Vous êtes sur la page 1sur 150

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PERTEMUAN 1

Sekolah : SMP NEGERI 2 NGAGLIK


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Bab/Tema : Dinamika Kependudukan Indonesia
Materi Pokok : Keragaman Etnik, Suku, dan Budaya Indonesia
Kelas/ Semester : VII/ Gasal
Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit

A. KOMPETENSI INTI
KI. 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong
KI. 2 royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
KI. 3 berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
Mengolah, menyajikan, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
KI. 4 (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/
teori.
B. KOMPETENSI DASAR DARI KI 3 KOMPETENSI DASAR DARI KI 4
KD. 3.1. Memahami konsep ruang (lokasi, KD. 4.1 Menyajikan hasil telaah konsep
distribusi, potensi,iklim,bentuk muka ruang (lokasi, distribusi, potensi, iklim,
bumi, geologis, flora dan fauna) dan bentuk muka bumi, geologis, flora dan
interaksi antarruang di Indonesia serta fauna) dan interaksi antarruang
pengaruhnya terhadap kehidupan Indonesia serta pengaruhnya terhadap
manusia dalam aspek ekonomi, sosial, kehidupan manusia Indonesia dalam
budaya, dan pendidikan. aspek ekonomi, sosial, budaya, dan
pendidikan.
INDIKATOR PENCAPAIAN INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI KOMPETENSI (IPK)
3.1.1 Menyebutkan suku-suku yang ada di 4.1.1 Terampil membuat laporan hasil
Indonesia diskusi dalam laporan lisan dan tertulis
3.1.2 Mendeskripsikan ciri khas suku yang 4.1.2 Terampil membuat laporan hasil
ada di Indonesia diskusi dalam bentuk presentasi
3.1.3 Mengidentifikasi suku di Indonesia kelompok
(pakaian adat, lagu daerah, tarian
daeah, rumah adat, upacara adat,
bahasa daerah)
3.1.4 Menyebutkan dampak positif dan
negatif adanya berbagai macam suku
di Indonesia

C TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Menyebutkan suku-suku yang ada di Indonesia


2. Mendeskripsikan ciri khas suku yang ada di Indonesia
3. Mengidentifikasi suku di Indonesia (pakaian adat, lagu daerah, tarian daerah, rumah
adat, upacara adat, bahasa daerah)
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi keragaman sosial budaya di Indonesia
5. Menyebutkan dampak positif dan negatif adanya berbagai macam suku di Indonesia

D. MATERI PEMBELAJARAN
Materi Reguler
Fakta
 Pengelompokan komposisi Penduduk (berdasarkan usia dan jenis kelamin)
 Nama-nama suku yang ada di Indonesia
 Ciri khas suku yang ada di Indonesia
 Nama pakaian adat, lagu daerah, tarian daerah, rumah adat, upacara adat,
bahasa daerah
 Indonesia memiliki penduduk yang beragam suku, etnis dan budaya
 Setiap suku di Indonesia meiliki kebiasaan dan ciri yang unik
Konsep
 Pengertian persebaran penduduk
 Pengertian komposisi penduduk
 Pengertian pertumbuhan penduduk
 Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk Indonesia
 Faktor-faktor yang mempengaruhi keragaman sosial budaya di Indonesia
 Dampak positif dan negatif adanya berbagai macam suku di Indonesia

Prinsip
 Rumus kepadatan Penduduk Indonesia
Kepadatan Penduduk = Jumlah Penduduk/ Luas Wilayah

Prosedur
 Tabel urutan kepadatan penduduk Indonesia berdasarkan propinsi
 Membuat perbandingan data kependudukan (sebaran dan pertumbuhan
penduduk Indonesia)
 Menganalisis upaya-upaya agar penduduk Indonesia lebih merata dimasa yang
akan datang
Meta Kognitif
 Manfaat mempelajari jumlah penduduk, persebaran, komposisi, pertumbuhan
dan keragaman suku-budaya Indonesia
Materi Remidial
 Kondisi umum penduduk Indonesia (jumlah, persebaran, pertumbuhan
penduduk)
 Komposisi penduduk Indonesia berdasarkan usia dan jenis kelamin
 Faktor-faktor yang mempengaruhi keragaman sosial budaya di Indonesia

Materi Pengayaan
 Kualitas penduduk Indonesia (Bonus Demografi)
 Pakaian adat, lagu daerah, tarian daerah, rumah adat, upacara adat, bahasa
daerah di Indonesia
 Ciri khas suku yang ada di Indonesia

E. PENDEKATAN DAN MODEL PEMBELAJARAN


1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Diskusi
3. Model pembelajaran : Discovery Learning

F MEDIA DAN ALAT PEMBELJARAN


Media : Gambar-gambar Kebiasaan Unik Suku di Indonesia
Alat : Komputer/Lapotop, Spidol, White Board, LCD, Proyektor

G SUMBER BELAJAR
1. Buku IPS Kelas VII Semester 1 Edisi Revisi 2017; penerbit : kemendikbud RI tahun 2017
2. Buku IPS Kelas VII Semester 1 Edisi Revisi 2014; penerbit : kemendikbud RI tahun 2014
3. Buku IPS Terpadu Kelas VII Semester 1 Mandiri ; penerbit : Erlangga
4. Video Pembelajaran Penduduk Indonesia
5. LKS Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII Semester 1
6. Video Pembelajaran Keragaman Suku dan Budaya Indonesia
7. Worksheet (lembar bahan ajar), Buku referensi pendamping peserta didik (lampiran 1)
8. https://id.wikipedia.org/
9. Sumber lain yang relevan
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Langkah-langkah Pembelajaran

PERTEMUAN 1
KEGIATAN PENDAHULUAN 10’
Guru
Orientasi
 Memberi salam dan berdoa sebelum pelajaran dimulai
 Menyiapkan fisik dan psikis sebelum memulai pelajaran
 Mengecek kehadiran Peserta didik

Apresepsi
 Guru menyajikan video tentang logat bahasa daerah yang ada di Indonesia “Video Budi
dalam Berbagai Bahasa”
 Guru menjelaskan bahwa setiap daerah memiliki bahasa yang terdapat ciri- khas
masing-masing
Motivasi
 Senam Maumere dari NTT untuk membangkitkan semangat peserta didik
 Peserta didik dan guru menyanyikan lagu Potong Bebek Angsa
 Memberikan gambaran kepada peserta didik tentang materi yang akan diberikan
 Guru menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran dan materi
 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dalam pertemuan ini yaitu :
1. Peserta Didik mampu menyebutkan suku-suku yang ada di Indonesia.
2. Peserta Didik mampu mengidentifikasi ciri khas budaya, misal: rumah adat,
bahasa, kebiasaan-kebiasaan unik setiap suku (10 suku)
3. Peserta Didik mampu menganalisis dampak konflik antar suku yang pernah ada di
Indonesia
4. Peserta Didik mampu merumuskan tindakan yang tepat untuk menunjukan sikap
menghargai perbedaan suku di Indonesia.

Sintak Model
KEGIATAN INTI 50’
Pembelajaran
Simulation (Stimulasi/ Peserta didik dimintai untuk memusatkan perhatiannya pada
pemberian rangsangan) topik : Keragaman Etnis Suku dan Budaya di Indonesia
 Melihat (tanpa dengan alat)
 Peserta Didik mengamati Power Point yang ditampilkan
oleh guru yang berisi tentang :
1. Faktor yang menyebabkan keanekaragaman etnik
dan budaya di Indonesia
2. Foto dan gambar-gambar unik kebiasaan dari suku-
suku di Indonesia
 Menanyakan
 Peserta Didik menanyakan tentang gambar yang
disajikan oleh guru. Guru mengarahkan pertanyaan
Peserta Didik dengan tujuan pembelajaran.

Data Collection 1. Peserta Didik setiap kelompoknya.


2. Nama Kelompok berdasarkan nama-nama suku yang ada di
Indonesia.
 Kelompok Suku Gayo
 Kelompok Suku Batak
 Kelompok Suku Badui
 Kelompok Suku Jawa
 Kelompok Suku Dayak
 Kelompok Suku Sasak
 Kelompok Suku Bugis
 Kelompok Suku Asmat
3. Peserta Didik dibagikan oleh guru sebagai bahan diskusi
dalam kelompok.
4. Setiap 2 kelompok memiliki satu Tema Kelompok yang sama.
 Kelompok Suku Gayo dan Suku Batak
 Kelompok Suku Mandanau dan Suku Jawa
 Kelompok Suku Dayak dan Suku Sasak
 Kelompok Suku Bugis dan Suku Asmat
5. Kelompok mengerjakan tugas kelompok untuk menuliskan
kesimpulan dari artikel dan buku yang didapatnya dan
pandangan/ide kelompok tentang artikel/ buku tersebut.
6. Reward berupa applouse dari teman-teman sekelas dan guru
7. Kelompok mengerjakan tema yang berbeda berdasarkan
artikel yang didapatkan , contohnya:
 Kelompok Suku Gayo dan Suku Batak :mengelompokkan
suku-suku yang ada di Indonesia.
 Kelompok Suku Badui dan Suku Jawa: menunjukkan
dalam tabel Keragaman Budaya (pakaian adat, lagu
daerah, tarian daerah, rumah adat, upacara adat, bahasa
daerah).
 Kelompok Suku Dayak dan Suku Sasak : Menjelaskan
contoh konflik antar suku yang pernah terjadi di
Indonesia (Studi Kasus).
 Kelompok Suku Bugis dan Suku Asmat : Menganalisis
dampak positif dan negatif adanya berbagai macam suku
dan budaya yang ada di Indonesia
Kelompok mengkomunikasikan setiap hasil pekerjaannya dengan
mempresentasikannya sejelas mungkin dan yang paling mudah
dipahami/ jawaban terapat akan diberi reward.
KEGIATAN PENUTUP 20’
Guru 1. Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan tentang
Keragaman Etnis Suku dan Budaya di Indonesia
2. Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat ketercapaian
indikator dengan melakukan evaluasi secara lisan
3. Melakukan refleksi atau umpan balik untuk memberikan
penguatan kepada peserta didik
“Peserta Didik harus saling menghargai perbedaan serta
menanamkan sikap toleransi suku di Indonesia, karena pada
daranya negara Indonesia adalah negara Bhineka yang
berbeda-beda dan jangan menjadikan perbedaan menjadi
konflik”.
4. Menyampaikan pesan moral
5. Memberi salam

I. PENILAIAN HASIL BELAJAR


1 Penilaian Pengetahuan (tes tertulis dan lisan)
 Kisi-kisi Penilaian Soal (lampiran 2)
 Soal dan Kunci Jawaban (lampiran 3)
 Insrumen Penilaian Soal (lampiran 4)
2 Penilaian Keterampilan (mempresentasikan)
 Lembar Kerja (lampiran 5)
 Rubrik Penilaian (lampiran 6)
3 Pengamatan Sikap
 Jurnal Sosial (lampiran 7)
4 Program Tindak Lanjut (lampiran 8)
1. Pembelajaran Remidial
Tulis Kegiatan pembelajaran Remdial antara lain dalam bentuk (pilih)
 Pembelajaran ulang
 Bimbingan perorang
 Belajar kelompok
 Pemanfaatan tutor sebaya
Bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian
2. Pembeajaran Pengayaan (pilih)
Berdasarkan analisis hasil penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan
belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan pendalaman materi
(kompetensi) antara lain dalam bentuk tugas mengerjakan soal-soal dengan tingkat
kesulitan lebih tinggi, meringkas buku-buku referensi dan mewawancarai narasumber.

Yogyakarta, 15 Oktober 2017

Mengetahui,
RUBRIK PENILAIAN

1. Penilaian Sikap

SIKAP
SIKAP SOSIAL
SPIRITUAL
Total
NO NAMA Salam dan Sopan Percaya
Disiplin Nilai
Bersyukur santun Diri
Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk 1-5
1
2
3
4
Dst.

Keterangan:
a Penilaian Ya/Tidak
Ya =1
Tidak =0

b Penilaian Percaya Diri


Guru menggunakan “kartu soal cerdas” yang memang sengaja di buat untuk
diberikan kepada siswa dengan tujuan siswa mampu untuk bertanya,
menanggapi, dan menyanggah selama pembelajaran berlangsung. Adapun
indikator penialaian yang digunakan sebagai berikut:
Jumlah Kartu Nilai
0 1
1 2
2 3
3 4
>4 5

c Total nilai dan konversi nilai menjadi dalam huruf

× 100

Contoh : Skor Poin Fulan


× 100 = 75 (B)

No Skor Predikat
1 80 < x ≤ 100 Sangat Baik (A)
2 65 < x ≤ 79 Baik (B)
3 50 < x ≤ 64 Cukup (C)
4 < 49 Kurang (K)

2. Penilaian Pengetahuan dan Keterampilan

Penilaian pengetahuan ini didasarkan pada nilai kuis yang diperoleh


kelompok menjadi nilai individu. Soal kuis tidak hanya berpatok pada materi
konflik dan integrasi sosial dalam kehidupan sosial masyarakat, namun juga
materi sebelumnya untuk menguatkan pengetahuan peserta didik.
MATERI PERTEMUAN 1

A. Keragaman Suku di Indonesia

Nama Suku Bangsa Daerah Asal

Aceh, Gayo, Tamiang Ulu Sangkil, Aneuk Jamee, Kluet, Aceh


Gumbak Cadek, dan Simeulue

Batak Toba, Batak Karo, Batak Mandailing, Nias, Simalungan, Sumatra Utara
Asahan, dan Angkola

Minangkabau, Gusci, Caniago, Tanjung Kato, Panyali, Sumatra Barat


Sikumbang, dan Mentawai

Komering, Palembang, Pasemah, Sameda, Ranau, Kisam, Organ, Sumatra Selatan


Lematang, Rejang, Rawas dan Kubu

Bangka, Belitung, Mandanau, Rawas, dan Sumendo Bangka Belitung

Sunda Jawa Barat

Betawi DKI Jakarta

Jawa, Samin, dan Karimun Jawa Tengah

Madura, Jawa, Osing, dan Tenggger Jawa Barat

Dayak, Nagaju, Apo Kaya, Marut, Poanan, dan Ot Danun Kalimantan Barat

Bulungan, Tidung, Kenyah, Beruauh, Abai, dan Kayan Kalimantan Timur

Banjar Hulu dan Banjar Kuala Kalimantan Selatan

Lawang, Dusun, Bakupai, dan Ngaju Kalimantan Tengah

Sasak, Sumbawa dan Bima Nusa Tenggara Barat

Timor, Rote, Sabu, Flores, dan Sumba Nusa Tenggara Timur

Kaali, Kuwali, Panuma, Mori, Balatar, dan Banggai Sulawesi Tengah

Wolia, Laki, Muna, Buton, Balatar Sulawesi Tenggara

Sangir Talaud, Minahasa, Bolaang Mongondow, dan Bantik Sulawesi Utara

Makasar, Bugis, Toraja, Mandar, Selayar, dan Bone Sulawesi Utara


B. Keragaman Bahasa

Nama Bahasa Daerah Asal

Aceh, Gayo, Alas, Aneuk Jamoe, Singkil Aceh

Batak, Toba, Nias, Karo Sumatra Utara

Minangkabau Sumatra Barat

Betawi DKI Jakarta

Sunda Jawa Barat, Banten

Jawa Jawa Tengah, Jawa


Timur

Banjar, Dayak Kalimantan

Toraja, Bugis, Maongondow Sulawesi

Bali, Sumbawa, Sasak Nusa Tenggara Barat

C. Keragaman Budaya

1. Rumah Adat

Nama Rumah Adat Daerah Asal

Rumah Krong Bade Aceh

Rumah Bolon Sumatra Utara

Rumah Gadang Sumatra Barat

Rumah Limas Sumatra Selatan

Rumah Panggung Lampung

Rumah Kebaya DKI Jakarta

Rumah Kasepuhan Jawa Barat

Rumah Joglo Jawa Tengah

Rumah Panjang Kalimantan Barat

Rumah Lamin Kalimatan Timur


Rumah Bubungan Tinggi Kalimantan Selatan

Rumah Bentang Kalimantan Tengah

Rumah Bolaang Mongondow Sulawesi Utara

Rumah Laikas Sulawesi Tenggara

Rumah Tongkonan Sulawesi Selatan

Dalam Loka Nusa Tenggara Barat

Sao ata mosa lakitana Nusa Tenggara Timur

Rumah Baileo Maluku

Rumah Honai Papua

2. Pakaian Adat

Nama Pakaian Adat Daerah Asal

Biliu dan Mukuta Gorontalo

Bodo Sulawesi Selatan

Kulavi Sulawesi Tenggara

Baju Cele Maluku

Pengantin Bagajah Gamuling Baular Lulut Kalimantan Selatan

Pangsi Banten

Tulang Bawang Lampung

Bundo Kanduang Sumatera Barat

Ulee Balang NAD

Ulos Sumatera Utara

Kain Kebaya Jawa Tengah

3. Senjata Tradisional

Nama Senjata Tradisional Daerah Asal


Rencong Aceh

Keris Jawa

Clurit Madura

Badik Sulawesi

Piso Surit Sumatra Utara

Kujang Banten

Mandau Kalimantan Tengah

Pisau Belati Papua

Parang Sawalaku Maluku Utara

Sundu Nusa Tenggara Timur

4. Tarian Daerah

Nama Tarian Daerah Daerah Asal

Tari Seudati, Tari Saman Meusekat Aceh

Tari Piring, Tari Payung Sumatra Barat

Tari Serampang Dua Belas, Tari Tor-tor Sumatra Utara

Tari Tandak, Tari Makan Sirih Riau

Tari Andun, Tari Bidadari Teminang Anak Bengkulu

Tari Sekapur Sirih, Tari Selampir Delapan Jambi

Tari Tanggai, Tari Putri Bekhusek Sumatra Selatan

Tari Jangget, Tari Melinting Lampung

Tari Topeng, Tari Yopong DKI Jakarta

Tari Merak, Tari Cokek Banten

Tari Serimpi Sanggu Pati, Tari Bedhaya DIY

Tari Serimpi, Tari Blambang Cakil Jawa Tengah

Tari Jaipong, Tari Topeng Kuncaran, Tari Merak Jawa Barat


Tari Rempong, Tari Reog Ponorogo Jawa Timur

Tari Legong, Tari Kecak, Tari Pendet Bali

Tari Perang, Tari Caci Nusa Tenggara Timur

Tari Mpa Lenggogo, Tari Gandrung Nusa Tenggara Barat

Tari Monong, Tari Zapin Tembung Kalimantan Barat

Tarian Kancet Ledo Kalimantan Utara

Tari Baksa Kembang, Tari Radab Rahayu Kalimantan Selatan

Tari Tambun dan Bungai, Tari Balean Dadas Kalimantan Tengah

Tari Gong, Tari Perang Kalimantan Timur

Tari Lenso, Tari Cakelele Maluku

Tari Kipas, Tari Bosara Sulawesi Selatan

Tari Lumense, Tari Moduai, Tari Peule Cinde Sulawesi Tengah

Tari Toerang Batu Sulawesi Barat

Tari Maengket, Tari Polo Sulawesi Utara

Tari Balumpa, Tari Dinggu Sulawesi Tenggara

Tari Saronde Gorontalo

Tari Selamat Datang, Tari Musyoh Papua

Tari Suanggi, Tari Perang Papua Papua

5. Alat Musik

Nama Alat Musik Daerah Asal

Angklung Jawa Barat

Gamelan Bali, Jawa Tengah dan


Jawa Timur

Tifa Papua, Maluku

Kalintang Sulawesi Utara


Ketepang Kalimantan

Sasando Nusa Tenggara Timur

Serunai Sumatra Utara

Serangko Jambi

Gengceng Bali

Kenong Basemah Sumatra Selatan

6. Lagu Daerah

Nama Lagu Daerah Daerah Asal

Adi-adi Laun Lambar Lampung

Aek Kapuas Kalimantan Barat

Alon-Alon Kalimantan Barat

Ampar-Ampar Pisang Kalimantan Selatan

Anak Daro Sumatera Barat

Anak Kambing Saya Nusa Tenggara Timur

Ayo Mama Maluku

Butet Sumatra Utara

Cublak Cublak Suweng Jawa Tengah

Desaku Nusa Tenggara Timur

Huhate Maluku

Manuk Dadali Jawa Barat

Naik-naik Ke Puncak Gunung Maluku

O Ina Ni Keke Sulawesi Utara

O Ulate Maluku

Putri Cening Ayu Bali

Rek Ayo Rek Jawa Timur


Soleram Riau

Tokecang Jawa Barat

Yamko Rambe Yamko Papua

7. Pertunjukan Rakyat

Nama Pertunjukan Rakyat Daerah Asal

Wayang Golek Jawa Barat

Wayang Kulit dan Wayang Orang Jawa Tengah dan DIY

Kethoprak Jawa Tengah dan DIY

Ludruk Jawa Timur

Lenong DKI Jakarta

Makyong Riau

Mamanda Kalimantan

Randai Sumatra Barat

Reog Jawa Timur

Srandul Jawa Tengah

Tarling Jawa Barat

D. Keragaman Religi

Di Indonesia terdapat enam agama yang diakui secara resmi oleh negara, yaitu :

1. Islam

2. Katolik

3. Kristen

4. Buddha

5. Hindu

6. Khonghuchu
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PERTEMUAN 2

Sekolah : SMP NEGERI 2 NGAGLIK


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Bab/Tema : Dinamika Kependudukan Indonesia
Materi Pokok : Jumlah dan Kepadatan Penduduk Indonesia
Kelas/ Semester : VII/ Gasal
Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit

A. KOMPETENSI INTI
KI. 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong
KI. 2 royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
KI. 3 berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
Mengolah, menyajikan, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
KI. 4 (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/
teori.
B. KOMPETENSI DASAR DARI KI 3 KOMPETENSI DASAR DARI KI 4
KD. 3.1. Memahami konsep ruang (lokasi, KD. 4.1 Menyajikan hasil telaah konsep
distribusi, potensi,iklim,bentuk muka ruang (lokasi, distribusi, potensi, iklim,
bumi, geologis, flora dan fauna) dan bentuk muka bumi, geologis, flora dan
interaksi antarruang di Indonesia serta fauna) dan interaksi antarruang
pengaruhnya terhadap kehidupan Indonesia serta pengaruhnya terhadap
manusia dalam aspek ekonomi, sosial, kehidupan manusia Indonesia dalam
budaya, dan pendidikan. aspek ekonomi, sosial, budaya, dan
pendidikan.
INDIKATOR PENCAPAIAN INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI KOMPETENSI (IPK)
3.1.1 Menjelaskan kondisi kependudukan di 4.1.1 Terampil membuat laporan hasil
Indonesia diskusi dalam laporan lisan dan tertulis
3.1.2 Menghitung kepadatan Penduduk 4.1.2 Terampil membuat laporan hasil
Indonesia diskusi dalam bentuk presentasi
3.1.3 Menyebutkan faktor-faktor penyebab kelompok
kepadatan Penduduk Indonesia

C TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Menjelaskan kondisi kependudukan di Indonesia


2. Menghitung kepadatan Penduduk Indonesia
3. Mengurutkan kepadatan penduduk Indonesia berdasarkan propinsi
4. Membandingkan kepadatan penduduk antar daerah dari data yang dimiliki
5. Menyebutkan faktor-faktor penyebab kepadatan Penduduk Indonesia

D. MATERI PEMBELAJARAN
Materi Reguler
Fakta
 Pengelompokan komposisi Penduduk (berdasarkan usia dan jenis kelamin)
 Nama-nama suku yang ada di Indonesia
 Ciri khas suku yang ada di Indonesia
 Nama pakaian adat, lagu daerah, tarian daerah, rumah adat, upacara adat,
bahasa daerah
 Indonesia memiliki penduduk yang beragam suku, etnis dan budaya
 Peta Kepadatan Penduduk Indonesia
Konsep
 Pengertian persebaran penduduk
 Pengertian komposisi penduduk
 Pengertian pertumbuhan penduduk
 Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk Indonesia
 Faktor-faktor yang mempengaruhi keragaman sosial budaya di Indonesia
 Dampak positif dan negatif adanya berbagai macam suku di Indonesia

Prinsip
 Rumus kepadatan Penduduk Indonesia
Kepadatan Penduduk = Jumlah Penduduk/ Luas Wilayah

Prosedur
 Tabel urutan kepadatan penduduk Indonesia berdasarkan propinsi
 Membuat perbandingan data kependudukan (sebaran dan pertumbuhan
penduduk Indonesia)
 Menganalisis upaya-upaya agar penduduk Indonesia lebih merata dimasa yang
akan datang

Meta Kognitif
 Manfaat mempelajari jumlah penduduk, persebaran, komposisi, pertumbuhan
dan keragaman suku-budaya Indonesia

Materi Remidial
 Kondisi umum penduduk Indonesia (jumlah, persebaran, pertumbuhan
penduduk)
 Komposisi penduduk Indonesia berdasarkan usia dan jenis kelamin
 Faktor-faktor yang mempengaruhi keragaman sosial budaya di Indonesia

Materi Pengayaan
 Kualitas penduduk Indonesia (Bonus Demografi)
 Pakaian adat, lagu daerah, tarian daerah, rumah adat, upacara adat, bahasa
daerah di Indonesia
 Ciri khas suku yang ada di Indonesia
E. PENDEKATAN DAN MODEL PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Diskusi
3. Model pembelajaran : Discovery Learning

F MEDIA DAN ALAT PEMBELJARAN


Media : Power Point data Kependudukan Indonesia, Peta Kepadatan Penduduk
Indonesia
Alat : Komputer/Lapotop, Spidol, White Board, LCD, Proyektor

G SUMBER BELAJAR
1. Buku IPS Kelas VII Semester 1 Edisi Revisi 2017; penerbit : kemendikbud RI tahun 2017
2. Buku IPS Kelas VII Semester 1 Edisi Revisi 2014; penerbit : kemendikbud RI tahun 2014
3. Buku IPS Terpadu Kelas VII Semester 1 Mandiri ; penerbit : Erlangga
4. Video Pembelajaran Penduduk Indonesia
5. LKS Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII Semester 1
6. Video Pembelajaran Keragaman Suku dan Budaya Indonesia
7. Worksheet (lembar bahan ajar), Buku referensi pendamping peserta didik (lampiran 1)
8. https://id.wikipedia.org/
9. Sumber lain yang relevan

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Langkah-langkah Pembelajaran

PERTEMUAN 2
KEGIATAN PENDAHULUAN 10’
Guru
Orientasi
 Memberi salam dan berdoa sebelum pelajaran dimulai
 Menyiapkan fisik dan psikis sebelum memulai pelajaran
 Mengecek kehadiran Peserta didik
Apresepsi
 Mengaitkan kegiatan pembelajaran dengan pengetahuan peserta didik
 Mengajukan pertanyaan yang ada kaitannya dengan materi pelajaran
“Apa nama suku yang ada di Banten? Apa nama suku yang ada di Kalimanatan?
Jadi suku-suku tersebut merupakan bagian dari Penduduk Indonesia. Pada
pertemuan kali ini kita akan membahas tentang Jumlah dan Kepadatan Penduduk
Indonesia”.
Motivasi
 Memberikan gambaran kepada peserta didik tentang materi yang akan diberikan
 Guru menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran dan materi
Sintak Model
KEGIATAN INTI 50’
Pembelajaran
Simulation (Stimulasi/ Peserta didik dimintai untuk memusatkan perhatiannya
pemberian rangsangan) pada topik : Jumlah Penduduk Indonesia
 Melihat (tanpa dengan alat)
 Menayangkan Power Point tentang kondisi
Kependudukan di Indonesia
 Menayangkan peta kepadatan Penduduk
Indonesia
 Menayangkan Video Jumlah Penduduk dan
Kepadatan Penduduk
 Mengamati
 Peserta didik diminta mengamati gambar dan
video tentang Penduduk Indonesia yang disajikan
oleh guru
 Setelah peserta didik mengamati penjelasan oleh
guru maka peserta mendiskusikan tentang hal-hal
yang ingin diketahui
 Membaca
 Peserta didik diminta membaca buku paket/ lks
dan sumber penunjang lain tentang jumlah
penduduk dan kepadatan penduduk Indonesia
 Mendengar
 Peserta didik diminta mendengarkan penjelasan
umum materi tentang Jumlah Penduduk dan
Kepadatan Penduduk
 Menyimak
 Peserta didik diminta menyimak dengan penuh
tanggungjawab materi tentang Jumlah Penduduk
Data Collection 1. Peserta didik dibagi ke dalam 4 kelompok besar dengan
tema yang sama
2. Setiap kelompok mengerjakan tugas dari teman satu
bangku saja
3. Tema-tema tersebut antara lain:
 Menghitung jumlah kepadatan penduduk Indonesia
berdasarkan propinsi dan mengurutkan kepadatan
tersebut
 Menjelaskan kondisi jumlah penduduk di Indonesia
 Mennjelaskan faktor penyebab kepadatan
penduduk Indonesia
 Menjelaskan keuntungan dan kerugian dengan
jumlah penduduk Indonesia yang banyak
4. Guru menunjuk peserta didik untuk mempresentasikan
hasil diskusi nya
KEGIATAN PENUTUP 20’
Guru 1. Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan tentang
jumlah dan kepadatan penduduk Indonesia
2. Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat
ketercapaian indikator
3. Melakukan refleksi atau umpan balik untuk
memberikan penguatan kepada peserta didik
4. Menyampaikan pesan moral
5. Menyampaikan tugas untuk membuat kesimpulan/main
mapping
6. Memberi salam

I. PENILAIAN HASIL BELAJAR


1 Penilaian Pengetahuan (tes tertulis dan lisan)
 Kisi-kisi Penilaian Soal (lampiran 2)
 Soal dan Kunci Jawaban (lampiran 3)
 Insrumen Penilaian Soal (lampiran 4)
2 Penilaian Keterampilan (mempresentasikan)
 Lembar Kerja (lampiran 5)
 Rubrik Penilaian (lampiran 6)
3 Pengamatan Sikap
 Jurnal Sosial (lampiran 7)
4 Program Tindak Lanjut (lampiran 8)
1. Pembelajaran Remidial
Tulis Kegiatan pembelajaran Remdial antara lain dalam bentuk (pilih)
 Pembelajaran ulang
 Bimbingan perorang
 Belajar kelompok
 Pemanfaatan tutor sebaya
Bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian
2. Pembeajaran Pengayaan (pilih)
Berdasarkan analisis hasil penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan
belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan pendalaman materi
(kompetensi) antara lain dalam bentuk tugas mengerjakan soal-soal dengan tingkat
kesulitan lebih tinggi, meringkas buku-buku referensi dan mewawancarai narasumber.

Yogyakarta, 15 Oktober 2017

Mengetahui,
RUBRIK PENILAIAN

1. Penilaian Sikap

SIKAP
SIKAP SOSIAL
SPIRITUAL
Total
NO NAMA Salam dan Sopan Percaya
Disiplin Nilai
Bersyukur santun Diri
Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk 1-5
1
2
3
4
Dst.

Keterangan:
a Penilaian Ya/Tidak
Ya =1
Tidak =0

b Penilaian Percaya Diri


Guru menggunakan “kartu soal cerdas” yang memang sengaja di buat untuk
diberikan kepada siswa dengan tujuan siswa mampu untuk bertanya,
menanggapi, dan menyanggah selama pembelajaran berlangsung. Adapun
indikator penialaian yang digunakan sebagai berikut:
Jumlah Kartu Nilai
0 1
1 2
2 3
3 4
>4 5

c Total nilai dan konversi nilai menjadi dalam huruf

× 100

Contoh : Skor Poin Fulan


× 100 = 75 (B)

No Skor Predikat
1 80 < x ≤ 100 Sangat Baik (A)
2 65 < x ≤ 79 Baik (B)
3 50 < x ≤ 64 Cukup (C)
4 < 49 Kurang (K)

2. Penilaian Pengetahuan dan Keterampilan

Penilaian pengetahuan ini didasarkan pada nilai kuis yang diperoleh


kelompok menjadi nilai individu. Soal kuis tidak hanya berpatok pada materi
konflik dan integrasi sosial dalam kehidupan sosial masyarakat, namun juga
materi sebelumnya untuk menguatkan pengetahuan peserta didik.
MATERI PERTEMUAN 2

1. Pengertian Jumlah Penduduk


Penduduk adalah orang yang mendiami suatu tempat dalam wilayah tertentu
dengan tanpa melihat status kewarganegaraan yang dianut oleh orang tersebut.
Jadi yang dimaksud dengan jumlah penduduk yaitu orang yang mendiami suatu
tempat yang dapat dihitung dan dinyatakan dalam angka (Setiawan, Iwan dkk:
2016: 39).
2. Faktor yang menyebabkan suatu daerah memiliki jumlah penduduk yang
berbeda
Faktor yang menyebabkan suatu wilayah memiliki jumlah berbeda disebabkan
oleh 3 faktor yaitu:
a. Kelahiran (fertilitas)
Istilah fertilitas adalah sama dengan kelahiran hidup (live birth) yaitu
terlepasnya bayi dari rahim seorang perempuan dengan tanda-tanda
kehidupan; misalnya berteriak, bernafas, denyut jantung berdenyut, dan
sebagainya (Mantra, Ida Bagoes, 2015: 145).
b. Kematian (mortalitas)
Yang dimaksud dengan mati adalah peristiwa hilangnya semua tanda-tanda
kehidupan secara permanen, yang bisa setiap saat setelah kelahiran hidup (
Utomo, Budi dalam Ida Bagoes, 2015: 91).
c. Migrasi (Migration) / perpindahan penduduk
Faktor yang mempengaruhi migrasi penduduk yaitu migrasi penduduk
masuk (In Migration) dan migrasi penduduk keluar (outmigration) (Mantra,
2015: 82).
3. Jumlah Penduduk Indonesia
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2012 jumlah penduduk
Indonesia mencapai 257.516.167 jiwa dengan angka kepadatan penduduk
mencapai 135 jiwa/km2.
Berdasarkan data Kependudukan Dunia tahun 2015, jumlah penduduk
Indonesia menempati urutan keempat di dunia setelah Cina (1,3 Milyar jiwa),
India (1,314 Milyar jiwa), dan Amerika Serikat (321 juta jiwa).
4. Pengertian Kepadatan Penduduk
Kepadatan penduduk merupakan suatu perbandingan antara banyaknya
penduduk serta luas wilayahnya. Satuan luas wilayah yang umumnya digunakan
ialah km2 . Kepadatan penduduk pada suatu daerah itu tidaklah sama (Mushlih,
Ahmad dkk 2015: 66).
5. Cara menghitung Kepadatan Penduduk
Angka kepadatan penduduk dihitung dengan cara membagi jumlah
penduduk dengan luas wilayah. Jadi Rumus yang digunakan adalah :

Contoh Soal :

Pada tahun 2010, penduduk Aceh mencapai 5.201.002 jiwa. Luas Aceh mencapai
56.500,51 𝑘𝑚2 . Berapakah kepadatan penduduk Aceh?

Jawaban:

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 5.201.002


𝐾𝑒𝑝𝑎𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑊𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎 𝑘𝑚2
= 5 .500,51
= 92,05 jiwa/𝑘𝑚2 atau 92

jiwa/𝑘𝑚2 .

6. Dampak Jumlah Penduduk Indonesia


a) Dampak Positif
1) Memiliki angkatan kerja yang banyak yang dapat diisi ke berbagai
macam sektor pekerjaan dan dapat meningkatkan laju pembangunan
dengan banyaknya jumlah penduduk
b) Dampak Negatif
1) Kesulitan bagi pemerintah untuk mengatur wilayah dan penempatan
masyarakatnya.
2) Kepadatan penduduk bertambah sehingga wilayah negara terasa lebih
sempit daripada sebelumnya.
3) Bertambahnya jumlah penduduk tanpa lapangan pekerjaan yang
memadai dapat menyebabkan kemiskinan pada negara dan tumbuhnya
pemukiman kumuh dan kemisikinan.
7. Mengurutkan Kepadatan Penduduk Tiap Propinsi

Luas
Nama Populasi Kepadatan Nomor
Wilayah
Propinsi (Jiwa) (Jiwa/ km2) Urut
(km2)

Sumatra Utara 5.201.002 72.427, 51 172 10

Jawa Barat 38.955.381 36.925,05 1.055 3

DKI Jakarta 9.860.381 740,29 11.969 1

DIY 3.343.651 3.133,15 1.067 2

Banten 9.028.816 9.018, 64 1.001 4

Jawa Timur 36.294.280 46.689, 64 777 6

Jawa Tengah 31.977.968 32.799, 71 975 5

Bali 3.383.572 5.499, 37 615 7

NTB 4.184.411 19.708, 79 212 8

Lampung 7.116.177 37.735,15 189 9

Dari data tersebut maka dapat diketahui bahwa kepadatan penduduk di


Indonesia masih belum merata dengan 5 propinsi paling padat penduduknya
terpusat di Pulau Jawa.
8. Jenis-jenis Kepadatan Penduduk
a. Kepadatan Penduduk Kasar
b. Kepadatan Penduduk Fisiografis
c. Kepadatan Penduduk Agraris
d. Kepadatan Penduduk Ekonomi
9. Faktor yang menyebabkan kepadatan penduduk Indonesia tidak merata
antar Propinsi
a. Pulau Jawa menjadi pusat pemerintahan dan perekonomian Negara
b. Faktor geografis, khususnya faktor fisik berupa tanah yang lebih subur
c. Faktor sejarah, yaitu banyak kerajaan-kerajaan yang berkembang di
Pulau Jawa, sehingga Pulau Jawa berkembang menjadi pusat aktivitas
penduduk
d. Tersedia berbagai jenjang jenis pendidikan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PERTEMUAN 3

Sekolah : SMP NEGERI 2 NGAGLIK


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Bab/Tema : Interaksi dan Lembaga Sosial
Materi Pokok : Pengertian, Tujuan, Proses dan Syarat Interaksi Sosial
Kelas/ Semester : VII/ Gasal
Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit

A. KOMPETENSI INTI
KI. 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong
KI. 2 royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
KI. 3 berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
Mengolah, menyajikan, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
KI. 4 (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/
teori.
B. KOMPETENSI DASAR DARI KI 3 KOMPETENSI DASAR DARI KI 4
KD. 3.2. Menganalisis interaksi sosial KD. 4..2. Menyajikan hasil analisis tentang
dalam ruang dan pengaruhnya interaksi sosial dalam ruang dan
terhadap kehidupan sosial, ekonomi pengaruhnya terhadap kehidupan
dan budaya dalam nilai dan norma sosial, ekonomi dan budaya dalam nilai
serta kelembagaan sosial budaya. dan norma, serta kelembagaan sosial
budaya.
INDIKATOR PENCAPAIAN INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI KOMPETENSI (IPK)
3.1.1 Menjelaskan pengertian interaksi 4.1.1 Terampil membuat laporan hasil
sosial diskusi dalam laporan lisan dan tertulis
3.1.2 Menjelaskan pentingnya interaksi 4.1.2 Terampil membuat laporan hasil
sosial dalam kehidupan masyarakat diskusi dalam bentuk presentasi
3.1.3 Menjelaskan tujuan interaksi sosial kelompok
3.1.4 Menyebutkan syarat-syarat terjadinya
interaksi sosial
3.1.5 Mendeskripsikan pengertian kontak
sosial
3.1.6 Mendeskripsikan pengertian
komunikasi sosial
3.1.7 Mengidentifikasi faktor-faktor yang
menyebabkan berlangsungnya
interaksi sosial
3.1.8 Menyebutkan ciri-ciri interaksi sosial
3.1.9 Menyebutkan bentuk-bentuk interaksi
sosial
3.1.10 Mengidentifikasi proses-proses yang
assosiatif
3.1.11 Mengidentifikasi proses-proses yang
disosiatif
3.1.12 Menjelaskan pengertian lembaga
sosial
3.1.13 Menjelaskan pengaruh interaksi
sosial terhadap lembaga sosial
3.1.14 Menyebutkan syarat-syarat lembaga
sosial
3.1.15 Mengidentifikasi perbedaan norma
3.1.16 Menjelaskan fungsi-fungsi lembaga
sosial
3.1.17 Menyebutkan macam-macam
lembaga sosial
3.1.18 Mendeskripsikan fungsi masing-
masing lembaga sosial
3.1.19 Menjelaskan fungsi dan peran
lembaga sosial di masyarakat
C TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Menjelaskan pengertian interaksi sosial
2. Menjelaskan tujuan manusia melakukan interaksi sosial
3. Menyebutkan syarat-syarat terjadinya interaksi sosial
4. Mendeskripsikan pengertian kontak sosial
5. Menjelaskan contoh kontak sosial
6. Mendeskripsikan pengertian komunikasi sosial
7. Menjelaskan contoh komunikasi sosial

D. MATERI PEMBELAJARAN
Materi Reguler
Fakta
 Manusia adalah makhluk sosial (gregariousness) yaitu naluri untuk selalu
hidup dengan orang lain
 Faktor-faktor yang menyebabkan berlangsungnya interksi sosial

Konsep
 Pengertian Interaksi Sosial
 Ciri-ciri Interaksi Sosial
 Pengertian Kontak Sosial
 Pengertian Komunikasi Sosial
 Pengertian Lembaga Sosial

Prinsip
 Perbedaan-perbedaan Norma

Prosedur
 Proses terjadinya interaksi sosial
 Syarat-syarat terjadinya interaksi sosial
 Syarat-syarat lembaga sosial
 Hubungan interaksi sosial dengan lembaga sosial

Meta Kognitif
 Manfaat mempelajari interaksi sosial dan lembaga sosial dalam kehidupan
sehari-hari
Materi Remidial
 Syarat-syarat terjadinya interaksi sosial
 Faktor-faktor yang menyebabkan berlangsungnya interaksi sosial
 Proses terjadinya interaksi sosial
 Fungsi dan peran lembaga sosial di masyarakat

Materi Pengayaan
 Bentuk-bentuk interaksi sosial
 Fungsi dan peran lembaga-lembaga sosial

E. PENDEKATAN DAN MODEL PEMBELAJARAN


1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Diskusi
3. Model pembelajaran : Problem Based Learning

F MEDIA DAN ALAT PEMBELJARAN


Media : Gambar- gambar tentang Contoh Interaksi, Papan Presentasi
Alat : Spidol, White Board

G SUMBER BELAJAR
1. Buku IPS Kelas VII Semester 1 Edisi Revisi 2017; penerbit : kemendikbud RI tahun 2017
2. Buku IPS Kelas VII Semester 1 Edisi Revisi 2014; penerbit : kemendikbud RI tahun 2014
3. Buku IPS Terpadu Kelas VII Semester 1 Mandiri ; penerbit : Erlangga
4. Video Pembelajaran Penduduk Indonesia
5. LKS Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII Semester 1
6. Video Pembelajaran Keragaman Suku dan Budaya Indonesia
7. Worksheet (lembar bahan ajar), Buku referensi pendamping peserta didik (lampiran 1)
8. https://id.wikipedia.org/
9. Sumber lain yang relevan
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Langkah-langkah Pembelajaran

PERTEMUAN 3
KEGIATAN PENDAHULUAN 10’
Guru
Orientasi
 Memberi salam dan berdoa sebelum pelajaran dimulai
 Menyiapkan fisik dan psikis sebelum memulai pelajaran
 Mengecek kehadiran Peserta didik
Apresepsi
 Mengaitkan kegiatan pembelajaran dengan pengetahuan peserta didik
 Mengajukan pertanyaan yang ada kaitannya dengan materi pelajaran sebelumnya
 Menanyakan definisi jumlah penduduk dan kaitannya dengan interaksi sosial
“Jadi anak-anak, di dalam penduduk itu terdapat banyak orang dan terdapat
komunitas dan kelompok di dalamnya, jumlah penduduk yang besar itu tentunya
terdiri dari berbagai macam kelompok dan individu di dalamnya”
Motivasi
 Memberikan gambaran kepada peserta didik tentang materi yang akan diberikan
 Guru menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran dan materi
Sintak Model
KEGIATAN INTI 50’
Pembelajaran
Simulation (Stimulasi/ Peserta didik dimintai untuk memusatkan perhatiannya
pemberian rangsangan) pada topik : Interaksi Sosial
 Melihat (tanpa dengan alat)
 Menayampaikan materi tentang: pengertian
interaksi sosial, proses interaksi sosial, dan tujuan
interaksi sosial di papan tulis
 Mengamati
 Peserta didik diminta mengamati penjelasan guru
di papan tulis
 Membaca
 Peserta didik diminta membaca buku paket/ lks
dan sumber penunjang lain tentang Interaksi
Sosial
 Mendengar
 Peserta didik diminta mendengarkan penjelasan
umum materi tentang Interaksi Sosial
 Guru aktif memberikan umpan balik kepada
peserta didik dengan menanyakan
o Pengertian Interaksi Sosial : Peserta didik
berpendapat dengan mengangkat tangan
o Kemudian guru menjelaskan pengertian dan
contoh interaksi sosial
o Tujuan Interaksi Sosial : Peserta didik
berpendapat dengan ditunjuk guru (baris
paling belakang)
o Kemudian guru menjelaskan tujuan interaksi
sosial
o Proses Interaksi Sosial : Peserta didik
berpendapat terjadinya interaksi sosial
dengan menangkat tangan
o Guru menjelaskan proses interaksi sosial
o Guru dan peserta didik merumuskan syarat
terjadinya interaksi sosial (kontak sosial dan
komunikasi sosial)
 Menyimak
 Peserta didik diminta menyimak dengan penuh
tanggungjawab materi tentang Interaksi Sosial
Data Collection 1. Peserta didik dibagi ke dalam 4 kelompok besar dengan
memecahkan masalah yang sama
2. Setiap kelompok mengerjakan tugas dari teman satu
bangku saja
3. Masalah-masalah tersebut antara lain:
 Mengapa Manusia membutuhkan Interaksi Sosial?
 Apa saja yang dibutuhkan mausia untuk melakukan
Interaksi Sosial?
 Hal-hal diperhitungkan/dipertimbangkan manusia
untuk melakukan Interaksi Sosial?
 Apa yang menyebabkan antar manusia melakukan
interaksi yang berbeda?
4. Guru menunjuk peserta didik untuk mempresentasikan
hasil diskusi nya
5. Hasil diskusi dikumpulkan dan akan dinilai oleh guru
KEGIATAN PENUTUP 20’
Guru 1. Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan tentang
interaksi sosial
2. Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat
ketercapaian indikator (penilaian tertulis)
3. Melakukan refleksi atau umpan balik untuk
memberikan penguatan kepada peserta didik
4. Menyampaikan pesan moral
5. Menyampaikan tugas untuk membuat kesimpulan/main
mapping tentang “Faktor yang menyebabkan
berlangsungnya Interaksi Sosial”
6. Memberi salam

J. PENILAIAN HASIL BELAJAR


1 Penilaian Pengetahuan (tes tertulis dan lisan)
 Kisi-kisi Penilaian Soal (lampiran 2)
 Soal dan Kunci Jawaban (lampiran 3)
 Insrumen Penilaian Soal (lampiran 4)
2 Penilaian Keterampilan (mempresentasikan)
 Lembar Kerja (lampiran 5)
 Rubrik Penilaian (lampiran 6)
3 Pengamatan Sikap
 Jurnal Sosial (lampiran 7)
4 Program Tindak Lanjut (lampiran 8)

1. Pembelajaran Remidial
Tulis Kegiatan pembelajaran Remdial antara lain dalam bentuk (pilih)
 Pembelajaran ulang
 Bimbingan perorang
 Belajar kelompok
 Pemanfaatan tutor sebaya
Bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian
2. Pembeajaran Pengayaan (pilih)
Berdasarkan analisis hasil penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan
belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan pendalaman materi
(kompetensi) antara lain dalam bentuk tugas mengerjakan soal-soal dengan tingkat
kesulitan lebih tinggi, meringkas buku-buku referensi dan mewawancarai narasumber.

Yogyakarta, 15 Oktober 2017

Mengetahui,
RUBRIK PENILAIAN

1. Penilaian Sikap

SIKAP
SIKAP SOSIAL
SPIRITUAL
Total
NO NAMA Salam dan Sopan Percaya
Disiplin Nilai
Bersyukur santun Diri
Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk 1-5
1
2
3
4
Dst.

Keterangan:
a Penilaian Ya/Tidak
Ya =1
Tidak =0

b Penilaian Percaya Diri


Guru menggunakan “kartu soal cerdas” yang memang sengaja di buat untuk
diberikan kepada siswa dengan tujuan siswa mampu untuk bertanya,
menanggapi, dan menyanggah selama pembelajaran berlangsung. Adapun
indikator penialaian yang digunakan sebagai berikut:
Jumlah Kartu Nilai
0 1
1 2
2 3
3 4
>4 5

c Total nilai dan konversi nilai menjadi dalam huruf

× 100

Contoh : Skor Poin Fulan


× 100 = 75 (B)

No Skor Predikat
1 80 < x ≤ 100 Sangat Baik (A)
2 65 < x ≤ 79 Baik (B)
3 50 < x ≤ 64 Cukup (C)
4 < 49 Kurang (K)

2. Penilaian Pengetahuan dan Keterampilan

Penilaian pengetahuan ini didasarkan pada nilai kuis yang diperoleh


kelompok menjadi nilai individu. Soal kuis tidak hanya berpatok pada materi
konflik dan integrasi sosial dalam kehidupan sosial masyarakat, namun juga
materi sebelumnya untuk menguatkan pengetahuan peserta didik.
MATERI PERTEMUAN 3

1. Pengertian Interaksi Sosial


Interaksi sosial adalah hubungan-hubungan antara orang perorangan, antara
kelompok manusia, maupun antara orang perorangan dan kelompok manusia.
Dalam interaksi sosial, hubungan yang terjadi harus dilakukan secara timbal
balik oleh kedua belah pihak. Artinya kedua belah pihak harus saling merespon
Jika satu bertanya maka dia menjawab, jika diminta bantuan dia membantu, jika
diajak bermain ia ikut bermain. Dengan demikian interaksi sosial adalah
hubungan yang terjadi antara manusia dengan manusia lain, baik secara individu
maupun dengan kelompok.
2. Tujuan Manusia melakukan Interaksi Sosial
Manusia melakukan interaksi sosial dalam kehidupannya untuk memenuhi
berbagai kebutuhan pokok (sandang, pangan, dan papan), kebutuhn dan
ketertiban, kebutuhan akan pendidikan dan kesehatan, kebutuhan-kebutuhan
akan kasih sayang.
3. Proses Interaksi Sosial
Interaksi sosial terjadi apabila di antara pihak yang berinteraksi melakukan
kontak sosial dan komunikasi sosial. Kontak sosial dan komunikasi sosial
merupakan syarat terjadinya interaksi sosial. Tanpa adanya kedua syarat itu,
interaksi sosial tidak akan terjadi. Melalui kontak sosial dan komunikasi
seseorang akan memberikan tafsiran pada perilaku orang lain, atau perasaan-
perasaan yang ingin disampaikan kepada orang lain.
4. Syarat terjadinya interaksi sosial
a. Kontak Sosial
Kontak sosial merupakan hubungan masing-masing pihak dan tidak hanya
langsung bersentuhan secara fisik, tetapi bisa juga tanpa hubungan secara
fisik.
Misalnya : kontak dapat dilakukan melalui surat – menyurat, telepon, sms,
dan lain-lain. Dengan demikian, hubungan fisik bukan syarat utama
terjadinya interaksi sosial.
b. Komunikasi Sosial
Komunikasi sosial merupakan proses penyampaian pesan dari seseorang
kepada orang lain yang dilakukan secara langsung maupun melalui alat
bantu agar orang lain memberi tanggapan atai memberi respons.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PERTEMUAN 4

Sekolah : SMP NEGERI 2 NGAGLIK


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Bab/Tema : Interaksi dan Lembaga Sosial
Materi Pokok : Faktor, Ciri-ciri, dan Aturan-aturan Interaksi Sosial
Kelas/ Semester : VII/ Gasal
Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit

A. KOMPETENSI INTI
KI. 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong
KI. 2 royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
KI. 3 berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
Mengolah, menyajikan, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
KI. 4 (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/
teori.
B. KOMPETENSI DASAR DARI KI 3 KOMPETENSI DASAR DARI KI 4
KD. 3.2. Menganalisis interaksi sosial KD. 4..2. Menyajikan hasil analisis tentang
dalam ruang dan pengaruhnya interaksi sosial dalam ruang dan
terhadap kehidupan sosial, ekonomi pengaruhnya terhadap kehidupan
dan budaya dalam nilai dan norma sosial, ekonomi dan budaya dalam nilai
serta kelembagaan sosial budaya. dan norma, serta kelembagaan sosial
budaya.
INDIKATOR PENCAPAIAN INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI KOMPETENSI (IPK)
3.1.1 Menjelaskan pengertian interaksi 4.1.1 Terampil membuat laporan hasil
sosial diskusi dalam laporan lisan dan tertulis
3.1.2 Menjelaskan pentingnya interaksi 4.1.2 Terampil membuat laporan hasil
sosial dalam kehidupan masyarakat diskusi dalam bentuk presentasi
3.1.3 Menjelaskan tujuan interaksi sosial kelompok
3.1.4 Menyebutkan syarat-syarat terjadinya
interaksi sosial
3.1.5 Mendeskripsikan pengertian kontak
sosial
3.1.6 Mendeskripsikan pengertian
komunikasi sosial
3.1.7 Mengidentifikasi faktor-faktor yang
menyebabkan berlangsungnya
interaksi sosial
3.1.8 Menyebutkan ciri-ciri interaksi sosial
3.1.9 Menyebutkan bentuk-bentuk interaksi
sosial
3.1.10 Mengidentifikasi proses-proses yang
assosiatif
3.1.11 Mengidentifikasi proses-proses yang
disosiatif
3.1.12 Menjelaskan pengertian lembaga
sosial
3.1.13 Menjelaskan pengaruh interaksi
sosial terhadap lembaga sosial
3.1.14 Menyebutkan syarat-syarat lembaga
sosial
3.1.15 Mengidentifikasi perbedaan norma
3.1.16 Menjelaskan fungsi-fungsi lembaga
sosial
3.1.17 Menyebutkan macam-macam
lembaga sosial
3.1.18 Mendeskripsikan fungsi masing-
masing lembaga sosial
3.1.19 Menjelaskan fungsi dan peran
lembaga sosial di masyarakat
C TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Menganalisis faktor yang menyebabkan manusia membutuhkan interaksi sosial
2. Mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan berlangsungnya interaksi sosial
3. Menyebutkan contoh pada setiap faktor-faktor yang menyebabkan interaksi sosial
4. Menyebutkan ciri-ciri interaksi sosial
5. Mengidentifikasi aturan yang mengatur manusia dalam berinteraksi

D. MATERI PEMBELAJARAN
Materi Reguler
Fakta
 Manusia adalah makhluk sosial (gregariousness) yaitu naluri untuk selalu
hidup dengan orang lain
 Faktor-faktor yang menyebabkan berlangsungnya interksi sosial
Konsep
 Pengertian Interaksi Sosial
 Ciri-ciri Interaksi Sosial
 Pengertian Kontak Sosial
 Pengertian Komunikasi Sosial
 Pengertian Lembaga Sosial
Prinsip
 Perbedaan-perbedaan Norma
Prosedur
 Proses terjadinya interaksi sosial
 Syarat-syarat terjadinya interaksi sosial
 Syarat-syarat lembaga sosial
 Hubungan interaksi sosial dengan lembaga sosial
Meta Kognitif
 Manfaat mempelajari interaksi sosial dan lembaga sosial dalam kehidupan
sehari-hari

Materi Remidial
 Syarat-syarat terjadinya interaksi sosial
 Faktor-faktor yang menyebabkan berlangsungnya interaksi sosial
 Proses terjadinya interaksi sosial
 Fungsi dan peran lembaga sosial di masyarakat
Materi Pengayaan
 Bentuk-bentuk interaksi sosial
 Fungsi dan peran lembaga-lembaga sosial

E. PENDEKATAN DAN MODEL PEMBELAJARAN


1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Diskusi
3. Model pembelajaran : Cooperative Learning

F MEDIA DAN ALAT PEMBELJARAN


Media : Gambar- gambar tentang Contoh Interaksi Sosial
Alat : Komputer/Laptop, LCD, Proyektor, PPT, Speaker

G SUMBER BELAJAR
1. Buku IPS Kelas VII Semester 1 Edisi Revisi 2017; penerbit : kemendikbud RI tahun 2017
2. Buku IPS Kelas VII Semester 1 Edisi Revisi 2014; penerbit : kemendikbud RI tahun 2014
3. Buku IPS Terpadu Kelas VII Semester 1 Mandiri ; penerbit : Erlangga
4. Video Pembelajaran Penduduk Indonesia
5. LKS Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII Semester 1
6. Video Pembelajaran Keragaman Suku dan Budaya Indonesia
7. Worksheet (lembar bahan ajar), Buku referensi pendamping peserta didik (lampiran 1)
8. https://id.wikipedia.org/
9. Sumber lain yang relevan

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Langkah-langkah Pembelajaran

PERTEMUAN 4
KEGIATAN PENDAHULUAN 10’
Guru
Orientasi
 Memberi salam dan berdoa sebelum pelajaran dimulai
 Menyiapkan fisik dan psikis sebelum memulai pelajaran
 Mengecek kehadiran Peserta didik
Apresepsi
 Mengaitkan kegiatan pembelajaran dengan pengetahuan peserta didik
 Mengajukan pertanyaan yang ada kaitannya dengan materi pelajaran sebelumnya
 Menanyakan pengertian Interaksi Sosial dan kaitannya dengan Materi
Pembelajaran”
“Anak-anak masih ingat apa yang dimaksud dengan Interaksi Sosial? Jadi anak,
anak hubungan antar perorangan maupun kelompok tersebut mempunyai faktor
penyebab manusia melakukan interaksi, pada pertemuan ini akan membahas tentang
Faktor berlangsungnya Interaksi Sosial, Ciri-ciri interaksi Sosial dan Aturan yang
mengatur Interaksi Sosial”
Motivasi
 Guru menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran dan materi
 Guru membagikan hasil penilaian evaluasi pada pertemuan sebelumnya
 Peserta didik mengumpulkan tugas tentang “Main Maping Faktor berlangsungnya
Interaksi Sosial” ke guru
 Peserta didik dan guru melakukan “Senam Pinguin” untuk menambah semangat
belajar
Sintak Model
KEGIATAN INTI 50’
Pembelajaran
Simulation (Stimulasi/ Peserta didik dimintai untuk memusatkan perhatiannya
pemberian rangsangan) pada topik : Faktor, Ciri, Aturan dalam Interaksi Sosial
 Melihat (tanpa dengan alat)
 Guru menjelaskan materi menggunakan Power
Point
 Menayampaikan materi tentang: Ciri-ciri interksi
sosial dan dan aturan yang mengatur manusia
dalam berinteraksi
 Mengamati
 Peserta didik diminta mengamati penjelasan guru
di kelas
 Membaca
 Peserta didik diminta membaca buku paket/ lks
dan sumber penunjang lain tentang Interaksi
Sosial
 Mendengar
 Peserta didik diminta mendengarkan penjelasan
umum materi tentang Interaksi Sosial
 Guru aktif memberikan umpan balik kepada
peserta didik dengan menanyakan
o Ciri-ciri Interaksi Sosial: Peserta didik
berpendapat dengan mengangkat tangan
o Kemudian guru menjelaskan pengertian dan
contoh interaksi sosial
o Aturan yang mengatur manusia untuk
berinteraksi: Peserta didik berpendapat
dengan ditunjuk guru (baris paling depan)
o Kemudian guru menjelaskan tentang aturan
tersebut
 Menyimak
 Peserta didik diminta menyimak dengan penuh
tanggungjawab materi pembelajaran
Data Collection  Peserta didik dibagi ke dalam 4 kelompok dengan tema
(Cooperative Learning) yang sama
 Pemilihan kelompok dengan cara per baris tempat
duduk
 Setiap Kelompok mendapatkan nama-nama faktor
berlangsungnya interaksi manusia
 Faktor-faktor tersebut antara lain:
 Kelompok 1 : Imitasi
 Kelompok 2 : Sugesti
 Kelompok 3 : Identifikasi
 Kelompok 4 : Simpati
 Peserta didik harus menjelaskan pengertian dan contoh
faktor sesuai dengan nama kelompok yang di dapat
(contoh tidak boleh sama dengan buku)
 Guru menunjuk peserta didik untuk mempresentasikan
hasil diskusi nya
 Kelompok lain menanggapi presentasi kelompok yang
maju di depan
 Kelompok lain memberikan pertanyaan dan pernyataan
tentang hasil sajian kelompok yang presentasi
 Keaktifan dinilai
 Hasil diskusi dikumpulkan dan akan dinilai oleh guru
KEGIATAN PENUTUP 20’
Guru 1. Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan tentang
materi pembelajaran
2. Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat
ketercapaian indikator (penilaian lisan) dengan Metode
“Caurse Review Horay”
 Kelompok menuliskan nomor sembarang dan
dimasukkan ke dalam kotak
 Guru membacakan soal yang nomornya dipilih
secara acak
 Peserta didik yang mempunyai nomor sama dengan
soal yang dibacakan guru berhak menjawab
pertanyaan
 Jika jawaban benar di beri skor dan peserta didik
menyambutnya dengan yel hore atau lainnya
 Pemberian reward berupa permen
3. Melakukan refleksi atau umpan balik untuk
memberikan penguatan kepada peserta didik
4. Menyampaikan pesan moral
5. Menyampaikan tugas untuk membuat Ringkasan Materi
tentang “Bentuk-bentuk Interaksi Sosial”
6. Memberi salam

I. PENILAIAN HASIL BELAJAR


1 Penilaian Pengetahuan (tes tertulis dan lisan)
 Kisi-kisi Penilaian Soal (lampiran 2)
 Soal dan Kunci Jawaban (lampiran 3)
 Insrumen Penilaian Soal (lampiran 4)
2 Penilaian Keterampilan (mempresentasikan)
 Lembar Kerja (lampiran 5)
 Rubrik Penilaian (lampiran 6)
3 Pengamatan Sikap
 Jurnal Sosial (lampiran 7)
4 Program Tindak Lanjut (lampiran 8)
1. Pembelajaran Remidial
Tulis Kegiatan pembelajaran Remdial antara lain dalam bentuk (pilih)
 Pembelajaran ulang
 Bimbingan perorang
 Belajar kelompok
 Pemanfaatan tutor sebaya
Bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian

2. Pembeajaran Pengayaan (pilih)


Berdasarkan analisis hasil penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan
belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan pendalaman materi
(kompetensi) antara lain dalam bentuk tugas mengerjakan soal-soal dengan tingkat
kesulitan lebih tinggi, meringkas buku-buku referensi dan mewawancarai narasumber.

Yogyakarta, 15 Oktober 2017

Mengetahui,
RUBRIK PENILAIAN

1. Penilaian Sikap

SIKAP
SIKAP SOSIAL
SPIRITUAL
Total
NO NAMA Salam dan Sopan Percaya
Disiplin Nilai
Bersyukur santun Diri
Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk 1-5
1
2
3
4
Dst.

Keterangan:
a Penilaian Ya/Tidak
Ya =1
Tidak =0

b Penilaian Percaya Diri


Guru menggunakan “kartu soal cerdas” yang memang sengaja di buat untuk
diberikan kepada siswa dengan tujuan siswa mampu untuk bertanya,
menanggapi, dan menyanggah selama pembelajaran berlangsung. Adapun
indikator penialaian yang digunakan sebagai berikut:
Jumlah Kartu Nilai
0 1
1 2
2 3
3 4
>4 5

c Total nilai dan konversi nilai menjadi dalam huruf

× 100

Contoh : Skor Poin Fulan


× 100 = 75 (B)

No Skor Predikat
1 80 < x ≤ 100 Sangat Baik (A)
2 65 < x ≤ 79 Baik (B)
3 50 < x ≤ 64 Cukup (C)
4 < 49 Kurang (K)

2. Penilaian Pengetahuan dan Keterampilan

Penilaian pengetahuan ini didasarkan pada nilai kuis yang diperoleh


kelompok menjadi nilai individu. Soal kuis tidak hanya berpatok pada materi
konflik dan integrasi sosial dalam kehidupan sosial masyarakat, namun juga
materi sebelumnya untuk menguatkan pengetahuan peserta didik.
MATERI PERTEMUAN 4

1. Faktor yang mendasari berlangsungnya Interaksi Sosial


a. Faktor imitasi
Merupakan proses seseorang mencontoh orang lain atau kelompok.
Contohnya: seorang anak perepmpuan bermain masak-masakan karena
melihat ibunya pada saat masak di dapur.
b. Faktor sugesti
Merupakan pengaruh yang dapat menggerakan hati orang. Contohnya:
seorang pasien yang akan berobat ke seorang dokter, pasien tersebut akan
cepat mengalami penyembuhan salah satunya disebabkan adanya rasa
sugesti pada dokter tersebut
c. Faktor identifikasi
Merupakan kecenderungan-kecenderungan atau keinginan dalam diri
seseorang untuk menjadi sama dengan orang lain. Contohnya: seorang anak
yang mengidolakan pemain bola, sehingga semua tingkah laku idolanya
akan dilakukan.
d. Faktor simpati
Merupakan kemampuan untuk merasakan diri seolah-olah dalam keadaan
orang lain dan ikut merasakan apa yang akan dilakukan, dialami, atau
diderita orang lain. Contohnya, pada saat ada tetangga kita yang tertimpa
musibah, maka kita ikut merasakan kesedihannya dan berusaha
membantunya.
2. Ciri-ciri Interaksi Sosial
a. Jumlah pelakunya lebih dari seorang, biasanya dua atau lebih
b. Berlangsung timbal balik
c. Adanya komunikasi antarpelaku dengan menggunakan simbol-simbol yang
disepakati
d. Adanya suatu tujuan tertentu
3. Aturan yang mengatur perilaku manusia dalam berinteraksi
a. Ruang
Merupakan dimana terjadinya interaksi sosial tersebut.
Misalnya: interaksi yang terjadi di rumah antara orang tua dengan anak,
anak dengan anak. Interaksi di sekolah antara teman dengan teman, siswa
dengan kepala sekolah, guru, dan karyawan. Interaksi di masyarakat antara
teman sebaya dan dengan orang yang lebih tua.
b. Waktu
Yaitu aturan tentang kapan interaksi sosial itu terjadi. Misalnya, interaksi
sosial dulu dan sekarang.
c. Gerak dan Sikap tubuh
Dalam interaksi sosial orang lain membaca perilaku kita, selain kata-kata
kita, karena dalam interaksi tidak hanya memperhatikan apa yang dikatakan
orang lain tetapi juga apa yang dilakukannya. Dengan menggunakan gerak
dan sikap tuhuh seperti, mengangkat bahu, menganggukan kepala,
mengacungkan ibu jari, mengangkat bahu, dan sebagainya.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PERTEMUAN 5

Sekolah : SMP NEGERI 2 NGAGLIK


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Bab/Tema : Interaksi dan Lembaga Sosial
Materi Pokok : Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial
Kelas/ Semester : VII/ Gasal
Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit

A. KOMPETENSI INTI
KI. 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong
KI. 2 royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
KI. 3 berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
Mengolah, menyajikan, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
KI. 4 (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/
teori.
B. KOMPETENSI DASAR DARI KI 3 KOMPETENSI DASAR DARI KI 4
KD. 3.2. Menganalisis interaksi sosial KD. 4..2. Menyajikan hasil analisis tentang
dalam ruang dan pengaruhnya interaksi sosial dalam ruang dan
terhadap kehidupan sosial, ekonomi pengaruhnya terhadap kehidupan
dan budaya dalam nilai dan norma sosial, ekonomi dan budaya dalam nilai
serta kelembagaan sosial budaya. dan norma, serta kelembagaan sosial
budaya.
INDIKATOR PENCAPAIAN INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI KOMPETENSI (IPK)
3.1.1 Menjelaskan pengertian interaksi 4.1.1 Terampil membuat laporan hasil
sosial diskusi dalam laporan lisan dan tertulis
3.1.2 Menjelaskan pentingnya interaksi 4.1.2 Terampil membuat laporan hasil
sosial dalam kehidupan masyarakat diskusi dalam bentuk presentasi
3.1.3 Menjelaskan tujuan interaksi sosial kelompok
3.1.4 Menyebutkan syarat-syarat terjadinya
interaksi sosial
3.1.5 Mendeskripsikan pengertian kontak
sosial
3.1.6 Mendeskripsikan pengertian
komunikasi sosial
3.1.7 Mengidentifikasi faktor-faktor yang
menyebabkan berlangsungnya
interaksi sosial
3.1.8 Menyebutkan ciri-ciri interaksi sosial
3.1.9 Menyebutkan bentuk-bentuk interaksi
sosial
3.1.10 Mengidentifikasi proses-proses yang
assosiatif
3.1.11 Mengidentifikasi proses-proses yang
disosiatif
3.1.12 Menjelaskan pengertian lembaga
sosial
3.1.13 Menjelaskan pengaruh interaksi
sosial terhadap lembaga sosial
3.1.14 Menyebutkan syarat-syarat lembaga
sosial
3.1.15 Mengidentifikasi perbedaan norma
3.1.16 Menjelaskan fungsi-fungsi lembaga
sosial
3.1.17 Menyebutkan macam-macam
lembaga sosial
3.1.18 Mendeskripsikan fungsi masing-
masing lembaga sosial
3.1.19 Menjelaskan fungsi dan peran
lembaga sosial di masyarakat
C TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Menyebutkan bentuk-bentuk interaksi sosial
2. Mengidentifikasi proses-proses yang assosiatif
3. Menjelaskan pengertian Kerjasama
4. Menjelaskan bentuk-bentuk dari kerjasama
5. Menjelaskan pengertian Akomodasi
6. Menjelaskan bentuk-bentuk dari Akomodasi
7. Menjelaskan pengertian Asimilasi
8. Menjelaskan pengertian Akulturasi
9. Menjelaskan pengertian Paternalisme
10. Menganalisis contoh dari proses yang asosiatif
11. Mengidentifikasi proses-proses yang disosiatif
12. Menjelaskan pengertian Kompetisi
13. Menjelaskan pengertian Kontravensi
14. Menjelaskan pengertian Konflik
15. Menganalisiscontoh dari proses yang disosiatif
16. Menjelaskan perbedaan antara proses asosiatif dan proses disosiatif

D. MATERI PEMBELAJARAN
Materi Reguler
Fakta
 Manusia adalah makhluk sosial (gregariousness) yaitu naluri untuk selalu
hidup dengan orang lain
 Faktor-faktor yang menyebabkan berlangsungnya interksi sosial
Konsep
 Pengertian Interaksi Sosial
 Ciri-ciri Interaksi Sosial
 Pengertian Kontak Sosial
 Pengertian Komunikasi Sosial
 Pengertian Lembaga Sosial
Prinsip
 Perbedaan-perbedaan Norma
Prosedur
 Proses terjadinya interaksi sosial
 Syarat-syarat terjadinya interaksi sosial
 Syarat-syarat lembaga sosial
 Hubungan interaksi sosial dengan lembaga sosial
Meta Kognitif
 Manfaat mempelajari interaksi sosial dan lembaga sosial dalam kehidupan
sehari-hari

Materi Remidial
 Syarat-syarat terjadinya interaksi sosial
 Faktor-faktor yang menyebabkan berlangsungnya interaksi sosial
 Proses terjadinya interaksi sosial
 Fungsi dan peran lembaga sosial di masyarakat

Materi Pengayaan
 Bentuk-bentuk interaksi sosial
 Fungsi dan peran lembaga-lembaga sosial

E. PENDEKATAN DAN MODEL PEMBELAJARAN


1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Diskusi
3. Model pembelajaran : Cooperative Learning

F MEDIA DAN ALAT PEMBELJARAN


Media : Gambar- gambar tentang Contoh Interaksi Sosial, Koran Bekas
Alat : Komputer/Laptop, LCD, Proyektor, PPT, Speaker

G SUMBER BELAJAR
1. Buku IPS Kelas VII Semester 1 Edisi Revisi 2017; penerbit : kemendikbud RI tahun 2017
2. Buku IPS Kelas VII Semester 1 Edisi Revisi 2014; penerbit : kemendikbud RI tahun 2014
3. Buku IPS Terpadu Kelas VII Semester 1 Mandiri ; penerbit : Erlangga
4. Video Pembelajaran Penduduk Indonesia
5. LKS Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII Semester 1
6. Video Pembelajaran Keragaman Suku dan Budaya Indonesia
7. Worksheet (lembar bahan ajar), Buku referensi pendamping peserta didik (lampiran 1)
8. https://id.wikipedia.org/
9. Sumber lain yang relevan
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Langkah-langkah Pembelajaran

PERTEMUAN 5
KEGIATAN PENDAHULUAN 10’
Guru
Orientasi
 Memberi salam dan berdoa sebelum pelajaran dimulai
 Menyiapkan fisik dan psikis sebelum memulai pelajaran
 Mengecek kehadiran Peserta didik
Apresepsi
 Mengaitkan kegiatan pembelajaran dengan pengetahuan peserta didik
 Mengajukan pertanyaan yang ada kaitannya dengan materi pelajaran sebelumnya
 Menanyakan Ciri Interaksi Sosial dan kaitannya dengan Materi Pembelajaran”
“Anak-anak masih ingat apa saja ciri interaksi sosial?” Ya benar sekali bahwa ciri
interaksi sosial yaitu salah satunya adanya tujuan tertentu.Tujuan-tujuan tersebut
akan membentuk suatu bentuk interaksi sosial. Apakah tujuan tersebut selalu
positif? Ternyata tidak semua tujuan tersebut bersifat positif.” Pembelajaran pada
pagi hari ini akan membahas tentang Bentuk-bentuk Interaksi Sosial”
Motivasi
 Senam Pokemon untuk membangkitkan semangat peserta didik
 Memberikan gambaran kepada peserta didik tentang materi yang akan diberikan
 Guru menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran dan materi
 Guru membagikan hasil penilaian evaluasi pada pertemuan sebelumnya
 Peserta didik mengumpulkan tugas tentang “Main Mapping bentuk-bentuk interaksi
sosial ke guru” ke guru
Sintak Model
KEGIATAN INTI 50’
Pembelajaran
Simulation (Stimulasi/ Peserta didik dimintai untuk memusatkan perhatiannya
pemberian rangsangan) pada topik : Bentuk-bentuk Interaksi Sosial
 Membaca
 Peserta didik diminta membaca buku paket/ lks
dan sumber penunjang lain tentang Bentuk-
bentuk Interaksi Sosial
 Peserta didik diberi waktu selama 5 menit untuk
membaca dan memahami
 Diharapkan peserta didik bertanya tentang materi
yang telah dibacanya
 Mendengar
 Peserta didik diminta mendengarkan penjelasan
umum materi tentang Bentuk-bentuk Interaksi
Sosial”
 Guru memberikan penjelasan tentang metode
berkelompok yang akan dilakukan
1. Peserta didik dibagi menjadi 6 kelompok
2. Pembagian dilakukan secara acak
3. Peserta didik mengambil undian nomor
kelompok yang dibawakan oleh guru
4. Setiap orang dalam kelompok diberi waktu 5
menit untuk memahami dan membaca materi
tersebut
5. Kelompok menentukan dua orang yang akan
tinggal dan dua orang yang akan
mengunjungi kelompok lainnya
Kelompok yang tinggal bertugas untuk
mencatat hasil komentar kelompok lain
Anggota kelompok yang berkunjung ke
kelompok lain wajib menengarkan
penjelasan kelompok lain dan
memberikan komenntar
6. Anggota kelompok yang bertugas
mengunjungi kelompok lain diberikan waktu
5 menit untuk mendengarkan penjelasan
kelompok lain dan memberikan komentar
7. Dua anggota kelompok tersebut
menyampaikan sampai kembali pada
kelompok semula
Data Collection  Peserta didik dibagi ke dalam 6 kelompok dengan
(Two Stay- Two Stray) materi yang sama
 Pemilihan kelompok dengan cara acak berhitung
 Setiap Kelompok memahami materi tersebut dan
menggunakan sumber berlajar yang dimilikinya dan
sumber yang diberikan oleh guru
 Koran bekas yang telah dibawakan oleh peserta didik di
tempelkan pada kertas manila dan dibuat sekreatif
mungkin dan di berikan penjelasan termasuk manakah
bentuk Interaksi Sosial tersebut
 Harus memuat satu bentuk Proses Assosiatif dan satu
bentuk Proses Disosiaif
 Nama-nama kelompok antara lain:
 Kelompok Kerjasama
 Kelompok Akomodasi
 Kelompok Asimilasi
 Kelompok Kompetisi
 Kelompok Kontravensi
 Kelompok Konflik
 Sebelum menjelaskan ke kelompok lain harus
menjelaskan pengertian dari Nama Kelompok masing-
masing
 Peserta didik yang bertugas mengunjungi kelompok
lain dan memberikan komentar sampai kembali pada
kelompok awal
 Peseta didik yang tinggal mempresentasikan hasil
kunjungan kelompok lain di depan kelas
 Perwakilan oleh 2 kelompok untuk presentasi
 Hasil dari kerja kelompok dikumpulkan sebagai nilai
Tugas dan keterampilan
KEGIATAN PENUTUP 20’
Guru 1. Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan tentang
bentuk-bentuk Interaksi Sosial
2. Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat
ketercapaian indikator (penilaian tertulis)
3. Melakukan refleksi atau umpan balik untuk
memberikan penguatan kepada peserta didik
4. Menyampaikan pesan moral
5. Menyampaikan tugas untuk membaca materi tentang
“Lembaga Sosial”
6. Memberi salam
I. PENILAIAN HASIL BELAJAR
1 Penilaian Pengetahuan (tes tertulis dan lisan)
 Kisi-kisi Penilaian Soal (lampiran 2)
 Soal dan Kunci Jawaban (lampiran 3)
 Insrumen Penilaian Soal (lampiran 4)
2 Penilaian Keterampilan (mempresentasikan)
 Lembar Kerja (lampiran 5)
 Rubrik Penilaian (lampiran 6)
3 Pengamatan Sikap
 Jurnal Sosial (lampiran 7)
4 Program Tindak Lanjut (lampiran 8)

1. Pembelajaran Remidial
Tulis Kegiatan pembelajaran Remdial antara lain dalam bentuk (pilih)
 Pembelajaran ulang
 Bimbingan perorang
 Belajar kelompok
 Pemanfaatan tutor sebaya
Bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian
2. Pembeajaran Pengayaan (pilih)
Berdasarkan analisis hasil penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan
belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan pendalaman materi
(kompetensi) antara lain dalam bentuk tugas mengerjakan soal-soal dengan tingkat
kesulitan lebih tinggi, meringkas buku-buku referensi dan mewawancarai narasumber.

Yogyakarta, 15 Oktober 2017

Mengetahui,
RUBRIK PENILAIAN

1. Penilaian Sikap

SIKAP
SIKAP SOSIAL
SPIRITUAL
Total
NO NAMA Salam dan Sopan Percaya
Disiplin Nilai
Bersyukur santun Diri
Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk 1-5
1
2
3
4
Dst.

Keterangan:
a Penilaian Ya/Tidak
Ya =1
Tidak =0

b Penilaian Percaya Diri


Guru menggunakan “kartu soal cerdas” yang memang sengaja di buat untuk
diberikan kepada siswa dengan tujuan siswa mampu untuk bertanya,
menanggapi, dan menyanggah selama pembelajaran berlangsung. Adapun
indikator penialaian yang digunakan sebagai berikut:
Jumlah Kartu Nilai
0 1
1 2
2 3
3 4
>4 5

c Total nilai dan konversi nilai menjadi dalam huruf

× 100

Contoh : Skor Poin Fulan


× 100 = 75 (B)

No Skor Predikat
1 80 < x ≤ 100 Sangat Baik (A)
2 65 < x ≤ 79 Baik (B)
3 50 < x ≤ 64 Cukup (C)
4 < 49 Kurang (K)

2. Penilaian Pengetahuan dan Keterampilan

Penilaian pengetahuan ini didasarkan pada nilai kuis yang diperoleh


kelompok menjadi nilai individu. Soal kuis tidak hanya berpatok pada materi
konflik dan integrasi sosial dalam kehidupan sosial masyarakat, namun juga
materi sebelumnya untuk menguatkan pengetahuan peserta didik.
MATERI PERTEMUAN 5

A. Bentuk-bentuk Interaksi Sosial


1. Proses-proses yang Asosiatif
Yaitu terjadi apabila seseorang atau sekelompok orang melkukan
interaksi sosial yang mengarah pada satu kesatuan pandagan. Proses ini
terdiri atas tiga bentuk yaitu:
a. Kerjasama
Kerjasama dimaksudkan sebagai suatu usaha bersama antara orang
perorangan atau kelompok manusia untuk mencapai suatu atau
beberapa tujuan bersama. Bentuk kerja sama ini dalam masyarakat
Indonesia dikenal dengan istilah gotong royong. Gotong royong
mencerminkan suatu interaksi sosial di masyarakat Indonesia dalam
wujud kerjasama.
Dalam pelaksanaan kerja sama, ada 5 bentuk kerja sama yaitu:
1) Kerukunan
Yaitu mencakup gotong-royong dan tolong-menolong
2) Bargaining
Yaitu pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran barang-barang
dan jasa antara dua organisasi atau lebih
3) Kooptasi
Yakni suatu proses penerimaan unsur-unsur baru dalam
kepemimpinan atau pelaksanaan politik dalam suatu organisasi
sebagai salah satu cara untuk menghindari terjadinya kegoncangan
dalam stabilitas organisasi yang bersangkutan
4) Koalisi
Yakni kombinasi antara dua organisasi atau lebih yang mempunyai
tujuan-tujuan yang sama. Koalisi dapat menghasilkankeadaan yang
tidak stabil untuk sementara waktu karena dua organisasi atau lebih
tersebut kemungkinan mempunyai struktur yang tidak sama antara
satu dengan lainnya. Akan tetapi, karena maksud utama adalah untuk
mencapai satu atau beberapa tujuan bersama, maka sifatnya adalah
kooperatif.
5) Joint venture
Yaitu kerja sama dalam pengusahaan proyek-proyek tertentu,
misalnya pengeboran minyak, pertambangan batu bara, perfilman,
perhotelan, dsb.
b. Akomodasi
Menunjuk pada usaha-usaha manusia untuk meredakan suatu
pertentangan, yaitu usaha untuk mencapai kestabilan. Akomodasi
merupakan suatu cara untuk menyelesaikan pertentangan pihak lawan
sehingga lawan tidak hilang kepribdiannya.
Tidak selamanya suatu akomodasi sebagai proses akan berhasil
sepenuhnya. Di samping terciptanya stabilitas dalam beberapa bidang,
mungkin sekali benih-benih pertentangan dalam bidang-bidang lainnya
masih tertinggal, yang luput diperhitungkan oleh usaha-usaha akomodasi
terdahulu. Akomodasi bagi pihak tertentu dirasakan menguntungkan,
dipihak lain agak menekan.
Akomodasi memiliki beberapa bentuk, yaitu:
Bentuk-bentuk Akomodasi
No
Nama Pengertian Contoh
1. Koersi  Prosesnya dilakukan karena Perbudakan, dimana interaksi
adanya paksaan. sosialnya didasarkan pada
 Salah satu pihak berada dalam penguasaan majikan atas
keadaan yang lemah bila budak-budaknya.
dibandingkan dengan pihak lain
2. Kompromi  Pihak-pihak yang terlibat saling Akomodasi antara beberapa
mengurangi tuntutannya agar partai politik karena sadar
tercapai suatu penyelesaian bahwa masing-masing
terhadap perselisihan yang ada. memiliki kekuatan sama
 Satu pihak bersedia merasakan dalam suatu pemilihan umum
dan memahami keadaan pihak
lainnya
3. Arbitrasi  Cara untuk mencapai kompromi Pemerintah menjadi pihak
apabila pihak-pihak yang ketiga menyelesaikan
berhadapan tidak sanggup permasalahan PHK antara
mencapainya sendiri serikat buruh dan perusahaan
 Diselesaikan oleh pihak ketiga
yang dipilih oleh kedua belah
pihak/ suatu badan yang memiliki
kedudukan tinggi dari pihak-
pihak yang bertentangam
4. Mediasi  Hampir menyerupai arbitrasi Konferensi Meja Bundar
namun pihak ketiga (KMB)
mengusahakn penyelesaian
secara damai
 Kedudukan pihak ketiga netral
dan sebagai penasihat belaka
 Pihak ketiga tidak mempunyai
wewenang untuk memberi
keputusan penyelesaian
perselisihan
5. Konsiliasi  Usaha untuk mempertemukan Panitia-panitia tetap di
keinginan-keingian dari pihak- Indonesia yang bertugas
pihak yang berselisih semi untuk menyelesaikan
tercapainya tujuan bersama persoalan perburuhan dimana
 Membuka kesempatan bagi duduk wakil-wakil
pihak-pihak yang bersangkutan perusahaan, wakil buruh,
untuk mengadakan asimilasi wakil departemen yang
khusus mengatur persoalan-
persoalan jam kerja, hari
libur, dll
6. Toleransi  Bentuk akomodasi tanpa Toleransi saling menghormati
persetujuan yang formal antar suku, etnis, dan antar
 Kadang-kadang timbul secara umat beragama
tidak sadar dan tanpa
direncanakan karena watak
orang-perorangan atau kelompok
manusia untuk sedapat mungkin
menghindarkan diri dari
perselisihan
7. Stalemate  Pihak-pihak yang bertentangan Amerika Serikat dan Rusia di
memiliki kekuatan seimbang bidang nuklir
berhenti pada titik tertentu
melakukan pertentangan
8. Ajudikasi  Penyelesaian perkara atau Sengketa lahan/ tanah
(Pengadilan) sengketa di pengadilan diselesaikan melalui
pengadilan
c. Asimilasi
Merupakan cara-cara bersikap dan bertingkah laku dalam menghadapi
perbedaan untuk mencapai kesatuan dalam pikiran dan tindakan.
Proses asimilasi dengan mudah terjadi dilakukan dengan beberapa cara :
1) Sikap toleransi
2) Saling menghormati dan menghargai orang lain dan kebudayaannya
3) Persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan
4) Perkawinan campuran (amalgamasi)
Contoh: Orang Tiongkok yang tinggal di Indonesia. Orang Tiongkok
yang tinggal di Indonesia akhirnya bisa berbahasa Indonesia dengan
fasih. Namun dialek yang biasa dipakai untuk berkomunikasi sudah tidak
asli lagi karena sudah tercampur dengan bahasa Indonesia.
2. Proses-proses yang Disosiatif
Proses ini terjadi apabila seseorang atau sekolompok orang melakukan
interaksi sosial yang mengarah pada konflik dan merenggangkan solidaritas
kelompok. Proses ini terdiri atas tiga bentuk, yaitu:
a. Kompetisi (Persaingan)
Adalah suatu proses individu atau kelompok yang bersaing untuk
mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan tertentu.
Contohnya : gelar juata, kesuksesan, sebuah piala, dan hadiah. Untuk
mendapatkannya, seseorang harus bersaing satu dengan yang lainnya.
Dua jenis persaingan yaitu:
1) Kompetisi pribadi
Melibatkan satu individu dengan individu lain yang secara langsung
bersaing untuk mendapatkan sesuatu, seperti persaingan antara dua
calon ketua OSIS, persaingan tunggal putra/i kejuaran bulu tangkis,
dll.
2) Kompetisi kelompok
Merupakan persaingan yang melibatkan berbagai pihak secara
kelompok, seperti pertandingan sepak bola, basket, pertandingan
voli, dan sebagainya. Dalam pelaksanaanya, persaingan ini memiliki
beberapa bidang, yaitu persaingan ekonomi, persaingan kebudayaan,
persaingan kedudukan, persaingan kekuasaan, dan lain sebagainya.
b. Kontravensi
Adalah sikap yang tersembunyi terhadap orang lain atau
terhadap unsur-unsur kebudayaan suatu golongan tertentu.
Kontravensi ini ditandai oleh gejala-gejala adanya ketidakpastian
mengenai diri seseorang dan perasaan tidak suka yang disembunyikan,
kebencian, atau keraguan terhadap kepribadian seseorang. Contohnya :
1) OSIS di sekolah kalian akan mengadakan suatu acara, tetapi kelas
kamu tidak suka atau benci namun masih disembunyikan.
2) Di mata masyarakat para politikus tampak akrab. Namun, sikap-
sikap lain yang tersembunti di antara mereka. Sikap tersebut dapat
berubah menjadi kebencian, tetapi tidak sampai menjadi
pertentangan dan pertikaian.
c. Pertentangan (Konflik)
Adalah suatu proses dimana individu atau kelompok berusaha
untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan
yang disertai dengan ancaman dan kekerasan. Konflik terjadi jika dua
pihak berusaha saling mengagalkan tujuan masing-masing. Pertentangan
(konflik) disebabkan oleh antara lain perbedaan antara individu-individu,
perbedaan kebudayaan, perbedaan kepentingan, dan perubahan sosial.
Bentuk-bentuk konflik yang terjadi di masyarakat seperti konflik
pribadi, konflik sosial, konflik antar-kelas sosial, konflik politik, dan
konflik internasional. Akibat dari konflik maka harta benda hancur,
kebahagiaan keluarga terampas, dan banyak nyawa yang terenggut secara
paksa.
B. Perbedaan antara Proses Asosiatif dan Proses Disosiatif
Baik proses asosiatif maupun proses disosiatif merupakan bentuk-bentuk
kerjasama. Proses asosiatif merupakan bentuk hubungan yang kerjasama
sedangkan proses disosiatif mengarah pada hal yang pertentangan.
Kerukunan

Bargaining

Kerjasama Kooptasi

Koalisi

Joint Venture
Proses- Proses yang
Asosiatif Koersi
Kompromi

Arbitrasi

Bentuk-Bentuk Akomodasi Mediasi


Interaksi Sosial Konsiliasi
Toleransi

Stalemate
Ajudikasi

Asimilasi

Pribadi
Kompetisi

Proses- proses yang Kelompok


Disosiatif Kontravensi

Konflik
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PERTEMUAN 6

Sekolah : SMP NEGERI 2 NGAGLIK


Bab/Tema : Interaksi dan Lembaga Sosial
Materi Pokok : Lembaga Sosial
Kelas/ Semester : VII/ Gasal
Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit

A. KOMPETENSI INTI
KI. 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong
KI. 2 royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
KI. 3 berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
Mengolah, menyajikan, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
KI. 4 (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/
teori.
B. KOMPETENSI DASAR DARI KI 3 KOMPETENSI DASAR DARI KI 4
KD. 3.2. Menganalisis interaksi sosial KD. 4..2. Menyajikan hasil analisis tentang
dalam ruang dan pengaruhnya interaksi sosial dalam ruang dan
terhadap kehidupan sosial, ekonomi pengaruhnya terhadap kehidupan
dan budaya dalam nilai dan norma sosial, ekonomi dan budaya dalam nilai
serta kelembagaan sosial budaya. dan norma, serta kelembagaan sosial
budaya.
INDIKATOR PENCAPAIAN INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI KOMPETENSI (IPK)
3.1.1 Menjelaskan pengertian interaksi 4.1.1 Terampil membuat laporan hasil
sosial diskusi dalam laporan lisan dan tertulis
3.1.2 Menjelaskan pentingnya interaksi 4.1.2 Terampil membuat laporan hasil
sosial dalam kehidupan masyarakat diskusi dalam bentuk presentasi
3.1.3 Menjelaskan tujuan interaksi sosial kelompok
3.1.4 Menyebutkan syarat-syarat terjadinya
interaksi sosial
3.1.5 Mendeskripsikan pengertian kontak
sosial
3.1.6 Mendeskripsikan pengertian
komunikasi sosial
3.1.7 Mengidentifikasi faktor-faktor yang
menyebabkan berlangsungnya
interaksi sosial
3.1.8 Menyebutkan ciri-ciri interaksi sosial
3.1.9 Menyebutkan bentuk-bentuk interaksi
sosial
3.1.10 Mengidentifikasi proses-proses yang
assosiatif
3.1.11 Mengidentifikasi proses-proses yang
disosiatif
3.1.12 Menjelaskan pengertian lembaga
sosial
3.1.13 Menjelaskan pengaruh interaksi
sosial terhadap lembaga sosial
3.1.14 Menyebutkan syarat-syarat lembaga
sosial
3.1.15 Mengidentifikasi perbedaan norma
3.1.16 Menjelaskan fungsi-fungsi lembaga
sosial
3.1.17 Menyebutkan macam-macam
lembaga sosial
3.1.18 Mendeskripsikan fungsi masing-
masing lembaga sosial
3.1.19 Menjelaskan fungsi dan peran
lembaga sosial di masyarakat

C TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Menjelaskan pengertian lembaga sosial


2. Menjelaskan faktor-faktor terbentuknya Lembaga Sosial
3. Menganalisis pengaruh interaksi sosial terhadap pembentukan lembaga sosial
4. Menyebutkan syarat-syarat lembaga sosial

D. MATERI PEMBELAJARAN
Materi Reguler
Fakta
 Manusia adalah makhluk sosial (gregariousness) yaitu naluri untuk selalu
hidup dengan orang lain
 Faktor-faktor yang menyebabkan berlangsungnya interksi sosial
Konsep
 Pengertian Interaksi Sosial
 Ciri-ciri Interaksi Sosial
 Pengertian Kontak Sosial
 Pengertian Komunikasi Sosial
 Pengertian Lembaga Sosial
Prinsip
 Perbedaan-perbedaan Norma
Prosedur
 Proses terjadinya interaksi sosial
 Syarat-syarat terjadinya interaksi sosial
 Syarat-syarat lembaga sosial
 Hubungan interaksi sosial dengan lembaga sosial
Meta Kognitif
 Manfaat mempelajari interaksi sosial dan lembaga sosial dalam kehidupan
sehari-hari

Materi Remidial
 Syarat-syarat terjadinya interaksi sosial
 Faktor-faktor yang menyebabkan berlangsungnya interaksi sosial
 Proses terjadinya interaksi sosial
 Fungsi dan peran lembaga sosial di masyarakat

Materi Pengayaan
 Bentuk-bentuk interaksi sosial
 Fungsi dan peran lembaga-lembaga sosial

E. PENDEKATAN DAN MODEL PEMBELAJARAN


1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Diskusi
3. Model pembelajaran : Cooperative Learning

F MEDIA DAN ALAT PEMBELJARAN


Media : Gambar- gambar tentang Contoh Interaksi Sosial dan Lembaga Sosial,
Papan Presentasi
Alat : Komputer/Laptop, LCD, Proyektor, PPT, Speaker

G SUMBER BELAJAR
1. Buku IPS Kelas VII Semester 1 Edisi Revisi 2017; penerbit : kemendikbud RI tahun 2017
2. Buku IPS Kelas VII Semester 1 Edisi Revisi 2014; penerbit : kemendikbud RI tahun 2014
3. Buku IPS Terpadu Kelas VII Semester 1 Mandiri ; penerbit : Erlangga
4. Video Pembelajaran Penduduk Indonesia
5. LKS Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII Semester 1
6. Video Pembelajaran Keragaman Suku dan Budaya Indonesia
7. Worksheet (lembar bahan ajar), Buku referensi pendamping peserta didik (lampiran 1)
8. https://id.wikipedia.org/
9. Sumber lain yang relevan

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Langkah-langkah Pembelajaran

PERTEMUAN 6
KEGIATAN PENDAHULUAN 10’
Guru
Orientasi
 Memberi salam dan berdoa sebelum pelajaran dimulai
 Menyiapkan fisik dan psikis sebelum memulai pelajaran
 Mengecek kehadiran Peserta didik
Apresepsi
 Mengaitkan kegiatan pembelajaran dengan pengetahuan peserta didik
 Mengajukan pertanyaan yang ada kaitannya dengan materi pelajaran sebelumnya
 Menanyakan Salah satu contoh bentuk interaksi sosial dan kaitannya dengan Materi
Pembelajaran
“Dalam bentuk interaksi sosial tersebut tentunya memiliki tujuan aturan-aturan jika
aturan-aturan tersebut berlangsung lama maka akan membentuk Lembaga Sosial”
Motivasi
 Guru menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran dan materi
 Guru membagikan hasil penilaian evaluasi pada pertemuan sebelumnya
 Peserta didik dan guru melakukan “Senam Ayam” untuk menambah semangat
belajar
Sintak Model
KEGIATAN INTI 50’
Pembelajaran
Simulation (Stimulasi/ Peserta didik dimintai untuk memusatkan perhatiannya
pemberian rangsangan) pada topik : Lembaga Sosial
 Melihat (tanpa dengan alat)
 Guru menjelaskan materi menggunakan Power
Point
 Menayampaikan materi tentang: Lembaga Sosial,
Faktor-faktor terbentuknya lembaga Sosial,
Hubungan antara Interaksi dan Lembaga Sosial
dan Syarat Lembaga Sosial”
 Mengamati
 Peserta didik diminta mengamati penjelasan guru
di kelas
 Mendengar
 Peserta didik diminta mendengarkan penjelasan
umum materi tentang Lembaga Sosial
 Guru aktif memberikan umpan balik kepada
peserta didik dengan menanyakan
o Lembaga Sosial: Peserta didik berpendapat
dengan mengangkat tangan
o Kemudian guru menjelaskan pengertian dan
contoh lembaga Sosial
o Faktor-faktor terbentuknya Lembaga Sosial :
Peserta didik berpendapat dengan ditunjuk
guru (yang tidak fokus)
o Kemudian guru menjelaskan tentang faktor-
faktor tersebut
o Pengaruh Interaksi Sosial terhadap
pembentukan Lembaga Sosial : Guru
menunjuk peserta didik untuk
mengungkapkan pendapatnya
o Syarat-syarat Interaksi Sosial : Peserta didik
berpendapat dengan mengangkat tangannya
 Menyimak
 Peserta didik diminta menyimak dengan penuh
tanggungjawab materi pembelajaran
Data Collection  Peserta didik dibagi ke dalam 4 kelompok
(Cooperative Learning)  Pemilihan kelompok dengan cara per baris tempat
duduk
 Setiap kelompok harus kompak dan mempersiapkan
materi dengan baik karea yang paling banyak skor akan
mendapatkan reward
 Setiap individu harus mempersiapkan materi dengan
baik dan mempersiapkan diri jika mewakili kelompok
untuk kuis
 Peserta didik menggunakan berbagai macam sumber
yang dimilikinya untuk kuis
KEGIATAN PENUTUP 20’
Guru 1. Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan tentang
materi pembelajaran
2. Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat
ketercapaian indikator (penilaian lisan) dengan Metode
“Team Games Tournament (TGT)”
 Kelompok diberikan informasi pokok tentang
mekanisme kegiatan
 Siapkan meja turnamen, 8 meja dan untuk setiap
meja ditempati oleh perwakilan yang telah
ditentukan oleh masing-masing kelompok (dengan
kemampuan setara)
 Setiap peserta didik mengambil kartu soal yang
telah disediakan pada tiap meja yang telah
disediakan dan mengerjakannya dalam waktu 2
menit
 Peserta didik yang bisa mengerjakan lebih dari satu
hasilnya dinilai, sehingga diperoleh skor turnamen
untuk setiap individu dan kelompok asal
 Peserta didik pada setiap turnamen sesuai dengan
kelompok asal akan mendapatkan skor yang
diperolehnya dengan sebutan (gelar) superior, very
good, good, dan medium
 Mumping, pada turnamen berikutnya (begitu juga
untuk turnamen dua-tiga-empat), dilakukan
pergeseran tempat duduk pada meja turnamen
sesuai dengan gelar sebutan tadi, peserta didik
superior dalam kelompok yang sama begitu pula
untuk meja turnamen lainnya diisi oleh peserta
didik dengan gelar yang sama
 Pemberian reward untuk tiap kelompok asal dan
individual
 Guru menilai hasil skor kelompok dan individu
3. Melakukan refleksi atau umpan balik untuk
memberikan penguatan kepada peserta didik
4. Menyampaikan pesan moral
5. Menyampaikan tugas untuk membaca materi tentang
“Norma dan Nilai dalam Masyarakat”
6. Memberi salam

I. PENILAIAN HASIL BELAJAR


1 Penilaian Pengetahuan (tes tertulis dan lisan)
 Kisi-kisi Penilaian Soal (lampiran 2)
 Soal dan Kunci Jawaban (lampiran 3)
 Insrumen Penilaian Soal (lampiran 4)
2 Penilaian Keterampilan (mempresentasikan)
 Lembar Kerja (lampiran 5)
 Rubrik Penilaian (lampiran 6)
3 Pengamatan Sikap
 Jurnal Sosial (lampiran 7)
4 Program Tindak Lanjut (lampiran 8)

1. Pembelajaran Remidial
Tulis Kegiatan pembelajaran Remdial antara lain dalam bentuk (pilih)
 Pembelajaran ulang
 Bimbingan perorang
 Belajar kelompok
 Pemanfaatan tutor sebaya
Bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian

2. Pembeajaran Pengayaan (pilih)


Berdasarkan analisis hasil penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan
belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan pendalaman materi
(kompetensi) antara lain dalam bentuk tugas mengerjakan soal-soal dengan tingkat
kesulitan lebih tinggi, meringkas buku-buku referensi dan mewawancarai narasumber.

Yogyakarta, 15 Oktober 2017

Mengetahui,
RUBRIK PENILAIAN

1. Penilaian Sikap

SIKAP
SIKAP SOSIAL
SPIRITUAL
Total
NO NAMA Salam dan Sopan Percaya
Disiplin Nilai
Bersyukur santun Diri
Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk 1-5
1
2
3
4
Dst.

Keterangan:
a Penilaian Ya/Tidak
Ya =1
Tidak =0

b Penilaian Percaya Diri


Guru menggunakan “kartu soal cerdas” yang memang sengaja di buat untuk
diberikan kepada siswa dengan tujuan siswa mampu untuk bertanya,
menanggapi, dan menyanggah selama pembelajaran berlangsung. Adapun
indikator penialaian yang digunakan sebagai berikut:
Jumlah Kartu Nilai
0 1
1 2
2 3
3 4
>4 5

c Total nilai dan konversi nilai menjadi dalam huruf

× 100

Contoh : Skor Poin Fulan


× 100 = 75 (B)

No Skor Predikat
1 80 < x ≤ 100 Sangat Baik (A)
2 65 < x ≤ 79 Baik (B)
3 50 < x ≤ 64 Cukup (C)
4 < 49 Kurang (K)

2. Penilaian Pengetahuan dan Keterampilan

Penilaian pengetahuan ini didasarkan pada nilai kuis yang diperoleh


kelompok menjadi nilai individu. Soal kuis tidak hanya berpatok pada materi
konflik dan integrasi sosial dalam kehidupan sosial masyarakat, namun juga
materi sebelumnya untuk menguatkan pengetahuan peserta didik.
MATERI PERTEMUAN 6

A. Pengertian Lembaga Sosial


Lembaga Sosial adalah lembaga yang mengatur rangkaian tata cara dalam
memenuhi kebutuhan manusia dalam menjalani kehidupan dengan tujuan
mendapatkan keteraturan hidup.
B. Faktor-faktor terbentuknya Lembaga Sosial
1. Terbentuknya lembaga sosial berawal dari kebutuhan masyarakat akan
keteraturan hidup bersama. Lembaga sosial terbentuk dari norma-norma yang
dianggap penting dalam hidup bermasyarakat.
2. Terbentuknya lembaga sosial berawal dari individu sebagai makhluk sosial,
tidak mampu untuk hidup sendiri, mereka saling membutuhkan, sehingga
timbul aturan-aturan yang disebut dengan norma kemasyarakatan. Pada
dasarnya manusia tidak mampu untuk hidup sendiri.
3. Berbagai kebutuhan manusia melahirkan beranekaragam lembaga guna
memenuhi kebutuhannya itu. Misalnya kebutuhan manusia akan mata
pencaharian melahirkan lembaga-lembaga sosial seperti industri, koperasi,
perdagangan, pertanian, dan lain-lain.
4. Manusia yang dikenal sebagai makhluk ekonomi (homo economicus)
memiliki berbagai macam kebutuhan sehingga membutuhkan wadah untuk
memenuhi kebutuhan itu yakni dengan lembaga sosial. Manusia sebagai
makhluk sosial, memiliki naluri dasar untuk berinteraksi maka diperlukan
norma untuk mengatur dalam sehari-harinya.
C. Pengaruh Interaksi Sosial terhadap pembentukan Lembaga Sosial

Manusia sebagai Makhluk Sosial Manusia sebagai Makhluk Ekonomi

(memiliki naluri untuk selalu berinterksi) (memiliki berbagai macam kebutuhan)

Norma dan Nilai dalam masyarakat


(untuk mengatur manusia sehari-hari)

Lembaga Sosial sesuai dengan kebutuhan


manusia dalam berinteraksi

Interaksi yang dilakukan oleh manusia diperlukan aturan supaya terlaksana


sebagaimana yang diharapkan. Aturan tersebut nantinya akan membentuk nilai dan
norma secara langsung maupun tidak langsung.
D. Syarat-syarat Lembaga Sosial
1. Sebagian besar anggota masyarakat menerima norma tersebut
2. Norma tersebut menjiwai seluruh warga dalam sistim sosial
3. Norma tersebut mempunyai sanksi yang mengikat setiap anggota masyarakat
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PERTEMUAN 7

Sekolah : SMP NEGERI 2 NGAGLIK


Bab/Tema : Interaksi dan Lembaga Sosial
Materi Pokok : Norma dsn Nilai Sosial
Kelas/ Semester : VII/ Gasal
Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit

A. KOMPETENSI INTI
KI. 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong
KI. 2 royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
KI. 3 berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
Mengolah, menyajikan, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
KI. 4 (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/
teori.
B. KOMPETENSI DASAR DARI KI 3 KOMPETENSI DASAR DARI KI 4
KD. 3.2. Menganalisis interaksi sosial KD. 4..2. Menyajikan hasil analisis tentang
dalam ruang dan pengaruhnya interaksi sosial dalam ruang dan
terhadap kehidupan sosial, ekonomi pengaruhnya terhadap kehidupan
dan budaya dalam nilai dan norma sosial, ekonomi dan budaya dalam nilai
serta kelembagaan sosial budaya. dan norma, serta kelembagaan sosial
budaya.
INDIKATOR PENCAPAIAN INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI KOMPETENSI (IPK)
3.1.1 Menjelaskan pengertian interaksi 4.1.1 Terampil membuat laporan hasil
sosial diskusi dalam laporan lisan dan tertulis
3.1.2 Menjelaskan pentingnya interaksi 4.1.2 Terampil membuat laporan hasil
sosial dalam kehidupan masyarakat diskusi dalam bentuk presentasi
3.1.3 Menjelaskan tujuan interaksi sosial kelompok
3.1.4 Menyebutkan syarat-syarat terjadinya
interaksi sosial
3.1.5 Mendeskripsikan pengertian kontak
sosial
3.1.6 Mendeskripsikan pengertian
komunikasi sosial
3.1.7 Mengidentifikasi faktor-faktor yang
menyebabkan berlangsungnya
interaksi sosial
3.1.8 Menyebutkan ciri-ciri interaksi sosial
3.1.9 Menyebutkan bentuk-bentuk interaksi
sosial
3.1.10 Mengidentifikasi proses-proses yang
assosiatif
3.1.11 Mengidentifikasi proses-proses yang
disosiatif
3.1.12 Menjelaskan pengertian lembaga
sosial
3.1.13 Menjelaskan pengaruh interaksi
sosial terhadap lembaga sosial
3.1.14 Menyebutkan syarat-syarat lembaga
sosial
3.1.15 Mengidentifikasi perbedaan norma
3.1.16 Menjelaskan fungsi-fungsi lembaga
sosial
3.1.17 Menyebutkan macam-macam
lembaga sosial
3.1.18 Mendeskripsikan fungsi masing-
masing lembaga sosial
3.1.19 Menjelaskan fungsi dan peran
lembaga sosial di masyarakat

C TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Menjelaskan Pengertian Norma
2. Menjelaskan Tujuan Norma
3. Mengidentifikasi tingkatan-tingkatan Norma
4. Mendeskripsikan Hubungan lembaga sosial dengan nilai dan norma
5. Menjelaskan pengertian Nilai
6. Menjelaskan hubungan antara nilai dan norma sosial terhadap pembentukan lembaga
sosial

D. MATERI PEMBELAJARAN
Materi Reguler
Fakta
 Manusia adalah makhluk sosial (gregariousness) yaitu naluri untuk selalu
hidup dengan orang lain
 Faktor-faktor yang menyebabkan berlangsungnya interksi sosial
Konsep
 Pengertian Interaksi Sosial
 Ciri-ciri Interaksi Sosial
 Pengertian Kontak Sosial
 Pengertian Komunikasi Sosial
 Pengertian Lembaga Sosial
Prinsip
 Perbedaan-perbedaan Norma
Prosedur
 Proses terjadinya interaksi sosial
 Syarat-syarat terjadinya interaksi sosial
 Syarat-syarat lembaga sosial
 Hubungan interaksi sosial dengan lembaga sosial
Meta Kognitif
 Manfaat mempelajari interaksi sosial dan lembaga sosial dalam kehidupan
sehari-hari
Materi Remidial
 Syarat-syarat terjadinya interaksi sosial
 Faktor-faktor yang menyebabkan berlangsungnya interaksi sosial
 Proses terjadinya interaksi sosial
 Fungsi dan peran lembaga sosial di masyarakat

Materi Pengayaan
 Bentuk-bentuk interaksi sosial
 Fungsi dan peran lembaga-lembaga sosial

E. PENDEKATAN DAN MODEL PEMBELAJARAN


1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Diskusi
3. Model pembelajaran : Cooperative Learning

F MEDIA DAN ALAT PEMBELJARAN


Media : Gambar- gambar Interaksi Sosial dan Contoh Norma Sosial, Papan
Presentasi
Alat : Komputer/Laptop, LCD, Proyektor, PPT, Speaker

G SUMBER BELAJAR
1. Buku IPS Kelas VII Semester 1 Edisi Revisi 2017; penerbit : kemendikbud RI tahun 2017
2. Buku IPS Kelas VII Semester 1 Edisi Revisi 2014; penerbit : kemendikbud RI tahun 2014
3. Buku IPS Terpadu Kelas VII Semester 1 Mandiri ; penerbit : Erlangga
4. Video Pembelajaran Penduduk Indonesia
5. LKS Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII Semester 1
6. Video Pembelajaran Keragaman Suku dan Budaya Indonesia
7. Worksheet (lembar bahan ajar), Buku referensi pendamping peserta didik (lampiran 1)
8. https://id.wikipedia.org/
9. Sumber lain yang relevan

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Langkah-langkah Pembelajaran

PERTEMUAN 7
KEGIATAN PENDAHULUAN 10’
Guru
Orientasi
 Memberi salam dan berdoa sebelum pelajaran dimulai
 Menyiapkan fisik dan psikis sebelum memulai pelajaran
 Mengecek kehadiran Peserta didik
Apresepsi
 Mengaitkan kegiatan pembelajaran dengan pengetahuan peserta didik
 Mengajukan pertanyaan yang ada kaitannya dengan materi pelajaran sebelumnya
 Menanyakan lembaga sosial dan kaitannya dengan Norma dalam masyarakat
“Disini siapa yang masih ingat tentang pengertian lembaga sosial? Apakah itu? Jadi
lembaga sosial di dalamnya terdapat aturan maka aturan tersebut yakni norma yang
telah lama dan berproses yang membentuk lembaga sosial. Pada pertemuan kali ini
kita akan membahas tentang Norma dan Nilai tersebut”
Motivasi
 Guru menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran dan materi
 Guru membagikan hasil penilaian evaluasi pada pertemuan sebelumnya
 Peserta didik dan guru melakukan “Senam Maumere” untuk menambah semangat
belajar
Sintak Model
KEGIATAN INTI 50’
Pembelajaran
Simulation (Stimulasi/ Peserta didik dimintai untuk memusatkan perhatiannya
pemberian rangsangan) pada topik : Norma dan Nilai dalam Masyarakat
 Melihat (tanpa dengan alat)
 Guru menjelaskan materi menggunakan Power
Point
 Menayampaikan materi tentang: Norma dan Nilai
dalam Mayarakat
 Mengamati
 Peserta didik diminta mengamati penjelasan guru
di kelas
 Mendengar
 Peserta didik diminta mendengarkan penjelasan
umum materi tentang Nilai dan Norma dalam
Masyarakat
 Guru aktif memberikan umpan balik kepada
peserta didik dengan menanyakan
o Norma: Peserta didik berpendapat dengan
mengangkat tangan
o Kemudian guru menjelaskan pengertian
Norma dan contohnya
o Tingkatan Norma: Peserta didik berpendapat
dengan ditunjuk guru (yang tidak fokus)
o Kemudian guru menjelaskan tentang
tingkatan Norma tersebut
o Pengertian Nilai: Guru menunjuk peserta
didik untuk mengungkapkan pendapatnya
o Hubungan Lembaga Sosial dengan Nilai dan
Norma: Peserta didik berpendapat dengan
mengangkat tangannya
 Menyimak
 Peserta didik diminta menyimak dengan penuh
tanggungjawab materi pembelajaran
Data Collection  Maing-masing peserta didik dibagikan gambar-gambar
(Picture And Picture) untuk 2 orang
 Dua peserta didik tersebut menjodohkan gambar yang
didapatkannya sesuai dengan tingkatan Norma dalam
masyarakat
 Gambar dikelompokka secara sistematik
 Guru mengkonfirmasi pengelompokkan gambar
tersebut
 Guru menanamkan konsep sesuai dengan materi bahan
ajar
KEGIATAN PENUTUP 20’
Guru 1. Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan tentang
materi pembelajaran
2. Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat
ketercapaian indikator (penilaian lisan) dengan Metode
“Talking Stick”
Guru mengambil tongkat dan memberikan tongkat
kepada peserta didik dan menyanyikan lagu “Anak
Kambing Saya”
Peserta didik yang kebagian tongkat menjawab
pertanyaan dari guru
Tongkat diberikan kepada peserta didik lain dan
guru memberikan pertanyaan lagi dan seterusnya
sampai pertanyaan habis
3. Melakukan refleksi atau umpan balik untuk
memberikan penguatan kepada peserta didik
4. Menyampaikan pesan moral
5. Menyampaikan tugas untuk membuat Resume tentang
“Jenis dan Fungsi Lembaga Sosial”
6. Memberi salam

I. PENILAIAN HASIL BELAJAR


1 Penilaian Pengetahuan (tes tertulis dan lisan)
 Kisi-kisi Penilaian Soal (lampiran 2)
 Soal dan Kunci Jawaban (lampiran 3)
 Insrumen Penilaian Soal (lampiran 4)
2 Penilaian Keterampilan (mempresentasikan)
 Lembar Kerja (lampiran 5)
 Rubrik Penilaian (lampiran 6)
3 Pengamatan Sikap
 Jurnal Sosial (lampiran 7)
4 Program Tindak Lanjut (lampiran 8)

1. Pembelajaran Remidial
Tulis Kegiatan pembelajaran Remdial antara lain dalam bentuk (pilih)
 Pembelajaran ulang
 Bimbingan perorang
 Belajar kelompok
 Pemanfaatan tutor sebaya
Bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian

2. Pembeajaran Pengayaan (pilih)


Berdasarkan analisis hasil penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan
belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan pendalaman materi
(kompetensi) antara lain dalam bentuk tugas mengerjakan soal-soal dengan tingkat
kesulitan lebih tinggi, meringkas buku-buku referensi dan mewawancarai narasumber.
Yogyakarta, 15 Oktober 2017

Mengetahui,
RUBRIK PENILAIAN

1. Penilaian Sikap

SIKAP
SIKAP SOSIAL
SPIRITUAL
Total
NO NAMA Salam dan Sopan Percaya
Disiplin Nilai
Bersyukur santun Diri
Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk 1-5
1
2
3
4
Dst.

Keterangan:
a Penilaian Ya/Tidak
Ya =1
Tidak =0

b Penilaian Percaya Diri


Guru menggunakan “kartu soal cerdas” yang memang sengaja di buat untuk
diberikan kepada siswa dengan tujuan siswa mampu untuk bertanya,
menanggapi, dan menyanggah selama pembelajaran berlangsung. Adapun
indikator penialaian yang digunakan sebagai berikut:
Jumlah Kartu Nilai
0 1
1 2
2 3
3 4
>4 5

c Total nilai dan konversi nilai menjadi dalam huruf

× 100

Contoh : Skor Poin Fulan


× 100 = 75 (B)

No Skor Predikat
1 80 < x ≤ 100 Sangat Baik (A)
2 65 < x ≤ 79 Baik (B)
3 50 < x ≤ 64 Cukup (C)
4 < 49 Kurang (K)

2. Penilaian Pengetahuan dan Keterampilan

Penilaian pengetahuan ini didasarkan pada nilai kuis yang diperoleh


kelompok menjadi nilai individu. Soal kuis tidak hanya berpatok pada materi
konflik dan integrasi sosial dalam kehidupan sosial masyarakat, namun juga
materi sebelumnya untuk menguatkan pengetahuan peserta didik.
MATERI PERTEMUAN 7

A. Pengertian Norma
Norma ialah tingkah laku yang diterima atau diperlakukan dalam keadaan
tertentu. Norma mencerminkan aturan permainan, atau dengan kata lain
menentukan patokan bertingkah laku, dan untuk menilai perbuatan.
B. Tujuan Norma
Adanya norma bertujuan untuk mengatur supaya hubungan manusia di dalam
suatu masyarakat terlaksana sebagaimana dengan yang diharapkan.
C. Tingkatan Norma di Masyarakat
1. Cara (Usage)
Norma yang menunjuk kepada suatu bentuk perbuatan sanksi yang ringan
terhadap pelanggarnya. Contohnya :
a. Seseorang membuang sampah, jika ada seseorang membuang sampah
sembarangan cenderung mendapat celaan karena melakukan yang tidak
sesuai
b. Seseorang yang berpakaian kurang pantas maka hanya akan ditegur saja
2. Kebiasaan (Folkway)
Norma yang menunjukkan perbuatan yang dilakukan secara berulang-ulang
dalam bentuk yang sama. Contohnya :
a. Kebiasaan memberi hormat kepada yang lebih tua usianya
b. Kebiasaan mendahulukan orang yang lanjut usia ketika sedang antri, dsb.
Bagi mereka yang lemanggar maka hukuman/sanksi berupa teguran atas
penyimpangan terhadap kebiasan tersebut.
3. Tata Kelakuan (Mores)
Kebiasaan yang dianggap tidak hanya sebagai perilaku, tetapi diterima
sebagai norma-norma pengatur. Contohnya :
a. Jika peserta didik melanggar tata tertib sekolah maka akan mendapatkan
sanksi atas perbuatannya sesuai dengan tata tertib yang berlaku
b. Seorang pekerja yang melanggar tata tertib instansinya maka akan
mendapatkan saksi sesuai dengan aturan yang berlaku
4. Adat Istiadat (Costums)
Tata kelakuan yang menyatu dengan pola-pola perilaku masyarakat dan
memiliki kekuatan mengikat yang lebih. Jika dilanggar, sanksi keras akan di
dapatkan dari masyarakat. Contohnya :
a. Misalnya di Suku Badui jika ada yang melanggar aturan maka
dikeluarkan dari suku tersebut dan menjadi bagian dari Suku Badui
Dalam
b. Upacara adat penjemputan pengantin pria dalam perkawinan

D. Pengertian Nilai
Nilai adalah sesuatu yang dianggap baik dan buruk dalam masyarakat. Nilai
dibangun oleh masyarakat. Oleh karena itu sifatnya kontekstual dengan
masyarakatnya. Contoh: Orang yang menolong orang lain adalah perbuatan yang
bernilai baik dan orang yang mencuri adalah perbuatan yang bernilai buruk.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PERTEMUAN 8

Sekolah : SMP NEGERI 2 NGAGLIK


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Bab/Tema : Interaksi dan Lembaga Sosial
Materi Pokok : Jenis-Jenis Lembaga Sosial
Kelas/ Semester : VII/ Gasal
Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit

A. KOMPETENSI INTI
KI. 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong
KI. 2 royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
KI. 3 berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
Mengolah, menyajikan, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
KI. 4 (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/
teori.
B. KOMPETENSI DASAR DARI KI 3 KOMPETENSI DASAR DARI KI 4
KD. 3.2. Menganalisis interaksi sosial KD. 4..2. Menyajikan hasil analisis tentang
dalam ruang dan pengaruhnya interaksi sosial dalam ruang dan
terhadap kehidupan sosial, ekonomi pengaruhnya terhadap kehidupan
dan budaya dalam nilai dan norma sosial, ekonomi dan budaya dalam nilai
serta kelembagaan sosial budaya. dan norma, serta kelembagaan sosial
budaya.
INDIKATOR PENCAPAIAN INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI KOMPETENSI (IPK)
3.1.1 Menjelaskan pengertian interaksi 4.1.1 Terampil membuat laporan hasil
sosial diskusi dalam laporan lisan dan tertulis
3.1.2 Menjelaskan pentingnya interaksi 4.1.2 Terampil membuat laporan hasil
sosial dalam kehidupan masyarakat diskusi dalam bentuk presentasi
3.1.3 Menjelaskan tujuan interaksi sosial kelompok
3.1.4 Menyebutkan syarat-syarat terjadinya
interaksi sosial
3.1.5 Mendeskripsikan pengertian kontak
sosial
3.1.6 Mendeskripsikan pengertian
komunikasi sosial
3.1.7 Mengidentifikasi faktor-faktor yang
menyebabkan berlangsungnya
interaksi sosial
3.1.8 Menyebutkan ciri-ciri interaksi sosial
3.1.9 Menyebutkan bentuk-bentuk interaksi
sosial
3.1.10 Mengidentifikasi proses-proses yang
assosiatif
3.1.11 Mengidentifikasi proses-proses yang
disosiatif
3.1.12 Menjelaskan pengertian lembaga
sosial
3.1.13 Menjelaskan pengaruh interaksi
sosial terhadap lembaga sosial
3.1.14 Menyebutkan syarat-syarat lembaga
sosial
3.1.15 Mengidentifikasi perbedaan norma
3.1.16 Menjelaskan fungsi-fungsi lembaga
sosial
3.1.17 Menyebutkan macam-macam
lembaga sosial
3.1.18 Mendeskripsikan fungsi masing-
masing lembaga sosial
3.1.19 Menjelaskan fungsi dan peran
lembaga sosial di masyarakat
C TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Menyebutkan jenis-jenis lembaga sosial
2. Menjelaskan fungsi dan peran lembaga keluarga
3. Menjelaskan fungsi dan peran lembaga agama
4. Menjelaskan fungsi dan peran lembaga ekonomi
5. Menjelaskan fungsi dan peran lembaga pendidikan
6. Menjelaskan fungsi dan peran lembaga politik
7. Mnyebutkan contoh pada setiap jenis-jenis lembaga sosial
8. Menjelaskan fungsi dan peran lembaga sosial di masyarakat

D. MATERI PEMBELAJARAN
Materi Reguler
Fakta
 Manusia adalah makhluk sosial (gregariousness) yaitu naluri untuk selalu
hidup dengan orang lain
 Faktor-faktor yang menyebabkan berlangsungnya interksi sosial
Konsep
 Pengertian Interaksi Sosial
 Ciri-ciri Interaksi Sosial
 Pengertian Kontak Sosial
 Pengertian Komunikasi Sosial
 Pengertian Lembaga Sosial
Prinsip
 Perbedaan-perbedaan Norma
Prosedur
 Proses terjadinya interaksi sosial
 Syarat-syarat terjadinya interaksi sosial
 Syarat-syarat lembaga sosial
 Hubungan interaksi sosial dengan lembaga sosial
Meta Kognitif
 Manfaat mempelajari interaksi sosial dan lembaga sosial dalam kehidupan
sehari-hari

Materi Remidial
 Syarat-syarat terjadinya interaksi sosial
 Faktor-faktor yang menyebabkan berlangsungnya interaksi sosial
 Proses terjadinya interaksi sosial
 Fungsi dan peran lembaga sosial di masyarakat

Materi Pengayaan
 Bentuk-bentuk interaksi sosial
 Fungsi dan peran lembaga-lembaga sosial

E. PENDEKATAN DAN MODEL PEMBELAJARAN


1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Diskusi
3. Model pembelajaran : Cooperative Learning

F MEDIA DAN ALAT PEMBELJARAN


Media : Gambar- gambar tentang Lembaga Sosial, Papan Presentasi
Alat : Komputer/Laptop, LCD, Proyektor, PPT, Speaker

G SUMBER BELAJAR
1. Buku IPS Kelas VII Semester 1 Edisi Revisi 2017; penerbit : kemendikbud RI tahun 2017
2. Buku IPS Kelas VII Semester 1 Edisi Revisi 2014; penerbit : kemendikbud RI tahun 2014
3. Buku IPS Terpadu Kelas VII Semester 1 Mandiri ; penerbit : Erlangga
4. Video Pembelajaran Penduduk Indonesia
5. LKS Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII Semester 1
6. Video Pembelajaran Keragaman Suku dan Budaya Indonesia
7. Worksheet (lembar bahan ajar), Buku referensi pendamping peserta didik (lampiran 1)
8. https://id.wikipedia.org/
9. Sumber lain yang relevan

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Langkah-langkah Pembelajaran

PERTEMUAN 8
KEGIATAN PENDAHULUAN 10’
Guru
Orientasi
 Memberi salam dan berdoa sebelum pelajaran dimulai
 Menyiapkan fisik dan psikis sebelum memulai pelajaran
 Mengecek kehadiran Peserta didik
Apresepsi
 Mengaitkan kegiatan pembelajaran dengan pengetahuan peserta didik
 Mengajukan pertanyaan yang ada kaitannya dengan materi pelajaran sebelumnya
 Menanyakan Norma dalam Masyarakat dan kaitannya dengan Jenis-jenis Lembaga
Sosial
“Disini siapa yang masih ingat tentang pengertian Norma Sosial? Apakah itu? Jadi
Norma sosial tentunya berbeda antara satu dengan yang lain, norma sosial
mengikuti kebutuhan yang ada di dalam masyarakat. Sekumpulan norma tersebut
membentuk Lembaga-lembaga sosial”
 Tugas Resume dikumpulkan ke Guru
Motivasi
 Mengaitkan kegiatan pembelajaran dengan pengetahuan peserta didik
 Guru menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran dan materi
 Guru memberikan yel-yel “IPS.... Kami anak sosial yang Berwawasan Global”
Sintak Model
KEGIATAN INTI 50’
Pembelajaran
Simulation (Stimulasi/ Peserta didik dimintai untuk memusatkan perhatiannya
pemberian rangsangan) pada topik : Jenis-jenis Lembaga Sosial
 Membaca
 Peserta didik diminta membaca buku paket/ lks
dan sumber penunjang lain tentang Jenis-jenis
Lembaga Sosial
 Peserta didik diberi waktu selama 5 menit untuk
membaca dan memahami
 Diharapkan peserta didik bertanya tentang materi
yang telah dibacanya
 Mendengar
 Peserta didik diminta mendengarkan penjelasan
umum materi tentang “Jenis-jenis lembaga sosial”
 Guru memberikan penjelasan tentang metode
berkelompok yang akan dilakukan
1. Peserta didik dibagi menjadi 5 kelompok
2. Pembagian dilakukan secara acak
3. Setiap anggota kelompok mendapatkan
materi yang sama
4. Setiap orang dalam kelompok diberi waktu 5
menit untuk memahami dan membaca materi
tersebut
5. Setelah mendapatkan materi maka kelompok
membuat main maping sebagus mungkin
tentang “Jenis dan Fungsi Lembaga Sosial”
yang didapatkannya dan ditempelkan pada
kertas koran bekas di dinding
6. Kelompok menentukan satu orang yang akan
tinggal dan sisanya akan mengunjungi
kelompok lainnya
Peserta didik yang tinggal bertugas untuk
menjelaskan materi kelompok
Anggota kelompok yang berkunjung ke
kelompok lain wajib mendengarkan
penjelasan anggota kelompok lain dan
mengajukan pertanyaan
7. Anggota kelompok yang bertugas
mengunjungi kelompok lain diberikan waktu
5 menit untuk menyampaikan materi
8. Setelah kembali ke kelompok semula maka
dilakukan sesi penjelasan dan tanya-jawab
Data Collection  Kelompok mendapatkan bahan materi oleh guru dan
(Picture And Picture) sumber yang dimilikinya
 Pembagian Kelompok :
Kelompok 1 : Lembaga Keluarga
Kelompok 2 : Lembaga Pendidikan
Kelompok 3 : Lembaga Politik
Kelompok 4 : Lembaga Ekonomi
Kelompok 5 : Lembaga Agama
 Kelompok membuat main maping tentang “Jenis dan
Fungsi Lembaga Sosial”
 Main maping masing-masing ditempelkan pada kertas
koran
 Peserta didik yang tinggal wajib menjelaskan kepada
kelompok lain tentang materinya
 Anggota kelompok yang tidak menjelaskan,
mengunjungi kelompok lain dan mendapatkan
informasi sejelas-jelasnya
 Setelah kembali semula maka diadakan presentasi
 Setelah menjelaskan materi maka dilakukan sesi tanya
jawab
KEGIATAN PENUTUP 20’
Guru 1. Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan tentang
materi pembelajaran
2. Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat
ketercapaian indikator (penilaian tertulis)
3. Melakukan refleksi atau umpan balik untuk
memberikan penguatan kepada peserta didik
4. Menyampaikan pesan moral
5. Memberi salam

I. PENILAIAN HASIL BELAJAR


1 Penilaian Pengetahuan (tes tertulis dan lisan)
 Kisi-kisi Penilaian Soal (lampiran 2)
 Soal dan Kunci Jawaban (lampiran 3)
 Insrumen Penilaian Soal (lampiran 4)
2 Penilaian Keterampilan (mempresentasikan)
 Lembar Kerja (lampiran 5)
 Rubrik Penilaian (lampiran 6)
3 Pengamatan Sikap
 Jurnal Sosial (lampiran 7)
4 Program Tindak Lanjut (lampiran 8)

1. Pembelajaran Remidial
Tulis Kegiatan pembelajaran Remdial antara lain dalam bentuk (pilih)
 Pembelajaran ulang
 Bimbingan perorang
 Belajar kelompok
 Pemanfaatan tutor sebaya
Bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian
2. Pembeajaran Pengayaan (pilih)
Berdasarkan analisis hasil penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan
belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan pendalaman materi
(kompetensi) antara lain dalam bentuk tugas mengerjakan soal-soal dengan tingkat
kesulitan lebih tinggi, meringkas buku-buku referensi dan mewawancarai narasumber.

Yogyakarta, 15 Oktober 2017

Mengetahui,
RUBRIK PENILAIAN

1. Penilaian Sikap

SIKAP
SIKAP SOSIAL
SPIRITUAL
Total
NO NAMA Salam dan Sopan Percaya
Disiplin Nilai
Bersyukur santun Diri
Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk 1-5
1
2
3
4
Dst.

Keterangan:
a Penilaian Ya/Tidak
Ya =1
Tidak =0

b Penilaian Percaya Diri


Guru menggunakan “kartu soal cerdas” yang memang sengaja di buat untuk
diberikan kepada siswa dengan tujuan siswa mampu untuk bertanya,
menanggapi, dan menyanggah selama pembelajaran berlangsung. Adapun
indikator penialaian yang digunakan sebagai berikut:
Jumlah Kartu Nilai
0 1
1 2
2 3
3 4
>4 5

c Total nilai dan konversi nilai menjadi dalam huruf

× 100

Contoh : Skor Poin Fulan


× 100 = 75 (B)

No Skor Predikat
1 80 < x ≤ 100 Sangat Baik (A)
2 65 < x ≤ 79 Baik (B)
3 50 < x ≤ 64 Cukup (C)
4 < 49 Kurang (K)

2. Penilaian Pengetahuan dan Keterampilan

Penilaian pengetahuan ini didasarkan pada nilai kuis yang diperoleh


kelompok menjadi nilai individu. Soal kuis tidak hanya berpatok pada materi
konflik dan integrasi sosial dalam kehidupan sosial masyarakat, namun juga
materi sebelumnya untuk menguatkan pengetahuan peserta didik.
MATERI PERTEMUAN 8

A. Jenis Lembaga Sosial


1. Lembaga Keluarga
Keluarga merupakan unit sosial terkecil dalam masyarakat yang terdiri
dari ayah, ibu, dan anaknya. Anak-anak inilah yang nantinya berkembang dan
mulai bisa melihat dan mengenal arti diri sendiri, dan kemudian ia mulai
dikenal sebagai individu.
Keluarga berperan membina dan membimbing anggota-anggotanya
untuk beradaptasi dengan lingkungan fisik maupun lingkungan budaya
dimana ia berada. Dari keluarga melahirkan individu dengan berbagai macam
bentuk kepribadian.
Keluarga terbentuk dari perkawinan yang sah menurut agama, adat, dan
pemerintah. Dalam keluarga diatur hubungan antaranggota keluarga sehingga
tiap anggota mempunyai peran dan fungsi yang jelas. Contohnya, seorang
ayah sebagai kepala keluarga sekaligus bertanggung jawan untuk
memberikan nafkah terhadap keluarganya, seorang ibu sebagai pengatur,
pengurus, dan pendidik anak-anaknya; seorang anak harus membantu
orangtuanya. Fungsi dan peran lembaga keluargasebagai berikut :
No Fungsi Penjelasan
1. Fungsi Reproduksi Pernikahan diharapkn akan memberikan keturunan.
Memberikan perlindungan kepada anggotanya, baik
Fungsi Proteksi perlindungan fisik maupun yang bersifat kejiwaan. Apabila
2.
(Perlindungan) di dalam keluarga terdapat rasa aman, proses-proses sosial di
dalam keluarga berjalan harmonis.
Kerjasama antara ayah dan ibu di dalam mengelola
3. Fungsi Ekonomi pendapatan menjadikan keluarga dapat memfungsikan
ekonomi secara efektif dan efisien.
Membentuk kepribadian anak sesuai dengan harapan orang
tua dan masyarakat. Anak diperkenalkan oleh orang tuanya
mengenai norma dan nilai-nilai sosial yang berlaku di
4. Fungsi Sosialisasi
masyarakat. Dalam rangka sosialisasi ini pula anak diajarkan
menjadikan kehidupan yang sesuai dengan nilai dan norma
dalam masyarakat.
Memberikan kasih sayang dan perhatian pada anak-anaknya
5. Fungsi Afeksi
tanpa membeda-bedakan.
Saling kontrol atau saling mengawasi karena memiliki
Fungsi Pengawsan tanggung jawab dalam menjaga nama baik anggota keluarga.
6.
Sosial Namun dalam kenyataanya fungsi ini biasa dilakukan oleh
anggota keluarga lain yang lebih tua usianya.
Melalui lembaga perkawinan ini, seseorang akan
mendapatkan status atau kedudukan baru di masyarakat,
Fungsi Pemberian yaitu sebagai suami dan istri. Secara otomatis, ia akan
7.
Status diperlakukan sebagai orang dewasa dan mampu bertanggung
jawab kepada diri sendiri, keluarga, dan masyarakat. Anak-
anak mengikuti status sosial di masyarakat melalui keluarga.
Keluarga sebagai agen sosialisasi pertama dan terdekat seharusnya dapat
memberikan nilai-nilai yang sesuai dengan yang diharapkan oleh masyarakat
kepada anak-anaknya, namun masyarakat keluarga juga berperan sebagai
benteng atau penyaring nilai-nilai di masyarakat yang sampai kepada anak-
anaknya, disebabkan tidak semua nilai-nilai di dalam masyarakat itu baik.
Dalam proses sosialisasi pada anak, kegiatan dalam keluarga, yang mulai
bergeser jika dibandingkan dengan yang terjadi dulu disebabkan masyarakat
yang semakin modern.
2. Lembaga Agama
Lembaga agama adalah sistim keyakinan dan praktik keagamaan dalam
masyarakat yang telah dirumuska dan dibakukan. Agama dapat menjadi
pelopor dalam menciptakan tertib sosial di masyarakat. Agama merupakan
suatu lembaga institusi penting mengatur kehidupan rohani manusia. Sebagai
umat yang beragama semaksimal mungkin berusaha untuk terus
meningkatkan keimanan kita melalui rutinitas beribadah, untuk mencapai
rohani yang sempurna kesuciannya. Fungsi lembaga agama sebagai berikut :
No Fungsi Pejelasan
1. Sebagai Pedoman Kehidupan sebagai pribadi dalam mengatur hubungan
Hidup dengan Tuhan, dalam hubungannya dengan manusia lain,
dan dengan alam sekitar.
2. Sumber Kebenaran Untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan, baik di dunia
maupun di akhirat. Untuk itu agama mengajarkan dan
memberikan cara yang khas untuk mencapai kebahagiaan
dan mengatasi kekurangmampuan manusia.
3. Tata cara hubungan Mengatur hubungan manusia dengan manusia dan manusia
dengan Tuhannya.
4. Tuntunan Prinsip Pedoman prinsip benar dan salah untuk menghindari
perilaku menyimpang.
5. Pedoman Diwajibkan berbuat baik terhadap sesama.
pengungkapan
perasaan
kebersamaan
6. Pedoman keyakinan Keyakinan bahwa perbuatan baik itu merupakan kewajiban
manusia selalu dari Tuhan dan yakin bahwa perbuatannya itu akan
berbuat baik mendapatkan pahala, walaupun sekecil apapun.
7. Pedoman keberadaan Makhluk hidup di dunia adalah ciptaan Tuhan semata.
8. Pedoman rekreasi Mencari kepuasan batin melalui rekreasi dan hiburan, tidak
dan hiburan melanggar kaidah-kaidah agama.
3. Lembaga Ekonomi
Merupakan bagian dari lembaga sosial yang mengatur tata hubungan
antara manusia dalam pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari. Lembaga
ekonomi lahir sebagai satu usaha manusia menyesuaikan diri dengan alam
untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka yang berkaitan dengan pengaturan
dalam bidang-bidang ekonomi dalam rangka mencapai kehidupan yang
sejahtera.
Lembaga ekonomi bertujuan mengatur bidang-bidang ekonomi dalam
rangka mencapai kehidupan yang sejahtera dan terpenuhinya kebutuhan
masyarakat. Secara umum yang hendak dicapai dalam lembaga ekonomi
adalah terpenuhinya kebutuhan pokok demi kelangsungan hidup masyarakat.
Perkembangan perekonomian di Indonesia secara keseluruhan menunjukkan
perbaikan yang positif. Fungsi lembaga ekonomi antara lain :
No Pedoman
1. Untuk mendapatkan bahan pangan
2. Untuk melakukan pertukaran barang atau barter
3. Tentang harga jual beli barang
4. Untuk menggunakan tenaga kerja
5. Tentang cara pengupahan
6. Tentang cara pemutusan hubungan kerja
7. Memberi identitas bagi masyarakat
4. Lembaga Pendidikan
Lembaga Pendidikana adalah lembaga atau tempat berlangsungnya
proses pendidikan yang dilakukan atau tempat berlangsungnya proses
pendidikan yang dilakukan dengan tujuan untuk mengubah tingkah laku ke
arah yang lebih baik melalui interaksi dengan lingkungan sekitar. Lembaga
pendidikan merupakan sebuah lembaga yang menawarkan pendidikan formal
mulai dari jenjang pra-sekolah sampai ke jenjang pendidikan tinggi, baik
yang bersifat umum maupun khusus.
Lembaga pendidikan merupakan sebuah institusi sosial yang menjadi
agen sosialisai lanjutan sekolah setelah lembaga keluarga. Dalam lembaga
pendidikan, seorang anak akan dikenalkan mengenai kehidupan
bermasyarakat yang lebih luas. Selain sekolah sebagai lembaga formal,
terdapat pula pendidikan non formal, misalnya dengan kursus-kursus
keterampilan, kursus bahasa, dan kursus komputer serta pendidikan informal
yang terjadi di keluarga (rumah).
Lembaga pendidikan merupakan penyalur pendidikan itu sendiri terus
berkembang sesuai dengan kebutuhan dari tuntutan perubahan di masyarakat.
Pendidikan memberikan arah terhadap pertumbuhan dan perkembangan
manusia dan lingkungannya. Pertumbuhan dan perkembangan terus
mengalami perubahan waktu sehingga harus terorganisasi sebagaimana
dengan yang telah ditetapkan.
Secara mendasar, lembaga pendidikan berfungsi untuk mengatur
pemenuhan kebutuhan terhadap pendidikan. Mengenai fungsi lembaga
pendidikan ada 2, yaitu
a) Fungsi manifest, yaitu fungsi yang tercantum dalam kurikulum sekolah
b) Fungsi laten, yaitu fungsi yang tidak disadari
Fungsi
Manifes (tercantum dalam kurikulum
No sekolah) Laten (fungsi yang tidak
(Menurut Hartono dan Hunt dalam Kumanto disadari)
Sunarto : 2004)
Mempersiapkan anggota masyarakat untuk Mengurangi pengendalian orang
mencari nafkah. Dengan bekal keterampilan tua, karena yang berperan saat
1.
yang diperoleh dari lembaga pendidikan maka dalam pengajaran dan pendidikan
seseorang siap untuk bekerja. di sekolah adalah para gurunya.
2. Mengembangkan bakat perseorangan demi Mempertahankan sistem kelas
kepuasan pribadi dan bagi kepentingan sosial. Diharapkan peserta didik
masyarakat. dapat menerima perbedaan status
yang ada di masyarakat dan
menghilangkan perbedaan kelas
sosial berdasarkan status sosial
peserta didik di masyarakat.
Melestarikan kebudayaan masyarakat dengan Memperpanjang masa remaja.
mengajarkan beragam budaya dalam Memungkinkan diperpanjang
3.
masyarakat. masa remaja dan penundaan masa
masa dewasa.
Menanamkan keterampilan yang perlu bagi
4. -
partisipasi dalam demokrasi

5. Lembaga Politik
Lembaga politik merupakan suatu lembaga yang mengatur pelaksanaan
dan wewenang yang menyangkut kepentingan masyarakat agar tercapai suatu
keteraturan dan tata tertib kehidupan dalam bermasyarakat. Lembaga politik
merupakan keseluruhan tata nilai dan norma yang berkaitan dengan
kekuasaan.
Politik adalah hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan
dan negara. Politik merupakan kegiatan yang diarahkan untuk mendapatkan
dan mempertahankan kekuasaan di masyarakat. Politik merupakan kegiatan
yang berkaitan dengan masalah kekuasan (power). Kekuasaan adalah
kemampuan seseorang atau sekelompok manusia untuk mempengaruhi
tingkah laku seseorang atau kelompok lain sedemikian rupa sehingga tingkah
laku itu menjadi sesuai dengan keinginan dan tujuan dari yang mempunyai
kekuasaan itu. Adanya kekuasaan cenderung mempengaruhi hubungan antara
yang berkuasa dan dikuasai.
Lembaga politik lahir dari serangkaian nilai dan norma yang berkaitan
dengan pemenuhan kebutuhan akan kekuasaan, khususnya kekuasaan pada
negara. Lembaga politik merupakan suatu badan yang mengkhususkan diri
pada pelaksanaan kekuasaan dan wewenang.

Secara mendasar/fundamental, lembaga politik berfungsi untuk mengatur


dan membatasi setiap aktifitas politik dalam masyarakat. Fungsi lembaga
politik yaitu :
No. Fungsi Cara yang dilakuakan
1. Memelihara  Menggunakan wewenang yang dimilikinya, baik dengan
Ketertiban dalam cara persuasif (penyuluhan) maupun cara koersif
Negeri (kekerasan).
 Menyelesaikan konflik yang terjadi di antara anggota
masyarakat secara adil sehingga anggota masyarakat
dapat hidup dengan tentram.
2. Mengusahakan  Merencanakan dan melaksanakan pelayanan-pelayanan
Kesejahteraam sosial
Umum  Mengusahakan pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat.
Contohnya antara lain: pengadaan distribusi pangan,
sandang, papan, pendidikan, dan kesehatan.

B. Fungsi Lembaga Sosial Secara Umum


1. Memberikan pedoman pada anggota-anggota masyarakat, bagaimana mereka
harus bersikap untuk bertingkah laku dalam enghadapi masalah-masalah yang
muncul atau bertingkah laku dalam menghadapi masalah-masalah yang
muncul atau berkembang di lingkungan masyarakat, termasuk yang
menyangku hubungan pemenuhan kebutuhan hidupnya. Lembaga sosial
memberikan arahan kepada setiap anggotanya bagaimana ia seharusnya
berbuat, sehingga tidak menimbulkan penyimpanan yang dapat meresahkan
masyarakat.
2. Menjaga keutuhan masyarakat yang bersangkutan. Lembaga sosial
bermaksud untuk menghimpun dan mempersatukan anggota-anggotanya agar
tercipta integrasi dalam masyarakat. Namun apabila dalam suatu lembaga
sosial sudah tidak ada lagi perilaku-perilaku warga masyarakat yangs sesuai
dengan nilai-nilai yang ada, maka dapat dikatakan bahwa telah terjadi
disintegrasi. Lembaga sosial mengatur berbagai aktivitas masyarakat,
sehingga terwujud kehidupan yang serasi atau harmonis.
3. Memberikan pedoman kepada masyarakat untuk mengadakan sistim
pengendalian sosial (kontrol sosial). Artinya lembaga sosial sebagai sistim
pegawasan masyarakat terhadap tingkah laku anggota masyarakatnya.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PERTEMUAN 9

Sekolah : SMP NEGERI 2 NGAGLIK


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Bab/Tema : Bab 1
Materi Pokok : Manusia, Tempat, dan Lingkungan
Kelas/ Semester : VII/ Gasal
Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit

A. KOMPETENSI INTI
KI. 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong
KI. 2 royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
KI. 3 berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
Mengolah, menyajikan, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
KI. 4 (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/
teori.
B. KOMPETENSI DASAR DARI KI 3 KOMPETENSI DASAR DARI KI 4
KD. 3.1. Memahami konsep ruang (lokasi, KD. 4.1. Menyajikan hasil telaah konsep
distribusi, potensi,iklim,bentuk muka ruang (lokasi, distribusi, potensi, iklim,
bumi, geologis, flora dan fauna) dan bentuk muka bumi, geologis, flora dan
interaksi antarruang di Indonesia serta fauna) dan interaksi antarruang
pengaruhnya terhadap kehidupan Indonesia serta pengaruhnya terhadap
manusia dalam aspek ekonomi, sosial, kehidupan manusia Indonesia dalam
budaya, dan pendidikan. aspek ekonomi, sosial, budaya, dan
pendidikan.
INDIKATOR PENCAPAIAN INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI KOMPETENSI (IPK)
3.1.1 Menjelaskan Pengertian Ruang 4.1.1 Terampil membuat laporan hasil
3.1.2 Menjelaskan pengertian Interaksi diskusi dalam laporan lisan dan tertulis
Antar Ruang 4.1.2 Terampil membuat laporan hasil
3.1.3 Mengidenfikasi letak Indonesia diskusi dalam bentuk presentasi
3.1.4 Mengidentifikasi luas Indonesia kelompok
3.1.5 Menganalisis potensi Sumber Daya
Alam (SDA) Indonesia
3.1.6 Menganalisis potensi kemaritiman
Indonesia
3.1.7 Mengidentifikasi Dinamika
Kependudukan Indonesia
3.1.8 Menjelaskan Keadaan Alam
Indonesia
3.1.9 Menjelaskan perubahan akibat
interaksi antar ruang

C TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Menjelaskan Pengertian Ruang
2. Menjelaskan pengertian Interaksi Antar Ruang
3. Mengidenfikasi letak (astronomis, geologis, geografis, geomorfologis) Indonesia
4. Mengidentifikasi luas Indonesia
5. Menganalisis potensi Sumber Daya Alam (SDA) Indonesia
6. Menganalisis potensi kemaritiman Indonesia
7. Mengidentifikasi Dinamika Kependudukan Indonesia
8. Menjelaskan jumlah penduduk Indonesia
9. Menjelaskan persebaran penduduk Indonesia
10. Menjelaskan komposisi penduduk Indonesia
11. Menjelaskan pertumbuhan dan kualitas penduduk Indonesia
12. Menjelaskan keragaman etnik dan suku di Indonesia
13. Menjelaskan Keadaan Alam Indonesia
14. Mengidentifikasi keadaan fisik wilayah di Indonesia
15. Mengidentifikasi flora dan fauna di Indonesia
16. Menjelaskan perubahan akibat interaksi antar ruang
D. MATERI PEMBELAJARAN
Materi Reguler
Fakta
 Indonesia memiliki letak yang strategis menajdi jalur perdagangan dunia
 Letak geografis Indonesia terletak diantara dua samudra yaitu Samudra Hindia
dan Samudra Pasifik serta diantara dua benua yaitu benua Asia dan Australia
 Pengelompokan komposisi Penduduk (berdasarkan usia dan jenis kelamin)
 Nama-nama suku yang ada di Indonesia
 Ciri khas suku yang ada di Indonesia
 Nama pakaian adat, lagu daerah, tarian daerah, rumah adat, upacara adat,
bahasa daerah
 Indonesia memiliki penduduk yang beragam suku, etnis dan budaya
 Peta Kepadatan Penduduk Indonesia

Konsep
 Konsep Ruang
 Interaksi Antar Ruang
 Letak Astronomis Indonesia
 Letak Geografis Indonesia
 Letak Geologis Indonesia
 Letak Geomorfologis Indonesia
 Jenis-jenis sumber daya biotik di Indonesia
 Jenis-jenis sumber daya Abiotik Indonesia
 Potensi kemaritiman Indonesia
 Perubahan akibat Interaksi antar ruang

Prinsip
 Rumus kepadatan Penduduk Indonesia
Kepadatan Penduduk = Jumlah Penduduk/ Luas Wilayah
 Wilayah persebaran flora dan fauna di Indonesia

Prosedur
 Tabel urutan kepadatan penduduk Indonesia berdasarkan propinsi
 Membuat perbandingan data kependudukan (sebaran dan pertumbuhan
penduduk Indonesia)
 Menganalisis upaya-upaya agar penduduk Indonesia lebih merata dimasa yang
akan datang
Meta Kognitif
 Manfaat mempelajari jumlah penduduk, persebaran, komposisi, pertumbuhan
dan keragaman suku-budaya Indonesia

Materi Remidial
 Letak Indonesia
 Kondisi umum penduduk Indonesia (jumlah, persebaran, pertumbuhan
penduduk)
 Faktor-faktor yang mempengaruhi keragaman sosial budaya di Indonesia
 Kodisi Alam Indonesia

Materi Pengayaan
 Potensi Sumber daya Alam dan Kemaritiman Indonesia
 Kualitas penduduk Indonesia (Bonus Demografi)
 Pakaian adat, lagu daerah, tarian daerah, rumah adat, upacara adat, bahasa
daerah di Indonesia
 Ciri khas suku yang ada di Indonesia

E. PENDEKATAN DAN MODEL PEMBELAJARAN


1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Diskusi
3. Model pembelajaran : Inquiry

F MEDIA DAN ALAT PEMBELJARAN


Media : Gambar- gambar tentang Lembaga Sosial, Papan Presentasi
Alat : Komputer/Laptop, LCD, Proyektor, PPT, Speaker

G SUMBER BELAJAR
1. Buku IPS Kelas VII Semester 1 Edisi Revisi 2017; penerbit : kemendikbud RI tahun
2017
2. Buku IPS Kelas VII Semester 1 Edisi Revisi 2014; penerbit : kemendikbud RI tahun
2014
3. Buku IPS Terpadu Kelas VII Semester 1 Mandiri ; penerbit : Erlangga
4. Video Pembelajaran Penduduk Indonesia
5. LKS Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII Semester 1
6. Video Pembelajaran Keragaman Suku dan Budaya Indonesia
7. Worksheet (lembar bahan ajar), Buku referensi pendamping peserta (lampiran
didik 1)
8. https://id.wikipedia.org/
9. Sumber lain yang relevan

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Langkah-langkah Pembelajaran

PERTEMUAN 9
KEGIATAN PENDAHULUAN 10’
Guru
Orientasi
 Memberi salam dan berdoa sebelum pelajaran dimulai
 Menyiapkan fisik dan psikis sebelum memulai pelajaran
 Mengecek kehadiran Peserta didik
Apresepsi
 Mengaitkan kegiatan pembelajaran dengan pengetahuan peserta didik
 Mengajukan pertanyaan yang ada kaitannya dengan PTS yang telah dilaksanakan
 Menanyakan kesulitan-kesulitan soal IPS dalam pelaksanaan PTS yang telah
dilakukan”
Motivasi
 Mengaitkan kegiatan pembelajaran dengan pengetahuan peserta didik
 Guru menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran
 Senam Pinguin untuk membangkitkan semangat siswa
Sintak Model
KEGIATAN INTI 50’
Pembelajaran
Simulation (Stimulasi/ Peserta didik dimintai untuk memusatkan perhatiannya
pemberian rangsangan) pada topik : Soal PTS
 Membaca
 Peserta didik diminta membaca buku paket/ lks
dan sumber penunjang lain untuk menjawab
kesulitan pada soal PTS
 Peserta didik diberi waktu selama 5 menit untuk
membaca dan memahami
 Diharapkan peserta didik bertanya tentang materi
yang telah dibacanya
 Mendengar
 Peserta didik diminta mendengarkan penjelasan
umum materi tentang soal PTS yang sulit
 Memperdalam beberapa materi yang cukup sulit
bagi peserta didik
 Umpan balik pada peserta didik untuk aktif
memecahkan masalah pada soal PTS
Data Collection  Peserta didik membaca soal PTS
(Inquiry)  Setiap satu peserta didik membacakan satu soal dan
menjawabnya
 Peserta didik dan guru membahas bersama-sama soal
yang sulit
 Peserta menemukan jawaban pada soal PTS dengan
berbagai sumber belajar yang dimiliki nya seperti LKS,
dan Buku Pegangan Siswa
 Peserta didik aktif menanyakan jawaban yang sulit
KEGIATAN PENUTUP 20’
Guru 1. Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan tentang
materi pembelajaran
2. Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat
ketercapaian indikator (penilaian kuis)
3. Melakukan refleksi atau umpan balik untuk
memberikan penguatan kepada peserta didik
4. Menyampaikan pesan moral
5. Memberi salam

I. PENILAIAN HASIL BELAJAR


1 Penilaian Pengetahuan (tes tertulis dan lisan)
 Kisi-kisi Penilaian Soal (lampiran 2)
 Soal dan Kunci Jawaban (lampiran 3)
 Insrumen Penilaian Soal (lampiran 4)
2 Penilaian Keterampilan (mempresentasikan)
 Lembar Kerja (lampiran 5)
 Rubrik Penilaian (lampiran 6)
3 Pengamatan Sikap
 Jurnal Sosial (lampiran 7)
4 Program Tindak Lanjut (lampiran 8)
1. Pembelajaran Remidial
Tulis Kegiatan pembelajaran Remdial antara lain dalam bentuk (pilih)
 Pembelajaran ulang
 Bimbingan perorang
 Belajar kelompok
 Pemanfaatan tutor sebaya
Bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian

3. Pembeajaran Pengayaan (pilih)


Berdasarkan analisis hasil penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan
belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan pendalaman materi
(kompetensi) antara lain dalam bentuk tugas mengerjakan soal-soal dengan tingkat
kesulitan lebih tinggi, meringkas buku-buku referensi dan mewawancarai narasumber.

Yogyakarta, 15 Oktober 2017

Mengetahui,
RUBRIK PENILAIAN

1. Penilaian Sikap

SIKAP
SIKAP SOSIAL
SPIRITUAL
Total
NO NAMA Salam dan Sopan Percaya
Disiplin Nilai
Bersyukur santun Diri
Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk 1-5
1
2
3
4
Dst.

Keterangan:
a Penilaian Ya/Tidak
Ya =1
Tidak =0

b Penilaian Percaya Diri


Guru menggunakan “kartu soal cerdas” yang memang sengaja di buat untuk
diberikan kepada siswa dengan tujuan siswa mampu untuk bertanya,
menanggapi, dan menyanggah selama pembelajaran berlangsung. Adapun
indikator penialaian yang digunakan sebagai berikut:
Jumlah Kartu Nilai
0 1
1 2
2 3
3 4
>4 5

c Total nilai dan konversi nilai menjadi dalam huruf

× 100

Contoh : Skor Poin Fulan


× 100 = 75 (B)

No Skor Predikat
1 80 < x ≤ 100 Sangat Baik (A)
2 65 < x ≤ 79 Baik (B)
3 50 < x ≤ 64 Cukup (C)
4 < 49 Kurang (K)

2. Penilaian Pengetahuan dan Keterampilan

Penilaian pengetahuan ini didasarkan pada nilai kuis yang diperoleh


kelompok menjadi nilai individu. Soal kuis tidak hanya berpatok pada materi
konflik dan integrasi sosial dalam kehidupan sosial masyarakat, namun juga
materi sebelumnya untuk menguatkan pengetahuan peserta didik.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PERTEMUAN 10

Sekolah : SMP NEGERI 2 NGAGLIK


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Bab/Tema : Manusia, Tempat dan Lingkungan
Materi Pokok : Peubahan Akibat Interaksi Antar Ruang
Kelas/ Semester : VII/ Gasal
Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit

A. KOMPETENSI INTI
KI. 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong
KI. 2 royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
KI. 3 berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
Mengolah, menyajikan, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
KI. 4 (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/
teori.
B. KOMPETENSI DASAR DARI KI 3 KOMPETENSI DASAR DARI KI 4
KD. 3.1. Memahami konsep ruang KD. 4.1 Menyajikan hasil telaah konsep
(lokasi,distribusi,potensi,iklim,bentuk ruang (lokasi, distribusi, potensi, iklim,
muka bumi, geologis, flora dan fauna) bentuk muka bumi, geologis, flora dan
dan interaksi antarruang di Indonesia fauna) dan interaksi antarruang
serta pengaruhnya terhadap Indonesia serta pengaruhnya terhadap
kehidupan manusia dalam aspek kehidupan manusia Indonesia dalam
ekonomi, sosial, budaya, dan aspek ekonomi, sosial, budaya, dan
pendidikan. pendidikan.
INDIKATOR PENCAPAIAN INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI KOMPETENSI (IPK)
3.1.1 Menyebutkan perubahan-perubahan 4.1.1 Terampil membuat laporan hasil
akibat Interaksi antar ruang diskusi dalam laporan lisan dan tertulis
3.1.2 Menjelaskan contoh perubahan akibat 4.1.2 Terampil membuat laporan hasil
interaksi antar ruang diskusi dalam bentuk presentasi
3.1.3 Menganalisis dampak perubahan kelompok
akibat interaksi antar ruang

C TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Menyebutkan perubahan-perubahan akibat Interaksi antar ruang


2. Menjelaskan contoh perubahan akibat interaksi antar ruang berupa berkembangnya
pusat-pusat pertumbuhan
3. Menjelaskan contoh perubahan akibat interaksi antar ruang berupa perubahan
penggunaan lahan
4. Menjelaskan contoh perubahan akibat interaksi antar ruang berupa perubahan orientasi
mata pencaharian
5. Menjelaskan contoh perubahan akibat interaksi antar ruang berupa berkembangnya
sarana dan prasarana
6. Menjelaskan contoh perubahan akibat interaksi antar ruang berupa adanya perubahan
sosial dan budaya
7. Menjelaskan contoh perubahan akibat interaksi antar ruang berupa berubahnya
komposisi penduduk
8. Menganalisis dampak perubahan akibat interaksi antar ruang

D. MATERI PEMBELAJARAN
Materi Reguler
Fakta
 Interaksi antar ruang dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti pergerakan
orang, barang, gagasan, dan informasi.

Konsep
 Semua bentuk interaksi antar ruang berdampak pada adanya perubahan.
Prinsip
 Terdapat 6 perubahan akibat interaksi antar ruang, yaitu: berkembangnya pusat-
pusat pertumbuhan, perubahan penggunaan lahan, perubahan orientasi mata
pencaharian, berkembangnya sarana dan prasarana, adanya perubahan sosial dan
budaya, berubahnya komposisi penduduk

Prosedur
 -

Meta Kognitif
 Manfaat mempelajari perubahan akibat interaksi antar ruang dalam kehidupan
sehari-hari

Materi Remidial
 Bentuk-bentuk perubahan akibat interaksi antar ruang

Materi Pengayaan
 Contoh dari dampak bentuk perubahan akibat interaksi antar ruang

E. PENDEKATAN DAN MODEL PEMBELAJARAN


1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Diskusi
3. Model pembelajaran : Discovery Learning

F MEDIA DAN ALAT PEMBELJARAN


Media : Gambar dan video contoh perubahan akibat interaksi antar ruang
Alat : Spidol, White Board, LCD, Proyektor

G SUMBER BELAJAR
1. Buku IPS Kelas VII Semester 1 Edisi Revisi 2017; penerbit : kemendikbud RI tahun 2017
2. Buku IPS Kelas VII Semester 1 Edisi Revisi 2014; penerbit : kemendikbud RI tahun 2014
3. Buku IPS Terpadu Kelas VII Semester 1 Mandiri ; penerbit : Erlangga
4. Video Pembelajaran Penduduk Indonesia
5. LKS Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII Semester 1
6. Video Pembelajaran Keragaman Suku dan Budaya Indonesia
7. Worksheet (lembar bahan ajar), Buku referensi pendamping peserta didik (lampiran 1)
8. https://id.wikipedia.org/
9. Sumber lain yang relevan

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Langkah-langkah Pembelajaran

PERTEMUAN 10
KEGIATAN PENDAHULUAN 10’
Guru
Orientasi
 Memberi salam dan berdoa sebelum pelajaran dimulai
 Menyiapkan fisik dan psikis sebelum memulai pelajaran
 Mengecek kehadiran Peserta didik
Apresepsi
 Mengaitkan kegiatan pembelajaran dengan pengetahuan peserta didik
 Menyajikan sebuah video tentang perubahan kota Jakarta dari masa ke masa
“Dari video tersebut dapat disimpulkan bahwa kota Jakarta mengalami perubahan yang
cukup drastis bisa dilihat dari penggunaan lahan yang dulunya masih banyak lahan kosong
dan sekarang sudah penuh sesak dengan perumahan serta banyaknya slum area akibat
penduduk pendatang yang tak mampu membeli lahan atau mempersiapkan tempat tinggal
 Megaitkan video apresepsi dengan materi pembelajaran
“Anak-anak pada pertemuan kali ini kita akan membahas tentang perubahan akibat
interaksi antar ruang, salah satu contoh dari dampak tersebut yaitu pada penggunaan lahan,
dan video tersebut sudah disajikan dengan jelas perubahan penggunaan lahan di ibukota
Jakarta”
Motivasi
 Mengaitkan kegiatan pembelajaran dengan pengetahuan peserta didik
 Guru menyampaikan cakupan materi, indikator pencapaian kompetensi dan tujuan
pembelajaran
 Chicken Dance untuk membangkitkan semangat belajar
Sintak Model
KEGIATAN INTI 50’
Pembelajaran
Simulation (Stimulasi/ Peserta didik dimintai untuk memusatkan perhatiannya pada
pemberian rangsangan) topik : Perubahan Akibat Interaksi Antar Ruang
 Mengamati
Peserta didik mengamati Perubahan Akibat Interaksi Antar
Ruang yang dijelaskan oleh guru menggunakan Power Point
 Membaca
 Peserta didik diminta membaca buku paket/ lks dan
sumber penunjang lain tentang Perubahan Akibat
Interaksi Antar Ruang
 Peserta didik diberi waktu selama 10 menit untuk
membaca dan memahami materi
 Diharapkan peserta didik bertanya tentang materi yang
telah dibacanya
 Mendengar
 Peserta didik diminta mendengarkan penjelasan umum
materi tentang “Perubahan Akibat Interaksi Antar
Ruang”
 Materi yang disampaikan berupa video –video tentang
perubahan akibat perubahan akibat interaksi antar ruang
 Peserta didik diberikan umpan balik untuk aktif dalam
pembelajaran di kelas
Data Collection  Peserta didik dibagi menjadi 8 kelompok
(Discovery Learning)  Setiap kelompok terdiri dari 4 anak
 Pengelompokan berdasarkan tempat duduk di depan dan
belakang meja masing-masing
 Kelompok mendapatkan bahan materi oleh guru dan sumber
yang dimilikinya
 Peserta didik menjawab soal Teka Teki Sosial (TTS) yang
diberikan oleh guru, terdiri dari 20 soal
 Kelompok mencari jawaban dari soal TTS tersebut
 Kelompok aktif bertanya tentang kesulitan dan pertanyaan
yang dipahami
 Waktu mengerjakan 20 menit
 Siswa waktu dapat digunakan untuk membahas soal TTS yang
telah dikerjakan oleh kelompok
KEGIATAN PENUTUP 20’
Guru 1. Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan tentang materi
pembelajaran
2. Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat ketercapaian
indikator (penilaian kuis)
3. Melakukan refleksi atau umpan balik untuk memberikan
penguatan kepada peserta didik
4. Menyampaikan pesan moral
5. Memberi salam

I. PENILAIAN HASIL BELAJAR


1 Penilaian Pengetahuan (tes tertulis dan lisan)
 Kisi-kisi Penilaian Soal (lampiran 2)
 Soal dan Kunci Jawaban (lampiran 3)
 Insrumen Penilaian Soal (lampiran 4)
2 Penilaian Keterampilan (mempresentasikan)
 Lembar Kerja (lampiran 5)
 Rubrik Penilaian (lampiran 6)
3 Pengamatan Sikap
 Jurnal Sosial (lampiran 7)
4 Program Tindak Lanjut (lampiran 8)

1. Pembelajaran Remidial
Tulis Kegiatan pembelajaran Remdial antara lain dalam bentuk (pilih)
 Pembelajaran ulang
 Bimbingan perorang
 Belajar kelompok
 Pemanfaatan tutor sebaya
Bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian
2. Pembeajaran Pengayaan (pilih)
Berdasarkan analisis hasil penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan
belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan pendalaman materi
(kompetensi) antara lain dalam bentuk tugas mengerjakan soal-soal dengan tingkat
kesulitan lebih tinggi, meringkas buku-buku referensi dan mewawancarai narasumber.
Yogyakarta, 15 Oktober 2017

Mengetahui,
RUBRIK PENILAIAN

1. Penilaian Sikap

SIKAP
SIKAP SOSIAL
SPIRITUAL
Total
NO NAMA Salam dan Sopan Percaya
Disiplin Nilai
Bersyukur santun Diri
Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk 1-5
1
2
3
4
Dst.

Keterangan:
a Penilaian Ya/Tidak
Ya =1
Tidak =0

b Penilaian Percaya Diri


Guru menggunakan “kartu soal cerdas” yang memang sengaja di buat untuk
diberikan kepada siswa dengan tujuan siswa mampu untuk bertanya,
menanggapi, dan menyanggah selama pembelajaran berlangsung. Adapun
indikator penialaian yang digunakan sebagai berikut:
Jumlah Kartu Nilai
0 1
1 2
2 3
3 4
>4 5

c Total nilai dan konversi nilai menjadi dalam huruf

× 100

Contoh : Skor Poin Fulan


× 100 = 75 (B)

No Skor Predikat
1 80 < x ≤ 100 Sangat Baik (A)
2 65 < x ≤ 79 Baik (B)
3 50 < x ≤ 64 Cukup (C)
4 < 49 Kurang (K)

2. Penilaian Pengetahuan dan Keterampilan

Penilaian pengetahuan ini didasarkan pada nilai kuis yang diperoleh


kelompok menjadi nilai individu. Soal kuis tidak hanya berpatok pada materi
konflik dan integrasi sosial dalam kehidupan sosial masyarakat, namun juga
materi sebelumnya untuk menguatkan pengetahuan peserta didik.
MATERI PERTEMUAN 10

Interaksi antarruang dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti pergerakan orang,
barang, gagasan dan informasi. Semua pergerakan tersebut menimbulkan perubahan,
baik bagi daerah tujuan maupun daerah asal. Berbagai perubahan akibat interaksi
keruangan yaitu sebagai berikut:

1. Berkembangnya Pusat-Pusat Pertumbuhan


Pergerakan orang, barang dan jasa pada suatu lokasi tertentu akan menimbulkan
pemusatan aktivitas manusia pada lokasi tujuan. Pemusatan aktivitas penduduk
tersebut kemudian membentuk daerah perkotaan. Daerah perkotaan merupakan
pusat pertumbuhan suatu wilayah karena sebagian besar aktivitas terkonsentrasi
di wilayah perkotaan.
2. Perubahan Penggunaan Lahan
Aktivitas penduduk yang terus meningkat pada akhirnya akan memerlukan lahan
untuk menampung aktivitas tersebut. Semakin banyak penduduk yang datang
pada suatu kota akan disertai dengan kebutuhan tempat tinggal. Akibatnya
terjadi alih fungsi lahan dari lahan hutan menjadi pertanian dan bahkan menjadi
permukiman. Hal yang sama juga terjadi pada industri, perdagangan, jasa, dan
lainnya yang memerlukan lahan untuk menampung aktivitasnya. Dengan
demikian, terjadi perubahan penggunaan lahan dari pertanian ke non pertanian
(permukiman, industri, perdagangan, jasa, dan lainnya).
3. Perubahan Orientasi Mata Pencaharian
Interaksi spasial umumnya terjadi karena adanya kepentingan ekonomi,
khususnya berkaitan dengan pekerjaan. Daerah yang menjadi tujuan pergerakan
penduduk akan dihuni oleh mereka yang memiliki pekerjaan yang beragam.
Jenis pekerjaan juga berkembang karena adanya kebutuhan akan barang dan jasa
yang semakin beragam. Orientasi pekerjaan berubah dari yang tadinya
berorientasi pada sumber daya alam, khususnya petani, menjadi pekerjaan
lainnya.
4. Berkembangnya Sarana dan Prasarana
Terjadinya pergerakan orang, barang, dan informasi memerlukan sarana dan
prasarana. Pembangunan sarana dan prasarana akan semakin meningkat dengan
meningkatnya pergerakan tersebut. Kendaraan, jalan, fasilitas umum, pusat-
pusat perdagangan, dan lain-lain terus bertambah dengan semakin meningkatnya
interaksi keruangan.
5. Adanya Perubahan Sosial dan Budaya
Adanya pergerakan penduduk dari satu tempat ke tempat lainnya akandisertai
dengan interaksi sosial. Terjadinya insteraksi antaranggota masyarakat tersebut
akan disertai pula dengan saling pengaruh, terkait dengan norma dan nilai yang
dianut oleh masing-masing individu atau kelompok masyarakat. Kelompok
masyarakat pendatang dan penduduk asli saja memiliki nilai dan norma yang
berbeda. Perubahan sosial juga menyangkut perubahan status sosial.
Berkembangnya suatu wilayah karena adanya interaksi spasial akan
memengaruhi status sosial masyarakatnya. Perubahan juga dapat terjadi pada
aspek budaya karena penduduk pendatang dan penduduk asli dapat memiliki
budaya yang berbeda. Perubahan sosial dan budaya pada saat ini tidak lagi hanya
karena adanya pergerakan penduduk, tetapi juga karena adanya aliran informasi
dari suatu daerah dengan daerah lainnya, bahkan antarnegara atau benua yang
jaraknya sangat jauh sekali. Contohnya, gaya busana aktor atau aktris di
Amerika kemudian ditiru oleh penduduk Indonesia.
6. Berubahnya Komposisi Penduduk
Interaksi keruangan dalam bentuk pergerakan orang akan menimbulkan
konsentrasi penduduk dalam suatu wilayah. Penduduk tersebut memiliki latar
belakang yang berbeda-beda, misalnya agama, status sosial, usia, jenis kelamin,
mata pencaharian, etnik atau suku bangsa, dan lain-lain. Akibatnya komposisi
penduduk berubah dari yang awalnya relatif seragam, misalnya sebagian besar
etnik Sunda, kemudian berkembang menjadi beragam etnik.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PERTEMUAN 11

Sekolah : SMP NEGERI 2 NGAGLIK


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Bab/Tema : Keadaan Alam Indonesia
Materi Pokok : Flora dan Fauna
Kelas/ Semester : VII/ Gasal
Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit

A. KOMPETENSI INTI
KI. 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong
KI. 2 royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
KI. 3 berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
Mengolah, menyajikan, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
KI. 4 (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/
teori.
B. KOMPETENSI DASAR DARI KI 3 KOMPETENSI DASAR DARI KI 4
KD. 3.1. Memahami konsep ruang KD. 4.1 Menyajikan hasil telaah konsep
(lokasi,distribusi,potensi,iklim,bentuk ruang (lokasi, distribusi, potensi, iklim,
muka bumi, geologis, flora dan fauna) bentuk muka bumi, geologis, flora dan
dan interaksi antarruang di Indonesia fauna) dan interaksi antarruang
serta pengaruhnya terhadap Indonesia serta pengaruhnya terhadap
kehidupan manusia dalam aspek kehidupan manusia Indonesia dalam
ekonomi, sosial, budaya, dan aspek ekonomi, sosial, budaya, dan
pendidikan. pendidikan.
INDIKATOR PENCAPAIAN INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI KOMPETENSI (IPK)
3.1.1 Menjelaskan persebaran flora di 4.1.1 Terampil membuat laporan hasil
Indonesia diskusi dalam laporan lisan dan tertulis
3.1.2 Menjelaskan persebaran fauna di 4.1.2 Terampil membuat laporan hasil
Indonesia diskusi dalam bentuk presentasi
kelompok

C TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Menyebutkan jenis-jenis fauna asiatis


2. Menyebutkan jenis-jenis fauna peralihan
3. Menyebutkan jenis-jenis fauna australis
4. Menjelaskan wilayah persebaran fauna Asiatis
5. Menjelaskan wilayah persebaran fauna peralihan
6. Menjelaskan wilayah persebaran fauna Australis
7. Menyebutkan jenis-jenis flora di wilayah Indonesia Barat
8. Menyebutkan jenis-jenis fauna di wilayah Indonesia Timur
9. Menjelaskan wilayah persebaran flora Indonesia Barat
10. Menjelaskan wilayah persebaran flora Indonesia Timur

D. MATERI PEMBELAJARAN
Materi Reguler
Fakta
 Garis Wallace membatasi wilayah sebaran fauna Indonesia Barat dan Tengah.
 Garis Webber membatasi wilayah sebaran fauna Indonesia Tengah dan Timur.
Konsep
 Fauna bagian barat terdiri dari hewan mamalia yang berukuran besar, reptil,
berbagai jenis burung, dan berbgai macam ikan.
 Fauna tipe australis banyak ditemukan hewan berkantung (opusum layang),
dan tidak ditemukan kera di wilayah ini.
Prinsip
 Pembagian persebaran fauna di Indonesia menjadi 3, yaitu wilayah Fauna
Indonesia Barat, wilayah Fauna Peralihan (Tengah), dan wilayah fauna
Indonesia Timur.
 Wilayah sebaran Flora Indonesia menjadi 2, yaitu Wilayah Indonesia Barat
(Indo-Malayan) dan Wilayah Indonesia Timur (Indo-Australian).
Prosedur
 -
Meta Kognitif
 Manfaat mempelajari flora dan fauna Indonesia dalam kehidupan sehari-hari

Materi Remidial
 Wilayah persebaran flora di Indonesia
 Wilayah persebaran fauna di Indonesia

Materi Pengayaan
 Jenis-jenis fauna Asiatis, jenis-jenis fauna Australis, jenis-jenis fauna tiper
peralihan
 Jenis-jenis flora Indonesia Barat dan Indonesia Timur

E. PENDEKATAN DAN MODEL PEMBELAJARAN


1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Picuture And Picture
3. Model pembelajaran : Discovery Learning

F MEDIA DAN ALAT PEMBELJARAN


Media : Peta Indonesia dari barang bekas seperti koran, dan gambar flora fauna Indonesia
Alat : Spidol, White Board, LCD, Proyektor

G SUMBER BELAJAR
1. Buku IPS Kelas VII Semester 1 Edisi Revisi 2017; penerbit : kemendikbud RI tahun 2017
2. Buku IPS Kelas VII Semester 1 Edisi Revisi 2014; penerbit : kemendikbud RI tahun 2014
3. Buku IPS Terpadu Kelas VII Semester 1 Mandiri ; penerbit : Erlangga
4. Video Pembelajaran Penduduk Indonesia
5. LKS Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII Semester 1
6. Video Pembelajaran Keragaman Suku dan Budaya Indonesia
7. Worksheet (lembar bahan ajar), Buku referensi pendamping peserta didik (lampiran 1)
8. https://id.wikipedia.org/
9. Sumber lain yang relevan
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Langkah-langkah Pembelajaran

PERTEMUAN 11
KEGIATAN PENDAHULUAN 10’
Guru
Orientasi
 Memberi salam dan berdoa sebelum pelajaran dimulai
 Menyiapkan fisik dan psikis sebelum memulai pelajaran
 Mengecek kehadiran Peserta didik
Apresepsi
 Mengaitkan kegiatan pembelajaran dengan pengetahuan peserta didik
 Mengajukan pertanyaan yang ada kaitannya dengan materi pelajaran sebelumnya
Pada perubahan akibat interaksi antar ruang yaitu perubahan penggunaan lahan
“Menjelaskan contoh perubahan penggunaan lahan hutan di Kalimantan yang
menyebabkan tersisihnya fauna di wilayah tersebut kehilangan tempat tinggal.
Menjelaskan maraknya jual beli secara illegal hewan yang dilindungi untuk dijadikan
hewan peliharaan.”
 Menanyakan hewan peliharaan peserta didik di rumah
“Apa saja hewan peliharaan di rumah kalian? Apakah kalian pernah memikirkan darimana
habitat asli hewan peliharaan kalian? Pada pertemuan kali ini kita akan membahas tentang
Flora dan Fauna Indonesia”.
Motivasi
 Mengaitkan kegiatan pembelajaran dengan pengetahuan peserta didik
 Guru menyampaikan cakupan materi, indikator pencapaian kompetensi dan tujuan
pembelajaran
 Chicken Dance untuk membangkitkan semangat belajar
Sintak Model
KEGIATAN INTI 50’
Pembelajaran
Simulation (Stimulasi/ Peserta didik dimintai untuk memusatkan perhatiannya pada
pemberian rangsangan) topik : Flora dan Fauna Indonesia
 Mengamati
Peserta didik mengamati wilayah pembagian flora dan fauna
di Indonesia yang dijelaskan oleh guru menggunakan Power
Point
 Membaca
 Peserta didik diminta membaca buku paket/ lks dan
sumber penunjang lain tentang Falora dan Fauna di
Indonesia
 Peserta didik diberi waktu selama 10 menit untuk
membaca dan memahami
 Diharapkan peserta didik bertanya tentang materi yang
telah dibacanya
 Mendengar
 Peserta didik diminta mendengarkan penjelasan umum
materi tentang “Flora dan Fauna di Indonesia ”
 Guru memberikan penjelasan tentang metode
berkelompok yang akan dilakukan
1. Peserta didik dibagi menjadi 8 kelompok
2. Setiap kelompok terdiri dari 4 orang
3. Pembagian dilakukan berdasarkan posisi tempat
duduk
4. Guru menugaskan siswa untuk mencari macam-
macam fauna di wilayah Indonesia
5. Setiap orang dalam kelompok diberi waktu 5 menit
untuk memahami dan membaca materi tersebut
6. Setelah mendapatkan materi maka kelompok maju
ke depan kelas
7. Setiap kelompok menjelaskan nama kelompoknya
dan penjelasan kelompok
8. Kelompok menempelkan contoh jenis flora dan
fauna pada peta yang telah disediakan oleh guru
9. Masing-masing kelompok menempelkan 2
10. Setelah menempelkan maka kelompok menjelaskan
alasan menempelkan gambar tersebut pada wilayah
yang di tempelkannya
11. Seluruh kelompok maju secara bergantian
12. Setelah kembali ke kelompok semula maka
dilakukan sesi penjelasan dan tanya-jawab
Data Collection  Kelompok mendapatkan bahan materi oleh guru dan sumber
(Picture and Picture) yang dimilikinya
 Pembagian Kelompok :
Kelompok 1 : Kelompok Asiatis
Kelompok 2 : Kelompok Peralihan
Kelompok 3 : Kelompok Australis
Kelompok 4 : Kelompok Webber
Kelompok 5 : Kelompok Wallace
Kelompok 6 : Kelompok Indo-Malayan
Kelompok 7 : Kelompok Indo-Australian
Kelompok 8 : Kelompok Endemis
 Kelompok mencari materi yang sesuai dengan kelompoknya
dan dituliskan di kertas/buku kemudian di tulis di kertas
manila berwarna
 Kelompok memasangkan gambar yang cocok sesuai dengan
jenis hewan dan wilayah persebarannya pada peta yang telah
disediakan oleh guru
 Kelompok menjelaskan pada kelompok lainnya tentang hasil
jawabannya
KEGIATAN PENUTUP 20’
Guru 1. Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan tentang materi
pembelajaran
2. Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat ketercapaian
indikator (penilaian lisan)
3. Melakukan refleksi atau umpan balik untuk memberikan
penguatan kepada peserta didik
4. Menyampaikan pesan moral
5. Memberi salam

I. PENILAIAN HASIL BELAJAR


1 Penilaian Pengetahuan (tes tertulis dan lisan)
 Kisi-kisi Penilaian Soal (lampiran 2)
 Soal dan Kunci Jawaban (lampiran 3)
 Insrumen Penilaian Soal (lampiran 4)
2 Penilaian Keterampilan (mempresentasikan)
 Lembar Kerja (lampiran 5)
 Rubrik Penilaian (lampiran 6)
3 Pengamatan Sikap
 Jurnal Sosial (lampiran 7)
4 Program Tindak Lanjut (lampiran 8)
1. Pembelajaran Remidial
Tulis Kegiatan pembelajaran Remdial antara lain dalam bentuk (pilih)
 Pembelajaran ulang
 Bimbingan perorang
 Belajar kelompok
 Pemanfaatan tutor sebaya
Bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian
2. Pembeajaran Pengayaan (pilih)
Berdasarkan analisis hasil penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan
belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan pendalaman materi
(kompetensi) antara lain dalam bentuk tugas mengerjakan soal-soal dengan tingkat
kesulitan lebih tinggi, meringkas buku-buku referensi dan mewawancarai narasumber.

Yogyakarta, 15 Oktober 2017

Mengetahui,
RUBRIK PENILAIAN

1. Penilaian Sikap

SIKAP
SIKAP SOSIAL
SPIRITUAL
Total
NO NAMA Salam dan Sopan Percaya
Disiplin Nilai
Bersyukur santun Diri
Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk 1-5
1
2
3
4
Dst.

Keterangan:
a Penilaian Ya/Tidak
Ya =1
Tidak =0

b Penilaian Percaya Diri


Guru menggunakan “kartu soal cerdas” yang memang sengaja di buat untuk
diberikan kepada siswa dengan tujuan siswa mampu untuk bertanya,
menanggapi, dan menyanggah selama pembelajaran berlangsung. Adapun
indikator penialaian yang digunakan sebagai berikut:
Jumlah Kartu Nilai
0 1
1 2
2 3
3 4
>4 5

c Total nilai dan konversi nilai menjadi dalam huruf

× 100
Contoh : Skor Poin Fulan
× 100 = 75 (B)

No Skor Predikat
1 80 < x ≤ 100 Sangat Baik (A)
2 65 < x ≤ 79 Baik (B)
3 50 < x ≤ 64 Cukup (C)
4 < 49 Kurang (K)

2. Penilaian Pengetahuan dan Keterampilan

Penilaian pengetahuan ini didasarkan pada nilai kuis yang diperoleh


kelompok menjadi nilai individu. Soal kuis tidak hanya berpatok pada materi
konflik dan integrasi sosial dalam kehidupan sosial masyarakat, namun juga
materi sebelumnya untuk menguatkan pengetahuan peserta didik.
MATERI PERTEMUAN 11

Indonesia memiliki keragaman flora dan fauna (keanekaragaman hayati)


yang sangat besar. Bahkan, keanekaragaman hayati Indonesia termasuk tiga besar di
dunia bersama-sama dengan Brazil di Amerika Selatan dan Zaire di Afrika.
Berdasarkan data dari Departemen Kehutanan dan Perkebunan, pada tahun 1999
jumlah spesies tumbuhan di Indonesia mencapai 8.000 spesies yang sudah
teridentifikasi dan jumlah spesies hewan mencapai 2.215 spesies. Spesies hewan
terdiri atas 515 mamalia, 60 reptil, 1.519 burung, dan 121 kupu-kupu.

A. Keragaman Flora di Indonesia

Flora di Indonesia ternyata dapat dibedakan menjadi dua kelompok besar,


yaitu Indo- Malayan dan Indo-Australian. Kelompok Indo-Malayan meliputi
kawasan Indonesia Barat. Pulau-pulau yang masuk ke dalam kelompok ini
adalah Sumatra, Kalimantan, Jawa, dan Bali. Kelompok Indo-Australian
meliputi tumbuhan yang ada kawasan Indonesia Timur. Pulau-pulau yang
termasuk dalam kawasan ini adalah Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan
Papua. Perbandingan karakteristik flora yang ada di Indonesia Barat dan
Indonesia Timur adalah sebagai berikut.

Indonesia Barat Indonesia Timur


Jenis meranti-merantian sangat banyak Jenis meranti-merantian hanya sedikit
Terdapat berbagai jenis rotan Tidak terdapat berbagai jenis rotan
Tidak terdapat hutan kayu putih Terdapat hutan kayu putih
Jenis tumbuhan matoa (pometia Terdapat berbagai jenis tumbuhan
pinnata) sedikit matoa,
khususnya di Papua
Jenis tumbuhan sagu sedikit Banyak terdapat tumbuhan sagu
Terdapat berbagai jenis nangka Tidak terdapat jenis nangka

Berbagai jenis flora tersebut telah dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan


manusia, baik sebagai bahan furniture, bahan bangunan, bahan makanan, dan
lain-lain. Sebagai contoh, rotan banyak dimanfaatkan sebagai bahan utama
pembuatan kursi, meja, dan perabotan rumah tangga lainnya. Berbagai jenis
kerajinan dihasilkan dengan memanfaatkan bahan dari rotan. Sentra penghasil
produk kerajinan tersebut banyak berkembang di daerah-daerah tertentu,
misalnya di Cirebon dan daerah lainnya di Pulau Jawa.
B. Persebaran Fauna di Indonesia

Fauna Indonesia dapat dikelompokkan menjadi tiga corak yang berbeda,


yaitu fauna bagian barat, tengah, dan timur. Garis yang memisahkan fauna
Indonesia bagian Barat dan Tengah dinamakan garis Wallace, sedangkan garis
yang memisahkan fauna Indonesia bagian Tengah dan Timur dinamakan Garis
Weber. Fauna bagian barat memiliki ciri atau tipe seperti halnya fauna Asia
sehingga disebut tipe Asiatis (Asiatic). Fauna bagian timur memiliki ciri atau
tipe yang mirip dengan fauna yang hidup di Benua Australia sehingga disebut
tipe Australis (Australic). Fauna bagian tengah merupakan fauna peralihan yang
ciri atau tipenya berbeda dengan fauna Asiatis maupun Australis. Faunanya
memiliki ciri tersendiri yang tidak ditemukan di tempat lainnya di Indonesia.
Fauna tipe ini disebut fauna endemis.

1. Fauna Indonesia Bagian Barat


Fauna Indonesia bagian Barat atau tipe asiatis mencakup wilayah
Sumatra, Jawa, Bali, dan Kalimantan. Mamalia berukuran besar banyak
ditemui di wilayah ini seperti gajah, macan, tapir, badak bercula satu,
banteng, kerbau, rusa, babi hutan, orang utan, monyet, bekantan, dan lain-
lain. Selain mamalia, di wilayah ini banyak pula ditemui reptile seperti ular,
buaya, tokek, kadal, tokek, biawak, bunglon, kura-kura, dan trenggiling.
Berbagai jenis burung yang dapat ditemui di antaranya burung hantu, gagak,
jalak, elang, merak, kutilang, dan berbagai macam unggas. Berbagai macam
ikan air tawar seperti pesut (sejenis lumba-lumba di Sungai Mahakam) dapat
ditemui di wilayah ini.
2. Fauna Indonesia Tengah atau Tipe Peralihan
Fauna Indonesia Tengah merupakan tipe peralihan atau Austral
Asiatic. Wilayah fauna Indonesia Tengah disebut pula wilayah fauna
kepulauan Wallace, mencakup Sulawesi, Maluku, Timor, dan Nusa Tenggara
serta sejumlah pulau kecil di sekitar pulau-pulau tersebut. Fauna yang
menghuni wilayah ini antara lain babi rusa, anoa, ikan duyung, kuskus,
monyet hitam, kuda, sapi, monyet saba, beruang, tarsius, sapi, dan banteng.
Selain itu terdapat pula reptil, amfibi, dan berbagai jenis burung. Reptil yang
terdapat di daerah ini di antaranya biawak, komodo, buaya, dan ular.
Berbagai macam burung yang terdapat di wilayah ini di antaranya maleo,
burung dewata, mandar, raja udang, rangkong, dan kakatua nuri. Berikut ini
gambar contoh fauna Indonesia bagian Tengah.
3. Fauna Indonesia Bagian Timur
Fauna Indonesia bagian Timur atau disebut tipe australic tersebar di
wilayah Papua, Halmahera, dan Kepulauan Aru. Fauna berupa mamalia yang
menghuni wilayah ini antara lain kangguru, beruang, walabi, landak irian
(nokdiak), kuskus, pemanjat berkantung (oposum layang), kangguru pohon,
dan kelelawar. Di wilayah ini, tidak ditemukan kera. Di samping mamalia
tersebut, terdapat pula reptil seperti biawak, buaya, ular, kadal. Berbagai jenis
burung ditemui di wilayah ini di antaranya burung cenderawasih, nuri, raja
udang, kasuari, dan namudur. Jenis ikan air tawar yang ada di relatif sedikit.
4. Peta Persebaran Fauna di Indonesia
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PERTEMUAN 12

Sekolah : SMP NEGERI 2 NGAGLIK


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Bab/Tema : Keadaan Alam Indonesia
Materi Pokok : Jalur Pelayaran dan Perdagangan Dunia
Kelas/ Semester : VII/ Gasal
Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit

A. KOMPETENSI INTI
KI. 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong
KI. 2 royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
KI. 3 berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
Mengolah, menyajikan, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
KI. 4 (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/
teori.
B. KOMPETENSI DASAR DARI KI 3 KOMPETENSI DASAR DARI KI 4
KD. 3.1. Memahami konsep ruang KD. 4.1 Menyajikan hasil telaah konsep
(lokasi,distribusi,potensi,iklim,bentuk ruang (lokasi, distribusi, potensi, iklim,
muka bumi, geologis, flora dan fauna) bentuk muka bumi, geologis, flora dan
dan interaksi antarruang di Indonesia fauna) dan interaksi antarruang
serta pengaruhnya terhadap Indonesia serta pengaruhnya terhadap
kehidupan manusia dalam aspek kehidupan manusia Indonesia dalam
ekonomi, sosial, budaya, dan aspek ekonomi, sosial, budaya, dan
pendidikan. pendidikan.
INDIKATOR PENCAPAIAN INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI KOMPETENSI (IPK)
3.1.1 Menjelaskan jalur perdagangan dunia 4.1.1 Terampil membuat laporan hasil
3.1.2 Menjelaskan posisi Indonesia dalam diskusi dalam laporan lisan dan tertulis
jalur perdagangan dunia 4.1.2 Terampil membuat laporan hasil
3.1.3 Menganalisis dampak letak Indonesia diskusi dalam bentuk presentasi
pada jalur perdagangan dunia kelompok
3.1.4 Menjelaskan selat Indonesia yang
menjadi jalur perdagangan dunia

C TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Menjelaskan jalur perdagangan dunia


2. Menjelaskan posisi Indonesia dalam jalur perdagangan dunia
3. Menganalisis dampak letak Indonesia pada jalur perdagangan dunia
4. Menyebutkan keuntungan yang diperoleh Indonesia terletak di jalur pelayaran dan
perdagangan dunia
5. Menyebutkan selat-selat dan negara-negara yang menguasai jalur pelayaran dan
perdagangan dunia
6. Menjelaskan selat Indonesia yang menjadi jalur perdagangan dunia

D. MATERI PEMBELAJARAN
Materi Reguler
Fakta
 Selat Malaka di Indonesia merupakan salah satu selat tersibuk di dunia dan
pada tahun 2004, sedikitnya 93.757 kapal melewati selat Malaka membawa
berbagai macam komoditas.
 Indonesia mendapatkan keuntungan dan kergian menjadi jalur perdagangan
dan pelayaran dunia
Konsep
 Keuntungan yang di dapatkan Indonesia ketika menjadi jalur pelayaran dan
perdagangan dunia maka berbagai macam komoditas masuk membawa devisa
 Kerugian yang di dapatkan Indonesia ketika menjadi jalur perdagangan dunia
yaitu menjadi sasaran narkoba, dan budaya buruk yang sulit dideteksi
 Letak geografis memberikan pengaruh bagi Indonsia, baik secara sosial,
ekonomi, maupun budaya.
Prinsip
 Jalur perdagangan dan pelayaran dunia melewati Indonesia, yaitu melewati Selat
Malaka.
Prosedur
 Rute pelayaran utama (core rute)
 Rute pelayaran pendukung (secondary rute)
Meta Kognitif
 Manfaat mempelajari jalur pelayaran dan perdagangan dunia dalam kehidupan
sehari-hari

Materi Remidial
 Keuntungan yang didapatkan Indonesia menjadi negara yang dilewati jalur
utama pelayaran dan perdagangan dunia

Materi Pengayaan
 Jalur rute pelayaran utama (core rute), selat dan negara yang dilewati
 Jalur rute pelayaran pendukung (secondary rute), selat dan negara yang dilewati

E. PENDEKATAN DAN MODEL PEMBELAJARAN


1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Diskusi
3. Model pembelajaran : Discovery Learning

F MEDIA DAN ALAT PEMBELJARAN


Media : Peta jalur pelayaran dunia, video bongkar muat kapal di pelabuhan besar
Alat : Spidol, White Board, LCD, Proyektor

G SUMBER BELAJAR
1. Buku IPS Kelas VII Semester 1 Edisi Revisi 2017; penerbit : kemendikbud RI tahun 2017
2. Buku IPS Kelas VII Semester 1 Edisi Revisi 2014; penerbit : kemendikbud RI tahun 2014
3. Buku IPS Terpadu Kelas VII Semester 1 Mandiri ; penerbit : Erlangga
4. Video Pembelajaran Penduduk Indonesia
5. LKS Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII Semester 1
6. Video Pembelajaran Keragaman Suku dan Budaya Indonesia
7. Worksheet (lembar bahan ajar), Buku referensi pendamping peserta didik (lampiran 1)
8. https://id.wikipedia.org/
9. Sumber lain yang relevan

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Langkah-langkah Pembelajaran

PERTEMUAN 12
KEGIATAN PENDAHULUAN 10’
Guru
Orientasi
 Memberi salam dan berdoa sebelum pelajaran dimulai
 Menyiapkan fisik dan psikis sebelum memulai pelajaran
 Mengecek kehadiran Peserta didik
Apresepsi
 Mengaitkan kegiatan pembelajaran dengan pengetahuan peserta didik
 Menampilkan video bongkar muat kapal di pelabuhan dan video pelayaran di laut lepas
“Dari video tersebut dapat disimpulkan bahwa penyaluran komoditas/barang berjalan
setiap hari. Kegiatan yang dilakuakn juga bukan kegiatan yang sederhana melainkan
melibatkan sarana dan transportasi yang cukup banyak dan besar. Semua kegiatan tersebut
tentunya dilakukan untuk memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat, seperti minyak bumi
untuk bahan bakar kendaraan, batu bara untuk listrik, dll). Kegiatan tersebut melibatkan
beberapa negara tentunya.”
 Menanyakan keterkaitan video tersebut dengan materi pembelajaran
“Apakah kalian pernah memikirkan dari mana asalnya kapal-kapal tersebut? Jalur mana
saja yang di lewati serta negara mana saja tujuan dari kapal-kapal yang berlayar di laut
lepas?” Pada pertemuan kali ini kita akan membahas tentang Jalur Pelayaran dan
Perdagangan Dunia.
Motivasi
 Mengaitkan kegiatan pembelajaran dengan pengetahuan peserta didik
 Guru menyampaikan cakupan materi, indikator pencapaian kompetensi dan tujuan
pembelajaran
Sintak Model
KEGIATAN INTI 50’
Pembelajaran
Simulation (Stimulasi/ Peserta didik dimintai untuk memusatkan perhatiannya pada
pemberian rangsangan) topik : Jalur Pelayaran dan Perdagangan Dunia
 Mengamati
Peserta didik mengamati Jalur Pelayaran dan Perdagangan
Dunia yang dijelaskan oleh guru menggunakan Power Point
 Membaca
 Peserta didik diminta membaca buku paket/ lks dan
sumber penunjang lain tentang Jalur Pelayaran dan
Perdagangan Dunia
 Peserta didik diberi waktu selama 10 menit untuk
membaca dan memahami
 Diharapkan peserta didik bertanya tentang materi yang
telah dibacanya
 Mendengar
 Peserta didik diminta mendengarkan dengan seksama
penjelasan umum materi tentang “Jalur Pelayaran dan
Perdagangan Dunia
 Peserta didik mengamati peta jalur pelayaran dan
perdagangan dunia yang dijelaskan oleh guru
 Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang
selat-selat yang ada di Indonesia yang menjadi jalur
perdagangan dunia
Data Collection  Peserta didik dibagi menjadi 8 kelompok
(Picture and Picture)  Setiap kelompok terdiri dari 4 anak
 Berkelompok sesuai dengan teman depan dan belakang
tempat duduk masing-masing
 Kelompok mendapatkan bahan materi oleh guru dan sumber
yang dimilikinya
 Pembagian Kelompok :
Kelompok 1 : Menjelaskan Rute pelayaran Jepang-Inggris
Kelompok 2 : Menjelaskan rute pelayaran Indonesia-Saudi
Arabia
Kelompok 3 : Menjelaskan rute pelayaran China-Australia
Kelompok 4 : Menjelaskan rute pelayaran Jerman-Jepang
Kelompok 5 : Menjelaskan pentingnya Selat Malaka bagi
perkonomian Indonesia
Kelompok 6 : Menjelaskan keuntungan Indonesia menjadi
bagian dari jalur perdagangan dunia
Kelompok 7 : Menjelaskan kerugian Indonesia menjadi bagian
dari jalur perdagangan dan pelayaran dunia
Kelompok 8 : Komoditas utama pelayaran dan perdagangan
 Kelompok mencari materi yang sesuai dengan kelompoknya
dan dituliskan di kertas/buku kemudian di tulis di kertas HVS
berwarna
 Kelompok presentasi menjelaskan hasil jawabannya di depan
kelas
 Setiap kelompok maju berurutan menjelaskan hasil
pekerjaannya masing-masing
 Kelompok lain memberikan pertanyaan dan komentar
terhadap kelompok yang presentasi
KEGIATAN PENUTUP 20’
Guru 1. Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan tentang materi
pembelajaran
2. Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat ketercapaian
indikator (penilaian kuis)
3. Melakukan refleksi atau umpan balik untuk memberikan
penguatan kepada peserta didik
4. Menyampaikan pesan moral
5. Memberi salam

I. PENILAIAN HASIL BELAJAR


1 Penilaian Pengetahuan (tes tertulis dan lisan)
 Kisi-kisi Penilaian Soal (lampiran 2)
 Soal dan Kunci Jawaban (lampiran 3)
 Insrumen Penilaian Soal (lampiran 4)
2 Penilaian Keterampilan (mempresentasikan)
 Lembar Kerja (lampiran 5)
 Rubrik Penilaian (lampiran 6)
3 Pengamatan Sikap
 Jurnal Sosial (lampiran 7)
4 Program Tindak Lanjut (lampiran 8)

1. Pembelajaran Remidial
Tulis Kegiatan pembelajaran Remdial antara lain dalam bentuk (pilih)
 Pembelajaran ulang
 Bimbingan perorang
 Belajar kelompok
 Pemanfaatan tutor sebaya
Bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian
2. Pembeajaran Pengayaan (pilih)
Berdasarkan analisis hasil penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan
belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan pendalaman materi
(kompetensi) antara lain dalam bentuk tugas mengerjakan soal-soal dengan tingkat
kesulitan lebih tinggi, meringkas buku-buku referensi dan mewawancarai narasumber.

Yogyakarta, 15 Oktober 2017

Mengetahui,
RUBRIK PENILAIAN

1. Penilaian Sikap

SIKAP
SIKAP SOSIAL
SPIRITUAL
Total
NO NAMA Salam dan Sopan Percaya
Disiplin Nilai
Bersyukur santun Diri
Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk 1-5
1
2
3
4
Dst.

Keterangan:
a Penilaian Ya/Tidak
Ya =1
Tidak =0

b Penilaian Percaya Diri


Guru menggunakan “kartu soal cerdas” yang memang sengaja di buat untuk
diberikan kepada siswa dengan tujuan siswa mampu untuk bertanya,
menanggapi, dan menyanggah selama pembelajaran berlangsung. Adapun
indikator penialaian yang digunakan sebagai berikut:
Jumlah Kartu Nilai
0 1
1 2
2 3
3 4
>4 5

c Total nilai dan konversi nilai menjadi dalam huruf

× 100

Contoh : Skor Poin Fulan


× 100 = 75 (B)

No Skor Predikat
1 80 < x ≤ 100 Sangat Baik (A)
2 65 < x ≤ 79 Baik (B)
3 50 < x ≤ 64 Cukup (C)
4 < 49 Kurang (K)

2. Penilaian Pengetahuan dan Keterampilan

Penilaian pengetahuan ini didasarkan pada nilai kuis yang diperoleh


kelompok menjadi nilai individu. Soal kuis tidak hanya berpatok pada materi
konflik dan integrasi sosial dalam kehidupan sosial masyarakat, namun juga
materi sebelumnya untuk menguatkan pengetahuan peserta didik.
MATERI PERTEMUAN 12

A. Jalur Pelayaran dan Perdagangan Dunia


1. Pelayaran Utama (Core Rute)
Jalur Pelayaran yang menghubungkan Amerika Utara, Eropa, dan Asia
Pasifik melalui Terusan Suez, Selat Malaka, dan Terusan Panama. Jalur
Pelayaran ini jalur perdagangan paling penting dan melayani pasar dunia.
2. Pelayaran Pendukung(Secondary Rute)
Jalur Pelayaran yang melayani pasar yang lebih kecil.

B. Peta Jalur Pelayaran Dunia

Vous aimerez peut-être aussi