Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
BAB I
DEFINISI
1. Pengertian
Penyakit menular adalah jenis penyakit yang disebabkan oleh agen penyakit
spesifik atau racun yang dihasilkannya dan ditularkan melalui reservoir atau kontak
tidak langsung melalui vector kepada manusia. Dalam bidang kedokteran gigi di
RSGM Ladokgi TNI AL Yos Sudarso ada tiga kelompok pasien dengan penyakit
menular yaitu :
BAB II
RUANG LINGKUP
2. RuangLingkup
Pada tahap awal infeksi HIV tidak dapat terlihat dan biasadisertaidengangejala
seperti lemah, artralgia, atau bahkan sama sekali tanpa gejala. Pada
perkembangannya, infeksi HIV dapat dikaitkan dengan berbagai kondisi. Beberapa
lesi oral yang terkait dengan infeksi HIV dan AIDSadalahHairy Leukoplakia, Kaposi’s
Sarkoma dan Kandidiasis. Sangat penting dokter gigiuntukmengetahuitampakanklinis
dari lesi oraltersebut. Selain kondisidalamrongga mulut, ada jugakondisi sistemik
seperti infeksi protozoa, infeksi jamur, infeksi virus lain dan infeksi mikobakteri.
b. Hepatitis
1) Hepatitis A
2) Hepatitis B
Secara klinis kebanyakan pasien yang terinfeksi HBV tidakteridentifikasi.Tidak
hanyamenyebabkan infeksikronis,virus inijuga dapatmenyebabkansirosis hatidan
karsinomahepatoseluler. Masa inkubasi berlangsung 45-160 hari oleh karena itu
disebutjuga infeksi hepatitis kronis. Transmisi dapat secara perkutan dan non-
perkutan, tetapi ditularkanterutama melalui darah. Tingkat infeksi di kalangan
5
dokter gigi (termasuk dokter umum dan spesialis) berkisar dari 13,6%
sampai38,5%. Oleh karena itu penyakit ini tidaksedikit menyerang dokter gigi. Ada
beberapa kasus dokter gigi yang terinfeksi HBV dari pasien.
3) Hepatitis C
4) Hepatitis D
Penyakit ini mungkin terjadi sebagai koinfeksi dengan HBV atau setelah
terinfeksi oleh HBV. Cara penularannya dapat melalui darah dan kontak cairan
tubuh lainnya.Infeksivirus hepatitis D adalah infeksi paling berbahaya yang terjadi
padapasien. Dokter gigi harus menghindari kontak dengan darah dan cairan tubuh
lain dari pasien dengan menggunakan teknik perlindungan yang baik dan benar
serta memiliki pembuangan limbah yang baik untuk menghindari infeksi silang
antara pasien lainnya.
6
BAB III
TATA LAKSANA
1. Penerimaan pasien penyakit menular tidak dibedakan dengan pasien lainnya. Pasien
tetap harus melalui proses awal pemeriksaan diruang Oral Diagnosa.
3. Setelah diagnose ditegakkan pasien bias diarahkan keklinik isolasi untuk penanganan
kasus gigi dan mulutnya.
4. Di ruang isolasi, alat pelindung diri (APD) bagi petugas kesehatan yang menangani
dan Alkes yang digunakan bersifat disposible.
5. Untuk tatalaksana penyakit menular yang diderita dirujuk ke RSAL Jalaamari dan
Rumkit tk. II Pelamonia.
7. Seluruh dokter yang bertugas di RSGM dapat menangani pasien dengan penyakit
menular.
7
BAB IV
PENUTUP
Semua kegiatan yang dilakukan oleh petugas kesehatan di RSGM Ladokgi TNI AL
Yos Sudarso tentang pelayanan pasien dengan penyakit menular didokumentasikan pada
file rekam medik pasien.