Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
2089-7669
Abstract
47
JURNAL KEBIDANAN Vol. 2 No. 5 Oktober 2013 ISSN.2089-7669
48
JURNAL KEBIDANAN Vol. 2 No. 5 Oktober 2013 ISSN.2089-7669
49
JURNAL KEBIDANAN Vol. 2 No. 5 Oktober 2013 ISSN.2089-7669
Tabel 4.7.
Distribusi Frekwensi Res-ponden Berdasarkan Tabel 4.9.
Perilaku Sadar Gizi Keluarga Balita. Hubungan Pengetahuan Ibu tentang Keluarga
Sadar Gizi dengan Perilaku Sadar Gizi
Frekuensi Presentase Keluarga Balita di Desa Karangsono,
Perilaku
(f) (%) Kecamatan Kwa-dungan, Kabupaten Ngawi.
Baik 36 56,2
Belum Baik 28 43,8 Perilaku
Tingkat Ju
Belum
Jumlah 64 100 Pengeta
Baik
Baik ml %
huan ah
N % N %
Berdasarkan tabel 4.7. dapat Kurang 26 86,7 4 16,9 30 100
dijelaskan bahwa sebagian besar res- Baik 2 5,9 32 94,1 34 100
Jumlah 28 43,8 36 56,2 64 100
ponden mempunyai perilaku sadar gizi
yang baik yaitu sebanyak 36 responden
(56,2%). Namun demikian masih ter- p = 0,001 X2 hitung = 39,045
dapat 43,8 % responden yang perilaku X2tabel= 3,841
sadar gizinya belum baik. Setelah dilakukan pengga-
bungan berdasarkan tabel 4.9. di-
Tabel 4.8. peroleh hasil, bahwa responden de-
Distribusi Indikator Perilaku Kadarzi. ngan perilaku belum baik mempunyai
pengetahuan kurang sebesar 26 res-
Indikator Perilaku Kadarzi Jum %
Ya % Tid % lah ponden (86,7%) lebih besar diban-
ak dingkan pengetahuan baik sebesar 2
Menimbang 57 89 7 11 64 100
BB secara responden (5,9%). Sedangkan res-
teratur ponden dengan perilaku baik mem-
Memberika 17 26,6 47 73,4 64 100 punyai pengetahuan kurang sebesar 4
n ASI
eksklusif responden (16,9%) lebih kecil diban-
Makan 53 82,8 11 17,2 64 100 dingkan pengetahuan baik sebesar 32
beraneka responden (94,1%). Berdasarkan hasil
ragam
uji Chi Square di dapatkan nilai X2
Menggunak 55 85,9 9 14,1 64 100
an garam hitung sebesar 39,045 dengan degree
beryodium of freedom (df) 1. Dari data tersebut
Memberika 61 95,3 3 4,7 64 100
n suplemen
disimpulkan bahwa : bila melihat taraf
gizi signifikansi hitung (0,001) diban-
dingkan dengan taraf signifikan (0,05),
Dari kelima indikator perilaku berarti 0,001 < 0,05. Dengan melihat
Kadarzi tersebut diperoleh hasil bahwa ini dapat dikatakan bahwa hipotesa
indikator memberikan ASI eksklusif yang peneliti ajukan diterima, artinya
me-rupakan indikator yang paling ada hubungan antara pengetahuan
rendah dan kurang dari target Kadarzi tentang Keluarga Sadar Gizi dengan
80% yang ditetapkan oleh pemerintah perilaku sadar gizi
dengan hasil sebanyak 57 responden
(73,4%). Indikator tertinggi adalah
indikator memberikan suplemen gizi
yaitu sebanyak 61 responden (95,3%).
50
JURNAL KEBIDANAN Vol. 2 No. 5 Oktober 2013 ISSN.2089-7669
52
JURNAL KEBIDANAN Vol. 2 No. 5 Oktober 2013 ISSN.2089-7669
kenyang jika hanya di-berikan ASI beryodium atau pun tidak bisa dipakai
saja. untuk memasak dan tidak berpengaruh
ASI merupakan makanan terbaik terhadap kesehatan, hal ini juga di
bagi bayi. ASI diketahui mengandung dukung oleh pengetahuan res-ponden
zat gizi yang paling sesuai dengan dari 64 responden masih ada 30
kuantitas dan kualitasnya untuk per- responden (46,9%) yang mem-punyai
tumbuhan dan perkembangan bayi. pengetahuan kurang tentang Kadarzi.
Gangguan proses pemberian ASI pada Indikator yang paling banyak ter-
umumnya berakar pada kurangnya penuhi adalah memberikan suplemen
pengetahuan, rasa percaya diri, serta gizi (vitamin A) yaitu sejumlah 61
kurangnya dukungan dari keluarga dan responden (95,3%). Hal ini di dukung
lingkungan (Depkes RI, 2003). Hal ini oleh keaktifan responden dalam
sejalan dengan hasil penelitian dari membawa anaknya ke posyandu untuk
Marlia, (2002) yang menunjukkan ditimbang,dari kegiatan tersebut res-
bahwa responden yang bepengetahuan ponden memperoleh pengetahuan
tinggi memberikan ASI eksklusif tentang kapsul vitamin A dan sekaligus
sebanyak 46 orang (36,5%) dan tidak dapat memperoleh kapsul vitamin A
memberikan ASI eksklusif sebanyak 80 setiap Bulan Februari dan Agustus,
orang (63,5%). Sedangkan responden karena di bulan tersebuat adalah bulan
yang berpengetahuan rendah mem- vitamin A.
berikan ASI eksklusif sebanyak 24
orang (25,3%) dan tidak memberikan Hubungan Pengetahuan Ibu tentang
ASI eksklusif sebanyak 71 orang Keluarga Sadar Gizi dengan Pe-
(74,7%). rilaku Sadar Gizi Keluarga Balita di
Indikator 3 makan beraneka ra- Desa Karangsono, Kecamatan Kwa-
gam sebanyak 53 responden (82,8%). dungan, Kabupaten Ngawi.
Perilaku ini dipengaruhi oleh pe- Berdasarkan hasil penelitian me-
ngetahuan responden dan sebagian be- nunjukkan bahwa sebagian besar ibu
sar responden bekerja sebagai IRT mempunyai tingkat pengetahuan baik
sehingga memiliki waktu untuk mem- yaitu sebanyak 34 responden (53,1%)
perhatikan dan juga menyediakan dan dari hasil uji Chi Square di
makanan yang beraneka ragam yang dapatkan nilai signifikansi hitung (p)
akan dikonsumsi oleh anaknya. Meng- 0,001 < 0,05, yang artinya ada hu-
konsumsi makanan yang beraneka bungan antara pengetahuan ibu tentang
ragam sangat bermanfaat bagi ke- Keluarga Sadar Gizi dengan perilaku
sehatan dan akan menjamin ter-penu- sadar gizi keluarga balita.
hinya kecukupan sumber tenaga, zat Hasil tersebut di atas sejalan
pembangun, zat pengatur (Depkes RI, dengan pendapat Notoatmodjo (2010),
2000). bahwa salah satu faktor yang
Indikator 4 yaitu menggunakan menentukan perilaku tentang kesehatan
garam beryodium untuk memasak seti- seseorang adalah pengetahuan, semakin
ap hari yaitu sebanyak 55 responden tinggi pengetahuan seseorang, maka
(85,9%) masih kurang dari target yang semakin dapat ia memanfaatkan
ditetapkan pemerintah yaitu 90%. Hal kemampuan tersebut.
ini disebabkan karena masyarakat
masih menganggap bahwa garam
53
JURNAL KEBIDANAN Vol. 2 No. 5 Oktober 2013 ISSN.2089-7669
54
JURNAL KEBIDANAN Vol. 2 No. 5 Oktober 2013 ISSN.2089-7669
yang diperoleh dari nilai X2 hitung = Azwar, S. 2011. Sikap Manusia Teori
39,045 > X2 tabel = 3,841 dan nilai p dan Pengukurannya. Yogyakar-
value= 0,001 < 0,05. ta : Pustaka Pelajar.
Ada hubungan antara sikap ibu Depkes RI. 2000a. Buku Pintar
tentang Keluarga Sadar Gizi dengan Konseling Keluarga Mandiri
perilaku sadar gizi keluarga balita di Sadar Gizi. Departemen
Desa Karangsono, Kecamatan Kwa- Kesehatan RI, Jakarta.
dungan, Kabupaten Ngawi, dengan ni-
lai X2 hitung = 29,097 > X2 tabel 3,841 _________. 2003. Ibu Bekerja Tetap
dengan p value= 0,001 < 0,05. Memberikan Air Susu Ibu.
Departemen Kesehatan, Jakarta.
SARAN _________. 2004. Keluarga Sadar Gizi.
Bagi ibu agar memberikan ASI Jakarta : Depkes RI.
secara eksklusif kepada bayinya,me-
nggunakan garam beryodium un-tuk _________. 2007. Pedoman Opera-
memasak setiap hari, dan mening- sional Keluarga Sadar Gizi di
katkan perilaku sadar gizi serta penge- Desa Siaga. Jakarta : Depkes
tahuan tentang gizi pada balita dengan RI.
menambah informasi dari media cetak, _________. 2007. Kegiatan Kader
elektronik, dan mengikuti penyuluhan dalam Penggerakan
tentang gizi. Masyarakat. Jakarta : Depkes
Bagi tenaga kesehatan untuk RI.
melakukan pemantauan dan evaluasi
program Kadarzi dengan optimal, _________. 2008. Pedoman Peman-
pendampingan lebih intensif terutama tauan Status Gizi dan Keluarga
pada keluarga yang memiliki balita Sadar Gizi. Jakarta : Depkes RI.
dengan permasalahan gizi, optimalisasi _________. 2009. Buku Kadarzi
penyuluhan dengan menggunakan ino- Pedoman Bagi Petugas. Jakarta
vasi baru dalam penyampaian pesan : Depkes RI.
khususnya tentang ASI eksklusif
Dinkes Kabupaten Ngawi. 2012. Hasil
dikarenakan capaian masih dibawah
Kegiatan PSG dengan Indikator
target, sehingga masyarakat tidak
Kadarzi. Ngawi : Dinkes Kabu-
hanya tahu tapi mau untuk memberikan
paten Ngawi.
ASI eksklusif kepada bayinya.
Bagi peneliti selanjutnya sebagai Dinkes Provinsi Jawa Timur. 2012.
bahan pertimbangan untuk melakukan Profil Kesehatan Jawa Timur.
penelitian selanjutnya dengan faktor Sura-baya : Dinkes Provinsi
lain yang mempengaruhi perilaku ibu Jawa Timur.
balita terhadap perilaku sadar gizi Hastono, S. P. 2001. Metode Penelitian
antara lain dukungan keluarga, faktor Kebidanan Tehnik Analisis
ekonomi, budaya dan sebagainya. Data. Jakarta: Salemba Medika.
DAFTAR PUSTAKA Hidayat, A. 2011. Metode Penelitian
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa
Suatu Pendekatan Praktik. Ja- Data. Jakarta : Salemba
karta : Rineka Cipta. Medika.
55
JURNAL KEBIDANAN Vol. 2 No. 5 Oktober 2013 ISSN.2089-7669
56