Vous êtes sur la page 1sur 5

3

LADOKGI TNI AL YOS SUDARSO Lampiran Keputusan Kepala RSGM


RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT Nomor Kep/ -4/III/2017
Tanggal Maret 2017

BAB I
DEFINISI

1. Pengertian
Penyakit menular adalah jenis penyakit yang disebabkan oleh agen penyakit
spesifik atau racun yang dihasilkannya dan ditularkan melalui reservoir atau kontak
tidak langsung melalui vector kepada manusia. Dalam bidang kedokteran gigi di
RSGM Ladokgi TNI AL Yos Sudarso ada tiga kelompok pasien dengan penyakit
menular yaitu :

a. HIV adalah penyakit yang menyerang system kekebalan tubuh dan


melemahkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit. HIV
belum bias disembuhkan, tapi ada pengobatan yang bias digunakan untuk
memperlambat perkembangan penyakit. Pengobatan ini juga akan
membuat penderitanya hidup lebih lama, sehingga bias menjalani hidup
dengan normal

b. Hepatitis adalah peradangan (pembengkakan) pada hati atau liver.


Penyakit hepatitis dapat disebabkan oleh infeksi, virus, bahan kimia,
alkohol, penggunaan obat-obatan dan factor lainnya. Sesuai dengan
penyebabnya ada berbagai jenis hepatitis virus yaitu hepatitis A, B, C, D
dan E.
4

BAB II
RUANG LINGKUP

2. RuangLingkup

a. Human Immunodeficiency Virus

AIDS disebabkanoleh HIV (Human Immunodeficiency Virus) yaitusuatu virus yang


melumpuhkansistemkekebalantubuh.HIV atau Human Immunodeficiency Virus
penularan terjadi melalui kontak dengan darah dan cairan tubuh lainnya.Awalnya
Infeksi HIV berkembang menjadi kondisi yang lebih parah dan melemahkan dimana
hal ini terkait dengan infeksi lainyang disebut AIDS atau Acquired Immunodeficiency
Syndrome.

Pada tahap awal infeksi HIV tidak dapat terlihat dan biasadisertaidengangejala
seperti lemah, artralgia, atau bahkan sama sekali tanpa gejala. Pada
perkembangannya, infeksi HIV dapat dikaitkan dengan berbagai kondisi. Beberapa
lesi oral yang terkait dengan infeksi HIV dan AIDSadalahHairy Leukoplakia, Kaposi’s
Sarkoma dan Kandidiasis. Sangat penting dokter gigiuntukmengetahuitampakanklinis
dari lesi oraltersebut. Selain kondisidalamrongga mulut, ada jugakondisi sistemik
seperti infeksi protozoa, infeksi jamur, infeksi virus lain dan infeksi mikobakteri.

b. Hepatitis

1) Hepatitis A

Infeksi HAV menyebabkan penyakit kuning dan jarang menyebabkan kematian.


Masa inkubasi virus hepatitis A adalah sekitar 4 sampai 6 minggu. Setelah
seseorang sembuh dari infeksi virus hepatitis A, orang tersebutakan terlindungi
seumur hidup.

2) Hepatitis B
Secara klinis kebanyakan pasien yang terinfeksi HBV tidakteridentifikasi.Tidak
hanyamenyebabkan infeksikronis,virus inijuga dapatmenyebabkansirosis hatidan
karsinomahepatoseluler. Masa inkubasi berlangsung 45-160 hari oleh karena itu
disebutjuga infeksi hepatitis kronis. Transmisi dapat secara perkutan dan non-
perkutan, tetapi ditularkanterutama melalui darah. Tingkat infeksi di kalangan
5

dokter gigi (termasuk dokter umum dan spesialis) berkisar dari 13,6%
sampai38,5%. Oleh karena itu penyakit ini tidaksedikit menyerang dokter gigi. Ada
beberapa kasus dokter gigi yang terinfeksi HBV dari pasien.

3) Hepatitis C

Hepatitis C merupakan penyakit yang penting karena bertanggung jawab atas


sekitar 90% hepatitis pasca transfuse dan diduga 3% populasi dunia telah terinfeksi
virus hepatitis C yang mempunyai masa inkubasi sekitar 7 minggu (2-26 minggu).
Hepatitis C kronis menjadi penyebab utama dari Sirosis hati dan Karsinoma
hepatoseluler.7Lebih dari 60% yang terinfeksi dapat menjadipenyakit hati kronis.
Virus hepatitis C biasanya menular melalui transfusi darah, kontak dengan darah
dan cairan tubuh lainnya. Penyakit ini juga biasa terlihat pada orang-orang yang
menggunakan berbagi jarum selama pemakaian narkoba, dan pada pasien dengan
penyakit menular seksual lainnya. Penyakit ini bisa sangat melemahkan dan bisa
berakibat fatal.

4) Hepatitis D

Penyakit ini mungkin terjadi sebagai koinfeksi dengan HBV atau setelah
terinfeksi oleh HBV. Cara penularannya dapat melalui darah dan kontak cairan
tubuh lainnya.Infeksivirus hepatitis D adalah infeksi paling berbahaya yang terjadi
padapasien. Dokter gigi harus menghindari kontak dengan darah dan cairan tubuh
lain dari pasien dengan menggunakan teknik perlindungan yang baik dan benar
serta memiliki pembuangan limbah yang baik untuk menghindari infeksi silang
antara pasien lainnya.
6

BAB III
TATA LAKSANA

Usaha-usaha pencegahan dan tindakan efektif terhadap penyebaran penyakit


menular dapat dilakukan antara lain:

1. Penerimaan pasien penyakit menular tidak dibedakan dengan pasien lainnya. Pasien
tetap harus melalui proses awal pemeriksaan diruang Oral Diagnosa.

2. Pemeriksaan disini bertujuan untuk mengidentifikasi penyakit menular pasien Proses


ini merupakan upaya identifikasi kondisi dan kebutuhan pasien disesuaikan dengan
sarana dan prasarana yang ada di RSGM.

3. Setelah diagnose ditegakkan pasien bias diarahkan keklinik isolasi untuk penanganan
kasus gigi dan mulutnya.

4. Di ruang isolasi, alat pelindung diri (APD) bagi petugas kesehatan yang menangani
dan Alkes yang digunakan bersifat disposible.

5. Untuk tatalaksana penyakit menular yang diderita dirujuk ke RSAL Jalaamari dan
Rumkit tk. II Pelamonia.

6. Dokter penanggungjawab pasien adalah dokter DPJP.

7. Seluruh dokter yang bertugas di RSGM dapat menangani pasien dengan penyakit
menular.
7

BAB IV
PENUTUP

Semua kegiatan yang dilakukan oleh petugas kesehatan di RSGM Ladokgi TNI AL
Yos Sudarso tentang pelayanan pasien dengan penyakit menular didokumentasikan pada
file rekam medik pasien.

Kepala RSGM Ladokgi TNIAL Yos Sudarso

drg. Heri Herliana, Sp.BM.,M.H.Kes


Mayor Laut (K) NRP 14597/P

Vous aimerez peut-être aussi