 155 ,2857 1,0000 ,824885 berpengaruh terhadap variabel dependen yaitu
Tata Kelola 155 ,2000 ,6000 ,427097 tingkat pengungkapan ISR.
Perusahaan
b
Tabel 3. Hasil Uji F ANOVA
Tabel 2 menggambarkan karakteristik peng- Sum of Mean
Model Df F Sig.
ungkapan ISR berdasarkan enam tema peng- Squares Square
a

ungkapan, yaitu pendanaan dan investasi, produk Regression ,546 5 ,109 20,06 ,000
Residual ,810 149 ,005
dan jasa, karyawan, sosial, lingkungan, dan tata Total 1,356 154
kelola perusahaan. Hasil content analysis skor a. Predictors: (Constant), Kinerja Lingkungan, Komite
indeks ISR masing-masing tema terlihat bahwa Audit, Ukuran Dewan Komisaris, Independensi
tema lingkungan memiliki nilai rata-rata (mean) Dewan Komisaris, Profitabilitas
tertinggi yaitu sebesar 82%. Hal tersebut menun- b. Dependent Variable: ISR Disclosure
jukkan bahwa perusahaan DES yang menjadi
sampel penelitian ini sudah cukup baik dalam Uji t (Uji Signifikan Parsial)
melakukan pengungkapan lingkungan. Sedangkan
yang memiliki nilai terendah terlihat pada tema Uji hipotesis dapat dilihat pada hasil uji
pendanaan dan investasi yaitu dengan nilai rata- regresi linier berganda (Multiple Linear Regres-
rata (mean) sebesar 0,28%. sion) yang disajikan pada tabel 4.

Hasil Pengujian Hipotesis Pengaruh Ukuran Dewan Komisaris terhadap


Pengungkapan ISR
Uji Koefisien Determinasi
Hasil pengujian hipotesis pertama membuk-
Besarnya koefisien determinasi (Adjusted R tikan bahwa ukuran dewan komisaris berpengaruh
Square) adalah 0,382 atau 38,2%. Hal ini berarti positif terhadap pengungkapan ISR. Hasil pene-
bahwa variasi variabel dependen yaitu tingkat litian ini mendukung teori legitimasi yang menya-
pengungkapan ISR mampu dijelaskan oleh varia- takan bahwa dewan komisaris memiliki peran
bel independen yaitu ukuran dewan komisaris, yang penting karena bertugas melakukan penga-
independensi dewan komisaris, komite audit, pro- wasan terhadap manajemen dan memberikan
fitabilitas, dan kinerja lingkungan sebesar 38,2%, informasi kepada stakeholders, termasuk infor-
sedangkan sisanya 61,8% (100% - 38,2%) dijelas- masi tentang pengungkapan tanggung jawab sosial.
kan oleh variabel lain diluar model penelitian.

Tabel 4. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda


B (koefesien) Std. Error t Sig. Hasil
Ukuran Dewan Komisaris ,018 ,003 5,047 ,000* Diterima
Independensi Dewan ,002 ,070 ,034 ,973 Ditolak
Komisaris
Komite Audit ,014 ,009 1,540 ,126 Ditolak
Profitabilitas ,286 ,083 3,451 ,001* Diterima
Kinerja Lingkungan ,029 ,009 3,071 ,003* Diterima
a. Dependent Variable: ISR Disclosure
*signifikan pada alpha 0,05

168
Kurniawati & Yaya – Pengungkapan Islamic Social Reporting

Hal ini mengindikasi bahwa semakin besar Pengaruh Komite Audit terhadap Pengungkapan
ukuran dewan komisaris maka pengawasan yang ISR
dilakukan akan semakin baik. Ini dimungkinkan
karena dengan pengawasan yang baik, dewan Hasil pengujian hipotesis ketiga membuk-
komisaris dapat meminimalisir informasi yang tikan bahwa komite audit tidak berpengaruh
mungkin disembunyikan oleh manajemen. Temu- terhadap pengungkapan ISR. Hal tersebut berarti
an ini sesuai dengan hasil penelitian Khoirudin bahwa besar kecilnya ukuran komite audit yang
(2013) yang menyatakan bahwa ukuran dewan ada di perusahaan tidak memengaruhi kualitas
komisaris berpengaruh positif terhadap peng- pengungkapan informasi perusahaan. Komite
ungkapan ISR perbankan syariah di Indonesia. audit memiliki tanggung jawab dalam tiga bidang,
Penelitian Dewi dan Priyadi (2013) juga menun- yaitu dalam laporan keuangan, tata kelola peru-
jukkan bahwa ukuran dewan komisaris berpe- sahaan, dan pengawasan perusahaan. Tidak
ngaruh terhadap tingkat pengungkapan tanggung berpengaruhnya komite audit terhadap
jawab sosial. pengungkapan ISR kemungkinan karena komite
audit lebih melakukan tanggung jawab dalam
Pengaruh Independensi Dewan Komisaris bidang tata kelola perusahaan serta tanggung jawab
terhadap Pengungkapan ISR di bidang laporan keuangan daripada tanggung
jawab dalam pengungkapan informasi sosial,
Hasil pengujian hipotesis kedua membuk- sehingga jumlah komite audit tidak menjamin
tikan bahwa independensi dewan komisaris tidak bahwa pelaksanaan pengawasan terhadap
berpengaruh terhadap pengungkapan ISR. Hal ini manajemen untuk melakukan kecurangan dalam
berarti bahwa tinggi rendahnya proporsi dewan pengungkapan tanggung jawab sosial akan berjalan
komisaris independen tidak memengaruhi proses secara efektif.
pengawasan yang dilakukan oleh dewan komisaris Hasil penelitian ini sesuai dengan Jannah dan
terhadap kinerja manajemen dalam mengung- Asrori (2016) yang menemukan bahwa komite
kapkan informasi secara luas. audit tidak berpengaruh terhadap ISR dan Untoro
Dewan komisaris independen tidak memiliki (2013) yang menyatakan bahwa ukuran komite
saham dalam perusahaan, tidak memiliki hubu- audit tidak terbukti berpengaruh terhadap luas
ngan usaha serta hubungan afiliasi dengan perusa- pengungkapan tanggung jawab sosial.
haan sehingga dewan komisaris independen
memiliki cukup ruang untuk bertindak indepen- Pengaruh Profitabilitas terhadap
den dan objektif. Namun demikian, pengung- Pengungkapan ISR
kapan tata kelola yang baik merupakan salah satu
aspek yang wajib diungkapkan di dalam laporan Hasil pengujian hipotesis keempat membuk-
tahunan perusahaan, di mana terdapat peraturan tikan bahwa profitabilitas berpengaruh positif
yang mengharuskan perusahaan memiliki komi- terhadap pengungkapan ISR. Hal ini mengin-
saris independen sekurang-kurangnya 30% dari dikasi bahwa profitabilitas berkaitan erat dengan
jajaran anggota dewan komisaris yang ada. Hal keefektifan manajemen suatu perusahaan dalam
tersebut memungkinkan perusahaan mengung- menentukan langkah strategis untuk memperoleh
kapkan adanya dewan komisaris independen keuntungan. Perusahaan yang memiliki tingkat
hanya untuk memenuhi peraturan. Pada akhirnya, profit lebih tinggi akan menarik para investor
adanya dewan komisaris independen tidak meme- dengan upaya memberikan informasi yang lebih
ngaruhi proses pengawasan terhadap kinerja peru- baik kepada masyarakat serta stakeholders lainnya
sahaan dalam mengungkapkan informasi secara yaitu dengan meningkatkan pengungkapan tang-
luas. gung jawab sosial. Hal tersebut berarti bahwa
Hasil penelitian ini mendukung hasil pene- semakin tinggi profitabilitas maka pengungkapan
litian Lestari (2013) yang menunjukkan bahwa ISR akan semakin luas. Profitabilitas yang tinggi
komposisi dewan komisaris independen tidak berarti bahwa perusahaan akan semakin fleksibel
berpengaruh terhadap tingkat pengungkapan ISR. dan bebas dalam mengelola laba untuk mela-
Temuan ini juga konsisten dengan penelitian kukan pengungkapan tanggung jawab sosial kepa-
Untoro (2013) yang membuktikan bahwa proporsi da para pemegang kepentingan.
dewan komisaris independen tidak berpengaruh Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian
terhadap luas pengungkapan tanggung jawab yang dilakukan Othman et al. (2009), Maulida et
sosial. al. (2014) dan Nurkhin (2010) yang membuktikan

169
Jurnal Akuntansi dan Investasi, 18 (2), 164-171: Juli 2017

bahwa profitabilitas berpengaruh positif terhadap yang diperoleh dalam melakukan penilaian
tingkat pengungkapan tanggung jawab sosial. pengungkapan ISR menjadi lebih lengkap. Pene-
litian selanjutnya disarankan untuk menggunakan
Pengaruh Kinerja Lingkungan terhadap metode lain seperti survei dan wawancara,
Pengungkapan ISR sehingga dalam menilai indeks ISR menjadi lebih
objektif serta mendapatkan hasil yang lebih akurat.
Hasil pengujian hipotesis kelima membuk- Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa
tikan bahwa kinerja lingkungan berpengaruh perusahaan melakukan pengungkapan ISR dipe-
positif terhadap pengungkapan ISR. Hal ini ngaruhi oleh beberapa faktor, antara lain ukuran
mengindikasi bahwa program pemeringkatan yang dewan komisaris, profitabilitas, dan kinerja lingku-
dilakukan oleh pemerintah memicu perusahaan ngan. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai
untuk mengungkapkan kepedulian perusahaan bahan pertimbangan bagi perusahaan untuk
terhadap kegiatan sosial dan lingkungan. Semakin melakukan pengungkapan ISR yang memadai dan
tinggi angka yang diperoleh dalam pemeringkatan sesuai dengan prinsip syariah. Tingkat pengung-
kinerja lingkungan yang diberikan oleh peme- kapan ISR perusahaan akan bernilai tinggi jika
rintah berarti perusahaan memiliki kinerja lingku- perusahaan tersebut memiliki dewan komisaris
ngan yang semakin baik. Kinerja lingkungan yang yang banyak, memiliki tingkat profitabilitas yang
baik akan cenderung diungkapkan oleh perusa- tinggi, serta memiliki kinerja lingkungan yang baik
haan dalam pengungkapan tanggung jawab sosial dengan mendapatkan prestasi PROPER yang
karena hal tersebut merupakan berita baik (good tinggi. Selain itu, perusahaan dapat memperbaiki
news) yang dimiliki oleh perusahaan yang dapat kinerja bagi dewan komisaris independen dan
menarik para investor. Dengan demikian, semakin komite audit supaya mampu melaksanakan tugas
baik kinerja lingkungan suatu perusahaan maka dan fungsinya secara efektif dan obyektif, sehingga
semakin luas pula pengungkapan informasi tang- dapat meningkatkan kualitas pengungkapan tang-
gung jawab sosial. gung jawab sosial perusahaan.
Hasil penelitian ini konsisten dengan pene- Bagi masyarakat atau stakeholders, hasil
litian yang dilakukan oleh Maulida et al. (2014) penelitian ini akan memberikan informasi menge-
yang menunjukkan bahwa adanya pengaruh antara nai tingkat pengungkapan tanggung jawab sosial
kinerja lingkungan dengan pengungkapan ISR, perusahaan yang dapat memengaruhi pengam-
serta penelitian Oktariani dan Mimba (2014) yang bilan keputusan para stakeholders Muslim. Stake-
menunjukkan bahwa tanggung jawab lingkungan holders Muslim bisa terdorong untuk berinvestasi
berpengaruh secara signifikan terhadap pengung- pada perusahaan yang memiliki tingkat pengung-
kapan tanggung jawab sosial perusahaan. kapan ISR yang tinggi, karena mengindikasikan
perusahaan telah melakukan dan mengelola
perusahaan dengan memadai dan sesuai prinsip
SIMPULAN syariah.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa


variabel ukuran dewan komisaris, profitabilitas DAFTAR PUSTAKA
dan kinerja lingkungan berpengaruh positif terha-
dap pengungkapan ISR perusahaan yang termasuk Dewi, S. S. dan M. P. Priyadi. 2013. Pengaruh
dalam DES. Sedangkan variabel independensi Karakteristik Perusahaan terhadap Corpo-
dewan komisaris dan komite audit tidak berpe- rate Social Responsibility Disclosure pada
ngaruh terhadap pengungkapan ISR perusahaan Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di
yang termasuk dalam DES. BEI. Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi , 2 (3),
Keterbatasan dalam penelitian ini sekaligus 1-20.
menjadi saran untuk penelitian selanjutnya adalah Fauziah, K. dan P. Y. Jayanto. 2013. Analisis
diharapkan menggunakan periode pengamatan Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial
yang lebih lama, menambahkan atau menggu- Perbankan Syariah di Indonesia Berdasar-
nakan variabel lain yang mungkin dapat memenga- kan Islamic Social Reporting Indeks. Jurnal
ruhi pengungkapan ISR. Penelitian yang akan Dinamika Akuntansi, 5 (1), 12-20.
datang dapat mempertimbangkan unit analisis Gustani. 2015. Islamic Social Reporting (ISR)
yang lebih luas seperti laporan keberlanjutan atau sebagai Model Pelaporan CSR Institusi
media pengungkapan lainnya, sehingga informasi Bisnis Syariah. Diunduh 11 April 2017:

170
Kurniawati & Yaya – Pengungkapan Islamic Social Reporting

http://www.iaei- Malaysia. International Business & Econo-


pusat.org/memberpost/ekonomi- mics Research Journal, 9 (4), 135-144.
syariah/islamic-social-reporting-isr-sebagai- Othman, R., A. M. Thani dan E. K. Ghani. 2009.
model-pelaporan-csr-institusi-bisnis- Determinants of Islamic Social Reporting
syariah?language=id. Among Top Shariah-Approved Companies
Handajani, L. S. dan G. Chandrarin. 2009. The in Bursa Malaysia. Research Journal of
Effect of Earnings Management and Corpo- International Studies, (12), 4-20.
rate Governance Mechanism to Corporate Putra, H. F. 2015. Analisis Pelaksanaan dan
Social Responsibility Disclosure: Studi at Pengungkapan Corporate Social Respon-
Public Companies in Indonesia Stock sibility (CSR) pada Perbankan Syariah di
Exchange. Simposium Nasional Akuntansi, Indonesia Berdasarkan Indeks Islamic
12, 1-30. Social Reporting (ISR). Jurnal Ilmiah Maha-
Haniffa, R. 2002. Social Reporting Disclosure: An siswa FEB Universitas Brawijaya, 3 (4), 1-
Islamic Perspective. Indonesian Manage- 12.
ment & Accounting Research, 1 (2), 128- Sekretariat Negara Republik Indonesia. 2007.
146. Undang-Undang Negara Republik Indone-
Jannah, A. M., dan Asrori. 2016. Pengaruh GCG, sia Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perse-
Size, Jenis Produk dan Kepemilikan Saham roan Terbatas.
Publik terhadap Pengungkapan ISR. Sofyani, H., I. Ulum. D. Syam. dan S.W. Latifah.
Accounting Analysis Journal, 5 (1), 1-9. 2012. Islamic Social Reporting Index
Kementerian Lingkungan Hidup. 2015. Sebagai Model Pengukuran Kinerja Sosial
http://proper.menlh.go.id/portal/. Perbankan Syariah (Studi Komparasi
Khasanah, Z., dan A. Yulianto. 2015. Islamic Indonesia dan Malaysia). Jurnal Dinamika
Corporate Governance dan Pengungkapan Akuntansi, 4 (1), 36-46.
Islamic Social Reporting Pada Bank Umum Suchman, M. C. 1995. Managing Legitimacy:
Syariah. Accounting Analysis Journal, 4 (4), Strategic and Institutional Approaches.
1-10. Academy of Management Review, 20 (3),
Khoirudin, A. 2013. Corporate Governance dan 571-610.
Pengungkapan Islamic Social Reporting Untoro, D. A. 2013. Pengaruh Karakteristik Good
pada Perbankan Syariah di Indonesia, Corporate Governance (GCG) terhadap
Accounting Analysis Journal, 2 (2), 227- Luas Pengungkapan Corporate Social
232. Responsibility (CSR) di Indonesia. Skripsi,
Lestari, P. 2013. Determinants of Islamic Social Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas
Reporting in Syariah Banks: Case of Diponegoro Semarang.
Indonesia, International Journal of Busi- Zubek, F. F. dan A.A. Mashat. 2015. Corporate
ness and Management Invention, 2, 28-34. Social and Environmental Responsibility
Maulida, A. P., A. Yulianto. dan Asrori. 2014. Disclosure (CSRD) by Qatar Listed
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Companies on their Corporate Web Sites.
Pengungkapan Islamic Social Reporting University Bulletin, 1 (17), 109-134.
(ISR). Simposium Nasional Akuntansi, 17,
1-18.
Nurkhin, A. 2010. Corporate Governance dan
Profitabilitas, Pengaruhnya Terhadap
Pengungkapan CSR Sosial Perusahaan.
Jurnal Dinamika Akuntansi, 2 (1), 46-55.
Oktariani, N. W, dan N. P. S. H. Mimba. 2014.
Pengaruh Karakteristik Perusahaan dan
Tanggung Jawab Lingkungan pada Peng-
ungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusa-
haan. E-Jurnal Akuntansi Universitas Uda-
yana, 6 (3), 402-418.
Othman, R., dan A. M. Thani. 2010. Islamic
Social Reporting Of Listed Companies In

171

Vous aimerez peut-être aussi