Vous êtes sur la page 1sur 19

LECTURE 17.

HAIR DISEASES

LIGHT GREEN : DOKTER PRAHARSINI, Sp.KK


A. INTRODUCTION

- Komunikasi sosial  rambut ini memberikan dampak psikososial, keluhan rambut

rontok juga menyebabkan stress psikologis pada beberapa pasien

- Penampilan sehat  ada beberapa orang yang rambutnya tipis, mudah rontok
- Sebagai identitas personal, personal image  rambut itu sebagai mahkota

apalagi bagi seorang wanita karena bisa bikin tambah cantiq, jadi gak jarang

ngeluarin banyak uang demi perawatan rambut . Bisa juga sebagai identitas,

misalnya rambut gundul “oo si gudul” atau si kriting atau si kribo


- Safe your hair

B. ANATOMY OF HAIR

- Di rambut itu ada infundibulumnya, kemudian juga ada isthmus, ada juga kelenjar

sebaseus, kemudian juga ada matrik. Dan ada dermal papile yang merupakan

sumber dari stem cell

C. JENIS-JENIS RAMBUT

- Terminal hair  ini rambut yang item yang kita punya


 Large
 Pigmented  jadi dia berpigem sesuai dengan tipe kulit Fitzpatrick, misalnya

Fitzpatrick IV dan V itu rambutnya berwarna hitam. Kalo Fitzpatrick I dan III bisa
pirang dan sebagainya

 Medullated  ada lapisan korteks, medula dan ada lapisan dari dalam batang

rambut

 1-100cm long
 60 um diameter  lebih besar daripada vellus dan lanugo

- Vellus

 Small  ini tipis, sehingga kadang-kadang tidak terlihat oleh mata

 Little no pigment
 Non medullated

 <2cm long

 <30um diameter

- Lanugo
 Fetal  biasanya terdapat pada fetus, tipis dan kecil-kecil

 Nonmedullated

- Jenis rambut ini nanti ada beberapa penyakitnya

D. PHYSIOLOGY OF THE HAIR

- Kelainan pada rambut berhubungan dengan siklus rambut, ini merupakan organ

yang unik karena akan mengalami beberapa siklus, mulai dari siklus tumbuh, siklus
istirahat, fase dia akan rontok dsb

- Anagen fase pertumbuhan rambut, catagen ini fase istirahat dan telogen ini fase

rontoknya rambut dan rambut eksogen itu rambut keluar  semuanya ini

memerlukan waktu sekitar 3 bulan, rambut akan melakukan siklus kek gini secara
berulang-ulang

1. Anagen

 Fase pertumbuhan aktif, folikel rambut membesar  ada stem cell, ada faktor
pertumbuhan dan melanosit juga banyak disini sehingga bisa memberi warna

pada rambut

 85-90% semua kulit kepala di fase anagen  80-90% rambut kita adalah fase

anagen
 Akar rambut tertanam jauh di dalam dermis / subkutis  sehingga kalo kita

cabut kan agak sakit soalnya tertanamnya jauh daripada lapisan epidermis
 Diameter besar dan memiliki pigmen

 Bertahan hingga 68 tahun di folikel rambut

2. Catagen

 Fase regresi
 Rambut tidak tumbuh  rambut akan keluar dari papila dermisnya akan

menuju ke permukaan kulit

 Aktivitas mitosis sel matriks berkurang

 Folikel memasuki involusioner terkontrol  folikel akan mengalami pengecilan


 Paling dekat menuju epidermis

 Membutuhkan waktu sekitar 2-3 minggu

 Ini gambar penampang melintang dari rambut fase catagen


3. Telogen

 Fase istirahat
 10-15% dari semua rambut berada di tahap telogen

 Hair will fallout  rambut akan rontok

 Lebih kecil dan lebih terang  folikelnya akan mengecil  kemudian menuju

epidermis untuk lepas. Dia tidak berpigmen jadi kalo kita cabut bulbus
rambutnya maka dia akan berwarna putih

 Bergerak menuju epidermis

 Didorong keluar oleh rambut baru yang tumbuh di / awal fase anagen

berikutnya
 Batang rambut berubah menjadi club hair  jadi akar rambutnya rambutnya

itu berbentuk gada, jadi kek ada belendug gitu di akar rambutnya dan

berwarna putih atau istilahnya club hair

 Last 3 month

4. Exogen

 Rambut tua mulai rontok 50-100 helai sehari  ini fase terakhir, dimana rambut

keluar atau rontok dari epidermis. Normal rontoknya itu 50 sampe 100 helai

pada fase eksogen


 Dilanjutkan dengan pertumbuhan rambut baru
TELOGEN EFFLUVIUM (TE)

A. DEFINISI
- TE adalah kerontokan rambut yang tidak ada scar nya (non scaring) dan menyebar
(diffuse) dari kulit kepala yang terjadi sekitar 3 bulan setelah ada trigger dan

biasanya self-limited, berlangsung selama sekitar 6 bulan. Kalo dia kronis biasanya
berlangsung 6 bulan

- Jadi ini sifatnya self-limiting, jadi saat kita edukasi suruh pasiennya gak usah

khawatir soalnya lagi 6 bulan akan muncul lagi rambut yang baru

- Keluhannya saat menyisir atau keramas maka pasien akan mengeluhkan kalo

rambutnya banyak sekali rontoknya, kadang-kadang dibawa contoh rontok

rambutnya  itu punya dampak psikologis ke pasiennya

B. ETIOLOGY AND PATHOGENESIS

- Abnormalitas siklus rambut, persentase yang lebih tinggi dari rambut kulit kepala

berada dalam fase telogen  pada TE ini, fase telogen yang lebih banyak
- Jumlah rasio folikel rambut di fase telogen mengalami peningkatan  fase rasio

antara telogen dan anagen meningkat, jadi fase telogennya lebih banyak
- Alopecia sementara, tumbuh rambut anagen baru, dalam 3-6 bulan, alopecia

resolves

- Kalo yang Physiologis


 Biasanya kita temukan pada bayi yang baru lahir, kalo bayi baru lahir itu

biasanya kita temukan rontok kan rambutnya  itu karena pengaruh hormonal

dari ibunya yang tiba-tiba berhenti


 Ibu hamil yang setelah melahirkan setelah 2 bulan bisa mengalami kerontokan
- Ada yang Patologis

 Misalnya ada kelainan endokrin, misalnya hiper atau hipotiroid

 Obat-obatan : misalnya obat kontrasepsi oral


 Gangguan organ : misalnya pada orang gagal ginjal, gangguan hepar

 Ada juga gangguan siklus rambut seperti short anagen syndrome

 Pengaruh nutrisi : kalo lagi diet protein, misalnya diet keras itu juga akan

mengakibatkan kerontokan rambut


 Penyebab lokal : misalnya perawatan rambut yang berlebihan, biasanya wanita

sering melakukan perawatan berlebihan : itu rambut jadi gak sehat, sehingga

akan mempengaruhi kerontokan rambut


 Penyebab lainnya misalnya mengalami SLE
C. KLASIFIKASI TE

1. Immediate anagen release


 Bentuk yang paling umum

 Stres fisiologis: demam episode tinggi  misalnya pasien demam thypoid

habis sembuh bisa rontok rambutnya

 Sitokin memulai apoptosis folikel rambut (catagen  telogen)  itu yang


psikologis mungkin diakibatkan oleh pelepasan sitokin saat terjadi fase

inflamasi

2. Delayed anagen release

 Terjadi pada saat post partum  yang dikenal dengan telogen gravidarum
 Karena sirkulasi estrogen plasenta  saat melahirkan kan estrogennya tiba-

tiba menurun sehingga bisa menyebabkan kerontokan rambut

3. Immediate telogen phase

 Pemendekan siklus normal telogen


4. Short anagen phase

 Ketidakmampuan rambut untuk tumbuh panjang karena fase anagen pendek

yang idiopatik  kemampuan tumbuh rambutnya terganggu dikarekan ada


fase idiopatik atau yang tidak diketahui

 Terjadi pada heredity hipotrikosis, displasia ektodermal  kelainan-kelainan

pada saat fase embrional

5. Delayed telogen release


 Follicle hair remain in prolonged telogen rather than being shed and recyling

into anagen  ini fase telogennya yang terlalu panjang sehngga menyebabkan

rontoknya lama. Ini yang kita sebut dengan prolong telogen, dan biasanya

untuk balik ke fase anagennya cukup lama

D. CLINICAL FEATURES

1. Acute telogen effluvium


 Biasanya densitas rambut akan berkurang di vertex kanan dan kiri

 Keluhan meningkatnya rambut rontok banyak saat mencuci rambut / menyisir

 Tidak adanya gangguan rambut / kulit kepala

 Batang rambut normal  tidak rapuh, tidak mudah patah dan sebagainya
 Faktor pemicu (+)  bisa yang patologis

ataupun yang fisiologis


 Berlangsung hingga 6 bulan  berakhir

biasanya setelah 6 bulan

 Hair pull test strongly positive  ini tes yang

membantu kita menegakkan diagnosis,


biasanya dia positive kuat. Jadi tes nya ini kita

bisa pake 3 jari kita kemudian kita ambil

rambut sekitar 5 sampe 100 helai kemudian

ditarik sampe ujung rambut. Kalo normalnya dia akan rontok 1-5 helai, kalo
lebih dari 10 helai itu ada suatu kelainan  kalo yang akut hasilnya positif kuat

2. Chronic TE

 Prolong dan berfluktuasi selama lebih dari 6 bulan


 Tidak ada faktor pemicu, may be multiple sequential triggers

- Ini kita perhatikan garis rambutnya, lama-lama melebar menipis

- Ini berlangsung kronis, lagi ilang lagi muncul

- Jadi berlangsung udah lebih dari 6 bulan, dan biasanya gak ada trigger factor.
Biasanya karena penyakit yang idiopatik

- Ini sulit diterapi


E. DIAGNOSIS TE

- History  ini penting untuk kita tau etiologi dan patogenesisnya, tanyakan kapan
mulai rontoknya,

- Clinical diagnosis  kita liat dimana kerontokan rambutnya, paling banyak di

daerah frontal, bitemporal juga bisa

- Hair pull test


- Trichogram  ini ada alat dengan lapisan karet, dijepit 5 sampe 10 helai rambut.

Cara tesnya sama kek hair pull test, kalo lebih dari 10 dia patologi

- Microscopy  akar rambutnya kita liat, kalo bentuk gada itu fase telogen. Kalo

bulbus putih dan bentuk gada itu artinya di fase telogen. Kalo pada fase anagen
dia akan terlihat berpigmen, jadi bentuknya lebih ke bentuk piramid

- Biopsy  biopsi ini kita mengambil kulit kepalanya apakah ada sel-sel radang.

Kita juga bisa melihat sedang berada di fase apa

- Laboratorium evaluation  biasanya kita lakukan pemeriksaan pada orang yang


mengalami gangguan nutrisi, bisa cek Fe pada pasien anemia. Kita lakukan

pemeriksaan lab kalo kita curiga ada kelainan sistemik, nutrisi dsb

- Wash test  pasien tidak boleh keramas selama 5 hari, kemudian suruh pasien
keramas dihadapan petugas, dia akan mengeringkan rambutnya di handuk.

Kemudian kita liat berapa rontoknya

- Dermoscopy  ini alat yang harus familiar di bidang dermatology. Jadi alat bantu

biar bisa ngeliat sampe ke dermis

F. DIFFERENTIAL DIAGNOSIS TE

- Difuse alopecia areata

- Alopesia androgenetic
- Effluvium anagen  ini biasanya terjadi pada pasien-pasien post-kemoterapi. Jadi

pada fase anagennya dia gak akan tumbuh rambutnya. Jadi pada pasien post kemo

rambutnya akan mudah rontok dan rapuh

G. TREATMENT TE

- Konseling tentang natural history, hubungan antara triger dan waktu kerontokan

rambut  jadi kita kasi tau ke pasiennya jangan terlalu khawatir, karena stress itu
bisa mempengaruhi siklus rambut yang tadi. Jadi kita kasi tau kalo penyakit ini

bersifat self limiting diseases yang akan sembuh dalam waktu 6 bulan, kecuali dia
kronik TE atau yang idiopatik ini agak sulit kita obatin

- Mengidentifikasi penyebab spesifik dan koreksi  misalnya pasien nya mengalami

anemia, adanya defisiensi Fe jadi kira koreksi Fe dsb

- Konseling psikologis  kalo gak berhasil konsultasikan ke psikologis


- Nutrisi

- Minoxidil 2-5%  ini terapi topikal yang bersifat vasodilator yang biasanya

digunakan di penyakit dalam untuk menurunkan tekanan darah, tapi kita gunakan

yang topikal dengan konsentrasi 2-5%. Jadi fungsinya dengan memperpanjang


fase anagen dari rambut, kemudian akan memperbaiki sirkulasi di kulit

kepala. Ini yang paling sering kita gunakan dengan berbagai merk dagang, bak

cari ya gak jelas dokternya apa dibilang

- Mungkin semua orang akan mengalami ini ya sebagai rontok yang berlebihan tapi
dia nanti akan hilang kecuali yang idiopatik

ALOPECIA AREATA
A. INTRODUCTION

- Alopecia areata (AA) adalah jenis rambut

rontok yang umum; itu adalah penyakit

autoimun yang bervariasi, biasanya


kambuh atau remisi, tentu saja yang bisa

persisten - terutama ketika rambut rontok

luas. Khasnya kalo AA ini adalah

relapsing
- Frekuensi mulai dari 0,7% hingga 3,8% dari

pasien yang datang ke klinik dermatologi.

- Ini yang lokal atau tipe yang ringan yang sering disebut “pitak”
- Ini juga sulit kita terapi, karena dia bersifat autoimune  jadi relapsingnya sering

B. ETIOLOGY

- The pathogenesis of AA is still unknown


 Genetic factors  berhubungan dengan HLA (Human Leukosit Autologus)

yang beda-beda tiap ras dan itu yang berperan disana


 Immunologic factors

 Humoral immunity

 Cell-mediated immunity

 Cytokines, interleukin juga  jadi banyak yang berperan disini mirip


dengan patogenesis penyakit autoimune yang lainnya

 Infection

 Emotional stress

 Intrinsically abnormal melanocytes or keratinocytes  keabnormalan sel


yang terdapat di akar rambut

 Neurologic factors

C. CLINICAL PRESENTATION
- Patchy alopecia areata di daerah frontotemporal kanan. Rambut alis biasanya

gak terlibat

 Ini tipe yang klasik yaitu bercak atau patchy alopecia


 Kulit kepalanya normal, tidak ada scar dsb

- Ophiasis pattern of alopecia areata  ini rontoknya di daerah belakang


- Alopecia totalis with a 100% loss of scalp hair  ini bener-bener gak ada rambut,

tapi ini lagi modelss, jadi lebih sexy dan tampan keliatannya kalo cowok. Ini suatu
kelainan juga tapi gak usah diterapi gak apa

- Alopecia universalis; total body hair loss  ini meluas sampe ke alis dan

bulumatanya, bulu di badan nya juga rontok semua. Ini jadi hemat shampo hem

- Ophiasis inversus (sisapho), a rare variant that can mimic male pattern hair loss.
Variant yang jarang, jadi dia akan menyerupai alopecia androgenetic. Jadi

rambut yang sisa yang dibagian bawah aja, jadi kek rambut professor
D. TANDA KHAS

- Multiple exclamation mark  rambut rapuh, akan menipis di akar rambut dan
akan menebal di ujungnya atau dalam bahasa Indonesia dikatakan rambut

berbentuk tanda seru

- Dia akan muncul di lesi yang terbuka tadi


- Jadi kita akan liat rambut ini dibawah mikroskop atau pake kaca pembesar bisa

**

- Nail dystrophy, pitting or organized transverse or longitudinal row & striations.


AA juga akan menimbulkan kelainan di kuku karena sifatnya sistemik. Jadi kelainan

kukunya kek gambar dibawah, jadi ada pitting ada garis-garis tranversal,

- Spotted lunula merah dan trachyonychia (ujung-ujung kukunya rapuh) proksimal

pada AA dengan keterlibatan kuku. Jadi ada spot lanula yang merah

- Yang paling khas itu yang pitting yaitu ada bercak atau bintik bintik lekukan di

permukaan kuku. Pitting ini juga kita liat di psoriasis


E. DIFFERENTIAL DIAGNOSIS

- Trichotillomania  ini suatu tindakan obsesif konvulsif dia akan terus nyabutin
rambutnya sendiri akibat suatu stressor. Kemudian ini patahan rambutnya akan

berbeda ukurannya

- Telogen effluvium

- Secondary syphilis  kalo ini dibantu menegakkan diagnosis dengan pemeriksaan


serologis. Kalo kita men DD dengan sifilis sekunder itu harus diperiksa PDRL dan ...

F. DIAGNOSIS

- History,clinical diagnosis
- Hair pull test  kalo di AA ini hasilnya (+) kalo di TE ini hasilnya (+) kuat. Kalo di

AA hasilnya bervariasi bisa juga ada yang hasilnya (-)

- Trichogram

- Microscopy
- Biopsy

- Laboratorium evaluation  bisa cek tiroid, cek ANA

- Dermoscopy

G. HISTOPATHOLOGY

- Peribulbar lymphocytic infiltrate (“swarm of bees”) with no scarring in AA

- Jadi khasnya ada swarm of bees jadi ada penumpukan leukosit di sekitar
bulbus rambut
H. TREATMENT OF ALOPECIA AREATA

- Terapinya juga kadang-kadang susah. Jadi kita pake patokan umur

- Kalo <10 tahun biasanya kita berikan yang topikal karena dia tidak invasive soalnya

pasien anak-anak susah untuk diterapi, jadi berikan topikal steroid ditambahkan

dengan minoxidil atau dengan antralin yang short contact  biasanya digunakan
dalam waktu sekian menit kemudian kita cuci. Sekarang antralin ini sulit kita cari

- Kalo usia >10 tahun  kemudian ini kita bedakan luasnya <50% atau >50%

 <50% kita gunakan ILCS (injeksi steroid intralesi) dipinggir-pinggir dari bercak
tadi kemudian bisa dikombinasi dengan minoxodil 5% atau bisa dengan
kortikosteroid topikal

 Kalo respon bagus dilanjutkan dengan terapi minoxidil saja

 Kalo respon jelek dia akan diterapi dengan modalitas yang lain seperti
antralin dan sebagainya yang dikombinasi dengan minoksidil. Jadi kita liat

pasien ini 3-6 bulan, kalo responnya tidak baik pilihkan modalitas yang lain

 Kalo luas >50%  kita masuk ke terapi imunoterapi dengan DPCP yang

berfungsi untuk menekan sistem imun. Ini udah kompetensi spesialis, jadi
sekedar tau aja

 Kalo respon bagus dilanjutkan


 Kalo respon setengah sembuh berikan steroid sistemik dalam jangka

pendek yang dosis tinggi


 Kalo buruk : kombinasi, selain imuniterapi pasien juga menggunakan terapi

minoksidil dan terapi steroid topikal yang lain

 Kalo ada gangguan psikososial kita suruh pasiennya pake wig

I. PROGNOSIS

- Prognosis AA sangat buruk. Course tidak dapat diprediksi: pemulihan mungkin

complete atau parsial

- Pasien dengan riwayat keluarga AA, usia muda saat onset, penyakit immune,
distrofi kuku, atopi & kerontokan rambut luas memiliki prognosis yang buruk.

ANDROGENETIC ALOPECIA (AGA)

A. INTRODUCTION
- AGA adalah miniaturisasi progresif dari folikel rambut dengan pola khas biasanya.

Akan membentuk rambut vellus yang tipis, pendek dan tidak berpigmen.

Kemudian dia membentuk pola khusus


- Prevalensi dianggap tertinggi di Kaukasia. Banyak pada tipe kulit I sampe III

- AGA pada wanita lebih sedikit jumlahnya, laki-laki lebih banyak. Pada wanita

sering dengan gangguan hormonal seperti PCOS

- Semua penelitian menunjukkan peningkatan insiden secara bertahap seiring


bertambahnya usia  semakin tua maka area kerontokan rambut akan semakin

melebar

B. PATHOGENESIS (AGA)
- Ditandai dengan miniaturisasi folikel rambut bertahap, yang dihasilkan dari

perubahan dalam dinamika siklus rambut, yang mengarah ke transformasi vellus

dari folikel rambut terminal


- Lamanya fase anagen menurun secara bertahap dan fase telogen meningkat

- Rambut anagen baru menjadi lebih pendek, miniaturisasi dan akhirnya penampilan

botak. Rambut yang baru akan lebih tipis, kuning dan pendek
C. INVOLVEMENT OF ANDROGEN AND THE ANDROGEN RECEPTOR

- Two predominant, naturally occurring androgens are the sex steroids


testosterone and 5α-dihydrotestosterone (DHT). Hormone sex tiroid yang

berperan disini adalah testosteron dan DHES atau DHT. Jadi ditemukan DHES ini

meningkat pada rambut yang mengalami kebotakan atau alopecia androgenic

- Konsentrasi DHT telah terbukti lebih tinggi di kulit kepala botak daripada di kulit
kepala non-botak

- Peningkatan konsentrasi baik 5α-reduktase dan reseptor androgen telah

terdeteksi di kulit kepala botak

- Kompleks yang terbentuk antara reseptor androgen dan androgen bertindak


sebagai faktor transkripsi, kemungkinan bahwa gen yang mengendalikan siklus
folikel diatur oleh androgen.

**
- Keterlibatan Genetik

 Cara pewarisan poligenik  secara autosomal dominan dulu. Jadi kita bisa

memprediksi misalnya bapaknya AGA terus nanti anaknya kira-kira misal usia

nya sekarang 20 tahun ya kira-kira 5 tahun lagi akan rontok rambutnya. Itu yang
teori dulu. Sekarang ternyata bersifat pewarisan poligenik jadi tidak

mengikuti hukum Mendel

- Faktor lingkungan

 Racun mikroba terkait dengan Propionibacterium sp. Staphylococcus sp.,


Malassezia sp., Atau Demodex

- Stres kimiawi dari iritasi pada kosmetik dan agen perawatan, polutan dan kerusakan

aktinat seperti pada penyinaran UV dengan menghasilkan ROS dan nitrit oksida
- Jadi ada banyak faktor atau etiologi yang berperan pada AGA
D. CLINICAL FEATURES AGA

- Men :Involves frontotemporal & vertex


- Jadi hair line ini akan terus kebelakang 

dikatakan membentuk hurruf M sampe dia ke

tingkat VII dan yang tersisa di bagian bawahnya

aja

- Perempuan
 Pola rambut rontok perempuan mungkin memiliki tiga pola yang berbeda:

1. Penipisan wilayah mahkota dengan pelurusan garis rambut frontal.

2. Penipisan dan pelebaran bagian tengah kulit kepala dengan pelanggaran

garis rambut frontal


3. Menipis terkait dengan resesi bitemporal
 Klasifikasi pada wanita itu 3 point dan pada laki-laki 7 point

E. DIAGNOSIS AGA

- History,clinical diagnosis  yang paling penting penegakkan diagnosisnya adalah

dari klinisnya karena sudah khas gambaran klinisnya. Jadi ini adalah kebotakan

yang berpola
- Hair pull test  ini hasilnya bervariasi, kadang-kadang (+) kadang-kadang (-)

- Trichogram
- Biopsy

- Laboratorium evaluation  biasanya kita lakukan pada yang perempuan untuk


ngecek gangguan hormonal, biasanya sering disertai PCOS

- Dermoscopy

F. TREATMENT AGA
- Minoxidil  topikal 2-5%

- 5-alpha reductase (Finasteride dan dutasteride)  ini anti androgen yang perifer,

lebih sering kita gunakan finasteride karena lebih poten jika dibandingkan

dengan dutasteride. Biasanya kita gunakan pada laki-laki, jangan kasi pada wanita
hamil nanti dia terjadi feminimisasi janin

- Hormonal (Cyproterone acetat, estrogen topikal)  ini anti androgen yang

sifatnya central, jadi lebih poten daripada yang perifer. Biasanya kita gunakan

pada yang wanita


- Surgery  bisa kita lakukan transplantasi rambut pada yang klasifikasi 3 keatas

- Laser & light  dengan menggunakan sinar merah yang tujuannya untuk menekan

sirkulasi atau vasodilatasi pembuluh darah


- Counselling  jadi kita konseling, keadaan ini gak akan mengakibatkan lebih buruk

tapi lebih sexy, dan disenangi oleh wanita dan mudah dielus-elus

Vous aimerez peut-être aussi